BAB III METODOLOGI PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Yaitu data yang diperoleh langsung dari responden. Responden dari. data ini dianalisa. Data tersebut antara lain :

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 1. Hubungan antara gaya hidup dengan keputusan pembelian produk merek

BAB III. dapat dipercaya (dapat diandalkan, reliabilitas) antara iklim organisasi. kepuasan kerja pada karyawan PT Cipta Niaga Semesta.

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah penelitian survey yang berupa penelitian penjelasan dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pengaruh atau hubungan kedua variabel tersebut. berakhir bulan Mei 2015, dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

BAB III METODE PENELITIAN. perumusan masalah yang teridentifikasi, pengumpulan dasar teori yang

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

36 Kompensasi. Variabel kompensasi ini terdiri dari Gaji, Reward dan Insentif. 1. Gaji Menurut Hasibuan (2007) gaji adalah balas jasa yang dibayar sec

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III. penelitiannya berupa angka-angka dan analisisnya menggunakan metode statistik.

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian Asosiatif. Menurut Sugiyono (2011:35)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN Jenis Penelitian Penelitian yang akan dilakukan merupakan penelitian kuantitatif yaitu metode

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan di DKI Jakarta. Penelitian ini dilakukan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. digunakan dalam penelitian ini adalah:

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kerumitan. Variabel intervening dalam penelitian ini adalah sistem e-filling, sedangkan

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di Jl. Petojo VIJ IV No. 28 Jakarta Pusat. Waktu pelaksanaan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Seluruh Karyawan pada PT. Aditama Graha Lestari. hubungan yang bersifat sebab akibat dimana variabel independen

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dikatakan metode kuantitatif karena penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai

C. Definisi dan Operasionalisasi Variabel BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Motor Air Tiris, Kec. Kampar jln. Pekanbaru-Bangkinang KM.48 Psr. Air

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. jawaban responden yang pada dasarnya merupakan data kualitatif, maka untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Barat. Penelitian ini dilakukan pada Maret 2016 sampai dengan selesai.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. menekankan pada pembuktian hipotesis yang disusun dari rumusan masalah

BAB III METODE PENELITIAN. adalah di Jakarta Barat yang juga merupakan kota tempat tinggal peneliti,

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Kecamatan Bangkinang Seberang Jalan Lintas Bangkinang-Petapahan Sei Jernih.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, digunakan jenis penelitian explanatory research dengan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Tanah Abang Dua yang beralamat di jalan K.H Mas Mansyur No.71.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk

BAB III METODE PENELITIAN. suatu penelitian yang data penelitianya berupa angka-angka dan analisisnya

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada PT. PLN Persero Cabang Pekanbaru

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh KAP yang terdapat di Daerah

BAB III METODE PENELITIAN. Kayu Jati yang berada di Kabupaten Ngawi, Provinsi Jawa Timur.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang. menemukan ukuran variabel-variabel OCB dan bertujuan untuk menguji

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode kuantitatif. Menurut

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian Assosiatif kausal, penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan mulai tanggal 19 september 2014 sampai dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di PT Astra International Tbk Auto2000 Daan

BAB III METODELOGI PENELITIAN. memperkuat landasan dalam variabel, penyusunan metode dalam

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Indriantoro (2009) populasi adalah sekelompok orang, kejadian, atau

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif adalah sebagai penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. mengenai perpajakan yang diberikan kepada masyarakat kususnya untuk wajib pajak.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah

BAB III METODE PENELITIAN. variabel-variabel yang diduga mampu memprediksi minat mahasiswa untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Asuransi Jiwa Pendidikan Bumiputera 1912 Pekanbaru Cabang Sukajadi.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu dalam penelitian ini adalah 2 bulan yaitu bulan April sampai

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada Bulan Maret sampai Juni 2014 dan

BAB III METODE PENELITIAN. fungsi variabel dalam hubungan antar variabel, yaitu: Variabel Independen (Independent Variable)

BAB III METODE PENELITIAN. dengan menjawab rumusan masalah dan melakukan pengujian pada hipotesis.

BAB IV. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 LOKASI PENELITIAN DAN WAKTU PENELITIAN. yang beralamat Jalan D.I Panjaitan No 23 Bangkinang Kab Kampar.

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN. Riau, jalan Jendral Sudirman Pekanbaru Riau. Untuk melakukan penelitian ini maka yang digunakan adalah:


BAB III METODE PENELITIAN. ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari kemudian ditarik kesimpulan.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Universitas Mercu Buana Jakarta, hal tersebut

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan karateristik masalah yang diteliti, jenis penelitian yang akan

BAB III METODE PENELITIAN. perpajakan, kepatuhan wajib pajak dan kinerja penerimaan pajak. Sumber data

BAB III METODE PENELITIAN. Proses penelitian dengan judul Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Koperasi Balam Jaya Di Desa Balam Merah

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini adalah pada pada PT. Medco E & P yang

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam hal ini yang menjadi objek penelitian adalah konsumen yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Transkripsi:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMK Bina Pangudi Luhur Jakarta Timur yang berlokasi di Jalan Kramat Asem No. 54, Utan Kayu Selatan, Matraman, Jakarta Timur. Alasan peneliti memilih melakukan penelitian di SMK BPL adalah: a. Terdapat masalah mengenai lingkungan keluarga yang kurang baik dan rendahnya motivasi belajar siswa sehingga hasil belajar siswa rendah yang perlu dicarikan penyelesaiannya. b. Belum pernah ada penelitian dengan permasalahan tersebut. c. Instansi tersebut memberi izin kepada peneliti untuk mengadakan penelitian. 2. Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan terhitung mulai dari bulan Oktober 2018 Januari 2019, alasannya adalah karena pada bulan tersebut telah berlangsung proses kegiatan belajar mengajar (KBM) di sekolah. 38

39 B. Metode Penelitian 1. Metode Metode yang digunakan dalam penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey dengan menggunakan pendekatan pengaruh. Penggunaan metode survey ini akan memudahkan peneliti untuk memperoleh data untuk diolah dengan tujuan memecahkan masalah yang menjadi akhir suatu penelitian. Menurut Sugiyono (2013:11) pengertian metode survey adalah penelitian yang dilakukan dengan menggunakan angket sebagai alat penelitian yang dilakukan pada populasi besar maupun kecil, tetapi data yang dipelajari adalah data dari sampel yang diambil dari populasi tersebut, sehingga ditemukan kejadian relatif, distribusi, dan hubungan antar variabel, sosiologis maupun psikologis. Pendekatan ini dipilih untuk mengetahui dan mendapatkan data ada dan tidaknya pengaruh variabel bebas X1 dan X2 terhadap Y yang alamiah (bukan buatan). Metode ini dipilih karena sesuai dengan tujuan penelitian yang ingin dicapai, yakni untuk memperoleh informasi yang bersangkutan dengan status gejala pada saat penelitian dilakukan. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer untuk variabel bebas Lingkungan Keluarga (X1) dan Motivasi Belajar (X2) dan data sekunder untuk variabel terikat Hasil Belajar (Y).

40 2. Konstelasi Hubungan Antar Variabel Pengaruh antar variabel tersebut dapat digunakan dalam konstelasi sebagai berikut: Lingkungan keluarga Hasil Belajar Motivasi Belajar Keterangan : X1 X2 Y : Variabel bebas (Lingkungan Keluarga) : Variabel bebas (Motivasi Belajar) : Variabel terikat (Hasil Belajar) : Arah pengaruh C. Populasi dan Sampling Menurut Sugiyono (2010:117) populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Sedangkan menurut Hartono (2011:46) populasi adalah karakteristik tertentu ada yang jumlahnya terhingga dan ada yang tidak terhingga. Penelitian hanya dapat dilakukan pada populasi yang jumlahnya terhingga saja.

