V. GAMBARAN UMUM MITRA ALAM

dokumen-dokumen yang mirip
Teknik Budidaya Tanaman Pepaya Ramah Lingkungan Berbasis Teknologi Bio~FOB

VI ANALISIS KERAGAAN USAHATANI KEDELAI EDAMAME PETANI MITRA PT SAUNG MIRWAN

BAB V GAMBARAN UMUM WAHANA FARM

BAB III TATALAKSANA TUGAS AKHIR

III. METODE KEGIATAN TUGAS AKHIR (TA) A. Tempat Pelaksanaan Pelaksanaan Tugas Akhir (TA) dilaksanakan di Dusun Selongisor RT 03 RW 15, Desa Batur,

VI. ANALISIS USAHATANI DAN EFEKTIVITAS KELEMBAGAAN KELOMPOK TANI

Agroteknologi Tanaman Rempah dan Obat

TEKNIS BUDIDAYA TEMBAKAU

PENGEMBANGAN PEPAYA SEBAGAI KOMODITAS UNGGULAN DAERAH INSTITUT PERTANIAN BOGOR

Menanam Laba Dari Usaha Budidaya Kedelai

III. BAHAN DAN METODE. laut, dengan topografi datar. Penelitian dilakukan mulai bulan Mei 2015 sampai

VI. ANALISIS ASPEK ASPEK NON FINANSIAL

III. METODOLOGI TUGAS AKHIR (TA)

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

TEKNOLOGI BUDIDAYA BAWANG MERAH DALAM POT/POLYBAG

TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

V. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

VI ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI KEMBANG KOL

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BUDIDAYA BELIMBING MANIS ( Averhoa carambola L. )

Budidaya Tanaman Obat. Elvira Syamsir

3. METODE DAN PELAKSANAAN

BAB V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

III BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Sukabanjar Kecamatan Gedong Tataan. Kabupaten Pesawaran dari Oktober 2011 sampai April 2012.

Cara Menanam Tomat Dalam Polybag

Oleh Administrator Kamis, 07 November :05 - Terakhir Diupdate Kamis, 07 November :09

PROGRAM STUDI HORTIKULTURA JURUSAN BUDIDAYA TANAMAN PANGAN

KEADAAN UMUM PERUSAHAAN

PENGARUH PENGGUNAAN JARAK TANAM TERHADAP HASIL TANAMAN KACANG PANJANG ( VIGNA SINENSIS ) OLEH NINDA AYU RACHMAWATI

III. METODE PENELITIAN. A. Definisi Operasional, Pengukuran, dan Klasifikasi. yang digunakan dalam penelitian ini untuk mendapatkan data yang

Pemeliharaan Ideal Pemeliharaan ideal yaitu upaya untuk mempertahankan tujuan dan fungsi taman rumah agar sesuai dengan tujuan dan fungsinya semula.

Prosiding Pekan Serealia Nasional, 2010 ISBN :

Peluang Usaha Budidaya Cabai?

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukan dengan memberi perlakuan (treatment) terhadap objek. penelitian serta adanya kontrol penelitian.

BAB III BAHAN DAN METODE. Medan Area yang berlokasi di Jalan Kolam No. 1 Medan Estate, Kecamatan

VII. KELAYAKAN ASPEK FINANSIAL

Rahmawati 1 Latifa Hanum 2 RINGKASAN. Keywoard : Perbandingan biaya, Produksi krisan, P4S.

