BAB 3 METODE PENELITIAN. apolipoprotein B dan variabel terikat dalam penelitian ini adalah ketebalan tunika A1.B1 A1.B2 N A2.B1 A2.

dokumen-dokumen yang mirip
Penelitian ini merupakan penelitian observasional belah lintang ( ) dimana antara variabel bebas dan terikat diukur pada waktu yang. bersamaan. 3.2.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian belah lintang (Cross Sectional) dimana

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB. 3. METODE PENELITIAN. : Cross sectional (belah lintang)

BAB 3 METODE PENELITIAN. Gambar 3. Rancang Bangun Penelitian N R2 K2. N : Penderita pasca stroke iskemik dengan hipertensi

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB IV MEDOTE PENELITIAN. 4.1 Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup penelitian ini adalah Ilmu Penyakit Saraf (Neurologi).

BAB IV METODE PENELITIAN. 4.1 Ruang lingkup penelitian Ruang lingkup penelitian ini mencakup bidang Neurologi dan Imunologi.

BAB IV METODE PENELITIAN. Bidang Ilmu Kedokteran khususnya Ilmu Penyakit Dalam. Semarang Jawa Tengah. Data diambil dari hasil rekam medik dan waktu

BAB 3 METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian adalah Ilmu Penyakit Saraf. Penelitian dilakukan di Bangsal Rawat Inap Penyakit Saraf RS Dr.

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian di bidang ilmu Kardiovaskuler.

BAB III METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah Ilmu Penyakit Saraf dan Ilmu Penyakit

sebanyak 23 subyek (50%). Tampak pada tabel 5 dibawah ini rerata usia subyek

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian di bidang Ilmu Penyakit Dalam.

BAB 5 PEMBAHASAN. dengan menggunakan consecutive sampling. Rerata umur pada penelitian ini

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. menitikberatkan pada prevalensi terjadinya DM pada pasien TB di RSUP

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di RSUD RAA Soewondo Pati dan dilakukan. pada 1Maret 2016 sampai dengan bulan 1 April 2016.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. sebagai serangan otak atau brain attack merupakan penyebab kematian ketiga

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian adalah ilmu penyakit saraf dan radiologi.

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini mencakup bidang Neurologi.

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian di bidang Ilmu Penyakit Dalam. Waktu: Waktu penelitian dilaksanakan pada Maret-Juli 2013.

BAB III METODE PENELITIAN. Kariadi Semarang pada periode Maret Juni neutrofil limfosit (NLR) darah tepi sebagai indikator outcome stroke iskemik

BAB 5 PEMBAHASAN. IMT arteri karotis interna adalah 0,86 +0,27 mm. IMT abnormal terdapat pada 25

BAB III METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah neurologi dan psikiatri.

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian observasional analitik dan dengan pendekatan cross sectional. Sakit Umum Daerah Dr.Moewardi Kota Surakarta.

BAB III METODE PENELITIAN. mengaitkan aspek paparan (sebab) dengan efek. Pendekatan yang digunakan

BAB 3 METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini mencakup bidang ilmu Gizi.

BAB 3 METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian adalah Bagian Ilmu Kesehatan Anak, khususnya

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. belah lintang (cross sectional) untuk mengetahui korelasi antara faktor-faktor

BAB 4. METODE PENELITIAN

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN. khususnya subbagian Perinatologi. Penelitian ini dilakukan di Bagian Ilmu Kesehatan Anak FK UNDIP/ RS

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional.

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Telah dilakukan penelitian pada 32 pasien stroke iskemik fase akut

BAB 4 METODE PENELITIAN. risiko : 1) usia, 2) hipertensi 3) diabetes melitus 4) hiperkolesterol 5) merokok

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah ilmu anestesi dan terapi intensif.

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian mencangkup keilmuan Biokimia, Geriatri, Neurosains.

BAB 4 METODA PENELITIAN. Populasi terjangkau adalah murid SMP Domenico Savio dengan hipertensi dan obesitas.

BAB 5 PEMBAHASAN. Telah dilakukan penelitian terhadap 65 orang responden pasca stroke iskemik

BAB IV METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah analitik dengan pendekatan belah lintang (crosssectional)

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN. Ginjal-Hipertensi, dan sub bagian Tropik Infeksi. RSUP Dr.Kariadi, Poliklinik Penyakit Dalam RSUP Dr.

