Sebagai bahan pangan komposisinya cukup baik, yaitu selain sebagai sumber karbohidrat juga mengandung pati, protein, serat dan gula.

dokumen-dokumen yang mirip
Peluang Usaha Budidaya Cabai?

TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu penelitian. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2015 sampai Mei 2016

III. BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Medan Area yang berlokasi di jalan Kolam No.1 Medan Estate, Kecamatan

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari Mei 2017 di Lahan Fakultas

BAHAN DAN METODE. Tempat dan Waktu Penelitian. Bahan dan Alat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Kembaran Kabupaten Banyumas mulai Februari sampai Maret 2017.

BAB III TATALAKSANA TUGAS AKHIR

PELAKSANAAN PENELITIAN. dan produksi kacang hijau, dan kedua produksi kecambah kacang hijau.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan selama 3 bulan pada bulan Sebtember - Desember

BAHAN DAN METODE PENELITIAN. dengan ketinggian tempat ± 25 di atas permukaan laut, mulai bulan Desember

BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Lapang Terpadu Fakultas Pertanian

III. BAHAN DAN METODE. Universitas Lampung pada titik koordinat LS dan BT

III. BAHAN DAN METODE

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Lapang Terpadu Fakultas Pertanian

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di kebun percobaan Fakultas Pertanian

III. METODE PENELITIAN. bibit sengon laut (Paraserianthes falcataria L. Nielsen) pupuk NPK, herbisida

Cara Menanam Tomat Dalam Polybag

Oleh Administrator Kamis, 07 November :05 - Terakhir Diupdate Kamis, 07 November :09

BAHAN DAN METODE. Y ij = + i + j + ij

III. TATA LAKSANA TUGAS AKHIR

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Sepang Jaya Kecamatan Labuhan Ratu Bandar

III. BAHAN DAN METODE

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. termasuk ke dalam kelompok rempah tidak bersubstitusi yang berfungsi sebagai

Teknologi Produksi Ubi Kayu Monokultur dan Tumpangsari Double-Row

Teknologi Produksi Ubi Jalar

Teknologi Budidaya Tumpangsari Ubi Kayu - Kacang Tanah dengan Sistem Double Row

BUDIDAYA BAWANG MERAH PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN HORTIKULTURA

BAB IV. METODE PENELITIAN

Cara Sukses Menanam dan Budidaya Cabe Dalam Polybag

III. MATERI DAN METODE

III. BAHAN DAN METODE

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Lapang Terpadu Fakultas Pertanian

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Kelurahan Dulomo Utara, Kecamatan Kota

III. BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Universitas Medan Area yang berlokasi di jalan Kolam No. 1 Medan Estate,

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Sukabanjar Kecamatan Gedong Tataan

TEKNIS BUDIDAYA TEMBAKAU

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilakukan di laboratorium Lapangan Terpadu Universitas Lampung

Cara Menanam Cabe di Polybag

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Sukabanjar Kecamatan Gedong Tataan

BAHAN DAN METODE. Tempat dan Waktu

III. MATERI DAN METODE

BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Percobaan Alat dan Bahan Metode Percobaan

BAB III. METODE PENELITIAN

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan dikebun percobaan Politeknik Negeri Lampung,

III. MATERI DAN METODE

Percobaan 4. Tumpangsari antara Jagung dengan Kacang Tanah

Agroteknologi Tanaman Rempah dan Obat

TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Penelitian ini dilaksanakan di lahan Percobaan dan Laboratorium

BAHAN DAN METODE. Alat yang digunakan dalam penelitian ini meliputi: cangkul, parang, ajir,

TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Muhammadiyah Yogyakarta pada bulan Mei 2016 sampai bulan Agustus 2016.

TEKNOLOGI PRODUKSI TSS SEBAGAI ALTERNATIF PENYEDIAAN BENIH BAWANG MERAH

m. BAHAN DAN METODE KO = Tanpa pupuk kalium (control) Kl = 50 kg KCl/ha = 30 kg KjO/ha (30 g KCl/plot)

III. BAHAN DAN METODE

BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Bahan dan Alat Metode Penelitian

PELAKSANAAN PENELITIAN

BUDIDAYA CABAI PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN HORTIKULTURA

III BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Sukabanjar Kecamatan Gedong Tataan. Kabupaten Pesawaran dari Oktober 2011 sampai April 2012.

BAHAN DAN METODE. Tempat dan Waktu Penelitian

I. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Politeknik Negeri Lampung, Bandar Lampung.