Cara Sukses Menanam dan Budidaya Cabe Dalam Polybag

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Kelurahan Dulomo Utara, Kecamatan Kota

BAB VII KELAYAKAN ASPEK FINANSIAL

TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. dilaksanakan pada bulan Januari 2017 sampai bulan Mei B. Bahan dan Alat Penelitian

BAWANG MERAH. Tanaman bawang merah menyukai daerah yang agak panas dengan suhu antara

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Sukabanjar Kecamatan Gedong Tataan

PENINGKATAN PENDAPATAN PETANI BERASTAGI MELALUI BERTANAM BAWANG DAUN

III. TATA LAKSANA TUGAS AKHIR

I. PENDAHULUAN. Persentase Produk Domestik Bruto Pertanian (%) * 2009** Lapangan Usaha

PERSIAPAN BAHAN TANAM TEH

BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Lapang Terpadu Fakultas Pertanian

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian dilaksanakan di kebun percobaan laboratoriun lapangan terpadu

KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN. UD. Sabila Farm terletak di Desa Pakembinangun yaitu Jalan Kaliurang

HASIL DAN PEMBAHASAN

II. TINJAUAN PUSTAKA A.

BUDIDAYA CABAI PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN HORTIKULTURA

V. GAMBARAN UMUM P4S NUSA INDAH

BAB III TATA LAKSANA KEGIATAN TUGAS AKHIR

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas

Welcome! Seminar Praktek Lapangan Bogor, 07 Desember 2006

INSTRUMEN IDENTIFIKASI FAKTOR PENENTU (IMPACT POINT) ASPEK TEKNIS UNTUK PENYUSUNAN PROGRAMA PENYULUHAN PERTANIAN

VII ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI KEDELAI EDAMAME PETANI MITRA PT SAUNG MIRWAN

KEADAAN UMUM. Letak Geografis dan Iklim

TEKNIK PENYEMAIAN CABAI DALAM KOKER DAUN PISANG Oleh : Elly Sarnis Pukesmawati, SP., MP Widyaiswara Muda Balai Pelatihan Pertanian (BPP) Jambi

III. BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Universitas Medan Area yang berlokasi di jalan Kolam No. 1 Medan Estate,

LAPORAN TUGAS AKHIR BUDIDAYA PAKCOY (Brassica rapa L.) DENGAN PERLAKUAN PEMBERIAN PUPUK DAUN

III. TATA LAKSANA KEGIATAN TUGAS AKHIR

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan Juli sampai dengan bulan

V GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN

Percobaan 4. Tumpangsari antara Jagung dengan Kacang Tanah

Teknik Budidaya Tanaman Durian

GAMBARAN UMUM KEBUN UNIT KONSERVASI BUDIDAYA BIOFARMAKA (UKBB)

MATERI DAN METODE. Pekanbaru. Penelitian ini dilaksanakan selama 5 bulan dimulai dari bulan Juni sampai

III. TATA LAKSANA KEGIATAN TUGAS AKHIR

III. BAHAN DAN METODE

III. MATERI DAN METODE. Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau Pekanbaru, selama 3 bulan dimulai dari

VI PENDAPATAN USAHATANI JAMBU BIJI

BAHAN DAN METODE. Waktu dan Tempat. Bahan dan Alat

II. TINJAUAN PUSTAKA. Subhan dkk. (2005) menyatakan bahwa pertumbuhan vegetatif dan generatif pada

VI RISIKO PRODUKSI SAYURAN ORGANIK

III. BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di Kebun Percobaan STIPER Dharma Wacana Metro,

Gambar 1. Tata Letak Petak Percobaan

Persyaratan Lahan. Lahan hendaknya merupakan bekas tanaman lain atau lahan yang diberakan. Lahan dapat bekas tanaman padi tetapi varietas yang

Percobaan 3. Pertumbuhan dan Produksi Dua Varietas Kacang Tanah pada Populasi Tanaman yang Berbeda

TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Muhammadiyah Yogyakarta pada bulan Januari sampai Maret B. Penyiapan Bahan Bio-slurry

V. GAMBARAN UMUM PETERNAKAN MAJU BERSAMA. 5.1.Gambaran Umum Desa Cikarawang

TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu penelitian. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2015 sampai Mei 2016

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

Metode Penelitian. commit to user 100% 13,33% 50% 26,67% 30% 46,67% 25% 60,00% 15% 66,67% 10% 73,33% 4% 80,00% 2% 86,67%

BAB III METODOLOGI DAN PELAKSANAAN PENELITIAN

V GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

POTENSI PRODUKSI DAN BESARNYA PANGSA PASAR SORGUM DI JAWA BARAT

III. TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. B. Bahan dan Alat Penelitian. Penah atau pensil, Buku pengamatan. C.

PT. PERTANI (PERSERO) UPB SUKASARI

BAB III TATA PELAKSANAAN TUGAS AKHIR A. Tempat Pelaksanaan Tugas akhir Pelaksanaan Tugas Akhir dilaksanakan pada lahan yang bertempat pada Di Dusun

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP)

PRODUCT KNOWLEDGE PEPAYA CALINA IPB 9

III. METODE PENELITIAN. Medan Area yang berlokasi di jalan kolam No.1 Medan Estate, Kecamatan Percut

TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan waktu penelitian. Penelitian dilaksanakan di lahan sawah di Dusun Tegalrejo, Taman Tirto,

BAB V ANALISIS DAN INTERPRETASI HASIL

VII. PEMBAHASAN ASPEK FINANSIAL

Transkripsi:

V. GAMBARAN UMUM MITRA ALAM 5.1 Sejarah dan Perkembangan Perusahaan Mitra Alam adalah sebuah perusahaan perseorangan yang dikelola oleh keluarga. Perusahaan ini bergerak di bidang agribisnis sebagai produsen Pepaya California. Mitra Alam termasuk kategori usaha kecil menurut kriteria UKM Kementrian Negara Koperasi dan UKM. Mitra Alam didirikan pada bulan Desember 2008 dan mulai membudidayakan Pepaya California pada bulan Februari 2009. Hal yang mengawali pendirian perusahaan Mitra Alam adalah keinginan keluarga untuk mendapatkan keuntungan dengan memanfaatkan lahan pertanian yang dimiliki. Pemanfaatan lahan tersebut dengan membuka usaha berbasiskan pertanian khususnya hortikultura buah-buahan. Pendirian Mitra Alam ini diharapkan tidak hanya dapat memperoleh laba secara finansial tetapi juga dapat menjadikan manfaat untuk warga di sekitar kebun Mitra Alam yaitu berupa membuka lapangan pekerjaan sehingga meningkatkan kesejahteraan warga sekitar. Komoditas pertanian yang dikembangkan di lahan pertanian tersebut yaitu buah Pepaya California. Hal ini berdasarkan survey pasar dimana Pepaya California merupakan komoditas yang memiliki nilai ekonomi tinggi, permintaan Pepaya California cukup besar dengan perusahaan ataupun petani penghasil yang jumlahnya masih belum mampu memenuhi permintaan (Sobir, 2009). Selain itu, kondisi alam mendukung untuk pembudidayaan Pepaya California. 5.2 Lokasi dan Kondisi Perusahaan Mitra Alam berlokasi di Desa Curug, Kecamatan Gunung Sindur, Kabupaten Bogor. Selain itu, lahan disana masih cukup luas dan tanahnya cocok untuk berkebun. Lokasi tersebut juga tidak terlalu jauh dengan lokasi sumberdaya (tenaga kerja dan pupuk kandang). Mitra Alam mempunyai lahan seluas 6 hektar tetapi hanya 2 hektar yang digunakan untuk areal kebun produksi. Lahan yang tersisa dipakai untuk jalan setapak, saung untuk karyawan, dan kebun percobaan yang ditanami beberapa

