BAB III METODE PENELITIAN. Bondowoso No. 19 Malang, Jawa Timur. mendapatkan data dari mengedarkan kuisioner(sugiyono 2012).

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di Jl. Petojo VIJ IV No. 28 Jakarta Pusat. Waktu pelaksanaan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini adalah penelitian asosiatif yaitu bentuk penelitian dengan

BAB III METODE PENELITIAN. objektif, valid, dan reliabel tentang suatu hal (variabel tertentu). Subjek adalah

BAB III METODE PENELITIAN. nasabah bank umum yang diambil secara acak di DIY. pengukuran atau alat pengambilan data langsung pada subjek sebagai

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Universitas Mercu Buana Jakarta, hal tersebut

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. adalah peserta BPJS Kesehatan Dikantor Cabang Gedong Kuning. akan diteliti adalah peserta BPJS Kesehatan.

Bab III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Seluruh Karyawan pada PT. Aditama Graha Lestari. hubungan yang bersifat sebab akibat dimana variabel independen

BAB III METODE PENELITIAN. sedangkan yang menjadi subjek dari penelitian ini adalah pedagang. dan kelompok acuan serta keputusan pembelian.

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif adalah sebagai penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini akan dilakukan di Restoran Metduck Paragon Semarang.

C. Definisi dan Operasionalisasi Variabel BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di PT Astra International Tbk Auto2000 Daan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. subjek dalam penelitian ini adalah pelanggan/konsumenyang mengetahui dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. mahasiswa dan mahasiswi Universitas Muhammadiyah Purwokerto.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Objek dalam penelitian ini adalah Naavagreen skin care. Subjek penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN Identifikasi Variabel Dan Definisi Operasional Variabel

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Yaitu data yang diperoleh langsung dari responden. Responden dari. data ini dianalisa. Data tersebut antara lain :

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek

BAB III METODE PENELITIAN. Hos Cokroaminoto Ruko Grogol C2, Pekalongan. Alasan dipilihnya toko

BAB III METODE PENELITIAN. obyek penelitian adalah para pengguna software akuntansi pada perusahaanperusahaan

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. hubungan itu terhadap kedua variabel tersebut. (Sugiyono, 2015)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. explanatory (tingkat penjelasan). Menurut Sugiyono (2011), penelitian menurut

BAB III METODE PENELITIAN. Variabel penelitian yang digunakan dan definisi operasional dalam penelitian ini adalah :

BAB III METODE PENELITIAN. memiliki usaha kecil menengah yang berada di wilayah Kabupaten Sleman.

BAB III METODE PENELITIAN. digambarkan lewat angka simbol, kode dan lain-lain. Data itu perlu dikelompokkelompokkan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data yang pokok.

BAB III METODE PENELITIAN. (field research) dengan metode kuantitatif yaitu data yang diperoleh dalam bentuk angkaangka

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini yaitu penelitian lapangan (field research) dengan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. adalah di Jakarta Barat yang juga merupakan kota tempat tinggal peneliti,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpul data pokok (Singarimbun,

BAB III METODE PENELITIAN. Koperasi Mahasiswa UMY. Subyek yang digunakan yaitu konsumen Koperasi

BAB III METODE PENELITIAN. ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari kemudian ditarik kesimpulan.

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

fasilitas-fasilitas, meliputi: media pembelajaran, ruang kantor, tempat

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang dikumpulkan dan dinyatakan dalam bentuk angka-angka. Kemudian data

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Penelitian ini menganalisa tentang pengaruh dimensi kualitas layanan dalam. menciptakan Word of Mouth (WOM) pada Klinik Kecantikan Kusuma di Bandar

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di LBPP LIA Bandar Lampung yang bealamat di Jl.

METODE PENELITIAN. Objek penelitian adalah semua cabang Larissa Aesthetic Center. dan yang berlokasi di Galeria Mall.

BAB IV DESAIN DAN METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini terdapat dua variabel, yaitu: menjadi variabel bebas dalam penelitian ini adalah:

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah

BAB III METODE PENELITIAN. explanatory research, yaitu tipe penelitian yang bertujuan untuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. digunakan dalam penelitian ini adalah:

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Diagram Alir Berikut ini merupakan diagram alur penelitian yang digunakan dalam penelitian ini.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilakukan untuk mengetahui pengaruh antara variabel dependen

BAB III METODE PENELITIAN. dikatakan metode kuantitatif karena penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai

BAB III METODE PENELITIAN. di Jl. Inspeksi Kalimalang Km. 2, Cibitung, Bekasi, Jawa Barat pada tahun

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitaif adalah metode untuk menguji teori-teori tertentu dengan cara

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian untuk memperoleh data-data yang dibutuhkan. Penelitian ini dilakukan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh aparat Inspektorat yang ikut dalam

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Inspektorat Kabupaten/Kota Magelang dan Pegawai SKPD di lingkungan. berkaitan dengan efektivitas audit internal.

