T KNIS B A N T U A N A L A T M E S I N P E R T A N I A N T A



dokumen-dokumen yang mirip
DAFTAR ISI. iii. iv PENUTUP iii

DAFTAR ISI. iii. iv PENUTUP iii

KATA PENGANTAR. Jakarta, Januari 2010 DIREKTUR JENDERAL TANAMAN PANGAN, IR. SUTARTO ALIMOESO, MM NIP

PEDOMAN PELAKSANAAN PENGADAAN DAN PENYALURAN BANTUAN ALAT DAN MESIN PERTANIAN APBN TA 2017

PEDOMAN TEKNIS PENGADAAN DAN PENYALURAN BANTUAN ALAT DAN MESIN PERTANIAN DIREKTORAT ALAT DAN MESIN PERTANIAN

KATA PENGANTAR. Jakarta, Desember Direktur Alat dan Mesin Pertanian, Ir. Bambang Santosa, M.Sc NIP

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... I. PENDAHULUAN Latar Belakang Tujuan dan Sasaran Pengertian dan Definisi...

KATA PENGANTAR. Jakarta, Januari 2015 Direktur Alat dan Mesin Pertanian, Ir. Suprapti NIP Laporan Kinerja Tahun 2014

KATA PENGANTAR. Jakarta, Nopember 2013 Direktur Alat dan Mesin Pertanian. Ir. Bambang Santosa, MSc.

PEDOMAN UMUM PENGELOLAAN BRIGADE ALSINTAN

III. METODOLOGI PENELITIAN

KEBIJAKAN PENGELOLAAN ALSINTAN

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT ALAT DAN MESIN PERTANIAN TA. 2014

CAPAIAN INDIKATOR KINERJA KEGIATAN (IKK)

KATA PENGANTAR. Jakarta, Januari 2015 Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian, Sumarjo Gatot Irianto NIP

Lampiran 1. Diagram Alir Pelaksanaan Penelitian. mulai

KERANGKA ACUAN TEKNIS

CAPAIAN INDIKATOR KINERJA (IKK)

III. METODOLOGI. Penelitian ini dimulai pada bulan Juni-Agustus 2014 dengan lokasi penelitian

Mesin pemecah biji dan pemisah kulit kakao - Syarat mutu dan metode uji

15 Traktor. Bajak Piring Dua Sisi - Disc Harrow. 15 Traktor Galaxy 304 : 30 HP, 4WD. Bajak Singkal - Share Plough. 16 Traktor Galaxy 404 : 40 HP, 4WD

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT ALAT DAN MESIN PERTANIAN TA. 2013

3.1. Waktu dan Tempat Bahan dan Alat

PENGANTAR. Ir. Suprapti

HANDTRACTOR QUICK BOXER G1000

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TA DIREKTORAT JENDERAL PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN

KATA PENGANTAR. Jakarta, Januari 2017 Direktur Alat dan Mesin Pertanian. Ir. Suprapti NIP

Masa berlaku: Alamat : Situgadung, Tromol Pos 2 Serpong, Tangerang Februari 2010 Telp. (021) /87 Faks.

1. Penjabaran Nawacita di dalam program dan kegiatan

CAPAIAN INDIKATOR KINERJA (IKK)

PEDOMAN TEKNIS PENGEMBANGAN UNIT PENGOLAH PUPUK ORGANIK (UPPO) TA. 2014

UMUM ASPEK AIR IRIGASI. Perluasanlahan sawah dan lahan kering, optimasi lahan, System of Rice Intensification (SRI) dan perbaikan kesuburan lahan

MESIN PENGGILING JAGUNG TIPE HAMMER MILL

Oleh Team RB BPT MEKANISASI PERTANIAN JAWA BARAT DINAS PERTANIAN JAWA BARAT

PENINGKATAN PRODUKSI, PRODUKTIVITAS DAN MUTU TANAMAN TAHUNAN

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian Kementerian Pertanian

Laporan Tahunan 2015: Inovasi Pertanian Bioindustri Menuju Kedaulatan Pangan dan Kesejahteraan Petani

Laporan Tugas Akhir BAB IV MODIFIKASI

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TA DIREKTORAT JENDERAL PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN

Lampiran 1. Peta wilayah Kelurahan Situgede, Kec. Bogor Barat, Kota Bogor LOKASI PENGAMATAN

CAPAIAN INDIKATOR KINERJA KEGIATAN (IKK)

MODUL POMPA AIR IRIGASI (Irrigation Pump)

III. METODE PENELITIAN

PETUNJUK PEMASANGAN & PENGGUNAAN. dilengkapi dengan. Edisi Januari 2004

PENGANTAR. Ir. Bambang Santosa, M.Sc

BUKU PANDUAN PENGGUNAAN TRANSPLANTER JAJAR LEGOWO 2:1

KATA PENGANTAR. Jakarta, 2015 Direktur Jenderal, Sumarjo Gatot Irianto Nip

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari 2013 sampai dengan Maret 2013

KAJIAN MESIN PENCACAH PELEPAH SAWIT UNTUK PENGOLAHAN PAKAN TERNAK MENDUKUNG SISTEM INTEGRASI SAWIT-TERNAK (SISKA) DI KALIMANTAN BARAT PENDAHULUAN

MODUL POWER THRESHER. Diklat Teknis Dalam Rangka Upaya Khusus (UPSUS) Peningkatan Produksi Pertanian dan BABINSA

LAMPIRAN I DATA PENGAMATAN. 1. Data Uji Kinerja Alat Penepung dengan Sampel Ubi Jalar Ungu

PENINGKATAN PRODUKSI, PRODUKTIVITAS DAN MUTU TANAMAN TAHUNAN

Adapun spesifikasi traktor yang digunakan dalam penelitian:

Pedoman Teknis. PENDAMpINGAN PENYULUHAN. PADA PROGRAM PERCEpATAN OpTIMALISASI LAHAN

PENJELASAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 81 TAHUN 2001 TENTANG ALAT DAN MESIN BUDIDAYA TANAMAN

Pengelolaan Data Lahan Sawah, Alat dan Mesin Pertanian, dan Jaringan Irigasi

PROGRAM & KEBIJAKAN REVITALISASI PENGGILINGAN PADI DIREKTORAT JENDERAL PENGOLAHAN DAN PEMASARAN HASIL PERTANIAN 2012

CAPAIAN INDIKATOR KINERJA KEGIATAN (IKK)

PENINGKATAN PRODUKSI, PRODUKTIVITAS DAN MUTU TANAMAN TAHUNAN

PEMANTAUAN DAN EVALUASI CAPAIAN KINERJA KEGIATAN PENGOLAHAN DAN PEMASARAN HASIL TANAMAN PANGAN TRIWULAN II 2016

Data Teknis Cultivator Merek Yanmar Tipe Te 550 n

PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN KERJASAMA DIREKTORAT JENDERAL DENGAN TNI-AD MENDUKUNG KETAHANAN PANGAN (TMKP) TA. 2014

ALAT DAN MESIN PANEN HASIL PERTANIAN drh. Saiful Helmy, MP

PERANCANGAN PISAU MESIN PEMIPIL DAN PENGHANCUR BONGGOL JAGUNG HADIYATULLAH

Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian Kementerian Pertanian Republik Indonesia

APLIKASI ALSINTAN MENDUKUNG UPSUS PAJALE DI NTB. Darwis,SP

PEMANTAUAN DAN EVALUASI CAPAIAN KINERJA KEGIATAN PENGELOLAAN SISTEM PENYEDIAAN BENIH TANAMAN PANGAN TRIWULAN I 2016

BAB III PERENCAAN DAN GAMBAR

RUMUSAN RAPAT KOORDINASI PANGAN TERPADU SE KALTIM TAHUN 2015

PEDOMAN TEKNIS PENGEMBANGAN RUMAH KOMPOS TA. 2009

MITRA BALAI INDUSTRI PUSAT TEKNOLOGI SARANA PERTANIAN mitrabalaiindustri.wordpress.com / mitrabalaiindustri.webs.com

TRAKTOR QUICK G600 single speed 3 KATA PENGANTAR

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB II PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH. A. Kajian singkat dari Mesin Pencacah Rumput Pakan Ternak 1. Rumput gajah ( Pennisctum purpureum)

KATA PENGANTAR. Petunjuk teknis ini disusun untuk menjadi salah satu acuan bagi seluruh pihak yang akan melaksanakan kegiatan tersebut.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Kriteria Roda Besi Standar Roda Besi Modifikasi Roda Besi Lengkung. Bahan Pembuat Rim Besi Behel Ø 16 mm Besi Behel Ø 16 mm Besi Behel Ø 16 mm

Lampiran 1. Analisis Kebutuhan Daya Diketahui: Massa silinder pencacah (m)

PENINGKATAN PRODUKSI DAN PRODUKTIVITAS TANAMAN TAHUNAN PEDOMAN TEKNIS KOORDINASI KEGIATAN PENGEMBANGAN TANAMAN TAHUNAN TAHUN 2015 (REVISI)

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

Jurnal Ilmiah TEKNIKA ISSN: PENGARUH PUTARAN PISAU TERHADAP KAPASITAS DAN HASIL PERAJANGAN PADA ALAT PERAJANG SINGKONG

CAPAIAN INDIKATOR KINERJA KEGIATAN (IKK)

Lampiran 1. Data pengamatan hasil penelitian Jumlah mata pisau (pasang) Kapasitas efektif alat (buah/jam) 300,30 525,12 744,51

Mulai. Studi Literatur. Gambar Sketsa. Perhitungan. Gambar 2D dan 3D. Pembelian Komponen Dan Peralatan. Proses Pembuatan.

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN ALAT MESIN PERTANIAN

PEMANTAUAN DAN EVALUASI CAPAIAN KINERJA KEGIATAN PENGELOLAAN SISTEM PENYEDIAAN BENIH TANAMAN PANGAN TRIWULAN II 2016

PERANCANGAN MESIN PENCACAH BOTOL PLASTIK DENGAN MENGGUNAKAN METODE VDI Oleh TRIYA NANDA SATYAWAN

DUKUNGAN PERLINDUNGAN PERKEBUNAN. PEDOMAN TEKNIS PENANGANAN DAMPAK PERUBAHAN IKLIM TAHUN 2018 (Demplot Pembukaan Lahan Perkebunan Tanpa Membakar)

