DAFTAR PUSTAKA Anderson G Lee and Seijo J C. 2010. Bioeconomic of Fisheries Management. Wiley Blackwell. A John Wiley & Sons, Ltd. Publication. Ayodhyoa H, Machfud M, Djamali A, Arikunto S. 1995. Studi Pengembangan Pemanfaatan Sumberdaya Hayati Laut Nasional. Dibiayai oleh Proyek Pengembangan Pendidikan Ilmu Kelautan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. Fakultas Perikanan Institut Pertanian Bogor. September 1995. Aziz KA, Boer M, Widodo J, Naamin N, Amrullah M H, Bidawi H, Djamali A, Priyono B E. 1998. Potensi Pemanfaatan dan Peluang Pengembangan Sumberdaya Ikan Laut di Perairan Indonesia. Komisi Nasional Pengkajian Sumberdaya Perikanan Laut (KOMNAS KAJISKANLUT), Jakarta. Badrudin, Nyoman Radiata I dan Edi Mulyani Amin. 1999. Sebaran Spasial Biomassa Ikan Pelagis di Selat Lombok. Jurnal Penelitian Perikanan Indonesia Vol V No.1BPPL Jakarta. Badan Pusat Statistik Kota Ternate. 2003. Kota Ternate dalam Angka. Perkembangan Produksi Hasil Perikanan di Kota Ternate. 169 hal. Badan Pusat Statistik Kota Ternate. 2006. Kota Ternate dalam Angka. Perkembangan Produksi Hasil Perikanan di Kota Ternate. 174 hal. Badan Pusat Statistik Kota Ternate. 2007. Kota Ternate dalam Angka. Perkembangan Produksi Hasil Perikanan di Kota Ternate. 252 hal. Badan Pusat Statistik Kota Ternate. 2008. Kota Ternate dalam Angka. Perkembangan Produksi Hasil Perikanan di Kota Ternate. 213 hal. Badan Pusat Statistik Kota Ternate. 2009. Kota Ternate dalam Angka. Perkembangan Produksi Hasil Perikanan di Kota Ternate. 274 hal. Badan Pusat Statistik Kota Ternate. 2009. Kota Ternate dalam Angka Tahun 2009. BPS Kota Ternate. Ternate. Badan Pusat Statistik Kota Ternate. 2010. Kota Ternate dalam Angka. Perkembangan Produksi Hasil Perikanan di Kota Ternate. 289 hal. Badan Pusat Statistik Propinsi Maluku Utara 2009. Maluku Utara dalam Angka Tahun 2009. BPS Propinsi Maluku Utara. Bengen G D. 2001. Sinopsis Ekosistem Sumberdaya Alam Pesisir dan Laut. Pusat Kajian Sumberdaya Pesisir dan Lautan Institut Pertanian Bogor.
84 Brandt AV. Fish Catching Methods of the World. Fishing News (Books) Ltd. London. Clark C W. 1976. Mathematical Bioeconomic: The Optimal Management of Renewable Resources. Jhon Wiley & Sons. New York. Clark R P, Yoshimoto S S, and Pooley S G. 1992. A Bioeconomic Analysis of the Nothern Hawaiian Islands Lobster Fishery. Mar. Res. Econ, Vol. 7. 18 p. Csirke J.1988. Small Shoaling Pelagic Fishes in Gulland, J.A,.(Editors).Fish Popullation Dynamics. John Wiley and Sons Ltd.New york,usa. Dahuri R. 2000. Otonomi Daerah, Peluang dan Tantangannya dalam sector Kelautan dan Perikanan Indonesia. Makalah dalam Marine Techno and Fisheries 2000, Jakarta. Dahuri R. 2001a. Pendayagunaan sumberdaya kelautan untuk kesejahteraan rakyat. Kumpulan Pemikiran DR. Ir. Rokhmin Dahuri MS,LISPI, Jakarta. Dahuri R. 2001b. Estimasi Potensi, Peluang Pengembangan dan Tingkat Pemanfaatan Sumberdaya Ikan Tuna dan Cakalang (Ikan Pelagis) di Indonesia. Seminar Nasional Potensi Kelautan di Indonesia, Jakarta. 10 Hal. Departemen Dalam Negeri. 1999a. Undang-Undang Republik Indonesia No 32 Tahun 2004.Tentang Pemerintah Daerah. Departemen Dalam Negeri. Jakarta. Departemen Dalam Negeri. 1999b. Keputusan Menteri Pertanian No 392 Tahun 1999. Tentang Jalur-Jalur Penangkapan. Departemen Pertanian Direktorat Jenderal Perikanan. Jakarta Direktorat Jenderal Perikanan dan BPPL. 1983. Hasil Evaluasi Potensi Sumberdaya Hayati Perikanan Laut di Perairan Indonesia dan Perairan ZEE Indonesia. Direktorat Bina Sumber hayati, Direktorat Jenderal Perikanan dan BPPL, Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Departemen Pertanian, Jakarta. [DISNAKERTRANS] Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Ternate.2010. Monografi Penduduk dan Ketenagakerjaan Kota Ternate. 2010.107 hal. [DPK] Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Maluku Utara. 2007. Statistik Perikanan Tangkap Provinsi Maluku Utara tahun 2007. Ternate. 62 hal. [DPK] Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Maluku Utara. 2008 Statistik Perikanan Tangkap Provinsi Maluku Utara tahun 2008. Ternate. 61 hal.
