LAPORAN KINERJA POLTEKKES KEMENKES ACEH TAHUN 2018

dokumen-dokumen yang mirip
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA POLTEKKES KEMENKES ACEH TAHUN 2016

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT BADAN PPSDM KESEHATAN TAHUN 2014

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016

RENCANA KINERJA POLTEKKES KEMENKES BANTEN TAHUN Pembinaan dan Supervisi - Uang Makan Mahasiwa yang di asramakan

BAB I. PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah

RENCANA KINERJA POLTEKKES KEMENKES BANTEN TAHUN Program / Kegiatan. Penyusunan Dokumen Perencanaan Program dan Anggaran

LAPORAN TAHUNAN POLITEKNIK KESEHATAN TASIKMALAYA TAHUN

KATA PENGANTAR. Surakarta, 24 Januari 2017 Direktur Poltekkes Surakarta. Satino, SKM. M.Sc.N. NIP

KATA PENGANTAR. Surakarta, Januari 2016 Direktur Poltekkes Surakarta. Satino, SKM. M.Sc.N. NIP

Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA,

LAPORAN AKUNTABILITAS

2011, No Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2009 tentang Dosen (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 76, Tambahan Lembaran Ne

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perguruan Tinggi merupakan institusi yang memiliki peran dan posisi strategis dalam pencapaian tujuan pendidikan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2011 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SURAKARTA

PEMERINTAH KOTA SOLOK LAPORAN KINERJA TAHUN 2016

Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG

Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur. Kata Pengantar

Laporan Akuntabilitas Kinerja Badan PPSDM Kesehatan tahun 2014 Page 1

RENCANA KERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2015 POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PALANGKA RAYA

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2016

LAKIP TA Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan i

RENCANA KINERJA BALAI BESAR PULP DAN KERTAS TAHUN ANGGARAN 2015

KATA PENGANTAR. Palangka Raya, Januari 2015 Direktur, Dhini, M.Kes NIP DAFTAR ISI

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2016

Kata Pengantar. Semarang, Pebruari 2016 Kepala Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Tengah

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN BPPT KOTA BANDUNG

INSPEKTORAT SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN AGAMA. Organisasi dan Tata Kerja. IAIN. Syekh Nurjati.

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) BIRO HUKUM DAN ORGANISASI

L A P O R A N K I N E R J A

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33 TAHUN 2006 TENTANG STATUTA UNIVERSITAS AIRLANGGA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

No. Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian 1 Jumlah Dokumen Norma, Standar, Prosedur dan Kriteria PPSDM Kesehatan 20 Dokumen 21 Dokumen 105%

KPU Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Sumedang BAB I PENDAHULUAN

Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Kabupaten Gunungkidul Tahun 2014 KATA PENGANTAR

BAB I PENDAHULUAN. An evaluation version of novapdf was used to create this PDF file. Purchase a license to generate PDF files without this notice.

KATA PENGANTAR. Surakarta, 19 Januari 2018 Direktur Poltekkes Surakarta. Satino, SKM. M.Sc.N. NIP

P E M E R I N T A H K O T A M A T A R A M

Kopertis Wilayah III Jakarta RENSTRA. Tahun

2016, No (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4614); 3. Peraturan Pemeri

Kata Pengantar. Semarang, Maret 2015 Kepala Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Tengah

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

LAKIP 2015 BALAI PELATIHAN KESEHATAN BATAM LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BIRO HUKUM DAN ORGANISASI TAHUN 2016

BAB III TUJUAN DAN SASARAN KERJA

2012, No Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2009 tentang Dosen (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 76, Tambahan Lembaran Ne

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2013 KECAMATAN RAMBATAN

KATA PENGANTAR. Page i. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Direktorat Jenderal Badan Peradilan Umum Mahkamah Agung RI Tahun 2014

B A B I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BUKU STANDAR PENELITIAN

RENCANA OPERASIONAL FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS MULAWARMAN

RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN

2 2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tamba

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2015 KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIJINAN TERPADU PROVINSI JAWA BARAT

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2014

1.2 TUGAS, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN PEMANFAATAN RUANG DAN PENGUASAAN TANAH

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS PADJADJARAN NOMOR 70 TAHUN 2015 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA PENGELOLA UNIVERSITAS PADJADJARAN

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi, dan Nepo

February 15, 2016 BAPPEDA BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

RENCANA INDUK PENGEMBANGAN (RIP)

RENCANA KERJA (RENJA)

RENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FKIP UNIVERSITAS SRIWIJAYA

PERUBAHAN INDIKATOR KINERJA UTAMA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN BADUNG

PEMERINTAH KOTA BANDUNG DINAS KOPERASI UKM DAN PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN AGAMA. Institut Agama Islam. IAIN. Organisasi. Ambon.

REFORMASI BIROKRASI. Pengantar

RENCANA KINERJA TAHUNAN 2015

KECAMATAN UJUNGBERUNG KOTA BANDUNG KATA PENGANTAR

Rencana Kerja Tahunan Kecamatan Rancasari Tahun

BAB I PENDAHULUAN. Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. LAKIP tersebut

LAKIP LPMP PROV. JATIM TAHUN 2016

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kantor Camat Kandis Kabupaten Siak Tahun 2016

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

STANDAR PENGELOLAAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT. 1. Visi dan Misi Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Surakarta

INSPEKTORAT IV INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN KESEHATAN

KABUPATEN BADUNG PERJANJIAN KINERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN BADUNG MANGUSADA TAHUN 2015

Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Kabupaten Gunungkidul Tahun 2013 KATA PENGANTAR

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

KATA PENGANTAR. Assalamu'alaikum Wr. Wb

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2017

I. PENDAHULUAN. agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

KATA SAMBUTAN KEPALA PUSAT PENDIDIKAN SDM KESEHATAN

LAKIP POLTEKKES KEMENKES MANADO TAHUN 2017

KATA PENGANTAR. Jakarta, 10 Maret 2014 Sekretaris Direktorat Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan. Dr. Ir. Syafril Fauzi, M.

1 Pendahuluan. Badan Pemberdayaan Masyarakat (Bapemas) Kab. Pasuruan 1

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

2016, No Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 216 Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 5584); 4. Undang-Undang Nomor 23 Tah

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TAHUN 2013

No.1688, 2014 KEMENDIKBUD. Akademi Komunitas Negeri Aceh Barat. Pendirian. Organisasi. Tata Kerja.

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA RI SEKRETARIAT DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN LAPORAN KINERJA SEKRETARIAT DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN TAHUN 2015

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BADUNG

PENATAAN SISTEM MANAJEMEN SDM APARATUR DALAM RANGKA REFORMASI BIROKRASI BIRO KEPEGAWAIAN

KABUPATEN BADUNG LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TAHUN 2014

Transkripsi:

LAPORAN KINERJA POLTEKKES KEMENKES ACEH TAHUN 2018 KEMENTERIAN KESEHATAN RI BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN SUMBERDAYA MANUSIA KESEHATAN POLTEKKES KEMENKES ACEH BANDA ACEH 2019

KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, atas rahmat dan karunianya jualah kita telah dapat menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Poltekkes Kemenkes Aceh Tahun 2018. Penyusunan laporan ini sebagai wujud pertanggungjawaban kinerja Poltekkes Kemenkes Aceh berdasarkan visi dan misi yang dituangkan dalam tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam penetapan perjanjian kinerja tahun 2018. Laporan ini berisi tentang informasi pertanggungjawaban kinerja sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Poltekkes Kemenkes Aceh yaitu melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang meliputi pendidikan dan pengajaran, penelitian serta pengabdian masyarakat. Laporan ini, meskipun jauh dari sempurna kiranya dapat menjadi sumber informasi yang cukup sebagai bahan penyusunan dan implementasi rencana kerja, rencana anggaran dan rencana strategis Poltekkes Kemenkes Aceh di masa mendatang. Harapannya, apa yang telah dicapai Poltekkes Kemenkes Aceh tahun 2018 dapat memberikan kontribusi dalam pengembangan dan peningkatan kualitas Sumberdaya Manusia Kesehatan. Hasil yang telah dicapai ini, kiranya patut disyukuri sekaligus sebagai tantangan dan tugas berat yang harus diemban untuk dapat mewujudkan Visi Poltekkes Kemenkes Aceh. Kepada semua pihak yang telah berkontribusi secara aktif dalam penyusunan laporan ini, kami sampaikan penghargaan dan terima kasih yang setinggi-tingginya atas segala bantuan maupun masukan serta kontribusinya dalam penyusunan laporan ini. Akhirnya, kami sangat mengharapkan kritikan, saran dan masukan yang membangun dari semua pihak, demi kesempurnaan dimasa mendatang. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan perlindungan, kekuatan, dan petunjuk dalam peningkatan kualitas pendidikan kesehatan pada Poltekkes kemenkes Aceh tercinta ini. Amin ya rabbal alamin. Banda Aceh, 26 November 2018 Politeknik Kesehatan Kemenkes Aceh Direktur H. Ampera Miko, DNCom. MM Nip 196806111990011001 Laporan Kinerja Poltekkes Kemenkes Aceh Tahun 2018 2

EXECUTIVE SUMMARY ( IKHTISAR EKSEKUTIF ) Laporan Kinerja ( LKj ) Instansi Pemerintah Poltekkes Kemenkes Aceh tahun 2018, merupakan sarana untuk menyampaikan pertanggungjawaban kinerja Direktur Poltekkes Kemenkes Aceh beserta jajarannya terutama dalam menjalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu pendidikan dan pengajaran, penelitian serta pengabdian masyarakat kepada Kepala Badan PPSDM Kesehatan, dan seluruh pemangku kepentingan baik yang terkait langsung maupun tidak langsung sekaligus menyampaikan proses pencapaian hasil, permasalahan utama, upaya pemecahan masalah dan strategi keberhasilan tahun 2018, untuk dapat dijadikan lesson learmt pada perencanaan tahun 2019. Selain itu, LKj Poltekkes Kemenkes Aceh merupakan wujud pertanggungjawaban atas kinerja pencapaian visi dan misi yang dijabarkan dalam tujuan/sasaran strategis. Tujuan/sasaran strategis tersebut mengacu pada Rencana Strategis Politeknik Kesehatan Kemenkes Aceh 2015-2019. Visi Poltekkes Kemenkes Aceh adalah menjadikan institusi pendidikan terkemuka di Indonesia dalam menghasilkan tenaga kesehatan yang unggul, kompetitif dan islami tahun 2020. Dalam mencapai visi tersebut, Poltekkes Kemenkes Aceh sebagai institusi yang mempunyai tugas melaksanakan pendidikan vokasional dalam program Diploma III dan Diploma IV sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku, mempunyai enam misi yaitu(1) Tercapainya Indikator Kinerja Utama Poltekkes Kemenkes Aceh di bidang pendidikan dan pengajaran, penelitian serta pengabdian kepada masyarakat; (2) Peningkatan dan pemberdayaan sumber daya manusia; (3) Pengembangan kelembagaan dan organisasi; (4) Peningkatan pengadaan sarana dan prasarana; (5) Peningkatan mutu hidup civitas akademika; (6) Menerapkan nilai-nilai islam dalam segala aktivitas civitas akademik. Dalam mencapai visi dan misi, Poltekkes Kemenkes Aceh menetapkan 6 (enam) sasaran strategis yang akan dicapai dalam tahun 2018, yaitu : (1) Meningkatnya lulusan tepat waktu; (2) Meningkatnya lulusan dengan IPK 2,75; (3) Meningkatnya penyerapan lulusan di pasar kerja, (4) Meningkatnya kualitas dan relevansi penelitian dan pelayanan masyarakat oleh dosen, (5) Meningkatnya publikasi karya ilmiah, dan (6) Meningkatnya kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Laporan Kinerja Poltekkes Kemenkes Aceh Tahun 2018 3