jenis tanaman yang berfungsi untuk menguji apakah tanaman tersebut cocok dengan kondisi lahan yang ada serta 4 hektar lahan kosong yang belum tergarap. Mitra Alam berada di lingkungan dengan sebagian besar masyarakat termasuk golongan menengah ke bawah, sehingga dengan keberadaan perusahaan ini dapat menyediakan lapangan pekerjaan untuk masyarakat sekitar. Hal ini dapat dilihat dari sebagian besar pekerja kebunnya berasal dari masyarakat sekitar lokasi dan diharapkan dapat meningkatkan ekonomi masyarakat. 5.3 Visi, Misi dan Tujuan Perusahaan Visi dan misi dalam organisasi sangat penting untuk mengarahkan tujuan organisasi serta langkah-langkah yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut. Visi dan misi harus dikomunikasikan dengan baik kepada seluruh pihak yang terlibat dalam menjalankan visi dan misi tersebut. Bila dirumuskan dan dijalankan dengan baik pernyataan visi dan misi akan berdampak positif dalam pencapaian target dan tujuan organisasi. Mitra Alam belum memiliki pernyataan tertulis mengenai visi, misi dan tujuan perusahaan, padahal untuk dapat bersaing dalam industri, perusahaan harus memiliki arahan yang jelas dalam menjalankan usahanya. Karena itu untuk masa yang akan datang, Mitra Alam diharapkan mampu menyusun secara tertulis pernyataan visi, misi dan tujuan perusahaan. Berdasarkan hasil wawancara dan diskusi dengan pihak manajemen Mitra Alam dapat digambarkan bahwa visi perusahaan secara umum adalah menjadikan Pepaya California Mitra Alam sebagai produk unggulan di Jawa Barat. Misi yang dijalankan perusahaan untuk mencapai visi adalah menghasilkan Pepaya California yang berkualitas, memenuhi kebutuhan pasar lokal secara optimal. Tujuan dari perusahaan ini bermula dari pemanfaatan lahan pertanian yang dimiliki, kemudian meningkatkan keuntungan perusahaan serta komitmen yang kuat untuk memberdayakan lingkungan guna menciptakan lapangan pekerjaan. 5.4 Struktur Organisasi Perusahaan Bentuk perusahaan Mitra Alam adalah perusahaan perseorangan, dimana keputusan tertinggi dipegang oleh pemilik perusahaan. Selain itu, perusahaan ini 54

merupakan perusahaan keluarga karena posisi kepala divisi ditempati oleh keluarga atau saudara. Mitra Alam adalah perusahaan yang bergerak di bidang budidaya Pepaya California, dimana perusahaan ini masih beroperasi dalam skala yang relatif kecil. Struktur organisasi Mitra Alam dikelola oleh seorang manajer yang bertanggung jawab langsung kepada pemilik. Pemilik perusahaan hanya mengawasi kegiatan keuangan perusahaan, tidak ikut serta dalam mengatur kegiatan produksi tanaman dan kegiatan pengelolaan lainnya yang ada di lapangan. Manajer perusahaan membawahi staf administrasi dan keuangan, pemasaran, produksi dan saprotan. Berdasarkan wawancara diperoleh infromasi mengenai tugas manajer, administrasi dan keuangan, pemasaran, produksi dan saprotan, yaitu sebagai berikut : 1) Pimpinan Perusahaan Pimpinan Mitra Alam tidak berperan secara langsung dalam kegiatan operasional perusahaan. Pimpinan perusahaan hanya menerima laporan dari penanggungjawab perusahaan terkait dengan semua kegiatan yang dijalankan perusahaan. 2) Manajer Mitra Alam dikelola dan berada dibawah tanggung jawab seorang manajer. Manajer bertanggungjawab untuk berperan langsung dalam semua kegiatan operasional perusahaan. Berikut merupakan tugas-tugas manajer : a. Membuat perencanaan umum kegiatan di kebun b. Membuat form data yang diperlukan di kebun c. Membuat penilaian terhadap kinerja karyawan d. Menganalisa seluruh laporan yang diberikan oleh bagian pemasaran dan produksi 3) Bagian Administrasi dan Keuangan Bagian administrasi dan keuangan di Mitra Alam bertanggung jawab untuk mencatat semua transaksi yang dilakukan baik yang berkaitan dengan pemasukan kas maupun pengeluaran kas. Berikut merupakan tugas-tugas bagian administrasi dan keuangan: a. Mencatat dan merapikan semua file perusahaan dan data penjualan b. Mencatat laporan kas perusahaan dan seluruh data keuangan 55