KATA PENGANTAR. 2 TRAKTOR QUICK G1000 single speed

PEDOMAN UMUM PELAKSANAAN PEMANFAATAN DANA KUMK SUP-005 UNTUK MEMBIAYAI SEKTOR PERTANIAN

RUMUSAN TEMU TEKNIS PEMANFAATAN ALSINTAN HASIL PEREKAYASAAN DAN PENGEMBANGAN BALITBANGTAN SERPONG, 18 AGUSTUS 2016

DIREKTORAT JENDERAL TANAMAN PANGAN

PEMANTAUAN DAN EVALUASI CAPAIAN KINERJA KEGIATAN PENGOLAHAN DAN PEMASARAN HASIL TANAMAN PANGAN TRIWULAN I 2016

HASIL DAN PEMBAHASAN

Mesin uji yang digunakan dalam penelitian ini adalah sepeda motor 4-

ALTERNATIF DESAIN MEKANISME PENGENDALI

DIREKTORAT JENDERAL PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN

TINJAUAN PUSTAKA. pada permulaan abad ke-19 traktor dengan motor uap mulai diperkenalkan,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 81 TAHUN 2001 TENTANG ALAT DAN MESIN BUDIDAYA TANAMAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Transkripsi:

PEDOMAN TEKNIS B A N T U A N A L AT M E S I N P E R TA N I A N TA. 2 0 1 4 DIREKTORAT ALAT DAN MESIN PERTANIAN DIREKTORAT JENDERAL PRASARNA DAN SARANA PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN 2014

PEDOMAN TEKNIS B A N T U A N A L AT M E S I N P E R TA N I A N TA. 2 0 1 4 DIREKTORAT ALAT DAN MESIN PERTANIAN DIREKTORAT JENDERAL PRASARNA DAN SARANA PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN 2014

KATA PENGANTAR Sejalan dengan pesatnya perkembangan teknologi dibidang alsintan serta meningkatnya permintaan alsintan tersebut oleh masyarakat terutama petani, sedangkan disisi lain harga alsintan yang umumnya masih belum terjangkau petani, maka pemerintah terus berupaya memfasilitasi kebutuhan alsintan tersebut. Salah satu kebijakan pemerintah dalam penyediaan alsintan tersebut adalah melalui kegiatan bantuan alat dan mesin pertanian (alsintan) berupa Traktor Roda 2, Rice Transplanter, Pompa Air, Chopper dan Cultivator. Untuk meningkatkan efektifitas kegiatan tersebut maka disusunlah Pedoman Teknis Bantuan Alat dan Mesin Pertanian. Pada Tahun Anggaran 2014 ini, bantuan alsintan ditujukan terutama untuk mendukung kegiatan pencapaian target produksi tanaman pangan, khususnya beras, dalam rangka pencapaian surplus beras sebesar 10 juta ton pada tahun 2014. Penyediaan alsintan diharapkan dapat meningkatkan kemampuan petani dalam peningkatan produksi dalam kuantitas maupun kualitas secara lebih efektif dan efisien. Buku Pedoman ini diharapkan agar digunakan sebagai acuan pelaksanaan kegiatan bantuan alat dan mesin pertanian oleh pihakpihak yang terkait di i

Pusat maupun di daerah. Disamping itu, diharapkan juga dapat dijadikan acuan bagi perencana kebijakan Pemerintah Pusat, Dinas Pertanian Propinsi maupun Dinas Pertanian Kabupaten/Kota pada masamasa mendatang. Kami berharap pedoman ini dapat bermanfaat dalam pelaksanaan bantuan alsintan di daerah. Jakarta, November 2013 Direktur Alat dan Mesin Pertanian, Ir.Bambang Santosa, MSc NIP. 19560324 198203 1 001 ii

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR LAMPIRAN... I. PENDAHULUAN... 1.1. Latar Belakang... 1.2. Tujuan dan Sasaran... II. MEKANISME PELAKSANAAN... 2.1. Jenis dan Sumber Pembiayaan Bantuan Alat dan Mesin Pertanian... 2.2. Kriteria lokasi... 2.3. Kriteria Penerima Alat dan Mesin Pertanian... 2.4. Pengelolaan Pemanfaatan Alat dan Mesin Pertanian... 2.5. Mekanisme Penetapan Calon Penerima dan Calon Lokasi... 2.6. Distribusi Bantuan Alat dan Mesin Pertanian... MONITORING, EVALUASI DAN PELAPORAN 3.1. Monitoring dan Evaluasi... 3.2. Pelaporan... 7 III. 8 8 8 IV. INDIKATOR KINERJA... 10 V. PENUTUP... 10. i ii iii 1 1 2 3 3 5 5 6 6 iii

DAFTAR LAMPIRAN 1. Spesifikasi Teknis Traktor Roda 2 2. Spesifikasi Teknis Rice Transplanter 3. Spesifikasi Teknis Pompa Air 4. Spesifikasi Teknis Chopper 5. Spesifikasi Teknis Cultivator 6. Form Laporan Bantuan Alsintan UPJA 7. Form Laporan Rekapitulasi Bantuan Alsintan Kabupaten/Kota 8. Form Laporan Bantuan Alsintan Provinsi 9. Check List Pengendalian Internal Tingkat Kab./Kota 10. Check List Pengendalian Internal Tingkat Provinsi 11. Check List Pengendalian Internal Tingkat Pusat iv

I. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Sebagai negara dengan jumlah penduduk yang besar, wilayah yang besar dan tersebar di puluhan ribu pulau, ditambah lagi dengan potensi yang belum dimanfaatkan secara optimal, Indonesia harus mampu memenuhi kebutuhan pangan dari produksi dalam negeri. Pengalaman dari berbagai negara, membuktikan bahwa apabila pemenuhan kebutuhan pangan sangat tergantung kepada pasokan dari luar negeri (impor) maka kondisi sosial dan politik menjadi sangat rawan bahkan mampu menimbulkan disintegrasi bangsa. Alat dan mesin pertanian (alsintan) memiliki peranan penting dalam kegiatan usaha tani untuk memberikan mutu hasil yang lebih baik dan dilakukan dengan lebih efisien dan efektif. Dalam kegiatan pengolahan tanah, alsin traktor roda 2 dapat berkontribusi dalam upaya peningkatan intensitas pertanaman di berbagai ekologi lahan. Selain itu melalui pemanfaatan alsintan akan mendukung upaya pemecahan masalah kelangkaan tenaga kerja di sektor pertanian yang banyak terjadi di daerah. Dalam rangka mempertahankan swasembada beras berkelanjutan, maka pemerintah juga berkomitmen dalam pencapaian surplus 10 juta ton beras pada tahun 2014. Salah satu strategi peningkatan produksi adalah penyempurnaan manajemen teknis yang diantaranya adalah percepatan pengolahan tanah dan penanaman secara serentak. Kondisi sosial ekonomi masyarakat di pedesaan yang berbedabeda serta mahalnya harga alsintan, menimbulkan 1

beragamnya proses kepemilikan alsintan oleh petani baik secara pribadi maupun kelompok. Sehubungan dengan hal tersebut, maka pemerintah kembali menggulirkan program bantuan alat dan mesin pertanian berupa traktor roda 2, rice transplanter, pompa air, chopper dan cultivator melalui sumber dana APBN Tahun Anggaran 2014. Khusus alsin Chopper ditujukan untuk mendukung program swasembada daging. Selanjutnya Cultivator ditujukan untuk peningkatan produktivitas hortikultura. Untuk mendukung pelaksanaan penyediaan kelima jenis alsintan tersebut di daerah agar tidak terjadi permasalahan yang dapat menghambat terealisasinya bantuan tersebut, diperlukan pedoman teknis bagi petugas di daerah maupun penerima bantuan. 2. Tujuan dan Sasaran a. Tujuan 1) Memberikan petunjuk dan acuan bagi petugas di Propinsi dan Kabupaten/Kota serta Kelompok tani/gapoktan/upja penerima bantuan alat dan mesin pertanian. 2) Memberikan penjelasan tentang kriteria/syarat penerima bantuan, distribusi bantuan dan kewajibankewajiban yang harus dipenuhi oleh penerima bantuan. 3) Meningkatkan pemanfaatan alat dan mesin pertanian untuk mempercepat pengolahan tanah, 2

penanaman, penyediaan air irigasi dan penyediaan pakan ternak. b. Sasaran 1) Terwujudnya buku pedoman teknis bagi petugas berkaitan dengan bantuan alat dan mesin pertanian yang diberikan kepada Kelompok tani/gapoktan/upja penerima bantuan. 2) Terlaksananya pemberian penjelasan tentang kriteria/syarat penerima bantuan, distribusi bantuan dan kewajibankewajiban yang harus dipenuhi oleh penerima bantuan. 3) Meningkatnya alat dan mesin pertanian untuk mempercepat pengolahan tanah penanaman, penyediaan air irigasi dan penyediaan pakan ternak. II. MEKANISME PELAKSANAAN 1. Jenis dan Sumber Pembiayaan Bantuan Alat dan Mesin Pertanian a. Jenis Bantuan Alat dan Mesin Pertanian Jenis bantuan alat dan mesin pertanian meliputi Traktor Roda 2, Rice Transplanter, Pompa Air, Chopper, Cultivator. Spesifikasi teknis Traktor Roda 2, Rice Transplanter, Pompa Air, Chopper, Cultivator sebagaimana disajikan pada lampiran 1, 2, 3, 4, dan lampiran 5. 3

b. Sumber Pembiayaan Sumber pembiayaan untuk penyediaan alat dan mesin pertanian dari DIPA Satuan Kerja Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian Kementerian Pertanian TA. 2014 pada Belanja Barang untuk Pemberdayaan Sosial dalam Bentuk Belanja Peralatan dan Mesin untuk diserahkan kepada masyarakat/pemda. Dengan adanya bantuan Traktor Roda 2, Rice Transplanter, Pompa Air, Chopper dan Cultivator bagi setiap Kelompok tani/gapoktan/upja, diharapkan penerima bantuan akan memperoleh keuntungan yang signifikan dari pemanfaatan alsintan tersebut sehingga ke depan diharapkan dapat digunakan untuk menunjang kebutuhan usahanya maupun untuk membeli alsintan baru lainnya. Bantuan alsintan ini terutama ditujukan untuk mendukung kegiatan pencapaian target produksi tanaman pangan, khususnya beras, dalam rangka pencapaian surplus beras sebesar 10 juta ton dan daging pada tahun 2014, swasembada daging, dan mendukung upaya peningkatan produktivitas tanaman hortikultura. 4

2. Kriteria Lokasi Kriteria lokasi mempertimbangkan beberapa hal, sebagai berikut: a) Diprioritaskan pada daerah sentra produksi padi (Traktor Roda 2, Pompa Air dan Rice Transplanter), sentra hortikultura (cultivator) dan sentra peternakan (chopper). b) Mempertimbangkan kondisi lokal spesifik yang secara teknis memenuhi persyaratan untuk operasional alat dan mesin pertanian. c) Mempertimbangkan daerah yang tingkat kejenuhan alsin masih rendah untuk mendukung program peningkatan produksi pertanian. 3. Kriteria Penerima Bantuan Alat dan Mesin Pertanian a. Penerima bantuan adalah Kelompok tani/gapoktan/upja, dengan persyaratan sebagai berikut : 1) Penerima bantuan adalah Kelompok tani/gapoktan/upja yang dinyatakan layak setelah diverifikasi oleh Dinas Pertanian setempat. 2) Penerima bantuan merupakan Kelompok tani/gapoktan/upja yang aktif dan bersedia mendukung program pencapaian sasaran produksi pertanian, dinyatakan dengan Surat Pernyataan. 5

