Tabel 6.1. STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN. Sebagaimana amanat Peraturan Daerah Kabupaten Majalengka Nomor

BAB V VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN TERWUJUDNYA MASYARAKAT BONDOWOSO YANG BERIMAN, BERDAYA, DAN BERMARTABAT SECARA BERKELANJUTAN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

Visi Mewujudkan Kabupaten Klaten yang Maju, Mandiri dan Berdaya Saing. Misi ke 1 :

PERJANJIAN KINERJA KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN 2017

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH. 1. Menanggulangi kemiskinan secara terpadu dan berkelanjutan;

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN. rencana pembangunan jangka menengah daerah, maka strategi dan arah

Tabel 6.1 Strategi, Arah dan Kebijakan Kabupaten Ponorogo TUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN

BAB IV PRIORITAS DAN STRATEGI PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2015

REVISI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015

BAB VIII PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

KET. Lampiran 2 : MATRIKS ANGGARAN RPJMD KAB. KOLAKA TAHUN No AGENDA PROGRAM

DAFTAR ISI PENGANTAR

BAB IV PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2011

TABEL 6.1 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

V BAB V PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN

RANCANGAN: PENDEKATAN SINERGI PERENCANAAN BERBASIS PRIORITAS PEMBANGUNAN PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

IKHTISAR EKSEKUTIF. Hasil Rekapitulasi Pencapain kinerja sasaran pada Tahun 2012 dapat dilihat pada tabel berikut :

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS TAHUN 2015

BAPPEDA KAB. LAMONGAN

TUJUAN 1. TERWUJUDNYA KOTA BOGOR SEBAGAI KOTA YANG CERDAS, BERDAYA SAING DAN BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI MELALUI SMART GOVERMENT DAN SMART PEOPLE

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI DINAS PERDAGANGAN DAN PERINDUSTRIAN

BAB VI Strategi dan Arah Kebijakan

Tabel 6.1 Strategi dan Arah Kebijakan Kabupaten Sumenep

3.4. AKUTABILITAS ANGGARAN

BAB 2 PERENCANAAN KINERJA. 2.1 RPJMD Kabupaten Bogor Tahun

6.1. Strategi dan Arah Kebijakan Pembangunan

KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

BAGIAN ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN SETDA KOTA LANGSA

BAB 6 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 KABUPATEN MAGETAN. INDIKATOR KINERJA Meningkatkan kualitas rumah ibadah dan

TABEL KETERKAITAN VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

DAFTAR ISI PENGANTAR

BAB II RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD)

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN. Visi Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Aceh Tamiang Tahun 2013-

VISI DAN MISI H. ARSYADJULIANDI RACHMAN H. SUYATNO

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

1. Mewujudkan tata pemerintahan yang amanah didukung oleh aparatur pemerintah yang profesional dan berkompeten. 2. Mewujudkan keamanan dan ketertiban

BAB VIII INDIKASI PROGRAM PRIORITAS

REKAPITULASI ANGGARAN DAN REALISASI BERDASARKAN MISI PEMBANGUNAN KOTA BANDUNG TAHUN 2012

BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH

DRAFT RANCANGAN AWAL RPJMD KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN Disampaikan pada Forum Konsultasi Publik Rabu, 6 April 2016

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN

BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN LOMBOK BARAT

DAFTAR ISI. Halaman KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI...

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN PENDANAAN

BAB V RENCANA PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2013

PERJANJIAN KINERJA PERUBAHAN TAHUN 2017

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN SUKAMARA (REVISI) KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

SKPD : Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kota Denpasar Indikator Kinerja

BAB VIII PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN

yuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnm 2015 qwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxc

2.1 RPJMD Kabupaten Bogor Tahun

Dinas Kesehatan balita 4 Program Perencanaan Penanggulangan

BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN

Rencana Pembangunan Jangka Menengah strategi juga dapat digunakan sebagai sarana untuk melakukan tranformasi,

DAFTAR ISI PENGANTAR

BAB 7. KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

Strategi dan Arah Kebijakan

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2018

RINCIAN ANGGARAN BELANJA PEMERINTAH PUSAT TAHUN 2008 MENURUT FUNGSI, SUBFUNGSI, PROGRAM DAN JENIS BELANJA ( DALAM RIBUAN RUPIAH )

RINCIAN ANGGARAN BELANJA PEMERINTAH PUSAT TAHUN 2009 MENURUT FUNGSI, SUBFUNGSI, PROGRAM DAN JENIS BELANJA ( DALAM RIBUAN RUPIAH ) Halaman : 1

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI PERANGKAT DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA B U P A T I WAKIL BUPATI

Visi : Ponorogo Lebih Maju, Berbudaya dan Religius

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

SUSUNAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH KOTA BUKITTINGGI TAHUN 2017

PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

Isu Strategis Kota Surakarta

MATRIKS RANCANGAN PRIORITAS RKPD PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017

BAB VI STRATEGI DAN KEBIJAKAN

VISI : TERWUJUDNYA BANGKALAN YANG MAKMUR, MANDIRI DAN AGAMIS

BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH

Visi dan Misi RPJMD Kabupaten Kediri Tahun

5.3. VISI JANGKA MENENGAH KOTA PADANG

DAFTAR PRIORITAS DAERAH DAN SASARAN KABUPATEN LAMONGAN TAHUN 2015

Pemerintah Daerah Provinsi Bali BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR TAHUN 2016

REKAPITULASI HASIL EVALUASI KESELARASAN PROGRAM DALAM DOKUMEN PERENCANAAN TAHUN ANGGARAN 2016

Oleh: Tim IPB1 Serpong, 24 Mei 2016 EVALUASI SEMENTARA

Bab VIII Indikasi Rencana Program Prioritas dan Kebutuhan Pendanaan

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH

Transkripsi:

Tabel 6.1. STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2014-2018 Visi : MAJALENGKA MAKMUR MISI PERTAMA : Meningkatkan kualitas pelayanan pendidikan, kesehatan, infrastruktur, lingkungan, dan sarana prasarana perekonomian dalam rangka pencapaian pembangunan yang berkelanjutan. NO. TUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN 1. Meningkatkan pelayanan pendidikan, dan kesehatan yang lebih berkualitas dengan menjunjung tinggi profesionalitas layanan. 1.1. Meningkatnya akses dan mutu sarana dan prasarana pendidikan terutama untuk penuntasan wajib belajar pendidikan dasar 9 tahun dan pelaksanaan wajib belajar 12 tahun. 1.2. Meningkatnya kualitas dan kuantitas SDM pendidik dan tenaga kependidikan. 1.1.1. Menyelenggarakan pendidikan dasar, menengah dengan akses yang terjangkau. 1.1.2. Meningkatkan kuantitas dan kualitas Rintisan Sekolah Standar Nasional (RSSN) dan Sekolah Standar Nasional (SSN) jenjang SD dan SMP. 1.1.3. Meningkatkan sarana prasarana perpustakaan. 1.2.1. Meningkatkan kompetensipendidik dan Tenaga Kependidikan melalui kualifikasi pendidik. 1.1.1.1. Pendidikan Gratis Tingkat Dasar dan Menengah (SD/SLTP/SLTA) dalam Rangka Pelaksanaan Wajar Dikdas Dua Belas Tahun. 1.1.1.2. Peningkatan Sarana dan Kapasitas Pendidikan Dasar dan Menengah. 1.1.2.1. Perwujudan rintisan Sekolah Standar Nasional (RSSN) dan Sekolah Standar Nasional (SSN) jenjang SD dan SMP yang berkualitas. 1.1.3.1. Penguatan budaya baca dan gemar membaca masyarakat. 1.2.1.1. Peningkatan kualitas pendidikan minimal S1/D4 serta peningkatan kompetensi melalui pelatihan Pendidik dan Tenaga Kependidikan. 1.2.2. Meningkatkan Kualitas dan Kuantitas Pendidikan Anak Usia Dini, Non Formal dan Informal. 1.2.2.1. Peningkatan pendidikan usia dini, non formal dan informal. Hal VI - 18

1.3. Meningkatnya akses dan mutu sarana dan prasarana kesehatan pada seluruh wilayah Kabupaten Majalengka. 1.3.1. Pembangunan dan rehabilitasi puskesmas/pustu dan jaringannya serta rumah sakit. 1.3.1.1. Peningkatan sarana prasarana kesehatan di Puskesmas dan rumah sakit untuk masyarakat umum dan miskin. 1.4. Meningkatnya mutu layanan kesehatan tingkat dasar dan rujukan. 1.4.1. Meningkatkan mutu manajemen pelayanan kesehatan puskesmas dan rumah sakit. 1.4.1.1. Peningkatan sistem pembiayaan kesehatan. 1.4.1.2. Peningkatan sistem rujukan pelayanan kesehatan sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) kesehatan. 1.4.1.3. Peningkatan ketersediaan dan pelayanan informasi kesehatan. 1.4.2. Meningkatkan pelayanan kesehatan penduduk miskin. 1.4.2.1. Perluasan cakupan pelayanan kesehatan penduduk miskin. 1.5. Menurunnya AKI dan AKB. 1.5.1. Meningkatkan promotif dan preventif kesehatan masyarakat. 1.5.2. Meningkatkan upaya keselamatan ibu hamil dan nifas serta bayi dan optimalisasi kepesertaan KB. 1.5.1.1. Peningkatan cakupan Desa Siaga Aktif 1.5.1.2. Peningkatan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) 1.5.2.1. Akselerasi penurunan angka kematian ibu dan bayi. 1.5.3. Meningkatkan perbaikan gizi Balita. 1.5.3.1. Pemberian makanan tambahan penyuluhan dan Pemberian makanan tambahan pemulihan. 1.5.4. Meningkatkan upaya pencegahan, pemberantasan dan pengendalian penyakit. 1.5.4.1. Memperluas jangkauan upaya pencegahan dan penanggulangan penyakit. Hal VI - 19

2. Mengembangkan dan memantapkan infrastruktur yang berkualitas, proporsional, berkelanjutan dan berwawasan lingkungan. 1.6. Meningkatnya kualitas dan kuantitas SDM kesehatan 2.1. Meningkatnya kualitas dan pembangunan infrastruktur serta prasarana sosial dasar masyarakat. 1.6.1. Meningkatkan kapasitas dan pemenuhan kebutuhan tenaga kesehatan di rumah sakit, puskesmas/pustu dan jaringannya. 2.1.1. Memantapkan pembangunan sarana dan prasarana jalan dan jembatan 2.1.2. Memantapkan pembangunan sarana dan prasarana irigasi dan pengolahan air lainnya 2.1.3. Meningkatkan ketersediaan perumahan 2.1.4. Meningkatkan ketersediaan dan kualitas sarana dan prasarana dasar permukiman 1.5.4.2. Peningkatan sistem informasi dan Surveilance Epidemiologi yang evidence base 1.6.1.1. Pelaksanaan bimbingan teknis dan pendidikan serta pelatihan bagi tenaga kesehatan di rumah sakit, puskesmas/pustu dan jaringannya. 1.6.1.2. Pemenuhan kebutuhan tenaga kesehatan di rumahsakit, puskesmas/pustu dan jaringannya. 2.1.1.1. Pemeliharaan dan peningkatkan kualitas jalan dan jembatan yang telah ada 2.1.1.2.Pembangunan dan peningkatkan jalan dan jembatan 2.1.2.1. Pemeliharaan dan peningkatan kualitas sarana dan prasarana jaringan irigasi 2.1.2.2.Peningkatan efektivitas, efesiensi, kualitas dan ketertiban pelaksanaan pengelolaan sumber daya air 2.1.3.1.Penuntasan rehabilitasi rumah tidak layak huni bagi masyarakat miskin dan peningkatan penyediaan rumah bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah 2.1.4.1. Peningkatan kualitas dan kuantitas Prasarana, Sarana dan Utilitas Umum (PSU) 21.4.2. Pemeliharaan dan peningkatan kualitas sanitasi dasar perumahan dan permukiman melalui peran serta masyarakat. Hal VI - 20

2.2. Meningkatnya daya dukung dan daya tampung lingkungan serta kualitas penanggulangan bencana. 2.1.5. Meningkatkan pelayanan energi dan ketenagalistrikan 2.1.6. Meningkatkan kualitas pengelolaan sumber daya alam 2.2.1. Mengendalikan lingkungan hidup yang terpadu dan bersinergi dengan peningkatan industrialisasi 2.2.2. Meningkatkan upaya pengurangan resiko bencana 2.2.3. Meningkatkan koordinasi dan penanganan tanggap darurat dan pasca bencana 2.2.4. mengembangkan infrastruktur transportasi perhubungan. 2.1.5.1. Peningkatan cakupan pelayanan dan kualitas infrastruktur energi dan ketenagalistrikan 2.1.6.1. Peningkatan pengelolaan sumber daya mineral dan mengendalikan penggunaan air tanah 2.2.1.1. Pemenuhan target Ruang Terbuka Hijau (RTH) Kabupaten Majalengka 2.2.1.2. Pemantapan pemenuhan AMDAL dalam proses penetapan ijin usaha dan penegakan hukum lingkungan 2.2.1.3. Meningkatkan kinerja pengelolaan air limbah 2.2.1.4. Pemenuhan sarana dan prasarana pengelolaan persampahan 2.2.1.5. Meningkatnya upaya pelestarian lingkungan. 2.2.2.1. Pencegahan dan Mitigasi Bencana 2.2.3.1. Pemenuhan Tanggap Darurat Bencana 2.2.3.2. Rehabilitasi dan Rekontsruksi Sarana dan Prasarana Pasca Bencana 2.2.4.1. Pengintegrasian layanan transportasi pada pusat-pusat daerah pertumbuhan. 2.2.4.2. Pemantapan dan Pemenuhan sarana dan prasarana perhubungan. 2.2.4.3. Peningkatan pengawasan kendaraan angkutan umum dan pengendalian lalu lintas. Hal VI - 21

2.2.5. Mengembangkan infrastruktur komunikasi informasi 2.2.5.1. Pemantapan sarana dan prasarana komunikasi dan informasi. 3. Meningkatkan ketersediaan sarana dan prasarana perekonomiandalam rangka mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkualitas (inclusive growth). 3.1. Terwujudnya pasar tradisional yang refresentatif. 3.2. Berkembangnya sektor-sektor ekonomi yang padat karya termasuk sektor pertanian 2.2.6. Mengendalikan pemanfaatan ruang. 3.3.1.Pengembangan pasar dalam negeri serta perlindungan konsumen dan pasar tradisional. 3.3.2.Meningkatkan sistem dan jaringan distribusi barang. 3.2.1.Penumbuhan dan pengembangan sentra-sentra ekonomi 2.2.6.1. Penataan dan pengendalian ruang 2.2.6.2. Penataan Dan Pelaksanaan Pembangunan Bangunan Gedung Serta Jasa Konstruksi 3.3.1.1. Revitalisasi pasar tradisional dan pasar desa. 3.3.1.2. Penggunaan produk dalam negeri, peningkatan pengembangan dan perlindungan sarana dan prasarana perdagangan. 3.3.2.1. Peningkatan distribusi barang kebutuhan pokok masyarakat dan barang strategis. 3.2.1.1.Penataan dan peningkatan kualitas dan kuantitas sektor ekonomi. MISI KEDUA : Membangun tatakelola pemerintahan yang baik (good governance) dengan berorientasi pada peningkatan kualitas pelayanan publik dan peningkatan kesejahteraan aparatur. NO. TUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN 1. Peningkatan tatakelola pemerintahan menuju pemerintah yang profesional. 1.1. Meningkatnya kualitas dan akuntabilitas layanan pemerintah. 1.1.1. Meningkatkan tata kelola pemerintahan yang efektif. 1.1.1.1. Penataan struktur organisasi yang proporsional; 1.1.1.2. Peningkatan pelayanan administrasi organisasi; 1.1.1.3. Percepatan penanganan dan pelayanan kepada masyarakat; Hal VI - 22

2. Peningkatan kualitas dan kuantitas SDM pemerintahan dalam rangka peningkatan layanan publik. 2.1. Meningkatnya kualitas dan kuantitas sumberdaya manusia pemerintah daerah. 1.1.2. Meningkatkan tata kelola administrasi pertanahan. 1.1.3. Meningkatkan kualitas pengelolaan arsip daerah. 1.1.4. Meningkatkan kualitas perencanaan dan pengendalian pengembangan perencanaan. 1.1.5. Meningkatkan kualitas dan penyediaan data pembangunan. 1.1.6. Meningkatkan kualitas penataan administrasi kependudukan. 2.1.1. Peningkatan kualitas dan kuantitas sumber daya aparatur pemerintah daerah. 1.1.1.4. Peningkatan pelayanan, pengelolaan dan pelaporan keuangan daerah dalam rangka mencapai opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas laporan keuangan daerah; 1.1.1.5. Peningkatan pendapatan daerah sesuai dengan potensi; 1.1.1.6. Mewujudkan tertib administrasi aset daerah; 1.1.1.7. Peningkatan pengawasan internal untuk mendukung tatakelola dan kinerja penyelenggaraan pemerintah daerah. 1.1.2.1. Tertib administrasi pertanahan. 1.1.3.1. Mewujudkan pengelolaan kearsipan yang mendukung kinerja penyelenggaraan pemerintah daerah. 1.1.4.1. Peningkatan pengendalian dan evaluasi pembangunan daerah. 1.1.4.2. Peningkatan kualitas perencanaan daerah. 1.1.5.1. Peningkatan pengelolaan data pembangunan. 1.1.6.1. Peningkatan pengelolaan administrasi kependudukan dan pencatatan sipil. 2.1.1.1. Peningkatan kompetensi aparatur pemerintah daerah; 2.1.1.2. Pembinaan dan pengembangan aparatur pemerintah daerah. 3. Meningkatkan stabilitas keamanan 3.1. Meningkatnya stabilitas keamanan 3.1.1. Menata sistem hukum di daerah. 3.1.1.1. Menyediakan produk hukum daerah Hal VI - 23

daerah dan ketertiban masyarakat serta kesadaran politik dan hukum. 3.1.2. Meningkatkan budaya taat hukum. untuk mendukung penyelenggaraan pemerintahan. 3.1.1.2.Peningkatan penyelarasan peraturandaerah. 3.1.2.1.Peningkatanpemahaman masyarakat akan peraturan perundang-undangan dan Hak Asasi Manusia (HAM). 3.1.2.2. Peningkatan kualitas dan kuantitas aparatur Satpol PP, satuan perlindungan Masyarakat dan Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS). MISI KETIGA : Membangun iklim investasi yang kondusif dan pemberdayaan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) untuk mencapai pemerataan kesejahteraan masyarakat. 1. Meningkatkan daya saing daerah sebagai tujuan investasi. 1.1. Meningkatnya investasi PMA/PMDN dan investasi lokal terkait pengembangan UMKN. 1.1.1. Penciptaan Iklim Usaha yang kondusif. 1.1.1.1. Menjamin kepastian investasi. 1.1.1.2. Menyiapkan kawasan industri 2. Peningkatan daya saing KUMKM berbasis potensi lokal. 2.1. Meningkatkan pertumbuhan output sektor UMKM, skala usaha UMKM, dan penyerapan tenaga kerja di sektor UMKM. 2.1.1.Memberdayakan Koperasi, Usaha 2.1.1.1. Peningkatan kualitas kelembagaan dan Mikro, Kecil dan Menengah usaha KUKM, serta perlindungan dan (KUMKM). dukungan usaha bagi KUMKM; 2.1.1.2.Peningkatan akses teknologi, SDM, pasar,kualitas produk dan permodalan bagi koperasi dan UMKM. 2.1.2. Meningkatkan ekonomi pesantren. 2.1.2.1. Penguatan koperasi pondok pesantren. 2.1.3. Meningkatkan produktivitas Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dan lembaga keuangan lainnya. 2.1.3.1. Peningkatan kinerja dan daya saing BUMD dan lembaga keuangan lainnya. Hal VI - 24

MISI KEEMPAT : Meningkatkan daya saing daerah dengan berfokus pada pemanfaatan sumber daya alam, sumber daya manusia, inovasi, ilmu pengetahuan, dan teknologi dengan mengedepankan prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan. 1. Memantapkan ketahanan pangan daerah. 1.1. Meningkatnya kemudahan dan kemampuan masyarakat untuk mengakses pangan. 1.1.1. Meningkatkan ketersediaan, akses pangan masyarakat, kualitas, keragaman dan keamanan pangan. 1.1.2.Meningkatkan produksi pertanian, perkebunan dan peternakan. 1.1.3.Meningkatkan bantuan permodalan petani. 1.1.4. Mengembangkan Sekolah Lapangan Pertanian atau sejenisnya. 1.1.5. Mempertahankan luas lahan pertanian pangan berkelanjutan. 1.1.1.1. Peningkatan ketersediaan, penguatan cadangan, distribusi, akses dan penganekaragaman pangan, serta keamanan konsumsi dan penanganan daerah rawan pangan. 1.1.2.1. Peningkatan produksi dan produktivitas komoditas pertanian, perkebunan dan peternakan. 1.1.3.1 Peningkatan bantuan Pengembangan Usaha Agribisnis Perdesaan (PUAP). 1.1.4.1.Peningkatan kinerja sumber daya dan kelembagaan pertanian, perkebunan dan peternakan. 1.1.4.2. Pengembangan usaha, sarana prasarana pengolahan, serta pemasaran produk pertanian, perkebunan dan peternakan. 1.1.5.1. Pemberian intensif dan disinsentif. 1.1.6. Meningkatkan perikanan budidaya. 1.1.6.1. Peningkatan produksi perikanan; 1.1.6.2. Peningkatan hasil pengolahan dan nilai tambah produk perikanan; 1.1.7. Meningkatkan fungsi hutan. 1.1.7.1. Peningkatan pengembangan aneka usaha kehutanan serta pemberdayaan masyarakat sekitar hutan; 1.1.7.2. Peningkatan rehabilitasi hutan dan lahan serta perlindungan konservasi sumber daya hutan. Hal VI - 25

2. Meningkatnya destinasi wisata. 2.1. Terwujudnya destinasi wisata unggulan. 3. Mengembangkan sektor-sektor ekonomi unggulan daerah berdasarkan prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan 4. Meningkatkan kesetaraan gender dalam pembangunan. 5. Mengendalikan pertumbuhan penduduk. 6. Meningkatkan kemampuan masyarakat PMKS. 7. Meningkatkan daya saing ketenagakerjaan. 3.1. Meningkatnya pertumbuhan sektor-sektor ekonomi unggulan daerah yang pro-job, pro-poor, dan pro environment. 4.1. Meningkatnya peran gender dalam pembangunan. 5.1. Terkendalinya pertumbuhan penduduk dan meningkatnya keluarga sejahtera 6.1. Meningkatnya penanganan masalah kesejahteraan sosial. 7.1. Meningkatnya ketersediaan lapangan pekerjaan dan kualitas tenaga kerja terlatih. 7.2. Memberikan fasilitasi hubungan industrial bagi perusahaan dan pekerja, menjamin hak-hak pekerja dan melindungi tenaga kerja untuk meningkatkan kesejahteraan. 2.1.1. Meningkatkan keunggulan daya tarik dan promosi wisata. 3.1.1.Meningkatkan kualitas dan kuantitas produk unggulan daerah. 2.1.1.1. Pembangunan dan pengembangan pariwisata unggulan; 2.1.1.2.Peningkatan kualitas sarana prasana pariwisata; 2.1.1.3. Peningkatan sumber daya manusia pariwisata dan ekonomi kreatif. 3.1.1.1. Penataan Kawasan Industri Produk Unggulan Potensi Daerah. 4.1.1. Pengarustamaan gender. 4.1.1.1. Penguatan regulasi kelembagaan kesetaraan gender; 4.1.1.2. Penyediaan kebutuhan aktivitas kelembagan kesetaraan gender. 5.1.1.Perluasan sasaran peserta KB dan penguatan Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) dan pembinaan keluarga sejahtera. 6.1.1.Perluasan pemberian bantuan dan pembinaan para PMKS. 7.1.1. Meningkatkan kompetensi ketenagakerjaan di berbagai bidang keahlian. 7.1.2. Meningkatkan ketersediaan lapangan pekerjaan. 7.2.1.Meningkatkan pembinaan bagi pekerja dan pengusaha melalui peningkatan pemahaman terhadap peraturan ketenagakerjaan. 5.1.1.1. Penyediaan alat kontrasepsi dan peningkatan kesejahteraan pada keluarga prasejahtera dan sejahtera I. 6.1.1.1.Perluasan program perlindungan sosial bagi para PMKS. 7.1.1.1. Pelaksanaan pelatihan/kursus bagi calon tenaga kerja dan perlindungan bagi para tenaga kerja. 7.1.2.1. Perluasan lapangan pekerjaan. 7.2.1.1.Meningkatkan hubungan kerja yang harmonis antara pekerja dan pengusaha. Hal VI - 26

