Keterbatasan Bukan Halangan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II PROFIL INFORMAN. mendasari mengapa penelitian gaya komunikasi manajemen konflik interpersonal

BAB I PENDAHULUAN. kepada para orang tua yang telah memasuki jenjang pernikahan. Anak juga

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

Buku ini untuk Salam Custanding! ... Michael Ya

Bulan dan kursi roda dari Presiden Jokowi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Informasi menjadi salah satu hal penting dalam kehidupan manusia, tak

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Komunikasi merupakan suatu proses atau kegiatan yang sukar dihindari

semangat untuk menjadi lebih baik dari kegiatan belajar tersebut. Fenomena yang telah dilakukan oleh Triana, 2010, yaitu tentang keluarga

LAMPIRAN 1 KUESIONER KEMANDIRIAN

BAB I PENDAHULUAN. data Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) persennya merupakan penyandang disabilitas. Penyandang disabilitas

Bab 7 Memilih dan Belajar Bahasa

BAB I PENDAHULUAN. Lembaga Pengembangan Sarana Pengukuran dan Pendidikan Psikologi Universitas Indonesia Hal 4

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. menumbuhkan Kepercayaan Diri pada anak Tunarungu di SLB Putra Jaya

DINAMIKA KEPERCAYAAN DIRI PADA ANAK TUNARUNGU (STUDI KASUS DI SEKOLAH DASAR LUAR BIASA PUTRA JAYA MALANG)

GUIDE INTERVIEW No. Uraian Pertanyaan

1. a. Seberapa sering kamu dan seluruh keluargamu menghabiskan waktu bersamasama? b. Apa saja yang kamu lakukan bersama dengan keluargamu?

book keuletan H KISA A NYAT keteguhan

STUDENT PLAN. : Egy Naufan Millatina NIM :

Sukses Dimulai dari Impian Besar

5. DISKUSI, KESIMPULAN, DAN SARAN

Stupid Love. June 21 st, 2013

Karena saya angkatan pertama jadi saya yang harus ke Jakarta.. jika untuk tahun-tahun setelah saya mungkin YKAI yang datang ke semarang untuk

@RachmatWilly BUKAN BANCI BIASA. Penerbit GHD Publishing

Gaya Gravitasi Manusia Oleh: Famila Takhwifa

BAB IV ANALISA PENDEKATAN HUMANISTIK DENGAN TEKNIK CLIENT-CENTERED OLEH GURU KELAS DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA TUNARUNGU

BAB I PENDAHULUAN. jenis kelamin, pendidikan, maupun status sosial seseorang. Untuk mendukung

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

Korelasi Tingkat Pemahaman Dengan Motivasi. Menonton Remaja, di Perumahan Cikande Permai. Blok O Rt 01 Rw 08 Serang Banten, Terhadap Program

Perjuangan Meraih Cita-cita

pesimis, tidak percaya diri, bahkan tidak ikut andil dalam kegiatan apa pun. Perbedaan itulah yang membuatnya merasa minder.

NILAI MUHASABAH (STUDI BIOGRAFI PADA SESEORANG YANG MENGALAMI EVALUASI DIRI POSITIF)

ANGKET SS S TS STS SS S TS STS SS S TS STS SS S TS STS SS S TS STS SS S TS STS SS S TS STS SS S TS STS SS S TS STS SS S TS STS SS S TS STS SS S TS STS

RESENSI NOVEL PERAHU KERTAS

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. A. Simpulan. pencapaian kebermaknaan hidup pada ibu dari penyandang cerebral palsy adalah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. tentang partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan program wajib belajar sembilan

Erni Suyanti, Kartini Alumni UNAIR Sang Penyelamat Harimau Sumatera

BAB II RINGKASAN CERITA. sakit dan mengantarkan adik-adiknya ke sekolah. Karena sejak kecil Lina

Roller Coaster Juang Haldep_Roller Coaster Juang.indd 1 10/18/2017 9:54:57 AM

BAB I PENDAHULUAN. mengajar yang aktif ditandai dengan adanya keterlibatan siswa yang baik.

