BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah asosiatif. Menurut Ulum dan Juanda (2016) penelitian asosiatif adalah jenis penelitian yang bertujuan untuk menganalisis hubungan antara suatu variabel dengan variabel yang lain. B. Populasi dan Teknik Penentuan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur sektor industri dasar dan kimia yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2014-2016. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Teknik purposive sampling adalah teknik pengambilan sampel dengan menggunakan kriteria tertentu. Adapun kriteria pengambilan sampel yang diperlukan adalah : a) Perusahaan sektor industri dasar dan kimia yang terdaftar di BEI menerbitkan laporan keuangan dan annual report secara berturut-turut pada periode 2014-2016. b) Perusahaan sektor industri dasar dan kimia yang mengungkapkan corporate social responsibility (CSR) dalam laporan tahunan pada periode 2014-2016. c) Perusahaan sektor industri dasar dan kimia yang menggunakan mata uang rupiah dalam laporan keuangannya. 27
28 C. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel 1. Variabel Dependen Variabel dependen adalah variabel yang terikat oleh variabel lain (Ulum dan Juanda, 2016). Variabel dependen dalam penelitian ini adalah nilai perusahaan yang diukur menggunakan Tobin s Q. Menurut Sukamulja (2004) rasio ini merupakan salah satu rasio yang dapat memberikan informasi paling baik karena memasukkan semua unsur utang dan modal saham perusahaan. Aset yang diperhitungkan juga menunjukkan semua aset perusahaan, tidak hanya ekuitas perusahaan. Semakin besar nilai rasio Tobin s Q maka perusahaan mempunyai prospek pertumbuhan yang baik dan mempunyai aset tak berwujud (intangible asset) yang semakin besar. Rumus dari Tobin s Q adalah : Dimana : Q = EMV+D EBV+D Q = Nilai Perusahaan EMV = Nilai Pasar Ekuitas (closing price x total jumlah saham yang beredar) EBV = Nilai buku dari total ekuitas (total aset total kewajiban) D = Nilai buku dari total hutang 2. Variabel Independen Dalam penelitian ini menggunakan dua variabel independen, yaitu : a. Keputusan Investasi Dalam mengukur keputusan investasi banyak proksi yang digunakan, dalam penelitian ini menggunakan proksi pengukuran Market to Book Value of Equity
29 Ratio (MBVE) yaitu rasio nilai buku ekuitas terhadap nilai pasar. Menurut Safitri dan Wahyuati (2015) MBVE dapat menceminkan besarnya return dari aset yang ada dan investasi yang diharapkan di masa yang akan datang dapat melebihi return dari ekuitas yang diinginkan. Rumus dari MBVE adalah : MBVE = Jumlah saham yang beredar x Harga penutupan Total Ekuitas b. Corporate Social Responsibility Pengukuran corporate social responsibility diukur dengan indikator pengungkapan corporate social responsibility sesuai dengan pedoman GRI G-4 yang menggunakan variabel dummy dimana setiap item corporate social responsibility yang diungkap akan diberi nilai 1 dan 0 jika tidak diungkapkan. Rumus dari Corporate Social Responsibility index adalah : Dimana : CSRIj = xij nj CSRIj = Indikator Pengungkapan Corporate Social Responsibility Disclosure xij = jumlah item yang diungkapkan perusahaan nj = jumlah keseluruhan item yang diungkapkan, nj 91 3. Variabel Pemoderasi Variabel pemoderasi menurut Ulum dan Juanda (2016) adalah variabel yang memoderasi hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen.variabel ini dapat memerkuat atau memerlemah hubungan kedua variabel tersebut. Dalam penelitian ini menggunakan pertumbuhan perusahaan
30 sebagai pemoderasi. Pertumbuhan perusahaan dapat diukur dengan menggunakan perubahan total aset. Perubahan total aset dapat dirumuskan sebagai berikut : Perubahan total aset = Total Aset Total aset t 1 Total aset t 1 Perubahan total aset suatu perusahaan dapat dilihat dari selisih total aset yang dimiliki perusahaan pada tahun sekarang dengan tahun sebelumnya terhadap total aset pada tahun sebelumnya. D. Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Menurut Nuryaman dan Christina (2015) data sekunder merupakan data yang tersedia dan dibuat oleh pihak tertentu dalam bentuk dokumen. Sumber data dalam penelitian ini diperoleh dari laporan keuangan dan annual report perusahaan manufaktur sektor industri dasar dan kimia yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2014-2016 pada website www.idx.co.id. E. Teknik Pengumpulan Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder maka teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dokumentasi. Metode dokumentasi dilakukan dengan cara mengumpulkan data dari laporan keuangan dan annual report perusahaan yang diunduh dari website BEI yaitu www.idx.co.id.
31 F. Teknik Analisis Data 1. Uji Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk menggambarkan variabel variabel dalam penelitian. Statistik deskriptif meliputi nilai rata rata atau mean, nilai minimum, nilai maksimum, dan standar deviasi. Nilai minimum digunakan untuk mengetahui jumlah terkecil data yang digunakan. Nilai maksimum digunakan untuk mengetahui jumlah terbesar data yang digunakan. Mean digunakan untuk mengetahui rata-rata data yang digunakan. Standar deviasi digunakan untuk mengetahui seberapa besar data yang bersangkutan bervariasi dari rata-rata serta untuk mengidentifikasi dengan standar ukuran setiap variabel. 2. Uji Asumsi Klasik Tujuan dari uji asumsi klasik adalah untuk mengetahui apakah model regresi yang digunakan dalam penelitian benar-benar menunjukkan hubungan yang signifikan dan representatif. Uji asumsi klasik sendiri meliputi : a. Uji normalitas Menurut Ghozali (2016) uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Seperti diketahui bahwa uji t dan uji F mengasumsikan bahwa nilai residual mengikuti distribusi normal. Kalau asumsi ini dilanggar maka uji statistik menjadi tidak valid untuk jumlah sampel kecil. Ada dua cara untuk mendeteksi apakah residual berdistribusi normal atau tidak yaitu dengan analisis grafik dan uji statistik.
32 b. Uji Multikolinearitas Menurut Ghozali (2016) Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen). Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel independen. Jika variabel independen saling berkorelasi, maka variabel-variabel ini tidak ortogonal. Variabel ortogonal adalah variabel independen yang nilai korelasi antar sesama variabel independen sama dengan nol. c. Uji Heteroskedastisitas Menurut Ghozali (2016) uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut Homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang tidak terjadi heteroskedastisitas. d. Uji autokorelasi Menurut Ghozali (2016) uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi linear ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu pada periode t-1 (sebelumnya). Jika terjadi korelasi, maka dinamakan ada problem autokorelasi. Autokorelasi muncul karena observasi yang berurutan sepanjang waktu berkaitan satu sama lainnya. Model regresi yang baik adalah regresi yang bebas dari autokorelasi.
33 3. Uji Hipotesis a. Uji Analisis Regresi Uji analisis regresi dalam penelitian ini menggunakan 2 model. Model regresi pertama dimaksudkan untuk menguji pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen tanpa memasukkan variabel moderasi. Sedangkan untuk model regresi kedua seluruh variabel dimasukkan dalam uji penelitian. Untuk menguji pengaruh variabel pemoderasi menggunakan uji interaksi atau Moderate Regression Analysis (MRA). Menurut Ghozali (2016) Moderate Regression Analysis menggunakan pendekatan analitik yang mempertahankan integritas sample dan memberikan dasar untuk mengontrol pengaruh variabel moderator. Berikut model persamaan regresi dalam penelitian ini : 1. Analisis regresi linier berganda (Multiple Regresion) Y = α1 + β1x1 + β2x2 +e 2. Analisis regresi Berganda MRA (Moderated Regression Analysis) Y= α1 + β1x1 + β2x2 + β3x3+e Y= α1 + β1x1 + β2x2 + β3x3+ β4x1x3 + β5x2x3 +e Dimana : Y α β e X1 X2 = Nilai perusahaan atau Tobin s Q = Konstanta = Koefisien Regresi = Standar error = Keputusan Investasi = Pengungkapan Corporate Social Responsibility
34 X3 = Pertumbuhan Perusahaan b. Koefisien Determinasi Koefisien determinasi (R 2 ) pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai koefisien determinasi adalah antara 0 dan 1. Nilai R 2 yang kecil berarti kemampuann variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas. Nilai yang mendekati 1 berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen (Ghozali, 2016). c. Uji Signifikansi Parsial (Uji Statistik t) Uji statistik t digunakan untuk mengetahui pengaruh masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen (Ghozali 2016). Uji tersebut dilakukan dengan melihat besarnya nilai probabilitas signifikansinya. Jika nilai probabilitas signifikansinya 0,05 maka hipotesis diterima, yang berarti variabel independen mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen. Jika nilai signifikansinya > 0,05 maka hipotesis ditolak, yang berarti variabel independen tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen.