Universitas Gadjah Mada, 2016 Diunduh dari DAFTAR ISI

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Transportasi mempunyai peranan penting dalam kehidupan masyarakat.

BAB V PEMBAHASAN. Kota Surakarta

PERENCANAAN??? MENGAPA DIPERLUKAN. Peningkatan jumlah penduduk. Penambahan beban jaringan jalan. & transportasi

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI AGRARIA DAN TATA RUANG/ KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL,

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68, Tam

DAFTAR ISI. Halaman Judul... Surat Pernyataan... Lembar Pengesahan Tugas Akhir... Tanda Lulus Mempertahankan Tugas Akhir...

1. BAB I PENDAHULUAN

PERATURAN MENTERI AGRARIA DAN TATA RUANG/ KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL NOMOR: TENTANG PEDOMAN PENGEMBANGAN KAWASAN BERORIENTASI TRANSIT

Penentuan Prioritas Pengembangan Kawasan Transit Stasiun Gubeng dengan Konsep Transit Oriented Development

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR...

BAB I PENDAHULUAN. tentunya dengan perencanaan terpadu dengan peningkatan kegiatan manusia di

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Bab VI KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. kawasan stasiun Pasar Nguter, diperoleh beberapa kesimpulan sebagai berikut:

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

DAFTAR ISI. BAB III METODE PENELITIAN Langkah-Langkah Penelitian Identifikasi Masalah Tinjaun Pustaka...

BAB I PENDAHULUAN Jaringan Kereta Api di Surakarta dan Kota-Kota Sekitarnya

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. yakni bentuk keterikatan dan keterkaitan antara satu variabel dengan variabel. optimalisasi proses pergerakan tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. Setiap tahun jumlah penduduk Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

Gambar 5.30 Peta Jalur Transportasi Publik Kawasan Manggarai Gambar 5.31 Peta rencana Jalur Transportasi Publik Kawasan Manggarai...

BAB I PENDAHULUAN. juga meningkat bahkan melebihi kapasitas sarana dan prasarana transportasi yang

BAB 2 LANDASAN TEORI. merupakan Upaya penataan kembali suatu kawasan kota dengan terlebih dulu

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. banyak terjadi di kota-kota besar seperti di Yogyakarta. Untuk mengurangi

BAB I PENDAHULUAN I.1

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan penduduk dan pertumbuhan pembangunan disegala bidang yang cukup

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB III DESKRIPSI PROYEK

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

KAWASAN TERPADU STASIUN PASAR SENEN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB II KAJIAN PUSTAKA

Peran Transportasi. (Studi Kasus: Stasiun KA Patukan, Gamping, Yogyakarta)

BAB I: PENDAHULUAN Latarbelakang.

PELUANG INVESTASI PEMBANGUNAN LRT DAN BRT

STUDI OPERASI WAKTU TEMPUH DAN LOAD FACTOR PADA TIAP HALTE BUSWAY TRANSJAKARTA TRAYEK KOTA BLOK M

BAB 1 PENDAHULUAN. sesuatu yang merupakan penunjang terselenggaranya suatu proses (usaha,

BAB VIII KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB I PENDAHULUAN. yang murah untuk mencari oleh oleh dan menjadi tujuan utama bagi pengunjung

BAB II KAJIAN TEORI PELAYANAN TERMINAL ANGKUTAN UMUM

selatan Ringroad dan sebagian Sleman yang berada di sebelah utara Ringroad. Meskipun demikian, kondisi wilayah perkotaan yang berada di dalam jalan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN BAB II STUDI PUSTAKA

TUGAS AKHIR 138 TERMINAL TIPE B DI KAWASAN STASIUN DEPOK BARU

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Terminal Antarmoda Monorel Busway di Jakarta

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I BAB 1 PENDAHULUAN

BAB III METODOLOGI MULAI. Permasalahan

DAFTAR ISI.. HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN... PERNYATAAN... HALAMAN PERSEMBAHAN KATA PENGANTAR... DAFTAR TABEL.. DAFTAR GAMBAR. INTISARI...

Pengelompokkan Kategori Berdasarkan Karakteristik Ruas Jalan

BAB I PENDAHULUAN. ketergantungan masyarakat Jakarta dengan kendaraan pribadi sudah sangat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Transportasi dan mobilitas penduduk menjadi dua hal yang tidak dapat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA...

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

Perancangan Fasilitas Pejalan Kaki Pada Ruas Jalan Cihampelas Sta Sta Kota Bandung Untuk Masa Pelayanan Tahun 2017 BAB I PENDAHULUAN

BAB II TINJAUAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i LEMBAR PENGESAHAN... ii ABSTRAK... iii KATA PENGANTAR... v DAFTAR ISI... vii DAFTAR TABEL... x DAFTAR GAMBAR...

II. TINJAUAN PUSTAKA. Sistem adalah gabungan beberapa komponen (objek) yang saling berkaitan dalam

BAB I PENDAHULUAN. kereta api, angkutan air, dan angkutan udara (Warpani,1990). ke tahun 2014 yaitu hingga 10 juta unit dengan rata-rata rata-rata

BAB VII PENUTUP 7.1 Kesimpulan

BAB I PENDAHULUAN. murah, aman dan nyaman. Sebagian besar masalah transportasi yang dialami

Kebutuhan Terhadap Pedoman Pejalan Kaki

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Tingkat pelayanan pada ruas jalan berdasarkan hasil

Sumber: Automology.com. Ir. BAMBANG PRIHARTONO,MSCE JAKARTA, 10 JANUARI 2018

STRATEGI PENGEMBANGAN KAWASAN TOD

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. oleh Negara Negara yang telah maju maupun oleh Negara yang sedang

Kebijakan Perencanaan Tata Ruang dan Transportasi

BAB I PENDAHULUAN. perekonomian khususnya perkotaan. Hal tersebut dikarenakan transportasi

BAB 1 PENDAHULUAN UKDW

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latarbelakang Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN SURAKARTA. Gambar 1.1. Jaringan Transportasi Kota Surakarta dengan Kota Kota di Pulau Jawa Sumber : Widiyanto_2005,Analisis Penulis

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Peranan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 4 KARAKTERISTIK DAN PREFERENSI PENGGUNA POTENSIAL KA BANDARA SOEKARNO-HATTA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

II. TINJAUAN PUSTAKA. Konsep transportasi didasarkan pada adanya perjalanan ( trip) antara asal ( origin) dan tujuan

BAB I PENDAHULUAN. Pendahuluan I.1. Pergub DI Yogyakarta No. 62 Tahun 2013 Tentang Pelestarian Cagar Budaya 2. Kamus Besar Bahasa Indonesia

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Indikator pengukuran kinerja jalan perkotaan

TUGAS AKHIR KESESUAIAN SISTEM TRANSPORTASI UMUM DI KOTA SURAKARTA TERHADAP KONSEP TRANSPORTATION FOR LIVABLE CITY

BAB I PENDAHULUAN. tahun perkembangan jumlah penduduk kota Yogyakarta semakin meningkat

2015 STASIUN TRANSIT MONORELBERBASIS SISTEMTRANSIT ORIENTED DEVELOPMENT

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN I-1

BAB I PENDAHULUAN. Bambang Herawan ( ) Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN

BAB 5 KONSEP PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

STASIUN INTERCHANGE MASS RAPID TRANSIT BLOK M DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR BIOKLIMATIK DI JAKARTA

1.1 Sejarah Penemuan dan Perkembangan Kereta Api Sejarah Perkembangan Perkeretaapian di Indonesia.1

Transkripsi:

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PENGESAHAN... ii HALAMAN PERNYATAAN... iii KATA PENGANTAR... v INTISARI... vii DAFTAR ISI... ix DAFTAR TABEL... xii DAFTAR GAMBAR... xiv DAFTAR ISTILAH... xviii BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Pertanyaan Penelitian... 3 1.3 Tujuan Penelitian... 4 1.4 Manfaat Penelitian... 4 1.5 Ruang Lingkup Penelitian... 4 1.5.1 Ruang Lingkup Wilayah... 4 1.5.2 Ruang Lingkup Subtansi... 5 1.6 Keaslian Penelitian... 5 1.7 Sistematika Penulisan... 6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Potensi... 8 2.2 Interaksi Guna Lahan dan Transportasi... 8 2.3 Transportasi... 9 2.3.1 Definisi Transportasi... 9 2.3.2 Sistem Transportasi... 10 2.3.3 Simpul Transportasi dan Keterpaduan Multi Moda... 12 2.4 Angkutan Umum Penumpang (AUP)... 13 2.5 Transit Oriented Development (TOD)... 14 2.4.1 PrinsipTOD... 15 2.4.2 Zonasi Kawasan TOD... 20 2.4.3 Tipologi TOD... 22 2.5.3.1 Guna Lahan... 28 2.5.3.2 Kepadatan... 29 2.5.3.3 Konektivitas... 30 2.5.3.4 Integrasi Antar Moda... 34 2.6 Landasan Teoritik... 34 ix

2.7 Definisi Operasional... 35 2.8 Pendekatan Penentuan Variabel... 36 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian... 44 3.2 Lokasi Penelitian... 46 3.3 Tahapan Penelitian... 51 3.3.1 Tahap Persiapan Penelitian... 51 3.3.2 Tahap Pelaksanaan Penelitian... 52 3.4 Teknik Pengumpulan Data... 52 3.5 Variabel-variabel Penelitian... 54 3.6 Instrumen Penelitian... 56 3.7 Pengolahan dan Analisis Data... 61 3.7.1 Pengolahan Data... 61 3.7.2 Penyajian Data... 61 3.7.3 Analsis Data... 61 3.7.3.1 Analisis Spasial... 61 3.7.3.2 Analisis Entropi... 62 3.7.3.3 Analisis Komparasi Eksisting dan Teori... 63 3.7.3.4 Analisis Deskriptif... 63 3.8 Kerangka Pikir Penelitian... 65 BAB IV DESKRIPSI WILAYAH PENELITIAN 4.1 Gambaran Umum Daerah Istimewa Yogyakarta... 67 4.2 Kondisi Transportasi Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta... 69 4.2.1 Transportasi Darat... 69 4.2.2 Konsep pengembangan Kawasan Perkotaan di DIY... 75 4.2.3 Konsep pengembangan Transportasi Jalan... 76 4.4 Gambaran Umum Stasiun Tugu... 77 4.5 Gambaran Umum Terminal Giwangan... 79 BAB V ANALISIS POTENSI TOD 5.1 Kawasan TOD Stasiun Tugu... 81 5.1.1 Kondisi Penggunaan Lahan... 82 5.1.2 Kondisi Tata Bangunan... 82 5.1.3 Kondisi Desain Pejalan Kaki dan Jaringan Jalan... 84 5.1.4 Kondisi Parkir... 86 5.1.5 Kondisi Transit... 86 5.2 Analisis Potensi TOD Stasiun Tugu... 89 5.2.1 Keragaman Guna Lahan... 89 5.2.2 Kepadatan Kawasan... 94 5.2.3 Konektivitas... 99 5.2.3.1 Jalur Pejalan Kaki... 99 x

5.2.3.2 Jaringan Jalan... 104 5.2.3.3 Parkir... 108 5.2.3.4 Integrasi Moda... 110 5.3 Kawasan TOD Terminal Giwangan... 113 5.3.1 Kondisi Penggunaan Lahan... 114 5.3.2 Kondisi Tata Bangunan... 115 5.3.3 Kondisi Desain Pejalan Kaki dan Jaringan Jalan... 115 5.3.4 Kondisi Parkir... 117 5.3.5 Kondisi Transit... 118 5.4 Analisis Potensi TOD Terminal Giwangan... 122 5.4.1 Keragaman Guna Lahan... 122 5.4.2 Kepadatan Kawasan... 128 5.4.3 Konektivitas... 132 5.4.3.1 Jalur Pejalan Kaki... 132 5.4.3.2 Jaringan Jalan... 136 5.4.3.3 Parkir... 140 5.4.3.4 Integrasi Moda... 143 5.5 Analisis Potensi TOD pada Kawasan Titik Simpul... 147 5.5.1 Variabel Keragaman Guna Lahan... 147 5.5.2 Variabel Kepadatan Kawasan... 147 5.5.3 Variabel Konektivitas... 148 5.5.3.1 Jalur Pejalan Kaki... 148 5.5.3.2 Jaringan Jalan... 150 5.5.3.3 Parkir... 151 5.5.3.4 Integrasi Moda... 152 5.5.4 Potensi TOD pada Kawasan Stasiun Tugu dan Terminal Giwangan... 153 5.6 Peluang dan Tantangan penerapan TOD... 157 5.7 Upaya Pengembangan Kawasan Titik Simpul Berpotensi... 158 5.8 Pembahasan Teoritik... 159 BAB VI KESIMPULAN 6.1 Kesimpulan... 162 6.2 Saran dan Rekomendai... 164 6.2.1 Pemerintah... 164 6.2.2 Masyarakat... 166 6.2.3 Swasta... 166 6.2.4 Penelitian Lanjutan... 166 6.2.5 Lesson Learned... 167 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN xi

DAFTAR TABEL Tabel 1.1 Keaslian Penelitian... 5 Tabel 2.1 Jarak dari Stasiun dan Persentasi Pejalan Kaki... 17 Tabel 2.2 Klasifikasi Zonasi Kawasan TOD... 20 Tabel 2.3 Pilihan Akses Kawasan Transit... 21 Tabel 2.4 Tipologi TOD... 25 Tabel 2.5 Prasyarat Pemilihan Lokasi Transir Berdasarkan Tipe TOD... 27 Tabel 2.6 Pengembangan Tata Guna Lahan pada Kawasan TOD... 28 Tabel 2.7 Komposisi Persentase Guna Lahan Campuran (Mixed use)... 28 Tabel 2.8 Jarak Cakupan Transportasi Publik Berdasarkan Jenis Moda... 34 Tabel 2.9 Definisi Operasional Penelitian... 35 Tabel 2.10 Subtansi TOD dari berbagai Sumber Pustaka... 36 Tabel 2.11 Identifikasi Variabel Potensi TOD... 41 Tabel 3.1 Konsensus Variabel Penelitian tentang TOD... 50 Tabel 3.2 Konsensus Teori Ahli tentang TOD... 54 Tabel 3.3 Variabel, Indikator dan Parameter Penelitian... 55 Tabel 3.4 Kebutuhan Data Penelitian... 57 Tabel 3.5 Instrumen Penelitian... 58 Tabel 3.6 Sintesis Peniliaian Potensi TOD... 63 Tabel 4.1 Pembagian Wilayah dan luas DIY menurut Kabupaten/Kota Tahun 2015... 68 Tabel 4.2 Panjang jalan Menurut Keadaan jalan dan Kabupaten/Kota di D.I Yogyakarta Tahun 2014... 69 Tabel 4.3 Jumlah Kendaraan Bermotor di D.I Yogyakarta Tahun 2006-2014... 71 Tabel 4.4 Jumlah Kendaraan Bermotor yang Terdaftar menurut Kabupaten/kota dan Jenis di D.I Yogyakarta Tahun 2014... 73 Tabel 4.5 Perbandingan Panjang Jalan dan Jumlah Kendaraan di DIY... 74 Tabel 4.6 Terminal Bus di Propinsi DIY... 74 Tabel 5.1 Nama Halte dan Jarak antar Halte Jalur 3A... 87 Tabel 5.2 Guna Lahan Kawasan TOD Stasiun Tugu... 89 Tabel 5.3 Proporsi Guna Lahan Terbanguan Kawasan TOD Stasiun Tugu.. 91 Tabel 5.4 Kepadatan Kawasan TOD Stasiun Tugu... 94 Tabel 5.5 Kepadatan Per Blok Kawasan TOD Stasiun Tugu... 96 Tabel 5.6 Lebar Jalan di Kawasan TOD Stasiun Tugu... 104 Tabel 5.7 Nama Halte dan Jarak antar halte Jalur 3A... 120 Tabel 5.8 Nama Halte dan Jarak antar halte Jalur 3B... 121 Tabel 5.9 Nama Halte dan Jarak antar halte Jalur 4A... 121 xii

Tabel 5.10 Nama Halte dan Jarak antar halte Jalur 4B... 121 Tabel 5.11 Guna Lahan Kawasan TOD Terminal Giwangan... 123 Tabel 5.12 Proporsi Guna Lahan Terbangun Kawasan TOD Terminal Giwangan... 125 Tabel 5.13 Persentase Kepadatan Kawasan TOD Terminal Giwangan... 128 Tabel 5.14 Perbandingan Kepadatan Per Blok Kawasan TOD Terminal Giwangan... 129 Tabel 5.15 Hasil Analisis Keragaman Guna Lahan... 147 Tabel 5.16 Kriteria Kepadatan Kawasan... 148 Tabel 5.17 Hasil Analisis Kepadatan Kawasan... 148 Tabel 5.18 Hasil Analisis Ketersediaan Jalur Pejalan Kaki... 149 Tabel 5.19 Hasil Analsis Radius Pelayanan Jalur Pejalan Kaki... 150 Tabel 5.20 Hasil Analisis Jaringan Jalan... 151 Tabel 5.21 Hasil Analisis Parkir... 151 Tabel 5.22 Hasil Analisis Keragaman Jenis Moda... 152 Tabel 5.23 Hasil Analisis Fasilitas Pergantian Antar Moda... 153 Tabel 5.24 Potensi TOD Pada Titik Simpul Transportasi di DIY... 154 xiii

DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Siklus Tata Guna Lahan dan Transportasi... 9 Gambar 2.2 Sistem Transportasi Makro... 12 Gambar 2.3 Delapan Kunci Prinsip TOD... 20 Gambar 2.4 Zona Kawasan Stasiun Transit... 21 Gambar 2.5 Jenis Jaringan Jalan... 31 Gambar 2.6 Jangkauan Jarak Tempuh Berdasarkan Kemauan Untuk Berjalan Kaki... 32 Gambar 2.7 Alur Landasan Teroritik... 35 Gambar 3.1 Diagram Alir Metode Deskriptif Rasionalistik dengan Logika Berpikir Deduktif... 45 Gambar 3.2 Simpul Utama D.I Yogyakarta... 47 Gambar 3.3 Peta Lokasi Penelitian... 51 Gambar 3.4 Kerangka Pikir Penelitian... 65 Gambar 3.5 Kerangka Analisis Penelitian... 66 Gambar 4.1 Letak Daerah Istimewa Yogyakarta... 67 Gambar 4.2 Komposisi Luas Wilayah DIY... 68 Gambar 4.3 Persentase Jumlah Kendaraan Bermotot di D.I Yogyakarta Tahun 2006-2014... 72 Gambar 4.4 Jumlah Kendaraan Bermotor menurut Kabupaten dan Jenisnya di D.I Yoyakarta Tahun 2014... 72 Gambar 4.5 Skema Konseptual Pengembangan Transportasi Jalan di Propinsi DIY... 76 Gambar 4.6 Tata Letak Stasiun Tugu Yogyakarta... 78 Gambar 4.7 Pintu Masuk Keberangkatan Sisi Timur Stasiun Tugu... 78 Gambar 4.8 Pintu Selatan dan Barat Stasiun Tugu... 78 Gambar 4.9 Tata Letak Terminal Giwangan... 79 Gambar 4.10 Pintu Keberangkatan Penumpang di Terminal Giwangan... 79 Gambar 4.11 Pintu Barat dan Utara Terminal Giwangan... 80 Gambar 4.12 Fasilitas Parkir Sepeda dan Kendaraan di Terminal Giwangan... 80 Gambar 5.1 Peta Administrasi Stasiun Tugu... 81 Gambar 5.2 Peta Radius Cakupan Kawasan TOD Stasiun Tugu... 81 Gambar 5.3 Peta Rencana Cakupan Kawasan TOD Stasiun Tugu... 82 Gambar 5.4 Dominasi Guna Lahan Kawasan TOD Stasiun Tugu... 83 Gambar 5.5 Kondisi Tata Bangunan dalam Kawasan TOD Stasiun Tugu... 83 Gambar 5.6 Kondisi Tata Bangunan dekat stasiun dalam Kawasan TOD 84 Gambar 5.7 Kondisi Jalur Pejalan Kaki di bagian selatan Stasiun Tugu... 84 Gambar 5.8 Kondisi Jalur Pejalan Kaki di bagian dalam Stasiun Tugu... 84 xiv

Gambar 5.9 Peta Kelas Jalan Pada Kawasan sekitar Stasiun Tugu... 85 Gambar 5.10 Jalan Pasar Kembang sebagai Jalan Lokal pada kawasan TOD Stasiun Tugu... 85 Gambar 5.11 Gambar Kondisi Parkir di Stasiun Tugu... 86 Gambar 5.12 Rute Bus Umum yang melayani Kawasan TOD Stasiun Tugu 88 Gambar 5.13 Persentase Guna Lahan Kawasan TOD Stasiun Tugu... 90 Gambar 5.14 Persentase Guna Lahan Terbangun Kawasan TOD Stasiun Tugu... 91 Gambar 5.15 Peta Analisis Keragaman Guna Lahan Kawasan TOD Stasiun Tugu... 93 Gambar 5.16 Perbandingan Kepadatan (KDB) dalam Kawasan TOD Stasiun Tugu... 97 Gambar 5.17 Peta Analisis Kepadatan Kawasan TOD Terminal Prambanan 98 Gambar 5.18 Jalur pedestrian didalam Stasiun Tugu... 99 Gambar 5.19 Jalur pedestrian pada sisi utara Jl. Pasar Kembang... 99 Gambar 5.20 Jalur pedestrian pada sisi selatan Jl. Pasar Kembang... 100 Gambar 5.21 Jalur pedestrian pada sisi utara Jl. Jlagran Lor... 100 Gambar 5.22 Jalur pedestrian pada Jl. Malioboro... 100 Gambar 5.23 Jalur pedestrian pada Jl. Gandekan... 100 Gambar 5.24 Jalur pedestrian pada Jl. HOS Cokroaminoto... 102 Gambar 5.25 Peta Analisis Jalur Pejalan Kaki Kawasan TOD Stasiun Tugu.. 103 Gambar 5.26 Kondisi Jalan Arteri Sekunder... 105 Gambar 5.27 Kondisi Jalan Mangkubumi dan Jalan Kemetiran... 105 Gambar 5.28 Kondisi Jalan Jlagran Lor... 106 Gambar 5.29 Kondisi Jalan Gandekan... 106 Gambar 5.30 Peta Analisis Jaringan Jalan Kawasan TOD Stasiun Tugu... 107 Gambar 5.31 Parkir Formal didalam Stasiun Tugu... 108 Gambar 5.32 Parkir Informal disekitar Stasiun Tugu... 108 Gambar 5.33 Peta Analisis Parkir Kawasan TOD Stasiun Tugu... 109 Gambar 5.34 Moda Transportasi Formal di Kawasan TOD Stasiun Tugu... 110 Gambar 5.35 Moda Transportasi Informal di Kawasan TOD Stasiun Tugu... 110 Gambar 5.36 Lokasi Pergantian Antarmoda Becak dan Trans Jogja... 111 Gambar 5.37 Lokasi Pergantian Antarmoda Kereta Api,Ojek dan Taksi... 111 Gambar 5.38 Peta Analisis Titik Pergantian Moda di Kawasan TOD Stasiun Tugu... 112 Gambar 5.39 Peta Administrasi Terminal Giwangan... 113 Gambar 5.40 Peta Rencana Cakupan Kawasan TOD Terminal Giwangan... 114 Gambar 5.41 Dominasi Guna Lahan Kawasan TOD Terminal Giwangan... 115 Gambar 5.42 Kondisi Tata Bangunan Kawasan TOD Terminal Giwangan... 115 xv

Gambar 5.43 Jalur Pejalan Kaki di Terminal Giwangan... 116 Gambar 5.44 Peta Jaringan Jalan Kawasan Terminal Giwangan... 116 Gambar 5.45 Jalan Kolektor dan Arteri pada Kawasan Terminal Giwangan 117 Gambar 5.46 Jalan Lokal pada Kawasan TOD Terminal Giwangan... 117 Gambar 5.47 Pintu Masuk Parkir Terminal Giwangan... 118 Gambar 5.48 Tempat Parkir di Terminal Giwangan... 118 Gambar 5.49 Persentase Guna Lahan Kawasan TOD Terminal Giwangan.. 124 Gambar 5.50 Persentase Proporsi Guna Lahan Terbangun Kawasan TOD Terminal Giwangan... 125 Gambar 5.51 Peta Analisis Keragaman Guna Lahan Kawasan TOD Terminal Giwangan... 127 Gambar 5.52 Perbandingan Kepadatan (KDB) dalam Kawasan TOD Terminal Giwangan... 130 Gambar 5.53 Peta Analisis Kepadatan Kawasan TOD Terminal Giwangan.. 131 Gambar 5.54 Jalur Pedestrian pada Terminal Giwangan... 132 Gambar 5.55 Jalur Pedestrian pada Jalan Arteri Primer... 132 Gambar 5.56 Jalur Pedestrian pada Jalan Kolektor Primer... 133 Gambar 5.57 Jalur Pedestrian pada Jalan Kolektor Primer Selatan... 133 Gambar 5.58 Ketidaktersediaan Jalur Pedestrian pada Jalan Lokal... 134 Gambar 5.59 Ketidaktersediaan Jalur Pedestrian pada Jalan Lain... 134 Gambar 5.60 Peta Analisis Jalur Pejalan Kaki Kawasan TOD Terminal Giwangan... 135 Gambar 5.61 Jalan Ring Road Selatan (Jalan Arteri Primer)... 136 Gambar 5.62 Jalan Kolektor Primer Imogiri Timur bagian Utara... 136 Gambar 5.63 Jalan Kolektor Primer Imogiri Timur bagian Selatan... 137 Gambar 5.64 Jalan Kyai Gunomrico dan Jalan Malangan (Jalan Lokal)... 137 Gambar 5.65 Jalan Cundo Manik (Jalan Lain)... 138 Gambar 5.66 Peta Analisis Jaringan jalan Kawasan TOD Terminal Giwangan... 139 Gambar 5.67 Karcis Retribusi Parkir dan Tanda Pengelola Parkir... 140 Gambar 5.68 Parkir didalam Terminal Giwangan... 140 Gambar 5.69 Parkir Informal disekitar Terminal Giwangan... 140 Gambar 5.70 Peta Analisis Parkir Kawasan TOD Terminal Giwangan... 142 Gambar 5.71 Moda Bus kota Trans Jogja... 143 Gambar 5.72 Moda Bus kota atau Bus Umum... 143 Gambar 5.73 Moda Bus Antar Kota Antar Provinsi... 144 Gambar 5.74 Moda Transportasi Informal... 144 Gambar 5.75 Halte Trans Jogja didalam Terminal Giwangan... 145 Gambar 5.76 Pos Pergantian Moda di Kawasan TOD Terminal Giwangan... 145 xvi

Gambar 5.77 Peta Analisis Titik Pergantian Antar Moda Kawasan TOD Terminal Giwangan... 146 xvii

DAFTAR ISTILAH TOD Transit Oriented Development adalah strategi pembangunan suatu kawasan yang padat dengan tata guna lahan campuran (mix-use) terdiri dari fungsi perumahan, perkantoran, perbelanjaan, pendidikan, kesehatan dan fasilitas sosial lainnya dengan berfokus pada stasiun transit (bus atau kereta api). BRT Bus Rapid Transit adalah angkutan berorientasi pelanggan yang berkualitas tinggi, yang memberikan mobilitas perkotaan yang cepat, nyaman dan murah AUP CBD ITDP NCL FTA TDM Integrasi Kepanjangan dari angkutan umum penumpang Central Business District (Pusat kota) Institute fot Transportation and Development Policy National League of Cities Federal Transit Administration Transportation Demand Management Bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dalam rangka untuk membuat program yang lebih efektif Pembangunan berkelanjutan Pembangunan yang berkelanjutan atau sebuah konsep yang bertujuan untuk menciptakan keseimbangan diantara pembangunan Paratransit (transportasi informal) Angkutan umum penumpang dalam kota yang berbeda dari angkutan konvensional dan dapat beroperasi pada sistem jaringan jalan raya dengan kesepakatan antara penumpang dan pengendara serta menyesuaikan keinginan pengguna. Simpul Titik dalam jaringan jalan dimana terjadi perpindahan jenis angkutan seperti terminal, bandara dan stasiun. xviii