41 Populasi yang terdapat pada penelitian iniadalah seluruh siswa SMK BPL Jakarta Timur yang berjumlah 600 siswa, sedangkan untuk populasi terjangkaunya adalah siswa kelas X AP SMK BPL Jakarta Timur yang berjumlah 238 siswa. Menurut Sugiyono (2011:118-127) sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Sampel dilakukan jika besar dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi. Sedangkan menurut Arikanto (2010:134-185) sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Teknik pengambilan sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah proportional random sampling atau teknik acak proporsional yaitu dalam menentukan anggota sample peneliti mengambil wakil dari tiap kelompok yang terdapat pada populasi yang jumlahnya disesuaikan dengan jumlah anggota subyek yang terdapat pada masing-masing kelompok dan data-data primer yang diambil dari instrumen penelitian ini berupa kuesioner yang disebar kepada responden yang sudah masuk kedalam sample. Teknik ini digunakan bila populasi mempunyai anggota atau unsur yang homogen. Teknik ini digunakan peneliti apabila populasi mempunyai anggota atau unsur yang tidak sama atau homogen. Sehingga memungkinkan diperolenya sampel pada jumalh tertentu dan tiap individu bebas terpilih sebagai sampel.

42 Berdasarkan tabel Isaac dan Michael Sampel penentuan dari pupolasi target yang diambil dengan taraf kesalahan 5%, maka sampel yang diambil dalam penelitian ini sebanyak 146 siswa. Tabel III.I Teknik Pengambilan Sample (Proporsional Random Sampling) No Kelas Jumlah Siswa Perhitungan Taraf Kesalahan 5% Sample 1 X AP 1 49 Siswa 49/146 x 113 38 2 X AP 2 48 Siswa 48/146 x 113 37 3 X AP 3 49 Siswa 49/146 x 113 38 Jumlah 146 Siswa 113 D. Teknik Pengumpulan Data 1. Hasil belajar a. Definisi Konseptual Motivasi belajar merupakan sebuah dorongan atau kekuatan bagi seseorang yang dapat mengubah semangat belajar yang dilihat dari perubahan tingkah laku sehingga seseorang mau melakukan aktifitas dan kegiatan belajarnya

43 b. Definisi Operasional Hasil belajar merupakan data sekunder yang dapat diperoleh melalui penilaian dari hasil belajar berupa ulangan harian pada mata pelajaran yang mencakup nilai kognitif, afektif dan psikomotor yang berupa skor rata-rata nilai ualangan tengah semester dan ulangan harian yang berkisar dari 0 100. 2. Lingkungan Keluarga a. Definisi Konseptual Lingkungan keluarga merupakan lingkungan pertama yang menyatukan antar individu yang mempunyai tujuan agar individu tersebut dapat memperoleh pengetahuan, keterampilan intelektual maupun sosial dan sikap mereka karena lingkungan keluarga merupakan lingkungan yang terkecil dalam masyarakat. b. Definisi Operasional Lingkungan keluarga merupakan data primer. Untuk mengukur variabel ini, digunakan instrument berupa kuesioner dengan model skala likert yang mencerminkan indikator. Indikator yang digunakan adalah perhatian oranng tua dan bimbingan dalam belajar anak. c. Kisi-Kisi Instrumen Lingkungan Keluarga Kisi-kisi Instrumen yang disajikan pada bagian ini merupakan kisi-kisi yang digunakan untuk mengukur seberapa jauh

44 instrument ini mencerminkan indikator-indikator variabel lingkungan keluarga. Kisi-kisi instrument dapat dilihat pada tabel III.2 Tabel III.2 Kisi-kisi Instrument Variabel X1 (Lingkungan Keluarga) Indikator Cara orang tua menddidik Keadaan ekonomi keluarga Butir Uji Coba Butir Drop Butir Final Positif Negatif Positif Negatif 1, 2, 11, 1, 2, 3, 16, 18, 20, 11, 13, 16, 21, 22 3, 12 18 17, 18 9 5, 8, 9, 14, 15, 19 5, 7, 8, 11, 12, 15 Harapan orang tua 4,6, 10, 13, 17 7 7, 10 4, 6, 10, 14 Untuk proses pengisian setiap butir pernyataan responden telah disediakan alternatif jawaban yang sesuai. Alternatif jawaban ini disesuaikan dengan skala likert dan responden dapat memilih satu jawaban bernilai 1 sampai 5 sesuai dengan tingkat jawabannya. Lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut:

45 Tabel III.3 Skala Penilaian Instrumen Variabel (X1) (Lingkungan Keluarga) Alternatif Jawaban Item Positif Item Negatif Sangat Setuju (SS) 5 1 Setuju (S) 4 2 Ragu-Ragu (RR) 3 3 Tidak Setuju (TS) 2 4 Sangat Tidak Setuju (STS) 1 5 d. Validitas Instrumen Lingkungan Keluarga Pengambilan instrumen lingkungan keluarga ini pada prosesnya dimulai dengan menyusun istrumen berbentuk skala Likert yang mengacu pada indikator-indikator tabel lingkungan keluarga yang terlihat pada tabel III.2. Tahap berikutnya konsep instrumen dikonsultasikan kepada dosen pembimbing dengan validitas konstruk, yaitu seberapa jauh butir-butir instrumen trsebut dapat mengukur indikator-indikator dari variabel lingkungan keluarga sebagaimana tercantum pada tabel III.2. Jika seluruh konsep instrumen ini telah disetujui, selanjutnya dilakukan uji coba untuk instrumen tersebut. Analisis data uji coba instrumen kemudian dilakukan sebagai proses validasi yaitu validitas butir dengan

46 menggunakan koefisien korelasi antar skor butir dengan skor total instrumen. Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut : Xi Xt rit = Xi² Xt² keterangan : rit : Koefisien skor butir dengan skor total instrumen Xi : Deviasi skor butir dari Yi Xt : Deviaso skor butir dari Yt Kriteria batas minimum pernyataan yang diterima adalah rtabel = 0,361, jika rhitung > rtabel maka butir pernyataan dianggap valid. Namun jika rhitung < rtabel, maka butir pernyataan dianggap tidak valid dan butir pernyataan tersebut akan di drop atau tidak digunakan. Berdasarkan hasil uji coba kuesioner variabel lingkungan keluarga terdapat 4 butir pernyataan yang drop dari 24 butir pernyataan. Kemudian butir-butir pernyataan yang dianggap valid akan di hitung realibilitasnya dengan Alpha Cronbach. Rumus Alpha Cronbach sebagai berikut : k rii = k 1 [1 si² st² ] Keterangan : rii = Varians butir k = Jumlah dari hasil kuadrat dari setiap butir soal

47 Si² = Jumlsh Varians skor butir St² = Varians skor total Varians butir dapat dicari dengan menggunakan rumus : S i² = Xi 2 ( Xi)² n n Keterangan : Si² = Varians butir ( Xi)² = Jumlah butir soal yang dikuadratkan Xi² = Jumlah dari hasil kuadrat dari setiap butir soal n = Banyaknya subyek penelitian Berdasarkan hasil perhitungan realibilitas, didapatkan hasil sebesar 0,839. Perhitungan ini menunjukkan realibilitas termasuk ke dalam kategori 0.800 1.000 yang menyatakan bahwa nilai realibilitasnya sangat tinggi. Dengan demikian, instrumen dengan butir pernyataam sebanyak 18 yang akan digunakan sebagai instrumen final untuk mengukur variabel lingkungan keluarga.

48 3. Motivasi Belajar a. Definisi Konseptual Motivasi belajar merupakan sebuah dorongan atau kekuatan bagi seseorang yang dapat mengubah semangat belajar yang dilihat dari perubahan tingkah laku sehingga seseorang mau melakukan aktifitas dan kegiatan belajarnya. b. Definisi Operasional Motivasi belajar merupakan data primer. Untuk mengukur variabel ini digunakan instrument berupa kuesioner dengan model skala likert yang mencerminkan indikator. Indikator yang digunakan adalah dorongan dalam belajar dan daya penggerak. c. Kisi-Kisi Instrumen Motivasi Belajar Kisi-kisi Instrumen yang disajikan pada bagian ini merupakan kisi-kisi yang digunakan untuk mengukur seberapa jauh instrument ini mencerminkan indikator-indikator variabel motivasi belajar. Kisi-kisi instrument dapat dilihat pada tabel III.3

49 Tabel III.3 Kisi-kisi Instrumenr Variabel X2 (Motivasi Belajar) Indikator Dorongan dalam diri siswa (internal) Dorongan dalam luar siswa (eksternal) Butir Butir Uji Coba Butir Final Drop Positif Negatif Positif Negatif 1, 4, 7, 8, 12, 13, 15, 1, 6, 7, 11, 16, 18, 19, 12, 13, 15, 20, 21, 22 16, 17, 18, 3 4, 12 19 3 2, 5, 6, 10, 11, 14, 17, 9, 23 14, 23 2, 4, 5, 9, 10, 14 8 Untuk proses pengisisan setiap butir pernyataan responden telah disediakan alternatif jawaban yang sesuai. Alternatif jawaban ini disesuaikan dengan skala likert dan responden dapat memilih satu jawaban bernialai 1 sampai 5 sesuai dengan tingkat jawabannya. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel III.5 Skala Penilaian Instrumen Variabel (X2) (Motivasi Belajar) Alternatif Jawaban Item Positif Item Negatif Sangat Setuju (SS) 5 1 Setuju (S) 4 2 Ragu-Ragu (RR) 3 3 Tidak Setuju (TS) 2 4 Sangat Tidak Setuju (STS) 1 5

50 d. Validitas Instrumen Motivasi Belajar Pengambilan instrumen lingkungan keluarga ini pada prosesnya dimulai dengan menyusun istrumen berbentuk skala Likert yang mengacu pada indikator-indikator tabel motivasi belajar yang terlihat pada tabel III.4. Tahap berikutnya konsep instrumen dikonsultasikan kepada dosen pembimbing dengan validitas konstruk, yaitu seberapa jauh butir-butir instrumen trsebut dapat mengukur indikator-indikator dari variabel motivasi belajar sebagaimana tercantum pada tabel III.4. Jika seluruh konsep instrumen ini telah disetujui, selanjutnya dilakukan uji coba untuk instrumen tersebut. Analisis data uji coba instrumen kemudian dilakukan sebagai proses validasi yaitu validitas butir dengan menggunakan koefisien korelasi antar skor butir dengan skor total instrumen. Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut : keterangan : Xi Xt rit = Xi² Xt² rit : Koefisien skor butir dengan skor total instrumen Xi : Deviasi skor butir dari Yi Xt : Deviaso skor butir dari Yt Kriteria batas minimum pernyataan yang diterima adalah rtabel = 0,361, jika rhitung > rtabel maka butir pernyataan dianggap valid. Namun jika rhitung < rtabel, maka butir pernyataan dianggap tidak valid

51 dan butir pernyataan tersebut akan di drop atau tidak digunakan. Berdasarkan hasil uji coba kuesioner variabel motivasi belajar terdapat 4 butir pernyataan yang drop dari 23 butir pernyataan. Kemudian butir-butir pernyataan yang dianggap valid akan di hitung realibilitasnya dengan Alpha Cronbach. Rumus Alpha Cronbach sebagai berikut : k rii = k 1 [1 si² st² ] Keterangan : rii k Si² St² = Varians butir = Jumlah dari hasil kuadrat dari setiap butir soal = Jumlsh Varians skor butir = Varians skor total Varians butir dapat dicari dengan menggunakan rumus : Xi Si² = 2 ( Xi)² n n Keterangan : Si² = Varians butir ( Xi)² = Jumlah butir soal yang dikuadratkan Xi² = Jumlah dari hasil kuadrat dari setiap butir soal n = Banyaknya subyek penelitian Berdasarkan hasil perhitungan realibilitas, didapatkan hasil sebesar 0,826. Perhitungan ini menunjukkan realibilitas termasuk ke