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Unit Rehabilitasi Sosial Pucang Gading Jl. Plamongan

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Penelitian ini didapatkan 65 orang penderita pasca stroke iskemik dengan

BAB 3 METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan desain case

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menggunakan uji Chi Square atau Fisher Exact jika jumlah sel tidak. memenuhi (Sastroasmoro dan Ismael, 2011).

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pasien penyakit ginjal kronik ini mencakup ilmu penyakit dalam.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN. Ilmu Penyakit Dalam sub bagian Reumatologi. Penelitian ini dilakukan di poliklinik Penyakit Dalam sub bagian

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini mencakup bidang Ilmu Penyakit Saraf.

BAB IV METODE PENELITIAN. Bidang Ilmu Kedokteran khususnya adalah Ilmu Penyakit Dalam, Sub-bagian

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah Ilmu Patologi Klinik.

BAB IV METODE PENELITIAN. kandungan khususnya berhubungan dengan kedokteran ginekologi.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 KERANGKA TEORI DAN KERANGKA KONSEP

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini mencakup bidang keilmuan Obstetri dan Ginekologi.

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Pada penelitian ini risk estimate dinyatakan dalam rasio prevalensi (RP).

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN)

BAB IV METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini mencakup penelitian bidang ilmu Fisiologi.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. Ruang lingkup keilmuan dari penelitian adalah mencakup bidang Ilmu

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III. METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN. Ruang lingkup keilmuan penelitian ini meliputi Ilmu Penyakit Gigi dan

BAB III METODE PENELITIAN. yang mengenai teritori MCA yang dirawat di RSU Kariadi. akut yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi.

BAB IV METODE PENELITIAN. Dilaksanakan pada bulan Maret Juni 2015 di klinik VCT RSUP Dr.

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan di SMF Ilmu Kesehatan Anak Sub Bagian Perinatologi dan. Nefrologi RSUP dr.kariadi/fk Undip Semarang.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit Umum Pusat dr. Kariadi. Penelitian dilakukan dari bulan Februari 2016 Juli 2016

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasional

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB 4 METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah Bagian Ilmu Kesehatan Anak

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk penelitian Ilmu Penyakit Dalam.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN

UKDW BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Stroke merupakan penyebab kematian dan kecacatan yang utama. Hipertensi

BAB III METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian adalah ilmu penyakit saraf.

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. negara berkembang terus mengalami perubahan, terutama di bidang

BAB III KERANGKA TEORI, KERANGKA KONSEP, HIPOTESIS. environment

BAB IV METODE PENELITIAN. Penyakit Dalam sub bagian Infeksi Tropis. Bagian /SMF Ilmu Penyakit Dalam RSUP Dr. Kariadi Semarang mulai 1

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif-analitik dengan pendekatan

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian di bidang Ilmu Penyakit Saraf.

BAB IV METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah Ilmu Penyakit Dalam khususnya Ilmu

BAB IV METODE PENELITIAN

3 BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN

Transkripsi:

43 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan penelitian Jenis penelitian ini adalah observasional. Rancangan penelitian cross sectional (belah lintang) dimana antara variabel bebas dan terikat diukur pada waktu yang bersamaan. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah kadar apolipoprotein B dan variabel terikat dalam penelitian ini adalah ketebalan tunika intima media arteri karotis interna. 31 3.2. Rancangan penelitian A1.B1 A1.B2 N A2.B1 A2.B2 Gambar 4. Rancangan penelitian. Keterangan : N : Subyek penelitian : pasien pasca stroke iskemik. A1 : Aterosklerosis (+) : ketebalan tunika intima-media > 0,90 mm. A2 : Aterosklerosis (-) : ketebalan tunika intima- 0,90 mm. B1 : Hiperapolipoprotein B (+) : Apolipoprotein B > 105 mg/dl B2 : Hiperapolipoprotein B (-) : Apolipoprotein B