4) Bagian Pemasaran Bagian pemasaran bertugas untuk memperluas jaringan pemasaran dan memasarkan produk yang dihasilkan. Berikut merupakan tugas-tugas bagian pemasaran : a. Memasarkan produk dengan mengirimkan produk kepada pelanggan b. Memperluas pemasaran dengan menawarkan produk kepada calon pelanggan 5) Bagian Produksi dan Saprotan Bagian produksi bertugas dalam kegiatan produksi mulai dari penanaman, pemeliharaan sampai dengan kegiatan panen. Berikut merupakan tugas-tugas bagian produksi: a. Memberikan laporan secara rutin kepada manajer b. Mengontrol kondisi di kebun secara umum dan mengatur serta mengawasi pekerjaan semua karyawan di kebun c. Membuat jadwal pemupukan, penyemprotan dan pengontrolan tanaman. Setiap bagian dalam struktur organisasi memiliki tugas dan wewenang yang berbeda-beda. Namun, pada kenyataannya, Mitra Alam tidak memiliki uraian pembagian tugas secara tertulis untuk setiap bagian dalam struktur organisasi yang dimilikinya. Gambar 5 berikut ini menunjukkan struktur organisasi Mitra Alam. Pemilik Manajer Bagian Produksi & Saprotan Bagian Pemasaran Bagian Administrasi & Keuanagan Gambar 5. Struktur Organisasi Mitra Alam Sumber: Mitra Alam (2011) 56

5.5 Sumber Daya Perusahaan Perusahaan memiliki sumberdaya fisik dan sumberdaya finansial dalam menjalankan usahanya. Sumberdaya fisik berupa lahan, peralatan serta kualitas tenaga kerja yang dimiliki oleh perusahaan. Sumberdaya finansial merupakan modal yang dimiliki oleh Mitra Alam dalam menjalankan kegiatan usahanya. Sumberdaya manusia memegang peranan penting dalam kegiatan usaha agar tujuan untuk mencapai keberhasilan dapat diperoleh perusahaan. Mitra Alam memiliki sepuluh orang karyawan yang terbagi dalam dua golongan yaitu karyawan staf dan karyawan lapangan. Karyawan staf terdiri dari 4 orang karyawan yang terdiri dari manajer, bagian produksi, bagian pemasaran, administrasi, sedangkan untuk karyawan kebun terdiri dari 6 orang yang berada di kebun. Pada saat musim tanam kegiatan seperti pengolahan lahan, pembuatan lubang tanam membutuhkan tenaga kerja tambahan sebanyak empat orang yang bersifat kontrak. Sistem penggajian bagi karyawan dilakukan setiap bulan sedangkan bagi pekerja kebun pemberian upah setiap 2 minggu sekali. Kualifikasi tingkat pendidikan berbagai golongan karyawan sangat bervariasi. Pendidikan tenaga kerja disesuaikan dengan posisi jabatan perusahaan yang akan diperoleh. Tingkat pendidikan yang dimiliki setiap tenaga kerja beragam mulai dari pendidikan sekolah dasar sampai perguruan tinggi. Tingkat pendidikan tenaga kerja sebagian besar adalah SMP yaitu para tenaga kerja yang berada di kebun, sedangkan tingkat pendidikan staf mulai dari SMA hingga sarjana. Tabel 14 menunjukkan kualifikasi jabatan di Mitra Alam tahun 2011. Tabel 14. Kualifikasi Jabatan di Mitra Alam Tahun 2011 Jabatan Kualifikasi Jumlah Manajer S1 1 orang Pemasaran S1 1 orang Administrasi dan Keuangan S1 1 orang Produksi SMU 1 orang Karyawan Tetap dan Kontrak Minimal SD sampai dengan 6 orang SMU Sumber : Mitra Alam (2011) 57

