RINGKASAN DISERT ASI. Oleh: Ahmad Baidowi NIM:

dokumen-dokumen yang mirip
BAB V PENUTUP. kalangan masyarakat, bahwa perempuan sebagai anggota masyarakat masih

Merupakan metodologi penafsiran Al Qur an Bertujuan untuk menghasilkan produk tafsir berkeadilan Gender Kerangka berpikir didasari oleh Pemikiran

BAB V PENUTUP. digolongkan dalam beberapa bagian: Pertama, perempuan mempunyai. Ketiga, teks keagamaan sangat menghargai perempuan, sehingga

~Tangg31 : - - MAR 2ooq _ -J YOGYAKARTA. oleh: Marhumah NIM: Promotor: : Prof. Dr. H. Khoiruddin Nasution, M.A.

BAB V PENUTUP. dikemukakan kesimpulan sebagai berikut: 1. Realitas Patriarkhi dalam Pesantren di Kabupaten Kediri

BAB VII PENUTUP. 1. Konstruksi pemahaman aktivis organisasi keagamaan Muhammadiyah,

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. pengarang menciptakan karya sastra sebagai ide kreatifnya. Sebagai orang yang

BAB I PENDAHULUAN. membentuk organ tubuh masyarakat. Jika keluarga baik, masyarakat secara

BAB I PENDAHULUAN. tentunya sangat berkaitan dengan hidup dan kehidupan manusia serta kemanusiaan. Ia

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. historisnya, dipersoalkan oleh pemeluk agama, serta

LAPORAN PENELITIAN INDIVIDU. DINA MARTIANY, S.H., M.Si.

BAB IV ANALISIS KEPEMIMPINAN PEREMPUAN MENURUT MASDAR FARID MAS UDI DAN KIAI HUSEN MUHAMMAD

BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan

BAB I PENDAHULUAN. dari tulisan-tulisan ilmiah. Tidak juga harus masuk ke dalam masyarakat yang

BAB V PENUTUP. telah terdapat beberapa kesimpulan sebagaimana berikut: perempuan tercermin dalam kalimat wa bimaa anfaqu min amwaalihim yang

BAB VI PENUTUP. A. Kesimpulan

BAB III METODE PENELITIAN

HERMENEUTIKA AL-QUR ÂN FARID ESACK

BAB V PENUTUP. 1. Rekonstruksi teologi antroposentris Hassan Hanafi merupakan

Yogyakarta, 19 Februari Kepada Yth. Dekan Fakultas Ushuluddm IAIN Sunan Kalijaga di Yogyakarta

BAB IV ANALISIS PEMIKIRAN RIFFAT HASSAN DAN MANSOUR FAKIH TENTANG KESETARAAN JENDER DALAM ISLAM: SEBUAH PERBANDINGAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

UNIVERSALISME DAN RELATIVISME BUDAYA DALAM HAK ASASI MANUSIA

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI

BAB V PENUTUP. 1. Metode yang dipergunakan dan yang dipilih dari penafsiran al-ṭabari dan al-

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. imajinasi yang tinggi, yang terbukti dari karya-karyanya yang menarik dan banyak

PERGESERAN PERAN WANITA KETURUNAN ARAB DARI SEKTOR DOMESTIK KE SEKTOR PUBLIK

Artikel HUMANIORA: KEKERASAN GENDER DALAM WACANA TAFSIR KEAGAMAAN DI INDONESIA DALAM PERSPEKTIF ISLAM 1. Oleh: Marzuki 2

BAB V PENUTUP. maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Ayat-ayat kawniyyah dalam pandangan al-ra>zi> adalah ayat-ayat yang

MENGAITKAN ISLAM DENGAN DEMOKRASI

KESATUAN SURAT AL-QUR AN DALAM PANDANGAN SALWA M.S. EL-AWWA

BAB I PENDAHULUAN. Indra Djati Sidi, Menuju Masyarakat Belajar: Menggagas Paradigma Baru Pendidikan, Paramadina, Jakarta, 2001, hlm 3.

TAFSIR ATAS PERAN DAN KEDUDUKAN PEREMPUAN DALAM WACANA KEPEMIMPINAN DI TEKS WAYANG GOLEK (STUDI HERMENEUTIKA PADA TEKS LAKON ARIMBI NGADEG RATU)

Selama manusia masih hidup di dunia, tentu tidak akan pernah lepas. dengan yang namanya problem-problem kehidupan. Begitu juga dengan

Membahas Kitab Tafsir

Tinjauan Buku. Phyllis Trible, God and the Rhetoric of Sexuality edisi ketiga (Philadelphia: Fortress Press, 1983), 206 halaman.