Setelah Istri Membawa Rezeki Scaffolding

PEDOMAN OBSERVASI FENOMENA KORBAN PERILAKU BULLYING PADA REMAJA DALAM DUNIA PENDIIDKAN

Heart 119. Dan aku harap, kita tidak akan pernah bertemu. lagi.

KUESIONER SURVEI PERILAKU MENONTON DAN PERSEPSI KHALAYAK TERHADAP PROGRAM JELAJAH DI TRANS TV. : (diisi oleh peneliti)

BAB 1 PENDAHULUAN. Keterbatasan, tidak menjadi halangan bagi siapapun terutama keterbatasan

BAB I PENDAHULUAN. menciptakan Hawa sebagai pendamping bagi Adam. Artinya, manusia saling

University dan teman seangkatanku berhasil masuk ke Universitas Islam Madinah yang sebelumnya dia berkuliah di LIPIA, Jakarta.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Jumlah penyandang disabilitas di Indonesia saat ini dapat dikatakan memiliki angka

BAB I PENDAHULUAN. manusia atau masyarakat di suatu negara. Novel berperan sebagai aspirasi

Beasiswa Bakti BCA

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan yang dapat mempengaruhi proses serta hasil pendidikan pada

Ibu Erie Syarif (dua dari kanan saat prosesi pengukuhan pemenang sayembara di Hotel Aryaduta, Jakarta (5/7/2012)

BAB I PENDAHULUAN. keterbatasan fisik dan juga kelainan fisik yang sering disebut tunadaksa.

Ketika Anda memutuskan untuk mendaftar di sebuah perguruan tinggi, berarti Anda sudah tahu konsekwensi yang mesti Anda hadapi. Anda telah memilih

POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP ANAK. Pelayanan rehabilitasi sosial bagi penyandang disabilitas intelektual berbasis keluarga

BAB IV SIMPULAN. "Dasar Cina lu." "Eh Cina lu! Cina lu!" "Woi Cina ngapain disini?"

yang paling tidak pernah luput dari kematian adalah cairan ini. Wanita itu meringis ngilu. Semua yang menimpanya kini sudah jelas bagian dari

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 44 TAHUN 2014 TENTANG

INSTRUMEN PENELITIAN PROFIL PROAKTIVITAS PESERTA DIDIK SMP PETUNJUK PENGISIAN

Sukses di Usia Muda 18 Tahun, Hamzah Izzulhaq

CINTA 2 HATI. Haii...! Tiara terkejut, dan menatap pada pria itu. Pada saat itu, ternyata pria itu juga menatap kearah Tiara. Mereka saling menatap.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. menikmati keindahan, mengapresiasi, dan mengungkapkan perasaan keindahan

BAB III PENYAJIAN DATA

Menjadi Ahli Panas Bumi

Warek III UNAIR M. Amin Alamsjah, Jadi Guru karena Ingin Cetak Pemimpin

Pasang Surut Ombak Segare Sopianus Sauri XII IPA

PROFIL KELUARGA BAPAK H. SUMIDJAN DAN IBU SUTIJAH

BAB IV ANALISIS PENGGUNAAN GAMES PUZZLE UNTUK MELATIH DAYA INGAT PADA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS. langkah selanjutnya adalah menganalisa data tersebut.

SOSIALISASI BEASISWA BIDIKMISI DAN BANTUAN BIAYA PENDIDIKAN PENINGKATAN PRESTASI AKADEMIK TAHUN Kopertis Wilayah III Jakarta, 24 Juni 2014

BAB I PENDAHULUAN. Anak-anak yang Spesial ini disebut juga sebagai Anak Berkebutuhan

AWAS! JEBAKAN NUMERIK: PERINGKAT, NEM, DAN IPK

BAB I PENDAHULUAN A. ANALISIS SITUASI

Bab 2 Anak-anak yang tidak dapat mendengar dengan baik membutuhkan bantuan dini

BAB I PENDAHULUAN. Membentuk sebuah keluarga yang bahagia dan harmonis adalah impian

