Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan tanah untuk konstruksi bangunan gedung dan perumahan

dokumen-dokumen yang mirip
Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan tanah untuk konstruksi bangunan gedung dan perumahan

Revisi SNI Daftar isi

Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan tanah untuk konstruksi bangunan gedung dan perumahan

Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan tanah. untuk konstruksi bangunan gedung dan perumahan

Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan pondasi untuk konstruksi bangunan gedung dan perumahan

Revisi SNI Daftar isi

Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan tanah untuk konstruksi bangunan gedung dan perumahan

Revisi SNI Daftar isi

Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan plesteran untuk konstruksi bangunan gedung dan perumahan

Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan pondasi untuk konstruksi bangunan gedung dan perumahan

Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan langit-langit untuk konstruksi bangunan gedung dan perumahan

Revisi SNI Daftar isi

Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan plesteran untuk konstruksi bangunan gedung dan perumahan

Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan dinding untuk konstruksi bangunan gedung dan perumahan

Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan langit-langit untuk konstruksi bangunan gedung dan perumahan

Revisi SNI Daftar isi

6.16 Memasang 1 m 2 dinding HB 20, campuran spesi 1 PC : 3 PP Memasang 1 m 2 dinding HB 20, campuran spesi 1 PC : 4 PP

Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan pondasi Untuk konstruksi bangunan gedung dan perumahan

Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan tanah

RSNI T C. Daftar isi

SNI 7395:2008 Standar Nasional Indonesia

DAFTAR ISI. 6.9 Memasang 1 m 2 plesteran 1 PC :

Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan kayu untuk konstruksi bangunan gedung dan perumahan

Revisi SNI T C. Daftar isi

Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan beton untuk konstruksi bangunan gedung dan perumahan

Lampiran A...15 Bibliografi...16

Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan besi dan aluminium untuk konstruksi bangunan gedung dan perumahan

DATA LAPANGAN WAKTU DASAR INDIVIDU WAKTU NORMAL INDIVIDU TABULASI DATA TES KESERAGAMAN DATA TES KECUKUPAN DATA WAKTU NORMAL WAKTU STANDAR

Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan besi dan aluminium untuk konstruksi bangunan gedung dan perumahan

6.38 memasang 1m² lantai mosaik ukuran (33 x 33) cm, campuran spesi 1pc: 3 PP...12

6.26 Memasang 1m 2 labriziring dari papan kayu kelas I Memasang 1m 2 dinding lambrizing dari plywood ukuran (120x240) cm

Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan pondasi

Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan pasangan dinding

Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan pipa dan saniter

Harga Satuan (Rp) A TENAGA Pekerja L.01 0,375 Tukang L.02 0,125 Kepala Tukang L.03 0,012 Mandor L.04 0,019 JUMLAH TENAGA KERJA B BAHAN Panel beton

RSNI Rancangan Standar Nasional Indonesia

DAFTAR ANALISA BIAYA KONSTRUKSI

Analisa biaya konstruksi (ABK) bangunan gedung dan perumahan pekerjaan langit-langit

RANCANGAN PEDOMAN TEKNIS BAHAN KONSTRUKSI BANGUNAN DAN REKAYASA SIPIL. Konsep. Pedoman Analisa Harga Satuan Pekerjaan

RANCANGAN PEDOMAN TEKNIS BAHAN KONSTRUKSI BANGUNAN DAN REKAYASA SIPIL. Konsep. Pedoman Analisa Harga Satuan Pekerjaan

ANALISIS PERHITUNGAN RENCANA ANGGARAN BIAYA PROYEK RUMAH TINGGAL BERDASARKAN ANALISA BOW DAN SNI 2007

Spesifikasi saluran air hujan pracetak berlubang untuk lingkungan permukiman

BAB II LANDASAN TEORI. pekerjaan, baik pekerjaan yang dilelangkan ataupun yang dikerjakan sendiri

RANCANGAN PEDOMAN TEKNIS BAHAN KONSTRUKSI BANGUNAN DAN REKAYASA SIPIL. Konsep. Pedoman Analisa Harga Satuan Pekerjaan

Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan beton pracetak untuk konstruksi bangunan gedung

Kepada Yth.: Para Pejabat Eselon I di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat SURAT EDARAN NOMOR : 46/SE/M/2015 TENTANG

Cara uji kepadatan tanah di lapangan dengan cara selongsong

Cara uji berat isi, volume produksi campuran dan kadar udara beton

proyek, sehingga hams dilakukan dengan teliti dan secermat mungkin agae diperoleh biaya

Cara uji kepadatan ringan untuk tanah

BAB I PENDAHULUAN. penting dalam perencanaan proyek. Besarnya nilai upah dari pekerja ditentukan

PEDOMAN. Penggunaan tailing untuk lapis pondasi dan lapis pondasi bawah DEPARTEMEN PERMUKIMAN DAN PRASARANA WILAYAH. Konstruksi dan Bangunan

RANCANGAN PEDOMAN TEKNIS BAHAN KONSTRUKSI BANGUNAN DAN REKAYASA SIPIL. Konsep. Pedoman Analisa Harga Satuan Pekerjaan

Cara uji bakar bahan bangunan untuk pencegahan bahaya kebakaran pada bangunan rumah dan gedung

Cara uji kadar air total agregat dengan pengeringan

Cara koreksi kepadatan tanah yang mengandung butiran kasar

Tata cara pembuatan model fisik sungai dengan dasar tetap

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BANGUNAN RUMAH DAN GEDUNG

PEDOMAN Bahan Konstruksi Bangunan dan Rekayasa Sipil

Cara uji bliding dari beton segar

Cara uji berat isi beton ringan struktural

Cara uji kemampuan penyelimutan dan ketahanan aspal emulsi terhadap air

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

Spesifikasi agregat untuk lapis fondasi, lapis fondasi bawah, dan bahu jalan

Spesifikasi lapis tipis aspal pasir (Latasir)

Spesifikasi bangunan pelengkap unit instalasi pengolahan air

Cara uji jalar api pada permukaan bahan bangunan untuk pencegahan bahaya kebakaran pada bangunan rumah dan gedung

Spesifikasi material baja tahan karat unit instalasi pengolahan air

LAMPIRAN II : KEPUTUSAN WALIKOTA MADIUN NOMOR : / 279 /2017 TANGGAL : 18 Desember 2017

ANALISA HARGA SATUAN KEGIATAN KONSTRUKSI PEMERINTAH KOTA MADIUN TAHUN ANGGARAN 2016

Metode uji densitas tanah di tempat (lapangan) dengan alat konus pasir

DAFTAR ANALISA PEKERJAAN

HARGA SATUAN POKOK KEGIATAN (HSPK)

Spesifikasi lapis fondasi agregat semen (LFAS)

DIAGRAM SONDIR PADA RENCANA PEMBANGUNAN RUMAH TINGGAL KOMPLEKS MUARA TIMUR BANDUNG

REKAPITULASI. : Pembangunan Tembok Penahan Tebing Kabupaten Kuningan. P e k e r j a a n : Tebing : 71,50 m' Sungai Cisrigading

PENGGUNAAN STANDAR, PEDOMAN DAN MANUAL DALAM PENYELENGGARAAN PEMBANGUNAN KONSTRUKSI

ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN TANAMAN

Cara uji ketahanan campuran beraspal terhadap kerusakan akibat rendaman

Revisi SNI Daftar isi

Metode penyiapan secara kering contoh tanah terganggu dan tanah-agregat untuk pengujian

Cara uji CBR (California Bearing Ratio) lapangan

Cara menghitung koefisien analisa harga satuan bangunan

ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN DENGAN METODE BOW, SNI, DAN LAPANGAN (Pekerjaan Beton Bertulang Pada Pembangunan Rumah Tinggal Perum Bugel, Jepara)

Cara uji daktilitas aspal

Kayu gergajian Bagian 2: Pengukuran dimensi

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Batako merupakan salah satu alternatif bahan dinding yang murah dan

Cara uji kandungan udara dalam beton segar dengan metode tekan

Spesifikasi material baja unit instalasi pengolahan air

Cara uji slump beton SNI 1972:2008. Standar Nasional Indonesia

Tata cara pengambilan contoh uji beton segar

Spesifikasi bahan lapis penetrasi makadam (LAPEN)

Metode uji CBR laboratorium

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN JALAN PEKERJAAN DRAINASE

Cara uji slump beton SNI 1972:2008

Tata cara pengambilan contoh uji beton segar

Cara uji keausan agregat dengan mesin abrasi Los Angeles

Spesifikasi blok pemandu pada jalur pejalan kaki

Metode uji CBR laboratorium

Transkripsi:

Standar Nasional Indonesia Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan tanah untuk konstruksi bangunan gedung dan perumahan ICS 91.010.20 Badan Standardisasi Nasional

Daftar isi Daftar isi...i Prakata...ii Pendahuluan...iii 1 Ruang lingkup... 1 2 Acuan normatif... 1 3 Istilah dan definisi... 1 4 Singkatan istilah... 2 5 Persyaratan... 2 6 Penetapan indeks harga satuan pekerjaan tanah... 3 6.1 Menggali 1 m 3 tanah biasa sedalam 1 meter... 3 6.2 Menggali 1 m 3 tanah biasa sedalam 2 meter... 3 6.3 Menggali 1 m 3 tanah biasa sedalam 3 meter... 3 6.4 Menggali 1 m 3 tanah keras sedalam 1 meter... 3 6.5 Menggali 1 m 3 tanah cadas sedalam 1 meter... 3 6.6 Menggali 1 m 3 tanah lumpur sedalam 1 meter... 3 6.7 Mengerjakan 1 m 2 stripping tebing setinggi 1 meter... 4 6.8 Membuang 1 m 3 tanah sejauh 30 meter... 4 6.9 Mengurug kembali 1 m 3 galian... 4 6.10 Memadatkan 1 m 3 tanah (per 20 cm)... 4 6.11 Mengurug 1 m 3 pasir urug... 4 6.12 Memasang 1 m 3 Lapisan pudel campuran 1 KP : 3 PP : 7 TL... 4 6.13 Memasang 1 m 3 Lapisan pudel campuran 1 KP : 5 TL... 5 6.14 Memasang 1 m 2 lapisan ijuk tebal 10 cm... 5 6.15 Mengurug 1 m 3 sirtu padat untuk peninggian lantai bangunan... 5 Lampiran A... 6 Bibliografi... 7 i

Prakata Standar Nasional Indonesia (SNI) tentang Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan tanah untuk konstruksi bangunan gedung dan perumahan adalah revisi dari SNI 03-2835-2002 Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan tanah, yang disesuaikan dengan keadaan di Indonesia dengan melakukan modifikasi terhadap indeks harga satuan. Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan tanah untuk konstruksi bangunan gedung dan perumahan ini disusun oleh Panitia Teknis Bahan Konstruksi Bangunan dan Rekayasa Sipil melalui Subpanitia Teknis Bahan, Sains, Struktur dan Konstruksi Bangunan. SNI disusun melalui proses/prosedur perumusan standar dan telah dibahas dalam forum konsensus yang diselenggarakan pada tanggal 7 s/d 8 Desember 2006 di Bandung yang melibatkan para nara sumber, pakar dan lembaga terkait. Oleh karena SNI ini belum di jajak pendapat dan dikonsensuskan melalui pemungutan suara dengan melibatkan anggota kelompok minat MASTAN yang relevan, maka agar dapat segera dipergunakan sebagai acuan normatif, dokumen ini untuk sementara ditetapkan sebagai SNI Dokumen Teknis. ii

Pendahuluan iii Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan ini disusun berdasarkan pada hasil penelitian Analisis Biaya Konstruksi di Pusat Litbang Permukiman 1988 1991. Penelitian ini dilakukan dalam dua tahap. Tahap pertama dengan melakukan pengumpulan data sekunder analisis biaya yang diperoleh dari beberapa BUMN, Kontraktor dan data yang berasal dari analisis yang telah ada sebelumnya yaitu BOW. Dari data sekunder yang terkumpul dipilih data dengan modus terbanyak. Tahap kedua adalah penelitian lapangan untuk memperoleh data primer sebagai cross check terhadap data sekunder terpilih pada penelitian tahap pertama. Penelitian lapangan berupa penelitian produktifitas tenaga kerja lapangan pada beberapa proyek pembangunan gedung dan perumahan dan penelitian laboratorium bahan bangunan untuk komposisi bahan yang digunakan pada setiap jenis pekerjaan dengan pendekatan kinerja/performance dari jenis pekerjaan terkait. Tidak Cukup DATA LAPANGAN WAKTU DASAR INDIVIDU WAKTU NORMAL INDIVIDU TABULASI DATA TES KESERAGAMAN DATA TES KECUKUPAN DATA WAKTU NORMAL WAKTU STANDAR BAHAN ANALISIS BIAYA KONSTRUKSI/ BARU Cukup Waktu produktif Rating keterampilan, mutu kerja, kondisi kerja, cuaca, dll Tingkat ketelitian 10% dan tingkat keyakinam 95% Kelonggaran waktu/allowance

