BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia fashion di Indonesia saat ini semakin pesat, fashion

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. merupakan dua hal yang tidak terpisahkan antara satu dengan yang lainnya.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Semakin berkembangnya zaman di era modern kebutuhan akan dunia fashion

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan yang terjadi pada dunia fashion di Indonesia saat ini

BAB I PENDAHULUAN. selalu bersaing dalam menarik konsumen. Para pengusaha sebagai produsen harus saling

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan pasar pada saat ini semakin meningkat sehingga membuat

BAB I 1 BAB I PENDAHULUAN. mana yang dapat dipercaya, sehingga masing-masing perusahaan harus

BAB 1 PENDAHULUAN. ketat. Untuk memasuki lingkungan usaha yang kompetitif, sebuah usaha

I. PENDAHULUAN. sekarang ini. Perusahaan perusahaan melakukan berbagai cara dalam

BAB I PENDAHULUAN. dan minuman saat ini menyebabkan makin kompetitifnya persaingan, dimana

BAB I PENDAHULUAN. Dengan adanya berbagai kebebasan dan kemudahan yang diberikan

BAB 1 PENDAHULUAN. Banyak produsen memilih menggunakan selebriti sebagai endorser untuk

nilai merek nya di mata para pelanggan setianya.

BAB I PENDAHULUAN. fashion yang sangat dibutuhkan sama seperti pakaian. Fashion merupakan salah

BAB 1 PENDAHULUAN. Di era globalisasi ini persaingan antar perusahaan semakin begitu ketat.

BAB I PENDAHULUAN. dalam dunia bisnis. Sehingga menimbulkan persaingan-persaingan dalam

BAB I PENDAHULUAN. berlomba untuk merebut dan mempertahankan pangsa pasarnya. Berbagai jenis

BAB I PENDAHULUAN. Masyarakat sekarang ini sudah menjadikan belanja atau shopping bukan hanya

BAB I PENDAHULUAN. jasa sampai - sampai ada istilah Pelanggan adalah raja. Inilah yang

BAB I PENDAHULUAN. telah mengalami kemajuan yang sangat pesat dibandingkan dengan masa-masa

BAB I PENDAHULUAN. pakaian tidak hanya berguna sebagai alat yang digunakan manusia untuk

BAB I PENDAHULUAN. dimana para produsen per-telekomukasian berlomba-lomba untuk menarik

BAB I PENDAHULUAN. Jumlah penduduk Indonesia yang sangat besar menjadi pasar yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. jenis kosmetika seperti lipstik, pelembab, pensil alis, mascara ataupun

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi saat ini perkembangan bisnis pakaian fashion telah

BAB I PENDAHULUAN. berpenampilan. Cantik merupakan kunci utama bagi kaum wanita yang

I. PENDAHULUAN. Pemasaran pada dasarnya adalah membangun merek di benak konsumen. Merek menjadi semakin penting karena konsumen tidak lagi puas hanya

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Persaingan dunia usaha yang berkembang dimasa ini telah

kategori Department store, Service Quality Award Excellence 2009 dan Indonesia's Most Admired Companies 2009, semakin memperkokoh PT. X Dept.

BAB 1 PENDAHULUAN. mendapatkan laba. Dengan bersaing, pedistribusian yang cepat dan tepat waktu

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini perkembangan dunia usaha berjalan sangat pesat, banyak bidang

BAB I PENDAHULUAN. dengan harapannya. Sehingga berakibat pelanggan akan lebih cermat dan pintar

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Persaingan dunia usaha di Indonesia dewasa ini berkembang

BAB I PENDAHULUAN. dilihat dari bertumbuhnya bisnis-bisnis ritel modern yang bergerak dipusat-pusat

BAB I PENDAHULUAN. dalam kegiatan ekonomi melibatkan produksi, distribusi, pertukaran dan

BAB 1 PENDAHULUAN. dipenuhi, baik kebutuhan yang bersifat jasmani maupun rohani. Kebutuhan adalah UKDW

