PIAGAM INTERNAL AUDIT PT BANK NATIONAL NOBU TBK 1. Pendahuluan Piagam ini bertujuan untuk menetapkan tujuan, visi, misi, fungsi, kedudukan kewenangan, tanggung Jawab, ruang lingkup, independensi, profesionalisme, pelaporan dan mekanisme pengendalian Umum Satuan Kerja Audit lntern (SKAI) dalam pelaksanaan audit intern Nobu Bank sesuai: Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Republik Indonesia No. 1/POJK.03/2019 Tentang Penerapan Fungsi Audit Intern Pada Bank Umum tanggal 28 Januari 2019 Surat Edaran Bank Indonesia No. 13/28/DPNP tanggal 9 Desember 2011 perihal Penerapan Strategi Anti Fraud. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 55/POJK.03/2016 Tentang Penerapan Tata Kelola Bagi Bank Umum tanggal 7 Desember 2016 Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No. 13/SEOJK.03/2017 Tentang Penerapan Tata kelola Bagi Bank umum, tanggl 17 Maret 2017 Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No. 35/SEOJK.03/2017 Tentang Pedoman Standar Sistem Pengendalian Intern Bagi Bank Umum, tanggal 7 Juli 2017 Standar Internasional Praktik Profesional Audit Internal, Revisi Oktober 2016. Peraturan Otoriatas Jasa Keuangan (POJK) No.18/POJK.03/2016 tentang Penerapan Manajemen Risiko Bank Umum. 2. Tujuan SKAI yang melaksanakan fungsi Internal Audit dengan memberikan jasa assurance, konsultasi dan investigasi kasus fraud secara independen dan obyektif yang dirancang untuk memberikan nilai tambah dan memperbaiki operasional perusahaan. Aktivitas Internal Audit membantu perusahaan dalam mencapai tujuannya melalui pendekatan yang sistematis dan disiplin dalam mengevaluasi dan meningkatkan efektifitas tata kelola, manajemen risiko dan proses pengendalian Jasa konsultasi bersifat rekomendasi, dan pada umumnya dilakukan berdasarkan permintaan auditee. Jenis dan ruang lingkup konsultasi yang disetujui bersama dengan auditee dimaksudkan memberikan nilai tambah dan meningkatkan tata kelola, manajemen risiko dan proses pengendalian Nobu Bank Jasa konsultasi yang diberikan bersifat tidak mengikat dan tanpa mengabai kan prinsip independensi,sehingga tanggungjawab atas tindaklanjut dari hasil konsultasi tersebut tetap pada auditee. PT Bank Nationalnobu Tbk Piagam Internal Audit Revisi Mei 2019 Hal 1/12
3. Visi Menjadi penyedia jasa layanan internal audit berbasis manajemen risiko dengan menerapkan prinsip good corporate governance. 4. Misi Memberikan layanan internal audit yang profesional untuk menjadi business partner yang terpercaya dan memberikan nilai tambah dalam membantu perusahaan untuk memastikan terwujudnya bank yang sehat, berkembang secara wajar dan dapat menunjang pembangunan ekonomi nasional serta terpenuhinya kepentingan para stakeholder secara baik dengan menggunakan pendekatan yang sistematis untuk mengevaluasi efektifitas manajemen risiko, pengendalian dan proses tata kelola. 