ANALISIS METIL PARABEN PADA KECAP DAN SAUS YANG BEREDAR DIPASARAN DENGAN METODE KROMATOGRAFI CAIR KINERJA TINGGI SKRIPSI OLEH: CORY MIA SIHOMBING NIM 071501059 FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2011
ANALISIS METIL PARABEN PADA KECAP DAN SAUS YANG BEREDAR DIPASARAN DENGAN METODE KROMATOGRAFI CAIR KINERJA TINGGI SKRIPSI Diajukan untuk Melengkapi Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi pada Fakultas Farmasi OLEH: CORY MIA SIHOMBING NIM 071501059 FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2011
ANALISIS KANDUNGAN METIL PARABEN PADA KECAP DAN SAUS YANG BEREDAR DI PASARAN DENGAN KROMATOGRAFI CAIR KINERJA TINGGI (KCKT) ABSTRAK Banyak bahan makanan yang beredar dipasaran seperti kecap, saus cabe, dan saus tomat menggunakan bahan pengawet. Salah satu bahan pengawet yang sering dipakai adalah metil paraben. Tujuan penelitian ini untuk mengoptimasi kondisi kromatografi yang digunakan untuk menganalisis kandungan metil paraben dalam kecap dan saus yang beredar dipasaran secara kromatografi cair kinerja tinggi (KCKT). Analisis dilakukan secara kromatografi cair kinerja tinggi (KCKT) dengan menggunakan kolom C18 (4,6 mm x 250 mm) dengan perbandingan fase gerak metanol Air (40:60), laju alir 1 ml/menit dan detektor UV pada panjang gelombang 254 nm. Alasan pemilihan metode KCKT berdasarkan hasil analisisnya yang relatif cepat, daya pisah baik, peka, kolom dapat dipakai berulang kali dan perangkatnya dapat digunakan secara otomatis dibandingkan secara spektrofotometri UV dan Kromatografi Lapis Tipis (Rohman, 2007). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perolehan kembali metil paraben dalam kecap 98,80%, 99,94%, dan 99,43%. Satu dari sepuluh sampel kecap dan saus yang beredar di pasaran diperiksa terkandung metil paraben dengan kadar 34,5076 mg/kg sedangkan kesembilan sampel lainnya tidak mengandung metil paraben. Kadar metil paraben dalam sampel yang diperiksa tersebut memenuhi persyratan yang ditetapkan oleh PERMENKES RI Nomor 722/Menkes/Per/IX/88 tentang bahan tambahan makanan. Validasi metode menunjukkan bahwa prosedur penelitian analisis metil paraben pada kecap dan saus yang beredar dipasaran memiliki akurasi dan presisi yang baik, yakni diperoleh persen perolehan kembali sebesar 99,39%, koefisien variasi 0,5746%. Sedangkan batas deteksi (Limit Of Detection/LOD) sebesar 0,0634 mg/ml, dan batas kuantitasi (Limit Of Qualification/LOQ) sebesar 0,2112 mg/ml. Kata kunci :Pengawet, Metil paraben, Analisis, HPLC
ANALYSIS OF METHYL PARABEN IN SOY SAUCE AND KETCHUP IN MARKET BY HIGH PERFORMANCE LIQUID CHROMATOGRAPHY (HPLC) ABSTRACT Many food ingredients in market, such as soy sauce, chili sauce, and tomato sauce use preservatives. One commonly used preservative is methyl paraben. The purpose of this research is to optimize the chromatographic conditions used to analysis of methyl paraben in soy sauces and ketchups in market by high performance liquid chromatography (HPLC) Analysis was performed by high performance liquid chromatography (HPLC) using a C18 column (4.6 mm x 250 mm) with a ratio of mobile phase methanol - water (40:60), flow rate 1 ml / min and UV detector at wavelength 254 nm. HPLC was chosen for the analysis because, compared to spectrophotometry UV and Thin Layer Chromatography, the method is relatively quick, sensitive and has good separation, the column can be used repeatedly and devices can be used automatically (Rohman, 2007). Results showed that the recovery of methyl paraben in soy sauces were 98.80%, 99.94%, and 99.43%. One out of the ten samples of soy sauce and ketchup examined contained methyl paraben with a concentration of 34.5076 mg/kg, while the nine other samples did not contain methyl paraben. It is acceptable based on the requirements from the limit on the use of methyl paraben which have been determined by PERMENKES RI Nomor 722/Menkes/Per/IX/88 on food additive. In validation test of the ketchups and soy sauces in market, recovery test of methyl paraben is respectively 99.39%, the coefficient variation is 0.5746%, Limit Of Detection (LOD) is 0,0634 µg/ml, and Limit Of Quantitation (LOQ) is 0,2112 µg/ml. Keywords : Preservative, Methyl paraben, Analysis, HPLC.