Untuk menilai pencapaian sasaran strategis, Direktur Poltekkes Kemenkes Aceh telah menetapkan IKU Poltekkes Kemenkes Aceh tahun 2018 pada tanggal 14 Desember 2017. Dalam penetapan IKU tersebut terdapat 6 ( enam ) indikator sebagai alat pengukuran kinerja, yaitu : (1) Persentase lulusan tepat waktu; (2) Persentase lulusan dengan IPK 2,75, (3) Persentase tingkat penyerapan lulusan di pasar kerja kurang dari 6 bulan setelah lulus (wisuda), (4) Jumlah penelitian yang dilakukan dosen dalam 1 tahun; (5) Jumlah karya ilmiah yang dipublikasikan dalam jurnal terakreditasi per tahun, (6) Jumlah kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan dalam 1 tahun. Pengukuran tingkat capaian kinerja Poltekkes Kemenkes Aceh dilakukan dengan cara membandingkan antara target pencapaian setiap indikator yang telah ditetapkan dalam perjanjian kinerja tahun 2018 dengan realisasinya. Secara keseluruhan capaian kinerja Poltekkes Kemenkes Aceh tahun 2018 sebesar 138,3% yang dihitung berdasarkan persentase rata-rata capaian indikator. Bila dibandingkan dengan tahun 2017, capaian kinerja tahun 2018 terjadi kenaikan sebesar 25,22%, dimana capaian kinerja tahun 2017 sebesar 113,08%. Pada tahun 2018, capaian kinerja dari 6 indikator diatas, 5 indikator telah mencapai target bahkan berhasil melebihi/melampaui target yang ditetapkan, dan hanya 1 indikator yang belum mencapai target yang ditetapkan. Pencapaian indikator kinerja persentase lulusan tepat waktu dengan capaian kinerja 79,9% dari target yang ditetapkan sebesar 92%, bila dibandingkan dengan tahun 2017 pencaian indikator ini terjadi penurunan, dimana capaian tahun 2017 sebesar 92,9%. Adapun penyebab penurunan ini, dimungkinkan akibat adaya kenaikan target yang ditetapkan tahun 2018. Persentase lulusan dengan IPK 2,75 dapat direalisasi dengan baik sebesar 98,2% dengan capaian kinerja 104,5% dari target yang ditetapkan sebesar 94%. Artinya bahwa terjadinya peningkatan kualitas lulusan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan. bila dibandingkan dengan tahun 2017 pencaian indikator ini terjadi kenaikan dimana target yang ditetapkan lebih tinggi ditahun 2018. Persentase tingkat penyerapan lulusan di pasar kerja kurang dari 6 bulan setelah lulus (wisuda) dapat direalisasi sebesar 34% dengan capaian kinerja 106,3% dari target yang ditetapkan sebesar 32%, bila dibandingkan dengan tahun 2017 pencaian indikator ini terjadi kenaikan dari tahun lalu yang hanya 84,4%. Jumlah penelitian yang dilakukan dosen Laporan Kinerja Poltekkes Kemenkes Aceh Tahun 2018 4

dapat direalisasi dengan baik sebanyak 116 penelitian dengan capaian kinerja 108,4% melebihi/melampaui dari target yang ditetapkan sebanyak 107 penelitian. Bila dibandingkan dengan tahun 2017 pencaian indikator ini terjadi kenaikan sebanyak 9 penelitian, dimana tahun lalu sebanyak 107 judul. Jumlah karya ilmiah yang dipublikasikan dalam jurnal terakreditasi dapat direalisasi dengan baik sebanyak 14 judul dengan capaian kinerja 175% melebihi/melampaui dari target yang ditetapkan sebanyak 8 judul, sedangkan jumlah kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan dosen sebanyak 192 kegiatan dengan capaian kinerja 256,0% jauh melebihi/melampaui dari target yang ditetapkan sebanyak 75 kegiatan. bila dibandingkan dengan tahun 2017 pencaian indikator ini terjadi kenaikan yang signifikan yaitu sebesar 134% (131 kegiatan), hal ini menunjukkan bahwa kuantitas dan kualitas serta relevansi penelitian dan pengabdian kepada masyarakat oleh dosen semakin meningkat. Hasil capaian kinerja yang ada, diharapkan mampu menjadi sumber informasi serta referensi yang efektif bagi upaya perbaikan serta optimalisasi kinerja Poltekkes Kemenkes Aceh dimasa yang akan datang. Sementara, realisasi anggaran Poltekkes Kemenkes Aceh tahun 2018 sebesar adalah Rp. 84.673.636.701,- atau sebesar 82,65%, dari pagu anggaran Rp. 102.446.755.000,- Banda Aceh, 26 November 2018 Politeknik Kesehatan Kemenkes Aceh Direktur H. Ampera Miko, DNCom. MM Nip 196806111990011001 Laporan Kinerja Poltekkes Kemenkes Aceh Tahun 2018 5

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR 2 RINGKASAN EKSEKUTIF 3 DAFTAR ISI 6 DAFTAR GRAFIK 7 DAFTAR TABEL 8 DAFTAR BAGAN 9 BAB I. PENDAHULUAN 10 A. Latar Belakang 10 B. Maksud dan Tujuan Penyusunan Laporan Kinerja 11 C. Gambaran Politeknik Kesehatan Kemenkes Aceh D. Kedudukan Klasifikasi, Tugas dan Fungsi E. Struktur Organisasi F. Sistimatika dan Ruang Lingkup Laporan BAB II. PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA 22 A. Rencana Strategis 22 B. Penetapan Perjanjian Kinerja 30 12 16 17 20 BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA 36 A. Pengukuran Pencapaian Kinerja Tahun 2018 36 B. Analisis Akuntabilitas Kinerja Tahun 2018 42 C. Pagu dan Realisasi Anggaran 2018 54 BAB IV. PENUTUP 57 LAMPIRAN Laporan Kinerja Poltekkes Kemenkes Aceh Tahun 2018 6

DAFTAR GRAFIK Grafik 1 Target dan Capaian Indikator Persentase Lulusan Tepat Waktu per tahun 44 Grafik 2 Target dan Capaian Indikator Persentase lulusan dengan IPK 2,75 per 46 tahun Grafik 3 Target dan Capaian Indikator Persentase serapan lulusan di pasar kerja 48 kurang dari 6 bulan per tahun Grafik 4 Target dan Capaian Indikator Melakukan kegiatan penelitian (jumlah 51 penelitian yang dilakukan dosen dalam 1 tahun ) Grafik 5 Target dan Capaian Indikator Publikasi karya ilmiah dalam jurnal 52 Terakreditasi per Tahun Grafik 6 Target dan Capaian Indikator Kegiatan Pengabdian Masyarakat per Tahun 54 Laporan Kinerja Poltekkes Kemenkes Aceh Tahun 2018 7

DAFTAR TABEL Tabel 1 Nilai Akreditasi Program Studi 13 Tabel 2 Jumlah Mahasiswa Poltekkes Kemenkes Aceh Tahun 2018 14 Tabel 3 Rekapitulasi Pegawai Negeri Sipil Berdasarkan Jenis Jabatan 15 Fungsional pada Poltekkes Kemenkes Aceh Tahun 2018 Tabel 4 Tenaga Pendidik pada Poltekkes Kemenkes Aceh Tahun 2018 15 Tabel 5 Tenaga Kependidikan PNS dan Non PNS pada Poltekkes 16 Kemenkes Aceh Tahun 2018 Tabel 6 Perjanjian Kinerja Poltekkes Kemenkes Aceh Tahun 2018 31 Tabel 7 Indikator Kinerja Penunjang Tahun 2018 32 Tabel 8 Indikator Kinerja Eselon IV( Subbag Adum, Keuangan dan 34 Kepegawaian) Tahun 2018 Tabel 9 Indikator Kinerja Eselon IV ( Subbag Adak dan Persin) 35 Tahun 2018 Tabel 10 Pencapaian Indikator Kinerja Utama Tahun 2018 37 Tabel 11 Pencapaian Indikator Kinerja Penunjang Tahun 2018 38 Tabel 12 Pencapaian Indikator Kinerja Eselon IV ( Subbag Adum, Keuangan dan Kepegawaian) Tahun 2018 Tabel 13 Pencapaian Indikator Kinerja Eselon IV ( Subbag Adak dan Persin) Tahun 2018 Tabel 14 Alokasi Anggaran Poltekkes Kemenkes Aceh Tahun 2018 Berdasarkan Sumber Anggaran Tabel 15 Alokasi Anggaran Poltekkes Kemenkes Aceh Tahun 2018 Berdasarkan Jenis Belanja Tabel 16 Realisasi Anggaran Poltekkes Kemenkes Aceh TA 2018 Berdasarkan Jenis Belanja 40 41 54 55 55 Laporan Kinerja Poltekkes Kemenkes Aceh Tahun 2018 8

DAFTAR BAGAN Bagan 1 Struktur Organisasi Poltekkes Kemenkes Aceh 18 Bagan 2 Keterkaitan Indikator Kinerja Utama Badan PPSDM Kesehatan dengan 23 Indikator Kinerja Utama Poltekkes Kemenkes Aceh Laporan Kinerja Poltekkes Kemenkes Aceh Tahun 2018 9

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Terwujudnya tata pemerintahan yang baik (good governance) merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita-cita bangsa bernegara. Dalam rangka itu diperlukan penerapan sistem pertanggungjawaban yang tepat, jelas, terukur, dan legitimate sehingga penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan dapat berlangsung secara berdayaguna, berhasil guna, bersih dan bertanggungjawab serta bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme. Upaya untuk mewujudkan hal tersebut telah dituangkan dalam berbagai peraturan perundang-undangan yang diantaranya adalah Undang-Undang No. 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih, dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme. Dalam pasal 3 Undang-Undang No. 28 Tahun 1999 tersebut dinyatakan bahwa asas-asas umum penyelenggaraan negara meliputi asas kepastian hukum, asas tertib penyelenggaraan negara, asas kepentingan umum, asas keterbukaan, asas proporsionalitas, asas profesionalitas, dan asas akuntabilitas. Asas akuntabilitas adalah asas yang menentukan bahwa setiap kegiatan dan hasil akhir dari kegiatan penyelenggaraan negara harus dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat dan rakyat sebagai pemegang kedaulatan tertinggi negara sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Dalam rangka Penyelenggaraan Negara yang Bersih, dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme, pemerintah telah menerbitkan Peraturan Presiden R.I Nomor 29 tahun 2014 tentang Sintem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Perpres tersebut mewajibkan setiap instansi pemerintah sebagai unsur penyelenggara pemerintahan negara untuk mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya serta kewenangan pengelolaan sumber daya dengan didasarkan suatu perencanaan stratejik yang ditetapkan oleh masing-masing instansi. Mengacu pada kedua peraturan tersebut diatas, bahwa setiap Instansi Pemerintah diwajibkan menginplementasikan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Laporan Kinerja Poltekkes Kemenkes Aceh Tahun 2018 10

(SAKIP), yang bertujuan untuk mendorong terciptanya Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah sebagai salah satu prasyarat untuk terciptanya pemerintahan yang baik. Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP ) pada dasarnya merupakan suatu sistem manajemen yang berorientasi pada hasil yang dapat dijadikan sebagai salah satu instrumen untuk mewujudkan instansi pemerintah yang akuntabel sehingga dapat beroperasi secara efisien, efektif, transparan dan responsive terhadap aspirasi masyarakat dan lingkungannya. Dengan menerapkan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, setiap instansi pemerintah akan membuat program kinerja yang dituangkan dalam rencana strategis, rencana kerja tahunan, penetapan kinerja, serta laporan pertanggungjawaban kinerja. Penyusunan Laporan Kinerja Poltekkes Kemenkes Aceh tahun 2018 merupakan perwujudan dan kewajiban untuk mempertanggungjawabkan kinerja atas keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan misi organisasi dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja Poltekkes Kemenkes Aceh Tahun 2018 dan sebagai koreksi untuk perbaikan kinerja perencanaan Poltekkes Aceh pada tahun berikutnya. Penyajian Laporan Kinerja Poltekkes Kemenkes Aceh tahun 2018 disusun berdasarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birikrasi RI Nomor 53 tahun 2014 tentang Petunjuk Tehnis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Penyusunan Kinerja Instansi Pemerintah Poltekkes Kemenkes Aceh tahun 2018 memperhatikan Rencana Strategis Kementerian dan Rencana Aksi Program BPPSDM kesehatan tahun 2015-2019. B. Maksud dan Tujuan Penyusunan Laporan Kinerja Laporan kinerja Poltekkes Kemenkes Aceh berisikan informasi tentang pencapaian target indikator kinerja kegiatan Poltekkes Kemenkes Aceh, dimaksudkan untuk: 1. Peningkatan akuntabilitas kinerja Poltekkes Kemenkes Aceh; 2. Umpan balik peningkatan kinerja Poltekkes Kemenkes Aceh; 3. Peningkatan perencanaan program, kegiatan dan perencanaan organisasi Poltekkes Kemenkes Aceh; Laporan Kinerja Poltekkes Kemenkes Aceh Tahun 2018 11

4. Peningkatan kredibilitas dan kepercayaan masyarakat terhadap Poltekkes Kemenkes Aceh; 5. Pemahaman dan penilaian pencapaian kinerja dalam melaksanakan tugas dan tanggungjawab Poltekkes Kemenkes Aceh; 6. Menjadikan Poltekkes Kemenkes Aceh lebih akuntabel, sehingga penyelenggaraan organisasi lebih efisien, efektif dan responsif terhadap masyarakat dan lingkungannya. Tujuan umum penyusunan laporan kinerja Poltekkes Kemenkes Aceh adalah untuk memberikan informasi kinerja yang terukur atas kinerja yang telah dicapai dan sebagai upaya perbaikan berkesinambungan untuk meningkatkan kinerja. Adapun tujuan khusus penyusunan laporan kinerja ini adalah untuk: 1. Menyampaikan pernyataan dari perjanjian kinerja Poltekkes Kemenkes Aceh 2. Menjelaskan hasil dari kinerja yang telah ditetapkan Poltekkes Kemenkes Aceh 3. Mengevaluasi perencanaan program, kegiatan dan perencanaan organisasi Poltekkes Kemenkes Aceh. 4. Menjelaskan kredibilitas dan kepercayaan masyarakat terhadap Poltekkes Kemenkes Aceh 5. Menjelaskan pencapaian kinerja dalam melaksanakan tugas dan tanggungjawab Poltekkes Kemenkes Aceh 6. Menjelaskan kinerja yang lebih akuntabel, agar penyelenggaraan organisasi lebih efisien, efektif dan responsif terhadap masyarakat dan lingkungannya. C. Gambaran Politeknik Kesehatan Kemenkes Aceh Perkembangan Poltekkes Kemenkes Aceh tidak lepas dari pengaruh faktorfaktor eksternal, terutama regulasi pemerintah dan kondisi masyarakat Indonesia secara umum. Isu-isu eksternal yang menjadi perhatian seluruh Perguruan Tinggi tenaga kesehatan, termasuk Poltekkes Kemenkes Aceh, dalam hampir sepuluh tahun terakhir adalah isu-isu otonomi, akuntabilitas publik dan akreditasi mutu program studi dan institusi, disamping isu-isu globalisasi dan kecepatan arus informasi. Laporan Kinerja Poltekkes Kemenkes Aceh Tahun 2018 12