BAB I PENDAHULUAN. Setiap anak diharapkan tumbuh dan berkembang secara sehat, baik fisik,

LAPORAN OBSERVASI LAPANGAN PERKEMBANGAN DAN PROSES PEMBELAJARAN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS

LAMPIRAN C ALAT UKUR YANG DIGUNAKAN

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 34 TAHUN 2006 TENTANG

Sambutan Presiden RI pd Peringatan Hari Anak Nasional Tahun 2013, tgl.23 Juli 2013, di Jakarta Selasa, 23 Juli 2013

BAB 1 PENDAHULUAN. Zaman modern yang penuh dengan pengaruh globalisasi ini, kita dituntut

BAB I PENDAHULUAN. syndrome, hyperactive, cacat fisik dan lain-lain. Anak dengan kondisi yang

Bab 5. Ringkasan. Semua orang selalu gemar menonton drama dan film. Pemilihan topik yang

Pengaruh Perceraian Pada Anak SERI BACAAN ORANG TUA

BAB 1 PENDAHULUAN. psikologis, sosial, dan spiritual (Hidayat, 2009). Sedangkan menurut Undang-

Pendekatan pendidikan yang benar bagi anak tunarungu sangat berpengaruh pada pemenuhan kompetensi belajar mereka. Santrock (2004: 222) menambahkan

BAB I PENDAHULUAN. masih tanggung jawab orang tua. Kewajiban orang tua terhadap anak yaitu membesarkan,

BAB I PENDAHULUAN. belajarnya. Segala bentuk kebiasaan yang terjadi pada proses belajar harus. terhadap kemajuan dalam bidang pendidikan mendatang.

Dari Bulgaria, Mahasiswa FK Boyong Pulang Medali Perak

Beasiswa Bakti BCA 2014

banyak sudah mewarnai perjalanan hidup kami. Jika sebagian anak-anak lain berada dalam lingkungan rumah adem-ayem, tidak demikian dengan kami,

Kami sering melakukan kegiatan bersama, yaitu

SKALA MINAT MEMBACA. A. Aspek Kesadaran Aspek yang mengungkap seberapa jauh subyek menyadari, mengetahui dan memahami manfaat membaca buku.

Gak Kalah Dengan Duet Raisa Dan Isyana, Inilah Duet 2 Pebasket Cantik Esa Unggul di Timnas Sea Games

Proposal Kegiatan dan Rencana Studi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Hubungan Antara Persepsi Terhadap Pola Kelekatan Orangtua Tunggal Dengan Konsep Diri Remaja Di Kota Bandung

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan perilaku maupun sikap yang diinginkan. Pendidikan dapat

KESAN MANFAAT JEAP. Devina Amanda Putri. Elang Sandyawan Pamungkas

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang Masalah

Biografi Presiden Megawati Soekarnoputri. Oleh Otto Ismail Rabu, 05 Desember :20

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Transkripsi:

Keterbatasan Bukan Halangan Keterbatasan pendengaran (tunarungu) tak membuat Siti Nur Lathifah patah semangat mengejar mimpi. Dengan kerja keras, ia melewati masa-masa kritis akibat minder dengan pendengarannya itu, sampai akhirnya meraih beasiswa Bidikmisi. Berkat prestasinya, ia bisa bertemu langsung menteri dan presiden. Siti Nur Lathifah adalah satu dari sekian banyak kisah inspiratif yang diceritakan dalam buku Kebangkitan Kaum Duafa pada acara silaturahim Bidikmisi di Jakarta, Kamis (27/2/2014) lalu. Buku itu diserahkan langsung oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Sepintas, penampilan gadis setinggi 166 cm yang berkerudung itu tak berbeda dengan perempuan lainnya. Wajahnya terlihat tak kurang satu apa pun. Perbedaan baru terlihat ketika dia berbicara. Tidak hanya bibirnya yang bergerak, kedua tangannya pun ikut serta menerjemahkan tiap detail kata-katanya. Mahasiswi Jurusan Seni Rupa di Universitas Brawijaya, Malang, Jawa Timur, itu memang mengalami keterbatasan dalam pendengaran. Tetapi, keterbatasan fisik tersebut tak lantas membuat mahasiswi angkatan 2011 ini berhenti berprestasi. Perempuan asal Semarang yang lahir dari pasangan Mulyono dan Munawaroh ini sangat menggemari dunia model. Dari dunia inilah ia banyak mendulang prestasi. Ia sebenarnya lahir seperti bayi normal pada umumnya. Pendengarannya mengalami gangguan ketika berumur tujuh tahun. Dia mengalami kecelakaan ketika bermain sepeda. "Akibatnya, saya tidak bisa mendengar," ujar Lathifah, panggilan akrab mahasiswi ini. Lulus SMA, Lathifah merasa harus menghadapi perjuangan berat lainnya. Ia harus bisa meneruskan pendidikan ke jenjang lebih tinggi, yaitu perguruan tinggi. Saat kecil, Lathifah sering ditinggal orangtuanya untuk mencari nafkah. Bapaknya bekerja sebagai tukang bangunan, sementara ibunya menjadi buruh toko sablon. Praktis, ia bermain tanpa pengawasan. Sejak kecelakaan dan akibatnya itu, Lathifah selalu berupaya menerima keterbatasan dirinya. Hanya saja, dia mengungkapkan, pernah pada suatu masa dirinya sangat merasa minder. Puncaknya terjadi ketika dia menginjak kelas X.

"Saya sangat minder, tidak percaya diri, karena sering diejek teman-teman yang normal, tutur Lathifah. Lantaran sering mendapat ejekan, Lathifah mengaku sempat marah dan kecewa kepada Tuhan. Tetapi, banyak orang di sekelilingnya yang menguatkan dan memotivasinya. Kepala sekolahnya pun sering mengajaknya mengikuti berbagai seminar motivasi. Sampai akhirnya, sejak kelas XI, Lathifah lambat laun sadar dan bisa menerima keadaan. Dia tak lagi fokus pada keterbatasan dirinya, tetapi mulai menyibukkan diri dengan hobi, yaitu fesyen dan tata rias. Lathifah mulai banyak mengikuti dan memenangi lomba-lomba. Satu demi satu prestasi diraihnya. Secara bertahap, kepercayaan dirinya bahkan kian menguat. "Saya semakin mensyukuri anugerah Tuhan yang dititipkan kepada diri saya. Meskipun saya memiliki keterbatasan, tapi saya bisa berprestasi," tuturnya. Kuliah normal Lulus dari SMA, Lathifah merasa harus menghadapi perjuangan berat lainnya. Ia harus bisa meneruskan pendidikan ke jenjang lebih tinggi, yaitu perguruan tinggi. "Saya anak terakhir dari empat bersaudara. Ketiga kakak laki-laki saya sudah menikah dan tidak ada yang kuliah," ungkapnya. Lathifah mengaku maklum akan hal itu. Penghasilan orangtuanya tak mencukupi untuk menyekolahkan keempat anaknya di perguruan tinggi. Karena itulah, sejak awal, Lathifah menabung hadiah yang diperolehnya setelah memenangi sejumlah lomba fesyen. "Dari uang tabungan itulah saya bisa mendaftar kuliah, dan alhamdulillah, saya mendapat bantuan Bidikmisi. Itu sangat membantu dan meringankan beban orangtua saya," ucapnya. Lathifah lalu memilih Jurusan Seni Rupa di Universitas Brawijaya, Malang, Jawa Timur. Tak salah pilih, karena memang itulah jurusan yang diinginkannya. Ia juga mengaku bersykur karena kakaknya tinggal di kota itu. Lathifah pun lolos mengikuti setiap seleksi dan diterima di kampus impiannya itu. "Sebenarnya orangtua melarang saya untuk pergi jauh dari Semarang," tuturnya.

