PISPK Oleh: Dra.Junaiti Sahar, SKp, M.App.Sc, PhD Dosen Dep.Kep.Kom Fakultas Ilmu Keperawatan UI
1. Pendahuluan 2. Pengertian keluarga sehat dan praktik keperawatan berbasis keluarga 3. Alasan keluarga sebagai pendekatan 4. 12 Indikator Keluarga Sehat 5. Peran dan fungsi perawat 6. Situasi kesehatan keluarga/masyarakat 7. Solusi simpulan dan saran
Pilar 1. Paradigma Sehat 1. Kesehatan sbg arus utama pembangunan 2. Promotif & preventif pilar utama prog.kes 3. Pemberdayan komunitas MoH Strategic Plan 2015-2019 Pilar 2. Penguatan pelayanan kesehatan Program: 1. Peningkatan akses 2. Optimalisasi sistem rujukan 3. Peningkatan kualitas Keberlanjutan layanan sepanjang daur kehidupan Risiko kesehatanberbasis Intervensi Pilar 3. Pelaksanaan Jaminan Kes Nas Program: 1. Kemanfaatan 2. Sistem keuangan: prinsip gotong royong 3. Kontrol kualitas dan kontrol tarif Keanggotaan KIS Keluarga Sehat-PISPK
Perlunya tupoksi perawat yang jelas termasuk kegiatan asuhan keperawatan di luar gedung; Sumber: Menteri Kesehatan RI, Oktober 2017
Sumber: Menteri Kesehatan RI, Oktober 2017
Sehat Risiko Sakit
TARGET PELAYANAN & ASUHAN KEPERAWATAN dari SEHAT KE SAKIT SAKIT DI RUMAH SAKIT SEHAT DI KELUARGA/ KOMUNITAS Dewasa Remaja LANSIA Anak Sekolah BUMIL Kanak2 Bayi ANAK PRA SEK SAKIT DI KELUAR GA/ KOMUNI TAS RISIKO DI KELUARGA/ KOMUNITAS
PHBS : tingkat individu, Rumah Tangga, pencapaiannya masih relatif rendah. Pembemberdayaan keluarga belum optimal Jumlah perawat yang cukup besar 48% dari total Nakes Pusk (Dirbinwat, Kemkes, 2009). Namun belum diberdayakan secara optimal Peran perawat dalam pencapaian 12 Indikator keluarga sehat
Menurut Kaakinen, et.al (2010), Kesehatan keluarga merupakan tingkat perubahan yang relatif dinamis dari kesejahteraan mencakup fakor biologis, psikologis, sosial-kultural dan spiritual sistem keluarga. Kesehatan keluarga terkait dengan sebaikmana keluarga berfungsi bersama sebagai satu kesatuan atau suatu unit.
Praktik keperawatan berbasis keluarga merupakan praktik yang dilakukan untuk membantu memulihkan kesehatan klien dilakukan di rumahnya dengan melibatkan klien dan keluarga secara aktif untuk mencapai kemandirian klien dan keluarga (ANA dalam Stanhope & Lancaster, 2016; Maurer & Smith, 2013; Allender & Spradley, 2005; Canadian Nuses Association, 2013) j.sahar 4 March 2019 10
Klg merupakan tempat pertama kali kehidupan sosial dan pendidikan perilaku didapatkan oleh anak; Perilaku sehat-sakit dipelajari di dalam klg Klg sbg sumber kritikal utk pemberian yan kesehatan Disfungsi apapun (sakit, cedera atau perpisahan, dll) berdampak thd satu atau lebih anggota klg atau keseluruhan klg
Hemat biaya (terutama utk rawat Inap) Lingkungan keluarga beri efek terapautik Pemberdayaan keluarga lebih optimal Lama rawat di RS dpt diperpendek Kesempatan merawat sakit kronis dan terminal, shg tdk perlu lama di RS (Kaakinen, et.al, 2010; Friedman, Bowden, & Jones, 2002)
1-2 3-4 5-6 Keluarga mengikuti program KB; Ibu melakukan persalinan difasilitas kesehatan; Bayi mendapat imunisasi dasar lengkap; Bayi mendapat ASI eksklusif; Balita mendapatkan pemantauan pertumbuhan; Penderita tuberculosis paru mendapat pengobatan sesuai standar;
7-8 9-10 11-12 Penderita hipertensi melakukan pengobatan secara teratur; Penderita gg jiwa mendapat pengobatan..; Anggota keluarga tidak ada yg merokok; Keluarga sudah menjadi anggota JKN; Keluarga mempunyai akses sarana air bersih; dan Keluarga mempunyai akses/gunakan jamban sehat.