5. Tugas pokok SKAI paling sedikit: a. Membantu tugas direktur utama dan dewan komisaris dalam melakukan pengawasan dengan cara menjabarkan secara operasional baik perencanaan, pelaksanaan maupun pemantauan hasil audit. b. Membuat analisis dan penilaian dibidang keuangan, akuntansi, operasional dan kegiatan lain melalui audit c. Mengidentifikasi segala kemungkinan untuk memperbaiki dan meningkatkan efisiensi penggunaan sumber daya dan dana d. Memberikan saran perbaikan dan informasi yang obyektif tentang kegiatan yang diperiksa pada semua tingkatan manajemen e. SKAI juga memiliki fungsi sebagai unit kerja yang bertugas menangani penerapan strategi anti fraud Dalam mencapai tujuannya, SKAI Nobu Bank akan berkerjasama secara erat dengan unit kerja: Manajemen Risiko; Hukum dan Kepatuhan serta unit lainnya dalam memberikan keyakinan atas proses-proses kunci, risiko dan pengendalian internal bank 6. Struktur dan kedudukan SKAI a. SKAI bertanggung jawab langsung kepada direktur utama. b. Dalam melaksanakan tugas, SKAI menyampaikan laporan kepada: 1) Direktur Utama; atau 2) Dewan Komisaris. c. Laporan sebagaimana dimaksud pada butir 6 huruf b disampaikan salinannya kepada Dewan Komisaris, Komite Audit, dan direktur yang membawahkan fungsi kepatuhan. d. Kepala SKAI diangkat dan diberhentikan oleh Direktur Utama setelah mendapat persetujuan dari Dewan Komisaris dengan mempertimbangkan rekomendasi Komite Audit. PT Bank Nationalnobu Tbk Piagam Internal Audit Revisi Mei 2019 Hal 2/12
7. Kewenangan SKAI berwenang paling sedikit: a. Mengakses seluruh informasi yang relevan tentang Bank terkait dengan tugas dan fungsi SKAI. b. Melakukan komunikasi secara langsung dengan Direksi, Dewan Komisaris, dan Komite Audit. c. Menyelenggarakan rapat secara berkala dan insidentil dengan Direksi, Dewan Komisaris, dan Komite Audit. d. Melakukan koordinasi kegiatan dengan auditor ekstern. e. Mengikuti rapat yang bersifat strategis. f. Mengalokasikan sumber daya, menetapkan frekuensi, memilih subyek, menentukan cakupan tugas dan menerapkan teknik yang dibutuhkan untuk memenuhi tujuan audit. g. memperoleh bantuan staf yang dibutuhkan dari unit organisasi yang diaudit, serta layanan khusus lainnya, baik dari dalam maupun luar organisasi. 8. Fungsi Kepala SKAI a. Kepala SKAI harus memiliki kompetensi dan kemampuan yang memadai dalam memimpin fungsi audit intern yang independen dan objektif. b. Kepala SKAI bertanggung jawab untuk: 1) Memastikan pelaksanaan fungsi audit intern sesuai dengan Standar Profesional Audit Intern dan Kode Etik Audit Intern. 2) Memilih sumber daya manusia yang kompeten sesuai dengan kebutuhan dalam pelaksanaan tugas SKAI. 3) Memastikan anggota SKAI mengikuti pengembangan profesional berkelanjutan serta pelatihan lain sesuai dengan perkembangan kompleksitas dan kegiatan usaha Bank. 4) Menyusun dan mengkaji piagam audit intern secara periodik; 5) menyusun rencana audit tahunan dan alokasi anggaran untuk pelaksanaan fungsi audit intern. 6) Menyusun rencana audit tahunan dan alokasi anggaran, mengimplementasikan rencana audit tahunan yang disetujui, termasuk tugas khusus atau proyek yang diminta oleh Direksi atau Dewan Komisaris melalui komite audit, serta mengevaluasi prosedur yang ada untuk memperoleh keyakinan bahwa tujuan dan sasaran dari bank akan dapat dicapai secara optimal. 7) Memastikan pelaksanaan audit intern sesuai dengan rencana audit intern. 8) Melaporkan temuan yang signifikan kepada Direksi untuk dilakukan tindakan perbaikan dalam waktu yang cepat. 9) Memantau tindakan perbaikan atas temuan yang signifikan; 10) Melaporkan hasil pemantauan tindak lanjut perbaikan atas temuan yang signifikan kepada Direksi dan Dewan Komisaris, dengan PT Bank Nationalnobu Tbk Piagam Internal Audit Revisi Mei 2019 Hal 3/12