Jalan hidup Lathifah pun berubah. Ia terus memenangi beragam lomba fesyen yang diikuti orang-orang "normal". Ia mengaku, hanya dirinya peserta yang menderita tunarungu. Ia akui, semua itu mengokohkan kepercayaan dirinya. Namun, Lathifah berkisah, pencapaian terbesarnya saat ini adalah bisa kuliah bersama mahasiswa yang normal. Sejak SD, Lathifah selalu ditolak ketika ingin masuk sekolah umum. Akibatnya, ia selalu masuk sekolah berkebutuhan khusus. "Sekarang, saya bisa kuliah di dengan orang-orang normal. Saya senang sekali," ucapnya. Lathifah mengaku beruntung kuliah di kampus tersebut. Pasalnya, ada sejumlah sukarelawan kerap membantu Lathifah bersosialisasi dan berkomunikasi dengan lingkungan sekitar. Sukarelawan itu datang dari Pusat Studi dan Layanan Disabilitas (PSLD). "Tapi, selama ini, seperti di kelas, saya dibantu oleh teman-teman di sekeliling saya, ucapnya. Misalnya, ketua kelasnya banyak membantu Lathifah dengan cara berbicara oral secara perlahan-lahan agar Lathifah bisa membaca gerak bibirnya. Sebaliknya, teman-teman Lathifah belajar bahasa isyarat. "Jadi, kami sama-sama belajar dan sama-sama mengerti," tuturnya. Berangkat dari saling pengertian itulah, Lathifah mengaku tidak banyak menemui kesulitan saat menuntut ilmu. Para dosennya kebanyakan sudah tahu keadaan dirinya sehingga mereka bisa menyesuaikan diri dengan dirinya. Ada dosen yang baik dan mau menerangkan dengan berbicara pelan-pelan sehingga Lathifah bisa mengerti. Ketika ada hal atau kata yang tidak dimengertinya, Lathifah langsung bertanya, baik kepada teman maupun langsung kepada dosen. "Saya sering berdiskusi dengan dosen terkait hal-hal yang tidak saya mengerti di perkuliahan. Alhamdulillah, dosen-dosen banyak membantu," tuturnya. Hobi dan ilmu Pencapaian Lathifah dengan segala keterbatasannya itu menarik program salah satu televisi swasta. Lathifah didapuk menjadi narasumber di program Kick Andy. Ia mengaku tak menyangka dijadikan narasumber dan duduk di kursi depan (Kick Andy edisi 13 Desember 2013). Pada acara bertema "Keterbatasan Bukan Halangan" itu hadir lima narasumber lain yang semuanya memiliki keterbatasan fisik. Mereka antara lain Gede Ade Putra Herawan (tunarungu wicara), Noni Kartika (SDLB/C, tunagrahita), dan Dwi Erwanti (penyandang cacat kaki). Lathifah mengakui, sejak tayangan itulah banyak orang yang mengenal dirinya dan mengaku termotivasi.

"Saya senang jika kehadiran saya dapat menginspirasi orang lain," ucapnya. Kini, Lathifah mulai merancang masa depan. Setelah lulus kuliah, dia ingin menggabungkan hobi dan ilmu yang didapatnya di bangku kuliah. Ia ingin menjadi desainer dan memiliki butik muslimah. Lathifah berterima kasih kepada pemerintah yang sudah membuat program Bidikmisi. Beasiswa ini membantu dirinya mewujudkan citacitanya. Dia berharap banyak rekannya, khususnya yang punya keterbatasan ekonomi, tidak menyerah. "Kalau orang yang tidak bisa mendengar saja bisa, mengapa mereka tidak bisa. Kalau orang yang tidak bisa melihat saja bisa, tentunya mereka juga lebih bisa," katanya. Ihwal cara mengatasi keterbatasan, Lathifah mengaku hal itu memang sulit, tetapi bukan sesuatu yang mustahil dilakukan. "Jangan fokus pada kelemahan atau keterbatasan, tapi percayalah pada kekuatan diri, bahwa itu kelebihan yang diberikan Tuhan," (Siti Nur Lathifah). Referensi: https://www.kompas.com/ https://www.malang-post.com/