52 dalam kategori 0.800 1.000 yang menyatakan bahwa nilai realibilitasnya sangat tinggi. Dengan demikian, instrumen dengan butir pernyataan sebanyak 19 yang akan digunakan sebagai instrumen final untuk mengukur variabel perhatian orang tua. E. Teknik Analisi Data Teknik analisis data dalam penelitian ini dilakukan dengan menganalisis data melalui estimasi prameter model regresi yang akan digunakan. Progres SPSS dijadikan sebagai program pembantu pengolahan data penelitian ini. 1. Uji Persyaratan Analisis a. Uji Normalitas Menurut Duwi Prityatno (2009) bahwa Uji normalitas data dilakukan untuk melihat apakah suatu data terdistribusi secara normal atau tidak. Uji normalitas data dilakukan untuk melihat normal Probability plot yang membandingkan distribusi kumulatif dari data yang sesungguhnya dengan distribusi kumulatif dari distribusi normal. Distribusi normal akan membentuk garis lurus diagonal dan ploting data akan dibandingkan dengan garis diagonal. Jika distribusi data adalah normal, maka data sesungguhnya akan mengikuti garis diagonalnya. Uji statistik yang dapat digunakan dalam uji normalitas adalah uji Kolmogorov-Smirnov.

53 Kriteria pengambilan keputusan dengan uji statistik Kolmogov-Sminorv yaitu: a) Jika signifikan > 0,05 maka data terdistribusi normal. b) Jika signifikan < 0,05 maka data tidak berdistribusi normal. Sedangkan kriteria pengambilan keputusan dengan analisis grafik (normal Probabiliti) yaitu sebagai berikut: a) Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah diagonal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas. b) Jika data menyebar jauh dari garis diagonal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas. b. Uji Linearitas Regresi Uji linearitas digunakan bertujuan untuk mengetahui apakah dua variabel memiliki hubungan yang linear atau tidak secara signifikan. Uji linearitas biasanya digunakan sebagai prasyarat dalam analisis korelasi atau regresi linear. Strategi untuk memverifikasi hubungan linear tersebut dapat dilakukan dengan Anova. Kriteria pengambilan keputusan dengan uji linearitas dengan Anova yaitu: a) Jika linearity < 0,05 maka dua variabel dikatakan mempunyai hubungan linear. b) Jika linearity > 0,05 maka dua variabel tidak mempunyai hubungan linear.

54 2. Uji Asumsi Klasik a. Uji Multikolinearitas Multikolinearitas adalah keadaan dimana terjadi hubungan linear yang sempurna atau mendekati sempurna antar variabel independen dalam model regresi. Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi yang tiggi atau sempurna antara variabel bebas. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi antara variabel bebas. Cara mengetahui apakah setiap variabel memiliki multikolinearitas atau tidak, dapat dilihat dari nilai tolerance dan VIF (Variance Inflation Factor. Kriteria pengujian statistik dengan melihat nilai VIF: 1) Kriteria pengujian VIF 10, maka terjadi multikolinearitas. 2) Kriteria pengujian VIF 10, maka artinya tidak terjadi multikolinearitas. Sedangkan kriteria pengujian statistik dengan melihat Tolerance yaitu: 1) Jika nilai Tolerance 0,1 maka artinya terjadi multikolinearitas. 2) Jika nilai Tolerance 0,1 maka artinya tidak terjadi multikolinearitas.