Poltekkes Kemenkes Aceh adalah sebagai lembaga penyelenggara pendidikan vokasioal tenaga kesehatan yang dibentuk berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 1207 / MENKES / SK / XI / 2001 tanggal 12 November 2001. Poltekkes Kemenkes Aceh mempunyai 6 Jurusan dengan 15 Program studi terdistibusi di empat Kapuaten/Kota yaitu Banda Aceh, Aceh Besar, Langsa dan Aceh Barat tepatnya Kota Meulaboh. Dalam komitmen untuk meningkatkan mutu lulusan,satuankerja Poltekkes Kemenkes Aceh telah dilakukan akreditasi eksternal oleh BAN-PT dengan hasil akreditasi B ( Baik ), begitu Program studi di lingkungan Politeknik Kesehatan Kemenkes Aceh, telah melaksanakan akreditasi eksternal oleh BAN-PT dan LAM- PTKes, dengan nilai akreditasi sebagai berikut : Jurusan & Prodi Jurusan Kebidanan : Tabel 1. Nilai Akreditasi Program Studi Nilai Strata Pelaksana Akreditasi - Prodi D.III Banda Aceh 311 B LAM-PTKes - Prodi D.III Langsa 320 B LAM-PTKes - Prodi D.III Meulaboh 317 B LAM-PTKes - Prodi D.IV Banda Aceh 346 B LAM-PTKes Jurusan Keperawatan : - Prodi D.III Banda Aceh 338 B LAM-PTKes - Prodi D.III Langsa 317 B LAM-PTKes - Prodi D.III Meulaboh 326 B LAM-PTKes - Prodi D.IV Banda Aceh 326 B LAM-PTKes Jurusan Kep. Gigi : - Prodi D.III Banda Aceh 309 B LAM-PTKes No.SK dan Tanggal 0344/LAMPTKes/Akr/Dip/ I/2016 Tgl. 31 Januari 2016 1001/LAM-PTKes/Akr/Dip/ XI/2016 Tgl. 26 Nov 2016 0939/LAM-PTKes/Akr/Dip/ I/2016 Tgl. 30 Okt 2016 0651/LAM-PTKes/Akr/Dip/ X/2017 Tgl. 27 Okt 2017 0643/LAM-PTKes/Akr/Dip/ X/2017 Tgl. 27 Oktober 2017 0719/LAM-PTKes/Akr/Dip/ XI/2017 Tgl. 24 Sep 2017 0717/LAM-PTKes/Akr/Dip/ XI/2017 Tgl. 24 Sep 2017 1033/LAM-PTKes/Akr/Dip/ XII/2016Tgl. 23 Des 2016 0964/LAM-PTKes/Akr/Dip/ IX/2016 Tgl. 26 Nov 2016 - Prodi D.IV Banda Aceh 303 B BAN-PT 250/SK/BAN-PT/Akred/Dpl- IV/V/2015 Tgl. 10 April 2015 Jurusan Gizi : Laporan Kinerja Poltekkes Kemenkes Aceh Tahun 2018 13

- Prodi D.III Banda Aceh 301 B BAN-PT - Prodi D IV Banda Aceh 326 B LAM-PTKes Jurusan Kesling : - Prodi D.III Banda Aceh 306 B BAN-PT - Prodi D.IV Banda Aceh 305 B BAN-PT Jurusan Farmasi : 771/SK/BAN-PT/Akred/Dpl- IV/V/2015 Tgl. 10 Juli 2015 1013/LAM-PTKes/Akr/Dip/ XI/2016 Tgl. 27 Nov 2016 340/SK/BAN-PT/Akred/Dpl- III/V/2015 Tgl. 9 Mei 2015 461/SK/BAN-PT/Akred/Dpl- III/V/2014 Tgl. 8 Des 2014 - Prodi D.III Banda Aceh 312 B LAM-PTKes 0737/LAM-PTKes/Akr/Dip/ XI/2017 Tgl. 24 Nov 2017 1. Jumlah Mahasiswa Jumlah mahasiswa Poltekkes Kemenkes Aceh tahun 2018 sebanyak 3.241 orang. Jumlah mahasiswa per program studi dapat dilihat pada tabel berikut ini : Tabel 2. Jumlah mahasiswa Poltekkes Kemenkes Aceh Tahun 2018 Kebidanan Jurusan Keperawatan Keperawatan Gigi Gizi Kesehatan Lingkungan Prodi Prodi D III Banda Aceh Prodi D III Langsa Prodi D III Meulaboh Prodi D IV Bidan Prodi D III Banda Aceh Prodi D III Langsa Prodi D III Meulaboh Prodi D IV Keperawatan Prodi D III Banda Aceh Prodi D IV Banda Aceh Prodi D III Banda Aceh Prodi D IV Banda Aceh Prodi D III Banda Aceh Prodi D IV Banda Aceh Jlm Mahasiswa Aktif 134 124 118 156 299 242 242 152 230 326 175 312 110 152 Farmasi Prodi D III Banda Aceh 257 Jumlah 3241 2. Jumlah Tenaga Pendidik dan Kependidikan Poltekkes Kemenkes Aceh memiliki tenaga pendidik sebanyak 117 orang dan tenaga kependidikan sebanyak 183 orang.distribusi Tenaga Pendidik dan Kependidikan dapat dilihat pada tabel berikut ini : Laporan Kinerja Poltekkes Kemenkes Aceh Tahun 2018 14

Tabel 3 : Rekapitulasi Pegawai Negeri Sipil Berdasarkan Jenis Jabatan Fungsional pada Poltekkes Kemenkes Aceh Tahun 2018 NO Unit Kerja Jenis Jabatan JFT JFU 1 Direktorat - 43 2 Jurusan Kebidanan 24 40 3 Jurusan Keperawatan 42 52 4 Jurusan Keperawatan Gigi 14 10 5 Jurusan Gizi 16 9 6 Jurusan Kesehatan Lingkungan 14 12 7 Jurusan Farmasi 5 8 8 Klinik Terpadu - 3 9 Pustaka 1 3 10 Laboratorium 1 3 Total 117 183 Tabel. 4 Tenaga Pendidik pada Poltekkes Kemenkes Aceh Tahun 2018 No Unit Kerja Dosen Serdos Dosen Fungsional Dosen JFU Instruktur 1 Direktorat - - - - 2 Kebidanan 30 37 5 6 3 Keperawatan 30 44 22 15 4 Keperawatan Gigi 12 18 4 3 5 Gizi 15 19 2 1 6 Kesehatan Lingkungan 11 15 1 3 7 Farmasi 7 9 1 0 8 Klinik Terpadu - - - - 9 Pustaka - - - - Total 105 142 35 28 Laporan Kinerja Poltekkes Kemenkes Aceh Tahun 2018 15

Tabel. 5 Tenaga Kependidikan PNS dan Non PNS pada Poltekkes Kemenkes Aceh Tahun 2018 No Unit Kerja PNS Pramu Bakti Tenaga Non PNS Satpam Sopir Laboran Operator/ Teknisi Pustakawan 1 Direktorat 57-4 3 - - - 2 Kebidanan 28-2 - 12 3 1 3 Keperawatan 38 6 3-9 2 3 4 Keperawatan Gigi 6-2 - 6 - - 5 Gizi 2 1 1-6 - - 6 Kesehatan Lingkungan 4 - - - 3 - - 7 Farmasi 3 1 - - 6 - - 8 Klinik Terpadu - - 1 - - - - 9 Pustaka - 1 1 - - - 2 10 Laboratorium - - 1-1 - - Total 138 9 15 3 43 5 6 D. Kedudukan, Klasifikasi, Tugas dan Fungsi Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan R.I No. 38 Tahun 2018 tentang Organisasi dan Tata Kerja Politeknik Kesehatan di Lingkungan Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan Kementerian Kesehatan, kedudikan, tugas dan fungsi Poltekkes adalah sebagai berikut : 1. Kedudukan Politeknik Kesehatan Kemenkes merupakan Unit Pelaksana Teknis (UPT) yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan (BPPSDMK). Dalam melaksanakan tugasnya, Poltekkes secara administratif dikoordinasikan oleh Sekretaris BPPSDMK dan secara teknis fungsional dibina oleh Kepala Pusat Pendidikan Sumber Daya Manusia Kesehatan. Poltekkes dipimpin oleh seorang Direktur. 2. Klasifikasi Klasifikasi Poltekkes Kemenkes ditetapkan berdasarkan penilaian dari hasil evaluasi beban kerja dan kriteria klasifikasi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Klasifikasi Poltekkes terdiri atas Poltekkes kelas I sampai dengan Poltekkes kelas III. Poltekkes Kemenkes Aceh masuk klasifikasi kelas II. Laporan Kinerja Poltekkes Kemenkes Aceh Tahun 2018 16

3. Tugas Poltekkes mempunyai tugas melaksanakan penyelenggaraan pendidikan vokasi biadang kesehatan dalam program Diploma Diploma III dan Diploma IV/S1 Terapan/Sarjana Sain Terapan, serta dapat menyelenggarakan Pendidikan Profesi setelah memenuhi persyaratan sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan yang berlaku. 4. Fungsi Poltekkes Kemenkes mempunyai fungsi : a. Penyusunan rencana, program dan anggaran; b. Pelaksanaan dan pengembangan pendidikan vokasi bidang kesehatan; c. Pelaksanaan penelitian dalam rangka pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi; d. Pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat; e. Pelaksanaan pembinaan sivitas akademika; f. Pelaksanaan penjaminan mutu penyelenggaraan pendidikan vokasi bidang kesehatan; g. Pelaksanaan kerja sama dibidang pendidikan vokasi bidang kesehatan; h. Pengelolaan sistem, data dan informasi; i. Pelaksanaan urusan hubungan masyarakat; j. Pemantauan, evaluasi, dan pelaporan dibidang pendidikan vokasi bidang kesehatan; dan k. Pelaksanaan urusan ketatausahaan Poltekkes. E. Struktur Organisasi Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor: HK.03.05/I.2/03086/2012 tahun 2012 tentang Pedoman Organisasi dan Tatalaksana Politeknik Kesehatan Kemenkes RI, maka Struktur Organisasi Poltekkes Kemenkes Aceh periode 2014-2018, selengkapnya dapat dilihat pada struktur berikut : Laporan Kinerja Poltekkes Kemenkes Aceh Tahun 2018 17

Bagan 1. Struktur Organisasi Poltekkes Kemenkes Aceh Poltekkes Kemenkes Aceh merupakan organisasi yang terdiri dari : 1. Direktur Direktur mempunyai tugas memimpin penyelenggaraan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, dan membina pendidik, tenaga kependidikan, mahasiswa dan hubungannya dengan lingkungan, serta urusan administrasi umum. Direktur menyelenggarakan tujuh fungsi, yaitu : a. Pelaksanaan dan pengembangan pendidikan Poltekkes Laporan Kinerja Poltekkes Kemenkes Aceh Tahun 2018 18

b. Pelaksanaan penelitian untuk pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi; c. Pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat; d. Pelaksanaan pembinaan sivitas akademika dan hubungannya dengan lingkungan e. Pelaksanaan kerja sama f. Pemantauan, evaluasi, dan pelaporan g. Pelaksanaan urusan ketatausahaan Poltekkes 2. Wakil Direktur Bidang Akademik Wakil Direktur Bidang Akademik mempunyai tugas membantu direktur dalam memimpin pelaksanaan kegiatan bidang akademik dan pengelolaan sistem informasi. 3. Wakil Direktur Bidang Akademik Wakil Direktur Bidang Keuangan, Kepegawaian dan Administrasi Umum mempunyai tugas membantu direktur dalam memimpin pelaksanaan kegiatan Bidang keuangan, kepegawaian dan administrasi Umum 4. Wakil Direktur Bidang Kemahasiswaan dan Kerja Sama Wakil Direktur Bidang Kemahasiswaan dan Kerja Sama mempunyai tugas membantu direktur dalam memimpin pelaksanaan kegiatan bidang kemahasiswaan, alumni dan kerjasama. 5. Subbagian Administrasi Akademik Subbagian Administrasi Akademik mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan administrasi akademik dan pengelolaan data dan informasi. 6. Subbagian Administrasi Kemahasiswaan, Alumni dan Kerja Sama Subbagian Administrasi Kemahasiswaan, Alumni dan Kerja Sama mempunyai tugas melakukan urusan administrasi kemahasiswaan dan alumni serta penyiapan bahan administrasi kerja sama. Laporan Kinerja Poltekkes Kemenkes Aceh Tahun 2018 19

7. Subbagian Keuangan, Kepegawaian dan Umum Subbagian Keuangan, Kepegawaian dan Umum mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan koordinasi dan penyusunan rencana, program, dan anggaran, urusan keuangan dan pengelolaan barang milik negara, urusan kepegawaaian, urusan hubungan masyarakat, administrasi pengadaan barang dan jasa, penataan organisasi dan tatalaksana, pemantauan, evaluasi, dan pelaporan, tata persuratan, kearsipan, rumah tangga dan perlengkapan. F. Sistimatika dan Ruang Lingkup Laporan Sistematika penulisan LAKIP Pusdik SDM Kesehatan berdasarkan Peraturan Menteri Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 tahun 2014 tentang Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, adalah sebagai berikut: Executive summary (Ikhtisar Eksekutif) BAB I Pendahuluan Menjelaskan perihal latar belakang penulisan laporan, maksud dan tujuan pelaporan, gambaran umum Poltekkes Kemenkes Aceh, kedudukan, klasifikasi, tugas dan fungsi, dan struktur organisasi serta sistematika penulisan laporan BAB II Perencanaan dan Perjanjian Kinerja Menjelaskan perencanaan dan perjanjian kinerja Poltekkes Kemenkes Aceh dalam bentuk visi, misi, tujuan, sasaran, indikator kinerja dan target sesuai dengan kebijakan dan Program Poltekkes Kemenkes Aceh. BAB III Akuntabilitas Kinerja A. Pengukuran Capaian Kinerja Organisasi Pada sub bab ini disajikan pengukuran dan capaian kinerja Poltekkes Kemenkes Aceh untuk setiap pernyataan kinerja sasaran strategis Poltekkes Kemenkes Aceh sesuai dengan hasil pengukuran kinerja Poltekkes Kemenkes Aceh. B. Analisis Akuntabilitas Kinerja Tahun 2018 Pada sub bab ini untuk setiap pernyataan kinerja sasaran strategis tersebut dilakukan analisis capaian kinerja sebagai berikut : 1. Membandingkan antara target dan realisasi kinerja tahun ini Laporan Kinerja Poltekkes Kemenkes Aceh Tahun 2018 20

