PROGRESS REPORT AREA PENGUATAN SISTEM PENGAWASAN (Per Juni 2019) REFORMASI BIROKRASI Setjen dan BK DPR RI Jakarta, 26 Juni 2019
Gambaran Umum Area Penguatan Sistem Pengawasan Rencana Aksi Area Penguatan Sistem Pengawasan (2016-2019), terdiri dari: 8 kegiatan utama; (penguatan sistem pengawasan, penerapan WBS, penerapan Gratifikasi, pembangunan wilayah ZI, pengaduan masyarakat, penanganan benturan kepentingan, peningkatan kapabilitas APIP, dan pembangunan infrastruktur pengawasan) ± 64 sub kegiatan ± 23 sub kegiatan yang menjadi Rencana Aksi Tahun 2018 (Rencana Aksi 2018 dan Rencana Aksi Tahun Sebelumnya yang belum terealisasi) Mempunyai bobot 12 dari total bobot 60 pada Komponen Pengungkit dalam penilaian RB Sumber: Road Map RB Setjen dan BK DPR RI Tahun 2016-2019 (diolah)
Rencana Aksi 2018 Penguatan Sistem Pengawasan Penerapan WBS Penerapan Gratifikasi Pembangunan Wilayah ZI *Sosialisasi SPIP *MoU dengan BPKP *Penilaian risiko *Reviu penilaian risiko *Probity audit *Implementasi WBS *Pemantauan penggunaan WBS *Penetapan Persekjen ttg Gratifikasi *Sosialisasi ttg Persekjen ttg Gratifikasi *Penilaian mandiri terhadap unit kerja WBK/WBBM *Pengusulan reviu kpd KemenpanRB *Penetapan predikat WBK/WBBM oleh KemenpanRB Sumber: Road Map RB Setjen dan BK DPR RI Tahun 2016-2019 (diolah)
Rencana Aksi 2018 (2) Pengaduan Masyarakat thd Kinerja Setjen Penanganan Benturan Kepentingan Peningkatan Kapabilitas APIP Pembangunan Infrastruktur Pengawasan *Implementasi terkait pengaduan masyarakat *Pemantauan dan evaluasi SK Sekjen tentang benturan kepentingan *Pengajuan diklat JFA *Rekruitmen JFA *PKM/PKS *Pemantauan dan evaluasi implementasi standar pengawasan *Evaluasi Internal Audit Charter *Pendampingan oleh BPKP *Pemantauan dan evaluasi implemantasi kode etik auditor *IACM Level 3 *Evaluasi SOP kegiatan pengawasan Sumber: Road Map RB Setjen dan BK DPR RI Tahun 2016-2019 (diolah)
Realisasi Rencana Aksi Tahun 2018 (per April 2019) Sosialisasi SPIP (Self Assessment Penilaian Maturitas SPIP) MoU dengan BPKP tentang Penguatan Tata Kelola Kepemerintahan Yang Baik dan Pendampingan kegiatan oleh BPKP Penilaian Risiko Unit Kerja Peningkatan Kompetensi Auditor (melalui diklat JFA dan PPM/PKS) Evaluasi atas implementasi penanganan benturan kepentingan, gratifikasi dan WBS Peningkatan Kapabilitas APIP melalui IACM (menuju Level 3) Penetapan Persekjen ttg Pengendalian Gratifikasi
Hasil Evaluasi Sementara KemenpanRB (tanggal 25 September 2018) Nilai 2018: 7,02 (sementara) Nilai 2017: 6,81 NILAI SEMENTARA CATATAN 9 catatan Capaian (tertera dalam kondisi) 3 catatan hal yg perlu perbaikan Telah dikirim eviden tambahan melalui http://bit.ly/evidenrb (tindaklanjut Surat Sekjen DPR No.SJ/17262/SETJEN dan BK DPR RI/10/2018 tgl.2 oktober 2018) TINDAK LANJUT EVALUASI
Hasil Evaluasi Sementara KemenpanRB (tanggal 25 September 2018) No Uraian Keterangan/ Tindak Lanjut KONDISI 1. Setjen dan BK DPR RI telah mengimplementasikan kebijakan Gratifikasi dengan baik 2. Hasil evaluasi Tingkat Maturitas SPIP yang dilakukan oleh BPKP terhadap Setjen dan BK DPR menunjukkan tingkat maturitas sebesar 2,018 atau berkembang - Saat ini masih dalam proses penilaian maturitas SPIP oleh BPKP menuju Level 3 3. Pengaduan masyarakat telah diimplementasikan dengan baik menggunakan aplikasi Sistem Informasi dan Aplikasi Pengaduan Masyarakat DPR RI. Belum diperoleh data tingkat penyelesaian pengaduan masyarakat pada Institusi Setjen DPR maupun Unit Kerja Setjen DPR -
Hasil Evaluasi Sementara KemenpanRB (2) (tanggal 25 September 2018) No Uraian Keterangan/Tindak Lanjut (per April 2019) KONDISI 4. WBS telah diimplementasikan dengan baik menggunakan aplikasi yang menjamin kerahasiaan pelapor, namun sampai dengan saat ini belum ada pelapor yang memanfaatkannya. Evaluasi pelaksanaan telah dlakukan oleh Biro Hukum dan pelaporannya dilakukan terakhir pada 2016 Sudah ada pelapor melalui aplikasi WBS dan sudah diproses Telah dikirim eviden tambahan melalui http://bit.ly/eviden RB (tindaklanjut Surat Sekjen DPR No.SJ/17262/SETJEN dan BK DPR RI/10/2018 tgl.2 oktober 2018) 5. Kebijakan Benturan Kepentingan telah disosialisasikan dengan baik, namun belum diimplementasikan sebagaimana mestinya Diimplementasikan melalui surat pernyataan objektivitas dan independensi auditor dan form rekapitulasi identifikasi benturan kepentingan auditor Telah dikirim eviden tambahan melalui http://bit.ly/eviden RB
Hasil Evaluasi Sementara KemenpanRB (3) (tanggal 25 September 2018) No Uraian Keterangan/Tindak Lanjut (per April 2019) KONDISI 6. Setjen dan BK DPR belum melakukan evaluasi atas implementasi penanganan gratifikasi, benturan kepentingan, dan zona integritas 7. Belum didapat data tentang progres report/tingkat penyampaian laporan penyerahan LHKPN atau LHKASN sebagaimana yang disyaratkan 8. Setjen DPR belum berhasil membangun unit kerja yang mendapat predikat menuju WBK/WBBM 9. APIP telah mendapat dukungan sepenuhnya tentang komitmen pimpinan, tentang kualitas dan kapabilitas SDM dan juga dukungan anggaran serta berfokus pada audit berbasis risiko, namun belum dinilai oleh BPKP Telah dilakukan evaluasi atas implementasi penanganan gratifikasi, benturan kepentingan dan WBS Telah dikirim eviden tambahan melalui http://bit.ly/eviden RB Dalam aplikasi LHKPN/LHKASN tidak ada data rekap per eselon Telah ditunjuk 1 unit kerja es.2 baru yang akan diajukan untuk menjadi WBK (sehingga menjadi 2 unit yakni Biro Persidangan 2 dan Biro KSAP) Akan dilakukan penilaian internal sebelum diajukan ke Kemenpan RB Telah dilakukan penilaian oleh BPKP. Untuk tahun sebelumnya sudah berada di Level 2 penuh Saat ini masih proses pelaksanaan dan penilaian menuju Level 3
Hasil Evaluasi Sementara KemenpanRB (4) (per 25 September 2018) No Uraian Keterangan/Tindak Lanjut (per Juni 2019) MASIH PERLU PERBAIKAN 1. Melakukan evaluasi terhadap implementasi Gratifikasi, WBS, dan Benturan Kepentingan serta melakukan evaluasi mandiri atas pembangunan Zona Integritas dan melakukan tindaklanjutnya 2. Menjalin kerjasama dengan BPKP dalam rangka menilai Kapabilitas APIP dengan menggunakan Pedoman Teknis Peningkatan Kapabilitas APIP 3. Mengimplementasikan kebijakan tentang Benturan Kepentingan sebagaimana mestinya Telah dilakukan evaluasi atas implementasi penanganan gratifikasi, benturan kepentingan dan WBS, evaluasi mandiri atas pembangunan ZI melalui WBK/WBBM pada 2 unit kerja es.2 (Biro KSAP 85,58 dan Biro Persidangan II 88,3005) Telah dilakukan penilaian oleh BPKP. Untuk tahun sebelumnya sudah berada di Level 2 penuh Saat ini masih proses pelaksanaan dan penilaian menuju Level 3 MoU dengan BPKP tentang Penguatan Tata Kelola Kepemerintahan Yang Baik Diimplementasikan melalui surat pernyataan objektivitas dan independensi auditor dan form rekapitulasi identifikasi
Rencana Aksi (berdasarkan Input PMPRB online Mei 2019) Public campaign terkait gratifikasi secara berkala Monitoring dan evaluasi secara berkala atas penetapan zona integritas Monev secara berkala atas SPI Implementasi benturan kepentingan, monev dan tindak lanjut atas evaluasi benturan kepentingan