Mitra Alam dipimpin oleh manajer yang harus bertanggung jawab terhadap aktivitas produksi secara keseluruhan, mulai dari pemilihan jenis komoditas yang akan ditanam, penerimaan karyawan, keuangan perusahaan dengan mengawasi jurnal perusahaan dengan teliti dan cermat agar kontinuitas perusahaan tetap terjaga. Jaringan kerja biasanya diperoleh manajer dengan cara mengikuti pameran-pameran produk pertanian. Beberapa pameran dan seminar yang pernah diikuti yaitu yang diselenggarakan oleh Hotel Parung, Hotel Bumi Wiyata Depok, serta pameran produk pertanian yang diadakan Dinas Pertanian Kabupaten Bogor. 5.6 Produksi Perusahaan memiliki luas lahan yang digunakan untuk budidaya Pepaya California sekitar dua hektar. Kegiatan pembudidayaan Pepaya California diawali dengan persiapan media tanam, pembibitan, persiapan lahan, penanaman, pemeliharaan tanaman (pemupukan, peyiraman, penyiangan, dan penyulaman serta pengendalian hama dan penyakit, panen dan pasca panen). Peralatan yang digunakan dalam pengolahan secara umum sama dengan pertanian lainnya dan masih sederhana yaitu masih menggunakan cangkul, kored, golok dan sebagainya. Perusahaan juga memiliki sarana transportasi yaitu mobil pick up untuk memasarkan produk. Sementara itu, pengarsipan data-data produksi masih belum lengkap dan tersusun rapi. Adapun Proses Produksi Mitra Alam sebagai berikut. a. Persiapan media tanam Tahap pertama yang dilakukan dalam persiapan media tanam adalah dengan membersihkan lahan dari rumput, semak dan kotoran lain, kemudian dicangkul/dibajak dan digemburkan. Penggemburan tanah dimaksudkan agar dalam proses penanaman dilakukan secara mudah dan bibit yang ditanam dapat tumbuh dengan baik. Tahap selanjutnya dilakukan pembentukan bedengan. Bentuk bedengan berukuran lebar 200-220 cm, tinggi 20-30 cm, panjang secukupnya, jarak antar bedengan 60 cm. Buat lubang tanam berukuran 50 x 50 x 40 cm di atas bedengan, dengan jarak tanam 2,5 x 2,5 m. Apabila tanah yang akan ditanami pepaya bersifat asam (ph kurang dari 5) dilakukan pengapuran dengan pemberian pupuk. Setelah diberi pupuk yang matang, perlu ditambah ± 1 kg dolomit dan biarkan 1-2 minggu. Tahap selanjutnya pemupukan. Sebelum diberi pupuk, tanah yang akan ditanami pepaya terlebih dahulu dikeringkan selama satu 58

minggu, setelah itu tutup dengan tanah campuran tiga blek (kaleng) pupuk kandang yang telah matang. b. Pembibitan Benih dimasukan pada kedalaman polybag yang berisi tanah sedalam 1 cm kemudian tutup dengan tanah dan disiram setiap hari. Benih berkecambah muncul setelah 12-15 hari. Pada saat ketinggiannya 15-20 cm atau 45-60 hari bibit siap ditanam. Biji-biji tersebut dapat langsung ditanam/disemai lebih dahulu. Penyemaian dilakukan dua atau tiga bulan sebelum bibit persemaian itu dipindahkan ke kebun. c. Penanaman Bibit yang sudah dewasa berumur sekitar 2-3 bulan dapat dipindahkan ke kebun d. Pemeliharaan Tanaman Kegiatan pemeliharaan tanaman diantaranya penyulaman, penyiangan, pembumbunan dan pemupukan, pengairan dan penyiraman, serta pengendalian hama dan penyakit. Kegiatan penyulaman dilakukan untuk menambal bibit tanaman yang rusak/mati karena hama/penyakit atau bibit yang menyimpang sifatnya dari jenis yang ditanam. Pekebun menyediakan 25 persen bibit untuk sulam dari populasi yang ditanam. Penyiangan berupa pembuangan rumput agar tidak mengganggu pertumbuhan tanaman Pepaya California. Penyiangan ini dilakukan jika rumput-rumput liar sudah terlihat banyak di lahan. Namun, pada umumnya setiap hari sekali penyiangan tersebut dilakakukan sekaligus mengontrol lahan. Kegiatan pembunbunan yaitu berupa meninggikan tanah disekitar tempat tumbuh akar dan batang agar dapat menyerap pupuk dengan baik. Selanjutnya kegiatan pemupukan dengan memberikan pupuk yang mengandung zat-zat makanan yang diperlukan tanaman serta membantu menjaga kelembaban tanah. Pupuk yang digunakan oleh Mitra Alam berupa pupuk kandang seperti kotoran ayam, kambing dan sapi yang biasanya didapatkan dari warga sekitar yang beternak. Pupuk kimia juga dilakukan namun pemupukannnya sedikit. Pupuk kimia didapat dari toko di daerah Bogor. Pemakaian pupuk ini harus dicampur dengan air lalu disemprotkan ke tanaman. 59

