BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan penelitian yang dilakukan penelitian merupakan penelitian Kuantitatif

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODELOGI PENELITIAN. dimanapenelitian yang lebih menekankan pada angka-angka serta teknik

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

BAB III METODE PENELITIAN. yang dikumpulkan dan dinyatakan dalam bentuk angka-angka. Kemudian data

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah

BAB III METODE PENELITIAN. Hos Cokroaminoto Ruko Grogol C2, Pekalongan. Alasan dipilihnya toko

BAB III METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data primer. Data

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Universitas Mercu Buana Jakarta, hal tersebut

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian explanatory research. Jenis penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. dikatakan metode kuantitatif karena penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN Jenis Penelitian Penelitian yang akan dilakukan merupakan penelitian kuantitatif yaitu metode

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel. yang sama untuk obyek atau orang yang berbeda.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. digunakan dalam penelitian ini adalah:

36 Kompensasi. Variabel kompensasi ini terdiri dari Gaji, Reward dan Insentif. 1. Gaji Menurut Hasibuan (2007) gaji adalah balas jasa yang dibayar sec

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif adalah sebagai penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori

BAB III METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel Variabel bebas atau Independen

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Sumatera Utara dimana penelitian ini dilakukan pada 26 maret 15april 2014.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN. 2. Lokasi dalam penelitian ini adalah Arena Futsal Score Purwokerto

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Kecamatan Bangkinang Seberang Jalan Lintas Bangkinang-Petapahan Sei Jernih.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. pembahasan penulisan ini, maka penulis mengambil lokasi penetian PT. BPR

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian Assosiatif kausal, penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pengaruh atau hubungan kedua variabel tersebut. berakhir bulan Mei 2015, dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN. objektif, valid, dan reliabel tentang suatu hal (variabel tertentu). Subjek adalah

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Data Primer, adalah data yang diperoleh secara langsung dari masyarakat

BAB III. penelitiannya berupa angka-angka dan analisisnya menggunakan metode statistik.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Kepuasan Pasien Rawat Jalan di Klinik Munjul 24Jam dilakukan selama 3 bulan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. akan di analisis yaitu dari tahun 2009 sampai dengan Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam bab ini peneliti menguraikan ulasan mengenai desain

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan judul yang diangkat yaitu: Pengaruh Promosi, Harga, dan

BAB III METODE PENELITIAN. nasabah bank umum yang diambil secara acak di DIY. pengukuran atau alat pengambilan data langsung pada subjek sebagai

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, digunakan jenis penelitian explanatory research dengan

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Pada skripsi ini informasi yang diperoleh dari penelitian dikelola dengan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. fungsi variabel dalam hubungan antar variabel, yaitu: Variabel Independen (Independent Variable)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Barat. Penelitian ini dilakukan pada Maret 2016 sampai dengan selesai.

BAB III METODE PENELITIAN. gambaran penjelasan mengenai hasil penelitian serta penelitian ini. dari responden dengan menggunakan kuesioner.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. variabel dengan cara memberikan arti atau menspesifikasikan kegiatan atau

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini adalah penelitian asosiatif yaitu bentuk penelitian dengan

C. Definisi dan Operasionalisasi Variabel BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. tiket pesawat secara online. Pada proses ini dibutuhkan waktu penelitian sejak

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dengan menjawab rumusan masalah dan melakukan pengujian pada hipotesis.

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap keputusan pembelian ponsel Nokia. Waktu penelitian dilakukan

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu penelitian yang diambil oleh peneliti selama bulan Mei Juni

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sejak Maret 2017 sampai dengan Agustus Semesta Jl. Kemanggisan raya no 19 Jakarta Barat.

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian untuk memperoleh data-data yang dibutuhkan. Penelitian ini dilakukan

METODE PENELITIAN. Objek penelitian adalah semua cabang Larissa Aesthetic Center. dan yang berlokasi di Galeria Mall.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Proses penelitian ini diawali dengan kegiatan mengidentifikasi permasalahan

BAB III METODE PENELITIAN. data sekunder. Data primer merupakan sumber data penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. Metode pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif.

