HUBUNGAN ABNORMALITAS GAMBARAN EKG ( PENINGKATAN DISPERSI QT ) DENGAN LUAS DAN LOKASI LESI PADA PENDERITA STROKE AKUT TANPA RIWAYAT PENYAKIT JANTUNG SEBELUMNYA T E S I S Oleh MOYA DEWI MARLENNY Nomor Register CHS : 16313 DEPARTEMEN NEUROLOGI FAKULTAS KEDOKTERAN USU / RSUP.H. ADAM MALIK MEDAN 2010
HUBUNGAN ABNORMALITAS GAMBARAN EKG ( PENINGKATAN DISPERSI QT ) DENGAN LUAS DAN LOKASI LESI PADA PENDERITA STROKE AKUT TANPA RIWAYAT PENYAKIT JANTUNG SEBELUMNYA T E S I S Untuk memperoleh spesialisasi dalam Program Studi Ilmu Penyakit Saraf pada Program Pendidikan Dokter Spesialis I Fakultas Kedokteran Oleh MOYA DEWI MARLENNY Nomor Register CHS : 16313 PROGRAM STUDI ILMU PENYAKIT SARAF FAKULTAS KEDOKTERAN USU / RSUP.H. ADAM MALIK MEDAN 2010
LEMBAR PENGESAHAN Judul Tesis : HUBUNGAN ABNORMALITAS GAMBARAN EKG (PENINGKATAN DISPERSI QT ) DENGAN LUAS DAN LOKASI LESI PADA PENDERITA STROKE AKUT TANPA RIWAYAT PENYAKIT JANTUNG SEBELUMNYA Nama : Moya Dewi Marlenny Nomor Register CHS : 16313 Program Studi : Ilmu Penyakit Saraf Menyetujui Pembimbing I Pembimbing II Dr. Yuneldi Anwar, SpS(K) Prof.Dr.Darulkutni Nasution, SpS(K) Narasumber Prof. dr. A. Afif Siregar, SpA(K),SpJP(K) Mengetahui / mengesahkan Ketua Program Studi/SMF Ilmu Penyakit Saraf FK-USU/ RSUP.HAM Medan Ketua Departemen/SMF Ilmu Penyakit Saraf FK-USU/ RSUP.HAM Medan Dr.Rusli Dhanu,SpS(K) Prof.DR.Dr.Hasan Sjahrir, SpS (K)
Tanggal lulus : Telah diuji pada : Selasa, 25 Mei 2010 PANITIA PENGUJI TESIS 1. Prof. DR. Dr. Hasan Sjahrir, SpS(K) 2. Prof. Dr. Darulkutni Nasution, SpS(K) 3. Prof. A. Afif Siregar, SpA (K), SpJP(K) 4. Dr. Darlan Djali Chan, SpS 5. Dr. Yuneldi Anwar, SpS(K) 6. Dr. Rusli Dhanu, SpS(K) 7. Dr. Kiking Ritarwan, MKT, SpS 8. Dr. Aldy S. Rambe, SpS 9. Dr. Puji Pinta O. Sinurat, SpS 10. Dr. Khairul P. Surbakti, SpS 11. Dr. Cut Aria Arina, SpS 12. Dr. Kiki M. Iqbal, SpS 13. Dr. Alfansuri Kadri, SpS 14. Dr. Dina Listyaningrum, SpS, Msi. Med 15. Dr. Aida Fitri, SpS
KATA PENGANTAR Puji dan syukur saya panjatkan kepada Allah Yang Maha Kuasa atas segala berkah, rahmat dan kasihnya yang telah memberikan kesempatan untuk menyelesaikan penulisan tesis ini. Tulisan ini dibuat untuk memenuhi persyaratan dan merupakan salah satu tugas akhir dalam program pendidikan spesialis di Bidang Ilmu Penyakit Saraf di Fakultas Kedokteran / Rumah Sakit Umum Pusat H. Adam Malik Medan. Dengan segala keterbatasan, penulis menyadari dalam penelitian dan penulisan tesis ini masih dijumpai banyak kekurangan, oleh sebab itu dengan segala kerendahan hati, penulis mengharapkan masukan yang berharga dari semua pihak untuk kebaikan dimasa yang akan datang. Pada kesempatan ini perkenankan penulis menyatakan penghargaan dan ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya, kepada : Yang terhormat Rektor, Prof. DR. Dr. H. Syahril Pasaribu, DTM&H, M.Sc (CTM), Sp.A(K), atas kesempatan dan fasilitas yang diberikan kepada penulis untuk mengikuti dan menyelesaikan pendidikan spesialisasi. Yang terhormat Prof. Dr. H. Chairuddin P. Lubis, DTM&H, Sp.A(K), (Rektor saat penulis diterima sebagai PPDS), yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk mengikuti dan menyelesaikan pendidikan spesialisasi. Yang terhormat Prof. Dr. T. Bahri Anwar, Sp.JP(K) (Dekan Fakultas Kedokteran saat penulis diterima sebagai PPDS), yang telah memberikan kesempatan untuk mengikuti program pendidikan Dokter Spesialis Saraf di Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara. Yang terhormat Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Prof. Dr. Gontar Alamsyah Siregar, Sp.PD(KGEH), atas kesempatan
dan fasilitas yang diberikan kepada penulis untuk mengikuti dan menyelesaikan pendidikan spesialisasi. Yang terhormat Prof. Dr. Darulkutni Nasution, Sp.S(K) (Kepala Bagian Neurologi saat penulis diterima sebagai PPDS), yang telah menerima saya untuk menjadi peserta didik serta memberikan bimbingan selama mengikuti program pendidikan spesialisasi ini. Yang terhormat Ketua Departemen / SMF Ilmu Penyakit Saraf Fakultas Kedokteran Prof. DR. Dr. Hasan Sjahrir, Sp.S(K), yang telah memberikan kesempatan, kepercayaan serta bimbingan selama mengikuti program pendidikan spesialisasi ini. Yang terhormat Dr. H. Hasanuddin Rambe, Sp.S(K), (Ketua Program Studi Departemen Neurologi Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara saat penulis diterima sebagai PPDS), yang telah bersedia menerima penulis menjadi peserta didik serta memberi bimbingan dalam menjalankan proses pendidikan. Yang terhormat Ketua Program Studi Departemen Neurologi Fakultas Kedokteran, Dr. Rusli Dhanu, Sp.S(K) yang telah memberikan kesempatan serta bimbingan dan arahan dalam menjalani pendidikan spesialisasi ini. Terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya penulis sampaikan kepada Dr. Yuneldi Anwar, Sp.S(K) dan Prof. Dr. Darulkutni Nasution, Sp.S(K), selaku pembimbing yang dengan sepenuh hati telah mendorong, membimbing dan mengarahkan penulis mulai dari perencanaan, pembuatan dan penyelesaian tesis ini. Terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya juga penulis sampaikan kepada Prof. Dr. A. Afif Siregar, SpA(K), SpJP(K), selaku narasumber dari Divisi Kardiologi yang dengan tulus membantu dan mengarahkan penulis dalam pembuatan dan penyelesaian tesis ini. Kepada guru-guru saya, Dr. Syawaluddin Nasution, Sp.S(K), almarhum., Dr. LBM. Sitorus, Sp.S., Dr. Darlan Djali Chan, Sp.S., Dr. Irsan NHN. Lubis, Sp.S., Dr. Dadan Hamdani, Sp.S almarhum., Dr. Kiking
Ritarwan, MKT, Sp.S., Dr. Aldy S. Rambe, Sp.S., Dr. Puji Pinta O. Sinurat, Sp.S., Dr. Khairul P. Surbakti, Sp.S., Dr. Cut Aria Arina, Sp.S., Dr. Kiki M. Iqbal, Sp.S, Dr. Alfansuri Kadri, SpS, Dr. Dina Listyaningrum, SpS, Msi.Med, Dr. Aida Fitri, SpS dan lain-lain yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, baik di Departemen Neurologi maupun Departemen / SMF lainnya di lingkungan FK USU / RSUP. H. Adam Malik Medan, terima kasih yang setulus-tulusnya penulis sampaikan atas segala bimbingan dan didikan yang telah penulis terima. Kepada Drs. Abdul Jalil A. A, M.Kes, selaku pembimbing statistik yang telah banyak membimbing, membantu dan meluangkan waktunya dalam pembuatan tesis ini, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya. Direktur RSUP. H. Adam Malik Medan, yang telah memberikan kesempatan, fasilitas dan suasana kerja yang baik sehingga penulis dapat mengikuti pendidikan spesialisasi ini sampai selesai. Direktur Rumah Sakit Tembakau Deli, Kepala Rumkit Putri Hijau, Direktur RSU. Ferdinand Lumban Tobing Sibolga, Direktur RS. Sri Pamela Tebing Tinggi yang telah menerima saya saat menjalani stase pendidikan spesialisasi, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya. Ucapan terima kasih penulis kepada dr. Anggia C. Lubis dan seluruh teman sejawat peserta PPDS-I Departemen Neurologi FK-USU / RSUP. H. Adam Malik Medan yang telah banyak membantu dalam pelaksanaan dan pembuatan tesis ini. Ucapan terima kasih penulis kepada Bapak Amran Sitorus, Sukirman Ariwibowo dan Syafrizal serta seluruh perawat dan pegawai yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu. Ucapan terima kasih dan penghargaan yang tulus penulis ucapkan kepada kedua orang tuaku, Dr. H. Anwarsjah Osmansjah dan H. Frieda Siregar, yang telah membesarkan saya dengan penuh kasih sayang, dan senantiasa memberi dukungan moril dan materi, bimbingan dan nasehat
serta doa yang tulus agar penulis tetap sabar dan tegar dalam mengikuti pendidikan ini sampai selesai. Ucapan terima kasih kepada kedua Bapak / Ibu mertua saya, Kolonel (Purn) H. Nasrun Haruna dan Hj. Titiek Nasrun, yang selalu memberikan dorongan, semangat dan nasehat serta doa yang tulus agar tetap sabar dan tegar dalam mengikuti pendidikan sampai selesai. Teristimewa kepada suamiku tercinta Kapten Arh Ari Trisenta Nursanto, dan ananda Arya Maulana Nursanto yang selalu dengan sabar dan penuh pengertian, mendampingi dengan penuh cinta dan kasih sayang dalam suka dan duka, saya ucapkan terimakasih yang setulustulusnya. Kepada kakakku Dr. Novriyanti D.A dan Novamira D.A, SS beserta seluruh keluarga yang senantiasa membantu, memberi dorongan, pengertian, kasih sayang dan doa dalam menyelesaikan pendidikan ini, penulis haturkan terima kasih yang sebesar-besarnya. Kepada semua rekan dan sahabat yang tidak mungkin saya sebutkan satu persatu yang telah membantu saya sekecil apapun, saya haturkan terima kasih yang sebesar-besarnya, semoga Allah melimpahkan rahmat dan kasihnya kepada kita semua. Akhirnya penulis mengharapkan semoga penelitian dan tulisan ini bermanfaat bagi kita semua. Medan, Mei 2010 Dr. Moya Dewi Marlenny
DAFTAR RIWAYAT HIDUP Nama lengkap : Dr. Moya Dewi Marlenny Tempat / tanggal lahir : Medan, 15 Maret 1978 Agama : Islam Pekerjaan : - Nama Ayah : Dr. H. Anwarsjah Osmansjah Nama Ibu : Hj. Frieda Siregar Nama Suami : Kapten Arh. Ari Trisenta Nursanto Nama Anak : Arya Maulana Nursanto Riwayat Pendidikan 1. Sekolah Dasar di SD. Negeri Percobaan Medan tamat tahun 1990. 2. Sekolah Menengah Pertama di SMP Negeri 1 Medan tamat tahun 1993. 3. Sekolah Menengah Atas di SMA. Negeri 4 Medan tamat tahun 1996. 4. Fakultas Kedokteran di tamat tahun 2003.
