BAB III. industri dasar dan kimia yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2014-

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode. laporan keuangan tahun 2013 sampai tahun 2015.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dari penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan manufaktur yang

BAB III METODE PENELITIAN. mengungkapkan laporan keuangan (annual report) kepada publik periode 2013

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. semua perusahaan non perbankan dan keuangan yang terdaftar di Bursa

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Indonesia (BEI) untuk tahun , sampel dalam penelitian ini adalah

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dimulai pada bulan September 2014 Januari Data

BAB III METODE PENELITIAN Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah perusahaan pertambangan yang

BAB III METEDOLOGI PENELITIAN. hubungan antara suatu variabel dengan variabel lainnya (Ulum dan

BAB III DESAIN PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. untuk mengetahui pengaruh antara satu atau lebih variable bebas (independent

BAB III METODE PENELITIAN. untuk mengetahui pengaruh profitabilitas, likuiditas, grwoth, media

BAB III METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder berupa data

III. METODOLOGI PENELITIAN. dengan pengujian hipotesis untuk menemukan bukti empiris mengenai pengaruh

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bursa Efek Indonesia periode penelitian yang digunakan yaitu jenis data sekunder.

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini untuk menganalisis hubungan atau pengaruh variabel independen

BAB III METODE PENELITIAN Data ini dipilih karena seperti pada data yang telah dikutip dari

BAB III METODE PENELITIAN. Pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun

BAB III METODE PENELITIAN. sampel adalah mengunakan teknik purposive sampling. Adapun Kriteria yang

BAB III METODE PENELITIAN. tujuan tertentu. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. efektif bagi peneliti untuk melakukan penelitian. Penelitian dilaksanakan dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada Tahun Pemilihan

BAB III METODE PENELITIAN. variabel ukuran perusahaan, profitabilitas, leverage terhadap Corporate Social

BAB 3 METODE PENELITIAN. jenis data yang berbentuk angka (metric) yang terdiri dari:

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definsi Operasional Variabel. yang dapat digunakan untuk membedakan atau merubah nilai.

BAB III METODE PENELITIAN. purposive sampling dengan bebrapa pertimbangan kriteria tertentu yaitu:

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia untuk dijadikan subjek penelitian dengan cara

BAB III DESAIN PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. independen, variabel dependen, variabel moderasi dan variabel kontrol.

BAB 3 METODA PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar didalam

BAB III METODE PENELITIAN. yang diambil dari dan Yaitu dengan

BAB III METODE PENELITIAN. laporan keuangan melalui internet financial reporting.

BAB III METODE PENELITIAN. oleh variabel bebas. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah kinerja

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini mengambil objek penelitian yaitu perusahaan manufaktur. Populasi

BAB III METODE PENELITIAN. yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada periode 2014.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode penelitian kuantitatif Variabel dan Definisi Operasional Variabel

BAB III METODE PENELITIAN. independensi dari dua variabel atau lebih (Sekaran dan Bougie, 2010).

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kesimpulan. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. adalah penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori melalui. menguji hipotesis dan kemudian diambil kesimpulan.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi pada penelitian ini adalah perusahaan yang tercatat (listing) di

BAB III METODE PENELITIAN. A. Populasi dan Sampel Perusahaan go public yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

BAB III METODE PENELITIAN. (Sujarweni, 2015). Ada dua variabel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. menghasilkan keragaman data untuk penelitian yang akurat. Pemilihan sampel

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. membuktikan hubungan biasa (korelasi) antara variabel bebas (independent

BAB III DESAIN DAN METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELIITIAN. dari sudut pandang profitabilitas, leverage, dan tanggung jawab sosial terhadap

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan metode purposive sampling, artinya bahwa populasi yang akan dijadikan

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: objek/subjek yang

BAB III METODE PENELITIAN. fenomena secara sistematis melalui pernyataan hubungan antar variabel.