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini akan dilakukan di Restoran Metduck Paragon Semarang.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. (field research) dengan metode kuantitatif yaitu data yang diperoleh dalam bentuk angkaangka

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan di DKI Jakarta. Penelitian ini dilakukan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dikarenakan responden dalam penelitian ini adalah Mahasiswa Fakultas

BAB III METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel

BAB III METODE PENELITIAN. Variabel penelitian yang digunakan dan definisi operasional dalam penelitian ini adalah :

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi yang dipilih dalam penelitian ini adalah Toko Sepatu Merek

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di Jl. Petojo VIJ IV No. 28 Jakarta Pusat. Waktu pelaksanaan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Raya Kembangan No.2 Jakarta Barat Blok B Lt.13.

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode survey

BAB III METODE PENELITIAN Identifikasi Variabel Dan Definisi Operasional Variabel

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Jenis Penelitian dan Gambaran dari Populasi Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukannya penelitian adalah di Kota Semarang.

BAB III METODE PENELITIAN. Selatpanjang yang terletak di JL.Diponegoro, No. 85 A B Selatpanjang Kab.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian explanatory, dimana penelitian ini

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan Penelitian Pendekatan penelitian yang dilakukan penelitian merupakan penelitian Kuantitatif metode Kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positifisme digunakan untuk meneliti pada popuasi atau sampel tertentu. Analisis dapat bersifat Kuantitatif atau statistic dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan. (Sugiyono 2008;5) 3.2. Lokasi Penelitian Penelitian inidi lakukan pada PT.BPR Mitra Cemawis Mandiri berkantor di Jl. Raya Cerme Kidul 97A, Kec.Cerme kab.gresik. 3.3. Populasi dan Sampel 3.3.1. Populasi Menurut Sugiyono (2013;80) yang dimaksud dengan populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari obyek dan subyek yang mempunyai kualitas dan karateristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh nasabah pada PT.BPR Mitra Cemawis Mandiri Cerme-Gresik, baik nasabah deposito, tabungan, maupun kredit. Jumlah populasi pada PT.BPR Mitra Cemawis Mandiri Cerme- Gresik adalah 2100 nasabah. Karena keterbatasan waktu, tenaga, dan pemilihan alat analisis dalam penelitian ini maka tidak semua populasi dapat dijadikan sampel penelitian. 17

18 3.3.2. Sampel Sugiyono (2010;118) meyatakan bahwa sampel adalah bagian dari jumlah karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, miaslnya karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka penelitidapat menggunkan sampel yang diambil dari populasi itu apa yang dipelajari dari sampel itu, kesimpulanya akan dapat diberlakukan untuk populasi untuk itu sampel yang diambil dari populasi harus betul-betul mewakili. Dalam penelitian ini penulis mengambil sampel dengan menggunakan teknik Nonprobability Sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah Sampling incidental merupakan penentuan sampel berdasarkan kebetulan yaitu siapa saja yang secara kebetulan/incidental bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel. Sugiyono,(2013;96). Sampel yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah 100 responden yang melakukan pembelian pada PT.BPR Mitra Cemawis Mandiri Cerme-Gresik. Ukuran sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah jumlah minimal sampel dalam analisis multivariat. 3.4.Identifikasi dan Definisi Operasional Variabel 3.4.1. Identifikasi Variabel Berdasarkan permasalahan dan hipotesis yang diajukan, maka variabel yang dianalisis dan dioperasionalkan terdiri dari dua macam yaitu variabel bebas dan variabel terikat dapat diterangkat sebagai berikut: Objek penelitian ini terdiri dari dua variabel, yaitu variabel Independen dan variabel Dependen. variabel Independen dalam penelitian ini adalah

19 KualitasPelayanan (X1), Fasilitas(X2), dan variabel Dependen atau terikat dalam penelitian ini adalah KepuasanNasabah (Y). Definisi operasional memberikan pengertian terhadap konstruk atau memberikan variabel dengan menspesifikasikan kegiatan atau tindakan yang diperlukan peneliti untuk mengukur. 3.4.2. Devinisi Operasional Variabel Variabel penelitian merupakan suatu atribut seseorang, atau obyek yang mempunyai variasi antara satu orang yang lain atau satu obyek dengan obyek yang lain Sugiyono (2015;38). Ada dua variabel penelitian yaitu: 1. Variabel Independent X dalam penelitian ini adalah Kualitas Pelayanan dan Fasilitas. Menurut Kotler dan Keller (2009;180), kualitas pelayanan adalah keseluruhan fitur dan sifat produksi atau pelayanan yang berpengaruh pada kemampuannya untuk memuaskan kebutuhan yang dinyatakan atau yang tersirat. a. Kualitas Pelayanan (X1) 1) Tangible (Bukti fisik) 2) Empathy (Empati) 3) Responsiveness (Daya Tanggap) 4) Reliability (Kehandalan) 5) Assurance (Jaminan) b. Fasilitas (X2) Sulastiyono (2011;98) Fasilitas merupakan penyediaan perlengkapanperlengkapan fisik untuk memberikan kemudahan kepada para tamu dalam

20 melaksanakan aktivitas-aktivitasnya atau kegiatan-kegiatannya, sehingga kebutuhan-kebutuhan tamu dapat terpenuhi. Berdasarkan definisi menurut para ahli, dapat disimpulkan bahwa fasilitas adalah segala sesuatu sarana pendukung untuk mendukung kenyamanan nasabah, pengunjung, dalam meningkatkan kepuasan hati maupun kinerja usaha. Indikator-indikator menurut Sulastiyono (2011;11) : 1) Tempat duduk yang nyaman 2) Disediakan toilet 3) Tempat parkir dan sarana lainnya. 2. Variabel Dependent (Y) dalam penelitian ini adalah KepuasanNasabah Menurut Kotler (2009;17) kepuasan nasabah merupakan perasaan senang ataukecewa seseorang yang muncul setelah membandingkan antara persepsi atau kesan terhadap kinerja atau hasil suatu produk dan harapan-harapannya. Jadi kepuasan merupakan fungsi dari persepsi atau kesan atas kinerja dan harapan. Jika kinerja berada dibawah harapan maka pelanggan tidak puas. Indikator-indikator kepuasan nasabah Kotler dan Armstrong (2012;150) : 1) tetap loyal 2) merekomendasikan produk 3) memberi masukan

21 3.5.Jenis dan Sumber Data 3.5.1. Jenis Data Pada penelitian inijenis data yang digunakanoleh peneliti adalah Data Primer.Data Primer adalah data yang diperoleh langsung dari sumber asli tanpa perantara. Data ini diperoleh dilapangan dalam bentuk kuesioner, data primer pada peneliti ini diperoleh dengan cara menyebar koesioner kepada para Nasabah yang mengunjugi PT.BPR Mitra Cemawis Mandiri Cerme-Gresik. 3.5.2. Sumber Data Sumber data yang diambil dalam penelitian ini adalah sumber data primer. Merupakan sumber data yang diperoleh langsung dari sumber asli. Sumber data dari hasil penyebaran kuesioner berisi tentang Kualitas Pelayanan dan Fasilitas Terhadap Kepuasan Nasabah pada PT.BPR Mitra Cemawis Mandiri Cerme- Gresik. Sedangkan data sekunder adalah data yang diperoleh secara tidak langsung, berupa keterangan yang ada hubunganya dalam penelitian yang sifatnya melengkapi atau mendukung data primer. 3.6. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengambilan data atau pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan cara penyebaran kuesioner (angket) kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan tertulis kepada responden untuk dijawab Sugiyono, (2008;99). Data kuesioner penelitian ini akan disebarkan pada konsumen PT.BPR Mitra Cemawis Mandiri Cerme-Gresik. Hal ini dilakukan bertujuan untuk

22 memperoleh data berupa jawaban-jawaban dari responden.penelitian ini adalah dengan menggunakan skala likert. Sugiyono (2013;134) dengan skala likert, maka variable yang akan diukur menjadi indikator variable Skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Skala likert yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala likert 1-5 dengan keteragan sebagai berikut: 1. SangatSetuju (SS) = 5 2. Setuju (S) = 4 3. Netral (N) = 3 4. TidakSetuju (TS) = 2 5. SangatTidakSetuju (STS) = 1 Pada penelitian ini responden memilih salah satu dari kategori jawaban yang tersedia, kemudian masing-masing jawaban diberi skor tertentu. Skor responden dijumlahkan dan jumlah ini merupakan total skor total skor inilah yang ditafsir sebagai posisi responden dalam Skala Likert. 3.7. Uji Instrumen 3.7.1. Uji Validitas Validitas merupakan derajat kecepatan antara data yang sesungguh validnya terjadi pada obyek penelitian dengan data yang dilaporkan oleh peneliti. Dengan demikian, data yang valid adalah data yang tidak berbeda antara data yang dilaporkan oleh peneliti dengan data yang sesungguhnya terjadi pada obyek penelitian Sugiyono,(2012;455). Cara yang digunakan dalam menguji tigkat validitas adalah dengan variabel internal, yaitu menguji apakah terdapat kesesuaian antara bagian instrumensecara keseluruhan.untuk mengukurnnya menggunakan analisis butir. Pengukuran dalam