tembusan kepada Komite Audit dan direktur yang membawahkan fungsi kepatuhan. Laporan kepada Komite Audit disampaikan melalui rapat Komite Audit dan/atau melalui media lainnya. 11) Memastikan dalam hal terdapat penggunaan jasa pihak ekstern untuk aktivitas audit intern: i. terselenggara transfer pengetahuan antara pihak ekstern kepada anggota SKAI mempertimbangkan penggunaan jasa ahli pihak ekstern bersifat sementara. ii. penggunaan jasa pihak ekstern tidak memengaruhi independensi dan objektivitas fungsi SKAI; dan iii. pihak ekstern mematuhi piagam audit intern Bank. 12) Menyiapkan laporan pelaksanaan dan pokok-pokok hasil audit serta Laporan Penerapan strategi Anti Fraud yang akan disampaikan kepada Otoritas Jasa Keuangan setiap semester. 13) Menyiapkan segera laporan hasil audit yang diperkirakan dapat mengganggu kelangsungan usaha bank. Laporan tersebut harus disampaikan kepada Otoritas Jasa Keuangan oleh Presiden Direktur dan Dewan Komisaris. 14) Membuat dan menyimpan kertas kerja pemeriksaan yang memadai sesuai peraturan yang berlaku. 15) Melaksanakan Quality Assurance & Improvement Program (QAIP) 9. Cakupan Aktivitas Audit Intern a. Kegiatan SKAI mencakup pemeriksaan dan evaluasi terhadap kegiatan Bank paling sedikit mengenai: 1) efektivitas, efisiensi, dan kecukupan sistem pengendalian intern, manajemen risiko, dan tata kelola secara berkesinambungan. 2) keandalan, efektivitas, integritas dari proses dan sistem manajemen informasi, termasuk relevansi, akurasi, kelengkapan, ketersediaan, serta kerahasiaan data. 3) kepatuhan terhadap ketentuan peraturan perundang-undangan 4) kualitas kinerja organisasi. 5) secara proaktif membantu manajemen dalam mengidentifikasikan, mendeteksi dan melakukan investigasi terhadap kegiatan operasional bank yang dicurigai berindikasi fraud. b. Kegiatan SKAI sebagaimana dimaksud pada butir 9.a berlaku bagi Bank secara keseluruhan termasuk perusahaan anak, kantor cabang Bank, dan kegiatan Bank yang diserahkan kepada pihak ekstern.asal 11 (1) (2) 10. Etika professional a. Bank wajib memastikan SKAI bertindak secara independen dan objektif dalam melaksanakan tugas dan fungsi. b. Cakupan independensi dan objektivitas sebagaimana dimaksud pada butir 10.a mengacu pada standar yang berlaku. PT Bank Nationalnobu Tbk Piagam Internal Audit Revisi Mei 2019 Hal 4/12
c. Internal Auditor yang direkrut secara internal tidak boleh melakukan audit terhadap aktifitas atau fungsi yang dilaksanakan selama 1 (satu) tahun. d. Internal Auditor tidak boleh terlibat dalam memutuskan atau mengimplementasi kan upaya-upaya pengendalian intern. e. Bank wajib: 1) menetapkan SKAI yang memiliki pengetahuan, keterampilan, dan kompetensi yang dibutuhkan dalam pelaksanaan fungsi audit intern terhadap Bank secara menyeluruh. 2) memastikan SKAI menerapkan pengetahuan, keterampilan, dan kompetensi yang dilaksanakan secara profesional dan skeptic. 3) memastikan SKAI meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan kompetensi lain melalui pengembangan profesional berkelanjutan. f. Bank wajib memastikan SKAI memiliki integritas dalam melaksanakan tugasnya yang tercermin dari tindakan: 1) dapat diandalkan, tegas, jujur, dan terpercaya. 