3) Penerima bantuan bersedia mengikuti semua kewajiban yang diberikan dan bertanggung jawab dalam operasional alsintan. 4) Penerima bantuan bersedia memanfaatkan dan mengelola alat dan mesin pertanian untuk mendukung peningkatan produksi pertanian. b. Penerima bantuan adalah Pemerintah Daerah Propinsi/Kabupaten, dengan persyaratan sebagai berikut : 1) Bersedia menyediakan gudang penyimpanan. 2) Bersedia memobilisir alsintan antar Kabupaten/Kecamatan. 3) Mengalokasikan dana APBD I/II untuk biaya operasional pemanfaatan alsintan. 4) Bersedia mengelola bantuan alsintan secara profesional dalam bentuk brigade UPJA. 4. Pengelolaan Pemanfaatan Alat dan Mesin Pertanian Pengelolaan Pemanfaatan Bantuan Alsin adalah sebagai berikut : a. Kelompok tani/ Gapoktan/ UPJA 1) Kelompok tani/ Gapoktan penerima membentuk unit Usaha Pelayanan Jasa Alsin (UPJA). 6

2) Pengelola UPJA yang dibentuk oleh Poktan/Gapoktan terdiri dari : Manager, operator, teknisi dan tenaga administrasi. 3) Pengelola UPJA yang dibentuk oleh Poktan/Gapoktan melakukan pembukuan dari hasil usaha jasa alsin. 4) Hasil usaha jasa alsin digunakan untuk biaya operasional, perawatan dan investasi alsin yang baru. b. Pemda Propinsi / Kabupaten 1) Pemda membentuk Brigade Alsin dengan dilengkapi struktur organisasi pengelolaan brigade. 2) Brigade Alsin dimanfaatkan untuk mendukung mekanisasi dalam rangka pelayanan kepada petani/ kelompok tani yang membutuhkan. 3) Operasional pemanfaatan alsin dibebankan kepada pengguna jasa (petani/kelompok tani/upja). 5. Mekanisme Penetapan Calon Penerima dan Calon Lokasi a. Kelompok tani/gapoktan/upja mengusulkan bantuan alsintan kepada Dinas Pertanian/Peternakan Kabupaten/Kota. Usulan tersebut setelah diverifikasi oleh 7

Dinas Pertanian/ Peternakan Kabupaten/Kota dibuat usulannya kepada Dinas Pertanian/Peternakan Propinsi. b. Dinas Pertanian/Peternakan Propinsi selanjutnya merekapitulasi usulan bantuan yang sudah diverifikasi oleh Dinas Pertanian/Peternakan Kabupaten/Kota dan membuat usulan ke Pusat dalam hal ini kepada Kementerian Pertanian cq. Direktorat Alat dan Mesin Pertanian, Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian. c. Usulan calon penerima dan calon lokasi bantuan alat dan mesin pertanian yang telah masuk di Pusat diverifikasi kembali oleh Pusat bersamasama dengan Dinas Pertanian/ Peternakan Kabupaten/Kota dan Dinas Pertanian/ Peternakan Propinsi. d. Hasil verifikasi tersebut selanjutnya akan ditetapkan sebagai calon penerima dan calon lokasi bantuan alat dan mesin pertanian oleh Pejabat Pembuat Komitmen Direktorat Alat dan Mesin Pertanian, Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian, Kementerian Pertanian. 6. Distribusi Bantuan Alat dan Mesin Pertanian Pendistribusian bantuan alat dan mesin pertanian mengikuti beberapa ketentuan sebagai berikut : a. Bantuan alat dan mesin pertanian didistribusikan sampai titik bagi di kantor Dinas Pertanian/Peternakan Propinsi/ Kabupaten/Kota. 8

b. Penyerahan bantuan kepada Kelompok tani/gapoktan/upja menjadi tanggung jawab Kepala Dinas Pertanian/Peternakan Kabupaten/Kota. c. Alat dan mesin pertanian yang didistribusikan harus dalam kondisi baik, terakit sempurna, sudah dirunning test (diuji coba dengan menghidupkan mesinnya) dan dilengkapi dengan petunjuk operasional/manual penggunaan dan perawatan. III. MONITORING, EVALUASI DAN PELAPORAN 1. Monitoring dan Evaluasi Pembinaan pemanfaatan alat dan mesin pertanian dilaksanakan melalui monitoring dan evaluasi agar pemanfaatannya menjadi lebih optimal. Untuk itu diperlukan pengawalan di daerah penerima bantuan terhadap Kelompok tani/gapoktan/upja atau Dinas Pertanian/ Peternakan Propinsi/Kab/Kota penerima bantuan di Kabupaten/Kota. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi dilaksanakan untuk mengetahui perkembangan pemanfaatan dan permasalahan yang muncul di lapangan serta mendapatkan masukan langsung dari pengguna terhadap alsintan yang diterima. Masukan yang diperoleh digunakan untuk acuan dalam penentuan kebijakan selanjutnya. 2. Pelaporan Pelaporan wajib dilakukan oleh Kelompok tani/gapoktan/upja penerima bantuan setiap musim setiap 9

tahunnya dengan format laporan sebagaimana pada lampiran 6. Laporan ditujukan pada Dinas Pertanian/Peternakan Kabupaten/Kota dan dilengkapi dengan gambar/foto pemanfaatan alat dan mesin pertanian tersebut di lapangan. Laporan dari Kelompok tani/gapoktan/upja akan dibuat rekapitulasinya oleh Dinas Pertanian/Peternakan Kabupaten/ Kota (lampiran 7) untuk disampaikan ke Dinas Pertanian/ Peternakan Propinsi. Laporan dari Dinas Pertanian/ Peternakan Propinsi (lampiran 8) selanjutnya disampaikan oleh kepada Direktorat Alat dan Mesin Pertanian, Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian, Kementerian Pertanian pada setiap triwulan dengan alamat : Direktorat Alat dan Mesin Pertanian Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian Jl. Taman Margasatwa No. 3 Pasar Minggu Jakarta Selatan 12550 Telp/Fax : 02178833240 Email : subdit_alsintan@yahoo.com dit_alsintan@yahoo.co.id Pelaporan ini merupakan masukan penting bagi perencanaan pengembangan alat dan mesin pertanian pada masa mendatang, sehingga keterlambatan maupun kelalaian dalam pembuatan laporan tersebut akan menjadi evaluasi kinerja dan pertimbangan dalam kebijakan pemberian bantuan selanjutnya. 10

IV. INDIKATOR KINERJA Indikator keberhasilan bantuan alat dan mesin pertanian antara lain : 1. Tersedianya Traktor Roda 2 sebanyak 8.598 unit,, Rice Transplanter sebanyak 304 unit, Pompa Air sebanyak 4.950 unit, Chopper sebanyak 250 unit dan Cultivator sebanyak 260 unit. 2. Tercapainya optimalisasi penggunaan alat dan mesin pertanian. 3. Meningkatnya kapasitas petugas dan operator dalam pemanfaatan alsintan. 4. Bertambahnya wilayah kerja Kelompok tani/gapoktan/upja yang menggunakan alsintan. V. PENUTUP Bantuan alat dan mesin pertanian merupakan salah satu kebijakan yang diambil oleh Pemerintah sebagai upaya untuk membantu petani agar dapat meningkatkan produksi sesuai yang ditargetkan oleh Pemerintah untuk mendukung tercapainya swasembada pangan. Dengan adanya penyediaan Traktor Roda 2, Rice Transplanter, Pompa Air, dan Cultivator diharapkan dapat mempercepat pengolahan tanah dan tanam, penyediaan air irigasi sekaligus mendukung tanam serentak. Adapun bantuan Chopper akan mendukung tersedianya pakan ternak. Pemanfaatan alsintan akan memberikan dampak terhadap peningkatan produksi tanaman pangan dan kesejahteraan masyarakat tani. 11

Lampiran 1. Spesifikasi Teknis Traktor Roda 2 NO. SPESIFIKASI PARAMETER TEKNIS PERSYARATAN 1 Motor Penggerak a. Jenis Motor Motor Diesel, 4 langkah (4 tak) b. Daya c. Volume Silinder d. Sistem pendingin e. Kapasitas Tangki Bakar maksimum f. Berat kosong motor penggerak maksimum 8 9 HP 400 600 ml Air dengan Radiator/Condensator 13 liter 100 kg 2 Unit Traktor: 2.1. Dimensi a.tinggi traktor dengan roda karet 840 1.450 mm dengan roda besi 840 1.450 mm b. Bobot operasi traktor 450 kg c. Tinggi penggandeng dengan roda karet 170 450 mm dengan roda besi 300 600 mm 2.2. Unjuk Kerja 2.3. Uji Pelayanan a. Kapasitas lapang 0,066 Ha/Jam efektif minimum b. Efisiensi lapang 70% minimum c. Kecepatan kerja 2,5 3 km/jam optimum d. Kedalaman 130 170 mm pembajakan e. Slip roda maksimum 25% f. Konsumsi Bahan Bakar maksimum 2,5 liter/jam g. Efisiensi penerusan daya > 80% a. Kenyamanan kerja kebisingan maksimum 90 db b. Gaya pengoperasian kopling kemudi/belok maksimum 180 N 12

Lanjutan lampiran 1 Spesifikasi Teknis Traktor Roda 2 2.4. Transmisi a. Sistem transmisi Roda gigi dan rantai, roda gigi (full gear), gigi jantera dan rantai b. Sistem kopling utama Sabuk dan puli penegang (Vbelt dan tension pulley) / multi cakram tipe kering (disk clutch) c. Sistem kopling belok Manual d. Rumah (Box) transmisi besi tuang (cor)/casting atau press plate 3 Perlengkapan Traktor 4 Kelengkapan Dokumen a. Roda besi dan roda karet standar b. Bajak singkal/luku c. Garu d. Gelebeg e. Tool Kit a. Brosur atau leaflet traktor roda dua singkal b. Buku Petunjuk pengoperasian dan Perawatan masingmasing 1 pasang 1 unit 1 unit 1 unit 1 set 1 set 1 set 13

Lampiran 2. Spesifikasi Teknis Rice Transplanter NO PARAMETER TEKNIS SATUAN PERSYARATAN 1 Jumlah alur tanam Baris/row 4 2 Bobot operasi mesin kg 100180 3 Motor penggerak a. Jenis motor b. Daya kontinyu/ putaran motor c. Volume silinder d. Sistem pendingin e. Kapasitas tangki bahan bakar f. Sistem penyelaan 4 Transmisi a. Sistem pengaturan roda b. Gigi maju dan mundur kw/rpm ml l Motor bensin, 4 langkah 1,5 4,0 / 1500 4000 Max 400 udara (air cooled) 2,5 4,0 Recoil Sistem deviasi hidrolis otomatis 2 maju, 1 mundur c. Kopling utama pulley dan sabuk tensi atau kopel langsung 5 Kopling belok dengan kopling kemudi 6 Diameter roda besi dengan pelapisan mm 600 750 karet 7 Jarak tanam antar alur cm 30 8 Unjuk kerja a. Kapasitas lapang efektif min Ha/jam 0,15 b. Effisiensi lapang min % 65 c. Kecepatan kerja Km/jam 1,5 2,5 d. Konsumsi BBM max Lt/jam 1,5 9 Bagian Pengamanan dan pelampung : a. Bemper depan b. Pelampung samping c. Pelampung tengah 10 Bagian Pengontrol : a. Tuas kopling utama b. Tuas kopling penanam c. Tuas pengayun d. Tuas percepatan e. Tuas pengatur pengambilan bibit f. Tuas kopling belok 11 Perlengkapan transplanter a. Kotak bibit/dapok/tray panjang lebar tinggi bahan b. Toolkit 12 Kelengkapan Dokumen a. Brosur atau leaflet transplanter b. Buku petunjuk buah cm cm cm Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada 150 5860 2830 45 Plastik 1 set 1 set 1 set 14

Lampiran 3. Spesifikasi Teknis Pompa Air NO. SPESIFIKASI PARAMETER TEKNIS PERSYARATAN 1 Pompa Tipe Sentrifugal 2 Motor Penggerak a. Tipe b. Bahan bakar c. Daya maksimum d. Bobot mesin maksimum e. Sistem pendinginan 4 langkah (4 tak) Solar 8 HP 9 HP 100 kg Radiator/Condensator 3 Konstruksi dan Unjuk Kerja Sistem 4 Transmisi 5 Bahan Pompa 6 Perlengkapan Pompa 7 Kelengkapan Dokumen a. Diameter Lubang hisap b. Kapasitas/ Debit Pompa c. Total Head d. Efisiensi Pompa e. Bobot Pompa Tanpa Motor Dari motor penggerak ke pompa a. Rumah Pompa b. Kipas (Impeller) c. Poros Pompa (Shaft) a. Selang hisap plastik spiral b. Selang buang plastik vinyl c. Saringan hisap bahan plastik d. Discharge elbow e. Suction house neeple (sock hisap) f. Klem selang hisap dan buang g. Landasan/dudukan penghubung motor penggerak dan pompa bahan dari besi kanal minimal 406040 mm dengan ketebalan minimal 4 mm h. Tool kit c. Brosur atau leaflet d. Buku Petunjuk pengoperasian dan Perawatan 4 inchi (± 100 mm) > 1,3 m 3 /menit 11 m > 55 % 40 65 kg Pulley dan Vbelt Besi Tuang Kelabu Besi Tuang Kelabu Besi Baja min 6 mtr min 25 mtr 1 unit 1 unit 1 unit 1 set 1 unit 1 set 1 set 1 set 15

Lampiran 4. Spesifikasi Teknis Chopper No. SPESIFIKASI PARAMETER TEKNIS PERSYARATAN 1 MOTOR PENGGERAK 2 UNIT MESIN PENCACAH : a. Tipe b. Bahan Bakar c. Daya Maksimum d. Bobot mesin maksimum e. Sistem pendinginan 2.1 DIMENSI DAN BAHAN KONSTRUKSI Motor Diesel Solar 89 HP 95 kg Radiator a. Dimensi Bobot tanpa motor penggerak Tinggi maksimum bagian pengumpan Jumlah pisau maksimum Maksimum 155 kg 1.350 mm 4 buah 2.2 UNJUK KERJA b. Bahan Konstruksi Kekerasan pisau Kerangka utama 1) Kerangka tegak 2) Dinding a. Kapasitas Keluaran Minimum b. Konsumsi bahan bakar maksimum c. Panjang cacahan d. Prosentase tingkat keseragaman panjang cacahan minimum 2.3 PELAYANAN Kenyamanan kerja 3 PERLENGKAPAN MESIN PENCACAH 4 KELENGKAPAN DOKUMEN Kebisingan maksimum 90 db a. Tool kit 1 set b. Buku Petunjuk Pengoperasian dan Perawatan dalam Bahasa 1 set Indonesia Brosur atau leaflet mesin pencacah (Chopper) Minimum 45 HRC Baja lunak,tebal min. 4 mm Baja lunak, tebal min. 1,2 mm 600 kg/jam (material hijauan pakan ternak, antara lain : jerami segar, rumputrumputan, batang jagung) 2 liter/jam 2050 mm (25 cm) 80 % 1 set 16

Lampiran 5. Spesifikasi Teknis Cultivator NO PARAMETER TEKNIS SATUAN PERSYARATAN 1. Tinggi Dengan roda karet mm 9501.100 2. Bobot operasi Kg 5585 3. Tinggi Penggandeng Dengan roda karet mm 290340 4. Motor Penggerak a. Jenis Motor b. Daya c. Volume Silinder d. Sistem pendingin e. Kapasitas tangki bahan bakar HP cc Liter 5. Transmisi Motor Bensin 47 110200 Udara 38 Roda gigi dan rantai 6 Kopling utama Puli penegang 7. Kopling belok Tidak ada 8. Kapasitas lapang efektif bajak rotari Ha/Jam 8 12 9. Efisiensi Lapang % 6585 10. Kedalaman pembajakan Bajak rotari mm 1015 11. Kelengkapan tambahan Ridger (lebar kerja ridger) unit mm 1 5570 11. Keselamatan Kerja Bagian berbahaya bagi operator terlindungi 17

Lampiran 6. Form Laporan Bantuan Alsintan Nama Kelompok tani/gapoktan/upja : Alamat : No Nama Alsint an Merk Diterima Mulai Digun akan Total Area yang Dikerjakan (Ha) Kondisi Terkini Alsintan (Operasional )/Tidak Operasional) Peraw atan yang Telah Dilaku kan Ket. Tempat dan Tanggal Pelaporan (Nama Kelompok tani/gapoktan/upja Penerima) 18

Lampiran 7. Laporan Rekapitulasi Bantuan Alsintan Kabupaten/Kota Nama Dinas : Kabupaten/Kota : Provinsi : No. 1. 2. Nama Penerima Kecamatan Merk Diteri ma Total Area Yang Dikerjakan Keterangan Tempat dan Tanggal Pelaporan (Kepala Dinas Pertanian/Peternakan Kab/Kota) 19

Lampiran 8. Laporan Rekapitulasi Bantuan Alsintan Propinsi Nama Dinas : Propinsi : 1. No. Kab/Kota Nama Penerima Merk Diterima Total Area Yang Dikerjakan Keterangan Tempat dan Tanggal Pelaporan (Kepala Dinas Pertanian/ Peternakan Propinsi) 20

Lampiran 9. Check List Pengendalian Internal Tingkat Kab./Kota CHEK LIST PENGENDALIAN INTERNAL KEGIATAN BANTUAN ALAT DAN MESIN PERTANIAN TINGKAT KABUPATEN/KOTA PROPINSI... KABUPATEN/KOTA... PENERIMA : NAMA UPJA : DESA : KECAMATAN : POLA BANTUAN ALSINTAN : TRANSFER BARANG JENIS ALSINTAN :... TARGET BANTUAN ALSINTAN :...UNIT TARGET PENERIMA BANTUAN ALSINTAN :... UPJA PERIODE PENGENDALIAN : TRIWULAN I/II/III/IV NAMA PETUGAS :1 :2 NO URAIAN KETERANGAN 1 2 3 4 Kelengkapan dokumen penerima bantuan Kesesuaian dengan kriteria lokasi penerima bantuan Kesiapan sdm penerima bantuan alsintan Sudah terima SK Penetapan CPCL dari Kadis Kab/Kota Lengkap/Tidak Sesuai/Tidak Siap/Tidak Ada/Tidak 5 Sudah terima bantuan alsintan...unit 6 Sudah mendapat pelatihan Sudah...penerima/Belum 7 Alsintan sudah dimanfaatkan Sudah melayani...ha/belum 21

Lampiran 10. Check List Pengendalian Internal Tingkat Provinsi CHEK LIST PENGENDALIAN INTERNAL KEGIATAN BANTUAN ALAT DAN MESIN PERTANIAN TINGKAT PROPINSI PROPINSI... KABUPATEN/KOTA... POLA BANTUAN ALSINTAN : TRANSFER BARANG JENIS ALSINTAN :... TARGET BANTUAN ALSINTAN TARGET PENERIMA BANTUAN ALSINTAN PERIODE PENGENDALIAN NAMA PETUGAS : 1 :...UNIT :... UPJA : TRIWULAN I/II/III/IV NO URAIAN KETERANGAN 1 Satlak SPI di Dinas Kabupaten/Kota Ada/Tidak 2 Petunjuk Teknis (Juknis) Ada/Tidak 3 4 Sudah Identifikasi dan Verifikasi CPCL Bantuan Alsintan Sudah ada SK Penetapan CPCL oleh Kadis Kab/Kota : 2 Sudah/Belum Ada/Tidak 5 Alsintan yang sudah diterima di Kab/Kota...unit 6 Sudah pelatihan Sudah...penerima/Belum 7 Sudah dimanfaatkan Sudah melayani...ha/belum 22

Lampiran 11. Check List Pengendalian Internal Tingkat Pusat CHEK LIST PENGENDALIAN INTERNAL KEGIATAN BANTUAN ALAT DAN MESIN PERTANIAN TINGKAT PUSAT DINAS PROPINSI : POLA BANTUAN ALSINTAN : TRANSFER BARANG JENIS ALSINTAN :... TARGET BANTUAN ALSINTAN :...UNIT TARGET PENERIMA BANTUAN ALSINTAN :... UPJA PERIODE PENGENDALIAN : TRIWULAN I/II/III/IV NAMA PETUGAS : 1 : 2 NO URAIAN KETERANGAN 1 Satlak SPI di Dinas Propinsi Ada/Tidak 2 Petunjuk Pelaksanaan (Juklak) Ada/Tidak 3 Sudah melakukan Koordinasi dengan Dinas Kab/Kota Sudah...(Kab/Kota)/Belum 4 Sudah Identifikasi dan Verifikasi CPCL Bantuan Alsintan Sudah/Belum 5 Sudah ada SK Penetapan CPCL oleh Kadis Provinsi Ada/Tidak 6 Alsintan yang sudah diterima di Provinsi...unit 7 Sudah pelatihan Sudah...penerima/Belum 8 Sudah dimanfaatkan Sudah melayani...ha/belum 23