23 analisis butir yaitu dengan skor-skor yang ada kemudian dikorelasikan dengan menggunakan rumus korelasi product moment yang yang dikemukakan oleh Angger, (2012;35 ) Sebagai berikut: N( XY) ( X. Y) r = [N X 2 ( Y) 2 ][N Y 2 ( Y) 2 ] Dengan pengertian : r N X Y X Y X 2 Y 2 : Koefisien korelasi antara x dan y rxy : Banyaknya variabel : Skor item x : Skor item y : Jumlah skor items : Jumlah skor total : Jumlah Kuadrat skor item : Jumlah Kuadrat Skortotal Kesesuaian harga r diperoleh dari perhitungan dengan menggunakan rumus diatas dikonsultasikan dengan tabel harga r product moment dengan korelasi harga r lebih besar atau sama dengan r product moment, maka butir instrument tersebut validdan jika r lebih kecil dari r product moment maka butir instrument tidak valid. 3.7.2. Uji Reliabilitas Uji reliabilitas dilakukan dengan tujuan untuk mengukur suatu kestabilan dan kosentrasi skala pengukuran. Data yang diperoleh harus menunjukkan hasil yang stabil dan konsistensi bila dilakukan pengukuran kembali terhadap objek yang sama. Untuk mengetahui konsistensi dari data yang dilakukan dengan uji reliabilitas konsistensi internal Sugiyono, (2010;185).

24 Suatu kuesioner dikatakan reliable atau handal jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Pengujian dilakukan dengan cara mencobakan instrument sekali saja, kemudian data yang diperoleh dari analisis dengan teknik tertentu, dalam hal ini teknik yang digunakan adalah teknik Cronbach Alpha (a). Suatu variable dikatakan reliable jika memberikan nilai alpha > 0,60 Ghozali, (2015;42). 3.8. Uji Asumsi Klasik 3.8.1. Uji Normalitas Uji Normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal.kalau nilai residual tidak mengikuti distribusi normal, uji statistik menjadi tidak valid untuk jumlah sample kecil Ghazali, (2013;160). Salah satu cara termudah untuk melihat normalitas residual adalah dengan melihat grafik histogram yang membandingkan antara data observasi dengan distibusi yang mendekati distribusi normal, namun demikian hanya dengan melihat histogram hal ini dapat menyesatkan khususnya untuk jumlah sampel yang kecil. Metode yang lebih handal adalah dengan melihat normal probability plot yang membandingkan distribusi kumulatif dari distribusi normal. Distribusi normal akan membentuk satu garis lurus diagonal, dan ploting data residual akan dibandingkan dengan garis diagonal. Jika distribusi data residual normal maka garis yang menggambarkan data sesungguhnya akan mengikuti garis diagonalnya.

25 3.8.2. Uji Multikolinearitas Menurut Imam Ghozali (2011;105) uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen). Untuk menguji multikolinieritas dengan cara melihat nilai VIF. Kriteria pengukurannya adalah sebagai berikut: 1. Jika tolerance > 10% dan VIF < 10% maka tidak terjadi Multikolinearitas. 2. Jika tolerance < 10% dan VIF > 10% maka terjadi Multikolinearitas. 3.8.3. Uji Hesteroskedastisitas Uji Hesteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut homokedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang Homokedastisitas atau tidak terjadi Hesteroskedastisitas Ghozali, (2013;139) Untuk melihat adanya hesteroskedastisitas adalah dengan menggunakan uji statistik. Uji statistik yang dipilih adalah uji Glejser, dasar pengambilan keputusan uji heteroskedastisitas melalui uji Glejser adalah apabila hasil sig > 0,05 maka tidak terdapat gejala hesteroskedastisitas Ghozali, (2013;143).