Tanaman Pepaya California memerlukan cukup air tetapi tidak tahan air yang tergenang. Maka pengairan dan pembuangan air harus diatur dengan seksama. Apalagi di daerah yang banyak turun hujan dan bertanah liat, maka harus dibuatkan parit-parit. Pada musim kemarau, tanaman Pepaya California harus sering disirami. Penyiraman biasa dilakukan seminggu tiga kali, namun pada musim penghujan penyiraman tidak dilakukan. Hujan yang terlalu sering juga dapat menyebabkan pertumbuhan tidak baik dan berkembangnya hama penyakit. Sistem pengairan lahannya masih pada sistem tadah hujan dan belum berkembang. Kegiatan pemeliharan tanaman lainnya adalah pengendalian hama dan penyakit dengan melakukan pemberian dan penyemprotan obat-obatan. e. Panen Tanaman Pepaya California dipanen setelah berumur tujuh bulan. Panen pertama ini merupakan buah pertama yang mungkin masih tidak terlalu bagus berdasarkan rasa yang kurang manis dan terdapat cacat pada kulit buah. Masa panen berikutnya dari buah pertama ke panen yang lain berjarak kir-kira tiga bulan. Buah Pepaya California dipetik harus pada waktu buah itu memberikan tanda-tanda kematangan. Tetapi masih banyak petani yang memetiknya pada waktu buah belum terlalu matang. Panen dilakukan dengan cara langsung memetik buah, kemudian dikumpulkan dalam keranjang dan disimpan di tempat yang teduh. Saat masa panen, pohon Pepaya California bisa dipanen setiap minggu. Bahkan jika pohon dalam kondisi bagus bisa dipanen dua kali seminggu. Mitra Alam biasanya memperoleh hasil panen 20 kwintal/bulan bergantung pada iklim. f. Pasca panen Kegiatan pasca panen antara lain pengumpulan, penyortiran dan penggolongan, penyimpanan, pengemasan dan pengangkutan. Setelah dipanen dilakukan pengumpulan, buah diletakan di suatu tempat yang cukup, dekat dari lokasi dan diberi alas plastik/ koran atau apa saja hingga buah terhindar dari kerusakan. Selanjutnya dilakukan pembersihan dengan cara dicuci menggunakan air bersih. Kemudian buah dikeringkan dan dilakukan penyortiran juga penggolongan. Penyortiran dilakukan dengan memilih buah secara selektif, perhatikan bentuk, warna dan ukuran. Selanjutnya buah ditempatkan pada 60

kelompoknya masing-masing, misalnya: kelompok A buah yang sudah masak dan kondisinya baik, kelompok B buah yang cacat dan seterusnya. Sehingga akan mempermudah mengklasifikasikan. Tahap berikutnya yaitu penyimpanan. Supaya buah itu matang petani perlu melakukan pengemposan (buah disimpan ditempat yang mempunyai suhu yang tinggi). Tahap terakhir yaitu pengemasan dan pengangkutan. Biasanya buah diberi label kemudian dibungkus dengan kertas koran dan diletakkan ke dalam keranjang yang dilapisi kertas/kantong bekas semen untuk menghindari luka pada buah, setelah itu dimasukan ke dalam kendaraan untuk diangkut. Secara umum proses kegiatan pertanian di perusahaan untuk komoditi Pepaya California ditunjukkan Gambar 6 dibawah ini. Persiapan media tanam/lahan Pembibitan Penanaman Pemeliharaan tanaman Penyulaman dan penyiangan Pembunbunan dan pemupukan Pengairan dan penyiraman Pengendalian hama dan penyakit Panen Pasca panen Gambar 6. Tahapan Proses Produksi Sumber: Mitra Alam (2011) 5.7 Pemasaran Kegiatan pemasaran Pepaya California dilakukan setelah produk melalui proses pengemasan. Pada proses pengemasan ini, perusahaan telah menetapkan dan menggunakan merek. Merek yang digunakan yaitu Pepaya California Mitra Alam. Pengunaan merek ini bertujuan untuk membedakan produk Mitra Alam dengan produk lain. 61

Pemasaran produk Mitra Alam dilakukan secara langsung. Hal ini dilakukan karena produksi yang masih terbatas. Kegiatan promosi tidak dilakukan secara gencar melalui media promosi seperti iklan, leaflet, brosur maupun yang lainnya. Pemasaran yang dilakukan Mitra Alam dengan cara mengikuti pameranpameran dan langsung menjual kepada konsumen melalui pasar kaget yang digelar di wilayah Depok ataupun dengan promosi dari mulut ke mulut. Produk Mitra Alam telah memasuki pasar toko buah All Fresh, Fresh Depok. 5.8 Permodalan Perusahaan Modal yang digunakan oleh Mitra Alam dalam menjalankan usahanya adalah merupakan modal sendiri yang berasal dari pemilik Mitra Alam. Seiring dengan meningkatnya permintaan, maka modal yang dibutuhkan semakin besar. Namun sampai saat ini, perusahaan hanya menggunakan modal yang ada tanpa mencari pinjaman atau investasi dari bank. Hal ini berpengaruh positif bagi perusahaan karena perusahaan tidak perlu memikirkan pengembalian kredit dari bank sehingga penggunaan dan pengalokasian laba perusahan dapat sepenuhnya terkonsentrasi bagi pengembangan usaha. Permodalan yang dimiliki perusahaan berupa lahan seluas 6 hektar, bangunan, peralatan dan kendaraan yang saat ini digunakan untuk kegiatan operasional perusahaan. Modal awal yang digunakan untuk memulai melakukan usaha Pepaya California sebesar Rp. 30 juta untuk 1 hektar berdasar hasil wawancara dengan Bapak Edi dan Pak Gofur tanpa mempertimbangkan investasi lahan dan kendaraan. 5.9 Sarana dan Prasarana Perusahaan Mitra Alam memiliki sarana produksi, pemasaran dan administrasi dalam mendukung usahanya. Prasarana produksi antara lain lahan produksi, lahan pembibitan. Sarana produksi antara lain pompa air dan peralatan budidaya. Sarana pemasaran terdiri dari alat transportasi (satu unit mobil pick up), dan alat komunikasi berupa telepon. Sarana administrasi berupa bangunan kantor dan perlengkapan kantor. Tabel 15 menunjukkan daftar sarana dan prasarana serta kegunaannya yang ada di perusahaan. 62

Tabel 15. Sarana dan Prasarana Produksi Sarana dan Prasarana Bibit Cangkul Kored dan Ember Garpu dan Golok Sabit Sprayer Keranjang Bak Pencucian Sepatu Boots Gerobak Pompa Air Mesin Potong Sumber: Mitra Alam (2011) Jumlah 2000 buah 10 buah 2 buah 6 buah 5 buah 3 unit 3 buah 1 unit 12 unit 1 unit 1 unit 1 unit 63