Spot Survei Entomologi Pada Kejadian Luar Biasa Malaria Di Puskesmas Belinyu Kabupaten Bangka. Anif Budiyanto*, Yulian Taviv* Abstract

dokumen-dokumen yang mirip
ARTIKEL SISTEM KEWASPADAAN DIM KLB MALARIA BERDASARKAN CURAH HUJAN, KEPADATAN VEKTOR DAN KESAKITAN MALARIA DIKABUPATEN SUKABUMI

PERILAKU MENGHISAP DARAH AN. BARBIROSTRIS DI LOKASI TAMBAK IKAN BANDENG DAN KAMPUNG SALUPU DESA TUADALE KABUPATEN KUPANG TAHUN 2010

STUDI ANGKA BEBAS JENTIK (ABJ) DAN INDEKS OVITRAP DI PERUM PONDOK BARU PERMAI DESA BULAKREJO KABUPATEN SUKOHARJO. Tri Puji Kurniawan

BAB 1 PENDAHULUAN. Penyakit malaria merupakan penyakit tropis yang disebabkan oleh parasit

BAB I PENDAHULUAN. Dalam proses terjadinya penyakit terdapat tiga elemen yang saling berperan

BAB I PENDAHULUAN. Data statistik WHO menyebutkan bahwa diperkirakan sekitar 3,2 milyar

Faktor Risiko Kejadian Malaria di Wilayah Kerja Puskesmas Kenanga Kecamatan Sungailiat Kabupaten Bangka Propinsi Kepulauan Bangka Belitung

Analisis Kejadian Luar Biasa (KLB) Demam Berdarah Dengue (DBD) di Wilayah Puskesmas Rawasari Kota Jambi Bulan Agustus 2011

3 BAHAN DAN METODE. Lokasi penelitian di Desa Riau Kecamatan Riau Silip Kabupaten Bangka Provinsi Bangka Belitung. Lokasi Penelitian. Kec.

BAB I PENDAHULUAN. hingga tahun 2009, World Health Organization (WHO) mencatat Indonesia

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

3 BAHAN DAN METODE 3.1 Lokasi Penelitian 3.2 Waktu Penelitian

SURVEILANS VEKTOR MALARIA DI DESA ANEKA MARGA, KECAMATAN ROROWATU UTARA, KABUPATEN BOMBANA, PROVINSI SULAWESI TENGGARA Sunaryo, SKM, M.

BAB 1 PENDAHULUAN. Penyakit demam berdarah dengue merupakan penyakit yang disebabkan oleh

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

GAMBARAN AKTIVITAS NYAMUK ANOPHELES PADA MANUSIA DAN HEWAN DI KECAMATAN BONTOBAHARI KABUPATEN BULUKUMBA

Kata Kunci : Kelambu, Anti Nyamuk, Kebiasaan Keluar Malam, Malaria

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan salah satu

I. PENDAHULUAN. dunia. Di seluruh pulau Indonesia penyakit malaria ini ditemukan dengan

I. PENDAHULUAN. nyamuk Anopheles sp. betina yang sudah terinfeksi Plasmodium (Depkes RI, 2009)

REKONFIRMASI TERSANGKA VEKTOR DALAM PENINGKATAN KASUS MALARIA DI DESA KEBUTUH DUWUR KECAMATAN PAGEDONGAN KABUPATEN BANJARNEGARA

BAB I PENDAHULUAN. Tenggara. Terdapat empat jenis virus dengue, masing-masing dapat. DBD, baik ringan maupun fatal ( Depkes, 2013).

Risk factor of malaria in Central Sulawesi (analysis of Riskesdas 2007 data)

ANALISIS KEPADATAN VEKTOR MALARIA PADA LINGKUNGAN PENDERITA DI PUSKESMAS BAMBU KAB. MAMUJU 2008

IDENTIFIKASI NYAMUK ANOPHELES SP DEWASA DI WILAYAH ENDEMIS DAN NON ENDEMIS MALARIA KECAMATAN BONTO BAHARI BULUKUMBA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PENYELIDIKAN KEJADIAN LUAR BIASA DI GIANYAR. Oleh I MADE SUTARGA PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA 2015

BAB 1 PENDAHULUAN. sejak lama tetapi kemudian merebak kembali (re-emerging disease). Menurut

PENYELIDIKAN EPIDEMIOLOGI PENINGKATAN KASUS MALARIA DI DUSUN BENDAWULUH, DESA BEJI, KECAMATAN BANJARMANGU, KABUPATEN BANJARNEGARA

Perbedaan Warna Kontainer Berkaitan dengan Keberadaan Jentik Aedes aegypti di Sekolah Dasar

BAB 1 PENDAHULUAN. Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) atau Dengue Haemorhagic Fever

BIONOMIK NYAMUK MANSONIA DAN ANOPHELES DI DESA KARYA MAKMUR, KABUPATEN OKU TIMUR

KONFIRMASI ENTOMOLOGI KASUS MALARIA PADA SEPULUH WILAYAH PUSKESMAS DI KABUPATEN BULUKUMBA

BAB I LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. gigitan nyamuk dari genus aedes misalnya Aedes aegypti atau Aedes albovictus.

PERANAN LINGKUNGAN TERHADAP KEJADIAN MALARIA DI KECAMATAN SILIAN RAYA KABUPATEN MINAHASA TENGGARA

Identifikasi Vektor Malaria di Daerah Sekitar PLTU Teluk Sirih Kecamatan Bungus Kota Padang Pada Tahun 2011

EFEKTIFITAS VECTRON 20 WP TERHADAP NYAMUK ANOPHELES SUNDAICUS DI DESA PENAGA, KECAMATAN TANJUNG UBAN KABUPATEN BINTAN, KEPULAUAN RIAU

BAB 1 PENDAHULUAN. Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) masih me rupakan salah satu masalah

BAB I PENDAHULUAN. perjalanan penyakit yang cepat, dan dapat menyebabkan. kematian dalam waktu yang singkat (Depkes R.I., 2005). Selama kurun waktu

GAMBARAN POPULASI DAN BIONOMI Anopheles spp DI PULAU DOMPAK KOTA TANJUNGPINANG PROVINSI KEPULAUAN RIAU TAHUN 2016

Bionomik Nyamuk Anopheles spp di Desa Sumare dan Desa Tapandullu Kecamatan Simboro Kabupaten Mamuju Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2011

BAB I PENDAHULUAN. disebabkan oleh cacing filaria dan ditularkan oleh nyamuk Mansonia, Anopheles,

BAB I PENDAHULUAN. lebih dari 2 miliar atau 42% penduduk bumi memiliki resiko terkena malaria. WHO

BAB I PENDAHULUAN. kejadian luar biasa dengan kematian yang besar. Di Indonesia nyamuk penular

Potensi Penularan Malaria di Desa Sigeblog, Kecamatan Banjarmangu, Kabupaten Banjarnegara

BAB 1 : PENDAHULUAN. kesehatan masyarakat yang utama di Indonesia, salah satunya penyakit Demam

FOKUS UTAMA SURVEI JENTIK TERSANGKA VEKTOR CHIKUNGUNYA DI DESA BATUMARTA UNIT 2 KECAMATAN LUBUK RAJA KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TAHUN 2009

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Filariasis limfatik merupakan penyakit tular vektor dengan manifestasi

1. PENDAHULUAN. Plasmodium, yang ditularkan oleh nyamuk Anopheles sp. betina (Depkes R.I.,

BAB 1 PENDAHULUAN. kesehatan masyarakat di dunia termasuk Indonesia. Penyakit ini mempengaruhi

3 BAHAN DAN METODE 3.1 Lokasi Penelitian Gambar 3.2 Waktu Penelitian 3.3 Metode Penelitian

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN PENYAKIT MALARIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MUARA KUMPEH KABUPATEN MUARO JAMBI TAHUN 2014

BABf PENDAHULUAN Latar Belakang

Identifikasi Nyamuk Anopheles Sebagai Vektor Malaria dari Survei Larva di Kenagarian Sungai Pinang Kecamatan Koto XI Tarusan Kabupaten Pesisir Selatan

BAB 1 PENDAHULUAN. jenis penyakit menular yang disebabkan oleh virus Chikungunya (CHIK)

KEPADATAN JENTIK Aedes aegypti sp. DAN INTERVENSI PENGENDALIAN RISIKO PENULARAN PENYAKIT DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DI KOTA PADANG TAHUN 2015

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Malaria merupakan salah satu penyakit menular yang menjadi masalah

BAB I PENDAHULUAN. setiap tahunnya. Salah satunya Negara Indonesia yang jumlah kasus Demam

BAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Demam Berdarah Dengue (DBD) atau Dengue Haemorrhage Fever (DHF) banyak

KERAGAMAN SPESIES NYAMUK DI DESA PEMETUNG BASUKI DAN DESA TANJUNG KEMALA BARAT KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR

BAB I PENDAHULUAN. di seluruh dunia disetiap tahunnya. Penyebaran malaria berbeda-beda dari satu Negara

BAB I PENDAHULUAN. Malaria adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh plasmodium yang

BAB I PENDAHULUAN. disebabkan oleh virus dengue. Virus dengue merupakan famili flaviviridae

ARTIKEL VEKTOR MALARIA DIDAERAH BUKIT MENOREH, PURWOREJO, JAWA TENGAH. Enny Wahyu Lestari, Supratman Sukovvati, Soekidjo, R.A.

Distribusi Spasial Spesies Larva Anopheles Di Daerah Pesisir Kota Makassar Tahun 2013

JENIS DAN STATUS ANOPHELES SPP. SEBAGAI VEKTOR POTENSIAL MALARIA DI PULAU SUMBA PROVINSI NUSATENGGARA TIMUR

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Balai Litbang P2B2 Banjarnegara. SURVEI ENTOMOLOGI MALARIA dan DBD

BEBERAPA FAKTOR RISIKO LINGKUNGAN YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN MALARIA DI KECAMATAN NANGA ELLA HILIR KABUPATEN MELAWI PROVINSI KALIMANTAN BARAT

BAB 1 PENDAHULUAN. oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes, dengan ciri

KEPADATAN NYAMUK TERSANGKA VEKTOR FILARIASIS DI DESA PANUMBANGAN, KABUPATEN CIAMIS, DESA JALAKSANA KABUPATEN KUNINGAN DAN BATUKUWUNG KABUPATEN SERANG

SURVEI ENTOMOLOGI DALAM RANGKA KEWASPADAAN DINI PENULARAN MALARIA DI DESA KENDAGA, KECAMATAN BANJARMANGU, KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2012

BAB 1 PENDAHULUAN. di Indonesia yang cenderung jumlah pasien serta semakin luas. epidemik. Data dari seluruh dunia menunjukkan Asia menempati urutan

KUESIONER. Petunjuk : Lingkari jawaban yang menurut saudara paling benar. 1. Salah satu upaya pemberantasan malaria dilakukan dengan surveilans

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Keberadaan Kontainer sebagai Faktor Risiko Penularan Demam Berdarah Dengue di Kota Palu, Sulawesi Tengah

BAB 1 PENDAHULUAN. Menurut Kementerian Kesehatan RI (2010), program pencegahan dan

PENGARUH PENGGUNAAN KELAMBsU, REPELLENT,

HABITAT YANG POTENSIAL UNTUK ANOPHELES VAGUS DI KECAMATAN LABUAN DAN KECAMATAN SUMUR KABUPATEN PANDEGLANG, PROVINSI BANTEN

KARAKTERISTIK PENDERITA MALARIA TERHADAP KEJADIAN MALARIA DI KECAMATAN SUKA MAKMUR KABUPATEN ACEH BESAR TAHUN 2012

SURVEI ENTOMOLOGI, MAYA INDEX DAN PERILAKU PEMBERANTASAN SARANG NYAMUK TERHADAP KEPADATAN LARVA

Analisis Cost of Prevention Penyakit Demam Berdarah Dengue Dari Perspektif Dinas Kesehatan Kabupaten Gianyar Tahun 2016 ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. tropis. Pandangan ini berubah sejak timbulnya wabah demam dengue di

BAB 1 PENDAHULUAN. Sebagai salah satu negara yang ikut menandatangani deklarasi Millenium

HUBUNGAN FAKTOR INDIVIDU DAN LINGKUNGAN RUMAH DENGAN KEJADIAN MALARIA DI PUSKESMAS KOELODA KECAMATAN GOLEWA KABUPATEN NGADA PROVINSI NTT

PERILAKU 3M, ABATISASI DAN KEBERADAAN JENTIK AEDES HUBUNGANNYA DENGAN KEJADIAN DEMAM BERDARAH DENGUE

BAB I PENDAHULUAN. Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) atau Haemorraghic Fever

BEBERAPA ASPEK BIOEKOLOGI NYAMUK Anopheles vagus DI DESA SELONG BELANAK KABUPATEN LOMBOK TENGAH

BAB I PENDAHULUAN. merupakan penyakit yang harus terus menerus dilakukan pengamatan, monitoring

KAJIAN DESKRIPTIF KEJADIAN MALARIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS ROWOKELE KABUPATEN KEBUMEN TAHUN 2011 APRIL Catur Pangesti Nawangsasi

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. menetap dan berjangka lama terbesar kedua di dunia setelah kecacatan mental (WHO,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Status Kerentanan Nyamuk Anopheles sundaicus Terhadap Insektisida Cypermerthrin Di Kabupaten Garut

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Penelitian. Vol. 4, No. 3, Juni Jurnal Epidemiologi dan Penyakit Bersumber Binatang (Epidemiology and Zoonosis Journal) Hal :

BAB I PENDAHULUAN. tahunnya terdapat sekitar 15 juta penderita malaria klinis yang mengakibatkan

Transkripsi:

FOKUS UTAMA Spot Survei Entomologi Pada Kejadian Luar Biasa Malaria Di Puskesmas Belinyu Kabupaten Bangka Anif Budiyanto*, Yulian Taviv* Abstract In the 9 th through rd weeks of in Bintet village (Pesaren) and Bukit Ketok village (Batu Atap) Belinyu Sub-district Bangka Regency has been an increase indicated an outbreak of malaria cases with a number of clinical cases reached peoples and a positive as many as peoples. Attack rate reached 7.7% and Case Fatality Rate =.%. This research is a descriptive analytical approach to ecological studies. Activities include survey of adult mosquitoes and larvae. Results: up to the 9 th week was found positive malaria case. Only Anopheles sundaicus was caugth. The highest density of Anopheles sundaicus : a.m. to : pm at the location of the bite of an outbreak of malaria was.7 per-hour prefer to bite outdoors. Recomendation: Use the mosquito nets is the most effective interventions to prevent mosquito bites. Key words: Entomology, Outbreak, Malaria, Belinyu Entomology Spot Survey in Malaria Outbreak in Belinyu Public Health Center of Bangka Regency Abstrak Pada minggu ke 9 sampai minggu ke tahun di Desa Bintet (Pesaren) dan Desa Bukit Ketok (Batu Atap) Kecamatan Belinyu Kabupaten Bangka telah terjadi peningkatan kasus malaria yang berindikasi Kejadian Luar Biasa dengan angka kasus klinis mencapai orang dan positif sebanyak orang. Attack Rate mencapai 7,7% dan Case Fatality Rate =,%. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan studi ekologi. Kegiatan survei meliputi penangkapan nyamuk dewasa dan jentik. Hasil: sampai minggu ke 9 masih ditemukan kasus positif malaria. Dari hasil penangkapan nyamuk dewasa hanya didapat satu jenis, yaitu Anopheles sundaicus. Jumlah nyamuk An. sundaicus terbanyak diperoleh pada jam.-. WIB kepadatan nyamuk dewasa di lokasi KLB malaria adalah,7 gigitan per-jam. Aktivitas mengigit nyamuk An sundaicus di Desa Pesaren lebih senang menggigit di luar rumah. Saran: intervensi yang paling efektif untuk mencegah/menghindari gigitan nyamuk adalah pemakaian kelambu. Kata Kunci: Survei entomologi, Malaria, Belinyu *Loka Litbang PB Baturaja Jl. A. Yani KM. 7 Kenelak Baturaja Timur PENDAHULUAN. Malaria merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh sporozoa dari genus Plasmodium yang ditularkan kepada manusia oleh nyamuk Anopheles. Sampai saat ini malaria masih menjadi masalah kesehatan di hampir semua negara tropis. Setiap tahun, 8

malaria menyebabkan penyakit pada - juta penduduk dunia serta mengakibatkan lebih dari juta penduduk meninggal. Di Indonesia, data survei Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 7 menyebutkan bahwa malaria merupakan peringkat ke- dari semua penyakit yang menyebabkan kematian, sehingga menjadi perhatian program pemerintah dalam upaya peningkatan kesehatan masyarakat. Pada minggu ke 9 sampai minggu ke tahun di Desa Bintet (Pesaren) dan Desa Bukit Ketok (Batu Atap) Kecamatan Belinyu Kabupaten Bangka telah terjadi peningkatan kasus malaria yang berindikasi KLB (Kejadian Luar Biasa) dengan angka kasus klinis mencapai orang dan positif sebanyak orang. Attack Rate mencapai 7,7% dan CFR (Case Fatality Rate),%. Tujuan penelitian adalah mengetahui hubungan faktor risiko keberadaan vektor/suspect vektor dengan KLB Malaria di PKM Belinyu. BAHAN DAN METODE Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan studi ekologi. Kegiatan suryei dilakukan dengan cara penangkapan nyamuk dewasa dan jentik. Penangkapan nyamuk dewasa dilakukan mulai jam 8. sampai jam.. Penangkapan nyamuk dewasa dilakukan pada tiga rumah, masing-masing rumah digunakan dua orang penangkap, Umpan Orang Dalam (UOL) dan Umpan Orang Luar (UOL). Tujuan penangkapan nyamuk dewasa adalah untuk mengetahui sebagian Bionomik Vektor (Anopheles spp) pada saat terjadinya KLB di Desa Bintet (Pesaren) dan Desa Bukit Ketok (Batu Atap) Kecamatan Belinyu Kabupaten Bangka. Penangkapan jentik dilakukan pada Tempat Perindukan Potensial (TPP), pencidukan dilakukan dengan random di sekitar TPP. Tujuan penangkapan jentik adalah untuk melihat kepadatan jentik di tiap TPP yang ditemukan. HASIL DAN PEMBAHASAN Analisa Data Kasus. Kasus Malaria per Minggu di Desa Bukit Ketok/Batu Atap Kec Belinyu Tahun kasus 8 7 9 9 Gambar Data Kasus per Minggu di Dusun Batu Atap (Sumber Laporan Surveilans Puskesmas Belinyu) 9

Kasus Malaria per Minggu di Desa Bintet/Pesaren Kecamatan Belinyu Tahun kasus 8 Gambar Data Kasus per Minggu di Dusun Pesaren (Sumber Laporan Surveilans Puskesmas Belinyu) Dari grafik di atas (Gambar ) terlihat bahwa sampai minggu ke 9 masih ditemukan kasus positif malaria. Berdasarkan hasil survey entomologi diketahui bahwa di lokasi KLB ditemukan Anopheles sundaicus yang merupakan positif vektor malaria, berdasarkan faktor risiko lingkungan tempat tinggal para penambang yang sangat rapat dengan kondisi tempat tinggal yang sangat rentan untuk nyamuk anopheles masuk ke dalam rumah/tempat tinggal, maka dikhawatirkan peningkatan kasus malaria akan terus berlanjut. Analisa Data Entomologi Dari hasil penangkapan nyamuk dewasa di Desa Pesaren jumlah nyamuk Anopheles spp yang tertangkap per jam adalah sebagai berikut: JUML ANOPHELES TERTANGKAP PER JAM DI DESA BINTET/PESAREN 9 8 9 Gambar Grafik Jumlah Anopheles Yang Tertangkap di Desa Pesaren

Dari hasil penangkapan nyamuk dewasa hanya didapat satu jenis nyamuk Anopheles, yaitu Anopheles sundaicus. Jumlah nyamuk An. sundaicus terbanyak diperoleh pada jam.-. WIB. Karena puncak kepadatan merupakan waktu dimana masyarakat sedang tidur, maka intervensi yang paling efektif untuk mencegah / menghindari gigitan nyamuk adalah pemakaian kelambu. Dari perhitungan kepadatan nyamuk dewasa diketahui kepadatan nyamuk dewasa di lokasi KLB malaria adalah,7 gigitan per-jam. Perilaku Anopheles spp yang tertangkap di Dusun Pesaren dapat dilihat pada grafik di bawah ini, Jumlah Anopheles tertangkap berdasarkan metode penangkapan 8 8 7 UOD UOL Gambar Grafik Jumlah Anopheles Yang Tertangkap Berdasarkan Metode Penangkapan Dari grafik di atas (Gambar ) terlihat bahwa aktivitas mengigit nyamuk An sundaicus di Desa Pesaren lebih senang menggigit di luar rumah. Untuk pencegahan malaria di Desa Pesaren dan Desa Batu Atap pada masa mendatang, selain pemakaian kelambu perlu intervensi yang lain guna mencegah gigitan oleh nyamuk Anopheles sebelum masyarakat tidur, yaitu antara jam 9. sampai jam. WIB. Intervensi untuk mencegah gigitan nyamuk Anopheles sebelum masyarakat tidur dapat berupa pemakaian pakaian panjang yang menutupi seluruh tubuh, atau pemakaian lotion anti nyamuk. Keragaman spesies nyamuk yang di dapat dari hasil kegiatan penangkapan nyamuk dewasa dapat dilihat pada grafik di bawah ini:

8 Anopheles Aedes Culex Mansonia Gambar Keragaman nyamuk hasil kegiatan survei entomologi Tabel menunjukkan hasil survei Tempat perindukan potensial (TPP) bagi perkembangbiakan nyamuk Anopheles spp di Desa Pesaren dan Desa Batu Atap diketahui bahwa TPP adalah sebagai berikut: Tabel Jenis tempat perindukan nyamuk Anopheles di Desa Bintet (Pesaren) Kecamatan Belinyu Jenis TPP Jenis predator Tumbuhan pelindung Jumlah Jumlah cidukan Anopheles Kepadatan Lagoon ikan gabus Eceng gondok, rumput, Pohon Ketapang, Kolong ikan sepat Eceng gondok, rumput - Kolam tempat pemandian - rumput, Sumur - - 9, Tabel Jenis tempat perindukan nyamuk Anopheles di Desa Bukit Ketok (Batu Atap) Kecamatan Belinyu Jenis TPP Jenis predator Tumbuhan pelindung Jumlah Jumlah cidukan Anopheles Kepadatan Kobakan ikan Rumput, Lumut 8, Kolong/rawa ikan Rumput, Lumut, Di Dusun Pesaren di temukan lagoon yang berdekatan dengan kamp-kamp penambang timah. Setelah dilakukan survey jentik kapadatan jentik di lagoon tersebut

mencapai ekor per ciduk. Lagoon ini banyak digunakan oleh penambang timah dan keluarganya untuk buang air besar baik pada siang hari maupun pada malam hari. Perilaku seperti ini merupakan salah satu yang memungkinkan terjadinya transmisi penularan malaria di Dusun Pesaren. Spesies jentik nyamuk Anopheles yang di temukan di Dusun Pesaren adalah An. sundaicus dan An. barbirostris. Di Dusun Pesaren ditemukan kolong bekas galian timah, namun setelah dilakukan survey jentik tidak ditemukan adanya jentik Anopheles spp di kolong tersebut. Dari beberapa kolong yang dilakukan survey jentik, pada kolong yang berair jernih dan bersih (tidak ada sampah berserakan) tidak ditemukan jentik nyamuk Anopheles spp. Pada kolong yang banyak sampah berserakan ditemukan jentik nyamuk Anopheles spp. KESIMPULAN Telah terjadi peningkatan kasus yang bermakna di Desa Pesaren dan Desa Batu Atap. Di lokasi penelitian telah ditemukan adanya vektor malaria (An sundaicus) dan masih adanya penderita positif malaria (tgl 9 Juli ), hal ini memungkinkan kasus malaria akan terus meningkat kembali, hal ini berkaitan dengan kondisi pemukiman penambang yang sangat rapat dan sangat rentan untuk nyamuk Anopheles masuk ke dalam rumah. DAFTAR PUSTAKA. P.N. Harijanto, Malaria dari Molekuler ke Klinis, EGC Jakarta, 8.. Depkes RI, Laporan hasil Riset Kesehatan Dasar 7, Balitbangkes RI 8.. Dinkes Kab. Bangka, Laporan KLB Malaria.. Depkes RI, Modul Entomologi Malaria, Direktorat Jenderal PPM & PLP, 999.. Depkes RI, Kunci Bergambar Identifikasi Jentik Anopheles di Indonesia, Ditjen PPM & PLP, 989.. Depkes RI, Kunci Bergambar Nyamuk Anopheles Dewasa di Indonesia, Ditjen PPM & PLP, 999.