LAPORAN TAHUNAN LAYANAN INFORMASI PUBLIK

LAPORAN TAHUNAN LAYANAN INFORMASI PUBLIK (LAPORAN DAN EVALUASI) PEJABAT PENGELOLA INFORMASI DAN DOKUMENTASI (PPID) TAHUN 2018 KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI BALAI BESAR INDUSTRI HASIL PERKEBUNAN MAKASSAR

DAFTAR ISI Hal KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii BAB I PENDAHULUAN A. Dasar Hukum... 1 B. Gambaran Umum Kebijakan Pelayanan Informasi Publik... 1 C. Statistik Penerimaan Permohonan Pelayanan Publik... 4 BAB II PELAKSANAAN PELAYANAN INFORMASI PUBLIK A. Sarana dan Prasarana Pelayanan Informasi Publik... 7 B. Sumber Daya Manusia... 10 C. Anggaran Pelayanan Informasi... 10 D. Standar Pelayanan Informasi... 10 E. Kegiatan Temu Pelanggan BBIHP... 10 BAB III RINCIAN CAPAIAN KEGIATAN PELAYANAN PUBLIK A. Jumlah Permohonan Informasi Publik Yang Dikabulkan... 13 B. Waktu Untuk Memenuhi Permintaan Informasi Publik... 13 C. Capaian Prestasi... 14 BAB IV PENYELESAIAN SENGKETA INFORMASI PUBLIK A...Jumlah Keberatan... 17 B. Jumlah Permohonan Penyelesaian Sengketa... 17 C. Kendala Internal maupun Eksternal... 17 BAB V REKOMENDASI DAN RENCANA TINDAK LANJUT... 17 LAMPIRAN ii

BAB I PENDAHULUAN I. KEBIJAKAN PELAYANAN PUBLIK A. Dasar Hukum Peraturan perundang-undangan yang menjadi dasar Pelayanan Publik BBIHP sebagai berikut : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik; 2. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Standar Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal; 3. Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2010-2014; 4. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 15/M.PAN/2008 tentang Pedoman Umum Reformasi Birokrasi; 5. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4616); 6. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2008 tentang Kebijakan Industri Nasional; 7. Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 105/M-IND/PER/10/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Perindustrian; 8. Peraturan Menteri Perindustrian No 48/M-IND/PER/6/2006 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Besar Industri Hasil Perkebunan; B. Gambaran Umum Kebijakan Pelayanan Informasi Publik Keterbukaan Informasi Publik merupakan jaminan hukum bagi setiap orang untuk memperoleh informasi sebagai salah satu hak asasi manusia, sebagaimana 1

diatur dalam UUD 1945 Pasal 28 F, yang menyebutkan, bahwa setiap orang berhak untuk berkomunikasi dan memperoleh Informasi untuk mengembangkan pribadi dan lingkungan sosialnya, serta berhak untuk mencari, memperoleh, memiliki, dan menyimpan Informasi dengan menggunakan segala jenis saluran yang tersedia. Keberadaan UUU No. 14 Tahun 2008 sangat penting sebagai landasan hukum yang berkaitan dengan (1) hak setiap orang untuk memperoleh informasi publik; (2) kewajiban badan publik dalam menyediakan dan melayani permohonan informasi publik secara cepat, tepat waktu, biaya ringan/proporsional, dan cara sederhana. Tujuan dari pelaksanaan UU No. 14 Tahun 2008 di Kementerian Perindustrian dan UU No. 25 Tahun 2010 tentang pelayanan Publik, dan Peraturan Menteri Perindustrian No. 70 Tahun 2011 tentang tata kelola layanan informasi publik di lingkungan Kementerian perindustrian adalah bertujuan untuk (1) memberikan standar bagi badan publik dalam melaksanakan pelayanan informasi publik; (2) meningkatkan pelayanan informasi publik di lingkungan badan publik untuk menghasilkan layanan informasi publik yang berkualitas; (3) menjamin pemenuhan hak warga negara untuk memperoleh akses informasi publik; dan (4) menjamin terwujudnya tujuan penyelenggaraan keterbukaan informasi publik. Dengan keterbukaan akses infromasi ke publik, diharapkan badan publik bertanggung jawab dan berorientasi pada pelayanan masyarakat. Dengan demikian, hal ini dapat mempercepat perwujudan pemerintahan yang transparan dalam upaya strategis mencegah praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) demi terciptanya kepemerintahan yang baik (good governance). Balai Besar Industri Hasil Perkebunan (BBIHP) yang merupakan salah satu lembaga litbang di lingkungan Kementerian Perindustrian yang bertanggungjawab kepada Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri, diharapkan mampu berperan dalam peningkatan kapasitas produksi industri hasil perkebunan guna mencapai prospek potensi pasar produk hasil perkebunan yang ada. Hal tersebut di atas selain diwujudkan melalui pelaksanaan kegiatan penelitian dan pengembangan guna menghasilkan berbagai inovasi teknologi di bidang produk hasil perkebunan dan rekayasa peralatan pengolahan hasil perkebunan, juga dengan memberikan pelayanan jasa teknis kepada masyarakat industri dan masyarakat umum. 2

