Perkembangan Uang Beredar (M2), Dana, Kredit serta Suku Bunga Perbankan ember Uang Beredar dalam arti luas (M2) pada ember tumbuh 12,7, masih mengalami perlambatan sebagaimana periode ober (13,0%, yoy). Perlambatan M2 tersebut bersumber dari pergerakan Uang Kuasi terutama dalam bentuk Dana Pihak Ketiga (DPK) yang tumbuh 12,3 melambat dibanding ober (13,0%, yoy). Namun demikian, perlambatan penghimpunan dana masyarakat tersebut tidak banyak mempengaruhi perkembangan Uang Beredar karena Uang Kartal yang beredar di masyarakat tumbuh meningkat dari 11,6 menjadi 14,9 pada ember. Perkembangan M2 tersebut dipengaruhi oleh pinjaman yang diberikan kepada perusahaan dan perseorangan yang tumbuh 21,9 pada ember, melambat jika dibandingkan pertumbuhan ober sebesar 22,1. Kebijakan kontraksi moneter melalui peningkatan BI Rate yang diterapkan sejak Juni, masih direspon perbankan melalui peningkatan suku bunga Simpanan dan Kredit, meskipun laju peningkatan suku bunga Simpanan cenderung lebih tinggi jika dibandingkan suku bunga Kredit. Tingginya laju peningkatan suku bunga simpanan tersebut masih belum mampu menahan perlambatan kenaikan DPK sebagai dampak melemahnya output ekonomi. Tabel 1. Uang Beredar % mtm Uang Beredar Luas (M2) 3,576.8 3,614.4 1.1 13.0 12.7 Uang Beredar Sempit (M1) 856.2 870.5 1.7 10.5 8.6 Uang Kartal di luar Bank Umum dan BPR 363.8 375.8 3.3 11.6 14.9 Simpanan Giro Rupiah 492.4 494.6 0.5 9.7 4.3 Uang Kuasi 2,697.6 2,719.3 0.8 13.4 13.5 Simpanan Berjangka 1,387.3 1,378.9 (0.6) 11.0 10.2 Rupiah 1,168.2 1,170.5 0.2 10.0 10.4 Valas 219.0 208.4 (4.8) 16.6 9.6 Tabungan 1,069.5 1,082.0 1.2 12.5 12.1 Rupiah 988.3 999.2 1.1 11.3 10.6 Valas 81.1 82.8 2.0 29.2 33.9 Simpanan Giro Valuta Asing 240.9 258.3 7.2 35.0 43.4 Surat Berharga Selain Saham 23.0 24.7 7.5 115.8 137.3 Keterangan: * Data BPR menggunakan data periode Tabel 2. Penghimpunan Dana DPK Rupiah 2.850,5 2.874,8 10,6 9,6 Giro 530,0 535,5 11,0 6,1 Tabungan 1.047,5 1.062,7 11,6 10,9 Simpanan Berjangka 1.273,0 1.276,6 9,7 10,0 Valas 577,2 589,5 26,4 27,6 Giro 254,9 274,2 37,4 45,0 Tabungan 82,6 84,5 29,2 33,8 Simpanan Berjangka 239,7 230,8 15,7 10,1 Total Jenis Simpanan 3.427,7 3.464,3 13,0 12,3 Giro 784,9 809,7 18,4 16,7 Tabungan 1.130,1 1.147,2 12,7 12,3 Simpanan Berjangka 1.512,7 1.507,4 10,6 10,0 Kurs Rp/USD 11.234,0 11.977,0 KOMPONEN UANG BEREDAR Pertumbuhan Uang Beredar dalam arti luas (M2) 1 pada ember masih mengalami perlambatan. Posisi Uang Beredar (M2) pada ember tercatat Rp3.614,4 T, tumbuh 12,7, relatif melambat dibanding pertumbuhan ober (13,0%;yoy). Perlambatan pertumbuhan M2 tersebut semakin nampak jika dilakukan perhitungan untuk menghilangkan dampak depresiasi nilai tukar Rupiah. Bila diperhitungkan menggunakan kurs tetap, maka pertumbuhan M2 ember tercatat 9,3, lebih rendah dibanding dengan pertumbuhan M2 pada ober sebesar 10,5 (Tabel 1). Perlambatan M2 tersebut terutama bersumber dari perkembangan M1 yang tumbuh 8,6, lebih rendah dibandingkan