2. Membandingkan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun ini dengan tahun lalu dan beberapa tahun terakhir 3. Analisis penyebab keberhasilan/kegagalan atau peningkatan/ penurunan kinerja serta alternative solusi yang telah dilakukan. 4. Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya. 5. Analisis program/ kegiatan yang menunjang keberhasilan ataupun kegagalan pencapaian perjanjian kinerja. C. Pagu dan Realisasi Anggaran Sub bab ini menguraikan tentang pagu dan realisasi anggaran yang digunakan untuk mewujudkan kinerja Poltekkes Kemenkes sesuai dengan dokumen Perjanjian Kinerja BAB IV Penutup Pada bab ini diuraikan kesimpulan umum atas capaian kinerja Poltekkes Kemenkes Aceh serta langkah di masa mendatang yang akan dilakukan Poltekkes Kemenkes Aceh untuk meningkatkan kinerjanya. Lampiran Laporan Kinerja Poltekkes Kemenkes Aceh Tahun 2018 21

BAB II PERENCANAAN & PERJANJIAN KINERJA A. Rencana Strategis Dalam penyusunan perencanaan dan pelaksanaan kegiatan di lingkungan Politeknik Kesehatan Kemenkes Aceh, didasari pada tugas dan fungsi Poltekkes Kemenkes Aceh. Rencana Strategis ( Renstra ) Politeknik Kesehatan Kemenkes Aceh tahun 2015-2019, mengacu pada arah kebijakan dan stategi nasional Kementerian Kesehatan seperti yang tercantum dalam Keputusan Menteri Kesehatan R.I No. HK.01.07/Menkes/422/2017 tentang Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019 serta Rencana Aksi Program Badan PPSDM Kesehatan Kementerian Kesehatan RI Tahun 2015-2019. Adapun sasaran strategis Badan PPSDM Kesehatan tahun 2015-2019 berdasarkan Rencana Aksi Program (RAP) Badan PPSDM Kesehatan 2015-2019 adalah meningkatnya jumlah, jenis, kualitas dan pemerataan tenaga kesehatan. Dalam rangka memastikan penyediaan tenaga kesehatan cukup dan tersedia, berbagai upaya dan strategi dilakukan oleh Badan PPSDMK, Pusdik SDM Kesehatan dan Poltekkes Kemenkes yang merupakan salah satu Satker dibawah Badan PPSDM Kesehatan yang turut mendukung tercapainya ketersediaan tenaga kesehatan baik dari jumlah, jenis, dan kualitasnya. Keterkaitan program Badan PPSDM Kesehatan dan Pusdik SDM Kesehatan dengan Poltekkes Kemenkes dapat dilihat pada bagan berikut : Laporan Kinerja Poltekkes Kemenkes Aceh Tahun 2018 22

Persent ase lulusan tepat waktu Persentase lulusan dengan IPK 2,75 Persentase serapan lulusan di pasar kerja kurang dari 6 bulan Melakuk an kegiatan penelitia Publika si karya ilmiah Kegiatan pengabdia n masyaraka t Bagan 2. Keterkaitan Indikator Kinerja Utama Badan PPSDM Kesehatan dengan Indikator Kinerja Utama Poltekkes Kemenkes Aceh Berdasarkan bagan 2 sasaran program di atas peran Poltekkes Kemenkes Aceh adalah mendukung tersedianya jumlah tenaga kesehatan yang cukup tersedia baik jumlah, jenis, maupun kualitasnya dengan menghasilkan lulusan tenaga kesehatan yang berkualitas dan memiliki daya saing. Dalam mendukung sasaran tersebut ditetapkanlah visi, misi, tujuan dan sasaran Poltekkes Kemenkes Aceh sebagai berikut : 1. Visi Menjadikan institusi pendidikan terkemuka di Indonesia dalam menghasilkan tenaga kesehatan yang unggul, kompetitif dan islami tahun 2020. 2. Misi 1. Tercapainya Indikator Kinerja Utama Poltekkes Kemenkes Aceh di bidang pendidikan dan pengajaran, penelitian serta pengabdian kepada masyarakat. 2. Peningkatan dan pemberdayaan sumber daya manusia. 3. Pengembangan kelembagaan dan organisasi. Laporan Kinerja Poltekkes Kemenkes Aceh Tahun 2018 23

4. Peningkatan pengadaan sarana dan prasarana. 5. Peningkatan mutu hidup civitas akademika. 6. Menerapkan nilai-nilai islam dalam segala aktivitas civitas akademik. 3. Tujuan A. Tujuan Pendidikan Tujuan Program Pendidikan pada Politeknik Kesehatan Aceh merupakan bagian dari tujuan pendidikan Nasional, yaitu menghasilkan Tenaga ahli madya pada program diploma III dan tenaga Sarjana Sains Terapan untuk program Diploma IV di bidang kesehatan sebagai tenaga professional yang memiliki kualifikasi sebagai berikut : a. Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, b. Berjiwa Pancasila dan UUD 1945, c. Berperiakal, perirasa, perilaku, kreatif, dinamis dan inovatif. d. Memiliki integritas dan kepribadian tinggi, terbuka dan tanggap terhadap perubahan dan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, e. Tanggap terhadap seni dan berbagai masalah yang dihadapi masyarakat khususnya yang berkaitan dengan bidang kesehatan. B. Tujuan Institusi Tujuan institusi Program Pendidikan pada Politeknik Kesehatan Aceh sebagai berikut: 1. Menghasilkan Tenaga Ahli setingkat Diploma/Ahli Madya dan Sarjana Sains Terapan dibidang kesehatan, yaitu Keperawatan, Kebidanan, Gizi, Kesehatan gigi, Kesehatan lingkungan dan Farmasi. 2. Mengembangkan proses belajar mengajar dibidang Pendidikan diploma kesehatan sesuai dengan jurusan dan program studi pada Poltekkes Kemenkes Aceh. 3. Melakukan dan mengembangkan pengkajian ilmu pengetahuan dan teknologi khususnya yang berkaitan dengan bidang kesehatan. 4. Melakukan dan mengembangkan kegiatan pengabdian masyarakat dibidang kesehatan sesuai dengan tuntutan kebutuhan. 5. Melakukan dan mengembangkan kegiatan sebagai pusat informasi dan inovasi dibidang kesehatan. Laporan Kinerja Poltekkes Kemenkes Aceh Tahun 2018 24

6. Mengembangkan kerjasama dengan institusi Pemerintah, swasta dan masyarakat untuk memanfaatkan sumberdaya yang tersedia. C. Sasaran Strategis, Indikator dan Strategi Pengembangan Poltekkes Kemenkes Aceh. Adapun sasaran strategis Poltekkes Kemenkes Aceh tahun 2015-2019 berdasarkan Rencana Strategis ( Renstra ) Poltekkes Kemenkes Aceh 2015-2019 adalah : 1. Meningkatnya lulusan tepat waktu a. Indikator Indikator yang digunakan dalam memantau dan melakukan evaluasi adalah persentase lulusan tepat waktu b. Sasaran Sasaran yang akan dicapai Poltekkes kemenkes Aceh pada tahun 2019 adalah persentase lulusan tepat waktu sebesar 93% 2. Meningkatnya lulusan dengan IPK 2,75 a. Indikator Indikator yang digunakan dalam memantau dan melakukan evaluasi adalah persentase lulusan dengan IPK 2,75 b. Sasaran Sasaran yang akan dicapai Poltekkes kemenkes Aceh pada tahun 2019 adalah persentase lulusan dengan IPK 2,75 sebesar 95% 3. Meningkatnya penyerapan lulusan di pasar kerja a. Indikator Indikator yang digunakan dalam memantau dan melakukan evaluasi adalah persentase penyerapan lulusan di pasar kerja < 6 bulan b. Sasaran Sasaran yang akan dicapai Poltekkes kemenkes Aceh pada tahun 2019 adalah persentase serapan lulusan dengan masa tunggu < 6 bulan sebesar 34% 4. Meningkatnya kualitas dan relevansi penelitian dan pelayanan masyarakat oleh dosen Laporan Kinerja Poltekkes Kemenkes Aceh Tahun 2018 25

a. Indikator Indikator yang digunakan dalam memantau dan melakukan evaluasi adalah jumlah penelitian yang dilakukan dosen dalam 1 tahun b. Sasaran Sasaran yang akan dicapai Poltekkes kemenkes Aceh pada tahun 2019 adalah jumlah penelitian yang dilakukan dosen sebanyak 115 judul 5. Meningkatnya publikasi karya ilmiah a. Indikator Indikator yang digunakan dalam memantau dan melakukan evaluasi adalah jumlah karya ilmiah yang dipublikasikian dalam jurnal terakreditasi per tahun b. Sasaran Sasaran yang akan dicapai Poltekkes kemenkes Aceh pada tahun 2019 adalah jumlah karya ilmiah/ artikel yang dipublikasikan dalam jurnal terakreditasi sebanyak 10 judul 6. Meningkatnya kegiatan pengabdian masyarakat a. Indikator Indikator yang digunakan dalam memantau dan melakukan evaluasi adalah jumlah kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan dalam 1 tahun b. Sasaran Sasaran yang akan dicapai Poltekkes kemenkes Aceh pada tahun 2019 adalah Jumlah pengabdian masyarakat yang dilakukan dosen sebanyak 80 kegiatan Dalam upaya mencapai sasaran strategis program Poltekkes Kemenkes Aceh pada tahun 2019, Poltekkes Kemenkes Aceh menyusun berbagai strategi pencapaian yang terdiri atas 7 pokok kegiatan, yaitu : 1) Meningkatkan kualitas penyelenggaraan pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat yang sesuai dengan standar nasional dan berdaya saing tinggi. Laporan Kinerja Poltekkes Kemenkes Aceh Tahun 2018 26

2) Meningkatkan pengelolaan sumber daya manusia perguruaan tinggi sehingga menghasilkan pelayanan prima kepada sivitas akademika dan masyarakat. 3) Membangun sarana dan prasarana pendidikan yang representatif untuk menunjang tugas pokok dan fungsi organisasi. 4) Peningkatan pedoman penyelenggaraan pendidikan dan penjaminan mutu 5) Peningkatan dan penguatan jejaring kerjasama dengan instansi terkait baik dalam maupun luar negeri 6) Penguatan tata kelola, akuntabilitas dan pencintraan publik 7) Peningkatan reputasi dan akreditasi baik internal maupun eksternal. 4. Arah Pengembangan Poltekkes Kemenkes Aceh 2015 2019 Pengembangan Poltekkes KemenkesAcehke depan difokuskan pada 6 (enam) pilar utama; Pertama, Peningkatan pencapaian Indikator Kinerja Utama Poltekkes Kemenkes Aceh di bidang pendidikan dan pengajaran, penelitian serta pengabdian kepada masyarakat.dengan modal ini ditargetkan Poltekkes Kemenkes Aceh memiliki daya saing tinggi dan berkompetisi secara sehat dengan Poltekkes lainnya. Upaya ke arah itu perlu dilakukan secara lebih progresif melalui upaya-upaya kondusif dan stimulatif. Pengembangan riset baik berupa Risbinakes atau riset hibah oleh Diknas dengan kerjasama yang dikaitkan dengan proses belajar mengajar selanjutnya dapat meningkatkan mutu proses belajar mengajar (PBM), mendorong partisipasi mahasiswa dan dosen dalam berbagai paket riset dan pengabdian kepada masyarakat yang mempercepat laju lulusan (annual graduates), publikasi ilmiah, paten, dan produk riset komersial. Peningkatan laju lulusan, publikasi riset, dan perolehan paten menjadi pembangkit citra publik yang memperbesar peluang komersialisasi produk riset ke masyarakat luas yang berimplikasi balik pada peningkatan kepercayaan publik serta pengembangan usaha-usaha komersial. Perbaikan kepercayaan publik akan memperbesar berbagai hubungan kemitraan baik dengan sektor swasta maupun pemerintah yang menjadi kekuatan riset kolaboratif dan konsorsium. Peningkatan produk riset komersial akan menguatkan usaha-usaha komersial dan memperbaiki pendapatan Laporan Kinerja Poltekkes Kemenkes Aceh Tahun 2018 27

institusi. Pendapatan yang sehat berkelanjutan ini menjadi pemacu kesejahteraan pegawai dan dosen, pemasok sarana/prasarana riset serta insentif riset yang diharapkan meningkatkan minat dan budaya, serta pelaku riset yang bermutu sehingga menopang siklus pengembangan proposal riset unggulan secara berkelanjutan. Kedua, Peningkatan dan pemberdayaan sumber daya manusia. WHO telah mengisyaratkan bahwa selain pembiayaan, indikator keberhasilan pembangunan kesehatan 80% ditentukan oleh Sumber Daya Manusia ( SDM ) kesehatan itu sendiri. Poltekkes Kemenkes Aceh sebagai Unit Pelaksana Teknis (UPT) kementerian Kesehatan, mempunyai tugas pokok melaksanakan pendidikan vokasi dalam bidang kesehatan pada jenjang D.III dan/atau D.IV/S1 terapan/sarjana sain terapan, dituntut menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dunia kerja, profesi, dan pengembangan kepribadian dengan tetap memperhatikan kearifan lokal. Pola peningkatan dan pemberdayaan SDM ( tenaga pendidik dan tenaga kependidikan ) pada Poltekkes Aceh didesain dengan mengacu pada Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan atau bahkan melampaui standar minimal mutu nasional, dengan prioritas pemenuhan jumlah dan peningkatan kompetensi dosen.peningkatan kompetensi dosen dilakukan melalui : 1) Pendidikan ( tugas belajar dan izin belajar) dan Pelatihan, 2) Penelitian yang bermutu dan terakreditasi, dan 3) Melaksanakan pengabdian kepada masyarakat yang aplikatif dengan mengedepankan produk akhir yang dapat bermanfaat bagi masyarakat. Peningkatan Disamping itu, kondisi tenaga pendidik ( dosen ) pada Poltekkes Kemenkes Aceh saat masih heterogen baik kualifikasi akademik maupun kompetensinya. Menyikapi kesenjangan tersebut, diperlukan adanya strategi kebijakan dalam perencanaan dan penataan yang tepat sehingga sesuai dengan amanat undang-undang. Peningkatan SDM dosen akan difocuskan pada peningkatan strata pendidikan dosen magister ke doktoral dan strata pendidikan D.IV/S1 ke magister yang inline. Laporan Kinerja Poltekkes Kemenkes Aceh Tahun 2018 28