Sebagai instansi pemerintahan, BBIHP juga dituntut untuk mampu menjalankan reformasi birokrasi yang saat ini semakin gencar digulirkan. Reformasi birokrasi selalu diarahkan pada upaya untuk memperbarui dan menginovasi sistem penyelenggaraan pemerintahan, terutama menyangkut aspek kelembagaan (organisasi), ketatalaksanaan (businessprocess), sumberdaya manusia aparatur, penguatan unit organisasi, pengawasan internal, dan penguatan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah. Aspek-aspek tersebut diharapankan mampu menghasilkan keluaran berupa: (1) organisasi yang tepat fungsi dan tepat ukuran (right sizing); (2) ketatalaksanaan berupa sistem, proses, dan prosedur kerja yang jelas, efektif, efisien, terukur, dan sesuai dengan prinsip-prinsip good governance; (3) serta SDM yang berintegritas, kompeten, profesional, berkinerja tinggi, dan sejahtera. Untuk itu maka Balai Besar Industri Hasil Perkebunan telah melakukan hal-hal sebagai berikut : Menunjuk Kepala Bidang Pengembangan Jasa Teknis sebagai Ketua Tim Unit Pelayanan Publik Balai Besar Industri Hasil Perkebunan Menunjuk Kepala Seksi Informasi sebagai koordinator pengembangan system informasi untuk mendukung pelaksanaan pelayanan publik Menunjuk Kepala Seksi Pemasaran sebagai koordinator kegiatan promosi dan penyuluhan informasi Balai Besar Industri Hasil Perkebunan Menerbitkan Standar Pelayanan Publik untuk menjamin pelaksanaan pelayanan publik di Balai Besar Industri Hasil Perkebunan Membentuk tim pelaksana untuk masing-masing layanan jasa teknis di Balai Besar Industri Hasil Perkebunan 3

JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGS SEP OKT NOV DES C. Statistik Penerimaan Permohonan Pelayanan Publik 1. Total Order Pengujian BBIHP 2018 ORDER PENGUJIAN Tahun 2018 160 140 120 100 80 60 40 20 0 ORDER PENGUJIAN 2. Berdasarkan Jenis Contoh PENGUJIAN 1200 1000 800 600 400 PENGUJIAN 200 0 4

JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGS SEP OKT NOV DES JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGS SEP OKT NOV DES KALIBRASI 120 100 80 60 40 KALIBRASI 20 0 25 20 15 10 SERTIFIKASI PELATIHAN 5 0 JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGS SEP OKT NOV DES 3. Total Penerimaan Hasil Pelayanan Jasa Teknis BBIHP 2018 Realisasi Penerimaan dan Penyetoran PNBP Tahun Anggaran 2018 30,000,000 25,000,000 20,000,000 15,000,000 10,000,000 5,000,000 - KALIBRASI 5

JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGS SEP OKT NOV DES JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGS SEP OKT NOV DES JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGS SEP OKT NOV DES Realisasi Penerimaan dan Penyetoran PNBP Tahun Anggaran 2018 1,200,000,000 1,000,000,000 800,000,000 600,000,000 400,000,000 PENGUJIAN 200,000,000 - Realisasi Penerimaan dan Penyetoran PNBP Tahun Anggaran 2018 80,000,000 70,000,000 60,000,000 50,000,000 40,000,000 30,000,000 20,000,000 10,000,000 - SERTIFIKASI Realisasi Penerimaan dan Penyetoran PNBP Tahun Anggaran 2018 9,000,000 8,000,000 7,000,000 6,000,000 5,000,000 4,000,000 3,000,000 2,000,000 1,000,000 - PELATIHAN 6