1 Ruang lingkup Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan tanah untuk konstruksi bangunan gedung dan perumahan 1 dari 7 Standar ini menetapkan indeks bahan bangunan dan indeks tenaga kerja yang dibutuhkan untuk tiap satuan pekerjaan tanah yang dapat dijadikan acuan dasar yang seragam bagi para pelaksana pembangunan gedung dan perumahan dalam menghitung besarnya harga satuan pekerjaan tanah untuk bangunan gedung dan perumahan. Jenis pekerjaan tanah yang ditetapkan meliputi: a) Pekerjaan galian tanah biasa dan tanah keras dalam berbagai kedalaman; b) Pekerjaan stripping atau pembuangan humus; c) Pekerjaan pembuangan tanah; d) Pekerjaan urugan kembali, urugan pasir, pemadatan tanah, perbaikan tanah sulit dan urugan sirtu. 2 Acuan normatif Standar ini disusun mengacu kepada hasil pengkajian dari beberapa analisa pekerjaan yang telah diaplikasikan oleh beberapa kontraktor dengan pembanding adalah analisis BOW 1921 dan penelitian analisis biaya konstruksi. 3 Istilah dan definisi 3.1 bangunan gedung dan perumahan bangunan yang berfungsi untuk menampung kegiatan kehidupan bermasyarakat 3.2 harga satuan bahan harga yang sesuai dengan satuan jenis bahan bangunan 3.3 harga satuan pekerjaan harga yang dihitung berdasarkan analisis harga satuan bahan dan upah 3.4 indeks faktor pengali atau koefisien sebagai dasar penghitungan biaya bahan dan upah kerja 3.5 indeks bahan indeks kuantum yang menunjukkan kebutuhan bahan bangunan untuk setiap satuan jenis pekerjaan

3.6 indeks tenaga kerja indeks kuantum yang menunjukkan kebutuhan waktu untuk mengerjakan setiap satuan jenis pekerjaan 3.7 pelaksana pembangunan gedung dan perumahan pihak-pihak yang terkait dalam pembangunan gedung dan perumahan yaitu para perencana, konsultan, kontraktor maupun perseorangan dalam memperkirakan biaya bangunan 3.8 perhitungan harga satuan pekerjaan konstruksi suatu cara perhitungan harga satuan pekerjaan konstruksi, yang dijabarkan dalam perkalian indeks bahan bangunan dan upah kerja dengan harga bahan bangunan dan standar pengupahan pekerja, untuk menyelesaikan per-satuan pekerjaan konstruksi 3.9 satuan pekerjaan satuan jenis kegiatan konstruksi bangunan yang dinyatakan dalam satuan panjang, luas, volume dan unit 4 Singkatan istilah Singkatan Kepanjangan Istilah/arti cm centimeter Satuan panjang kg kilogram Satuan berat m 2 meter persegi Satuan luas m 3 meter kubik Satuan volume OH Orang Hari Satuan tenaga kerja per hari PP Pasir pasang Agregat halus ukuran 5 mm PU Pasir urug Pasir yang digunakan untuk urugan KP Kapur padam Kapur tohor yang dipadamkan TL Tanah liat Tanah yang lekat, lempung Sirtu Pasir batu Bahan galian yang terdiri dari pasir dan batu 5 Persyaratan 5.1 Persyaratan umum Persyaratan umum dalam perhitungan harga satuan: a) Perhitungan harga satuan pekerjaan berlaku untuk seluruh wilayah Indonesia, berdasarkan harga bahan dan upah kerja sesuai dengan kondisi setempat; b) Spesifikasi dan cara pengerjaan setiap jenis pekerjaan disesuaikan dengan standar spesifikasi teknis pekerjaan yang telah dibakukan. 2 dari 7