Ketiga,Peningkatan pengadaan sarana dan prasarana. Pengadaan sarana dan prasarana pendidikan untuk menunjang tugas pokok dan fungsi organisasi difocuskanpada pengadaan alat peraga dan alat laboratorium kesehatan, Pengadaan Buku Perpustakaan, pembangunan 1 unit gedung RKB Prodi Diploma IV,pembangunan gedung Laboratorium Multiguna (Lab Skill Uji Kompetensi/PPK dan Lab CBT), Pembangunan Laboratorium Kimia dan Perencanaannya, pembangunan gedung Jurusan Kebidanan, pembangunan gedung Pusat Akademik dan Kemahasiswaan (Auditorium Serba Guna), pembangunan 1 unit gedung RKB pada Prodi Keperawatan/Kebidanan di Langsa, renovasi gedung RKB Prodi Keperawatan/Kebidanan di Meulaboh,peningkatan kapasitas daya listrik dari Tegangan Rendah (TR) 200 A menjadi Tegangan Menengah (TM) 500 A dan penanaman Jaringan Kabel Listrik Bawah Tanah, Pembuatan Saluran Pembuangan Air Kotor dan Perencanaannya, pengadaan kursi/meja kuliah set untuk gedung RKB baru,pengembangan Server Poltekkes Kemenkes Aceh,pengembangan Sistem Informasi Akademik (SIA), Pembelian Kendaraan Roda 4 untuk Prodi Kebidanan Meulaboh dan Langsa, prodi D.IV dan III Keperawatan Banda Aceh, Prodi D.III dan D.IV Keperawatan Gigi, Prodi D.III dan D.IV Kesehatan Lingkungan, dan Prodi D.III dan D.IV gizi. DED Landcape Terpadu,Pengadaan Alat Fasilitas Perkantoran, dan Pengadaan Alat Fasilitas Pembelajaran. Keempat,Meningkatnya kualitas melalui pengembangan, Norma, Standar, Pedoman, Kriteria (NSPK) sistem kualitas dan peningkatan kualitas, Kelima, membangun Keunggulan Poltekkes dalam era kompetisi kedalam beberapa kelompok berikut ini: 1) Mengembangkan hubungan baik dengan customers. Untuk Poltekkes yang menjadi customers itu amat kompleks dari mahasiswa, orang tua, bisnis dan industri lembaga pendidikan persekolahan, sehingga mereka merasa terikat secara emosional. Customers satisfaction menjadi tujuan utama, sebab bila satisfaction tercipta, keterikatan emosional dalam hal ini loyalty, secara bertahap dapat berkembang. Laporan Kinerja Poltekkes Kemenkes Aceh Tahun 2018 29

2) Menciptakan trust and confidence dikalangan berbagai kelompok stakeholders yang amat luas dan kompleks itu. Luasnya stakeholder ini karena pendidikan termasuk pendidikan tinggi merupakan hak setiap orang sesuai dengan deklarasi dunia bahwa pendidikan itu hak setiap orang. 3) Membangun competitive advantage centers untuk pusat keunggulan ini bila dapat diwujudkan akan merupakan point of promotion yang menarik. 4) Membangun kerjasama, kemitraan dan networking. Keenam, membangun kapasitas institusi dan managemen perguruan tinggi yang sehat. Pengembangan dilaksanakan melalui penyehatan sistem managemen yang akan membangun kepercayaan para stakeholders/user. 5. Rencana Kinerja Tahun 2018 Penetapan tujuan dan sasaran Politeknik Kesehatan Kemenkes Aceh pada umumnya didasarkan pada isu-isu strategis yang ingin dicapai dalam kurun waktu 5 (lima) tahun mendatang dan mengarahkan perumusan sasaran, program serta kegiatan dalam rangka merealisasikan visi dan misi. Penetapan sasaran dirumuskan lebih spesifik dan terukur, berorientasi pada hasil, dapat dicapai, dalam kurun waktu satu tahun. Berdasarkan target masingmasing sasaran strategis, indikator dan program Politeknik Kesehatan Kemenkes Aceh dalam kurun waktu tahun 2015-2019. B. Penetapan Perjanjian Kinerja Mengacu kepada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi RI Nomor 53 tahun 2014 tentang Petunjuk Tehnis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Penetapan Perjanjian Kinerja pada dasarnya adalah pernyataan komitmen pimpinan yang merepresentasikan tekad dan janji untuk mencapai kinerja yang jelas dan terukur dalam rentang waktu satu tahun tertentu dengan mempertimbangkan sumber daya yang dikelolanya. Secara umum, tujuan penetapan perjanjian kinerja Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Aceh tahun 2018, antara lain : Laporan Kinerja Poltekkes Kemenkes Aceh Tahun 2018 30

1. Sebagai wujud nyata komitmen antara penerima dan pemberi amanah untuk meningkatkan integritas, akuntabilitas, transparansi, dan kinerja aparatur dilingkungan Politeknik Kesehatan Kemenkes Aceh. 2. Menciptakan tolok ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja aparatur dilingkungan Politeknik Kesehatan Kemenkes Aceh 3. Sebagai dasar penilaian keberhasilan atau kegagalan dalam pencapaian tujuan dan sasaran suatu organisasi, sekaligus sebagai penghargaan (reward) maupun sanksi (punichment) dasar dalam pemberian 4. Sebagai dasar bagi pemberi amanah untuk melakukan monitoring, evaluasi dan supervisi atas perkembangan/kemajuan kinerja penerima amanah. 5. Sebagai dasar dalam penetapan Sasaran Kinerja Pegawai ( SKP ). Acuan yang digunakan dalam pencapaian kinerja secara keseluruhan yaitu Indikator Kinerja Utama (IKU) atau Key performance indicators (KPI) dijabarkan berdasarkan tugas utama dari Perguruan Tinggi yaitu pendidikan dan pengajaran, peneltian dan pengabdian masyarakat, maka sebagai berikut: IKU Poltekkes Kemenkes Aceh Tabel 6 : Perjanjian Kinerja Poltekkes Kemenkes Aceh Tahun 2018 No Sasaran Program/Kegiatan Indikator Kinerja Utama Target 1. Meningkatnya lulusan tepat waktu Persentase lulusan tepat waktu 92 % 2. Meningkatnya lulusan dengan IPK Persentase lulusan dengan IPK 2,75 2,75 94 % 3. Meningkatnya penyerapan lulusan Persentase penyerapan lulusan di pasar kerja di pasar kerja < 6 bulan 32 % 4. Meningkatnya kualitas dan Melakukan kegiatan penelitian 107 relevansi penelitian dan pelayanan (jumlah penelitian yang judul masyarakat oleh dosen dilakukan dosen dalam 1 tahun ) 5. 6. Meningkatnya publikasi karya ilmiah Meningkatnya kegiatan pengabdian masyarakat Publikasi karya ilmiah (jumlah karya ilmiah yang dipublikasikian dalam jurnal (terakreditasi) per tahun Kegiatan pengabdian masyarakat (jumlah kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan dalam 1 tahun) 8 judul 75 kegiatan Untuk menunjang Indikator Kinerja Utama (IKU), Poltekkes Kemenkes Aceh menetapkan juga Indikator Kinerja Penunjang sebagai berikut : Laporan Kinerja Poltekkes Kemenkes Aceh Tahun 2018 31

Tabel 7 : Indikator Kinerja Penunjang Tahun 2018 No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama / Penunjang Target 1 2 3 Meningkatnya lulusan tepat waktu Meningkatnya lulusan dengan IPK 2,750 Meningkatnya penyerapan lulusan di pasar kerja Persentase penyelesaian masa studi tepat waktu sesuai dengan program a. Persentase mahasiswa lulus dalam ujian tiap semester. b. Persentase mahasiswa lulus dalam Ujian Akhir Program. c. Persentase mahasiswa yang tidak melakukan pelanggaran norma etik. Persentase lulusan dengan perolehan IPK 2.75 a. Persentase mahasiswa dengan Indeks Prestasi Semester 2,750 b. Persentase dosen yang mempunyai Indeks Kinerja Dosen 2,750 c. Persentase buku panduan praktik pada mata kuliah praktik klinik d. Persentase silabus pada setiap mata kuliah e. Persentase kontrak belajar pada setiap mata kuliah f. Persentase RPP pada setiap mata kuliah g. Persentase Handout/materi pada setiap mata kuliah h. Persentase realisasi RPP pada setiap mata kuliah i. Rata rata persentase kehadiran mahasiswa pada mata kuliah teori 75 % j. Rata rata persentase kehadiran mahasiswa pada mata kuliah praktik k. Rata rata persentase kehadiran dosen pada mata kuliah l. Rata rata persentase soal mata kuliah keahlian yang disertai dengan kisi kisi a. Persentase lulusan yang memperoleh pekerjaan dengan masa tunggu kurang dari 6 bulan, dihitung dari kegiatan wisuda b. Seleksi rasio penerimaan mahasiswa c. Realisasi RPP 14 kali (diluar Ujian) d. Kriteria CI setara dengan tingkat pendidikan dengan masa kerja 5 thn e. Rasio Dosen: mahasiswa f. Rasio judul buku perpustakaan dengan mahasiswa 92 % 95% 95% 99,5 % 94 % 94 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 95 % 95 % 90 % 95 % 95 % 95 % 32 % 1:3 95 % 100 % 1 : 20 1 : 1 Laporan Kinerja Poltekkes Kemenkes Aceh Tahun 2018 32

4 Meningkatnya jumlah penelitian yang dilakukan dosen g. Media pembelajaran menggunakan LCD, h. Rasio alat ABBM dengan mahasiswa sesuai ketentuan i. Kesesuaian Kualifikasi Dosen j. Mahasiswa yang memiliki sertifikat keahlian k. lulusan yang memiliki norma etika yang baik Jumlah penelitian yang dilakukan oleh dosen dalam 1 tahun a. Jumlah proposal penelitian yang diusulkan dosen b. Jumlah dosen yang melaksanakan program riset pembinaan dengan proposal yg disetujui c. Jumlah dosen yang melaksanakan program riset terapan dengan proposal yg disetujui d. Jumlah dosen yang melaksanakan program riset unggulan dengan proposal yg disetujui e. Jumlah dosen mengikuti Pelatihan, seminar, simposium kompetensi penelitian 95 % 92% 99,5 % 90 % 99,5 % 107 judul 107judul 100% 100% 1judul 15% 5 6 Meningkatnya jumlah Publikasi karya ilmiah Meningkatnya jumlah Kegiatan pengabdian kepada masyarakat Jumlah karya ilmiah yang dipublikasi dalam jurnal per tahun a. Jumlah publikasi yang dikirim ke jurnal lokal b. Meningkatnya Jumlah publikasi yang dikirim ke jurnal nasional c. Meningkatnya Jumlah dosen mengikuti simposium/seminar Jumlah kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan dosen per tahun a. Jumlah dosenjurusan / prodi yang melaksanakan pengabdian masyarakat 8 judul 20 judul 17 judul 10% 75 Keg 193 dosen Untuk menunjang Indikator Kinerja Utama (IKU) dan Indikator Kinerja Penunjang (IKP) Poltekkes Kemenkes Aceh menetapkan juga Indikator Kinerja Eselon IV sebagai berikut : Laporan Kinerja Poltekkes Kemenkes Aceh Tahun 2018 33

Tabel 8 : Indikator Kinerja Eselon IV( Subbag Adum, Keuangan dan Kepegawaian) Tahun 2018 NO Sasaran Program / Kegiatan Indikator Kinerja Target (1) (2) (3) (4) Pelaksanaan Workshop Menjabarkan Rencana Pelaksanaan 1 Anggaran untuk Pengelola Kegiatan Anggaran Tahun 2018 dan 1 Dokumen Anggaran Evaluasi Pelaksanaan Anggaran 2017 2 Menyusun Rencana Anggaran Tahun 2019 3 4 5 6 7 8 Melakukan Monitoring dan Evaluasi Pengelolaan Keuangan dan Sistem Akuntansi Keuangan Melakukan Monitoring dan Evaluasi Pengelolaan Inventarisasi Barang Milik Negara Melakukan Monitoring dan Evaluasi Pengelolaan Kepegawaian melalui SIMKA Melakukan Monitoring dan Evaluasi Tata Kelola Arsip dan Dokumen Negara Meningkatkan Kemampuan Tenaga Pendidik untuk mengikuti Pelatihan Terkait Meningkatkan Kemampuan Tenaga Kependidikan untuk mengikuti Pelatihan Terkait 9 Menyusun Rencana Kerja Kasubbag Adum Tahun 2019 Tersedianya Dokumen DIPA 2019 tanpa catatan pada Lampiran IV Tersedianya Dokumen Laporan Keuangan Persemester Tersedianya Dokumen Laporan Simak BMN dan Barang Persediaan Per Semester Tersedianya Dokumen Laporan Kepegawaian per Semester Tersedianya Dokumen Laporan Tata Kelola Arsip Pengiriman Tenaga Dosen untuk mengikuti Pelatihan Terkait Pengiriman Tenaga Administrasi untuk mengikuti Pelatihan Terkait Tersedianya Dokumen Rencana Kerja Adum 2018 1 Dokumen 2 Dokumen 2 Dokumen 2 Dokumen 2 Dokumen 100 Dosen 26 Tenaga Administra si 1 Dokumen Laporan Kinerja Poltekkes Kemenkes Aceh Tahun 2018 34

Tabel 9 : Indikator Kinerja Eselon IV ( Subbag Adak dan Persin) Tahun 2018 NO Sasaran Program / Kegiatan Indikator Kinerja Target (1) (2) (3) (4) Menjabarkan rencana Pelaksanaan kegiatan 1 1 pelaksanaan kegiatan akademik & bidang akademik & Dokumen kemahasiswaan tahun 2018 kemahasiswaan 2 Melaksanakan monitoring & evaluasi kegiatan akademik Tersedianya dokumen laporan PBM akademik tahun 2018 1 Dokumen 3 Membina kegiatan kemahasiswaan Terlaksananya kegiatan dibidang kemahasiswaan 1 Dokumen 4 Mempersiapkan SK-SK dibidang akademik Tersedianya SK dibidang akademik 1 Dokumen 5 Mempersiapkan SK-SK dibidang kemahasiswaan Tersedianya SK dibidang kemahasiswaan 1 Dokumen 6 Menyusun rencana kerja Kasubbag. Adak tahun 2019 Tersedianya dokumen rencana kerja subbag Adak Tahun 2018 1 Dokumen Laporan Kinerja Poltekkes Kemenkes Aceh Tahun 2018 35

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA A. Pengukuran Pencapaian Kinerja Tahun 2018 Pengukuran kinerja dilakukan untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan dalam rangka mewujudkan visi dan misi Poltekkes Kemenkes Aceh. Pengukuran dimaksud merupakan hasil dari suatu penilaian yang sistematik dan didasarkan pada kelompok indikator kinerja baik indikator kinerja utama maupun indikator kinerja penunjang. Pengukuran dilakukan dengan studi dokumentasi. Studi ini dilakukan dengan menelaah dokumen-dokumen baik dokumen proses pelaksanaan kegiatan maupun dokumen laporan pelaksanaan kegiatan. Dokumen-dokumen tersebut didapat dari penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengabdian masyarakat di Politeknik Kesehatan Kemenkes Aceh baik tingkat program studi, jurusan, unit kerja maupun direktorat. Berdasarkan Keputusan Kepala Badan PPSDM Kesehatan Nomor HK. 02.03/I.2/001250.I/2016 tanggal 04 Pebruari 2016 tentang Indikator Kinerja Utama Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kementerian Kesehatan RI di Lingkungan Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan. Pencapaian sasaran program/kegiatan tersebut diukur melalui enam indikator kinerja utama program Poltekkes Kemenkes Aceh, yaitu : 1. Persentase lulusan tepat waktu Cara perhitungan untuk indikator ini adalah jumlah mahasiswa yang lulus tepat waktu dibagi jumlah mahasiswa yang diterima pada angkatan tersebut dikali seratus persen (100%) 2. Persentase lulusan dengan IPK 2,75 Cara perhitungan untuk indikator ini adalah jumlah lulusan yang mendapatkan IPK 2,75 dibagi jumlah seluruh lulusan dikali seratus persen (100%) 3. Persentase serapan lulusan di pasar kerja kurang dari 6 bulan Cara perhitungan untuk indikator ini adalah jumlah lulusan T-1 yang terserap dilapangan kerja kurang dari 6 bulan setelah lulus (bekerja sesuai dengan Laporan Kinerja Poltekkes Kemenkes Aceh Tahun 2018 36

kompetensinya dibagi jumlah lulusan periode akademik pada tahun yang sama/t-1 dikali seratus persen (100%) 4. Melakukan kegiatan penelitian (jumlah penelitian yang dilakukan dosen dalam 1 tahun ) Cara perhitungan untuk indikator ini adalah jumlah penelitian yang dilakukan dosen selama 1 tahun 5. Publikasi karya ilmiah Cara perhitungan untuk indikator ini adalah jumlah karya ilmiah yang dipublikasikan dalam jurnal terakreditasi per tahun 6. Kegiatan pengabdian masyarakat Cara perhitungan untuk indikator ini adalah jumlah kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan dalam 1 tahun. Pengukuran tingkat capaian kinerja Poltekkes Kemenkes Aceh dilakukan dengan cara membandingkan antara target pencapaian setiap indikator yang telah ditetapkan dalam perjanjian kinerja tahun 2018 dengan realisasinya. Secara keseluruhan capaian kinerja Poltekkes Kemenkes Aceh tahun 2018 sebesar 138,3% yang dihitung berdasarkan persentase rata-rata capaian indikator. Bila dibandingkan dengan tahun 2017, capaian kinerja tahun 2018 terjadi kenaikan sebesar 25,22%, dimana capaian kinerja tahun 2017 sebesar 113,08%. Adapun rincian capaian kinerja Poltekkes Kemenkes Aceh Tahun 2018, dapat dilihat pada tabel 10 di bawah ini. No 1. 2. 3. 4. Tabel 10 : Pencapaian Indikator Kinerja Utama Tahun 2018 Indikator Kinerja Realisa SasaranStrategis Target Capaian Utama si Meningkatnya Persentase lulusan tepat 92 % 73,5% 79,9% lulusan tepat waktu waktu Meningkatnya Persentase lulusan lulusan dengan IPK dengan IPK 2,75 94 % 104,5 98,2% % 2,75 Meningkatnya penyerapan lulusan di pasar kerja Meningkatnya kualitas dan relevansi penelitian dan pelayanan masyarakat oleh dosen Persentase penyerapan lulusan di pasar kerja 32 % 34,0% Melakukan kegiatan penelitian (jumlah penelitian yang dilakukan dosen dalam 1 tahun ) 107 judul 116 judul 106,3 % 108,4 % Laporan Kinerja Poltekkes Kemenkes Aceh Tahun 2018 37

5. 6. Meningkatnya publikasi karya ilmiah Meningkatnya kegiatan pengabdian masyarakat Publikasi karya ilmiah (jumlah karya ilmiah yang dipublikasikian dalam jurnal (terakreditasi) per tahun Kegiatan pengabdian masyarakat (jumlah kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan dalam 1 tahun) 8 judul 75 kegiat an 14 judul 192 kegiat an 175 % 256, % Untuk menunjang Indikator Kinerja Utama ( IKU ), Poltekkes kemenkes Aceh menetapkan Indikator Kinerja Penunjang.Pencapain indikator kinerja penunjang dapat dilihat pada tabel di bawah ini : Tabel 11 : Pencapaian Indikator Kinerja Penunjang Tahun 2018 Sasaran No Strategis 1 Meningkatnya lulusan tepat waktu 2 Meningkatnya lulusan dengan IPK 2,750 Indikator Kinerja Utama / Penunjang Persentase penyelesaian masa studi tepat waktu sesuai dengan program d. Persentase mahasiswa lulus dalam ujian tiap semester. e. Persentase mahasiswa lulus dalam Ujian Akhir Program. f. Persentase mahasiswa yang tidak melakukan pelanggaran norma etik. Persentase lulusan dengan perolehan IPK 2.75 m. Persentase mahasiswa dengan Indeks Prestasi Semester 2,75 n. Persentase dosen yang mempunyai Indeks Kinerja Dosen 2,750 o. Persentase buku panduan praktik pada mata kuliah praktik klinik p. Persentase silabus pada setiap mata kuliah q. Persentase kontrak belajar pada setiap mata kuliah r. Persentase SAP pada setiap mata kuliah s. Persentase Handout/materi pada setiap mata kuliah t. Persentase realisasi SAP pada Target 92 % 95% 95% 99,5 % 94 % 93 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 95 % 95 % 90 % Capaian 78,9% 96,8 % 92,9% 99,98% 103,4% 94,7 % 99,8 % 98 % 100 % 100 % 100 % 98 % 100 % 98,7 % Laporan Kinerja Poltekkes Kemenkes Aceh Tahun 2018 38

Sasaran No Strategis 3 Meningkatnya penyerapan lulusan di pasar kerja 4 Meningkatnya jumlah penelitian yang dilakukan dosen setiap mata kuliah u. Rata rata persentase kehadiran mahasiswa pada mata kuliah teori 75 % v. Rata rata persentase kehadiran mahasiswa pada mata kuliah praktik w. Rata rata persentase kehadiran dosen pada mata kuliah x. Rata rata persentase soal mata kuliah keahlian yang disertai dengan kisi kisi Indikator Kinerja Utama / Penunjang a. Persentase lulusan yang memperoleh pekerjaan dengan masa tunggu kurang dari 6 bulan, dihitung dari kegiatan wisuda b. Seleksi rasio penerimaan c. Realisasi SAP 14 kali diluar Ujian d. Kriteria CI setara dengan tingkat pendidikan dengan masa kerja 5 tahun e. Rasio Dosen: mahasiswa f. Rasio buku perpustakaan dengan mahasiswa g. Media pembelajaran menggunakan LCD, h. Rasio alat ABBM dengan mahasiswa sesuai ketentuan i. Kesesuaian Kualifikasi Dosen j. Mahasiswa yang memiliki sertifikat keahlian k. lulusan yang memiliki norma etika yang baik a. Jumlah penelitian yang dilakukan oleh dosen dalam 1 tahun b. Jumlah dosen yang mengusulkan proposal penelitian c. Jumlah dosen yang melaksanakan program riset pembinaan dengan proposal yg disetujui d. Jumlah dosen yang melaksanakan program riset terapan dengan proposal yg disetujui 95 % 95 % 90 % 95 % Target 32 % 1:3 95 % 100 % 1 : 20 1 : 1 95 % 92 % 99,5 % 90 % 99,5 % 107 judul 107judul 100% 100% 99,4 % 100 % 92,7% 98 % Capaian 81,3% 1:3 100 % 100 % 1 : 20 1,8 : 1 (mhs) 100% 97% 99,5% 74,7% 100% 115 judul (107,5%) 107 orang 100% 100% Laporan Kinerja Poltekkes Kemenkes Aceh Tahun 2018 39

e. Jumlah dosen yang melaksanakan program riset unggulan dengan proposal yg disetujui f. Jumlah dosen mengikuti Pelatihan, seminar, simposium kompetensi penelitian 1 judul 15% 0 % 100 % Sasaran No Strategis 5 Meningkatnya jumlah Publikasi karya ilmiah 6 Meningkatnya jumlah Kegiatan pengabdian kepada masyarakat Indikator Kinerja Utama / Penunjang Jumlah karya ilmiah yang dipublikasi dalam jurnal (terakreditasi) per tahun a. Jumlah publikasi yang dikirim ke jurnal lokal b. Meningkatnya Jumlah publikasi yang dikirim ke jurnal nasional c. Meningkatnya Jumlah dosen mengikuti simposium/seminar Jumlah kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan dosen per tahun a. Jumlah dosen Jurusan / prodi yang melaksanakan pengabdian masyarakat Target 8 judul 20 judul 17 judul 10% 75 Keg 125 dosen Capaian 14 judul (175%) 13 judul 11 judul 25 % 196 Keg (261,3%) 118 dosen Tabel 12 : Pencapaian Indikator Kinerja Eselon IV ( Subbag Adum, Keuangan dan Kepegawaian) Tahun 2018 No. Sasaran Program / Kegiatan Indikator Kinerja Target Capaia n (1) (2) (3) (4) (5) 1 Menjabarkan Rencana Pelaksanaan Kegiatan Anggaran Tahun 2018 dan Evaluasi Pelaksanaan Anggaran 2017 2 Menyusun Rencana Anggaran Tahun 2019 3 4 5 Melakukan Monitoring dan Evaluasi Pengelolaan Keuangan dan Sistem Akuntansi Keuangan Melakukan Monitoring dan Evaluasi Pengelolaan Inventarisasi Barang Milik Negara Pelaksanaan Workshop Anggaran untuk Pengelola Anggaran Tersedianya Dokumen DIPA 2019 tanpa catatan pada Lampiran IV Tersedianya Dokumen Laporan Keuangan Persemester Tersedianya Dokumen Laporan Simak BMN dan Barang Persediaan Per Semester 1 Dokumen 100 % 1 Dokumen 100 % 2 Dokumen 100 % 2 Dokumen 100 % Melakukan Monitoring dan Tersedianya Dokumen 2 Dokumen 100 % Laporan Kinerja Poltekkes Kemenkes Aceh Tahun 2018 40

6 7 8 Evaluasi Pengelolaan Kepegawaian melalui SIMKA Melakukan Monitoring dan Evaluasi Tata Kelola Arsip dan Dokumen Negara Meningkatkan Kemampuan Tenaga Pendidik untuk mengikuti Pelatihan Terkait Meningkatkan Kemampuan Tenaga Kependidikan untuk mengikuti Pelatihan Terkait 9 Menyusun Rencana Kerja Kasubbag Adum Tahun 2019 Laporan Kepegawaian per Semester Tersedianya Dokumen Laporan Tata Kelola Arsip Pengiriman Tenaga Dosen untuk mengikuti Pelatihan Terkait Pengiriman Tenaga Administrasi untuk mengikuti Pelatihan Terkait Tersedianya Dokumen Rencana Kerja Adum 2019 2 Dokumen 100 % 40 Dosen 100 % 5 Tenaga Administrasi 100 % 1 Dokumen 100 % Tabel 13 : Pencapaian Indikator Kinerja Eselon IV ( Subbag Adak dan Persin) Tahun 2018 No. Sasaran Program / Kegiatan Indikator Kinerja Target Capaian (1) (2) (3) (4) (5) Menjabarkan rencana Pelaksanaan kegiatan 1 1 pelaksanaan kegiatan akademik bidang akademik & Dokumen 100 & kemahasiswaan tahun 2018 kemahasiswaan % 2 Melaksanakan monitoring & evaluasi kegiatan akademik Tersedianya dokumen laporan PBM akademik tahun 2018 1 Dokumen 100 % 3 Membina kegiatan kemahasiswaan Terlaksananya kegiatan di bidang kemahasiswaan 1 Dokumen 100 % 4 Mempersiapkan SK-SK dibidang akademik Tersedianya SK dibidang akademik 1 Dokumen 100 % 5 Mempersiapkan SK-SK dibidang kemahasiswaan Tersedianya SK dibidang kemahasiswaan 1 Dokumen 100 % 6 Menyusun rencana kerja Kasubbag. Adak tahun 2019 Tersedianya dokumen rencana kerja subbag Adak Tahun 2019 1 Dokumen 100 % Laporan Kinerja Poltekkes Kemenkes Aceh Tahun 2018 41

B. Analisis Akuntabilitas Kinerja Tahun 2018 Analisis akuntabilitas kinerja meliputi uraian keterkaitan antara pencapaian kinerja dengan program dan kebijakan sesuai tujuan visi dan misi yang ditetapkan dalam rencana strategik. Dalam analisis ini dijelaskan pula perkembangan kondisi pencapaian sasaran dan tujuan secara efisien dan efektif, sesuai dengan kebijakan, program, dan kegiatan yang telah ditetapkan. Indikator Kinerja Utama (IKU) Poltekkes kemenkes Aceh disesuaikan dengan tujuan dan sasaran strategis perguruan tinggi yang merunut pada fungsi utama perguruan tinggi yakni pendidikan dan pengajaran, penelitian, serta pengabdian kepada masyarakat. Indikator kinerja utama Poltekkes kemenkes Aceh tahun 2018 secara umum mencapai dan bahkan melampaui target yang telah ditetapkan dalam penetapan kinerja tahun 2018, khususnya indikator kinerja persentase lulusan dengan IPK 2,75, persentase penyerapan lulusan di pasar kerja< 6 bulan, penelitian oleh dosen, publikasi karya ilmiah dalam jurnal terakreditasi dan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan dosen melebihi target yang telah ditetapkan. Sementara persentase lulusan tepat waktu belum mencapai target yang ditetapkan. Secara umum, bila dibandingkan dengan tahun 2017, kinerja Poltekkes Kemenkes Aceh tahun 2018 mengalami kenaikan sebesar 25,22%, capaian kinerja 2017 sebesar 113,08% sementara tahun 2018 sebesar 138,3%. Indikator 1 : Persentase lulusan tepat waktu Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi diri (UU No. 20 tahun 2003). Untuk menunjang keberhasilan pendidikan, perlu perencanaan yang matang, agar hasil pendidikan mencapai tujuan yang telah ditentukan. Pada dasarnya keberhasilan proses pendidikan merupakan kontribusi dari berbagai pihak Laporan Kinerja Poltekkes Kemenkes Aceh Tahun 2018 42

yang terlibat proses di dalamnya, yaitu pendidik, peserta didik, kurikulum, sarana & prasarana, waktu, biaya, dan subkomponen lainnya. Efisiensi pendidikan mengacu pada ukuran penggunaan daya yang digunakan oleh peserta didik. Efisiensi juga ditekankan pada perbandingan antara input (sumber daya) dengan output. Efisiensi ialah keberhasilan optimal yang diraih padahal dengan bahan terbatas. Jadi efisiensi adalah usaha dalam meraih tujuan agar tercapai dengan maksimal meski dengan kemampuan terbatas. Sejalan dengan pernyataan tersebut, dalam Kamus Besar Ekonomi (2003), efisiensi adalah ketepatan cara (usaha, kerja) dalam menjalankan sesuatu (dengan tidak membuang waktu, tenaga, biaya), kedayagunaan, ketepatgunaan, kesangkilan serta kemampuan menjalankan tugas dengan baik dan tepat. Berdasarkan pengertian di atas, suatu kegiatan dikatakan efisien bila tujuan dapat dicapai secara optimal dengan penggunaan atau pemakaian sumber daya yang minimal. Efisiensi dengan demikian merupakan perbandingan antara input dengan output, tenaga dengan hasil, perbelanjaan dan masukan, serta biaya dengan kesenangan yang dihasilkan. Dalam dunia pendidikan dapat diartikan sebagai kegairahan atau motivasi belajar yang tinggi, semangat kerja yang besar, kepercayaan berbagai pihak, dan pembiayaan, waktu, dan tenaga sekecil mungkin tetapi hasil yang didapatkan maksimal (Daulat, 2001: 31). Dengan demikian, efisiensi merupakan faktor yang sangat urgen dalam rangka manajemen peningkatan mutu pendidikan (Tjipto & Kees, 1989: 40). Hal ini karena lembaga pendidikan secara umum dihadapkan pada masalah yang secara langsung berdampak terhadap kegiatan manajemen. Lulus tepat waktu merupakan salah satu indikator keberhasilan mahasiswa dalam memperoleh gelar sarjana. Mahasiswa dikatakan lulus tepat waktu apabila menyelesaikan studinya di perguruan tinggi selama kurang dari atau sama dengan tiga tahun untuk D3 dan kurang dari atau sama dengan empat tahun untuk D4/S1. Kenyataannya, persentase lulusan tepat waktu tahun 2018 yakni hanya 73,5%, dari jumlah mahasiswa baru tahun 2015 sebanyak 998 orang. Bila dibandingkan dengan target sebesar 92% maka capaian indikator utama tersebut mencapai 79,9%. Hal ini menujukkan terjadinya penurunan dari tahun 2017 dengan realisasi kinerja 84,5%. Melihat realisasi kinerja tahun ini yang hanya 79,9%, dibandingkan dengan Laporan Kinerja Poltekkes Kemenkes Aceh Tahun 2018 43

target jangka menengah sebagaimana terdapat dalam dokumen rencana strategis Poltekkes Kemenkes Aceh 2015-2019 yaitu 93%. Pencapaian target jangka menengah, yang hanya tinggal satu tahun lagi diperlukan komitmen dan kerja keras dari semua stakholder yang ada. Asumsi terjadinya penurunan capaian tahun 2018 dikarenakan terjadi kenaikan target kinerja pada indikator persentase lulusan tepat waktu dimana tahun 2017 ditargetkan 91% menjadi 92% ditahun 2018, Tidak terpenuhinya syarat untuk melaksanakan penyusunan Laporan Tugas Akhir (LTA) seperti target kompetensi belum terpenuhi, kurang efektifnya peran dan fungsi pembimbing akademik, mahasiswa kurang respek terhadap pelaksanaan semester antara guna memperbaiki prestasi akademiknya. Berdasarkan kajian dapat terlihat bahwa kemampuan mahasiswa mengatur waktu belajar serta kedisiplinan mahasiswa untuk mengikuti proses pembelajaran masih belum optimal. Permasalahan tersebut berdampak terhadap prestasi belajar yang ujungnya waktu atau masa untuk menempuh pendidikan bertambah. Disamping itu, pengambilan cuti/non aktif, dan pengunduran diri mahasiswa juga berkontribusi pada lulusan tidak tepat waktu. Grafik 3.1. Target dan Capaian Indikator Persentase Lulusan Tepat Waktu per tahun Laporan Kinerja Poltekkes Kemenkes Aceh Tahun 2018 44

Terkait terjadinya penurunan capaian kinerja persentase lulusan tepat waktu tahun 2018, telah diambil beberapa langkah sebagai solusi untuk mengantisipasi, agar hal serupa tidak terjadi di tahun 2019, Langkah-langkah tersebut diantaranya dilakukan rapat koordinasi untuk mendengarkan arahan pimpinan, terkait hal-hal yang harus dilakukan untuk mengenjot kinerja di tahun 2019, disampaing itu diinstruksikan kepada seluruh Kajur, Kaprodi dan unit penanggung jawab untuk melakukan monitoring secara berkala dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan sebagai bagian dalam pengendalian faktor penyebab untuk pencapaian kinerja ditahun 2019. Beberapa arahan pimpinan terkait langkah-langkah yang harus segera diambil diantaranya, mengefektifnya peran dan fungsi pembimbing akademik, mengidentifikasi mahasiswa dengan resiko lulus tidak tepat waktu dan melakukan bimbingan bagi mahasiswa tersebut. Selain itu, mempercepat usulan penyusunan Laporan Tugas Akhir /Karya Tulis Ilmiah (KTI). Perlu kebijakan remedial, semester pendek, pemantauan secara berkala dari unit penjaminan mutu terhadap proses PBM, dan pengayaan skill mahasiswa di laboratorium, sehingga memotivasi mahasiswa untuk belajar dan mencapai prestasi yang lebih baik. Indikator 2 : Persentase lulusan dengan IPK 2,75 Dosen adalah salah satu komponen esensial dalam suatu sistem pendidikan di perguruan tinggi. Peran, tugas dan tanggungjawab dosen sangat penting dalam mewujudkan tujuan pendidikan nasional, yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa, meningkatkan kualitas manusia Indonesia. Untuk melaksanakan peran, tugas dan tanggungjawab yang sangat strategis tersebut, diperlukan dosen yang profesional. Peraturan Pemerintah No. 37 tahun 2009 tentang dosen pasal 8 menyatakan bahwa tugas utama dosen adalah melaksanakan Tridharma perguruan Tinggi dengan beban paling sedikit sepadan dengan 12 (dua belas ) SKS dan paling banyak 16 (enam belas ) SKS pada setiap semester sesuai dengan kualifikasi akademik. Kompetensi dosen sangat menentukan kualitas pelaksanaan Tridharma perguruan Tinggi sebagaimana yang ditunjukkan dalam kegiatan profesional dosen. Laporan Kinerja Poltekkes Kemenkes Aceh Tahun 2018 45

Sasaran Stategis Bidang Pendidikan dan Pengajaran dapat dijabarkan kedalam 3 Indikator Kinerja Utama (IKU) yakni persentase lulusan tepat waktu, Persentase lulusan dengan IPK 2,75 dan tingkat penyerapan lulusan di pasar kerja< 6 bulan. Prestasi mahasiswa untuk mencapai indeks yang diinginkan sudah berjalan sesuai dengan rencana bahkan melebihi target yang ditetapkan. Hal tersebut dapat dilihat dari jumlah lulusan yang memiliki Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) sama dengan atau lebih dari 2,75 dari lulusan yang diwisuda pada tahun 2018, dapat direalisasi sebesar 98,2% dari target yang ditetapkan sebesar 94% dengan capaian kinerja sebesar 104,5%. Bila dibandingkan dengan tahun 2017 realisasi sebesar 96,7% dengan capaian kinerja 104%. Walaupun target yang ditetapkan pada tahun 2018 lebih tinggi dari tahun 2017 yaitu 94%, hal ini tetap menunjukkan adanya kenaikan pencapaian kinerja pada tahun 2018. Bila dibandingkan dengan target jangka menengah sebagaimana terdapat dalam dokumen rencana strategis Poltekkes Kemenkes Aceh 2015-2019 yaitu 95%, maka sasaran yang akan dicapai Poltekkes Kemenkes Aceh pada tahun 2019 sudah tercapai ditahun 2018, bahkan melebihi/melampaui dari target yang ditetapkan. Grafik 3.2. Target dan Capaian Indikator Persentase lulusan dengan IPK 2,75 per tahun Upaya mencapai indikator ini program program utama yang dilakukan adalah dengan mendongkrak kapasitas atau kinerja pendidik, Pembimbing Akademik (PA), Laporan Kinerja Poltekkes Kemenkes Aceh Tahun 2018 46

melaksanakan Semester Pendek (SP) dan remedial. Dalam upaya Peningkatan Kinerja Tenaga Pendidik (Dosen), dilakukan dengan mengoptimalkan program tugas belajar, diklat dan workshop, serta dengan mengoptimalkan peran Pembimbing Akademik (PA) agar memantau secara teratur dan berkesinambungan terhadap perkembangan prestasi mahasiswa, dan masalah- masalah yang di alami mahasiswa yang berdampak terhadap penurunan prestasinya. Indikator 3 : Persentase serapan lulusan di pasar kerja kurang dari 6 bulan Untuk Indikator Kinerja Utama tingkat penyerapan lulusan di pasar kerja < 6 bulan setelah diwisuda,dapat direalisasi sebesar 34% dengan capaian kinerja sebesar 106,3%, jauh melampaui dari target yang ditetapkan sebesar 32%. Bila dibandingkan dengan tahun 2017 realisasi sebesar 27% dengan capaian kinerja 84,4%, menunjukkan adanya kenaikan serapan lulusan dipasar kerja sebesar 21,9%. Tingginya capaian kinerja penyerapan lulusan di pasar kerja kurang dari 6 bulan, karena proses mendapatkan Surat Tanda Registrasi (STR) oleh lulusan sudah lebih cepat melalui program One Day Service (ODS) oleh MTKI dan MTKP bekerjasama dengan organisasi profesi tenaga kesehatan yang ada di Aceh, STR merupakan syarat utama lulusan diterima di pasar kerja. Selain itu, tingginya serapan lulusan di pasar kerja karena adanya penerimaan tenaga CPNS dan PPPK/tenaga kontrak dalam jumlah yang besar di RSUZA dan beberapa Rumah Sakit lainnya. Sementara, sebagian lulusan lainnya membuka lapangan kerja mandiri melalui klinik promotif preventif di daerah tempat tinggalnya masing-masing. Upaya untuk mempercepat lulusan mendapatkan STR akan terus dilakukan dengan meningkatkan koordinasike semua pihak yang terlibat dalam proses pembuatan STR tersebut. Bila dibandingkan dengan target jangka menengah sebagaimana terdapat dalam dokumen rencana strategis Poltekkes Kemenkes Aceh 2015-2019 yaitu 34%, maka sasaran yang akan dicapai Poltekkes Kemenkes Aceh pada tahun 2019 sudah tercapai ditahun 2018, bahkan melebihi/melampaui dari target yang ditetapkan. Laporan Kinerja Poltekkes Kemenkes Aceh Tahun 2018 47