BAB II PELAKSANAAN PELAYANAN INFORMASI PUBLIK A. Sarana dan Prasarana Pelayanan Informasi Publik Fasilitas yang tersedia dalam rangka memberikan layanan informasi publik Balai Besar Industri Hasil Perkebunan atara lain Gedung Unit Pelayanan Publik dan fasilitas layanan yang standar di dalamnya antara lain : 1. Desk Informasi Publik Pejabat Pengelola Informasi dan dokumentasi menyediakan Gedung Unit Pelayanan Publik dimana di dalamnya ada ruang pelayanan pelanggan untuk menerima contoh (Desk Informasi Publik), ruang bendahara penerima dan ruang Informasi Publik yang digunakan untuk memberikan kenyamanan bagi pelanggan / pemohon informasi sesuai dengan standar pelayanan pemerintah. Disini juga disiapkan formulir untuk pemohon informasi, brosur tentang jasa layanan teknis lainnya di BBIHP. 2. Fasilitas Ruang Publik dilengkapi Bebas Akses Internet Dalam rangka memberikan pelayanan kepada pelanggan, gedung Unit Pelayanan Publik dilengkapi dengan standar pelayanan publik dengan kondisi semua fasilitas sudah relative memadai antara lain : Fasilitas / Sarana Meja front desk dan kursi petugas serta kursi tamu PC yang terhubung dengan internet Printer, mesin fotocopy, line Telepon dan Fax Air Conditioner / AC (2 PK) LCD TV 56 inch Kursi roda Mesin ADC Kulkas Dispenser Jalan khusus pengguna Kursi Roda / penyandang cacat Formulir untuk transaksi pada layanan informasi terdiri dari formulir permintaan informasi publik, tanda bukti penerimaan dan penyerahan permintaan informasi publik, dan formulir pengajuan keberatan. Jumlah 3 (tiga) buah 2 (dua) unit @ 1 (satu) unit 2 (dua) unit 1 (satu) unit 1 (satu) buah 1 (satu) unit 1 (satu) buah 1 (satu) unit 1 (satu) buah 1 (satu) paket 7

Berikut adalah gambar fasilitas Gedung / Ruangan di Unit Pelayanan Publik Gedung Unit Pelayanan Publik BBIHP Ruang (Desk Information) Unit Pelayanan Publik BBIHP 8

Fasilitas Unit Pelayanan Publik BBIHP Fasilitas Kursi Roda pada Unit Pelayanan Publik BBIHP 9

B. Sumber Daya Manusia Pelayanan informasi publik di PPID Balai Besar Industri Hasil Perkebunan melibatkan sumber daya manusia dengan beberapa tingkatan pendidikan antara lain Sarjana dan SLTA yang telah terlatih dan kompeten dibidang pelayanan. Diantaranya ada di Front Office pada Unit Pelayanan Publik sebanyak 3 (tiga) orang, di Seksi Pemasaran dan Kerjasama sebanyak 5 (lima) orang dan Seksi Informasi bertugas sebanyak 3 (tiga) orang bertugas di back office. SDM pelanayan tersebut bertugas secara sinergi untuk memberikan layanan informasi kepada pemohon informasi, serta didukung oleh simpul layanan informasi yang baik, yang ada di Balai Besar Industri Hasil Perkebunan. C. Anggaran Pelayanan Informasi Angaran operasional pelayanan informasi pada Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi dibebankan pada DIPA Balai Besar Industri Hasil Perkebunan Tahun Anggaran 2018, yang besarannya berdasarkan standar biaya umum sebagaimana telah diatur dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku. Adapun peruntukan anggaran pelayanan adalah untuk memfasilitasi sarana pelayanan antara lain : pencetakan brosure/brosure, banner, profil BBIHP dan lain sebagainya. D. Standar Pelayanan Miniman (SPM) BBIHP Dalam rangka mewujudkan penyelenggaraan pelayanan publik sesuai dengan asas penyelenggaraan pemerintah yang baik dan mewujudkan kepastian hak dan kewajiban berbagai pihak yang terkait dengan penyelenggaraan pelayanan maka BBIHP menetapkan Standar Pelayanan Minimal (SPM) untuk memberikan acuan penilaian kinerja dan kualitas penyelenggaraan pelayanan untuk jenis pengujian, kalibrasi dan sertifikasi produk dengan keputusan Kepala Balai (sebagaimana terlampir). E. Kegiatan Temu Pelanggan BBIHP Dalam rangka mensosialisasikan Layanan Jasa Teknis BBIHP ke Pelanggan dan Stekholder terkait maka pada tanggal 5 Juli 2018 telah dilaksanakan acara Temu 10

Pelanggan dengan tema Peningkatan Daya Saing Industri Nasional melalui Optimalisasi Pelayanan Jasa Teknis yang Profesional, Transparansi dan Akuntabel yang dihadiri oleh 60 orang undangan yang mewakili perusahaan dan Dinas terkait di Sulawesi Selatan khususnya kota Makassar. Acara ini sekaligus memperkenalkan aplikasi SIL yang sudah terintegrasi ke Website BBIHP serta dapat di akses oleh pelanggan untuk mengetahui tahapan proses dari contoh yang dimasukkan ke BBIHP. Demikian juga acara ini menjadi media umpan balik dari pelanggan dan untuk mengetahui sudah sejauh mana kinerja dan kualitas pelayanan yang diberikan BBIHP kepada pelanggan. 11

BAB III RINCIAN CAPAIAN KEGIATAN PELAYANAN PUBLIK A. Jumlah permohonan informasi publik yang dikabulkan Jumlah permintaan informasi yang dikabulkan terhitung Januari s/d Desember 2018 atas dasar permintaan datang langsung ataupun memalui fax dan e-mail adalah sebanyak 9042 permintaan sebagaimana dapat disampaikan dalam table dibawah ini. Tabel 1. Daftar Rekapitulasi Akses Layanan Informasi Publik BULAN JML PEMOHON JUMLAH PERMINTAAN YANG DITERIMA standar minimal pelayanan PENGUJIAN/KALIBRASI PEMBERIAN PENOLAKAN PROSES hari ket JANUARI 415 7 422 0 422 21 - PEBRUARI 536 101 637 0 637 21 - MARET 712 23 735 0 735 21 - APRIL 728 64 792 0 792 21 - MEI 739 13 752 0 752 21 - JUNI 513 10 523 0 523 21 - JULI 684 38 722 0 722 21 - AGUSTUS 945 34 979 0 979 21 - SEPTEMBER 493 91 584 0 584 21 - OKTOBER 595 25 620 0 620 21 - NOPEMBER 1114 35 1149 0 1149 21 - DESEMBER 1112 15 1127 0 1127 21 - JUMLAH 8586 456 9042 0 9042 21 - B. Waktu Untuk Memenuhi Permintaan Informasi Publik Waktu efektif setiap hari kerja 5 Jam, dalam seminggu 25 jam. Diluar jam kerja layanan dapat disampaikan melalui e-mail, telpon atau fax maupun secara online. Penyediaan Informasi Publik yang wajib disediakan dan diumumkan dilakukan dengan menyediakan media online pada website: http://bbihp.kemenperin.go.id dengan konten sebagaimana yang diamanatkan dalam peraturan Komisi Informasi Pusat No.1 Tahun 2010. Selain dapat mengakses melalui website pemohon juga dapat mengajukan permintaan informasi melalui : 13

E-mail : bbihp@yahoo.com Telepon/Fax : 0411 441207/441135 JAM PELAYANAN INFORMASI Senin s/d Kamis : 09.00 15.00 WITA Istirahat : 12.00 13.00 WITA Jum at Istirahat : 09.00 15.30 WITA : 11.30 13.00 WITA C. Capaian Prestasi Dalam kegiatan layanan informasi publik dimana setiap tahunnya unit-unit di bawah Kementerian Perindustrian, baik di Pusat maupun Daerah dinilai pelaksanaan Katagori Keterbukaan Informasi Publik oleh Biro Humas. Dan capaian Balai Besar Industri Hasil Perkebunan Makassar mendapat Peringkat Terbaik III pada tahun 2018 oleh Meneteri Perindustrian. Piagam Penghargaan Penilaian Keterbukaan Informasi Publik Tahun 2018 dari Bapak Menteri Perindustrian RI 14

Balai Besar Industri Hasil Perkebunan juga berhasil meraih predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) yang diserahkan langsung oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi di Jakarta. 15

BAB IV PENYELESAIAN SENGKETA INFORMASI PUBLIK D. Jumlah Keberatan Jumlah keberatan yang disampaikan ke Atasan Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi pada tahun 2018 adalah nihil atau tidak ada. Sehingga tidak ada tanggapan atas keberatan yang perlu disampaikan. E. Jumlah Permohonan Penyelesaian Sengketa Sepanjang tahun 2018 Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi belum ada atau nihil terjadi sengketa informasi yang mengakibatkan disidangkan di Komisi Informasi Pusat. Sehingga tidak ada yang perlu dimediasi atau ajudikasi Komisi Informasi atas penyelesaian sengketa termasuk tidak adanya hasil keputusan pengadilan. F. Kendala Internal maupun Eksternal Dalam pelaksanaan pelayanan informasi publik baik internal maupun eksternal pada BBIHP hingga saat ini belum ada kendala yang signifikan dihadapi dan masih dalam relative dapat dipenuhi. BAB V REKOMENDASI DAN RENCANA TINDAK LANJUT Dalam meningkatkan kualitas kegiatan pelayanan informasi publik di BBIHP Makassar ada beberapa hal yang perlu diperhatikan adalah sebagai berikut: a. Adanya ketersediaan anggaran dalam melengkapi sarana dan prasarana layanan informasi yang relatif memadai. b. Dilakukannya peningkatan kualitas layanan oleh SDM melalui workshop dan pelatihan pelayanan publik lainnya. c. Terus melakukan koordinasi baik dengan pusat maupun daerah dalam hal kebijakan maupun persamaan persepsi terhadap standar layanan publik. d. Terus berupaya melakukan inovasi sistem layanan informasi publik baik melengkapi sarana maupun pelayanan berbasis internet / online. 17

LAMPIRAN 18