DAFTAR ISI HALAMAN KATA PENGANTAR DAFTAR RIWAYAT HIDUP DAFTAR ISI DAFTAR SINGKATAN DAFTAR LAMBANG DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN ABSTRAK ABSTRACT i v vi xi xiii xiv xv xvi xvii xviii BAB I. PENDAHULUAN 1 I.1. Latar Belakang 1 I.2. Perumusan Masalah 6 I.3. Tujuan Penulisan 6 I.3.1. Tujuan Umum 6 I.3.2. Tujuan Khusus 7 I.4. Hipotesis 8 I.5. Manfaat Penelitian 8
HALAMAN BAB II. TINJAUAN PUSTAKA 9 II.1. STROKE 9 II.1.1. Definisi 9 II.1.2. Epidemiologi 9 II.1.3. Klasifikasi 10 II.2. ELEKTROKARDIOGRAFI 11 II.2.1. EKG Normal 11 II.2.2. INTERVAL QT DAN DISPERSI QT 13 II.2.2.1. Definisi 13 II.2.2.2. Nilai Normal Interval QT dan Dispersi QT 14 II.2.2.3. Patofisiologi Perpanjangan Interval QT 14 II.2.2.4. Etiologi 16 II.2.2.5. Gambaran EKG Interval QT Memanjang 17 II.2.3. MEKANISME PERPANJANGAN INTERVAL QT PADA STROKE 18 II.4. COMPUTED TOMOGRAPHY SCAN (CT-scan) DAN VOLUME INFARK 22 II.5. OUTCOME STROKE DAN INSTRUMEN 23 II.6. KERANGKA KONSEPSIONAL 27 BAB III. METODE PENELITIAN 28 III.1. TEMPAT DAN WAKTU 28 III.2. SUBJEK PENELITIAN 28 III.3. BATASAN OPERASIONAL 31
HALAMAN III.4. INSTRUMEN 34 III.4.1. Computer Tomography scan (CT Scan) 35 III.4.2. Elektrokardiografi (EKG) 35 III.4.2.1. Analisa Interval QT 35 III.4.2.2. Interpretasi pengukuran 36 III.4.3. Outcome Stroke 37 III.5. RANCANGAN PENELITIAN 38 III.6. PELAKSANAAN PENELITIAN 38 III.6.1. Teknik Pengambilan Sampel 38 III.6.2. Kerangka Operasional 40 III.6.3. Variabel Yang Diamati 41 III.6.4. Analisa Statistik 41 BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 43 IV.1. HASIL PENELITIAN 40 IV.1.1. Karakteristik Penelitian 40 IV.1.2. Karakteristik Subjek Penelitian 40 IV.1.3. Hasil Pemeriksaan Elektrokardiografi (EKG) 46 IV.1.3.1. Gambaran Elektrokardiografi pada penderita Stroke dan kelompok kontrol 46 IV.1.3.2. Abnormalitas gambaran EKG (peningkatan dispersi QTc) pada penderita stroke dan kelompok kontrol 47
HALAMAN IV.1.4. Distribusi lokasi lesi berdasarkan hasil Head CT- scan 48 IV.1.5. Distribusi rerata nilai NIHSS, BI dan mrs 49 IV.1.5.1. Rerata nilai NIHSS, BI dan mrs 49 IV.1.5.2. Distribusi rerata nilai NIHSS, BI dan mrs berdasarkan titik potong luas (volume) lesi 50 cm 3 52 IV.1.5.3. Distribusi rerata nilai NIHSS, BI dan mrs berdasarkan lokasi lesi 53 IV.1.6. Hubungan antara nilai QTcd dengan luas (volume) lesi dan lokasi lesi 55 IV.1.7. Hubungan antara nilai QTcd dengan tipe stroke 56 IV.1.8. Hubungan antara nilai QTcd dengan skor NIHSS, BI dan mrs 57 IV.1.9. Hubungan antara nilai QTcd dengan faktor resiko 58 IV.2. PEMBAHASAN 59 IV.2.1. Karakteristik demografi subjek penelitian 60 IV.2.2. Gambaran Elektrokardiografi (EKG) dan Abnormalitas gambaran EKG (peningkatan dispersi QTc) pada penderita stroke dan kelompok kontrol 62 IV.2.3. Hubungan antara nilai QTcd dengan luas (volume) lesi dan lokasi lesi 63 IV.2.4. Hubungan antara nilai QTcd dengan tipe stroke 65 IV.2.5. Hubungan antara nilai QTcd dengan skor NIHSS, BI dan mrs 65
HALAMAN IV.2.6. Hubungan antara nilai QTcd dengan faktor resiko 66 IV.2.6. Hubungan skor NIHSS, BI dan mrs dengan luas lesi dan lokasi lesi 66 BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN 69 V.1. KESIMPULAN 69 V.2. SARAN 70 DAFTAR PUSTAKA 71 LAMPIRAN 78
DAFTAR SINGKATAN BI CRP CT CVA CVD DM EKG EADs mrs MI MVP NCCT NIHSS PIS PSA PJK QTc QTcd SD SI : Barthel Index : C-reactive protein : Computed Tomography : Cerebrovascular Accident : Cerebrovascular Disease : Diabetes Mellitus : Elektrokardiografi : Early after depolarizations : Modified Rankin Scale : Myocard Infarct : Mitral Valve Prolaps : Non-Contrast Computed Tomography : National Institute of Health Stroke Scale : Perdarahan Intraserebral : Perdarahan Subarakhnoid : Penyakit Jantung Koroner : QT corrected : QTcorrected Dispersion : Standart Deviation : Stroke Iskemik
SKG SKRT SPSS TIA WHO : Skala Koma Glasgow : Survey Kesehatan Rumah Tangga : Statistical Product and Science Service : Transient Ischemic Attack : World Health Organization
DAFTAR LAMBANG α β cm d L mg mm n p O 2 r Zα : alfa : beta : Centimeter : Desi : Liter : Miligram : Milimeter : Besar sampel : Tingkat kemaknaan : Oksigen : Koefisien korelasi : Nilai baku normal berdasarkan nilai α (0,01) yang telah ditentukan 1,96 Zβ : Nilai baku berdasarkan nilai β (0,15) yang ditentukan oleh peneliti 1,036 % : Persen
DAFTAR TABEL HALAMAN Tabel 1. Karakteristik Subjek Penelitian 45 Tabel 2. Gambaran EKG pada penderita stroke dan kelompok kontrol 46 Tabel 3. Abnormalitas gambaran EKG pada penderita stroke dan kelompok kontrol 47 Tabel 4. Rerata Dispersi QTc (QTcd) pada penderita stroke akut dan kelompok kontrol 48 Tabel 5. Distribusi lokasi lesi berdasarkan hasil Head CT-scan 49 Tabel 6. Rerata nilai NIHSS, BI dan mrs 51 Tabel 7. Distribusi rerata nilai NIHSS, BI dan mrs berdasarkan titik potong volume lesi 50 cm 3 52 Tabel 8. Distribusi rerata nilai NIHSS, BI dan mrs berdasarkan lokasi lesi 54 Tabel 9. Distribusi rerata nilai QTcd berdasarkan volume lesi 55 Tabel 10. Distribusi rerata nilai QTcd berdasarkan lateralisasi Hemisfer 56 Tabel 11. Distribusi rerata nilai QTcd berdasarkan tipe stroke 56 Tabel 12. Hubungan antara nilai QTcd dengan skor NIHSS, BI dan mrs 58 Tabel 13. Hubungan antara nilai QTcd dengan faktor resiko 58
DAFTAR GAMBAR HALAMAN Gambar 1. EKG Normal 13 Gambar 2. Hubungan antara fase Potensial Aksi Jantung dan EKG Permukaan 16 Gambar 3. EKG penderita dengan perdarahan subarkhnoid akut 18 Gambar 4. Peripheral nerve, muscle and autonomic changes 19
DAFTAR LAMPIRAN HALAMAN Lampiran 1. Surat Persetujuan Ikut dalam Penelitian 77 Lampiran 2. Lembar Pengumpul Data 78 Lampiran 3. National Institute of Health Stroke Scale 84 Lampiran 4. Barthel Index 86 Lampiran 5. Modified Rankin Scale 87 Lampiran 6. Surat Komite Etik Penelitian Bidang Kesehatan 88 FK-USU Lampiran 7. Karakteristik Data Penelitian Penderita Stroke 89 Lampiran 8. Karakteristik Data Penelitian Kelompok Kontrol 90 xx
ABSTRAK Latar belakang : Pada kebanyakan negara-negara industri, penyakit jantung dan serebrovaskular masih merupakan penyebab morbiditas, kecacatan dan kematian terbanyak. Penderita stroke mengalami peningkatan resiko perubahan gambaran elektrokardiografi (EKG). Abnormalitas EKG yang paling sering berhubungan dengan stroke adalah perpanjangan interval QT, dijumpai pada 71% penderita perdarahan subarakhnoid, 64% penderita perdarahan intraparenkim dan 38% penderita stroke iskemik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan abnormalitas gambaran ekg (peningkatan dispersi QT) dengan luas dan lokasi lesi pada penderita stroke akut. Metode : Penelitian ini merupakan penelitian potong lintang terhadap 21 penderita stroke akut yang dirawat di Bangsal Neurologi dan 21 penderita non stroke (kontrol) yang datang di Poliklinik Neurologi FK- USU/RSUP.H.Adam Malik Medan periode Juni 2009 hingga Maret 2010. Diagnosis stroke dilakukan dengan anamnesis, pemeriksaan klinis dan neurologik serta neuroimejing. Pemeriksaan elektrokardiografi dilakukan tiga kali pada penderita stroke (hari pertama,ketujuh dan keempatbelas. dan satu kali pada kelompok kontrol. Pengukuran outcome dilakukan dengan National Institute of Health Stroke Scale (NIHSS), Barthel Index (BI) dan Modified Rankin Scale (mrs) pada hari pertama, ketujuh dan keempat belas. Hasil : Dua puluh satu orang penderita stroke akut dan 21 orang kelompok kontrol diteliti pada penelitian ini. Penderita stroke terdiri dari 15 orang (71,4%) laki-laki dan 6 (28,6%) orang perempuan dengan rerata umur 59,24 tahun. Tipe stroke yang terbanyak adalah stroke iskemik (SI) berjumlah 15 orang (71,4%) dan stroke hemoragik 6 orang (28,6%). Sebelas (52,4%) lesi berada di hemisfer kanan dan sepuluh (47,6%) lesi di hemisfer kiri, dimana 81% (n=17) dengan volume lesi < 