2) menjaga kerahasiaan informasi yang diperoleh dalam pelaksanaan tugas. 3) menghindari benturan kepentingan. 4) mengimplementasikan Kode Etik Audit Intern. g. SKAI dan auditor tidak mempunyai kewenangan untuk: 1) melakukan tugas-tugas operasional baik pada unit organisasi di Kantor Pusat maupun cabang. 2) memproses atau menyetujui transaksi-transaksi akuntansi dari unit organisasi diluar SKAI. 3) mengarahkan kegiatan karyawan unit organisasi di kantor pusat dan cabang yang tidak dipekerjakan oleh SKAI, kecuali karyawan tersebut sedang ditugaskan pada aktivitas audit intern. 11. Pelaporan a. Dalam memberikan pendapat, penilaian dan rekomendasi. SKAI harus selalu mengikuti,memelihara dan mengembangkan norma dan etika pengawasan / pengendalian, sehingga dapat memberikan penilaian dan rekomendasi yang tepat, objektif dan bermanfaat bagi Bank b. Laporan Tindak Lanjut Audit, baik internal maupun eksternal, merupakan tanggung jawab dari masing-masing unit organisasi yang diperiksa untuk diperbaiki sesuai kebijakan Bank dan sekaligus menjadi salah satu faktor bagi Bank untuk menilai kinerja unit-unit organisasi tersebut. Dalam pelaksanaan pengawasan / pengendalian, Direksi memastikan bahwa setiap komentar pemeriksaan akan dan/atau telah ditindak-lanjuti oleh unit-unit yang diperiksa. c. SKAI harus memantau dan menganalisis serta melaporkan perkembangan pelaksanaan tindak lanjut perbaikan yang telah dilakukan Auditee. Tindak lanjut tersebut meliputi : 1) Pemantauan atas pelaksanaan tindak lanjut PT Bank Nationalnobu Tbk Piagam Internal Audit Revisi Mei 2019 Hal 5/12
Pemantauan atas pelaksanaan tindak lanjut harus dilakukan, agar dapat diketahui perkembangannya dan dapat diingatkan kepada Auditee apabila Auditee belum dapat melaksanakan komitmen perbaikan menjelang atau sampai batas waktu dijanjikan. 2) Analisis kecukupan tindak lanjut Dari hasil pemantauan tindak lanjut, dilakukan analisis kecukupan atas realisasi janji perbaikan yang telah dilaksanakan Auditee. Selanjutnya pengecekan kembali tindak lanjut perlu dilakukan apabila terdapat kesulitan atau hambatan yang menyebabkan tindak lanjut tersebut tidak dapat dilakukan sebagaimana mestinya. 3) Pelaporan tindak lanjut Dalam hal pelaksanaan tindak lanjut tidak dilaksanakan oleh Auditee, maka SKAI memberikan laporan tertulis kepada Presiden Direktur dan Dewan Komisaris untuk tindakan lebih lanjut. 12. Tanggung Jawab Dalam Pelaksanaan Fungsi Audit Intern Pembagian tanggung jawab dan wewenang pengawasan antara Direksi, Dewan Komisaris dan Komite Audit dalam pelaksanaan fungsi audit intern diatur sebagai berikut: a. Direksi bertanggung jawab: 1) Mengembangkan kerangka pengendalian intern untuk mengidentifikasi, megukur, memantau dan mengendalikan semua risiko yang dihadapi Bank. 2) Memastikan SKAI memperoleh informasi terkait perkembangan yang terjadi, inisiatif, proyek, produk, dan perubahan operasional serta risiko yang telah didentifikasi dan diantisipasi. 3) Memastikan telah dilakukan tindakan perbaikan yang tepat dalam waktu yang cepat terhadap semua temuan dan rekomendasi SKAI. 4) Memastikan kepala SKAI memiliki sumber daya serta anggaran yang diperlukan untuk menjalankan tugas dan fungsi sesuai dengan rencana audit tahunan. 