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Politeknik Negeri Lampung (POLINELA). Waktu

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas

I. MATERI DAN METODE

III. TATA LAKSANA KEGIATAN TUGAS AKHIR

TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Penelitian ini dilaksanakan di Green House Fakultas Pertanian,

BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di lahan milik petani di Desa Dolat Rakyat-

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada di lahan sawah milik warga di Desa Candimas

III. MATERI DAN METODE

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Percobaan Balai Pengkajian Teknologi

PENYIAPAN BIBIT UBIKAYU

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL BUDIDAYA TEMULAWAK. Mono Rahardjo dan Otih Rostiana

Percobaan 3. Pertumbuhan dan Produksi Dua Varietas Kacang Tanah pada Populasi Tanaman yang Berbeda

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini telah dilaksanakan di lahan gambut Desa Rimbo Panjang

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Lapang Terpadu Fakultas Pertanian

Teknik Budidaya Tanaman Durian

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Lapang Terpadu Fakultas Pertanian

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian dilaksanakan pada bulan Januari - Maret 2017 di Lahan

31/08/2017. Keunggulan budidaya jahe. Penyemaian. Media Polibag dan karung vs lahan. Penanaman. Pemeliharaan

III. BAHAN DAN METODE

BUDIDAYA BELIMBING MANIS ( Averhoa carambola L. )

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Lapang Terpadu dan Laboratorium Ilmu

TATA CARA PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di lahan percobaan Politeknik Negeri Lampung, Bandar

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian dilaksanakan di Screen House, Balai Penelitian Tanaman Sayuran

BAHAN DAN METODE Bahan Waktu dan Tempat Penelitian Rancangan Percobaan ProsedurPenelitian

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober Januari 2014 di

III. BAHAN DAN METODE

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Kelurahan Dulomo Utara Kecamatan

LAMPIRAN. Lampiran 1. Layout Penelitian

RESPON TANAMAN JAGUNG MANIS AKIBAT PEMBERIAN TIENS GOLDEN HARVEST. Oleh : Seprita Lidar dan Surtinah

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilakukan di rumah kaca Gedung Hortikultura Universitas Lampung

III. BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di Kebun Percobaan STIPER Dharma Wacana Metro,

I. TATA CARA PENELITIAN. Muhammadiyah Yogyakarta di Desa Tamantirto, Kecamatan Kasihan, Kabupaten

III.TATA CARA PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian dilaksanakan di kebun percobaan yang terletak di Desa Rejomulyo,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

MATERI DAN METODE. Pekanbaru. Penelitian ini dilaksanakan selama 5 bulan dimulai dari bulan Juni sampai

BAHAN DAN METODE. Waktu dan Tempat

III. METODE PENELITIAN. Kecamatan Medan Percut Sei Tuan dengan ketinggian tempat kira-kira 12 m dpl,

PRODUKSI BENIH SUMBER UBIKAYU

Transkripsi:

Ubi Alabio adalah sebutan daerah Kalimantan Selatan untuk ubi kelapa atau Yam (Dioscorea alata L.). Ubi Alabio merupakan tanaman perdu merambat dengan panjang mencapai 3-10 m. Tanaman ini memerlukan tiang/turus agar dapat tumbuh ke atas dan daunnya dapat melakukan proses fotosintesa dengan baik. Bentuk ubinya beragam yaitu bulat, panjang dan ada yang bercabang. Meskipun jenis ubi Alabio cukup banyak, namun secara nyata dapat dibedakan dari warna daging ubinya yaitu ubi merah/ungu (violet) dan ubi putih. Ubi alabio Sampai saat ini masih dibudidayakan secara tradisional sehingga hasilnya masih tergolong rendah yaitu berkisar 12-28 ton/ha. Padahal bila dibudidayakan dengan menerapkan teknologi budidaya yang benar seperti, pemupukan, pengendalian hama dan penyakit yang tepat, hasil ubi Alabio di lahan lebak dapat mencapai antara 40-50 ton/ha. Meskipun tanaman ini dapat tumbuh pada tanah miskin, namun tanggap terhadap pemupukan. Sebagai bahan pangan komposisinya cukup baik, yaitu selain sebagai sumber karbohidrat juga mengandung pati, protein, serat dan gula. Tabel Kandungan air, pati, protein, serat dan gula pada ubi alabio. No Komponen Jenis ubi alabio Ubi putih 1 / 6

Ubi merah 1 Air 77,55 83,16 2 Pati 11,30 11.07 3 Protein 2 / 6

2,71 1,57 4 Serat 1,36 1,44 5 Total Gula 2,80 4,48 Sumber : Balitra 2007. 3 / 6

Pembibitan. Bibit yang digunakan adalah bibit yang diambil dari umbi yang tua dan sudah disimpan selama ± 6 (enam) bulan, tidak keriput dan bebas hama penyakit. Bibit ubi alabio dalam bentuk ubi semua bagian dapat dimanfaatkan untuk bibit, yaitu pangkal, tengah dan ujung. Umbi yang telah disiapkan dicuci bersih, dan dipotong-potong sebesar korek api (± 3 x 5 cm). Potongan umbi tersebut selanjutnya diletakkan langsung di atas tanah yang sebelumnya terlebih dahulu diberi alas dari abu sekam atau bisa juga memakai serbuk gergaji, atau dengan cara potongan umbi diperam di dalam kantong plastik selama ± 3 minggu. Bibit siap ditanam di lahan jika telah muncul tunas baru. Persiapan Lahan. Dilakukan bulan April dan Mei, lahan dibersihkan dari gulma dengan menggunakan cangkul/sabit/herbisida, tanah diolah sampai masak/gembur dengan mengunakan tractor atau cangkul. Tanah dibikin guludan/galangan dengan lebar 1m, tinggi 40 cm dan panjang disesuaikan dengan kondisi lahan. Jarak antar bedengan 40 cm. Kemudian dilakukan pemasangan ajir dengan jarak 100 x 100 cm, Tinggi ajir yang digunakan sekitar 2 m 2,5 m. Ajir ditanam kedalam tanah sedalam 50 cm, sehingga ketinggian diatas permukaan tanah antara 1,5 m 2 m. Varietas Lokal Varietas-varietas lokal ubi Alabio yang dibudidayakan petani di Kalimantan Selatan, diantaranya adalah ubi Habang Harum, ubi Kesuma (Jaranang), Ubi Tongkat (Tiang), ubi Ketan (Tongkol), ub Nyiur, ubi Jawa, ubi Cina, ubi Putih, ubi Habang Carang. Varietas ubi Putih memiliki bentuk ubi yang panjang, warna daging puith dan rasa ubi setelah direbus lembut. Ubi Habang Harum memiliki ubi bulat, merah keunguan dengan rasa lembut agak berlendir dan beraroma khas. Ubi Habang Carang memiliki ubi panjang bercabang, merah keunguan dengan rasa lembut agak berlendir, air rebusan berwarna merah. 4 / 6

Penanaman. Setiap ajir disiapkan bibit sebanyak 4-6 bibit, bibit ditanam dengan cara dibenamkan ke dalam tanah yang telah digemburkan dengan kedalaman ± 5 cm. Setelah bibit ditanam, bagian atas tanah tersebut ditutup dengan mulsa dari rumput/gulma hasil perbersihan lahan sebelumnya untuk mengurangi penguapan. Pupuk Pupuk yang digunakan adalah 90 kg N/ha, 60 kg P2O5/ha dan 60 kg K2O/ha., atau dengan 400 kg NPK Ponska dan 67 kg urea. Tanaman juga diberi 5 t pupuk organik/ha. Pemupukan pertama diberikan setengah dosis N dan seluruh dosis P dan K yang diberikan pada saat tanaman berumur tujuh hari atau saat tanaman mulai melilit dan sisa pupuk N diberikan pada saat tanaman berumur 42 hari. Pupuk diberikan dengan cara ditugal di sekitar tiang rambat. Pupuk organik diberikan pada lubang tanam ± 1 minggu sebelum tanam. Pemeliharaan. Pengendalian gulma pada pertanaman dan pembumbunan dilakukan secara manual pada saat ubi berumur 21 dan 42 hari. Pengendalian hama dan penyakit dilakukan pada awal pertumbuhan dengan menyemprotkan insektisida Sevin dan memberikan Furudan sesuai dosis anjuran (12 kg/ha). Penyemprotan dapat dilakukan kembali jika ada serangan hama atau penyakit lainnya. 5 / 6

karena tanda-tanda pada Panen. Pemanenan mulai membongkar hati-hati diangkat Prakiraan Berdasarkan sebanyak Rp.12.000,-/kg Disadur habitatnya waktu rontok tanahnya dari agar kepermukaan ± Pendapatan pagi 300 kekeringan berbagai ditandai informasi tanah tidak lahan maka tiang/turus. atau cukup dilakukan melukai rawa disekitar dengan akan sore sumber. petani, tanah. maka lembab, lebak, diperoleh hari. ubi Jika ubi setelah daun Ubi perlu lahan yang tanaman dengan panen namun Alabio dan dilakukan masih seluas penghasilan tanaman batang dapat menggunakan dilahan segar ubi berada 1 alabio borong mengasilkan penyiraman. berumur yang tahan kering, kotor di biasanya mulai dalam (17 disimpan sebesar 4 cangkul. jika m mengering. Penyiraman 7 ubi x tanah. tidak bulan tanpa 173 hingga Rp3.600.000,-/borong. m) Pembongkaran pikul turun Selanjutnya atau dilakukan dapat (300 Panen 6 hujan sebaiknya apabila bulan ditanami kg), dan dilakukan penyiraman ubi dengan daun tanah ada dilakukan dapat ubisudah harus [roen] dengan harga 6 / 6