DAFTAR ISI Halaman JUDUL... i LEMBAR PENGESAHAN... ii ABSTRAK... iii ABSTRACT... iv DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... vii DAFTAR GAMBAR... viii DAFTAR LAMPIRAN... ix BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Perumusan Masalah... 3 1.3 Hipotesis... 3 1.4 Tujuan Penelitian... 4 1.5 Manfaat Penelitian... 4 BAB II METODOLOGI PENELITIAN... 5 2.1 Waktu dan Tempat Penelitian... 5 2.2 Alat-alat... 5 2.3 Bahan-bahan... 5 2.4 Pengambilan Sampel... 6 2.5 Prosedur Penelitian... 6 2.5.1 Penyiapan Bahan... 6 2.5.1.1 Pembuatan Fase Gerak Metanol-Air... 6
2.5.1.2 Pembuatan Pelarut... 6 2.5.2 Prosedur Analisis.... 7 2.5.2.1 Penyiapan Alat KCKT... 7 2.5.2.2 Penentuan Perbandingan Fase Gerak dan Laju Alir yang Optimum... 7 2.5.3 Analisis Kualitatif Menggunakan KCKT... 7 2.5.3.1 Uji Identifikasi Metil Paraben... 7 2.5.4 Analisis Kuantitatif Menggunakan KCKT... 8 2.5.4.1 Pembuatan Larutan Induk Baku Metil Paraben... 8 2.5.4.2 Pembuatan Kurva Kalibrasi Metil Paraben BPFI... 8 2.5.4.3 Penetapan Kadar Sampel... 9 2.5.5 Validasi Metode... 10 2.5.5.1 Kecermatan (accuracy)... 10 2.5.5.2 Keseksamaan (precision)... 10 2.5.5.3 Batas Deteksi (LOD) dan Batas Kuantitasi (LOQ)... 11 2.5.6 Analisa Data Penetapan Kadar Secara Statistik... 12 BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN... 13 BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN... 21 4.1 Kesimpulan... 21 4.2 Saran... 21 DAFTAR PUSTAKA... 22 LAMPIRAN... 24
DAFTAR TABEL Halaman Tabel 1. Pengaruh Komposisi Fase Gerak terhadap Resolusi Kromatogram... 13 Tabel 2. Data hasil penyuntikan larutan metil paraben BPFI... 17 Tabel 3. Data Hasil Uji Validasi Metil Paraben dalam sampel yang diperiksa.. 19
DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar 1. Kromatogram Hasil Penyuntikan Larutan Metil Paraben BPFI Konsentrasi 50 µg/ml dengan Fase gerak Metanol- Air (40:60), Laju Alir 1 ml/menit dan dideteksi pada panjang gelombang 254 nm... 15 Gambar 2. Kromatogram Hasil Penyuntikan Larutan Sampel dengan Fase gerak Metanol-Air (40:60), Laju Alir 1 ml/menit dan dideteksi pada panjang gelombang 254 nm... 15 Gambar 3. Kromatogram Hasil Penyuntikan Larutan Sampel setelah Penambahan Baku Metil Paraben (Spiking) dengan Fase gerak Metanol-Air (40:60), Laju Alir 1 ml/menit dan dideteksi pada panjang gelombang 254 nm... 16 Gambar 4. Kurva Kalibrasi Metil Paraben BPFI Konsentrasi versus Luas area... 17 Gambar 5. Alat KCKT Agilent... 73 Gambar 5. Vial Autosampler... 73 Gambar 8. Sonifikator Branson (1510)... 74 Gambar 9. Pompa Vakum (Gast DO A-PG04-BN) dan alat penyaring fase gerak... 74 Gambar 10. Sonifikator Kudos... 75 Gambar 11. Neraca Analitik... 75