5) Direksi Nobu Bank memberikan dukungan penuh kepada SKAI untuk bekerja secara independen tanpa intervensi dalam bentuk apapun juga. Aktivitas SKAI bebas dari intervensi dalam penentuan ruang lingkup audit, pelaksanaan audit dan komunikasi hasil audit. 6) Wajib mencegah dan menemukan adanya penyelewengan/ penyalahgunaan serta menumbuhkan budaya dan kepedulian anti Fraud pada seluruh jajaran organisasi Bank. b. Dewan Komisaris bertanggung jawab: 1) Memastikan Direksi menyusun dan memelihara sistem pengendalian intern yang memadai, efektif dan efisien. 2) Mengkaji efektivitas dan efisiensi sistem pengendalian intern berdasarkan informasi yang diperoleh dari SKAI paling sedikit sekali dalam 1 (satu) tahun. PT Bank Nationalnobu Tbk Piagam Internal Audit Revisi Mei 2019 Hal 6/12
3) Menunjuk pengendali mutu independen dari Pihak ekstern untuk melakukan kaji ulang terhadap kinerja SKAI, dengan mempertimbangkan rekomendasi komite Audit. 4) Aktif mencegah fraud secara sistimatis. c. Komite Audit bertanggung jawab: 1) Memantau dan mengkaji efektivitas pelaksanaan audit intern Bank. 2) Mengevalusi kinerja SKAI. 3) Memastikan SKAI melakukan komunikasi dengan Direksi dan Dewan Komisaris, auditor ekstern dan Otoritas Jasa Keuangan. 4) Memastikan SKAI bekerja secara independen 5) Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris terkait penyusunan rencana audit, ruang lingkup dan anggaran SKAI. 6) Meninjau laporan audit dan memastikan Direksi mengambil tindakan yang diperlukan secara cepat untuk mengatasi kelemahan pengendalian, fraud, masalah kepatuhan terhadap kebijakan, undang-undang dan peraturan, atau masalah lain yang diidentifikasi dan dilaporkan oleh SKAI. 7) Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris terkait pemberian remunerasi tahunan SKAI secara keseluruhan serta penghargaan kinerja. 8) Memastikan SKAI menjunjung tinggi integritas dalam pelaksanaan kerja. 13. Rencana Audit a. Bank wajib memiliki rencana audit tahunan dan alokasi anggaran untuk pelaksanaan fungsi audit intern. b. Rencana audit tahunan disusun berdasarkan penilaian risiko secara komprehensif (robust risk assessment) mencakup paling sedikit: 1) kebijakan, proses, dan langkah-langkah penerapan tata kelola sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan terkait. 2) manajemen risiko. 3) kecukupan permodalan. 4) kecukupan likuiditas. 5) pelaporan intern. 6) kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan. 7) keuangan. c. Rencana audit tahunan dan alokasi anggaran sebagaimana dimaksud pada butir 13 huruf a harus disetujui oleh Direktur Utama dan Dewan Komisaris dengan mempertimbangkan rekomendasi Komite Audit. 14. Piagam Audit Intern a. Bank wajib memiliki piagam audit intern yang memuat paling sedikit: 1) struktur dan kedudukan SKAI 2) tugas dan tanggung jawab SKAI serta hubungan dengan unit kerja yang melakukan fungsi pengendalian lain. PT Bank Nationalnobu Tbk Piagam Internal Audit Revisi Mei 2019 Hal 7/12