Oleh: Ala I Najib, M.Si

BAB VI ANALISIS PEREMPUAN MENURUT HAMKA. perempuan dalam al-quran telah banyak, disebutlah dalam surat an-nisa masalah

HAK DAN KEWAJIBAN SUAMI ISTRI DALAM KELUARGA MUSLIM (Studi pada Perempuan Karir di Kecamatan Sanden Bantul D.I.Yogyakarta) SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. Berbicara tentang warisan menyalurkan pikiran dan perhatian orang ke arah suatu

I. PENDAHULUAN. 2008:8).Sastra sebagai seni kreatif yang menggunakan manusia dan segala macam

BAB I PENDAHULUAN. cukup menggembirakan. Kini setiap saat telah lahir karya-karya baru, baik dalam

BAB I PENDAHULUAN A. LatarBelakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB III METODE PENELITIAN. pustaka baik berupa konsep, teori-teori dan lain-lainnya yang berhubungan

MEMBINCANG KESETARAAN GENDER DALAM ISLAM (Sebuah Perdebatan dalam Wacana Hermeneutik) Oleh :Lailiy Muthmainnah 1

BAB I PENDAHULUAN. Qur'an mengakui adanya perbedaan anatomi antara laki-laki dan perempuan.

PENERAPAN DIMENSI GSI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) (120 )

BAB III METODE PENELITIAN

BAB V PENUTUP. mengambil kesimpulan bahwa:

BAB I PENDAHULUAN. paling berperan dalam meningkatkan kualitas pendidikan 1. Mulyasa

T E S I S. Disusun Untuk Memenuhi Persyaratan Mencapai Derajat Magister Program Studi Magister Administrasi Publik

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA BERPIKIR. A. Studi Terdahulu. Begitu juga dengan analisis terhadap karya Perempuan Berkalung Sorban.

BAB I PENDAHULUAN. Muhammad sebagai pedoman hidup bagi kaum muslimin. Al-Qur an sendiri

HIBAH, FUNGSI DAN KORELASINYA DENGAN KEWARISAN. O l e h : Drs. Dede Ibin, SH. (Wkl. Ketua PA Rangkasbitung)

BAB I PENDAHULUAN. bermasyarakat. Karya sastra itu dapat dinikmati dan dipahami oleh semua

BAB I PENDAHULUAN. siswa untuk memahami nilai-nilai warga negara yang baik. Sehingga siswa

BAB 1 PENDAHULUAN. Karya sastra merupakan sebuah ungkapan pribadi manusia. berupa pengalaman, pemikiran, perasaan, imajinasi, ide, keyakinan dalam

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu usaha yang bisa dilakukan oleh orang dewasa untuk memberi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV KESIMPULAN. Perempuan sebagai subjek yang aktif dalam urusan-urusan publik

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

2. Teoretisasi Gender

RJNGKASAN DISERTASI. (Studi Karya-karya Ahmad Tohari) Oleh. Drs. Mob. Rogib,.M.Ag / S3 PRO MOTOR DJSERTASI

Nomor : 18 / MPP-PA / D.II / 05 /2011 Nomor : M.HH.04-HM Tahun 2011

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Islam adalah agama yang ajaran-ajarannya diwahyukan Tuhan kepada

PENGANTAR METODOLOGI STUDI ISLAM. Tabrani. ZA., S.Pd.I., M.S.I

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Dalam lingkup sosio-kultural yang lebih sempit, salah satu manfaat

BAB I PENDAHULUAN. pengalaman pengarang. Karya sastra hadir bukan semata-mata sebagai sarana

BAB IV TAFSIR QUR AN SURAT AL-NISÂ AYAT 34 PERSPEKTIF ASGHAR ALI ENGINEER. A. Konsep Kesetaraan Gender Perspektif Asghar Ali Engineer

BAB I LANDASAN KURIKULUM AL-ISLAM, KEMUHAMMADIYAHAN DAN BAHASA ARAB DENGAN PARADIGMA INTEGRATIF-HOLISTIK

Cara Pandang HAM dan Islam terhadap Bagian Perempuan Dalam Hukum Waris Islam

otaknya pasti berbeda bila dibandingkan dengan otak orang dewasa. Tetapi esensi otak manusia tetap ada pada otak bayi itu, sehingga tidak pernah ada

Teropong Edisi 7: Membincang Sekolah Khusus Puteri di Inggris Raya. Ditulis oleh AD. Kusumaningtyas Senin, 22 Juni :26 -

PARADIGMA POSITIVISTIK DALAM PENELITIAN SOSIAL

PERAN PENDIDIKAN MUSLIMAH DALAM MENGEMBANGKAN KEBUDAYAAN, PENDIDIKAN DAN SOSIAL DALAM MASYARAKAT ISLAM 1

MEMBANGUN KERUKUNAN ANTAR UMAT BERAGAMA: Perspektif Sosiologis. Prof. Dr. H. Nur Syam, MSi Guru Besar Sosiologi IAIN Sunan Ampel

DISKRIMINASI PEREMPUAN MUSLIM DALAM IMPLEMENTASI CIVIL RIGHT ACT 1964 DI AMERIKA SERIKAT

ALIRAN PENDIDIKAN PROGRESIVISME DAN KONTRIBUSINYA DALAM PENGEMBANGAN PENDIDIKAN PANCASILA DI INDONESIA

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

Tafsir Berkeadilan Jender (Memahami Gagasan Amina Wadud) Oleh: M. Mu tashim Billah* Kata kunci: tafsir, jender, Amina Wadud

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan dari hasil penelitian yang telah dilakukan tersebut dan

Ideologi terbagi menjadi 2, yaitu : 1. Ideologi Tertutup 2. Ideologi Terbuka Ideologi dalam arti sempit atau ideologi tertutup adalah gagasan-gagasan

ب

BAB IV ANALISA. masyarakat Jemur Wonosari yang beragama Islam meyakini bahwa al-qur an

PENDAPAT IMAM ASY-SYÂFI'I TENTANG PEMBERLAKUAN HUKUM RAJAM BAGI PEZINA KAFIR DZIMMY

MODEL PEMBACAAN KRITIS TEKS-TEKS KEISLAMAN KAUM FEMINIS

BAB I PENDAHULUAN. menyampaikan gagasan-gagasan ataupun merefleksikan pandangannya terhadap

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR. A. Penelitian Terdahulu

GENDER DALAM PERSPEKTIF AGAMA (ISLAM)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Maimunah, 2014

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perempuan adalah tiang penyangga dalam rumah tangga. Istilah tersebut

PERSPEKTIF GENDER DALAM ISLAM, Pendekatan Tafsir Al-Qur an Dan Kritik Hadits * H. Yunahar Ilyas ** Abstrak

BAB I PENDAHULUAN. berperan penting atau tokoh pembawa jalannya cerita dalam karya sastra.

Transkripsi:

RINGKASAN DISERT ASI T AFSIR FEMINIS (Studi Pemikiran Amina Wadud dan Na~r 1-famid Abu Zaid) Oleh: Ahmad Baidowi NIM: 01.300.005 Promotor I : Prof. Dr. H. Khoiruddin Nasution, M.A. Promotor 11 : Dr. Phil. H.M. Nur Kholi etiawan, M.A. PROGRAM PASCASARJANA UNlVERSlTAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA r--:--~,~~-20_0_9 - (]), o.j.1 ~:~ ~:. ~ (.,.:: 1 If 1( \ ' t -- ~ 11

- /te-11//fft- 6_ ~ (, j /~ v-/ k. 'l'f N ~ ~ F~~~,~~ :, l 6ij~~T~ (_ (~~/) Penafsiran al-qur'an oleh feminis muslim muncul dalam upaya mereka mengapresiasi nilai-nilai kesetaraan gender yang dikonstruksi al Qur' an dan menubuhkannya dalam konteks kekinian. Bagi feminis muslim, al-qur'an sejak dini sesungguhnya sudah mengapresiasi kesetaraan laki-laki dan perempuan, namun pembacaan (penafsiran) secara literal yang dikembangkan oleh para mufassir konservatif dinilai oleh para feminis muslim alih-alih memperkuat gagasan kesetaraan gender, justru sebaliknya meneguhkan pemahaman yang dianggap ccnderung bervisi patriarkhi. Dengan "mengawinkan" kajian al-qur'an dan feminisme yang kemudian muncul dalam bentuk hermeneutika feminis, pembacaan al-qur'an yang dilakukan oleh para feminis muslim ini dalam banyak hal memang berbeda secara diametral dengan pembacaan para mufassir konservatif. Amina Wadud dan Na~r l-jamid Abu Zaid yang melakukan pembacaan ala feminis atas al-qur'an ini secara jelas memperlihatkan perbedaan tersebut. Disertasi ini berrujuan untuk mengungkap gagasan kedua feminis muslim ini dalam upaya mereka memahami al-qur'an, tentunya berkenaan dengan ayat-ayat yang berkaitan dengan persoalan gender. Na~r Fokus disertasi ini adalah mengurai gagasan Amina Wadud dan Hamid Abu Zaid terkait dengan Pertama, hakikat penafsiran al Qur'an. Kedua, prinsip-prinsip dan metode penafsiran yang mereka bangun dalam upaya mereka memahami ayat-ayat al-qur'an berkenaan dengan isu-isu gender. Ketiga, implikasi dari pemikiran kedua ya dalam ~ studi al-qur'an. ej ~~.,... U u.,,., ~ - 111 Dalam upaya menguraikan gagasan kedua feminis muslim ini, penyusun menggunakan pendekatan filosofis henneneutis untuk mengungkap asumsi-asumsi filosofis keduanya mengenai penafsiran feminis. Dalam kaitan ini, penyusun berpijak pada kerangka teori hermeneutika yang dikemukakan oleh Paul Ricoeur yang memandang penafsiran terhadap teks melalui dua langkah. yaitu explanatiory (p~ dan understanding_ (pemahaman). Menurut Ricoeur, pembacaan terhadap sebuah teks berarti melakukan kontekstualisasi dengan membuka diri terhadap makna teks yang terhampar luas di 3

hadapannya. Konlekstualisasi ini bisa dilakukan melalui kedua langkah terse but. Dalam disertasi ini terlihat bahwa Amina Wadud dan Nasr Hamid Abu Zaid memahami tafsir bukan sebagai lindakan menjelaskaniek~-tetfs? al-qur'an secara aktual sebagaimana yang lazim dalam penafsiran tradisional. Keduanya ~f\lahami penafsiran sebagai UJl!lya mengaitkan teks al-qur'an dengan 'P'foblema realitas kontemporw dalam rangka menemukan solusi yang qur'ani atas pelbagai problem tersebut. Oleh karena itu, kegiatan penafsiran bagi kedua feminis m1 lebih mencenninkan prinsip-prinsip hermeneutis dalam memahami ayat-ayat al-qur'an. Untuk membangun pemahaman al-qur'an yang berkeadilan ~nder, Amina Wadud dan Na ~r Hamid Abu Zaid sepakat dengan prinsip 1 ' l./""depatriarkhalisasi (membuang pernahaman yang bersifat patriarkhis dan i.. v7membangun i)enafsiran yang adil), prinsip semangat pembebasan ~. perempuan oleh al-qur'an dan prinsip hierarkhisasi teks-teks al-qur'an 7 yang berkaitan dcngan persoalan gender. Namun, prinsip yang meniscayakan pcnafsiran al-qur'an dengan mengedepankan pengalaman percmpuan, perspektif perempuan dan perempuan sebagai mufassir yang 9ipegang oleh Amina Wa ak disetujui oleh Abu Zaid., Lebi 1tu, keduanya sepakat bahwa untuk memperoleh 1 pen n yang kontekstual, sescorang harus mempertimbangkan angkah penjelasan sekaliius pcmahaman. Penjelasan digunakan untuk memperoleh makna obyektif dari teks yang akan ditafsirkan. Sementara pemahaman digunakan untuk mengailkan leks dengan konteksnya, menemukan ideal-moralnya dan. akhirnya menarik signitikansinya dan menghubungkannya dalarn konteks kekinian sehingga melahirkan tafsir kontekstual yang bervisi keadilan gender. Pemikiran Amina Wadud dan Na~r Jiamid Abu Zaid mengenai ~ir feminis dalam batas tertentu memang relevan dengan gagasan penegakan hak asasi manusia dan tentu saja sejalan dengan kritik wacamr tcrhadap ideoloii patriarl<.hi yang digagas oleh para ferninis muslim. Namun demikian, sebagai gagasan baru dala Siran al-q r'an, penafsiran oleh para feminis muslim ini tetap te uka untuk dikritik. 4