PERAN PERAWAT PERKESMAS PERAN KORDINATOR KOLABORATOR PEMBERI ASKEP PENDIDIK MENEJER FASILITATOR KONSELOR PEMAHARU PENEMU KASUS PENELITI ROLE MODEL ADVOKAT Junsr 3/4/2019 15
NO PERAN FUNGSI 1. Pemberi - Melakukan kontrak dengan keluarga Askep - Melakukan pengkajian secara komprehensif - Merumuskan masalah atau diagnosis keperawatan sesuai hasil pengkajian terutama masalah prioritas - Menetepkan rencana intervensi sesuai dengan sumberdaya yang tersedia - Melaksanakan intervensi keperawatan termasuk terapi komplementer yang sesuai sesuai prioritas masalah - Melakukan monitor dan evaluasi
NO PERAN FUNGSI 1. Pemberi - Melakukan kontrak dengan keluarga Askep - Melakukan pengkajian secara komprehensif - Merumuskan masalah atau diagnosis keperawatan sesuai hasil pengkajian terutama masalah prioritas - Menetepkan rencana intervensi sesuai dengan sumberdaya yang tersedia - Melaksanakan intervensi keperawatan termasuk terapi komplementer yang sesuai sesuai prioritas masalah - Melakukan monitor dan evaluasi
NO PERAN FUNGSI 2. Edukator/ - Mengkaji kebutuhan edukasi keluarga Pendidik -Mendisain edukasi formal sesuai prioritas pencapaian indikator keluarga sehat: - Melakukan edukasi formal sesuai disain dan atau edukasi non formal - Melakukan evaluasi dan umpan balik
NO PERAN FUNGSI 3. Fasilitator - Mengidentifikasi suber-sumber yang dapat dimanfaatkan keluarga - Memfasilitasi keluarga mengakses sumber - Mendampingi keluarga dalam mengakses pelayanan kesehatan 4. Penemu - Melakukan survei untuk mengidentifikasi kebutuhan kasus - Melakukan skrining kesehatan anggota keluarga - Melakukan tindaklanjut hasil survei dan atau skrining - Merujuk kasus yang tidak dapat
NO PERAN FUNGSI 5. Manajer - Mengelola kasus yang menjadi tanggung jawabnya Kasus - Melakukan konsultasi kepada Ners Spesialis untuk penyelesaian masalah - Melakukan rujukan atau konsultasi kepada profesi kesehatan lain - Mencarikan sumber-sumber yang dapat dimanfaatkan oleh keluarga
INPUT PROSES OUTPUT 1. Peta mslh kesga 2. Tk. Kemandirian 3. Perawat kompeten 4. Fasilitas pedukung 5. Kebijakan mendukung 1. Kunjungan rumah berkala 2. Pelibatan anggota klg 3. Pelibatan kader kes 4. Terlaksana askep Peningkatan: 1. Kemampuan klg 2. status kes 3. Kualitas hidup 4. Kemandirian 5. dll 5. Tercapai 12 indikator KS
Strategi keperawatan kesehatan masy; Pemberdayaan keluarga dlm pemeliharaan kes Memanfaatkan yankes Memodifikasi lingkungan Merawat kes keluarga Memutuskan tindakan Mengenal masalah kes
Tidak semua keluarga dapat mengakses Keterbatasan kemampuan dalam melakukan upaya promotif secara mandiri Pemahaman tentang peran keluarga dalam mencegah dan menanggulangi masalah Kompetensi perawat belum memadai Upaya promotif dan preventif belum priortas dan pelayanan lebih banyak dalam gedung Puskesmas Dll
Penyegaran terkait peran perawat dalam mensukseskan PISPK dan askep keluarga termasuk terapi keperawatan dan komplementer Menyiapkan Standar dan Prosedur Operasional untuk setiap kegiatan pelayanan dan askep Menyedikan fasilitas peralatan, misalnya kits komunitas dan transfortasi yang menunjang kegiatan kunjungan rumah Melakukan monitoring dan evaluasi berkala minimal satu kali dalam satu bulan Menyediakan sistem pengargaan berbasis kinerja
Perawat merupakan tenaga yang sangat potensial dilibatkan dalam PISPK, didukung kebijakan dan fasilitas yang memadai serta sistem penghargaan berbasis kinerja. Perlu: Sertifikasi perawat Perkesmas (PISPK dan penyegaran askep klg) Tupoksi yg jelas utk kegiatan di luar Pusk Hitung kembali ratio perawat: keluarga Disediakan sistem imbal jasa berbasis kinerja
IPKKI SIAP MENSUKSESKAN PROGRAM INDONESIA SEHAT MELALUI PENDEKATAN KELUARGA (PISPK)