BAB III METODE PENELITIAN. di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode

BAB III METODE PENELITIAN. di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dari tahun 2010 sampai tahun Sampel yang digunakan dalam penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. Indonesia dari tahun Daftar perusahaan ritel didapat dari sahamok.com

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah asosiatif. Menurut Ulum dan Juanda (2016) penelitian asosiatif adalah jenis penelitian yang bertujuan untuk menganalisis hubungan antara suatu variabel dengan variabel yang lain. B. Populasi dan Teknik Penentuan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur sektor industri dasar dan kimia yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2014-2016. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Teknik purposive sampling adalah teknik pengambilan sampel dengan menggunakan kriteria tertentu. Adapun kriteria pengambilan sampel yang diperlukan adalah : a) Perusahaan sektor industri dasar dan kimia yang terdaftar di BEI menerbitkan laporan keuangan dan annual report secara berturut-turut pada periode 2014-2016. b) Perusahaan sektor industri dasar dan kimia yang mengungkapkan corporate social responsibility (CSR) dalam laporan tahunan pada periode 2014-2016. c) Perusahaan sektor industri dasar dan kimia yang menggunakan mata uang rupiah dalam laporan keuangannya. 27

28 C. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel 1. Variabel Dependen Variabel dependen adalah variabel yang terikat oleh variabel lain (Ulum dan Juanda, 2016). Variabel dependen dalam penelitian ini adalah nilai perusahaan yang diukur menggunakan Tobin s Q. Menurut Sukamulja (2004) rasio ini merupakan salah satu rasio yang dapat memberikan informasi paling baik karena memasukkan semua unsur utang dan modal saham perusahaan. Aset yang diperhitungkan juga menunjukkan semua aset perusahaan, tidak hanya ekuitas perusahaan. Semakin besar nilai rasio Tobin s Q maka perusahaan mempunyai prospek pertumbuhan yang baik dan mempunyai aset tak berwujud (intangible asset) yang semakin besar. Rumus dari Tobin s Q adalah : Dimana : Q = EMV+D EBV+D Q = Nilai Perusahaan EMV = Nilai Pasar Ekuitas (closing price x total jumlah saham yang beredar) EBV = Nilai buku dari total ekuitas (total aset total kewajiban) D = Nilai buku dari total hutang 2. Variabel Independen Dalam penelitian ini menggunakan dua variabel independen, yaitu : a. Keputusan Investasi Dalam mengukur keputusan investasi banyak proksi yang digunakan, dalam penelitian ini menggunakan proksi pengukuran Market to Book Value of Equity

29 Ratio (MBVE) yaitu rasio nilai buku ekuitas terhadap nilai pasar. Menurut Safitri dan Wahyuati (2015) MBVE dapat menceminkan besarnya return dari aset yang ada dan investasi yang diharapkan di masa yang akan datang dapat melebihi return dari ekuitas yang diinginkan. Rumus dari MBVE adalah : MBVE = Jumlah saham yang beredar x Harga penutupan Total Ekuitas b. Corporate Social Responsibility Pengukuran corporate social responsibility diukur dengan indikator pengungkapan corporate social responsibility sesuai dengan pedoman GRI G-4 yang menggunakan variabel dummy dimana setiap item corporate social responsibility yang diungkap akan diberi nilai 1 dan 0 jika tidak diungkapkan. Rumus dari Corporate Social Responsibility index adalah : Dimana : CSRIj = xij nj CSRIj = Indikator Pengungkapan Corporate Social Responsibility Disclosure xij = jumlah item yang diungkapkan perusahaan nj = jumlah keseluruhan item yang diungkapkan, nj 91 3. Variabel Pemoderasi Variabel pemoderasi menurut Ulum dan Juanda (2016) adalah variabel yang memoderasi hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen.variabel ini dapat memerkuat atau memerlemah hubungan kedua variabel tersebut. Dalam penelitian ini menggunakan pertumbuhan perusahaan

30 sebagai pemoderasi. Pertumbuhan perusahaan dapat diukur dengan menggunakan perubahan total aset. Perubahan total aset dapat dirumuskan sebagai berikut : Perubahan total aset = Total Aset Total aset t 1 Total aset t 1 Perubahan total aset suatu perusahaan dapat dilihat dari selisih total aset yang dimiliki perusahaan pada tahun sekarang dengan tahun sebelumnya terhadap total aset pada tahun sebelumnya. D. Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Menurut Nuryaman dan Christina (2015) data sekunder merupakan data yang tersedia dan dibuat oleh pihak tertentu dalam bentuk dokumen. Sumber data dalam penelitian ini diperoleh dari laporan keuangan dan annual report perusahaan manufaktur sektor industri dasar dan kimia yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2014-2016 pada website www.idx.co.id. E. Teknik Pengumpulan Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder maka teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dokumentasi. Metode dokumentasi dilakukan dengan cara mengumpulkan data dari laporan keuangan dan annual report perusahaan yang diunduh dari website BEI yaitu www.idx.co.id.

31 F. Teknik Analisis Data 1. Uji Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk menggambarkan variabel variabel dalam penelitian. Statistik deskriptif meliputi nilai rata rata atau mean, nilai minimum, nilai maksimum, dan standar deviasi. Nilai minimum digunakan untuk mengetahui jumlah terkecil data yang digunakan. Nilai maksimum digunakan untuk mengetahui jumlah terbesar data yang digunakan. Mean digunakan untuk mengetahui rata-rata data yang digunakan. Standar deviasi digunakan untuk mengetahui seberapa besar data yang bersangkutan bervariasi dari rata-rata serta untuk mengidentifikasi dengan standar ukuran setiap variabel. 2. Uji Asumsi Klasik Tujuan dari uji asumsi klasik adalah untuk mengetahui apakah model regresi yang digunakan dalam penelitian benar-benar menunjukkan hubungan yang signifikan dan representatif. Uji asumsi klasik sendiri meliputi : a. Uji normalitas Menurut Ghozali (2016) uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Seperti diketahui bahwa uji t dan uji F mengasumsikan bahwa nilai residual mengikuti distribusi normal. Kalau asumsi ini dilanggar maka uji statistik menjadi tidak valid untuk jumlah sampel kecil. Ada dua cara untuk mendeteksi apakah residual berdistribusi normal atau tidak yaitu dengan analisis grafik dan uji statistik.

32 b. Uji Multikolinearitas Menurut Ghozali (2016) Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen). Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel independen. Jika variabel independen saling berkorelasi, maka variabel-variabel ini tidak ortogonal. Variabel ortogonal adalah variabel independen yang nilai korelasi antar sesama variabel independen sama dengan nol. c. Uji Heteroskedastisitas Menurut Ghozali (2016) uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut Homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang tidak terjadi heteroskedastisitas. d. Uji autokorelasi Menurut Ghozali (2016) uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi linear ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu pada periode t-1 (sebelumnya). Jika terjadi korelasi, maka dinamakan ada problem autokorelasi. Autokorelasi muncul karena observasi yang berurutan sepanjang waktu berkaitan satu sama lainnya. Model regresi yang baik adalah regresi yang bebas dari autokorelasi.

33 3. Uji Hipotesis a. Uji Analisis Regresi Uji analisis regresi dalam penelitian ini menggunakan 2 model. Model regresi pertama dimaksudkan untuk menguji pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen tanpa memasukkan variabel moderasi. Sedangkan untuk model regresi kedua seluruh variabel dimasukkan dalam uji penelitian. Untuk menguji pengaruh variabel pemoderasi menggunakan uji interaksi atau Moderate Regression Analysis (MRA). Menurut Ghozali (2016) Moderate Regression Analysis menggunakan pendekatan analitik yang mempertahankan integritas sample dan memberikan dasar untuk mengontrol pengaruh variabel moderator. Berikut model persamaan regresi dalam penelitian ini : 1. Analisis regresi linier berganda (Multiple Regresion) Y = α1 + β1x1 + β2x2 +e 2. Analisis regresi Berganda MRA (Moderated Regression Analysis) Y= α1 + β1x1 + β2x2 + β3x3+e Y= α1 + β1x1 + β2x2 + β3x3+ β4x1x3 + β5x2x3 +e Dimana : Y α β e X1 X2 = Nilai perusahaan atau Tobin s Q = Konstanta = Koefisien Regresi = Standar error = Keputusan Investasi = Pengungkapan Corporate Social Responsibility

34 X3 = Pertumbuhan Perusahaan b. Koefisien Determinasi Koefisien determinasi (R 2 ) pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai koefisien determinasi adalah antara 0 dan 1. Nilai R 2 yang kecil berarti kemampuann variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas. Nilai yang mendekati 1 berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen (Ghozali, 2016). c. Uji Signifikansi Parsial (Uji Statistik t) Uji statistik t digunakan untuk mengetahui pengaruh masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen (Ghozali 2016). Uji tersebut dilakukan dengan melihat besarnya nilai probabilitas signifikansinya. Jika nilai probabilitas signifikansinya 0,05 maka hipotesis diterima, yang berarti variabel independen mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen. Jika nilai signifikansinya > 0,05 maka hipotesis ditolak, yang berarti variabel independen tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen.