Nino Setiawan terbangun.

dokumen-dokumen yang mirip
MENENTUKAN TEKNIK EDITING DENGAN STORYBOARD MELALUI NASKAH FILM BELENGGU

hijau tuanya, jam tangannya dan topinya. Ia sempat melihat Widya masih sedang membuat sarapan di dapur dekat kamar mandi. Dan pada saat kembali ke

(Aku Melihatnya & Dia Melihatku)

pelajaran 9 energi tahukah kamu apa itu energi 119

BAB I MANUSIA BISA TUMBUH SAYAP

huh, akhirnya hanya mimpi, ucapnya sambil mengusap dada.

Adam Aksara MENANTI CINTA. Penerbit. Nulisbuku.com

S a t u DI PAKUAN EXPRESS

Matahari dan Kehidupan Kita

CINTA SEMU (PUTIH ABU-ABU)

Ramadan di Negeri Jiran

Bayangan Merah di Laut dan Tempat Untuk Kembali:

Kisahhorror. Fiksi Horror #1: A Midnight Story. Penerbit Dark Tales Inc.

Pancor. Sebuah desa terpencil di sebelah timur pulau Lombok menawarkan kisah nyata yang begitu memotivasi dalam mengarungi dahsyatnya gelombang

Sarah mengemas barangnya dengan cemberut. Entah yang keberapa. kalinya Dia harus pindah. Dari Jakarta ke Jogja lalu ke Makassar dan kali ini dia

manfaat matahari pelajaran 7

Aku Tidak Mengerti Orang Biasa

yang berbentuk datar bagian atasnya dengan sebuah ukiran kepala singa. Mereka yang berada di ruangan sudah berdiri di atas shinéga sejak dari tadi.

TUGAS BROADCASTING SINOPSIS NASKAH PENDEK KUDA LAUT

TEKNIK EDITING DALAM FILM BELENGGU

Fiction. John! Waktunya untuk bangun!

Kehidupan itu terlalu penuh dengan kebahagian bagi orang yang menyadarinya Tommy membaca kalimat terakhir dari sebuah novel yang diterbitkan melalui

LATIHAN SOAL ULANGAN KENAIKAN KELAS TAHUN PELAJARAN

TUGAS BROADCASTING. Naskah Film Setengah Sendok Teh

Seseorang yang sedang di landa kebingungan itu mendadak tak dapat lagi mengungkapkan kata dalam hati ketika menyadari betapa ia sedang merasakan

Renjana dalam Bejana. Kumpulan Cerita Pendek. Nabila Budayana

ketertiban biasakanlah mematuhi tata tertib tata tertib melatih sikap disiplin sejak kecil kita disiplin sudah besar jadi orang berguna

Penerbit BLUE RABBIT

BAB 4 KONSEP DESAIN Premise Penyesalan seorang anak atas apa yang telah dilakukannya terhadap ibunya.

BAB II RINGKASAN CERITA. sakit dan mengantarkan adik-adiknya ke sekolah. Karena sejak kecil Lina

Hidup ini singkat bagiku! Kebahagian saat ini hanyalah sementara, tak mudah bagiku untuk menjalani hidup normal layaknya sebagai manusia biasa.

Aira Arsitha THE DARKA LAIA. Pertarungan Belum Selesai. Penerbit Gia Book Community

tugasnya masing-masing, wartawan-wartawan dilarang keras mendekat, memotret maupun masuk kedalam apartemen. Korban tewas kira-kira pukul sebelas

Adakah ada yang Akan Mendoakan Kita?

Tema 1. Keluarga yang Rukun

Kapter dan Master. Ugh rasa dingin ini! Aku ingin cepat-cepat melihat matahari lagi.!

Getar Rasa... Ada getar rasa yang hadir entah datang dari mana

Sebuah kata teman dan sahabat. Kata yang terasa sulit untuk memasuki kehidupanku. Kata yang mungkin suatu saat bisa saja meninggalkan bekas yang

The Coffee Shop Chronicles

P A D A M U E M B U N

DIPA TRI WISTAPA MEMBILAS PILU. Diterbitkan secara mandiri. melalui Nulisbuku.com

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) TEMATIK

Berlatih Membuat dan Mengetahui Sesuatu

Pagi kembali, senja menanti Si adik lahir, yang lain pergi Aku tak tahu mengapa ada yang pergi tak kembali Kata Ibu, yang pergi menjadi kenangan

Marwan. Ditulis oleh Peter Purwanegara Rabu, 01 Juni :25

BAB 5 PEMBAHASAN DESAIN. Menggunakan visual fotografi dan gaya bertutur langsung (straight) serta. hampir seluruh aplikasi kampanye.

Ariesty Kartika. Kerangka Jiwa

Mungkin mereka tidak akan menemuiku, ujarku dalam hati.

MUARA HATI. Sedikit rasa curiga yang sempat terlihat dari matanya, kini hilang tak bersisa. Terlebih saat

MEMBINGKAI ASA. Tarie Kertodikromo

Sang Pangeran. Kinanti 1

UJIAN TENGAH SEMESTER PERANCANGAN FILM KARTUN

benda di sekitar pelajaran 5

Tiga Belas Ribu Empat Ratus Lima Puluh Rupiah

JUDUL FILM: Aku Belum Mati tapi Tidak Hidup

soal pilihan ganda Materi Analisis Teks Eksposisi

Dan ia baru menyadari betapa salahnya dirinya. Disana, muncul dari sebelah kirinya, ia merasakan gerakan udara yang cepat. Angin yang berhembus

Mataram Binangkit Jilid 1

PATI AGNI Antologi Kematian

TERPERANGKAP. merakitkata.blogspot.com

"Tapi mimpi itu inspirasi. Aku ragu untuk melangkah tanpa aku tau mimpiku."

Puzzle-Puzzle Fiksi. Inilah beberapa kisah kehidupan yang diharapkan. menginspirasi pembaca

Belajar Memahami Drama

Dillatiffa. Unfortunate

Mata ini sulit terpejam dan pendar-pendar rasa sakit di hati tidak dapat hilang menusuk dan menancap keras.

"Apa begitu sulit untuk memulai hidup dengan seorang fotografer?" tanyanya saat aku

ANTARA DENDAM DAN CINTA. Oleh: Sri Rahmadani Siregar

Rintik, rintik, Tiap tetesnya menyimpan kisah yang harus segera diceritakan. Sebelum semuanya kembali memuai ke awan.

Tropical. Family Home LIVING. For Perfect Bathroom. One Package of Lighting, Decoration and Architecture. Harmonious Home Office HOME LIVING

IBU - seorang ibu beranak 1 berumur 30 tahun, berkulit putih, rambut hitam pendek - berjalan menuju sebuah BUKU.

Kura-kura dan Sepasang Itik

CINTA TELAH PERGI. 1 Penyempurna

Bimo, Ra, Kenapa lagi sama calon lakimu itu duhai Syaqilaku sayang? godaku. Ojo ngenyeklah. Hahaha. Iya, iya. Bimo kenapa? Tadi aku nggak sengaja

yang paling tidak pernah luput dari kematian adalah cairan ini. Wanita itu meringis ngilu. Semua yang menimpanya kini sudah jelas bagian dari

pernah terasa sama lagi setelah kau mengalami hal yang fantastis. Bagiku, pengalaman selama di Vazard adalah hal yang fantastis.

hmm. Kakak adalah anak laki-laki satu-satunya. Sementara saya adalah anak perempuan satu-satunya. Kami hanya dua bersaudara tapi tidak satu pun kedama

BAB VI PENUTUP. Bagian ini memaparkan tentang kesimpulan secara keseluruhan pembahasan

Dahulu kala di Cina ada seorang anak laki-laki bernama Ping yang sangat menyukai bunga. Apapun yang dia tanam menjadi mekar.

Konsep Diri Rendah di SMP Khadijah Surabaya. baik di sekolah. Konseli mempunyai kebiasaan mengompol sejak kecil sampai

Suara alunan piano terdengar begitu lembut

LESTARI KARYA TITIS ALYCIA MILDA

Tubuh-tubuh tanpa bayangan

Persahabatan Itu Berharga. Oleh : Harrys Pratama Teguh Sabtu, 24 Juli :36

Serunya Menjajal Kereta Cepat di China

Primer Amor. One could fall in love many times during the course of lifetime, but the first rush of love always holds a special place in our hearts

BAB 5 Hasil dan Pembahasan Desain

Bab 1. Kehilangan mimpi

"Jika saya begitu takut maka biarlah saya mati malam ini". Saya takut, tetapi saya tertantang. Bagaimanapun juga toh akhirnya kita harus mati.

Aku belajar bahwa tawa dan airmata bukan sesuatu yangg memalukan, Aku mau menjadi rajawali yang siap setiap saat melewati badai hidup dan tak akan

Wonderheart ditinggali oleh manusia-manusia yang memiliki kepribadian baik. Tidak hanya itu, hampir semua dari mereka nampak cantik dan

BAB 4 KONSEP DESAIN. Anak kecil memiliki sifat yang polos dan lugu. Banyaknya orang yang berprasangka negatif terhadap orang yang tidak dikenalnya

ANAMNESIS. I. Identitas. 1. Nama : Ny. Bandi. 3. Jenis Kelamin : Perempuan. 4. Alamat : Jalan Taman S.Parman II no. 5 Rt. 09/ Rw.

No Oedipus Complex Keterangan Dialog dalam novel Halaman Ya Tidak. Kemudian ayah itu, selalu tidak sabar, akan lompat dari kedua orang tua yang tidak

BAB III ASUHAN KEPERAWATAN JIWA. PADA Sdr.W DENGAN HARGA DIRI RENDAH. DI RUANG X ( KRESNO ) RSJD Dr. AMINO GONDOHUTOMO SEMARANG. 1. Inisial : Sdr.

DIMENSI CERMIN. Laudya. Suara Mama terdengar dari bawah. Laudya masih asyik meneka n-nekan tombol keyboard.

23 Alasan Seorang Cewek Berpacaran. Ditulis oleh Saumiman Saud Kamis, 30 April :33

Ayo, minum, katanya seolah mengajaknya ikut minum bersamanya.

Pagi itu, Roni beranjak dari tempat tidur.

Peristiwa di Sekitarku

AKHIR PERJALANAN. ( Kisah Tentang Kehidupan ) Aghana V Idents. Diterbitkan secara mandiri. melalui Nulisbuku.com

Transkripsi:

Nino Setiawan terbangun. Cahaya masuk perlahan ke dalam matanya. Membuka tutup seperti malu-malu disapa cahaya lampu. Suasana dini hari itu menjadi ricuh karna dua kereta yang bersahutan seperti dua orang teman yang saling menyapa. Ia membetulkan posisi duduknya. Aku bermimpi aneh, pikirnya. Ditiliknya jam tangan. Pukul Dua dini hari dan berhujan. Di tempat duduknya, yang bersebelahan dengan jendela, ia memperhatikan bulirbulir air yang bergerak dengan ritme yang membosankan. Sudah berapa lama aku tertidur? tanyanya kepada diri sendiri, kemudian menguap seraya mengusap-usap wajahnya. Nafasnya berbau asam karna efek kopi dan nikotin yang dikonsumsinya. Ia beranjak dari tempat duduknya, menuju ke kamar mandi yang berada diujung gerbong. Buang air kecil, membasuh wajahnya yang pucat karna kurang istirahat. Sebongkah tulang-belulang yang dilapisi kulit dan daging terpantul di sebuah cermin kusam yang berkerak. Makhluk macam apa aku ini? Nino duduk kembali di tempatnya, lalu memandang berkeliling. Di depannya, duduk seorang wanita berhijab, yang hijabnya telah dimodifikasi sedemikian rupa agar terlihat anggun. Nino sekiranya pernah melihat tutorial memakai hijab seperti itu yang tak sengaja ia

tonton di Youtube, bisa dibilang sekedar iseng karna penasaran akan tren hijab yang akhir-akhir ini sedang hangat. Wanita yang memakai hijab itu, sedang membaca sebuah majalah Nino tak bisa membaca dengan jelas nama majalah tersebut, karna tertutup sebagian oleh lengan si wanita (hanya terbaca IS oleh Nino), namun di halaman sampul terdapat poster seorang personil boyband asal korea, yang malah membuat Nino jadi ngeri sendiri. Sialan, pikirnya Apa menariknya sih mereka? Lalu dibuang kembali pandangannya ke arah jendela. Jendela itu masih memunculkan titik-titik air yang bergerak turun, menghasilkan beberapa parit kecil. Sekilas, di jendela itu ia melihat pantulan wajahnya yang muram dan dingin. Hampir sama muramnya dengan batu-batu rel yang basah; yang terbias oleh cahaya lampu jalan berwarna Jingga. Bagi Nino, pemandangan di luar jendela lebih terkesan seperti pembukaan film dokumenter yang mengisahkan perjalanan laki-laki yang sedang patah hati yang mencari sebuah tempat baru untuk mengobati patah hatinya. Perih dan Sakit. Laki-laki itu mencoba merekatkan lagi hatinya yang remuk dan tak berbentuk, menjadi utuh kembali yang sama mustahilnya dengan menyebrangi lautan tak bertepi. Sialnya, Nino menempatkan dirinya sebagai laki-laki tersebut. Keras dan dingin, dan mungkin tangan tuhanlah yang bisa membuatnya lebih baik, kita anggap saja itu adalah sebuah wacana. Mustahil

Kejadian itu berlangsung tiba-tiba. Nino benci kalau ini terjadi kepadanya, membuat kepalanya pusing. Penglihatan itu terjadi lagi, sudah 14 tahun sejak kejadian tersebut dan masih menghantuinya, lagi dan lagi. ***

Umurnya sepuluh tahun ketika peristiwa itu terjadi. Adiknya Salsa, yang berumur lima tahun membangunkannya sambil menangis. Matanya terlalu berat, dan ia pun tertidur lagi kemudian Nino kecil terbangun karna mendengar suara ribut di lantai bawah. Nino tersentak, dan langsung saja turun dari tempat tidurnya dalam keadaan gontai. Saat ia turun, tak ada apa-apa yang mencurigakan. Semuanya tampak normal kecuali ketika ia melintasi ruang TV. Diatas meja, gelas porselen putih jatuh dan menumpahkan teh didalamnya membuat dua parit di lantai serta sebuah majalah Femina yang dibiarkan terbuka di atas sofa. Nino kecil duduk di sofa, ia memegang dagunya. Bak seorang detekktif ia menerka-nerka kejadian yang baru saja terjadi. Entah karna intuisinya saja atau karna masa-masa kecilnya dipenuhi dengan cerita-cerita detektif karangan Doyle dan Agatha. Itulah alasan kenapa TV-nya tetap menyala batinnya sambil mematikan televisi yang sedang menyiarkan siaran berita pagi. Di ruangan itu terdapat dua sofa yang disusun membentuk huruf L. Ayahnya pasti sedang membaca koran sambil menonton siaran berita pagi. Selain itu, Ayahnya juga punya kebiasaan minum teh dengan gelas

porselen putih yang umurnya bahkan lebih tua dari umur Nino. Ayahnya pernah bercerita bahwa gelas porselen ini adalah hadiah dari sang nenek atas pernikahannya. Sementara ibunya pasti duduk di kursi yang satunya lagi sambil membaca majalah femina, tentu saja. Ibunya itu orangnya sangat hatihati dan detail dalam masalah apapun, termasuk hal-hal yang menyangkut masalah individualistis seperti tak mau ketinggalan dalam hal apapun yang sedang tren. Awalnya semua baik-baik saja, sampai salah satu dari mereka (Ayah Nino atau Ibunya), membuka perkelahian. Perkelahian awalnya hanya cek-cok mulut kemudian menjadi panas karna suatu hal. Nino tak tahu apa, namun akhir-akhir ini entah mengapa Ayah dan Ibunya sering sekali bertengkar. Ayah Nino naik pitam, begitulah menurutnya. Ayah Nino kemudian berdiri dan hendak menampar sang Ibu. Ibunya kemudian menggertak dengan berkata Coba saja tampar kalau berani. Ayahnya mengurungkan niatnya dan malah menendang atau bisa jadi tak sengaja menyenggol meja di depannya, yang malah membuat gelas porselennya jatuh dan membuat genangan parit di lantai, kemudian pergi beranjak ke kamarnya.