3) wewenang SKAI. 4) Kode Etik Audit Intern. 5) persyaratan auditor intern dalam SKAI. 6) pertanggungjawaban SKAI. 7) larangan perangkapan tugas dan jabatan auditor intern serta pelaksana dalam SKAI dari pelaksanaan kegiatan operasional Bank termasuk dalam perusahaan anak. 8) kriteria penggunaan tenaga ahli ekstern dalam mendukung fungsi audit intern. 9) syarat dan ketentuan yang harus dipenuhi oleh SKAI untuk menjaga independensi apabila diminta untuk memberikan layanan konsultasi atau tugas khusus lain. 10) tanggung jawab dan akuntabilitas kepala SKAI. 11) persyaratan untuk mematuhi Standar Profesional Audit Intern. 12) prosedur dalam koordinasi fungsi audit intern dengan ahli hukum atau auditor ekstern. 13) kebijakan pembatasan penugasan secara berkala dan masa tunggu (cooling-off period) penugasan yang memadai kepada anggota SKAI. 14) kebijakan pembatasan penggunaan jasa dan masa tunggu (coolingoff period) yang memadai bagi pihak ekstern. b. Piagam audit intern sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan pedoman pelaksanaan fungsi audit intern atas: 1) pelaksanaan audit. 2) inisiasi komunikasi dengan auditee pada Bank. 3) pemeriksaan aktivitas Bank. 4) kewenangan untuk mengakses catatan, dokumen, data, dan fisik aset Bank, termasuk sistem manajemen informasi dan risalah pertemuan manajemen. c. Piagam audit intern ditetapkan oleh direktur utama setelah mendapat persetujuan dari Dewan Komisaris dengan mempertimbangkan rekomendasi Komite Audit. d. Piagam audit intern harus dapat diakses oleh: 1) seluruh pemangku kepentingan intern Bank; dan 2) pemangku kepentingan ekstern Bank melalui situs web Bank untuk Bank yang sahamnya dimiliki publik. e. Piagam audit intern dikaji paling sedikit sekali dalam 3 (tiga) tahun 15. Hubungan SKAI dengan Unit kerja Pengendalian dan Auditor Ekstern a. SKAI bekerja sama dengan unit kerja yang melakukan fungsi pengendalian lain pada Bank dengan mengedepankan efektivitas fungsi pengendalian. PT Bank Nationalnobu Tbk Piagam Internal Audit Revisi Mei 2019 Hal 8/12
b. SKAI bekerja sama dengan auditor ekstern untuk mendukung pelaksanaan pemberian jasa auditor ekstern kepada Bank. 16. Komunikasi SKAI dengan Otoritas Jasa Keuangan a. Dalam pelaksanaan fungsi audit intern, Bank wajib melakukan komunikasi dengan Otoritas Jasa Keuangan paling sedikit sekali dalam 1 (satu) tahun. b. Komunikasi sebagaimana dimaksud pada butir 16 huruf a dilakukan oleh kepala SKAI dan paling sedikit membahas: 1) area berisiko yang diidentifikasi oleh Otoritas Jasa Keuangan dan SKAI. 2) pemahaman tindakan mitigasi risiko yang dilakukan oleh Bank. 3) pemantauan tindak lanjut Bank atas kelemahan yang teridentifikasi. 4) temuan dan rekomendasi dari pelaksanaan audit intern pada tahun berjalan. 5) rencana audit tahunan. c. Otoritas Jasa Keuangan berwenang memberikan rekomendasi kepada Bank untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi pelaksanaan fungsi audit intern. 17. Fungsi SKAI Dalam Kelompok Usaha a. Bagi Bank yang merupakan perusahaan anak: 1) SKAI melaporkan ringkasan audit intern kepada pejabat yang membawahkan fungsi audit intern dari perusahaan induk. 