Grafik 3.3. Target dan Capaian Indikator Persentase serapan lulusan di pasar kerja kurang dari 6 bulan per tahun Faktor keberhasilan adalah kualifikasi lulusan Poltekkes kemenkes Aceh masih sangat dibutuhkan teruma di Rumah Sakit pemerintah dan swasta, Apotek serta klinikklinik pribadi atau yayasan. Upaya yang akan terus dilakukan salah satunya adalah menanamkan jiwa kewirausahaan pada setiap lulusan, sehingga lulusan mampu menciptakan lapangan kerja secara mandiri. Indikator 4 : Melakukan kegiatan penelitian (jumlah penelitian yang dilakukan dosen dalam 1 tahun ) Sejumlah isu penting seputar kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi serta tantangan dan konsekuensi-konsekuensi yang ditimbulkan perlu mendapat perhatian. Akan terjadi tranformasi budaya yang harus disambut, bukan dihindari (Capra,2007). Pembacaan terhadap kecenderungan muthakir di bidang ilmu dan teknologi diharapkan dapat membantu Poltekkes Kemenkes Aceh dalam memetakan posisinya dan menentukan arah perkembangannya di masa mendatang, khususnya di bidang riset. Perguruan tinggi berkewajiban menyelenggarakan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat disamping melaksanakan pendidikan sebagaimana diamanahkan oleh Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal Laporan Kinerja Poltekkes Kemenkes Aceh Tahun 2018 48

20. Sejalan dengan kewajiban tersebut, Undang-undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi Pasal 45 menegaskan bahwa penelitian di perguruan tinggi diarahkan untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan daya saing bangsa. Riset ilmiah memainkan peran yang sangat penting bagi kehidupan sebuah perguruan tinggi. Bahkan dapat dikatakan, setelah pembelajaran (teaching and learning), riset adalah roh sebuah universitas dan pendidikan tinggi pada umumnya. Bahkan dikatakann oleh Beury (1936) dalam risalahnya yang sekarang sudah menjadi klasik, The Missiom of Mosern University, pembelajaran, riset, dan inovasi inilah yang menjadi misi utama universitas. Harapannya melalui riset dan inovasi ini perguruan tinggi memiliki relevansisosial yang baik bagi kehidupan mesyarakat sekitarnya. Ini pula yang kemudian di Indonesia tampaknya melahirkan kosep Tri Dharma perguruan Tinggi. Pada perkembangan lebih lanjut bahkan riset menjadi aktivitas utama sebuah lembaga pendidikan tinggi. Ini ditandai dengan kemunculan dan perkembangan jargonjargon baru universitas, antara lain universitas riset (research university) dengan berbagai variannya. Perkembangan baru ini menggeser pandangan lama bahwa program pembelajaran merupakan pendorong aktivitas riset, untuk kemudian menjadi bahwa risetlah pendorong dan penopang kegiatan pembelajaran. Dengan kecenderungan baru ini, aktivitas pembelajaran tidak hanya di perguruan tinggi tetapi pada level di bawahnya, kini juga dianjurkan agar selalu didasarkan atas riset (research-informed teaching practice). Tidak sukar untuk memahami atau bahkan membenarkan tuntutan baru tadi. Pertama, kegiatan pendidikan dan pembelajaran secara umum merupakan upaya untuk menumbuhkan jiwa yang kritis (critical mind) pada para peserta didik. Riset merupakan aktivitas yang selalu diawali dengan perumusan masalah, dan karenanya pula mengajarkan, pikiran kritis. Tidak berlebihan jika kemudian Henkel (2004: 21) menyatakan, riset merupakan sarana pendidikan (research is and education vehicle). Kedua, riset merupakan sarana menuju pengetahuan dan kebenaran, karenanya tidak jarang sebuah riset memperkuat, menjelaskan lebih lanjut atau sebaliknya menolak, kebenaran yang dianggap mapan (established). Laporan Kinerja Poltekkes Kemenkes Aceh Tahun 2018 49

Pelaksanaan penelitian yang dilakukan oleh dosen tahun 2018 sudah berjalan sesuai dengan rencana baik dari sisi target maupun kualitas. Realisasi target yakni sebanyak 116 judul (108,4%) dari target 107 judul dengan biaya Rp. 2.603.720.000,- (dua milyar enam ratus tiga juta tujuh ratus dua puluh ribu rupiah). Bila dibandingkan dengan target sebanyak 107 judul maka capaian indikator utama tersebut melebihi/ melampaui dari target yang ditetapkan yaitu mencapai 108,4%. Jika dibandingkan dengan tahun 2017 pencaian indikator ini terjadi kenaikan sebanyak 9 penelitian, dimana tahun lalu sebanyak 107 judul. Meskipun biaya penelitian tahun 2018 sudah dianggarkan sebesar Rp. 2.603.720.000 ( Dua milyar enam ratus tiga juta tujuh ratus dua puluh ribu rupiah ), dengan target penelitian 107 judul penelitian, dalam pelaksaan kegiatan penelitian dilakukan upaya-upaya efisiensi penggunaan sumber daya terutama efisiensi terkait penggunaan anggaran penelitian dengan tanpa mengurangi target yang sudah ditetapkan. Efisiensi dilakukan pada pada jenis-jenis pengeluaran yang tidak berhubungan langsung dengan kualitas penelitian. Upaya-upaya efisiensi yang dilakukan, membuahkan hasil yang sangat mengembirakan berupa penghematan penggunaan anggaran negara, sehingga bisa menambah jumlah judul penelitian dari anggaran yang tersedia sebesar Rp. 2.603.720.000,- (dua milyar enam ratus tiga juta tujuh ratus dua puluh ribu rupiah). Melihat target jangka menengah sebagaimana terdapat dalam dokumen rencana strategis Poltekkes Kemenkes Aceh 2015-2019 yaitu sebanyak 116 judul, maka sasaran yang akan dicapai Poltekkes Kemenkes Aceh pada tahun 2019 sudah tercapai/terlampaui ditahun 2018, untuk itu perlu dilakukan revisi rencana strategis guna mengevaluasi target-target yang sudah ditetapkan. Laporan Kinerja Poltekkes Kemenkes Aceh Tahun 2018 50

Grafik 3.4. Target dan Capaian Indikator Melakukan kegiatan penelitian (jumlah penelitian yang dilakukan dosen dalam 1 tahun ) Indikator 5 : Publikasi karya ilmiah (jumlah karya ilmiah yang dipublikasikan dalam jurnal (terakreditasi) per tahun Riset dan publikasi ilmiah merupakan elemen penting dalam dunia pendidikan. Riset dan publikasi ilmiah ibarat dua sisi mata uang yang tidak dapat dipisahkan. Hasil riset ilmiah yang tidak dipublikasikan hanya akan menjadi tumpukan dokumen yang mengisi sudut ruang perpustakaan. Hasil riset ilmiah di perguruan tinggi harus dipublikasikan, sehingga riset tersebut memiliki makna lebih dan memberikan sumbangsih bagi penyebaran ilmu pengetahuan. Salah satu kebijakan yang diharapkan dapat mendongkrak semangat melakukan riset dan publikasi bagi dosen di Indonesia adalah dengan diterbitkannya Peraturan Menteri Riset, teknologi, dan Pendidikan Tinggi No. 20 tahun 2017 tentang Pemberian Tunjangan Profesi Dosen dan Tunjangan kehormatan Profesor. Permenristekdikti mengamanatkan bahwa publikasi ilmiah merupakan salah satu indikator untuk melakukan evaluasi terhadap pemberian tunjangan profesi dan tunjangan kehormatan guru besar. Publikasi karya ilmiah dosen Poltekkes Kemenkes Aceh dalam jurnal terakreditasi dapat direalisasi sebanyak 14 judul/artikel dari target yang ditetapkan Laporan Kinerja Poltekkes Kemenkes Aceh Tahun 2018 51

sebanyak 8 judul pada tahun 2018. Bila dibandingkan dengan tahun 2017 dengan target yang sama yaitu sebanyak 8 judul dengan realisasi 11 judul, maka terjadi kenaikan publikasi karya ilmiah dosen pada tahun 2018 yaitu sebanyak 14 judul dengan capaian kinerja 175%. Melihat target jangka menengah sebagaimana terdapat dalam dokumen rencana strategis Poltekkes Kemenkes Aceh 2015-2019 yaitu sebanyak 10 judul/artikel, maka sasaran yang akan dicapai Poltekkes Kemenkes Aceh pada tahun 2019 sudah tercapai ditahun 2018, untuk itu perlu dilakukan revisi rencana strategis guna mengevaluasi target yang sudah ditetapkan. Grafik 3.5. Target dan Capaian Indikator Publikasi karya ilmiah dalam jurnal Terakreditasi per Tahun Untuk mendukung peningkatan kualitas dan relevansi publikasi penelitian dosen, Poltekkes Kemenkes Aceh pada tahun 2017 menyelenggarakan workshop metodelogi penelitian dan workshop penulisan artikel di jurnal terakreditasi nasional dan internasional guna meningkatkan daya saing dosen dalam penelitian dan publikasi karya ilmiah. Selain itu,untuk memotivasi dosen untuk melakukan penelitian yang lebih berkualitas. Laporan Kinerja Poltekkes Kemenkes Aceh Tahun 2018 52

Indikator 6 : Kegiatan pengabdian masyarakat (jumlah kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan dalam 1 tahun) Perguruan tinggi berkewajiban menyelenggarakan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat disamping melaksanakan pendidikan sebagaimana diamanahkan oleh Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 20. Sejalan dengan kewajiban tersebut, Undang-undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi Pasal 45 menegaskan bahwa pengabdian kepada masyarakat merupakan kegiatan sivitas akademika dalam mengamalkan dan membudayakan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa. Pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat di Poltekkes Kemenkes Aceh dilakukan atas peran serta masyarakat dan kerjasama antar instansi misalnya kegiatan pemeriksaan kesehatan dan pengobatan. Poltekkes Aceh menyediakan tenaga kesehatan untuk teknis kegiatan dan instansi lain mengadakan acara sesuai programnya. Pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh dosen Poltekkes Kemenkes Aceh tahun 2018 jauh melampaui/melebihi dari target yakni sebanyak 192 kegiatan/program. Bila dibandingkan dengan target sebanyak 75 kegiatan/program maka capaian indikator utama tersebut yaitu mencapai 256%. Terjadi peningkatan yang signifikan bila dibandingkan dengan capaian tahun 2017 sebesar 134% (131 kegiatan). Melihat target jangka menengah sebagaimana terdapat dalam dokumen rencana strategis Poltekkes Kemenkes Aceh 2015-2019 yaitu sebanyak 80 kegiatan, maka sasaran yang akan dicapai Poltekkes Kemenkes Aceh pada tahun 2019 sudah tercapai pada tahun 2018, bahkan jauh melampaui dari target yang ditetapkan tahun 2019, untuk itu perlu dilakukan revisi rencana strategis guna mengevaluasi target yang sudah ditetapkan. Laporan Kinerja Poltekkes Kemenkes Aceh Tahun 2018 53

Grafik 3.6. Target dan Capaian Indikator Kegiatan Pengabdian Masyarakat per Tahun C. Pagu dan Realisasi Anggaran 2018 1. Pagu Anggaran TA 2018 Dalam upaya mencapai sasaran strategis, pada tahun 2018 Poltekkes Kemenkes Aceh dialokasikan anggaran sebesar Rp. 102.446.755.000,-. Adapun rincian anggaran berdasarkan sumber dan jenis belanja dapat dilihat pada tabel 13 dan 14 di bawah ini. Tabel 14 : Alokasi Anggaran Poltekkes Kemenkes Aceh Tahun 2018 Berdasarkan Sumber Anggaran No. Uraian Pagu (Rp) Dasar 1 APBN / RM Rp. 83.747.836.000,- DIPA RM 2 PNBP Rp. 18.698.919.000,- DIPA PNBP Dana tersebut di atas, dialokasikan dalam tiga jenis belanja yaitu belanja pegawai, belanja barang dan belanja modal, dengan rincian sebagai berikut : Laporan Kinerja Poltekkes Kemenkes Aceh Tahun 2018 54