HUBUNGAN KEBIASAAN MAKAN DENGAN TERJADINYA GANGGUAN MAKAN PADA ANAK USIA PRA SEKOLAH DI YAYASAN PENDIDIKAN ISLAM RIYADOL MAHIRIN CIMAHI.

dokumen-dokumen yang mirip
NURJANNAH NIM

BAB I PENDAHULUAN. tumbuh dan kembang anak. (Lubis, 2004). tanpa pemberian vitamin dan obat tertentu.

Pendahuluan Pemberian makan pada anak memang sering menjadi masalah bagi orang tua atau pengasuh anak. Fenomena yang ada di masyarakat saat ini masih

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada bayi dan anak, makan merupakan kegiatan natural yang terjadi

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. ini merupakan pertumbuhan dasar anak, selain itu juga terjadi perkembangan

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN U BUDIYAH PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN BANDA ACEH TAHUN 2013 ABSTRAK

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SULIT MAKAN PADA ANAK PRA SEKOLAH DI TK PERTIWI DESA BUGEL KECAMATAN KEDUNG KABUPATEN JEPARA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

Hesti Lestari Bagian Ilmu Kesehatan Anak FK Unsrat RSUP Prof dr R.D. Kandou Manado

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Status nutrisi adalah kondisi kesehatan yang dipengaruhi oleh asupan dan

Jurnal Keperawatan, Volume XI, No. 2, Oktober 2015 ISSN HUBUNGAN PEMBERIAN STIMULASI IBU DENGAN PERKEMBANGAN BALITA DI POSYANDU

BAB I PENDAHULUAN. gangguan perkembangan ( 2013)

BAB 1 PENDAHULUAN. kognitif, spiritual, dan sosial yang begitu signifikan. Pertumbuhan dan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

ABSTRAK FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SULIT MAKAN PADA USIA PRASEKOLAH DI TK ISLAM NURUL HIKMAH. Lenny Irmawaty

GAMBARAN PENYEBAB KESULITAN MAKAN PADA ANAK PRASEKOLAH USIA 3-5 TAHUN DI PERUMAHAN TOP AMIN MULYA JAKABARING PALEMBANG TAHUN 2009

Lampiran 1. Lembaran permohonan menjadi responden LEMBARAN PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN

KESULITAN MAKAN PADA ANAK. Oleh : Dr. Djoko Sunarjo, Sp.A.

Makanan Sehat Bergizi Seimbang Untuk Pertumbuhan dan Perkembangan Balita

Naili Nur Meifanna. Kata kunci : motorik halus, ASI, susu formula. Kepustakaan : 30 ( )

Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Gizi Dengan Status GIzi Pada Balita di Desa Papringan 7

BAB I PENDAHULUAN. Pada bab ini akan dijelaskan dan diuraikan tentang latar belakang,

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PENELITIAN PEMBERIAN STIMULASI OLEH IBU UNTUK PERKEMBANGAN BALITA. Nurlaila*, Nurchairina* LATAR BELAKANG

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kehidupan anak, usia dibawah lima tahun merupakan bagian yang sangat

HUBUNGAN POLA ASUH DENGAN PERKEMBANGAN ANAK USIA PRASEKOLAH DI TK KARTIKA X-9 CIMAHI 2012

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. respon tiap-tiap orang berbeda (Notoatmodjo,2003). manusia sebagai mahkluk individu, sosial, dan kebutuhan (Purwanto,1999).

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

SATUAN ACARA PENYULUHAN PENCEGAHAN GIZI KURANG PADA BALITA

GAMBARAN PERKEMBANGAN BALITA GIZI KURANG DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS CUKIR KABUPATEN JOMBANG

ANALISIS FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI PADA BAYI USIA 6-12 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BINTUHAN KABUPATEN KAUR

Reni Halimah Program Studi Keperawatan, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Mitra Lampung

PREVALENSI DAN KARAKTERISTIK GIZI KURANG DAN GIZI BURUK PADA BALITA DESA BAN KECAMATAN KUBU KABUPATEN KARANGASEM OKTOBER 2013

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Ardina Nur Rahma 1, Mulyo Wiharto 2. Mahasiswa Program Studi Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu-ilmu Kesehatan, Universitas Esa Unggul 2

BAB I PENDAHULUAN. mengandung zat gizi, yaitu karbohidrat, lemak, protein, vitamin, mineral dan air. Jika tubuh tidak cukup mendapatkan zat-zat gizi

Ingatlah bahwa pemberian MP ASI ini bertujuan mengenalkan variasi, tekstur serta rasa baru. Selera makan juga bervariasi setiap hari, hari ini dia men

BAB I PENDAHULUAN. usia dini sangat berdampak pada kehidupan anak di masa mendatang. Mengingat

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Indonesia sedang mengalami masalah gizi ganda. Sementara gizi buruk

Kebutuhan nutrisi dan cairan pada anak

BAB I PENDAHULUAN. nutrisi. Millenium Development Goals (MDGs) yang merupakan. salah satunya adalah kebutuhan nutrisi (BAPPENAS, 2011).

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS TERHADAP FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB GIZI KURANG PADA BALITA DI DESA BANYUANYAR KECAMATAN KALIBARU BANYUWANGI

BAB I PENDAHULUAN. Setiap individu mengalami proses perkembangan semasa hidupnya, mulai

BAB I PENDAHULUAN. mulut pada masyarakat. Berdasarkan laporan United States Surgeon General pada

BAB I PENDAHULUAN. kurang, gizi baik, dan gizi lebih (William, 2010).

HUBUNGAN ANTARA POLA PEMBERIAN ASI DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR PADA BATITA DI DESA BOJA KECAMATAN BOJA KABUPATEN KENDAL

HUBUNGAN ANTARA PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI DINI DENGAN PERTUMBUHAN BAYI DI DESA PAKIJANGAN KECAMATAN BULAKAMBA KABUPATEN BREBES

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. melalui perbaikan perilaku masyarakat dalam pemberian makanan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. keemasan, yang memiliki masa tumbuh kembangnya berbagai organ tubuh. Bila

KUESIONER PENELITIAN GAMBARAN PERILAKU ORANGTUA TERHADAP ANAK BALITA PENDERITA GIZI BURUK DI KABUPATEN ACEH BARAT DAYA TAHUN 2009


BAB I PENDAHULUAN. perkembangan anak selanjutnya. Perkembangan motorik pada usia 1-5 tahun

2016 GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG KEBUTUHAN NUTRISI PADA ANAK USIA PRA SEKOLAH (3-6 TAHUN) DI PAUD WILAYAH SUKAJADI KOTA BANDUNG.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Makanan selain untuk pemuas rasa lapar dan dahaga juga berfungsi

LAPORAN PENDAHULUAN GANGGUAN PEMENUHAN KEBUTUHAN NUTRISI DI RS ROEMANI RUANG AYUB 3 : ANDHIKA ARIYANTO :G3A014095

BAB I PENDAHULUAN. saat pemberian makan. Sensory food aversion atau picky eater adalah suatu

MASALAH MAKAN PADA ANAK

yakni pertumbuhan cepat pada usia 0-1 tahun dimana usia 5 bulan BB naik 2 kali

1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. (AKB) atau Infant Mortality Rate (IMR). Angka Kematian Bayi tidak berdiri sendiri,

Hubungan Pemberian Asi Eksklusif dengan Perkembangan Motorik Halus Anak Usia 7-24 Bulan di Desa Jembungan

01/04/ TAHUN (USIA(Th)) x 2 + 8) RUMUS PERKIRAAN TINGGI BADAN TAHUN USIA (th) x RUMUS PEERKIRAAN BERAT BADAN PERHITUNGAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Teori Tanggapan dan Penanganan. yang diterima oleh pancaindra, bayangan di angan-angan.

HUBUNGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR BALITA DI KELURAHAN BRONTOKUSUMAN KECAMATAN MERGANGSAN YOGYAKARTA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Makanan memiliki peranan penting dalam tumbuh kembang

BAB 1 PENDAHULUAN. yang apabila tidak diatasi secara dini dapat berlanjut hingga dewasa. Untuk

HUBUNGAN ANTARA STATUS GIZI DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 JATEN KARANGANYAR

TINJAUAN PUSTAKA. B. PENILAIAN STATUS GIZI Ukuran ukuran tubuh antropometri merupakan refleksi darik pengaruh 4

JUMAKiA Vol 3. No 1 Agustus 2106 ISSN

HUBUNGAN LINGKAR KEPALA DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK ANAK USIA 1-24 BULAN DI RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK PERTIWI MAKASSAR

HUBUNGAN JARAK KELAHIRAN DAN JUMLAH BALITA DENGAN STATUS GIZI DI RW 07 WILAYAH KERJA PUSKESMAS CIJERAH KOTA BANDUNG

BAB I PENDAHULUAN. anak menjadi lemah dan cepat lelah serta berakibat meningkatnya angka absensi serta

BAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Konstipasi adalah kelainan pada sistem pencernaan yang ditandai dengan

BAB 1 PENDAHULUAN. pencapaian tumbuh kembang bayi tidak optimal. utama kematian bayi dan balita adalah diare dan pneumonia dan lebih dari 50%

BAB I PENDAHULUAN. Periode lima tahun pertama kehidupan anak (masa balita) merupakan masa

BAB III METODE PENELITIAN. Kecamatan Bulango Utara Kabupaten Bone Bolango. Utara, Kabupaten Bone Bolango pada tanggal 10 Mei Juni 2013

Tak perlu khawatir dan jangan dipaksakan,karena nanti ia trauma.

BAB I PENDAHULUAN. lebih dramatis dikatakan bahwa anak merupakan penanaman modal sosial

HUBUNGAN PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI (MP ASI) DINI DENGAN KEJADIAN KONSTIPASI PADA BAYI DIBAWAH UMUR 6 BULAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang Masalah. Gizi merupakan hal paling penting dalam proses tumbuh kembang

BAB I PENDAHULUAN. infeksi yang dihasilkan dari interaksi bakteri. Karies gigi dapat terjadi karena

BAB I PENDAHULUAN. Kualitas masa depan anak dapat dilihat dari perkembangan dan

HUBUNGAN ANTARA ASUPAN PROTEIN, ZAT BESI, DAN VITAMIN C DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA ANAK USIA PRA SEKOLAH DI KELURAHAN SEMANGGI DAN SANGKRAH SURAKARTA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

HUBUNGAN ANTARA UMUR PERTAMA PEMBERIAN MP ASI DENGAN STATUS GIZI BAYI USIA 6 12 BULAN DI DESA JATIMULYO KECAMATAN PEDAN KABUPATEN KLATEN

BAB 1 PENDAHULUAN. semakin lama stimulasi dilakukan, maka akan semakin besar manfaatnya

BAB I PENDAHULUAN. dari 400 gr di waktu lahir menjadi 3 kali lipatnya seteleh akhir tahun ketiga

Syarat makanan untuk bayi dan anak :

PENGARUH PERILAKU IBU DALAM MEMBERIKAN MAKANAN PENDAMPING ASI TERHADAP STATUS GIZI BAYI USIA 7-12 BULAN. Kolifah *), Rizka Silvia Listyanti

BAB I PENDAHULUAN. Kesehatan gigi dan mulut merupakan salah satu faktor penting untuk mencapai

GAMBARAN TUMBUH KEMBANG ANAK USIA 6-24 BULAN YANG MENDAPAT ASI EKSKLUSIF DI DESA GASOL KECAMATAN CUGENANG KABUPATEN CIANJUR ABSTRAK

PERSETUJUAN PEMBIMBING JURNAL

Transkripsi:

HUBUNGAN KEBIASAAN MAKAN DENGAN TERJADINYA GANGGUAN MAKAN PADA ANAK USIA PRA SEKOLAH DI YAYASAN PENDIDIKAN ISLAM RIYADOL MAHIRIN CIMAHI Setiawati Stikes Jenderal A. Yani Cimahi ABSTRAK Pertumbuhan dan perkembangan anak sangat dipengaruhi oleh beberapa factor baik internal maupun eksternal. Salah satu factor eksternal adalah nutrisi yang didapat oleh anak. Usia Balita adalah usia kritis dimana seorang anak akan tumbuh dengan pesat baik secara fisik maupun mental. Dimasa inilah seorang anak membutuhkan nutrisi yang dapat membantu pertumbuhan dan perkembangan tubuh dan otaknya. Sebagai orang tua pasti sering mengalami masalah anak susah makan, bahkan waktu makan menjadi waktu Perang antara anak dan orang tua. Penenelitian ini bertujuan mengetahui hubungan kebiasaan makan dengan terjadinya gangguan makan Pada Anak Usia Pra Sekolah di Yayasan Pendidikan Islam Riyadol Mahirin Cimahi.Rancangan penelitian yang digunakan cross sectional, teknik pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner dengan total sampling 30 orang. Hasil penelitian menunjukkan hampir seluruh responden 86.7% mempunyai kebiasaan menyukai jenis makananan tertentu dan sebagian kecil responden 26.7% mengalami gangguan makan. Secara statistic tdk ada hubungan yang significant antara kebiasaan makan dengan gangguan makan. Saran sediakan selalu lingkungan yang menyenangkan saat makan, buat menu makanan sehat yang bervariasi untuk dibawa bekal ke sekolah. Kata kunci : Kebiasaan makan, gangguan makan, usia prasekolah 43

Pendahuluan Pertumbuhan dan perkembangan anak sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor baik internal maupun eksternal.salah satu faktor eksternal adalah nutrisi yang didapat oleh anak. Orang tua diharapkan mempunyai pemahaman yang tepat tentang nutrisi yang diperlukan anak untuk tumbuh dan berkembang, serta zat gizi yang dibutuhkan anak pada usia tertentu sehingga dapat diberikan dengan tepat walaupun tidak bisa dipungkiri bahwa lingkungan dan status social ekonomi keluarga sangat mempengaruhi ketersediaan nutrisi untuk anak. Pemberian nutrisi untuk anak tidak hanya semata-mata untuk memenuhi kebutuhan fisik atau fisiologis anak, tetapi juga berdampak pada aspek psikodinamik, perkembangan psikososial, dan maturasi organic. Usia balita adalah usia kritis dimana seorang anak akan tumbuh dengan pesat baik secara fisik maupun mental. Dimasa inilah seorang anak sangat membutuhkan nutrisi yang dapat membantu pertumbuhan dan perkembangan tubuh dan otaknya.untuk dapat tumbuh dan berkembang secara normal anak memerlukan nutrisi yang adekuat. Sebagai orang tua pasti sering mengalami masalah anak susah makan, bahkan terkadang waktu makan menjadi waktu perang antara orang tua dengan anak. Memaksa anak makan tanpa mengetahui alasan mengapa ia sulit makan hanya akan membuat ia trauma dan takut untuk makan, oleh karena itu sebelum orang tua membuat keputusan tertentu, cari tahu penyebab anak susah makan Metode Rancangan penelitian yang digunakan adalah pendekatan cross sectional (potong lintang). Data dikumpulkan dengan cara membagikan kuesioner kepada orang tua dan menimbang berat badan anak. Analisis data Data dianalisa dengan menggunakan uni variat dan bivariat Hasil dan Pembahasan Tabel 1 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan kebiasaan makan pada anak usia pra sekolah di Yayasan Pendidikan Islam Riyadol Mahirin Cimahi Periode October sampai dengan Desember 2014 Kebiasaan Makan Frekuensi Persentase (%) anak menyukai jenis makanan tertentu 26 4 86,7 13,3 anak memakan makanan bervariasi Jumlah 30 100,0 hampir seluruhnya responden (86,7%) mempunyai kebiasaan menyukai jenis makanan tertentu. Anak pra sekolah sering tidak berselera untuk makan sehingga orang tua sering menjadi was-was. Dalam memberikan makan pada anak, orang tua harus memperhatikan porsi. Tidak perlu porsi maksimal disajikan dalam sekali makan.cara lain yang juga dianggap baik ialah dengan mengizinkan mereka mengambil sendiri porsi yang mereka inginkan. Hal ini akan membuat anak merasa dihormati dan memiliki hak yang sama dengan orang tuanya saat di meja makan. Dalam membentuk pola makan anak TK itu bukanlah urusan yang mudah.pada masa ini sebenarnya anak belajar makan dari apa yang tersedia di rumah. Salah satu aspek yang perlu diperhatikan dalam membentuk 44

pola makan yang baik adalah dengan menciptakan situasi lingkungan yang nyaman.hal ini dapat meningkatkan gairah makan dan membuat anak menyukai makanan yang disajikan. Tabel 1 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan gangguan makan pada anak usia pra sekolah di Yayasan Pendidikan Islam Riyadol Mahirin Cimahi Periode Oktober sampai dengan Desember 2014. Gangguan Makan Frekuensi Persentase (%) anak susah 8 26,7 makan sehingga BB kurang dari normal 22 73,3 anak mau makan dan BB normal Jumlah 30 100,0 sebagian kecil 8 orang (26,7%) anak mengalami gangguan makan Gangguan sulit makan sering dialami anak-anak usia 1 5 tahun. Usia 1-5 tahun biasanya anak menjadi sulit makan karena semakin bertambahnya aktivitas mereka seperti bermain dan berlari sehingga kadang mereka menjadi malas untuk makan. Selain itu, pola pemberian makan yang tidak sesuai dengan keinginan anak dapat menyebab anak menjadi sulit makan, sedangkan pada balita terjadi proses pertumbuhan dan perkembangan yang membutuhkan kecukupan nutrisi. Nutrisi yang dikonsumsi pada usia balita mengalami banyak perubahan mulai dari perubahan bentuk makanan mulai dari ASI, makanan bertekstur halus dan sampai akhirnya makanan bertekstur padat sebagai asupan utama Liza, 2010., dalam Nurjanah (2013) Masalah sulit makan pada anak sifatnya kompleks dan perlu dicermati factor penyebabnya. Kesulitan makan pada anak dibedakan menjadi tiga factor yaitu hilang nafsu makan, gangguan proses makan di mulut dan pengaruh psikologis. Penanganan sulit makan pada anak secara optimal diharapkan akan mencegah timbulnya masalah gizi, terutama masalah kurang gizi, sehingga dapat meningkatkan kualitas anak Indonesia Liza,( 2010 ) dalam Nurjanah (2013). Berdasarkan hasil tabulasi silang antara kebiasaan makan dengan gangguan makan pada anak prasekolah, dari 26 anak yang memiliki kebiasaan makan dengan kategori anak menyukai jenis makanan tertentu dan mengalami susah makan berjumlah 8 orang dan kategori anak menyukai jenis makanan tertentu dan mau makan berjumlah 18 orang. Tidak ada hubungan yang signifikan antara kebiasaan makan dengan gangguan makan pada anak prasekolah di Yayasan Pendidikan Islam Riyadol Mahirin Cimahi dengan nilaix 2 = 0,550 dengan p = 0,267 > ɑ = 0,05. Meskipun berdasarkan hasil uji statistic tidak ada hubungan yang signifikan antara kebiasaan makan dengan terjadinya gangguan makan, tetapi kalau dilihat dari hasil univariat terdapat 86,7% dari responden yang menyukai satu jenis makanan tertentu, dan ada 26,7% responden yang mengalami susah makan sehingga BB kurang dari normal sesuai dengan usianya. Beberapa kemungkinan anak susah makan menurut Lukito dalam talkshow "Feeding Difficulty in Children", di Tirtayu Healing Center, Jakarta, Sabtu (6/8/2011) yang pertama gangguan otot dan saraf yang menyebabkan pergerakan motorik pada daerah sekitar mulut terganggu, kedua gangguan saluran cerna, penyakit infeksi akut atau kronis (TBC, cacing, dan lain-lain), alergi makanan, intoleransi makanan, dan lain sebagainya. Kemungkinan ketiga dan yang merupakan kemungkinan paling umum dialami oleh anak-anak adalah, ia 45

termasuk picky eaters atau pemilih makanan. Judarwanto (2010) menjelaskan gangguan psikologis dahulu dianggap sebagai penyebab utama kesulitan makan pada anak. Gangguan pskologis bisa dianggap sebagai penyebab bila kesulitan makan itu waktunya bersamaan dengan masalah psikologis yang dihadapi. Bila faktor psikologis tersebut membaik maka gangguan kesulitan makanpun akan membaik. Untuk memastikannya kadangsulit, karena dibutuhkan pengamatan yang cermat dari dekat dan dalam jangka waktu yang cukup lama. Karenanya hal tersebut hanya mungkin dilakukan oleh orang tua bekerjasama dengan psikater atau psikolog. Kesulitan makan bukanlah diagnosis atau penyakit, tetapi merupakan gejala atau tanda adanya penyimpangan, kelainan dan penyakit yang sedang terjadi pada tubuh anak. Pengertian kesulitan makan adalah jika anak tidak mau atau menolak untuk makan, atau mengalami kesulitan mengkonsumsi makanan atau minuman dengan jenis dan jumlah sesuai usia secara fisiologis (alamiah dan wajar), yaitu mulai dari membuka mulutnya tanpa paksaan, mengunyah, menelan hingga sampai terserap dipencernaan secara baik tanpa paksaan dan tanpa pemberian vitamin dan obat tertentu. Kesimpulan dan Saran (86,7%) responden mempunyai kebiasaan menyukai jenis makanan tertentu dan (26,7%) mengalami gangguan makan. Saran: a) Kenalkan jenis makanan sehat yang bervariari, Ajarkan anak supaya terbiasa memakan makan sehat yang bervariasi b) Sediakan selalu makanan sehat yang bervariasi setiap harinya supaya anak tidak bosan. Supaya anak tidak mengalami gangguan makan :a) Ciptakan lingkungan yang menyenangkan saat makan.b) Ajarkan anak untuk bereksplorasi mengenai cara menggunakan alat - alat makan.c) Jangan terlalu panik dan langsung memberikan vitamin atau membawa anak ke dokter untuk diberikan suplemen..d) Alangkah lebih baik kalau anak tidak mau makan cari terlebih dahulu apa penyebab mereka tidak mau makan. DAFTAR PUSTAKA Dini. Selasa, 9 Agustus 2011.3 Alasan Anak Susah Makan. Judarwanto W.(2010). Pengalaman Penatalaksanaan Kesulitan Makan pada Anak Picky Eaters di Clinic Jakarta. Judarwanto W. ( 2004). Mengatasi kesulitan makan Anak, Puspaswara, publisher Nurjanah. (2013) Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Terjadinya Picky Eater Pada Anak Balita di TK negeri Pembina Kecamatan Simpang Tiga Kabupaten. 46

47