BAB I PENDAHULUAN. terhadap suatu produk merupakan salah satu strategi di dunia pemasaran

BAB I PENDAHULUAN. berdampak semakin tingginya persaingan memperebutkan pangsa pasar pada

BAB I PENDAHULUAN. yang secara signifikan berlangsung dengan cepat khususnya teknologi internet.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Dalam era yang serba modern seperti saat ini, tingkat persaingan

BAB I PENDAHULUAN. mempersiapkan diri menghadapi terjadinya perubahan-perubahan besar pada

BAB 1 PENDAHULUAN. memperluas target pasar dan mempertahankan konsumen yang sudah ada.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Seiring dengan kemajuan teknologi, dunia bisnis saat ini mengalami

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang tersebar di semua wilayah Kota Bandung. Sejak dahulu Kota

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan antar pasar industri perawatan pribadi dan kosmetik semakin

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan dunia fashion menjadi hal yang penting di berbagai kalangan baik kalangan

BAB I PENDAHULUAN UKDW. perusahaan salah satunya adalah dengan menciptakan brand. Brand suatu produk

BAB 1 PENDAHULUAN. memenuhi kebutuhan dan keinginan para konsumen sangat tergantung pada

BAB I PENDAHULUAN. salah satu minuman ringan yang cukup popular dan digemari masyarakat. Sari

BAB I PENDAHULUAN. Pada era modern saatini, khususnya di bidang fashion yaitu istilah gaya atau

BAB I PENDAHULUAN UKDW. bervariasi dan semakin selektif. Melihat hal ini perusahaan pun berlomba

BAB I PENDAHULUAN. selektif dalam melakukan proses pembelian atas suatu produk. Pada sisi yang lain

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan dituntut untuk dapat menciptakan keunggulan kompetitif yang

BAB I PENDAHULUAN. membuat perusahaan internet service provider di Indonesia berlomba dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. mempersiapkan diri menghadapi terjadinya perubahan-perubahan besar

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan dalam mengkombinasikan fungsi-fungsi pemasaran. produk tersebut dipasaran. Salah satunya adalah bagaimana perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi saat ini, Kebutuhan alat transportasi membuat industri di

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pemasaran merupakan ujung tombak bagi suatu perusahaan untuk tetap dapat

BAB 1 PENDAHULUANAN. banyaknya perusahaan perusahaan yang menawarkan produk yang sejenis

BAB I PENDAHULUAN. semakin ketat, semua produsen baik barang maupun jasa dituntut untuk terus

UKDW BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Dalam kondisi persaingan dunia bisnis yang semakin ketat

I. PENDAHULUAN. Perkembangan usaha dewasa ini telah memasuki era globalisasi dan perdagangan

BAB I PENDAHULUAN. Niat beli merupakan sikap konsumen terhadap suatu produk jika kriteria produk

BAB I PENDAHULUAN. memberikan kepuasan kepada para konsumen, Sehingga perusahaan harus lebih

BAB I PENDAHULUAN. inovasi desainer muda yang semakin potensial, tingkat perekonomian yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perilaku pembelian seseorang dapat dikatakan sesuatu yang unik,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. up, dan lainnya. Selain model dan warna yang menarik, harga produk fashion

BAB I PENDAHULUAN. bisnis dibidang fashion semakin meningkat. Gaya hidup berbelanja. hanya bagi perempuan saja, laki-laki bahkan tidak

BAB I PENDAHULUAN. pilihan dalam memilih produk yang akan mereka konsumsi. Hal ini menyebabkan. munculnya banyak pesaing di dalam dunia usaha.

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan harus mampu bersikap dan bertindak cepat dan tepat dalam. yaitu salah satunya melalui persaingan merek.

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara yang beriklim tropis sehingga terdapat dua

BAB I. A. Latar Belakang Masalah. akademis dengan belajar, yang berguna bagi nusa dan bangsa di masa depan

BAB I PENDAHULUAN. Beberapa contoh bentuk pusat perbelanjaan modern seperti minimarket,

BAB I PENDAHULUAN. mengalami perkembangan yang cukup positif. Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. bisa menarik konsumen, menawarkan produk yang berkualitas dan. memperhatikan merek sertai juga harga yang ekonomis.

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu asset untuk mencapai keadaan tersebut adalah Brand (merek). Merek

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Industri pakaian di era modern ini mengalami perkembangan yang

BAB I PENDAHULUAN. berkembang. Salah satu hal penting yang perlu dilakukan dan diperhatikan oleh. menggarap pelanggan-pelanggan potensial baru.

BAB I PENDAHULUAN. menunjang eksistensi penampilan masyarakat tertentu. namun juga sebagai shopping goods dan speciality goods.

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan pasar yang semakin ketat secara tidak langsung akan. mempengaruhi usaha suatu perusahaan di dalam mempertahankan pangsa

Bab I Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN. dunia usaha ke persaingan yang sangat ketat untuk memperebutkan

BAB I PENDAHULUAN. banyak industri yang juga mengalami fenomena tersebut. Industri fast moving

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan yang begitu ketat sekarang ini membuat perusahaan-perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Kondisi persaingan di dalam bidang pemasaran produk begitu ketatnya,

BAB I PENDAHULUAN. deodoran, atau antiperspirant untuk menjaga agar aroma tubuh lebih segar.

BAB I PENDAHULUAN. Dunia usaha akhir-akhir ini sangat berkembang dengan pesat, karena

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Era globalisasi telah banyak merubah dan meninggalkan paradigma lama

BAB I PENDAHULUAN. maupun diluar lingkungan perusahaan karena penting untuk mengetahui apa

BAB I PENDAHULUAN. lebih diminati. Persaingan yang semakin ketat membuat para pengusaha berusaha

BAB I PENDAHULUAN. perdagangan, dimana negara-negara di seluruh dunia menjadi satu kekuatan pasar

1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Canggihnya teknologi saat ini banyak menyuguhkan beberapa saranasarana

BAB I PENDAHULUAN. menyenangkan menurut kebanyakan wanita. Hal ini juga berdampak pada

BAB I PENDAHULUAN. Pada zaman sekarang ini persaingan dalam dunia bisnis sudah sangat UKDW

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia fashion di Indonesia saat ini semakin pesat, fashion merupakan kebutuhan masyarakat tentang bagaimana gaya hidup masyarakat dalam berpenampilan sesuai trend perkembangan zaman. Masyarakat fashionable dan modern khususnya wanita yang berdaya beli lebih tinggi untuk membeli produk fashion yang mengikuti trend dunia. Kebutuhan gaya hidup masyarakat akan fashion tidak hanya dilihat dari pakaian, melainkan kebutuhan akan tas yang selalu update juga sangat penting bagi fashionista, yaitu seseorang yang terlibat dalam dunia mode atau dengan semangat untuk fashion. Kata fashionista ini juga dipakai untuk menjelaskan seseorang yang mempunyai personal style yang luar biasa. Industri fashion merupakan salah satu industri yang peluangnya cukup besar. Berbagai merek fashion dari dalam maupun luar negeri mencoba bersaing dalam industri ini. Hal itulah yang memaksa para produsen dan desainer untuk lebih memilih ide ide kreatif dalam penciptaan model model terbaru yang menarik dan memanjakan para fashionista. Fenomena saat ini memperlihatkan bahwa produk tas fashion luar negeri yang masuk ke Indonesia akan menarik minat beli konsumen Indonesia. Salah satu merek fashion yang berasal dari luar negeri adalah Charles & Keith, dimana merek asal Singapura ini memfokuskan dirinya pada produkproduk fashion wanita dan menjadikannya merek yang tepat untuk para 1

2 wanita pecinta fashion. Berbagai macam produk Charles & Keith yang ditawarkan dengan berbagai variasi seperti sepatu, tas, ikat pinggang dan berbagai aksesoris wanita lainnya. Dengan menggunakan bahan kulit yang berkualitas tinggi dan design yang elegan. Tas merupakan salah satu aksesoris fashion yang sangat digemari wanita. Tas memiliki peranan yang sangat penting untuk menunjang penampilan baik wanita maupun pria. Tas tidak hanya menjadi aksesoris, tetapi tas sudah menjadi pelengkap fashion. Dalam bersaing untuk memasarkan dan menjual produknya, perusahaan harus menggunakan strategi yang tepat untuk mempertahankan produknya agar tetap dikonsumsi oleh konsumen. Konsumen saat ini sangatlah kritis dalam memilih suatu produk. Keputusan untuk membeli suatu produk sangatlah dipengaruhi oleh penilaian akan kualitas produk tersebut. Konsumen sangat mempertimbangkan kualitas produk yang akan mereka beli. Perusahaan dituntut untuk bekerja lebih efektif dan efisien agar dapat memberikan kualitas produk yang lebih unggul dari pesaing. Tuntutan permintaan akan sebuah produk yang semakin berkualitas membuat perusahaan akan bergerak dibidang fashion terutama tas, akan berlomba lomba meningkatkan kualitas produk yang mereka miliki. Dengan demikian kualitas produk yang baik dan terpercaya membantu konsumen dalam membuat keputusan pembelian. Karena konsumen bersedia membayar sejmlah uang untuk membeli produk yang berkualitas. Akan tetapi kualitas produk Tas Charles & Keith kurang bagus menurut konsumen karena

3 banyak tas yang cepat rusak, hal ini dibuktikan pada hasil pra survey yang dilakukan oleh penulis: Sumber : Data diolah peneliti,2018 Gambar 1.1 Hasil Pra Survey Kualitas Produk Tas Charles & Keith di wilayah Kebon Jeruk, Jakarta Barat Berdasarkan hasil pra survey mengenai kualitas produk, hasil pra survey menunjukkan bahwa sebagian responden 20 orang (67%) menyatakan bahwa kualitas produk tidak bagus, sedangkan sebanyak 10 orang (33%) menyatakan bahwa kualitas produk bagus. Menurut responden kualitas produk yang diberikan oleh Charles & Keith kurang bagus dikarenakan mudah rusaknya dibagian zipper dan leather maka dari itu konsumen akan mempertimbangkan untuk membeli produk Charles & Keith. Faktor lain yang mempengaruhi keputusan pembelian adalah Citra Merek. Citra merek sendiri merupakan istilah, tanda, simbol, rancangan untuk mnegidentifikasikan barang maupun jasa penjual untuk membedakan produknya. Berbagai upaya dilakukan perusahaan dalam rangka mempertahankan Citra merek yang mereka miliki. Merek tidak hanya

4 mengkomunikasikan suatu nama produk saja melainkan dengan merek juga dapat memberikan citra bagi pemakainya serta memberikan persepsi dalam benak konsumen akan suatu produk tersebut. Banyaknya produsen tas dengan menggunakan brand brand andalannya sehingga mengakibatkan persaingan di industri tas semakin ketat. Memiliki citra merek yang kuat merupakan suatu keharusan bagi setiap perusahaan, karena citra merek merupakan asset perusahaan yang sangat berharga. Citra merek yang kuat dapat membangun nama produk menjadi baik. Tabel 1.1 Top Brand Index Kategori Tas Wanita Tahun 2015 2017 Kategori Tas Wanita No 2015 2016 2017 Merek TBI Merek TBI Merek TBI 1 Shopie Paris 27.2% Sophie Paris 27.5% Shopie Paris 19.6% 2 Elizabeth 19.9% Elizabeth 15.1% Elizabeth 15.9% 3 Zara 5.5% Zara 4.7% Guess 7.5% 4 Fladeo 3.2% Guess 2.5% Fladeo 3.3% 5 Charles & Keith 1.9% Charles & Keith 2.2% Charles & Keith 2.0% Sumber : Frontier Consulting Grup, 2018 Berdasarkan tabel 1.1 dapat dilihat bahwa pesaing utama Charles & keith adalah Shopie Paris dengan presentase sebesar (27.2%) pada tahun 2015.

5 Sedangkan tas Charles & Keith meskipun tiga tahun terakhir selalu masuk ke dalam Top Brand Award namun tas Charles & Keith selalu diposisi terakhir dengan presentase sebesar (1.9%). Kemudian pada tahun 2017 mengalami penurunan dari presentase (2.2%) pada tahun 2016 sebesar (0.2%) menjadi (2.0%). Hal ini dikarenakan Charles & Keith sudah dikenal oleh konsumen, namun karena pesaingnya lebih dulu masuk dan dikenal oleh konsumen maka citra merek Charles & Keith kurang dipercaya. Berdasarkan data diatas rata rata citra merek Charles & Keith menurun dibandingkan pesaingnya yang lebih dahulu masuk. Walaupun Charles & Keith belum bisa menjadi market leader tetapi Charles & Keith masih bisa menguasai pangsa pasar selama tiga tahun terakhir. Oleh sebab itu PT. Kurnia Ciptamoda Gemilang selaku produsen dari tas Charles & Keith harus menyadari bahwa persaingan di industri fashion khususnya tas semakin ketat. Hal ini dibuktikan dengan hasil pra survey yang dilakukan oleh penulis: Sumber : data diolah peneliti, 2018 Gambar 1.2 Hasil Pra Survey Citra Merek Tas Charles & Keith di wilayah Kebon Jeruk, Jakarta Barat

6 Berdasarkan hasil pra survey menunjukkan bahwa sebagian responden 17 orang (57%) menyatakan bahwa konsumen tidak mempercayai Tas Charles & Keith, sedangkan sebanyak 13 orang (43%) menyatakan bahwa konsumen mempercayai citra merek Tas Charles & Keith. Menurut responden citra merek dari Charles & Keith kurang dipercaya karena masih banyak tas yang mempunyai citra merek yang lebih dapat dipercayai yaitu, Shopie Paris yang menjadi pesaing utama. Selain kualitas produk dan citra merek, terdapat faktor promosi yang dapat mempengaruhi keputusan pembelian. Promosi merupakan kegiatan yang membantu dalam pengambilan keputusan. Promosi juga sangat berpengaruh terhadap usaha perusahaan untuk mencapai volume penjualan yang maksimal, karena meskipun kualitas produk yang ditawarkan sudah baik tapi tidak disertai dengan promosi yang baik tidak menutup kemungkinan jika para calon konsumen akan berpindah ke produk pesaing. Setiap perusahaan harus dapat mempromosikan produknya untuk menarik perhatian para calon konsumennya, lalu akhirnya ada tindakan pembelian dari calon konsumen tersebut. Promosi yang dilakukan oleh Charles & Keith dengan memberikan diskon harga, voucher belanja dan hadiah terhadap para calon konsumennya. Charles & Keith melakukan promosi melalui katalog online dan media sosial dengan begitu konsumen dapat memilih produk yang sesuai dengan keinginan. Tetapi promosi yang dilakukan Charles & Keith tidak menarik menurut konsumen, hal ini dibuktikan melalui pra survey yang dilakukan penulis:

7 Sumber: data diolah peneliti,2018 Gambar 1.3 Hasil Pra Survey Promosi Tas Charles & Keith di wilayah Kebon Jeruk, Jakarta Barat Berdasarkan hasil pra survey menunjukkan bahwa 18 orang (60%) menyatakan bahwa promosi yang diberikan Charles & Keith tidak menarik, sedangkan 12 orang (40%) menyatakan bahwa promosi menarik perhatian konsumen. Menurut responden promosi yang dilakukan Charles & Keith kurang menarik jadi konsumen kurang memiliki ketertarikan terhadap produk ini dan memilih produk lain. Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul Pengaruh Kualitas Produk, Citra Merek, dan Promosi terhadap Keputusan pembelian Tas Charles & Keith (Studi kasus di wilayah Kebon Jeruk, Jakarta Barat).

8 1.2. Identifikasi Masalah dan Pembatasan Masalah 1.2.1. Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang permasalahan tersebut, ada beberapa permasalahan yang dapat diidentifikasikan adalah sebagai berikut: 1. Kualitas produk yang ditawarkan oleh Charles & Keith khususnya tas kurang bagus karena mudah rusaknya dibagian zipper dan leather, sehingga konsumen pindah ke produk pesaing sejenisnya. 2. Citra merek Charles & Keith kurang dipercaya karena menurut konsumen terdapat merek tas pesaing yang lebih dapat dipercaya. 3. Promosi yang dilakukan Charles & Keith kurang menarik konsumennya karena kurang gencarnya melakukan promosi, sehingga produk kurang diminati oleh konsumen. 1.2.2. Pembatasan Masalah Agar penelitian ini lebih terarah, terfokus, dan tidak meluas maka batasan permasalahan pada penulisan skripsi ini adalah : 1. Penelitian ini dibatasi pada pengaruh dari variabel kualitas produk, citra merek, promosi dan keputusan pembelian. 2. Penelitian ini hanya dilakukan kepada konsumen yang telah membeli dan menggunakan Tas Charles & Keith. 1.3. Perumusan Masalah Berdasarkan hal tersebut maka masalah pokok ditemukan dalam penelitian ini adalah :

9 1. Apakah kualitas produk berpengaruh terhadap keputusan pembelian Tas Charles & Keith di wilayah Kebon Jeruk, Jakarta Barat? 2. Apakah citra merek berpengaruh terhadap keputusan pembelian Tas Charles & Keith di wilayah Kebon Jeruk, Jakarta Barat? 3. Apakah promosi berpengaruh terhadap keputusan pembelian Tas Charles & Keith di wilayah Kebon Jeruk, Jakarta Barat? 4. Apakah kualitas produk, citra merek, dan promosi secara bersama sama berpengaruh terhadap keputusan pembelian Tas Charles & Keith di wilayah Kebon Jeruk, Jakarta Barat? 5. Apakah citra merek merupakan faktor paling dominan terhadap keputusan pembelian Tas Charles & Keith di wilayah Kebon Jeruk, Jakarta Barat? 1.4. Tujuan Penelitian Berdasarkan perumusan masalah diatas tujuan penelitian ini sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui apakah kualitas produk berpengaruh terhadap keputusan pembelian Tas Charles & Keith di wilayah Kebon Jeruk, Jakarta Barat. 2. Untuk mengetahui apakah citra merek berpengaruh terhadap keputusan pembelian Tas Charles & Keith di wilayah Kebon Jeruk, Jakarta Barat. 3. Untuk mengetahui apakah promosi berpengaruh terhadap keputusan pembelian Tas Charles & Keith di wilayah Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

10 4. Untuk mengetahui apakah kualitas produk, citra merek, dan promosi secara bersama sama berpengaruh terhadap keputusan pembelian Tas Charles & Keith di wilayah Kebon Jeruk, Jakarta Barat. 5. Untuk mengetahui apakah citra merek merupakan faktor paling dominan terhadap keputusan pembelian Tas Charles & Keith di wilayah Kebon Jeruk, Jakarta Barat. 1.5. Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi pihak yang terkait yaitu sebagai berikut : 1. Bagi Penulis Hasil penelitian ini merupakan suatu pembelajaran dalam mengetahui dan menggali lebih dalam tentang ilmu pemasaran yang sudah didapatkan di bangku perkuliahan. Serta untuk menambah wawasan dan ilmu pengetahuan dalam melakukan penelitian. 2. Bagi Perusahaan Penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi manajemen perusahaan dalam meningkatkan keputusan pembelian bagi para calon konsumennya agar perusahaan terus berkembang. 3. Bagi Akademisi Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan untuk menambah wawasan dan pengetahuan serta menambah referansi untuk ilmu manajemen pemasaran khususnya mengenai keputusan pembelian.