[DPK] Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Maluku Utara. 2009 Statistik Perikanan Tangkap Provinsi Maluku Utara tahun 2009. Ternate. 61 hal. [DKP] Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Ternate. 2005. Renstra Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Ternate 2006-2010. Ternate. 40 hal. [DKP] Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Ternate. 2010. Potensi Perikanan Tangkap Kota Ternate 2003 2010. Ternate. FAO. 1991. Interaction of Pasific Tuna Fisheries. Vol 2. Paper on Biology and Fisheries. FAO. Rome. 137 p. FAO. 1997. FAO Technical Guedelines for Responsible Fisheries No.4. Fisheries Management. FAO. Rome. FAO. 1998. Integrated coastal area manajemen and agriculture, forestry and fisheries, FAO. Roma. Guide lines. Fauzi A. 2004. Ekonomi Sumber Daya Alam dan Lingkungan. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama. 259 hal. Fauzi A dan Anna S. 2005. Pemodelan Sumber Daya Perikanan dan Kelautan. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama. 353 hal. Fauzi A. 2005. Kebijakan Perikanan dan Kelautan, Isyu, Sintesis dan Gagasan. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. Fox WW,Jr. 1970. An Exponential Surplus-Yield Model for Optimizing Exploited Fish Population. Transactions of the American Fisheries Society. P 80-88. Gulland, JA. 1982. Manual of Methods for Fish Sock Assesment Part I. Fish Population Analysis. FAO Rome. Gordon HS. 1954. The Economic Teory of A Common Property Resources : The Fishery. Journal Political Economic, 62 :124-132. Hanafiah A M dan A M Saefudin, 1986. Tataniaga Hasil Perikanan.Universitas Indonesia Press, Jakarta. Hermawan M, Sondita F A, Fauzi A, Monintja D R. 2006. Status Keberlajutan Perikanan Tangkap Skala Kecil. Bulletin PSP Vol. XV No. 2. Agustus 2006. Departemen PSP, FPIK, IPB. Bogor. Ihsan. 2000, Kajian Model Pengembangan Usaha Perikanan Tangkap dalam Rangka Pengelolaan Sumberdaya Perikanan Laut Secara Optimal didaerah Kabupaten Pinrang Sulawesi Selatan [Tesis] Institut Pertanian Bogor, Bogor. 85
86 Kusnadi. 2002. Konflik Sosial Nelayan, Kemiskinan dan Perebutan Sumberdaya. LKIS. Yogyakarta. Laapo A. 2004. Model Ekonomi sumberdaya Perikanan Tangkap Yang Berkelanjutan Di Perairan Morowali. [Tesis}. Institut Prtanian Bogor. Bogor. Manadiyanto Tajerin dan Pranowo S A. 2004. Opsi Kebijakan Pengembangan Industri Perikanan Cakalang Dikawasan Timut Indonesia : Suatu Pendekatan Analytic hierarcy process. Jurnlah Penelitian Perikanan Indonesia. V.10 Nomor 7 tahun 2004. Marzuki. 1983. Metode Penelitian. PT Gramedia Pustaka, Jakarta Nikijuluw VPH. 2002. Rezim pengelolaan sumberdaya perikanan. Jakarta. Pusat pemberdayaan dan pembangunan regional (P3R) dengan PT. Pustaka Cidesindo. Nomura M dan Yamazaky T. 1975. Fishing Techniques Japan International Coorporation Agency. Tokyo. Nontji. 2002. Laut Nusantara. Penerbit Djambatan. Jakarta. Pusat Riset Perikanan Tangkap-Badan Riset Kelautan dan Perikanan Departemen Kelautan dan Perikanan dan Pusat Penelitian dan Pengembangan Oseanologi LIPI. 2001. Pengkajian Stok Ikan di Perairan Indonesia, Jakarta. Purnomo H. 2002. Analisis Potensi dan Permasalahan Sumberdaya Ikan Pelagis Kecil di Perairan Utara Jawa Tengah. Tesis. Manajemen Sumberdaya Pantai. Universitas Diponegoro, Semarang. Purwanto. 2002. Bioekonomi Penangkapan Ikan Model Statik. Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap. Departemen Kelautan dan Perikanan, Jakarta. Tidak diterbitkan. Purwanto. 