DAFTAR LAMPIRAN Halaman Lampiran 1. Kromatogram Penyuntikan Metil Paraben Baku untuk Mencari Perbandingan Fase gerak Metanol-Air yang Optimal untuk Analisis... 24 Lampiran 2. Perhitungan Persamaan Regresi dari Kurva Kalibrasi Metil Paraben BPFI... 26 Lampiran 3. Perhitungan Batas Deteksi (Limit Of Detection/LOD) dan Batas Kuantitasi (Limit Of Quantitation) Metil Paraben... 28 Lampiran 4. Kromatogram Hasil Penyuntikan dari Larutan Kecap Kemasan Supermie Goreng... 29 Lampiran 5. Kromatogram Hasil Penyuntikan dari Larutan Kecap Kemasan Pop Mie Cup Goreng... 32 Lampiran 6. Kromatogram Hasil Penyuntikan dari Larutan Kecap Langkat (merek lokal) dalam Kemasan Botol... 35 Lampiran 7. Kromatogram Hasil Penyuntikan dari Larutan Kecap Angsa (merek lokal) dalam Kemasan Botol... 38 Lampiran 8. Kromatogram Hasil Penyuntikan dari Larutan Kecap ABC (merek nasional) dalam Kemasan Plastik... 41 Lampiran 9. Kromatogram Hasil Penyuntikan dari Larutan Kecap Bango (merek nasional) dalam Kemasan Plastik... 44 Lampiran 10. Kromatogram Hasil Penyuntikan dari Larutan Saus Pop Mie Goreng Cup dalam Kemasan Plastik... 47
Lampiran 11. Kromatogram Hasil Penyuntikan dari Larutan Saus Del Monte dalam Kemasan Plastik... 50 Lampiran 12. Kromatogram Hasil Penyuntikan dari Larutan Saus Sasa dalam Kemasan Plastik... 53 Lampiran 13. Kromatogram Hasil Penyuntikan dari Larutan Saus Indofood dalam Kemasan Plastik... 56 Lampiran 14. Analisis Data Statistik untuk Mencari Kadar Sebenarnya dari Penyuntikkan Larutan Kecap Supermie goreng kemasan plastik.. 59 Lampiran 15. Kromatogram Hasil Penyuntikan dari Larutan Kecap Supermie goreng Kemasan Plastik pada Persen Perolehan Kembali pada Rentang 100%.... 61 Lampiran 16. Analisis Data Statistik untuk Persen Perolehan Kembali Metil Paraben dari Penyuntikan Larutan Kecap Supermie Goreng Kemasan Plastik (PT. Indofood)... 63 Lampiran 17. Data Hasil Perolehan Kembali Metil Paraben pada Kecap Supermie Goreng Kemasan Plastik... 64 Lampiran 18. Tabel hasil Analisa Kadar Metil Paraben dalam Supermie Goreng dalam Kemasan Plastik... 65 Lampiran 19. Contoh Perhitungan untuk Mencari Kadar Metil Paraben dalam Sampel... 66 Lampiran 20. Contoh Perhitungan % Recovery dengan Metode Penambahan Bahan Baku (Standard Addition Method) dari Kecap Supermie Goreng Kemasan Plastik... 67 Lampiran 21. Daftar Spesifikasi Sampel... 68
Lampiran 22. Tabel Nilai Distribusi t... 70 Lampiran 23. Sertifikat Pengujian Metil Paraben BPFI... 71 Lampiran 24. Sertifikat Bahan Baku Metil Paraben Pabrik dari PT. Brataco... 72 Lampiran 25. Gambar Alat KCKT dan Vial Autosampler... 73 Lampiran 26. Gambar Sonifikator (Branson 1510) dan Penyaring... 74 Lampiran 27. Gambar Sonifikator Kudos dan Neraca Analitik... 75