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi penelitian Lokasi penelitian merupakan tempat dimana dilakukannya semua kegiatan penelitian. Lokasi dari penelitian di Natasha Skin Care Malang di Jl. Bondowoso No. 19 Malang, Jawa Timur. B. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian bersifat deskriptif yang pada dasarnya ingin menjeaskan dan menguraikan karakteristik responden yang ingin diteliti. Sedangkan metode pada penelitian ini yaitu menggunakan metode survey. Metode survey digunakan untuk mendapatkan data dari mengedarkan kuisioner(sugiyono 2012). C. Populasi dan Sampel Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek atau subjek penelitian yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang diterapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya(sugiyono, 2012:119) Populasi dalam penelitian adalah pelanggan Natasha Skin Care Malang dan masih aktif melakukan perawatan dalam kurung waktu 2 tahun terakhir ini. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 100 responden. Sampel dalam penelitian ukurannya layak untuk penelitian adalah 30 sampai 500 responden (Sugiyono, 2012). Jumlah sampel minimum untuk penelitian 26

27 deskriptif adalah sebanyak 100 responden (Widayat, 2004). Jadi dalam penelitian ini jumlah yang akan dipakai adalah 100 responden, karena masih dalam range 30-500. Metode yang digunakan dalam pengambilan sampel ini menggunakan non probability sampling dan teknik nya menggunakan purposive sampling yaitu cara pengambilan sampel yang didasarkan pada pertimbangan pertimbangan tertentu. dalam penelitian ini memiliki kriteria-kriteria sebagai berikut: i. Pelanggan yang aktif selama 2 tahun dan pernah melakukan perawatanlebih dari 3 kali di Natasha Skin Care Bondowoso, Malang. D. Definisi Operasional dan Pengukuran Sampel Definisi Operasional diperlukan dalam menentukan pemakaian alat yang digunakan untuk mengambil data penelitian sehingga data yang diperoleh dapat sesuai dengan tujuan penelitian. Definisi operasional variabel dari masing- masing variabel dalam penelitian ini daspat dilihat pada tabel 3.1 berikut :

28 Tabel 3.1 Definisi Operasional Variabel Konsep Operasional Dimensi Variabel Indikator 1. Kualitas Pelayanan kualitas pelayanan adalah sebuah kata yang bagi penyedia jasa merupakan sesuatu yang harus dikerjakan dengan baik. (Tjiptono 2008), X1. Bukti langsung (Tangibles),memberikan penampilan prasarana yang memberikan kenyamanan untuk pelanggan X2. Keandalan (Reliability)Kemampuan perusahaan untuk memberikan pelayanan sesuai dengan yang dijanjikan secara terpercaya X1.1 menyediakan ruang tunggu yang nyaman. X1.2 Natasha Skin Care Malan memiliki tempat parkir yang memadai. X1.3 Ruangan yang ada dinatasha Skin Care Malang memiliki dekorasi yang menarik X2.1 Natasha Skin Care Malang Memberikan kemudahan pelayanan dalam pilihan Facial. X2.2 Keakuratanperhitungan pembayaran oleh kasir Natasha Skin Care Malang. X2.3 kesediaan karyawan untuk membantu pelanggan. X3. Daya tanggap (responsive)memberikan pelayanan yang cepat dan tanggap kepada pelanggan X4. Jaminan (assurance)kemampuan dalam memberikan pengetahuan sehingga menimbulkan rasa kepercayaan dan keyakinan kepada pelanggan X3.1 Karyawandi Natasha Skin Care Malang cekatan dalam melakukan facial. X3.2Karyawan Natasha Skin Care Malang selalu siap membantu Bapak/Ibu/Sdr. X3.3 Pelayanan yang diberikan oleh klinik Natasha Skin Care cepat. X4.1 Kemampuan pegawai memahami kebutuhan pelanggan. X4.2 Karyawan memiliki pengetahuan yang cukup dalam memberikan informasi