2) Dewan Komisaris melakukan komunikasi dengan fungsi audit intern dari perusahaan induk agar fungsi audit intern dari perusahaan induk menyusun ruang lingkup audit dan menjalankan kegiatan audit intern dengan cakupan yang memadai pada Bank, dengan tetap memperhatikan ketentuan peraturan perundang-undangan. b. Bagi Bank yang merupakan perusahaan induk, direktur utama dan Dewan Komisaris bertanggung jawab memastikan pelaksanaan audit intern di perusahaan anak dilakukan dengan menggunakan standar audit pada Bank. c. Pelaksanaan audit intern di perusahaan anak sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dilakukan dengan tetap memperhatikan ukuran, karakteristik, dan kompleksitas usaha perusahaan anak. 18. Penggunaan Jasa Pihak Ekstern Dalam Pelaksanaan Audit Intern a. Bank dapat menggunakan jasa pihak ekstern dalam pelaksanaan audit intern yang memerlukan keahlian khusus dan bersifat sementara. b. Penggunaan jasa pihak ekstern sebagaimana dimaksud pada ayat (1) yang bersifat sementara dapat dikecualikan untuk: 1) penggunaan jasa pihak ekstern terkait teknologi informasi; dan/atau 2) penggunaan jasa pihak ekstern untuk hal lain berdasarkan persetujuan Otoritas Jasa Keuangan. PT Bank Nationalnobu Tbk Piagam Internal Audit Revisi Mei 2019 Hal 9/12
c. Bank wajib menjelaskan alasan pelaksanaan audit intern oleh pihak ekstern sebagaimana dimaksud pada ayat (1) kepada Otoritas Jasa Keuangan. d. Peran pihak ekstern dalam pelaksanaan fungsi audit intern menjadi tanggung jawab kepala SKAI. e. Bank wajib memastikan independensi penggunaan pihak ekstern dalam pelaksanaan audit intern. 19. Kewajiban Pelaporan kepada Otoritas Jasa Keuangan a. Bank wajib menyampaikan laporan kepada Otoritas Jasa Keuangan tentang pelaksanaan fungsi audit intern, yaitu: 1) laporan pengangkatan atau pemberhentian kepala SKAI. 2) laporan khusus mengenai setiap temuan audit intern yang diperkirakan dapat membahayakan kelangsungan usaha Bank. 3) laporan hasil kaji ulang pihak ekstern yang independen. 4) laporan pelaksanaan dan pokok-pokok hasil audit intern. b. Bank wajib menyampaikan kepada Otoritas Jasa Keuangan laporan pengangkatan atau pemberhentian kepala SKAI sebagaimana dimaksud dalam butir 19.a 1) : 1) disertai dengan surat keputusan direktur utama, surat persetujuan Dewan Komisaris, dan rekomendasi Komite Audit. 2) ditandatangani oleh Direktur Utama dan Komisaris Utama. 3) paling lambat 10 (sepuluh) hari kerja setelah tanggal pengangkatan atau pemberhentian kepala SKAI. 4) laporan disampaikan secara luring. c. Bank wajib menyampaikan kepada Otoritas Jasa Keuangan laporan khusus mengenai setiap temuan audit intern yang diperkirakan dapat membahayakan kelangsungan usaha Bank sebagaimana dimaksud dalam butir 19 huruf a 2): 1) ditandatangani oleh Direktur Utama dan komisaris independen yang menjadi ketua Komite Audit. 2) paling lambat 3 (tiga) hari kerja setelah ditemukan. 3) laporan disampaikan secara luring. d. Bank wajib menyampaikan kepada Otoritas Jasa Keuangan laporan hasil kaji ulang pihak ekstern yang independen sebagaimana dimaksud dalam butir 19 huruf a.3) 1) dilakukan sekali dalam 3 (tiga) tahun yaitu untuk periode bulan Juli sampai dengan bulan Juni tahun ketiga berikutnya; 2) mencakup paling sedikit: i. pendapat tentang hasil kerja SKAI. ii. kepatuhan SKAI terhadap Standar Profesional Audit Intern. PT Bank Nationalnobu Tbk Piagam Internal Audit Revisi Mei 2019 Hal 10/12