44 3.3. Waktu penelitian Penelitian ini telah dilakukan pada periode Desember 2010 sampai Februari 2011. 3.4. Tempat penelitian Tempat penelitian di poli saraf Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Kariadi Semarang. 3.5. Populasi dan subyek penelitian 3.5.1. Populasi penelitian : 1. Populasi target : pasien pasca stroke iskemik yang telah melewati fase akut. 2. Populasi terjangkau : pasien pasca stroke iskemik yang kontrol di Poli Saraf RSUP Dr. Kariadi Semarang. 3.5.2. Subyek penelitian : Subyek dalam penelitian ini diambil secara consecutive dari pasien pasca stroke iskemik yang telah dibuktikan dengan anamnesis, pemeriksaan klinis neurologis, laboratorium dan CT-Scan kepala yang kontrol di Poli Saraf RSUP Dr. Kariadi Semarang. 3.5.2.1. Kriteria inklusi : 1. Pasien laki-laki dan perempuan pasca stroke iskemik pertama kali yang telah dibuktikan dengan CT Scan kepala. 2. Usia pasien 45 sampai 75 tahun. 3. Paska stroke iskemik yang telah melewati fase akut sampai 1 bulan.

45 4. Pasien atau keluarga setuju sebagai peserta penelitian ( menanda tangani informed consent ) 3.5.2.2. Kriteria eksklusi : 1. Pasien dengan ketergantungan alkohol atau penyalahgunaan obat. 2. Pasien yang menderita gangguan fungsi hati, fungsi ginjal, fungsi tiroid. 3. Pasien dalam keadaan hamil. 3.5.2.3. Besar subyek. Besar subyek yang akan diambil diusahakan memenuhi kriteria uji statistik yaitu subyek yang akan dipilih harus memberikan nilai kesalahan pengujian terkecil dan berdasarkan kriteria penentuan sampel yang memenuhi tingkat kesalahan terkecil dari sisi statistik. 32, 33 Adapun dasar penentuan besar subyek ini dihitung dengan cara berikut : N : 2 PQ / d 2 N : Besar subyek : Tingkat kepercayaan 95% = 1,96 P : Perkiraan proporsi populasi (50%) = 0,5 Q : (1-P) d : Tingkat ketepatan absolut 15% = (0,15) Berdasarkan rumus tersebut diatas, diperoleh besar subyek sebanyak : 42 subyek penelitian.

46 3.6. Identifikasi variabel 1. Variabel bebas : kadar apolipoprotein B dalam serum. 2. Variabel tergantung : aterosklerosis arteri karotis interna 3. Variabel perancu : diabetes melitus, hipertensi, dislipidemia, merokok, obesitas, usia dan jenis kelamin. 3.7. Definisi operasional Tabel 6. Definisi operasional. No Variabel Definisi Operasional Instrumen Skala 1 Kadar Apolipoprotein B serum. Kadar apolipoprotein B dalam serum. Berdasarkan metode Integra, kadar apo B normal : 69-105 mg/dl. COBAS Integra 400 plus (Laboratorium CITO Indraprasta Semarang) Nominal: Normal : 69-105 mg/dl Hiperapo B>105mg/dl 2 Aterosklerosis Aterosklerosis apabila ketebalan tunika intima-media arteri karotis interna > 0,9 mm Ultrasonografi Duplek yang digunakan adalah model GE LOGIQ C5 dengan nomor seri 5268596-10 dengan probe design 4C-RC frekuensi 10 Mhz. Nominal: Normal : IMT 0,90mm Aterosklerosis: IMT > 0,90 mm. 3 Usia Anamnesis dengan pasien atau keluarganya dicocokkan dengan KTP/ identitas yang ada, dengan dibulatkan ke bawah dan > 6 bulan dibulatkan ke atas. Kuseioner anamnesis dengan penderita atau keluarganya Rasio: sesuai KTP atau identitas resmi lainnya

47 4 Dislipidemia ( NCEP ATPIII) Kelainan metabolisme lipid yang ditandai dengan peningkatan maupun penurunan fraksi lipid dalam plasma. Dislipidemia bila terjadi perubahan salah satu atau semua kriteria di bawah ini : Kolesterol total > 200 atau Trigliserid > 150 atau HDL < 40 atau LDL > 130 Laboratorium Nominal : Normal : Kolesterol total < 200mg/dl atau Trigliserid < 150mg/dl atau HDL >40mg/dl atau LDL < 130mg/dl Dislipidemia: Kolesterol total > 200mg/dl atau Trigliserid > 150mg/dl atau HDL < 40mg/dl atau LDL > 130mg/dl 5 Diabetes Anamnesis didapatkan Laboratorium Nominal: Melius riwayat DM dan pemeriksaan Klinik RSDK Normal : HbA1C laboratorium terdapat DM : HbA1C>6,5. kenaikan HbA1C>6,5. 6 BMI Obesitas didapatkan dengan Pemeriksaan Ordinal : (WPRO tahun perhitungan Body Mass TB dan BB, Normal: 18,5-22,9 2000) 33 dengan Overweight: 23,0-24,9 Status gizi berdasar BMI: timbangan 25,0 Normal: 18,5-22,9 injak dan alat Overweight: 23,0-24,9 ukur TB 7 Kebiasaan Kebiasaan merokok apabila Kuesioner Nominal: ya, tidak merokok dari anamnesis didapatkan Anamnesis kebiasaan merokok >10 pada batang perhari penderita atau keluarga

48 8 Tekanan darah Hipertensi jika tekanan darah sistolik>140 mmhg atau diastolik>90 mmhg Tensimeter Nominal: Normal : sistolik<140 mmhg atau diastolik<90 mmhg Hipertensi : sistolik>140 mmhg atau diastolik>90 mmhg 3.8. Alur penelitian Pasien pasca stroke iskemik di poli saraf RSDK: anamnesis, pemeriksaan fisik neurologi: Memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi Persetujuan mengisi informed consent Pemeriksaan kadar apo B serum dan ketebalan tunika intima media arteri karotis intena dengan USG Karotis Duplek, dan pemeriksaan laboratorium lainnya. Pengumpulan data Analisis data Pembuatan laporan Penyajian hasil penelitian Gambar 5. Alur penelitian.

49 3.9. Prosedur penelitian Pencarian subyek dilakukan di poli saraf RSUP Dr. Kariadi Semarang. Pasien yang memenuhi kriteria inklusi, diberikan penjelasan dan diminta persetujuan mengikuti penelitian dan mengisi informed consent. Dilakukan anamnesis, menjawab kuesioner yang telah disediakan dan pemeriksaan fisik neurologi. Diberi pengantar untuk pemeriksaan laboratorium dan USG Duplek. Pemeriksaan laboratorium dilakukan pagi hari berikutnya setelah puasa 8 jam di laboratorium klinik RSUP Dr. Kariadi Semarang sedangkan untuk pemeriksaan apolipoprotein B tidak diperlukan puasa dan dilakukan di laboratorium CITO Indraprasta Semarang. Pemeriksaan USG Duplek Karotis dilakukan untuk melihat ketebalan tunika intima media arteri karotis interna oleh 1 orang dokter spesialis radiologi yang berkompetensi di bagian radiologi RSUP Dr. Kariadi Semarang. 3.10. Pengolahan data Pengumpulan data dilakukan secara manual dengan menggunakan formulir penelitian yang telah disediakan, hasil disajikan dalam bentuk grafik maupun tabel. Penyajian dan analisis dilakukan dengan komputer, menggunakan program SPSS for Windows versi 15. Analisis univariat untuk melihat deskripsi seluruh data penelitian. Analisis bivariat untuk menguji hubungan antara kadar apolipoprotein B dengan ketebalan tunika intima media arteri karotis interna, dengan tingkat kepercayaan 95%. Datadata dari variabel lain yang berhubungan dilakukan analisis multivariat dengan uji regresi logistik multivariat dengan metode enter. 34

50 3.11. Etika penelitian Sebelum dilakukan penelitian dimintakan persetujuan dari Komisi Etik Penelitian Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro / RS Dr.Kariadi Semarang. Seluruh biaya yang berhubungan dengan penelitian akan ditanggung oleh peneliti. Persetujuan keluarga akan dimintakan dalam bentuk informed consent tertulis. Pasien atau keluarga berhak menolak untuk diikutsertakan dalam penelitian tanpa ada konsekuensi apapun serta identitas pasien akan dirahasiakan.