50 cm 3 dan sisanya 19% (n=4) dengan volume lesi 50 cm 3. Diperoleh nilai rerata dispersi QTc pada penderita stroke sebesar 52,22 milidetik dan kelompok kontrol 29, 52 milidetik. Tidak dijumpai hubungan yang bermakna antara nilai dispersi QTc dengan luas lesi, lokasi lesi dan tipe stroke (p>0,05). Terdapat korelasi positif antara nilai dispersi QTc dengan skor NIHSS hari pertama (r=0,201, p=0,382), hari ketujuh (r=0,424, p=0,055),hari keempatbelas (r=0,451, p=0,04) dan mrs hari pertama (r=0,282, p=0,215), hari ketujuh (r=0,347, p=0,124), hari keempatbelas (r=0,398, p=0,074) ; serta berkorelasi negatif dengan skor BI hari pertama (r= - 0,303, p=0,182), hari ketujuh (r= -0,464, p=0,034) dan hari keempatbelas (r=-0,477, p=0,029). Kesimpulan :: Tidak dijumpai hubungan yang bermakna antara peningkatan dispersi QT dengan luas lesi, lokasi lesi dan tipe stroke. Namun peningkatan dispersi QT berhubungan bermakna dengan penurunan skor NIHSS dan peningkatan skor BI. Kata Kunci : Nilai dispersi QTc Stroke Akut Luas dan lokasi lesi Tipe stroke - Outcome
ABSTRACT Background : Cerebrovascular disease and heart disease are still major causes of morbidity, disablitity and death in most industrialized countries. Subjects with stroke had a higher risk to have the abnormality in their electrocardiography features. The most common electrocardiographic changes associated with stroke was QT prolongation interval, which was found in 71% subarachnoid patients, 64% intraparenchyma haemorrhage and remaining 38% with ischemic stroke. The aim of this study is to investigate the relationship between electrocardiographic changes ( The increased of QT dispersion) with lesion size and lesion localization in acute stroke patients. Methods : This was cross sectional study of 21 acute stroke patients and 21 control group admitted to Neurological ward at School of Medicine, University of Sumatera Utara / H.Adam Malik Hospital Medan, from June 2009 to March 2010. Diagnosis of stroke was established on history, physical and neurological examinations and neuroimaging. Electrocardiographic examination was done three times for acute stroke patients and once for the control group. Outcome was measured with National Institute of Health Stroke Scale (NIHSS), Barthel Index (BI) and Modified Rankin Scale (mrs) on first, seventh and fourteenth days. Results : Twenty one stroke patients and 21 control were included in this study. The stroke patients consisted of 15(71,4%) male and 6 (28,6%) female, mean of age was 59,24 years old. The most common stroke type was ischemic stroke, was found in 15 patients (71,4%) and haemorrhagic stroke in 6 patients (28,6%). Eleven right hemispheric lesion (52,4%) and 10 left hemispheric lesión(47,6%), which it was found in 81% (n=17) with lesión size < 50 cm 3 dan others 19% (n=4) with lesión size 50 cm 3. There were QTc dispersión value in acute stroke as 52,22 msec dan the control group as 29, 52 msec. There were no significant correlation between QTc dispersión value with lesión size, lesión localization and stroke type (p<0,05). There were positive correlation between QTc dispersión value with NIHSS score in first day (r=0,201, p=0,382), seventh day (r=0,424, p=0,055), fourteenth day (r=0,451, p=0,04) and mrs score in first day (r=0,282, p=0,215), seventh day (r=0,347, p=0,124), fourteen day (r=0,398, p=0,074) ; and negative correlation with BI score in first day (r= -0,303, p=0,182), seventh day (r= -0,464, p=0,034) and fourteen day (r=-0,477, p=0,029). Conclusions: There were no significant correlation between the increased QT dispersion with lesion size, lesion localization and stroke type. However, the increased QT dispersion were significant correlation with decreased NIHSS score and increased BI score. Key words : QTc dispersion Acute Stroke Lesion size and Lesion localization -Stroke type - Outcome BAB I