26 3.9. Teknik Analisis Data 3.9.1. Analisis Regresi Linier Berganda Ghozali, (2009;89)mendefinisikan analisis untuk mengukur kekuatan hubungan antar dua variabel atau lebih, juga menunjukkan arah hubungan antara variabel dependen dengan variabel independen. Dalam hal ini rumus regresi berganda adalah: Keterangan: Y = a+ b1x1+ b2x2 + e Y a b1 b2 X1 X2 E : Kepuasan Nasabah : Konstanta : Koefisien Regresi variabel Kualitas Pelayanan (X1) : Koefisien Regresi Variabel Fasilitas (X2) : Kualitas Pelayanan : Fasilitas : Standard Eror 3.9.2. Uji Koefisien Determinasi (R 2 ) Koefisien determinasi (R 2 ) merupakan perbandingan antara variasi variabel dependen yang dijelaskan oleh varabel independen secara bersama-sama dibandingkan dengan variasi total variable dependen. Menurut Ghozali (2013;100) bahwa koefisien determinasi (R 2 ) pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel terikat. Nilai koefisien determinasi adalah di antara nol dan satu.nilai R 2 yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas.nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen.

27 3.10. Uji Hipotesis 3.10.1. Uji t (Uji Parsial) Untuk mengetahui masing-masing variabel bebas secara parsial terhadap variabel terikat. Uji t hitung bertujuan untuk melihat secara parsial apakah ada pengaruh variabel bebas X terhadap variable terikat Y Ghozali, (2007;77). 1. H0 =b1, b2, b3 = 0 artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh antara variabel Kualitas pelayanan dan fasilitas terhadap kepuasan nasabah PT.BPR Mitra Cemawis Mandiri Cerme-Gresik. 2. H1 = b1, b2, b3, 0 artinya secara parsial terdapat pengaruh antar variabel kualitas pelayanan dan fasilitas terhadap kepuasan nasabah PT.BPR Mitra Cemawis Mandiri Cerme-Gresik. 3. Rumus : t hitung βi se(βi) Ketrangan : β1 = koefisiensi Regresi Se = Standar error Tingkat signifikasi α = 5%:2 = (uji dua sisi ) dengan derajat kebebasan (df) n-k-1 Priyatno, (2012;91). 4. Kriteria pengujian sebagai berikut : a. Jika t hitung> t table = H0 ditolak dan H1 diterima, artinya variabel independen mempengaruhi variabel dependen secara signifikan.

28 b. Jika t hitung< t table = H0 diterima dan H1 ditolak, artinya variabel independen tidak mempengaruhi variabel dependen secara signifikan. 0 0 Gambar 3.1. Distribusi Penerimaan atau Penolakan Hipotesis Uji t 3.10.2. Uji Fhitung (Uji Simultan) Uji F digunakan untuk mengetahui pengaruh antara variabel independen (X) secara simultan terhadap variabel dependen (Y). 1. H0= β1, β2, = 0 artinya secara simultan tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel (bebas) dan variabel (terikat) secara bersama-sama. 2. H1= β1, β2, 0 artinya secara simultan terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel (bebas) dan variabel (terikat) secara bersama-sama. 3. Rumus : f hitung= R 2 K (1 R 2 )/(N k 1) (Sudjana (2005;355) Dimana : R2 = koefisien determinasi N = Jumlah observasi K = Jumlah variabel bebas

29 Tingkat signifikansi α = 5% (0,05) dengan df 1 = jumlah variabel -1 dan df2= n-k-1 Priyanto, (2009;82). 4. Kriteria pengujian sebagai berikut : a. Jika f hitung < f tabel = H0 diterima, artinya variabel independen secara bersamaan tidak mempengaruhi variabel dependen secara signifikan. b. Jika f hitung > f tabel = H0 ditolak, artinya variabel independen secara bersamaan mempengaruhi variabel dependen secara signifikan. Daerah Penerimaan Ho Daerah Penolakan Ho 0 Ftabel Gambar 3.2 Kurva Distribusi Penolakan (Penerimaan Hipotesis Secara Simultan)