8. Mewujudkan pemuda yang tangguh dan berdaya saing serta meningkatnya prestasi olah raga. 9. Melestarikan seni dan budaya berbasis kearifan lokal. MISI KELIMA : Mewujudkan Desa Mandiri. 8.1. Meningkatnya peran pemuda, organisasi kemasyarakatan dan prestasi olah raga. 9.1. Meningkatnya peran masyarakat dalam pembangunan seni dan budaya. 8.1.1. Meningkatkan kualitas sarana prasarana olah raga dan kualitas serta kuantitas olahragawan berprestasi. 8.1.2. Meningkatkan kualitas dan kuantitas pemuda yang kreatif, inovatif, mandiri dan bertanggung jawab serta memiliki jiwa kepemimpinan. 9.1.1. Meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap aspek kesejahteraan dan nilai-nilai tradisi bagi pengembangan budaya daerah. 8.1.1.1. Peningkatan pembangunan sarana prasarana olah raga dan pembinaan olahragawan. 8.1.2.1. Peningkatan keterampilan pemuda. 9.1.1.1. Peningkatan pelestarian budaya lokal. 1. Memperkuat Pemerintahan Desa dan memberdayakan masyarakat Desa. 1.1. Kuatnya Pemerintah Desa dan Pemberdayaan Masyarakat Desa. 1.1.1. Penguatan kapasitas desa. 1.1.1.1. Peningkatan kapasitas kelembagaan, keuangan, aparatur, sarana dan prasarana; 1.1.1.2. Peningkatan pemberdayaan masyarakat desa berbasis kearifan lokal. MISI KEENAM : Meningkatkan pemahaman dan pengamalan ajaran agama disertai penyediaan sarana prasarana keagamaan yang memadai. 1. Mendorong peningkatan kualitas pendidikan agama dan keagamaan serta meningkatkan layanan kehidupan beragama. 1.1. Meningkatnya kualitas kehidupan beragama dan kerukunan antar umat beragama. 1.1.1. Meningkatkan peran lembagalembaga sosial keagamaan dan agama pada lembaga pendidikan 1.1.1.1. Peningkatan sumber daya pendidik lembaga pendidikan keagamaan agama dan di Mesjid; dalam pembangunan. 1.1.1.2. Peningkatan kualitas sarana dan prasarana lembaga pendidikan agama dan tempat peribadatan; 1.1.1.3. Mendorong akselerasi terbentuknya masyarakat religius melalui regulasi keagamaan. 1.1.2. Meningkatkan kualitas kerukunan 1.1.2.1. Peningkatan kualitas kerukunan hidup Hal VI - 27

hidup baik interumat beragama maupun antarumat beragama. baik interumat beragama maupun antarumat beragama. Hal VI - 28