BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kematian merupakan hal yang akan dialami setiap manusia. Dan dengan semakin pesatnya pembangunan dan peradaban sekarang ini, makam sebagai tempat peristirahatan terakhir tidak dapat dianggap remeh peranannya. Kemajuan peradaban tersebut membuat manusia walaupun telah tiada tetap ingin mempertahankan status sosialnya. Dan juga bagi yang ditinggalkan pasti memiliki rasa kerinduan mengunjungi makam anggota keluarga yang telah meninggal tersebut sehingga mereka akan sering sekali mengunjungi makam. Oleh karena itu dibutuhkan pemakaman yang tidak seram, suram, nyaman untuk dikunjungi, serta memiliki fasilitas yang memadai mulai dari hulu hingga ke hilir dalam urusan pemakaman maupun ziarah. Makam sendiri dapat merupakan sebagai salah satu bagian dari kota, yang berupa tempat untuk menguburkan seseorang yang telah meninggal. Sayangnya tempat pemakaman umum yang ada sekarang ini di Jakarta tidak ada yang memenuhi kebutuhan di atas, bahkan dengan kata lain kurang layak dari segala hal. Baik itu dari segi arsitektural maupun segi sosial budaya. Ketidaklayakan itu dibaca oleh pihak swasta dan dijadikan peluang bisnis dengan membangun pemakaman eksklusif yang sekarang mulai berkembang. Pemerintah sendiri pun mulai sadar akan ketidaklayakan TPU-TPU yang ada sekarang dan berencana untuk mulai menata ulang TPU-TPU yang sudah ada di tahun 2011. Umat Islam merupakan penduduk yang paling mendominasi di Indonesia. Islam memiliki banyak ritual yang harus dilakukan sehubungan dengan pemakaman dan juga ziarah. Mulai dari mendoakan, memandikan jenazah, shalat jenazah, hingga menguburkan. Begitu juga dengan tradisi ziarah yang kerap dilakukan beramai-ramai baik di hari-hari besar tertentu maupun di hari-hari biasa. 1
Lokasi yang dipilih harus sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Lahan di Jl. Taman Sari Karang Tengah, Lebak Bulus sedang dalam proses pembebasan lahan oleh pemerintah. Lahan tersebut memang diperuntukkan untuk TPU. Selain itu daerah tersebut didominasi oleh penganut agama islam serta terdapat banyak fasilitas islami seperti masjid-masjid dan sekolah islam. Dengan adanya pertimbangan-pertimbangan tersebut maka Islamic Memorial Park, sebagai komplek pemakaman muslim yang tertata di kawasan Jakarta, dinilai cukup memenuhi salah satu tuntutan kebutuhan masyarakat yang ada. 1.2 Maksud dan Tujuan Maksud serta tujuan dari perencanaan dan perancangan Islamic Memorial Park yang merupakan komplek pemakaman muslim ini adalah : a. Merencanakan komplek pemakaman yang tertata dan memiliki fasilitas yang memadai. b. Membuat komplek pemakaman yang nyaman, menyenangkan, dan hikmat untuk pengunjungnya. c. Menyediakan fasilitas bagi khalayak publik, baik itu fasilitas yang perannya cukup mendominasi maupun fasilitas yang hanya sebagai pelengkap sehingga dapat menambah pemasukan dan juga memberi kontribusi pada masyarakat. 1.3 Asumsi Asumsi-asumsi yang diambil pada perancangan Islamic Memorial Park ini adalah : a. Pemilik proyek adalah pemerintah mengingat lahan merupakan lahan pemerintah yang diperuntukkan untuk TPU. Sumber dana berasal dari pemerintah namun dikelola oleh swasta. b. Lahan perancangan sudah dibebaskan sepenuhnya oleh pemerintah. 2
c. Peruntukan lahan diperbolehkan untuk tempat pemakaman khusus mengingat sebenarnya ditujukan untuk tempat pemakaman umum. d. Pengguna utamanya atau pangsa pasar unit pemakamannya adalah ekonomi menengah ke atas namun area terbuka untuk umum. 1.4 Permasalahan Permasalahan yang harus diselesaikan dalam perencanaan dan perancangan Islamic Memorial Park ini adalah : a. Menekan kesan seram dari komplek pemakaman. b. Harus bisa mengakomodasi kebutuhan ruang dan kegiatan pemakaman serta penunjangnya. c. Pencapaian-pencapaian yang tidak terasa jauh serta akses yang mudah dan nyaman, temasuk sistem parkir dan drop off. d. Hubungan antar ruang dan bangunan. e. Lokasi yang aman mengingat sebagian area merupakan area yang terbuka. f. Bentang lebar pastinya akan menjadi issue penting dalam perancangan. Issue tersebut harus bisa dipecahkan dengan baik dikaitkan dengan desain dan juga kondisi alam jakarta yang cenderung hujan dan berangin besar serta terik saat matahari bersinar cerah. g. Bagaimana meletakkan fasilitas komersial dalam kawasan pemakaman yang bisa diminati publik. 3
1.5 Metode Pendekatan Perancangan Islamic Memorial Park ini dilakukan dengan pendekatan sebagai berikut : a. Studi Literatur Pendekatan dengan studi literatur dilakukan untuk : Mengetahui pengertian dan karakteristik dari arsitektur islam yang sebenarnya Mempelajari tentang proses pemakaman dalam islam dan segala permasalahannya b. Pengamatan di Lapangan Pengamatan di lapangan dilakukan dengan tujuan untuk : Untuk mengetahui potensi dan kendala dari site yang kemudian akan berpengaruh pada konsep perancangan. Mempelajari kondisi dan karakter kawasan sekitar lokasi lahan. c. Studi Banding Pendekatan dengan studi banding dilakukan dengan cara : Mempelajari rancangan memorial park yang terdapat di sekitar Jakarta secara langsung maupun yang terdapat di luar negeri melalui internet. Melakukan pengamatan akan kebutuhan dan aktivitas pada memorial park yang terdapat di sekitar Jakarta. Membuat suatu perbandingan akan kebutuhan dan aktivitas yang didapat melalui hasil pengamatan memorial park yang sudah ada. 4
1.6 Kerangka Berpikir Latar Belakang Kasus Tema Arsitektur Kontekstual Maksud dan Tujuan Perancangan Identifikasi Masalah Perancangan Tinjauan Teori Arsitektur Pendekatan Masalah Perancangan Studi Banding Tema dan Kasus Potensi Analisa dan Program Perencanaan Islamic Memorial Park Kendala Kriteria Desain Batasan Pengembangan Konsep 5
1.7 Sistematika Pembahasan Bab I Pendahuluan Berisi pendahuluan yang meliputi latar belakang, maksud dan tujuan perancangan, asumsi-asumsi, masalah-masalah perancangan, pendekatan perancangan, kerangka berpikir, dan sistematika pembahasan. Bab II Tinjauan Umum Berisi deskripsi kasus proyek yang meliputi pengertian dan gambaran umum mengenai proyek, jenis kegiatan, persyaratan teknis, dan studi banding proyek sejenis. Bab III Tinjauan Khusus Menjabarkan pengertian tema, relevansi antara tema dan judul, meninjau tema dan hal-hal utama lainnya secara lebih mendalam. Bab IV Analisa Perancangan Berisi analisis kegiatan, analisis hubungan fungsional, analisis sirkulasi, dan analisis alur aktivitas. Serta menjelaskan tentang kondisi kawasan, meliputi : kriteria pemilihan lokasi, kondisi eksisting, pencapaian, sirkulasi, view, orientasi tapak, zoning dalam tapak, dan juga pola ruang luar. Juga terdapat analisa yang berhubungan dengan bangunan. Bab V Konsep Perancangan Menguraikan konsep yang akan dipakai dalam perencanaan dan perancangan meliputi konsep tapak, konsep arsitektural yang berupa bentuk massa dan penzonaan, konsep interior dan estetika, serta konsep sistem bangunan seperti material, struktur, dan utilitas. 6