29 X4.3 Karyawan Natasha Skin Care dapat menangani permasalahan Bapak/Ibu/Sdr.dengan tuntas. Konsep Operasional Dimensi Variabel Indikator X5. Empati (empathy) kemampuan karyawan dalam memberikan kemudahan melalui komunikasi yang baik. X5.1Dokter Natasha Skin Care Malang memberikan solusi permasalahan yang sedang dialami. X5.2 Kesedian pegawai menerima kritik dan saran dari pelanggan 2. Loyalitas pelanggan Loyalitas atau kesetiaan didefinisikan sebagaikomitmen yang dipegang kuat untukmembeli atau berlangganan lagiproduk atau jasa tertentu di masa depan (Kotler dan Keller, 2007). 3.Kepuasan pelanggan Kepuasan merupakan tigkat perasaan seseorang menyatakan hasil perbandingan atas kinerja produknya atau jasa yang X5.3 Karyawan Natasha Skin Care Malang selalu berbicara sopan dengan Bapak/Ibu/Sdr Y1. Bapak/Ibu/Sdrakan kembali lagi menggunakan layanan dari Klinik Natasha Skin Care Malang Y2 Selain menggunakan facial yang ada di Natasha Skin Care Malang. Bapak/Ibu/Sdr juga menggunakan layanan lain yang ditawarkan Y3.Bapak/Ibu/Sdrakan merekomendasikan Klinik Natasha Skin Care Malang kepada orang lain (teman, sahabat, kerabat) Y4. Bapak/Ibu/Sdrtidak akan tertarik untuk facial di tempat lain selain di Natasha Skin Care Malang Z1. Bapak/Ibu/Sdr. merasa senang dengan berbagai jenis facial yang ada di Natasha Skin Care Malang Z2. Pelayanan yang ada di Natasha Skin Care Malang sesuai dengan apa yang dijanjikan kepada pelanggannya.

30 diterima dan diharapkan (Kotler 2007 ) Z3. Pelayanan yang diberikan oleh Natasha Skin Care Malang melampaui harapan yang diinginkan Bapak/Ibu/Sdr. Pengukuran variabel penelitian ini diukur dengan menggunakan skala Likert,. Tiap butir pernyataan diukur menggunakan skala Likert yang terbagi atas lima tingkatan atau katagori jawaban, adapun tabel 3.2 sebagai berikut: Tabel 3.2 Tingkat Penilaian Jawaban No Jenis Jawaban Bobot 1 SS= Sangat Setuju 5 2 S = Setuju 4 3 N = Netral 3 4 TS = Tidak Setuju 2 5 STS = Sangat Tidak Setuju 1 E. Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis data primer. Menurut Sugiyono (2014) sumber data primer adalah sumber data yang langsung memberikan data kepada pengumpul data. Data primer dikumpulkan secara khusus oleh peneliti untuk menjawab pertanyaan penelitian yang dikumpulkan dengan metode kuesioner. Pengumpulan data primer dalam penelitian ini melalui cara menyebarkan kuesioner dengan pihak-pihak yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan, sumber data yang akan diperoleh yaitu mengenai pendapat-pendapat responden tentang pengaruh

31 Kualitas Pelayanan terhadap Loyalitas pelanggan dengan kepuasan pelanggan sebagai variabel yang memediasi. F. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dimaksud untuk memperoleh data yang relevan dan akurat dengan masalah yang dibahas. Metode pengumpulan data tersebut menggunakan Kuesioner. Kuesioner adalah teknik pengumpulan data dengan mangajukan sejumlah pernyataan secara tertulis yang diberikan kepada responden dengan maksud untuk memperoeh data yang akurat dan valid. G. Uji Instrumen penelitian 1. Uji Validitas Uji validitas digunakan untuk mengukur valid tidaknya suatu kuesioner. Kuesioner dapat dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner tersebut mampu mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut (Gozhali, 2013). menggunakan rumus Pearson Correlation Product Moment, yaitu : n X 1 Y 1 X 1 Y r = 1 n X 2 1 ( X 1 ) 2 n Y 2 1 ( Y 1 ) 2 Keterangan : rxy n X Y = Korelasi antara variabel X dan y = Jumlah responden = Skor total Pernyataan instrumen = Skor total Pernyataan instrumen

32 ΣY ΣX = Jumlah skor X = Jumlah skor Y Kriteria kelayakan perhitungan ini yaitu : 1) r hitung > r tabel, maka item penyataan dapat dinyatakan valid 2) r hitung < r tabel, maka item pernyataan dapat dinyatakan tidak valid 2. Uji Reliabilitas Suatu alat ukur instrument dapat dikatakan reliable jika jawaban responden terhadap pertanyaan yaitu konsisten dari waktu ke waktu (Ghozali, 2013). Pengukuran reliabilitas dapat dilakukan dengan koefisien Cronbach Alpha dengan kriteria : Keterangan: τ ii k 2 σ b σ t 2 τ ii = ( k k 1 ) (1 σ b 2 σ ) t = Reliabilitas instrument = Banyaknya butir pertanyaan = Jumlah varian butir = Varian total 2 berikut : Kuesioner dikatakan reliabel apabila hasil uji statistik sebagai

33 1) Jika nilai alpha > 0,6 maka item pernyataan dapat dikatakan reliable. 2) Jika nilai alpha < 0,6 maka item pernyataan dapat dikatakan tidak reliable. H. Teknik Analisis Data Sebelum dilakukan analisis regresi, terlebih dahulu dilakukan uji asumsi klasik (uji prasyarat analisis) yang terdiri dari : 1. Uji normalitas Uji normalitas digunakan untuk melihat apakah variabel independen maupun variabel dependen mempunyai hubungan distribusi normal atau tidak. Pengujian normalitas menggunakan uji Kolmogrov-Smirnov. Penelitian berdistribusi normal apabila memiliki nilai signifikan lebih besar dari 0,05 (sig>0,05). 2. Uji Multikolinieritas Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (Ghozali, 2012).Untuk mendeteksi ada tidaknya multikolinieritas dapat dilihat pada nilai tolerance dan VIF. Apabila nilai toleransi di atas 0,1 dan nilai VIF dibawah 10 maka tidak terjadi multikolinieritas. 3. Uji Heteroskedastisitas Pengujian heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Model regresi yang baik adalah

34 tidak terjadi heteroskedastisitas dan untuk mengetahui danya heteroskedastisitas digunakan uji glejser.gejala heteroskedastisitas terjadi apabila nilai signifikansinya kurang dari 0,05. I. Analisis regresi berganda dengan mediasi Analisis yang digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh lebih dari satu variabel bebas terhadap satu variabel terikat (Ghozali, 2009) yaitu : a. Model 1 yaitu pengaruh Kualitas Pelayanan terhadap kepuasan pelanggan. b. Model 2 yaitu pengaruh kepuasan pelanggan terhadap loyalitas pelanggan c. Model 3 yaitu Pengaruh Kualitas Pelayanan terhadap Loyalitas Pelanggan Model pengaruh tersebut disusun dalam fungsi atau persamaan sebagai berikut : Z= a+ bx Model 1 Y = a + bz Model 2 Y= a + bx Model 3 Keterangan: Z Y X = Kepuasan pelanggan =Loyalitas pelanggan = Kualitas layanan J. Uji Hipotesis Uji hipotesis adalah metode pengambilan keputusan yang didasarkan dari analisis data, baik dari percobaan yang terkontrol, maupun dari observasi (tidak terkontrol). Uji hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari:

35 a. Uji T Uji statistik T (parsial) pada dasarnya digunakan untuk menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel secara individual dalam menerangkan variabel terikat (Kuncoro, 2004). Pengujian T pada penelitian ini memiliki kriteria sebagai berikut: 1) Jika Thitung >Ttabel dan nilai Sig <05 (alpha) = maka variabel bebas berpengaruh terhadap variabel terikat. 2) Jika Thitung < Ttabeldan nilai Sig >0,05 (alpha) = maka variabel bebas tidak berpengaruh terhadap variabel terikat. b. Uji Mediasi Menurut Ghozali(2013) bahwa pengujian hipotesis mediasi dapat dilakukan dengan prosedur yang dikembangkan oleh sobel(1982) dan dikenal dengan uji sobel(sobel Test).Sebuah variabel dikatakan memediasi penuh jika nilai t statistik pada jalur yang menghubungkan variabel independen (eksogen) dengan variabel mediator dan variabel mediator dengan variabel dependen (endogen) adalah signifikan. Adapun kriterianya, Jika nilai p-value < (0,05) Maka terbukti bahwa Variabel Kepuasan Pelanggan benar-benar Memediasi pengaruh antara Kualitas Pelayanan terhadap Loyalitas Pelanggan.