5.2 Persyaratan teknis 3 dari 7 Persyaratan teknis dalam perhitungan harga satuan pekerjaan: a) Pelaksanaan perhitungan satuan pekerjaan harus didasarkan pada gambar teknis dan rencana kerja serta syarat-syarat (RKS); b) Perhitungan indeks bahan telah ditambahkan toleransi sebesar 5%-20%, dimana di dalamnya termasuk angka susut, yang besarnya tergantung dari jenis bahan dan komposisi adukan; c) Jam kerja efektif untuk tenaga kerja diperhitungkan 5 jam per-hari. 6 Penetapan indeks harga satuan pekerjaan tanah 6.1 Menggali 1 m 3 tanah biasa sedalam 1 meter Pekerja OH 0,750 Mandor OH 0,025 6.2 Menggali 1 m 3 tanah biasa sedalam 2 meter Pekerja OH 0,900 Mandor OH 0,045 6.3 Menggali 1 m 3 tanah biasa sedalam 3 meter Pekerja OH 1,050 Mandor OH 0,067 6.4 Menggali 1 m 3 tanah keras sedalam 1 meter Pekerja OH 1,000 Mandor OH 0,032 6.5 Menggali 1 m 3 tanah cadas sedalam 1 meter Pekerja OH 1,500 Mandor OH 0,060 6.6 Menggali 1 m 3 tanah lumpur sedalam 1 meter Pekerja OH 1,200 Mandor OH 0,045

6.7 Mengerjakan 1 m 2 stripping tebing setinggi 1 meter Pekerja OH 0,050 Mandor OH 0,005 6.8 Membuang 1 m 3 tanah sejauh 30 meter 6.9 Mengurug kembali 1 m 3 galian Pekerja OH 0,330 Mandor OH 0,010 Mengurug kembali 1 m 3 galian dihitung dari 1/3 kali dari indeks pekerjaan galian 6.10 Memadatkan 1 m 3 tanah (per 20 cm) 6.11 Mengurug 1 m 3 pasir urug Pekerja OH 0,500 Mandor OH 0,050 Bahan PU m 3 1,200 Pekerja OH 0,300 Mandor OH 0,010 6.12 Memasang 1 m 3 Lapisan pudel campuran 1 KP : 3 PP : 7 TL Bahan KP m 3 0,135 PP m 3 0,400 TL m 3 0,948 Pekerja OH 0,800 Tukang batu OH 0.400 Kepala tukang OH 0,040 Mandor OH 0,080 4 dari 7

6.13 Memasang 1 m 3 Lapisan pudel campuran 1 KP : 5 TL Bahan 5 dari 7 6.14 Memasang 1 m 2 lapisan ijuk tebal 10 cm KP m 3 0,248 TL m 3 1,240 Pekerja OH 0,800 Tukang batu OH 0.400 Kepala tukang OH 0,040 Mandor OH 0,080 Bahan Ijuk kg 6,000 Pekerja OH 0,150 Mandor OH 0,015 6.15 Mengurug 1 m 3 sirtu padat untuk peninggian lantai bangunan Bahan Sirtu m 3 1,200 Pekerja OH 0,250 Mandor OH 0,025

Lampiran A (Informatif) Contoh penggunaan standar untuk menghitung harga satuan pekerjaan A.1 Menggali 1 m 3 tanah biasa sedalam 1 meter 6 dari 7 Harga Satuan Bahan / Upah (Rp.) Jumlah (Rp.) Pekerja OH 0,750 30.000 22.500 Mandor OH 0,025 60.000 1.500 Jumlah harga per-satuan pekerjaan 24.000

Bibliografi 7 dari 7 SNI 03-6861.1-2002, Spesifikasi bahan bangunan bagian A (Bahan bangunan bukan logam) Pusat Penelitian dan Pengembangan Permukiman, Analisis Biaya Konstruksi (hasil penelitian), tahun 1988 1991