FOKUS UTAMA Spot Survei Entomologi Pada Kejadian Luar Biasa Malaria Di Puskesmas Belinyu Kabupaten Bangka Anif Budiyanto*, Yulian Taviv* Abstract In the 9 th through rd weeks of in Bintet village (Pesaren) and Bukit Ketok village (Batu Atap) Belinyu Sub-district Bangka Regency has been an increase indicated an outbreak of malaria cases with a number of clinical cases reached peoples and a positive as many as peoples. Attack rate reached 7.7% and Case Fatality Rate =.%. This research is a descriptive analytical approach to ecological studies. Activities include survey of adult mosquitoes and larvae. Results: up to the 9 th week was found positive malaria case. Only Anopheles sundaicus was caugth. The highest density of Anopheles sundaicus : a.m. to : pm at the location of the bite of an outbreak of malaria was.7 per-hour prefer to bite outdoors. Recomendation: Use the mosquito nets is the most effective interventions to prevent mosquito bites. Key words: Entomology, Outbreak, Malaria, Belinyu Entomology Spot Survey in Malaria Outbreak in Belinyu Public Health Center of Bangka Regency Abstrak Pada minggu ke 9 sampai minggu ke tahun di Desa Bintet (Pesaren) dan Desa Bukit Ketok (Batu Atap) Kecamatan Belinyu Kabupaten Bangka telah terjadi peningkatan kasus malaria yang berindikasi Kejadian Luar Biasa dengan angka kasus klinis mencapai orang dan positif sebanyak orang. Attack Rate mencapai 7,7% dan Case Fatality Rate =,%. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan studi ekologi. Kegiatan survei meliputi penangkapan nyamuk dewasa dan jentik. Hasil: sampai minggu ke 9 masih ditemukan kasus positif malaria. Dari hasil penangkapan nyamuk dewasa hanya didapat satu jenis, yaitu Anopheles sundaicus. Jumlah nyamuk An. sundaicus terbanyak diperoleh pada jam.-. WIB kepadatan nyamuk dewasa di lokasi KLB malaria adalah,7 gigitan per-jam. Aktivitas mengigit nyamuk An sundaicus di Desa Pesaren lebih senang menggigit di luar rumah. Saran: intervensi yang paling efektif untuk mencegah/menghindari gigitan nyamuk adalah pemakaian kelambu. Kata Kunci: Survei entomologi, Malaria, Belinyu *Loka Litbang PB Baturaja Jl. A. Yani KM. 7 Kenelak Baturaja Timur PENDAHULUAN. Malaria merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh sporozoa dari genus Plasmodium yang ditularkan kepada manusia oleh nyamuk Anopheles. Sampai saat ini malaria masih menjadi masalah kesehatan di hampir semua negara tropis. Setiap tahun, 8
malaria menyebabkan penyakit pada - juta penduduk dunia serta mengakibatkan lebih dari juta penduduk meninggal. Di Indonesia, data survei Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 7 menyebutkan bahwa malaria merupakan peringkat ke- dari semua penyakit yang menyebabkan kematian, sehingga menjadi perhatian program pemerintah dalam upaya peningkatan kesehatan masyarakat. Pada minggu ke 9 sampai minggu ke tahun di Desa Bintet (Pesaren) dan Desa Bukit Ketok (Batu Atap) Kecamatan Belinyu Kabupaten Bangka telah terjadi peningkatan kasus malaria yang berindikasi KLB (Kejadian Luar Biasa) dengan angka kasus klinis mencapai orang dan positif sebanyak orang. Attack Rate mencapai 7,7% dan CFR (Case Fatality Rate),%. Tujuan penelitian adalah mengetahui hubungan faktor risiko keberadaan vektor/suspect vektor dengan KLB Malaria di PKM Belinyu. BAHAN DAN METODE Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan studi ekologi. Kegiatan suryei dilakukan dengan cara penangkapan nyamuk dewasa dan jentik. Penangkapan nyamuk dewasa dilakukan mulai jam 8. sampai jam.. Penangkapan nyamuk dewasa dilakukan pada tiga rumah, masing-masing rumah digunakan dua orang penangkap, Umpan Orang Dalam (UOL) dan Umpan Orang Luar (UOL). Tujuan penangkapan nyamuk dewasa adalah untuk mengetahui sebagian Bionomik Vektor (Anopheles spp) pada saat terjadinya KLB di Desa Bintet (Pesaren) dan Desa Bukit Ketok (Batu Atap) Kecamatan Belinyu Kabupaten Bangka. Penangkapan jentik dilakukan pada Tempat Perindukan Potensial (TPP), pencidukan dilakukan dengan random di sekitar TPP. Tujuan penangkapan jentik adalah untuk melihat kepadatan jentik di tiap TPP yang ditemukan. HASIL DAN PEMBAHASAN Analisa Data Kasus. Kasus Malaria per Minggu di Desa Bukit Ketok/Batu Atap Kec Belinyu Tahun kasus 8 7 9 9 Gambar Data Kasus per Minggu di Dusun Batu Atap (Sumber Laporan Surveilans Puskesmas Belinyu) 9
Kasus Malaria per Minggu di Desa Bintet/Pesaren Kecamatan Belinyu Tahun kasus 8 Gambar Data Kasus per Minggu di Dusun Pesaren (Sumber Laporan Surveilans Puskesmas Belinyu) Dari grafik di atas (Gambar ) terlihat bahwa sampai minggu ke 9 masih ditemukan kasus positif malaria. Berdasarkan hasil survey entomologi diketahui bahwa di lokasi KLB ditemukan Anopheles sundaicus yang merupakan positif vektor malaria, berdasarkan faktor risiko lingkungan tempat tinggal para penambang yang sangat rapat dengan kondisi tempat tinggal yang sangat rentan untuk nyamuk anopheles masuk ke dalam rumah/tempat tinggal, maka dikhawatirkan peningkatan kasus malaria akan terus berlanjut. Analisa Data Entomologi Dari hasil penangkapan nyamuk dewasa di Desa Pesaren jumlah nyamuk Anopheles spp yang tertangkap per jam adalah sebagai berikut: JUML ANOPHELES TERTANGKAP PER JAM DI DESA BINTET/PESAREN 9 8 9 Gambar Grafik Jumlah Anopheles Yang Tertangkap di Desa Pesaren
Dari hasil penangkapan nyamuk dewasa hanya didapat satu jenis nyamuk Anopheles, yaitu Anopheles sundaicus. Jumlah nyamuk An. sundaicus terbanyak diperoleh pada jam.-. WIB. Karena puncak kepadatan merupakan waktu dimana masyarakat sedang tidur, maka intervensi yang paling efektif untuk mencegah / menghindari gigitan nyamuk adalah pemakaian kelambu. Dari perhitungan kepadatan nyamuk dewasa diketahui kepadatan nyamuk dewasa di lokasi KLB malaria adalah,7 gigitan per-jam. Perilaku Anopheles spp yang tertangkap di Dusun Pesaren dapat dilihat pada grafik di bawah ini, Jumlah Anopheles tertangkap berdasarkan metode penangkapan 8 8 7 UOD UOL Gambar Grafik Jumlah Anopheles Yang Tertangkap Berdasarkan Metode Penangkapan Dari grafik di atas (Gambar ) terlihat bahwa aktivitas mengigit nyamuk An sundaicus di Desa Pesaren lebih senang menggigit di luar rumah. Untuk pencegahan malaria di Desa Pesaren dan Desa Batu Atap pada masa mendatang, selain pemakaian kelambu perlu intervensi yang lain guna mencegah gigitan oleh nyamuk Anopheles sebelum masyarakat tidur, yaitu antara jam 9. sampai jam. WIB. Intervensi untuk mencegah gigitan nyamuk Anopheles sebelum masyarakat tidur dapat berupa pemakaian pakaian panjang yang menutupi seluruh tubuh, atau pemakaian lotion anti nyamuk. Keragaman spesies nyamuk yang di dapat dari hasil kegiatan penangkapan nyamuk dewasa dapat dilihat pada grafik di bawah ini:
8 Anopheles Aedes Culex Mansonia Gambar Keragaman nyamuk hasil kegiatan survei entomologi Tabel menunjukkan hasil survei Tempat perindukan potensial (TPP) bagi perkembangbiakan nyamuk Anopheles spp di Desa Pesaren dan Desa Batu Atap diketahui bahwa TPP adalah sebagai berikut: Tabel Jenis tempat perindukan nyamuk Anopheles di Desa Bintet (Pesaren) Kecamatan Belinyu Jenis TPP Jenis predator Tumbuhan pelindung Jumlah Jumlah cidukan Anopheles Kepadatan Lagoon ikan gabus Eceng gondok, rumput, Pohon Ketapang, Kolong ikan sepat Eceng gondok, rumput - Kolam tempat pemandian - rumput, Sumur - - 9, Tabel Jenis tempat perindukan nyamuk Anopheles di Desa Bukit Ketok (Batu Atap) Kecamatan Belinyu Jenis TPP Jenis predator Tumbuhan pelindung Jumlah Jumlah cidukan Anopheles Kepadatan Kobakan ikan Rumput, Lumut 8, Kolong/rawa ikan Rumput, Lumut, Di Dusun Pesaren di temukan lagoon yang berdekatan dengan kamp-kamp penambang timah. Setelah dilakukan survey jentik kapadatan jentik di lagoon tersebut
mencapai ekor per ciduk. Lagoon ini banyak digunakan oleh penambang timah dan keluarganya untuk buang air besar baik pada siang hari maupun pada malam hari. Perilaku seperti ini merupakan salah satu yang memungkinkan terjadinya transmisi penularan malaria di Dusun Pesaren. Spesies jentik nyamuk Anopheles yang di temukan di Dusun Pesaren adalah An. sundaicus dan An. barbirostris. Di Dusun Pesaren ditemukan kolong bekas galian timah, namun setelah dilakukan survey jentik tidak ditemukan adanya jentik Anopheles spp di kolong tersebut. Dari beberapa kolong yang dilakukan survey jentik, pada kolong yang berair jernih dan bersih (tidak ada sampah berserakan) tidak ditemukan jentik nyamuk Anopheles spp. Pada kolong yang banyak sampah berserakan ditemukan jentik nyamuk Anopheles spp. KESIMPULAN Telah terjadi peningkatan kasus yang bermakna di Desa Pesaren dan Desa Batu Atap. Di lokasi penelitian telah ditemukan adanya vektor malaria (An sundaicus) dan masih adanya penderita positif malaria (tgl 9 Juli ), hal ini memungkinkan kasus malaria akan terus meningkat kembali, hal ini berkaitan dengan kondisi pemukiman penambang yang sangat rapat dan sangat rentan untuk nyamuk Anopheles masuk ke dalam rumah. DAFTAR PUSTAKA. P.N. Harijanto, Malaria dari Molekuler ke Klinis, EGC Jakarta, 8.. Depkes RI, Laporan hasil Riset Kesehatan Dasar 7, Balitbangkes RI 8.. Dinkes Kab. Bangka, Laporan KLB Malaria.. Depkes RI, Modul Entomologi Malaria, Direktorat Jenderal PPM & PLP, 999.. Depkes RI, Kunci Bergambar Identifikasi Jentik Anopheles di Indonesia, Ditjen PPM & PLP, 989.. Depkes RI, Kunci Bergambar Nyamuk Anopheles Dewasa di Indonesia, Ditjen PPM & PLP, 999.