KEMENTERIAN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA DITJEN BINA ADMINISTRASI KEWILAYAHAN Jalan Medan Merdeka Utara Nomor 7, Telepon/Faksimile (021) 3450038, www.ditjenbinaadwil.kemendagri.go.id; E-mail : ditjenbinaadwil@kemendagri.go.id SAMBUTAN DIREKTUR JENDERAL BINA ADMINISTRASI KEWILAYAHAN PADA PEMBUKAAN RAPAT PENYERAHAN PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN KEGIATAN DEKONSENTRASI LINGKUP KEMENTERIAN DALAM NEGERI YANG DIBINA DITJEN BINA ADMINISTRASI KEWILAYAHAN TA. 2018 JAKARTA, FEBRUARI 2018 Assalamu alaikum wr.wb. Salam sejahtera bagi kita semua. Yth. Saudara para kepala biro pemerintahan; Yth. Saudara para kepala dinas penanaman modal-ptsp; Yth. Para pejabat di lingkungan ditjen bina administrasi kewilayahan; Yth. Para pejabat pemerintah provinsi. Para undangan dan hadirin yang berbahagia, Pertama-tama marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat allah swt, yang telah melimpahkan rahmat dan ridho-nya, sehingga pada hari ini, kita dapat hadir menghadiri pertemuan dalam rangka penyerahan petunjuk teknis pelaksanaan (juklak) kegiatan dekonsentrasi lingkup kementerian dalam negeri yang dibina ditjen bina administrasi kewilayahan tahun 2018 dalam keadaan sehat wal afiat. Hadirin yang berbahagia, Berdasarkan pasal 5 ayat (4) undang-undang nomor 23 tahun 2014 tentang pemerintahan daerah, sistem penyelenggaraan urusan pemerintahan di daerah menganut tiga asas yaitu asas desentralisasi, dekonsentrasi, dan tugas pembantuan sebagai upaya
untuk mewujudkan sinergitas hubungan pusat dan daerah dalam wadah negara kesatuan republik indonesia. Asas dekonsentrasi dan tugas pembantuan diselenggarakan atas dasar bahwa tidak semua wewenang dan tugas pemerintahan dapat dilakukan dengan asas desentralisasi. Di samping itu, sebagai konsekuensi dari negara kesatuan tentu saja tidak dimungkinkan seluruh kewenangan pemerintah di desentralisasikan kepada daerah otonom. Para peserta rapat yang saya hormati, Amanat dari peraturan menteri dalam negeri nomor 136 tahun 2017 tentang pelimpahan dan penugasan urusan pemerintahan lingkup kementerian dalam negeri tahun 2018, kementerian dalam negeri melimpahkan dan menugaskan urusan pemerintahan dalam bentuk program, kegiatan dan anggaran dekonsentrasi serta tugas pembantuan lingkup kementerian dalam negeri beserta pendanaannya di masing-masing provinsi/ kabupaten/kota seluruh indonesia. Sebagai upaya mengoptimalkan pelaksanaan kegiatan dekonsentrasi dan tugas pembantuan lingkup kementerian dalam negeri tahun 2018, direkorat jenderal bina administrasi kewilayahan telah menerbitkan keputusan menteri dalam negeri nomor 061-070 tahun 2018 tanggal 10 januari 2018 tentang petunjuk teknis pelaksanaan kegiatan dekonsentrasi dan tugas pembantuan lingkup direktorat jenderal bina administrasi kewilayahan kementerian dalam negeri tahun anggaran 2018 kepada gubernur yang mendapat pelimpahan sebagian urusan pemerintahan. Petunjuk pelaksanaan tersebut merupakan acuan kita bersama dalam pelaksanaan kegiatan bagi perangkat daerah di jajaran pemerintah provinsi, yang secara teknis akan melaksanakan kegiatan dekonsentrasi agar dapat berjalan optimal, lancar, tertib, berhasil guna dan berdaya guna serta akuntabel. Pada tahun anggaran 2018, direktorat jenderal bina administrasi kewilayahan