pertumbuhan ober (10,5%;yoy). Sementara Uang Kuasi tercatat sebesar Rp2.719,3 T, tumbuh 8,9, melambat jika dibandingkan periode ober yang tumbuh 10,1, jika dihitung menggunakan kurs tetap. Secara umum, penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) perbankan, yang merupakan komponen M1 dan Uang Kuasi, mencapai Rp3.464,3 T. DPK tersebut 1 M2 terdiri dari uang kartal dan dana masyarakat di perbankan DSta Divisi Statistik Moneter dan Fiskal 1
Grafik 1. Perkembangan pertumbuhan Uang Beredar, Dana, Kredit dan PDB P (%;yoy) 28 26 24 22 20 18 16 14 12 10 PDB (RHS) Uang Beredar (M2) Dana Kredit 2011 2012 Tabel 3. Faktor yang Mempengaruhi Uang Beredar (dalam Triliun Rp) mtm % 6,6 6,4 6,2 6,0 5,8 5,6 5,4 5,2 5,0 % Faktor-faktor Yang Mempengaruhi 3,576.8 3,614.4 1.1 13.0 12.7 Uang Beredar Aktiva Luar Negeri Bersih 955.9 987.8 3.3 (3.5) (0.1) Aktiva Dalam Negeri Bersih 2,620.9 2,626.6 0.2 20.6 18.4 Tagihan Bersih kepada Pemerintah Pusat 337.2 353.4 4.8 18.0 12.8 Tagihan kepada Pemerintah Pusat 572.7 581.6 1.6 5.5 8.2 Kewajiban kepada Pemerintah Pusat 235.5 228.2 (3.1) (8.5) 1.8 Tagihan Kepada Sektor Lainnya 3,387.3 3,454.2 2.0 21.5 22.1 o/w: Tagihan kepada Sektor Swasta 2,983.0 3,040.1 1.9 19.3 21.6 Pinjaman yang Diberikan 2,854.8 2,896.6 1.5 19.6 21.2 Tagihan Lainnya 128.2 143.6 12.0 11.6 30.5 Lainnya bersih 36.2 18.5 (49.0) 56.7 (22.8) Grafik 2. Pinjaman Kepada Sektor Industri Pengolahan dan Perdagangan (triliun Rp) 4.000 3.500 3.000 2.500 2.000 1.500 1.000 500 - Industri Pengolahan Perdagangan, Hotel dan Restoran Total Kredit Produktif Feb Apr Jun Agt tumbuh 12,3, lebih rendah jika dibandingkan pertumbuhan periode ober (13,0%;yoy). Komponen DPK yang tumbuh melambat terutama dalam bentuk giro. Jenis simpanan tersebut tumbuh 16,7, lebih rendah jika dibandingkan periode ober (18,4%;yoy). Sementara jenis simpanan berupa Tabungan dan Simpanan Berjangka tumbuh masing-masing 12,3 dan 10,0, relatif sama dibandingkan ober yang masing-masing tumbuh 12,7 dan 10,6 (Tabel 2). FAKTOR YANG MEMPENGARUHI UANG BEREDAR Perkembangan Uang Beredar (M2) terutama dipengaruhi oleh tagihan kepada perusahaan dan rumah tangga (sektor ( swasta) dalam bentuk kredit. Pada ember, kredit yang disalurkan mencapai Rp3.244,7 T atau tumbuh 21,9, sedikit melambat jika dibandingkan periode ober yang tumbuh 22,1 (Tabel 4). Perlambatan pertumbuhan kredit semakin nampak jika dihitung menggunakan kurs tetap untuk menghilangkan dampak depresiasi nilai tukar Rupiah, yakni dari 19,4 pada ober menjadi 18,0 pada ember. Sementara itu, melemahnya kegiatan ekonomi domestik, berdampak pada penyaluran kredit untuk kegiatan produksi. Perlambatan laju pertumbuhan kredit terutama terjadi pada kredit untuk sektor Industri Pengolahan dan sektor Perdagangan, Hotel & Restoran. Kedua sektor tersebut menguasai pangsa 53,0% terhadap total kredit. Posisi kredit kepada sektor Perdagangan, Hotel & Restoran; dan sektor Industri Pengolahan pada ember, masing-masing sebesar Rp685,7 T dan Rp540,3 T. Kredit yang disalurkan kepada kedua sektor tersebut masing-masing tumbuh 29,3 dan 26,3, lebih rendah jika dibandingkan periode sebelumnya yang tumbuh 33,9 dan 27,3 (Grafik 2). DSta Divisi Statistik Moneter dan Fiskal 2
Tabel 4. Pinjaman yang disalurkan Bank Keterangan Jenis Valuta Rupiah 2.699,4 2.712,9 21,5 20,0 83,6 Valas 493,3 531,8 25,4 33,1 16,4 Jenis Penggunaan KI 752,0 771,3 32,5 33,9 23,8 KMK 1.516,7 1.543,8 20,7 20,7 47,6 KK 923,3 929,6 16,7 15,4 28,6 Total 3.192,5 3.244,7 22,1 21,9 100,0 Kurs Rp/USD 11.234 11.977 Tabel 5. Kredit Properti Pangsa (%) Kredit Properti 467,6 469,9 29,4 26,9 KPR dan KPA 277,0 278,8 30,7 28,3 of which Bank Umum 276,0 277,9 30,7 28,3 - KPR 264,1 265,9 30,8 28,6 - KPA 11,9 12,0 29,8 22,1 Konstruksi 117,4 117,2 21,3 19,8 Real estate 73,2 73,9 39,3 33,8 Grafik 3. KPR dan KPA Berdasarkan Kelompok Bank 300 250 200 150 100 Berdasarkan jenis penggunaan, perlambatan pertumbuhan terutama terjadi pada kredit konsumsi yakni tumbuh 16,7 pada ober menjadi 15,4 pada ember. Sementara itu kredit modal kerja dan kredit investasi masih tumbuh relatif tetap. Sejalan dengan melemahnya daya beli masyarakat, kredit pada sektor properti, yang pangsanya terhadap total kredit perbankan sebesar 14,5%, juga mengalami perlambatan. Kredit properti pada ember mencapai Rp469,9 T, tumbuh 26,9 lebih rendah jika dibanding pertumbuhan ober sebesar 29,4. Perlambatan penyaluran kredit properti tersebut terutama dalam bentuk KPR dan KPA yang tumbuh melambat dari 30,7 pada ober menjadi 28,3 di ember (Tabel 5). Meskipun mulai melambat, namun pertumbuhan kredit properti tersebut masih relatif tinggi. Hal ini terkait besarnya permintaan masyarakat untuk rumah tinggal. Pembiayaan perbankan kepada masyarakat untuk pembelian rumah tinggal/apartemen tersebut masih didominasi oleh kelompok bank Persero Rp140,2 T (pangsa mencapai 50,3%), dengan pertumbuhan mencapai 39,6. Pertumbuhan tersebut lebih rendah jika dibandingkan periode ober yang tumbuh 41,4 (Grafik 3). 50 0 Feb Apr Jun Aug Persero Swasta Nasional Asing & Campuran BPD BPR Grafik 4. Posisi Aktiva Luar Negeri Bersih Disamping pertumbuhan kredit, perkembangan M2 juga dipengaruhi oleh Aktiva Luar r Negeri Bersih yang naik 0,2% (mtm) atau tumbuh negatif 0,1. Pertumbuhan tersebut masih lebih baik dibanding ober yang tumbuh negatif 3,5 (Grafik 4). Peningkatan suku bunga Simpanan Berjangka dan kredit masih terus terjadi sebagai respon atas kebijakan kontraksi moneter yang diterapkan oleh BI. Pada ember, rata-rata suku bunga Simpanan Berjangka 3 dan 6 bulan mencapai 7,3% dan 7,1% meningkat dibanding ober (7,0% dan 6,8%) (Grafik 5). DSta Divisi Statistik Moneter dan Fiskal 3
Grafik 5.. Perkembangan BI Rate dan Suku Bunga Simpanan Berjangka dan Kredit % % 7,5 BI Rate 1 Bulan 3 Bulan 6 Bulan Kredit (RHS) 13 7,0 6,5 6,0 5,5 5,0 Feb Apr May Jun Aug Dec Feb Apr May Jun 2012 Aug 12,8 12,6 12,4 12,2 12 11,8 11,6 11,4 Meskipun suku bunga dana terus mengalami peningkatan, penghimpunan dana masyarakat tetap mengalami perlambatan akibat melemahnya output ekonomi. Kenaikan suku bunga dana tersebut tidak langsung direspon oleh peningkatan suku bunga kredit. Rata-rata suku bunga kredit di ember sebesar 12,4% sedikit meningkat dibanding periode ober (12,3%). uari 2014 DIVISI STATISTIK MONETER DAN FISKAL DEPARTEMEN STATISTIK IK DSta Divisi Statistik Moneter dan Fiskal 4
Lampiran 1. Tabel Uang Beredar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya (Miliar Rp) DSta Divisi Statistik Moneter dan Fiskal 5
Lampiran 2. Tabel Dana Pihak Ketiga di Perbankan (Trilliun Rp) DPK 2012 Feb Apr Jun Aug Rupiah 2.623,3 2.680,5 2.691,6 2.721,2 2.770,7 2.778,7 2.770,1 2.802,9 2.796,2 2.853,8 2.850,5 2.874,8 10,6 9,6 Giro 504,9 497,5 498,5 512,1 542,8 524,8 549,8 535,4 533,7 547,1 530,0 535,5 11,0 6,1 Tabungan 958,1 1.001,3 994,0 985,4 995,6 998,1 1.001,5 1.030,2 1.029,8 1.053,3 1.047,5 1.062,7 11,6 10,9 Simpanan Berjangka 1.160,4 1.181,6 1.199,1 1.223,7 1.232,3 1.255,8 1.218,8 1.237,3 1.232,7 1.253,4 1.273,0 1.276,6 9,7 10,0 Valas 461,9 470,5 472,7 472,9 469,0 514,5 506,6 525,7 549,2 591,1 577,2 589,5 26,4 27,6 Giro 189,2 207,4 213,8 200,4 200,6 227,0 215,6 221,5 231,5 255,4 254,9 274,2 37,4 45,0 Tabungan 63,1 69,6 70,3 71,3 71,7 72,4 73,5 74,3 76,3 82,0 82,6 84,5 29,2 33,8 Simpanan Berjangka 209,6 193,5 188,6 201,1 196,7 215,1 217,5 230,0 241,4 253,7 239,7 230,8 15,7 10,1 Total Jenis Simpanan 3.085,2 3.151,0 3.164,2 3.194,1 3.239,7 3.293,3 3.276,7 3.328,6 3.345,4 3.445,0 3.427,7 3.464,3 13,0 12,3 Giro 694,0 704,9 712,2 712,5 743,4 751,8 765,4 756,9 765,2 802,6 784,9 809,7 18,4 16,7 Tabungan 1.021,2 1.070,9 1.064,3 1.056,7 1.067,2 1.070,5 1.075,0 1.104,4 1.106,0 1.135,3 1.130,1 1.147,2 12,7 12,3 Simpanan Berjangka 1.370,0 1.375,1 1.387,7 1.424,8 1.429,1 1.470,9 1.436,3 1.467,3 1.474,1 1.507,1 1.512,7 1.507,4 10,6 10,0 Total Kelompok Bank 3.085,2 2.103,9 1.916,5 1.848,9 1.902,1 3.293,3 3.276,7 3.328,6 3.345,4 3.445,0 3.427,7 3.464,3 13,0 12,3 Persero 1.052,9 1.129,3 1.129,3 1.129,3 1.129,3 1.129,3 1.128,1 1.153,2 1.147,3 1.170,2 1.177,4 1.178,5 15,5 11,9 BPD 310,6 322,1 322,1 322,1 322,1 322,1 323,5 315,7 312,2 338,2 326,6 327,2 4,0 5,3 BUSN 1.412,6 322,1 134,7 67,1 120,3 1.511,5 1.499,2 1.527,5 1.554,2 1.588,6 1.582,5 1.605,8 13,8 13,7 Asing & Campuran 265,4 284,5 284,5 284,5 284,5 284,5 280,4 286,4 286,0 300,5 293,3 304,9 10,1 14,9 BPR 43,6 45,8 45,8 45,8 45,8 45,8 45,6 45,8 45,8 47,5 47,9 47,9 11,6 9,8 Keterangan: * data BPR menggunakan periode ober Lampiran 3. Pinjaman P Perbankan Kepada Sektor Swasta Domestik (Trilliun Rp) Keterangan 2012 Feb Apr Jun Agt Pangsa (%) Jenis Valuta Rupiah 2.261,6 2.305,2 2.344,2 2.381,7 2.423,5 2.481,9 2.554,3 2.604,2 2.617,2 2.675,9 2.699,4 2.712,9 21,5 20,0 83,6 Valas 399,4 412,9 404,7 419,3 433,1 439,1 440,6 453,6 485,1 512,6 493,3 531,8 25,4 33,1 16,4 Total 2.661,0 2.718,1 2.748,9 2.801,0 2.856,6 2.921,0 2.994,8 3.057,8 3.102,4 