55 b. Uji Heteroskedasitas Menurut Imam Ghozali (2009) Uji heteroskedasitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual suatu pengamatan ke pengamatan lain. Model yang baik adalah homoskedasitas. Untuk mendeteksi heteroskedasitas menggunakan metode grafik. Deteksi ada atau tidaknya heteroskedasitas dapat dilakukan dengan melihat ada atau tidaknya pola tertentu pada grafik Scatterplot antara SRESID dan ZPRED dimana sumbu X dan Ŷ (Y yang telah diprediksi ZPRED) dan sumbu Y adalah residual atau SRESID (Ŷ- Y) yang telah distidentized. 1) Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu yang teratur (bergelombang, melebar, kemudian menyempit), maka mengindikasikan telah terjadi heteroskedasitas. 2) Jika tidak ada pola yang jelas, secara titik-titik diatas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y secara acak, maka tidak terjadi heteroskedasitas atau model homoskedasitas. Untuk mendeteksi ada tidaknya heteroskedasitas kriteria pengujian dengan uji statistik yaitu: 1) Jika signifikansi > 0,05, maka H0 diterima artinya tidak terjadi heteroskedasitas.

56 2) Jika signifikansi < 0,05, maka H0 ditolak artinya terjadi heteroskedasitas. 3. Persamaan Regresi Linear Berganda Rumus reresi linear berganda yaitu untuk mengetahui hubungan kuantitatif dari lingkungan keluarga (X1) dan motivasi belajar (X2) dengan hasil belajar (Y), dimana fungsi dapat dinyatakan dengan bentuk persamaan. Ŷ = α + b1x2 +... + en Keterangan : Ŷ = Variabel terikat ( Hasil Belajar) α = Konstanta (Nilai Y apabila X1, X2,... Xn = 0 X1 = Variabel bebas (Lingkungan Keluarga) X2 = Variabel bebas (Motivasi Belajar) b1 = Koefisien regresi variabel bebeas pertama, X1 (Lingkungan Keluarga) b2 = Koefisien regresi variabel bebas kedua, X2 (Motivasi Belajar) 4. Uji Hipotesis a. Uji Koefisien Simultan (Uji F) Uji F atau uji koefisien regresi secara serentak, yaitu untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel independen secara serentak terhadap variabel dependen.

57 Dalam program SPSS untuk hasil Fhitung dapat dilihat pada tabel Anova. Kriteria pengambilan keputusan: a) Fhitung Ftabel, jadi H0 diterima. Berdasarkan pada data perhitungan yang ditujukkan pada tabel diatas, telah diketahui bahwa nilai Fhitung sebesar 19,713 dan Ftabel sebesar 3,08. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Fhitung Ftabel. Maka Fhitung Ftabel tidak diterima, yang berarti H0 di terima. b) Fhitung Ftabel, jadi H0 ditolak. Berdasarkan pada data perhitungan yang ditujukkan pada tabel diatas, telah diketahui bahwa nilai Fhitung sebesar 19,713 dan Ftabel sebesar 3,08. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa lingkungan keluarga dan motivasi belajar berpengaruh secara serentak terhadap hasil belajar karena nilai Fhitung sebesar 19,713 > nilai Ftabel sebesar 3,08, yang berarti H0 di tolak. b. Uji Koefisien Regresi Parsial (Uji T) Uji t digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel independen secara parsial terhadap variabel dependen, apakah pengaruhnya signifikan atau tidak. Kriteria pengambilan keputusan, yaitu: a. thitung thitung, jadi H0 diterima. b. thitung thitung, jadi H0 ditolak.

58 5. Analisis Koefisien Determinasi Pengujian ini dilakukan untuk mengukur sejauh mana tingkat keberhasilan model regresi yang digunakan dalam menerangkan nilai variabel bebas. Nilai koefisien determinasi hanya berkisar antara 0 sampai 1 (0<R<1) yang dijelaskan dalam ukuran presentase. Nilai R² menunjukkan seberapa besar variasi dari variabel terkait dapat diterangkan oleh variabel bebas. Jika R² = 0, maka variasi dari variabel terkait tidak dapat diterangkan oleh variabel bebas. Jika R² = 1, maka variasi dari variabel terikat dapat diterangkan oleh variabel bebas. Semua titik observasi berada tepat pada garis regresi R² = 1. KD = r² x 100% Keterangan: KD = Koefisien determinasi r² = Koefisien korelasi