akan mendekonsentrasikan 2 (dua) urusan dengan ruang lingkup kegiatan yang akan difokuskan untuk memperkuat koordinasi di bidang pembinaan kewilayahan meliputi: 1. Dekonsentrasi peran gubernur sebagai wakil pemerintah pusat di daerah; 2. Dekonsentrasi asistensi penyelenggaraan ptsp prima di daerah; Perlu kami sampaikan, bahwa pemilihan daerah untuk alokasi dekonsentrasi dari direktorat jenderal bina administrasi kewilayahan kementerian dalam negeri pada tahun 2018 di samping mempertimbangkan kemampuan keuangan daerah juga dilakukan berdasarkan kriteria umum, kriteria khusus maupun kriteria teknis serta 2
sesuai prioritas kegiatan dari rencana kerja pemerintah dan rencana kerja kementerian dalam negeri tahun 2018. Hadirin yang berbahagia, Secara garis besar, pelaksanaan kegiatan dekonsentrasi pada tahun 2018 terdapat beberapa isu penting. Pertama berkenaan dengan pagu anggaran. Total alokasi dana dekonsentrasi direktorat jenderal bina administrasi kewilayahan pada tahun 2018 yakni sebesar rp. 15.000.000.000,- di mana alokasi pada tahun ini mengalami penurunan bila dibandingkan dengan alokasi tahun 2017 sebesar rp. 24.738.126.000,-. Menurunnya alokasi sejalan dengan berkurangnya ruang lingkup kegiatan dekonsentrasi dari 6 kegiatan di tahun 2017 menjadi 2 kegiatan di tahun 2018 yang disebabkan kondisi fiskal negara pada tahun 2018 relatif masih sama dengan kondisi pada tahun 2017 di mana dengan sumber daya yang terbatas. Pemerintah tetap fokus terutama terkait pembangunan infrastruktur fisik, konektivitas serta mendukung upaya ketahanan pangan yang merupakan fokus utama kabinet kerja. Terhadap alokasi anggaran dekonsentrasi gubernur sebagai wakil pemerintah, menteri dalam negeri telah mengusulkan penambahan alokasi anggaran melalui surat nomor 120/3004/sj tanggal 6 juli 2017 yang dilanjutkan dengan diskusi secara intens dan pada intinya agar kementerian keuangan dapat memperhatikan alokasi anggaran dalam rangka mendanai sekurang-kurangnya 21 tugas tugas gubernur sebagai wakil pemerintah yang perlu mendapatkan pembiayaan. Namun demikian mengingat ruang fiskal yang sangat terbatas, kiranya usulan tersebut masih secara intens dilakukan pencermatan dan diharapkan dapat dialokasikan sejalan dengan terbitnya rpp di mana saat ini posisi rpp tersebut telah berada di sekretariat negara. Saya harapkan seiring dengan target penetapan rpp pada tahun ini, penambahan anggaran pembiayaan tugas gubernur sebagai wakil pemerintah akan dapat diakomodir melalui apbn perubahan. Kedua berkenaan dengan kebijakan pelaksanaan program prioritas nasional, di mana terhadap dekonsentrasi kegiatan asistensi penyelenggaraan ptsp prima di daerah telah ditetapkan menjadi proyek prioritas nasional. Implikasi atas status prioritas tersebut maka 51 daerah kabupaten/kota yang telah ditergetkan menjadi prima melalui sejumlah ukuran tertentu, agar dapat dipenuhi. Pembinaan ptsp baik oleh pemerintah pusat melalui dana dekonsentrasi dan pembinaan yang dilakukan oleh pemerintah provinsi kepada daerah otonom sangat penting dilaksanakan mengingat salah satu instrumen pencapaian target pertumbuhan ekonomi yakni adalah meningkatnya iklim investasi, tingkat kemudahan berusaha serta penyederhanaan perizinan. Ptsp prima merupakan salah satu ujung tombak dan strategi kita bersama dalam mencapai targettarget tersebut. Mengingat status sasaran kegiatan ini sebagai prioritas nasional maka 3
dalam implementasi pelaporan keberhasilannya akan dipantau oleh kantor staf presiden (ksp) maupun badan pengawasan keuangan dan pembangunan (bpkp). Saya berharap kondisi ini dapat menjadi penambah motivasi bagi kita baik pemerintah pusat maupun provinsi untuk dapat bekerja optimal guna mencapai target kinerja yang maksimal. Ketiga berkenaan dengan penetapan kegiatan ptsp sebagai proyek prioritas nasional, maka dalam rangka efektivitas pencapaian target kinerja yang didukung melalui proses administrasi yang lebih cepat, telah diambil kebijakan bahwa satker pelaksana dekonsentrasi asistensi penyelenggaraan ptsp prima di daerah tahun 2018 yakni pada dinas penanaman modal-ptsp. Namun demikian dalam pelaksanaannya saya harapkan tetap saling berkoordinasi dengan sekretariat daerah mengingat pada dasarnya dekonsentrasi merupakan kewenangan pemerintah yang dilimpahkan kepada gubernur sebagai wakil pemerintah, dan dari sisi keseretariatan dikoordinasikan oleh sekretaris daerah. Para peserta rapat yang berbahagia, Terkait dengan evaluasi pelaksanaan kegiatan dekonsentrasi tahun anggaran 2017, saya memberikan apresiasi yang tinggi kepada satker perangkat daerah pelaksana kegiatan dekonsentrasi yang telah bekerja secara optimal. Meskipun di tengah jalan terdapat kebijakan penghematan anggaran melalui inpres nomor 4 tahun 2017, namun direktorat jenderal bina administrasi kewilayahan berupaya konsisten untuk memenuhi penghematan anggaran dekonsentrasi tersebut dari alokasi kantor pusat, dan tidak memotong dari satker dekonsentrasi sebagaimana yang terjadi tahun 2017. Hal ini dengan harapan target kinerja yang telah dilimpahkan kepada gubernur sebagai wakil pemerintah melalui kegiatan dekonsentrasi dapat terjaga. Selanjutnya dapat saya sampaikan bahwa realisasi penyerapan anggaran (per 31 desember 2017) untuk kegiatan dekonsentrasi yakni sebesar 84.42% dari total pagu anggaran sebesar rp. 24.738.126.000. Realisasi ini merupakan angka yang sangat realistis dan optimal, namun demikian saya meminta agar realisasi anggaran tahun 2018 dapat mencapai minimal 90%. Oleh karenanya pada kesempatan yang baik ini kita perlu mendiskusikan strategi yang tepat untuk lebih mengoptimalkan serapan anggaran. Saya juga ingin menekankan kepada daerah penerima dana dekonsentrasi agar dapat melaksanakan kegiatan dekonsentrasi tersebut sesuai dengan petunjuk pelaksanaan yang telah ditetapkan serta dapat mengatur jadwal pelaksanaan kegiatan sebaik mungkin sehingga meberikan citra positif terhadap capaian kinerja ditjen bina administrasi kewilayahan sesuai dengan target dan sasaran yang telah ditetapkan. Pada kesempatan yang baik ini juga akan dilaksanakan penandatanganan perjanjian kinerja sebagai implementasi dari peraturan menteri pendayagunaan aparatur 4
negara dan reformasi birokrasi nomor 53 tahun 2014 tentang petunjuk teknis perjanjian kinerja dan pelaporan kinerja. Penandatanganan perjanjian kinerja dimaksud dilakukan antara direktur jenderal bina administrasi kewilayahan selaku penanggungjawab program pada unit eselon i dengan kuasa pengguna anggaran pelaksana kegiatan dekonsentrasi atau kepala satker pelaksana kegiatan dekonsentrasi. Perjanjian kinerja ini merupakan bentuk pertanggungjawaban kepada menteri dalam negeri selaku pemberi kewenangan atau pemberi mandat pelimpahan kewenangan mengingat kegiatan ini akan berpengaruh secara langsung terhadap pencapaian kinerja kementerian dalam negeri. Oleh karenanya saya meminta perhatian kepada kita semua, baik direktorat pembina teknis kegiatan dekonsentrasi maupun satker pelaksana agar melaksanakan kegiatan dekonsentrasi tahun 2018 dengan seoptimal mungkin. Saudara-saudara yang saya hormati, Dalam kesempatan ini, saya minta agar saudara dapat memanfaatkan forum rapat ini untuk saling berkoordinasi dan berkomunikasi baik yang bersifat teknis substantif maupun administratif terkait dengan pelaksanaan kegiatan dekonsentrasi yang nantinya akan saudara-saudara laksanakan. Sebelum mengakhiri arahan ini, saya ingin menyampaikan beberapa harapan antara lain sebagai berikut : 1. Dengan membenahi segala kekurangan dalam pengadministrasian kegiatan, saya berharap kiranya pelaksanaan tugas yang akan diemban mampu memberikan iklim good governance sehingga prestasi tahun ini semakin baik dibandingkan tahun sebelumnya. 2. Saya mengajak kita semua untuk terus membangun kebanggaan bersama dan rasa memiliki terhadap tugas ini, terus meningkatkan kekompakan, koordinasi dan kerjasama. Bila spirit ini tumbuh di seluruh jajaran baik pada satker pembina maupun opd pelaksana, bukan tidak mungkin berbagai masalah yang dihadapi dapat terselesaikan dengan baik sehingga capaian kinerja dapat terlaksana secara optimal, tepat waktu dan dapat dipertanggungjawabkan. 3. Perkuat pemahaman terkait berbagai regulasi yang mengatur tentang mekanisme dekonsentrasi dan tugas pembantuan dan konsultasikan kepada satker pembina apabila terdapat keraguan terhadap pelaksanaan dan penggunaan anggaran. 4. Laksanakan percepatan penyerapan anggaran sesuai jadwal yang telah ditetapkan dengan menyusun rencana penarikan anggaran (disbursement plan) yang disertai dengan rencana pengadaan (procurement plan) yang sistematis, serta tingkatkan koordinasi dengan unit pelayanan pengadaan daerah. 5. Untuk menghindari hasil pemeriksaan oleh bpk dengan predikat opini disclaimer, agar kepala opd/kpa senantiasa menyampaikan laporan kinerja, manajerial dan 5
keuangan yang berbentuk standar akuntansi instansi dan asset barang secara berkala (triwulan) kepada ditjen bina administrasi kewilayahan dan instansi terkait sesuai waktu yang ditetapkan. 6. Memenuhi kebijakan menteri keuangan untuk setiap bendahara pengeluaran menyampaikan nomor rekening kepada bagian keuangan ditjen bina administrasi kewilayahan dalam waktu secepatnya. Hadirin yang berbahagia, Demikian beberapa hal yang dapat disampaikan dan saya berharap dapat menjadi acuan dalam pelaksanaan kegiatan dekonsentrasi tahun 2018. Untuk mendapat ridho allah swt, maka dengan mengucapkan bismillahhirrohmaanirrohim rapat penyerahan rka-k/l dan petunjuk teknis pelaksanaan (juklak) kegiatan dekonsentrasi lingkup kementerian dalam negeri yang dibina ditjen bina administrasi kewilayahan tahun anggaran 2018, saya nyatakan dibuka secara resmi. Semoga allah swt senantiasa membimbing dan melindungi setiap langkah kita. Amiin. Sekian dan terima kasih. Wassalamu alaikum warrahmatullahi wabarrakatuh. Direktur Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan, TTD Eko Subowo 6