3.188,6 3.192,7 3.244,7 22,1 21,9 100,0 Jenis Penggunaan KI 576,1 592,6 596,4 604,1 610,2 626,3 697,9 712,9 725,8 748,7 752,0 771,3 32,5 33,9 23,8 Pertanian, Peternakan, Kehutanan & Perikanan 77,7 82,9 83,9 83,6 84,9 85,1 101,0 103,8 104,5 105,6 108,6 105,5 40,7 35,7 3,3 Pertambangan dan Penggalian 36,9 35,8 34,7 36,5 35,7 37,1 37,2 37,3 39,0 39,2 38,3 39,1 3,9 6,0 1,2 Industri Pengolahan 99,5 104,0 105,5 107,2 108,4 111,9 123,5 127,3 131,2 140,2 138,4 140,1 40,1 40,9 4,3 Listrik, Gas dan Air Bersih 44,6 46,3 46,5 45,7 45,7 46,6 55,3 56,0 55,7 58,7 60,0 58,1 34,8 30,2 1,8 Konstruksi 21,4 21,9 21,6 21,4 22,1 23,3 29,4 29,6 33,1 33,0 29,9 32,6 43,0 52,2 1,0 Perdagangan, Hotel dan Restoran 104,9 107,5 109,5 111,0 113,8 116,6 130,8 132,3 133,2 135,9 139,8 135,4 36,5 29,1 4,2 Pengangkutan dan Komunikasi 73,2 73,3 74,1 75,4 75,9 78,0 84,9 86,3 88,4 92,5 92,2 92,0 31,2 25,8 2,8 Keuangan, Real Estat dan Jasa Perusahaan 69,1 71,4 70,4 71,6 72,0 74,9 75,8 79,3 79,2 81,0 82,4 81,0 21,1 17,3 2,5 Jasa-jasa 48,8 49,4 50,2 51,7 51,6 52,8 60,1 61,0 61,4 62,6 62,4 62,6 28,8 28,2 1,9 KMK 1.279,5 1.300,4 1.325,5 1.359,7 1.397,7 1.432,6 1.419,4 1.447,8 1.473,7 1.522,7 1.516,7 1.543,8 20,7 20,7 47,6 Pertanian, Peternakan, Kehutanan & Perikanan 65,4 67,5 68,1 70,8 71,8 75,4 62,2 62,0 62,9 68,2 67,7 68,1 5,7 4,2 2,1 Pertambangan dan Penggalian 59,2 66,5 62,4 65,8 74,9 73,5 70,3 64,5 71,3 73,2 69,4 73,2 26,0 23,7 2,3 Industri Pengolahan 328,3 336,7 339,4 345,1 347,7 355,9 359,9 372,0 386,8 401,3 397,4 400,2 23,4 21,9 12,3 Listrik, Gas dan Air Bersih 22,7 19,5 23,4 17,3 17,7 21,3 14,2 16,1 12,2 14,8 13,6 14,5 (27,4) (36,2) 0,4 Konstruksi 77,4 68,1 69,3 72,2 74,8 80,0 80,2 82,7 85,5 89,7 88,8 88,8 15,5 14,8 2,7 Perdagangan, Hotel dan Restoran 425,4 434,8 452,0 475,6 489,6 494,5 527,7 538,1 537,2 551,2 554,7 550,3 33,3 29,4 17,0 Pengangkutan dan Komunikasi 44,5 45,5 45,7 49,1 50,6 53,5 53,6 53,8 56,9 58,9 57,9 58,4 28,2 31,3 1,8 Keuangan, Real Estat dan Jasa Perusahaan 150,9 152,6 152,9 157,1 159,2 167,0 169,6 173,8 176,6 179,5 179,9 179,4 18,3 18,9 5,5 Jasa-jasa 105,7 109,1 112,2 106,9 111,4 111,5 81,7 84,8 84,3 85,9 87,2 84,6 (17,8) (20,0) 2,6 KK 805,5 825,2 827,1 837,2 848,7 862,1 877,5 897,1 902,8 917,2 923,3 929,6 16,7 15,4 28,6 Kelompok Bank Persero 903,0 927,8 939,6 959,1 981,2 1.007,0 1.049,3 1.059,9 1.068,7 1.103,1 1.103,0 1.120,7 25,3 24,1 34,5 BPD 216,4 217,7 222,6 226,9 232,9 237,9 244,3 249,3 251,3 256,7 260,4 263,4 22,4 21,7 8,1 BSN 1.186,7 1.210,8 1.224,3 1.244,5 1.261,1 1.285,8 1.306,0 1.334,3 1.351,1 1.384,4 1.395,0 1.407,0 19,3 18,6 43,4 Asing & Camp. 305,5 311,6 310,9 318,0 329,6 335,5 339,2 357,1 374,1 386,5 376,3 395,5 23,8 29,5 12,2 BPR 49,4 50,2 51,6 52,6 51,9 54,8 56,1 57,2 57,0 57,7 57,7 58,1 18,0 17,7 1,8 Total 2.661,0 2.718,1 2.748,9 2.801,0 2.856,6 2.921,0 2.994,8 3.057,8 3.102,2 3.188,4 3.192,5 3.244,7 22,1 21,9 100,0 Keterangan: * data BPR menggunakan periode ober DSta Divisi Statistik Moneter dan Fiskal 6