iii. penilaian terhadap aktivitas SKAI dalam melakukan evaluasi sistem pengendalian intern. iv. kesesuaian metodologi atau sistem SKAI dengan kondisi terkini dan kompleksitas usaha Bank. v. usulan perbaikan. 3) ditandatangani oleh Direktur Utama dan Komisaris utama. 4) paling lambat 2 (dua) bulan setelah periode pengkajian berakhir. 5) laporan disampaikan secara luring. e. Bank dapat melakukan kegiatan kaji ulang pihak ekstern kurang dari 3 (tiga) tahun sebagaimana dimaksud pada butir 19 huruf d. 1) dengan tetap memperhatikan periode akhir kaji ulang sampai dengan bulan Juni. f. Bank wajib menyampaikan kepada Otoritas Jasa Keuangan laporan pelaksanaan dan pokok-pokok hasil audit intern sebagaimana dimaksud dalam butir 19 huruf a.4): 1) Mencakup paling sedikit: i. tujuan, ruang lingkup, dan waktu pelaksanaan audit. ii. temuan audit. iii. iv. kesimpulan SKAI atas hasil audit. pernyataan SKAI bahwa audit telah dilakukan sesuai dengan Standar Profesional Audit Intern. v. rekomendasi SKAI terhadap hasil temuan audit. vi. vii. tanggapan auditee terhadap hasil audit. tindak lanjut auditee yang ditentukan oleh SKAI terhadap temuan audit. komitmen auditee yang telah disepakati oleh SKAI. hasil pemantauan komitmen auditee yang dilakukan oleh SKAI terhadap realisasi komitmen yang telah dijanjikan oleh auditee. x. penggunaan jasa pihak ekstern sebagaimana dimaksud dalam viii. ix. butir 18 huruf a. selama periode tertentu beserta alasan penggunaan jasa pihak ekstern, apabila ada. 2) Ditandatangani oleh Direktur Utama dan Komisaris independen yang menjadi ketua Komite Audit. 3) Secara semesteran paling lambat: i. tanggal 31 Juli tahun berjalan untuk semester kesatu. ii. tanggal 31 Januari tahun berikutnya untuk semester kedua. 4) Laporan disampaikan secara daring melalui sistem pelaporan Otoritas Jasa Keuangan. g. Dalam hal penyampaian laporan secara daring sebagaimana dimaksud dalam butir 19 huruf f. 4) belum dapat dilakukan, Bank wajib menyampaikan laporan secara luring kepada Otoritas Jasa Keuangan. h. Dalam hal batas akhir waktu penyampaian laporan yang disampaikan kepada Otoritas Jasa Keuangan secara luring sebagaimana dimaksud PT Bank Nationalnobu Tbk Piagam Internal Audit Revisi Mei 2019 Hal 11/12
dalam butir 19 huruf b.4), butir 19 huruf c 3), butir 19 huruf d.5), dan/atau butir 19 g jatuh pada hari libur nasional, laporan disampaikan paling lambat pada hari kerja berikut. j. Penyampaian laporan secara luring ditujukan kepada: 1) departemen pengawasan Bank terkait atau kantor regional Otoritas Jasa Keuangan di Jakarta bagi Bank yang berkantor pusat di wilayah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta; atau 2) kantor regional Otoritas Jasa Keuangan atau kantor Otoritas Jasa Keuangan setempat sesuai dengan wilayah tempat kedudukan kantor pusat Bank, bagi Bank yang berkantor pusat di luar wilayah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta. 20. Penutup SKAI melakukan review dan mengkinikan Piagam Internal Audit secara berkala paling lama 3 tahun sekali serta meminta persetujuan dari Presiden Direktur dan Presiden Komisaris agar senantiasa berada pada tingkat yang optimal dan sesuai dengan perubahan yang terjadi. Piagam Internal Audit ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dan Piagam Internal Audit ini menggantikan Piagam Internal Audit tanggal 18 Mei 2016. Ditetapkan di : Jakarta Tanggal : 16 Mei 2019 Prof. Dr. Adrianus Mooy Komisaris Utama & Ketua Komite Audit Suhaimin Djohan Direktur Utama PT Bank Nationalnobu Tbk Piagam Internal Audit Revisi Mei 2019 Hal 12/12