2003. Makalah Pengelolaan Sumberdaya Ikan. Disajikan Pada Workshop Pengkajian Sumberdaya Ikan, Jakarta 25 Maret 2003. Purwanto. 2006. Bioekonomi Perikanan. Departemen Kelautan dan Perikanan, Jakarta. Pranggono.2003. Analisis Daerah Penangkapan Ikan Cakalang (Katsuwonus Pelamis) dan Madidihang (Thunnus albacores) dengan menggunakan Data Satelit di Perairan Wakatobi Sultra. [Tesis] Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Saanin H. 1984. Taksonomi dan Kunci Identifikasi Ikan. Volume I dan II. Bina Cipta, Bandung. Satria A. 2002. Pengantar Sosiologi Masyarakat Pesisir. Pusaka Cidesindo, Jakarta Setyohadi D. 1995. Potensi dan Tingkat Pemanfaatan Beberapa Jenis Ikan Demersal di Perairan Jawa Timur. Buletin Ilmiah Perikanan Volume 6 Desember. Hal 87-96. Setyohadi D. 1997. Pemberdayaan nelayan dan petani ikan dalam rangka konsepsi benua maritim. Makalah. Simposium perikanan II. Makasar. Hotel sahid. 2-3 Desember 1997. Simbolon D. 2003. Pengembangan Perikanan Pole dan Line Yang Berkelanjutan di Perairan Sorong: Suatu Pendekatan Sistem. [DISERTASI] Insitut Pertanian Bogor. Bogor. Simbolon D dan Mustaruddin. 2006. Perioritas Pengmbangan Kebijakan Sistem Perikana Cakalang di Perairan Sorong. Bulletin PSP Vol. XV No. 2 Agustus 2006. Departemen PSP, FPIK, IPB. Bogor. Suseno. 2007. Presentasi Kebijakan Pengelolaan dan Pemanfaatan Sumberdaya Ikan, di Semarang, 31 Mei 2007. Departemen Kelautan dan Perikanan, Direktur Jendral Perikanan Tangkap, Direktur Sumberdaya ikan, Jakarta. Sutono DHS. 2003. Analisis Manajemen Pemanfaatan Sumberdaya Ikan Teri dengan Panjang Jabur di Perairan Pantai Jawa Tengah. Tesis. Manajemen Sumberdaya Pantai. Universitas Diponegoro Semarang. Soemokaryo S. 2001. Model Ekonometrika Perikanan Indonesia. Agritek Malang. Schaefer M. 1954. Some Aspect of Dynamics of Population Important to the Management of Commercial Marine Fisheries. Bull. Inter-Am. Trop.Tuna Comm. P 27-56. Schaefer M. 1957. A Study of the Dynamics of the Fishery for Yellowfin Tuna in the Eastern Tropical pacific. Inter am. Trop. Comm. Bull 2. P 247-268. Sparre P, SC Venema. 1999. Introduction to tropical fish stock assessment. Training in fish stock assessment and fisheries research planning. GCP/INT/392/den FAO/Danida 87
88 Stell R G D and J H Torrie. 1981. Principiles and Procedures Of Statistics. Second Edition. Mc Graw Hill Int. Book Co. 633 p. Taeran I. 2007. Tingkat Pemanfaatan Dan Pola Musim Penangkapan Beberapa Jenis Ikan Pelagis Ekonomis Penting di Propinsi Maluku Utara. [Tesis] Institut Pertanian Bogor. Bogor. Uktolseja J C B, Gafa B, dan S Bohar. 1991. Potensi dan Peenyebaran Sumberdaya Ikan Cakalang. Balitkanlut.Jakarta. Mimeo. Uktolseja J C B. 1998. Estimated Gowth Parameters and Migration of Skipjack Tuna-Katsuwonus pelamis in The Eastern Indonesian Water Trough Tagging Experiments. Jurnal Penelitian Perikanan Laut No 43 thn 1987. Balai Penelitian Perikanan Laut, Jakarta. Hal 15 44. Wiadnya R G D, Lidwina S, dan T D Lelono. 1993. Manajemen Sumberdaya Hayati Perairan dengan Kasus Perikanan tangkap di Jawa Timur. Fakultas Perikanan Universitas Brawijaya, Malang Wiadnya R G D, Djohani R, Erdmann, Halim A. 2005. Kajian Kebijakan Pengelolaan Perikanan Tangkap Di Indonesia ; Menuju Pembentukan Kawan Perlindungan Laut. Jurnal Penelitian Perikanan Indonesia. Volume 11, Nomor 3 tahun 2005.. Widodo J dan Suadi. 2006. Pengelolaan Sumberdaya Perikanan Laut. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta