KEMENTERIAN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA KEGIATAN PEMBANGUNAN SARANA DAN PRASARANA KELURAHAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI KELURAHAN Disampaikan Oleh : SUGIARTO, SE, M.Si Direktur Dekonsentrasi, Tugas Pembantuan dan Kerja Sama DIREKTORAT JENDERAL BINA ADMINISTRASI KEWILAYAHAN KEMENTERIAN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA Pada Acara: Rapat Koordinasi Teknis Pelaksanaan & Pertanggungjawaban Keuangan Daerah Atas Implementasi Permendagdri Nomor 130 Tahun 2018 Jakarta, 9 April 2019
PROVINSI KAB KOTA KEC KEL DESA LUAS WILAYAH (KM2) JUMLAH PENDUDUK 34 416 98 7.201 8.479 74.957 1.913.578,68 255.153.932 Berdasarkan Permendagri No. 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan
Sumut 693 Sumbar 230 Riau 268 Jambi 163 Sumsel 386 Bengkulu 172 Lampung 205 Kep. Babel 82 Kep. Riau 141 DKI Jakarta 287 Jabar 645 Jateng 750 DIY 46 Jatim 777 Banten 313 Bali 80 NTB 142 NTT 327 Kalbar 99 Kalteng 139 Kalsel 144 Kaltim 197 Kaltara 35 Sulut 332 Sulteng 175 Sulsel 792 Sultra 377 Gorontalo 72 Sulbar 73 Maluku 35 Malut 117 Papua 110 Pabar 95 Data Kelurahan Per Provinsi Berdasarkan Permendagri 137 Tahun 2017 Ditjen Bina Administrasi Kewilayahan 800 700 600 500 400 300 200 100 0
Ayat (17): DAU tambahan merupakan dukungan pendanaan bagi kelurahan di kabupaten/kota PEMBANGUNAN untuk SARANA kegiatan DAN PRASARANA KELURAHAN DAN KEGIATAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT KELURAHAN UU 23 Tahun 2014 ttg PEMDA Pasal 225 UU 23 Tahun 2014 ttg PEMDA Pasal 230 PP 17 TAHUN 2018 ttg KECAMATAN PASAL30 APBD APBN UU 12 TAHUN 2018 ttg APBN 2019 PASAL11 Ayat (1) : Pemerintah Daerah kabupaten/kota mengalokasikan anggaran kabupaten/kota PEMBANGUNAN dalam SARANA APBD untuk DAN PRASARANA LOKAL KELURAHAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DIKELURAHAN KEGIATAN PEMBANGUNAN SARANA DAN PRASARANA KELURAHAN DAN KEGIATAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT KELURAHAN DIATUR DENGAN PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI
KEGIATAN PEMBANGUNAN SARANA & PRASARANA KELURAHAN SERTA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI KELURAHAN DASAR HUKUM: 1. UNDANG-UNDANG NOMOR 12 TAHUN 2018 2. PMK NOMOR 187/PMK.07/2018 3. PMDN NOMOR 130 TAHUN 2018 APBN SUMBER PENDANAAN APBD DASAR HUKUM: 1. UNDANG-UNDANG NOMOR 23 TAHUN 2014 2. PP NOMOR 17 TAHUN 2018 3. PMDN NOMOR 130 TAHUN 2018 Besaran anggaran yang bersumber dari DAU Tambahan sama untuk setiap kelurahan. UNTUK DAERAH KABUPATEN YANG MEMILIKI KELURAHAN DAN KOTA YANG MEMILIKI DESA, alokasi anggaran Kelurahan paling sedikit sebesar dana desa terendah yang diterima oleh desa di kabupaten/kota.(pasal 30 ayat 8) UNTUK DAERAH KOTA YANG TIDAK MEMILIKI DESA, alokasi anggaran paling sedikit 5% (lima persen) dari APBD setelah dikurangi DAK yang dihitung dari PENDAPATAN yang tercantum dalam APBD. (Pasal 30 ayat 7) Pasal 2 PMDN 130 2018 KEGIATAN PEMBANGUNAN SARANA DAN PRASARANA KELURAHAN Pengadaan, Pembangunan, Pengembangan dan Pemeliharaan Sarana dan prasarana : 1. Lingkungan pemukiman 2. Transportasi 3. Kesehatan 4. Pendidikan dan Kebudayaan KEGIATAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI KELURAHAN Pengelolaan Kegiatan: 1. Pelayanan Kesehatan Masyarakat 2. Pelayanan Pendidikan dan Kebudayaan 3. Pengembangan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah 4. Lembaga Kemasyarakatan 5. Ketentraman, Ketertiban Umum dan Perlindungan Masyarakat 6. Penguatan Kesiapsiagaan Masyarakat Dalam Menghadapi Bencana PENDAPATAN adalah hak pemerintah daerah yang diakui sebagai penerimaan kekayaan bersih, yang terdiri dari : 1. PAD (Pajak, retribusi, hasil pengelolaan daerah yang yang dipisahkan, lain-lain PAD yang sah). 2. Dana Perimbangan (DBH, DAU dan DAK) 3. Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah (hasil penjualan Besaran untuk alokasi anggaran yang berasal dari APBD murni untuk setiap kelurahan berbeda, berdasarkan dari luas wilayah, jumlah penduduk dan kebutuhan kegiatan di kelurahan serta kebijakan kepala daerah
PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI Tentang KEGIATAN PEMBANGUNAN SARANA DAN PRASARANA KELURAHAN & PEMBERDAYAAN MASYARAKATDI KELURAHAN RUANG LINGKUP
TUJUAN 1 MEMPERCEPAT PENINGKATAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT 2 MENGURANGI ANGKA KEMISKINAN 3 MEMPERKECIL KESENJANGAN PENDAPATAN DI MASYARAKAT
A RA H PEMBANGUNAN SARANA & PRASARANAKELURAHAN Membiayai Pelayanan Sosial Dasar Yang Berdampak Langsung Pada Meningkatnya Kualitas Hidup Masyarakat Pasal3 (1) PMDN 130/2018 PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI KELURAHAN Untuk Peningkatan Kapasitas dan Kapabilitas Masyarakat di Kelurahan Pasal5 (1) PMDN 130/2018
ALOKASI DAU TAMBAHAN KELURAHAN Ditjen Bina Administrasi Kewilayahan *DALAM RIBUAN RUPIAH 300.000.000 250.000.000 200.000.000 150.000.000 100.000.000 50.000.000 0 BAIK dialokasikan untuk 2.805 kelurahan pada 91 Kab/Kota dengan alokasi untuk setiap kelurahan sebesar Rp352,9 juta PERLU DITINGKATKAN dialokasikan untuk 4.782 kelurahan pada 257 Kab/Kota dengan alokasi untuk setiap kelurahan sebesar Rp370,1 juta. SANGAT PERLU DITINGKATKAN dialokasikan untuk 625 kelurahan pada 62 Kab/Kota dengan alokasi untuk setiap kelurahan sebesar Rp384,0 juta TOTAL DANA KEL/PROV Pagu alokasi DAU Tambahan sebesar Rp. 3 T, yg dialokasikan untuk 8.212 kelurahan pada 410 kab/kota. * Berdasarkan hasil penilaian dalam rangka penghitungan Dana Insentif Daerah (DID) pada kategori pelayanan dasar publik.
Ditjen Bina Administrasi Kewilayahan Kecamatan adalah sebuah OPD yg bertanggung jawab terhadap suatu wilayah kerja dan segala isinya, bukan OPD yg bertanggung jawab terhadap suatu jenis urusan pemerintahan tertentu Pelayanan publik yg dapat dijalankan di kecamatan dapat berbentuk pelayanan administrasi, perizinan pada skala tertentu, serta nonpelayanan dan nonadministrasi tetapi berskala setempat KARAKTERISTIK PELAYANAN PUBLIK YG DAPAT DISERAHKAN KEPADA MASYARAKAT Basis pelayanannya adalah wilayah kerja Sebagai unit pemerintahan yg berbasis wilayah pelayanan, kecamatan dapat memberikan pelayanan publik dengan ciri-ciri sbb: a) mudah dikerjakan, tidak memerlukan persyaratan teknis tinggi; b) murah pembiayaannya; dan c) cepat pelaksanaannya.
1. taman bacaan masyarakat; 2. bangunan pendidikan anak usia dini; 3. wahana permainan anak di pendidikan anak usia dini; dan/atau 4. sarana prasarana pendidikan dan kebudayaan lainnya. Pengadaan, Pembangunan, Pengembangan dan Pemeliharaan sarana dan prasarana lingkungan Pemukiman 1. jaringan air minum; 2. drainase dan selokan; 3. sarana pengumpulan sampah dan sarana pengolahan sampah; 4. sumur resapan; 5. jaringan pengelolaan air limbah domestik skala pemukiman; 6. alat pemadam api ringan (APAR); 7. pompa kebakaran portabel; 8. penerangan lingkungan pemukiman; dan/atau 9. sarana prasarana lingkungan pemukiman lainnya Pengadaan, Pembangunan, Pengembangan dan Pemeliharaan sarana dan prasarana Pendidikan dan Kebudayaan KEGIATAN PEMBANGUNAN SARANA DAN PRASARANA KELURAHAN Pengadaan, Pembangunan, Pengembangan dan Pemeliharaan sarana dan prasarana Kesehatan 1. jalan pemukiman; 2. jalan poros Kelurahan; dan/atau 3. sarana prasarana transportasi lainnya. Pengadaan, Pembangunan, Pengembangan dan Pemeliharaan sarana dan prasarana Transportasi 1. mandi, cuci, kakus untuk umum/komunal; 2. pos pelayanan terpadu dan pos pembinaan terpadu; dan/atau 3. sarana prasarana kesehatan lainnya.
KEGIATAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI KELURAHAN Ditjen Bina Administrasi Kewilayahan PEMBERDAYAAN MASYARAKAT KELURAHAN YANG DIMAKSUDKAN UNTUK PENINGKATAN KAPASITAS DAN KAPABILITAS MASYARAKAT DI KELURAHAN DENGAN MENGGUNAKAN POTENSI DAN SUMBER DAYA SENDIRI Pasal 5 (1) PMDN 130/2018 Pengelolaan Kegiatan Pelayanan Kesehatan Masyarakat 1. pelayanan perilaku hidup bersih dan sehat; 2. keluarga berencana; 3. pelatihan kader kesehatan masyarakat; dan/atau 4. kegiatan pengelolaan pelayanan kesehatan masyarakat lainnya. Pengelolaan Kegiatan Pelayanan Pendidikan dan Kebudayaan 1. penyelenggaraan pelatihan kerja; 2. penyelengaraan kursus seni budaya; dan/atau Pasal 6 (1) PMDN 130/2018 Pasal 6 (2) PMDN 130/2018 3. kegiatan pengelolaan pelayanan pendidikan dan kebudayaan lainnya. Pengelolaan Kegiatan Pengembangan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah 1. penyelenggaraan pelatihan usaha; dan/atau 2. kegiatan pengelolaan pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah lainnya. Pengelolaan Kegiatan Lembaga Kemasyarakatan 1. pelatihan pembinaan Lembaga Kemasyarakatan Kelurahan; dan/atau 2. kegiatan pengelolaan lembaga kemasyarakatan lainnya. Pasal 6 (3) PMDN 130/2018 Pasal 6 (4) PMDN 130/2018
KEGIATAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI KELURAHAN Ditjen Bina Administrasi Kewilayahan PEMBERDAYAAN MASYARAKAT KELURAHAN YANG DIMAKSUDKAN UNTUK PENINGKATAN KAPASITAS DAN KAPABILITAS MASYARAKAT DI KELURAHAN Pengelolaan Kegiatan Ketentraman, Ketertiban Umum dan Perlindungan Masyarakat 1. pengadaan/penyelenggaraan pos keamanan Kelurahan; 2. penguatan dan peningkatan kapasitas tenaga keamanan/ ketertiban Kelurahan; dan/atau 3. kegiatan pengelolaan ketenteraman, ketertiban umum dan perlindungan masyarakat lainnya. Pasal 6 (5) PMDN 130/2018 Penguatan Kesiapsiagaan Masyarakat Dalam Menghadapi Bencana 1. penyediaan layanan informasi tentang bencana; 2. pelatihan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana; 3. pelatihan tenaga sukarelawan untuk penanganan bencana; 4. edukasi manajemen proteksi kebakaran; dan/atau 5. penguatan kesiapsiagaan masyarakat yang lainnya. Pasal 6 (6) PMDN 130/2018
PENENTUAN KEGIATAN Ditjen Bina Administrasi Kewilayahan Musyawarah Pembangunan Kelurahan menentukan 1. Kegiatan Pembangunan Sarana dan Prasarana Kelurahan dan/atau 2. Pemberdayaan Masyarakat di Kelurahan Disusun dalam DOKUMEN PERENCANAAN DAERAH (RKPD) DPRD DPRD Masy. Masy. Perubahan dan penambahan kegiatan pemberitahuan SETUJU RENJA Musyawarah antara LURAH dan LPMK RKPD Perubahan apabila tidak tertampung di RKPD Hasil Kesepakatan dalam bentuk BERITA ACARA PROGRAM KEGIATAN
Ditjen Bina Administrasi Kewilayahan PEMBINAAN & PENGAWASAN Pasal 18 dan Pasal 19 PMDN 130/2018 Bup/WK melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap kegiatan pemb sarpras kelurahan & pemberdayaan masyarakat di kelurahan yang dapat dilimpahkan kepada camat. (Pasal 18 ayat (2) PMDN 130/2018) Pembinaan dilakukan dalam bentuk fasilitasi, konsultasi, pendidikan dan pelatihan serta penelitian dan pengembangan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. (Pasal 19 ayat (1) PMDN 130/2018) Dalam bidang pengawasan pelaksanaannya dibantu oleh inspektorat kabupaten/kota dengan melakukan reviu, monitoring, evaluasi dan pemeriksaan. (Pasal 19 ayat (3) PMDN 130/2018) BENTUK PEMBINAAN : FASILITASI KONSULTASI DIKLAT LITBANG BENTUK PENGAWASAN : REVIU MONITORING EVALUASI PEMERIKSAAN
APBD APBD UU NO. 23 TAHUN 2014 TUGAS CAMAT BUPATI/WALI KOTA APBN/ APBD ATRIBUTIF (Ps. 225 UU 23/2014) 1. MENGOORDINASIKAN: a. Kegiatan pemberdayaan masy; b. TRANTIBUM; c. Penerapan dan penegakan Perda dan Perkada; d. PEMELIHARAAN PRASARANA DAN SARANA PELAYANAN UMUM; e. Penyelenggaraan kegiatan pemerintahan yg dilakukan oleh Perangkat Daerah di Kecamatan; 2. BINWAS PENYELENGGARAAN KEGIATAN DESA DAN/ATAU KELURAHAN; 3. Melaksanakan Urs kewenangan Daerah Kab/kota yg tdk dilaksanakan TUGAS LAIN OPD. SESUAI PER UU PUM APBN Ps. 25 & 225 UU 23/2014 Ps. 10 huruf (a) PP 17/2018 DELEGATIF Mendapatkan pelimpahan sebagian kewenangan Bup/Walkot utk melaksanakan sebagian Urs Pemerintahan yg menjadi kewenangan Daerah Kab/kota Kec. atau disebut nama lain adalah bagian wilayah dari Daerah Kab/Kota yg dipimpin Camat
Faktor Penting Dalam Menentukan Pelimpahan Kewenangan 1.Karakteristik geografis (Daratan atau kepulauan, dataran atau pegunungan, dsb) 2.Karakteristik penduduk dilihat dari jenis pendidikan, mata pencaharian, dsb; 3.Karakteristik wilayah (Perkotaan, pedesaan, perkebunan, kehutanan, perindustrian, perumahan, dsb)
SUMATERA KALIMANTAN IRIAN JAYA JAVA Terima Kasih