( LAKIP ) TAHUN ANGGARAN 2016

dokumen-dokumen yang mirip
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP)

KATA PENGANTAR. Inspektorat Kabupaten Berau Inspektur, Drs. H. Suriansyah, MM Pembina Utama Muda NIP

PEMERINTAH KABUPATEN TANAH BUMBU POLISI PAMONG PRAJA DAN PEMADAM KEBAKARAN PEMADAM KEBAKARAN

PEMERINTAH KABUPATEN BURU

BAB I PENDAHULUAN. ketertiban umum, penegakan Perda dan Pergub; ketenteraman dan ketertiban umum di daerah;

SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN MERANGIN TAHUN 2016

Praja Wibawa 1950

PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN ANAMBAS DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN CIREBON NOMOR 5 TAHUN 2016 SERI D.5 PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIREBON NOMOR 5 TAHUN 2016 TENTANG

RENCANA KERJA (RENJA) SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN GARUT TAHUN 2015

WALIKOTA BEKASI WALIKOTA BEKASI

KEPUTUSAN KEPALA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA DAN PEMADAM KEBAKARAN


PERATURAN DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA NOMOR 11 TAHUN 2011 TENTANG

GUBERNUR KALIMANTAN UTARA

L A K I P LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2015 SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KOTA MAGELANG

BUPATI POLEWALI MANDAR PROVINSI SULAWESI BARAT

SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN LAMANDAU TAHUN 2015

RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN ANGGARAN 2018

RANCANGAN LEMBARAN DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA TAHUN 2011 NOMOR 11 PERATURAN DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA NOMOR 11 TAHUN 2011 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR NOMOR 3 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN DAERAH KOTA BAUBAU NOMOR 4 TAHUN 2011 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KOTA BAUBAU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) KECAMATAN NGEMPLAK KABUPATEN BOYOLALI TAHUN 2015

B U P A T I B A L A N G A N

PEMERINTAH KABUPATEN PROBOLINGGO

WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR : 42 TAHUN 2016 TENTANG

KATA PENGANTAR. Wonogiri, Februari 2016 KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN WONOGIRI

BUPATI JAYAPURA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI JAYAPURA,

WALIKOTA AMBON PROVINSI MALUKU PERATURAN DAERAH KOTA AMBON NOMOR - 5 TAHUN 2014 TENTANG

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN PROFIL ORGANISASI POLISI PAMONG PRAJA KOTA SALATIGA TAHUN 2017

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BUPATI BANYUWANGI SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUWANGI NOMOR 17 TAHUN 2011 TENTANG SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN BANYUWANGI

BAB I PENDAHULUAN Umum.

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LABUHANBATU SELATAN

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH. frame foto kegiatan BADAN KEPEGAWAIAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN DAERAH TAHUN 2016 PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG

PERATURAN DAERAH PROVINSI BANTEN NOMOR 3 TAHUN 2016 TENTANG PENYELENGGARAAN KETENTERAMAN, KETERTIBAN UMUM DAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT

PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 41 TAHUN

PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI TEMANGGUNG NOMOR 25 TAHUN 2015

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

RENCANA KERJA ( RENJA ) TAHUN 2016 SATUAN POLISI PAMONG PRAJA DAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT KABUPATEN TANAH BUMBU

BAB I PENDAHULUAN. An evaluation version of novapdf was used to create this PDF file. Purchase a license to generate PDF files without this notice.

SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (SAKIP) KECAMATAN MODO

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BOGOR PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOGOR

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG BKD KABUPATEN GRESIK 1

PEMERINTAH KABUPATEN NUNUKAN

WALIKOTA BUKITTINGGI PROVINSI SUMATERA BARAT

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN BPPT KOTA BANDUNG

BUPATI ALOR PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN DINAS PELAYANAN PAJAK KOTA BANDUNG TAHUN 2014

LAKIP DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN GRESIK TAHUN

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN BLITAR RENCANA KERJA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (RENJA SKPD) TAHUN 2015 SATUAN POLISI PAMONG PRAJA

Mengingat. 1. Pembentukan Daerah Otonom Kabupaten dalam lingkungan Propinsi Sumatera Tengah Jis Undang-Undang Nomor 21 Drt. Tahun 1957 Jo Undang- 2.

PENERAPAN SAKIP BAGIAN KEUANGAN DAN ASSET SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN LAMONGAN

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT

b) Melaksanakan koordinasi antar pelaku pembangunan dalam perencanaan pembangunan daerah. c) Menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi, dan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

LAPORAN KINERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN GRESIK TAHUN 2016 BAB I PENDAHULUAN

NOMOR 16 TAHUN 2013 TENTANG BUPATI PURWAKARTA,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PASURUAN NOMOR 14 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI SATUAN POLISI PAMONG PRAJA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 63 TAHUN 2014 TENTANG

PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PASURUAN NOMOR 3 TAHUN 2013 TENTANG SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN PASURUAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BINTAN TAHUN 2011 NOMOR 7

Kata Pengantar. Cibinong, Februari Kepala Satuan Polisi Pamong Praja. Kabupaten Bogor. Drs. H. HERDI, M.Si Pembina Utama Muda

VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) KECAMATAN SLAWI KABUPATEN TEGAL TAHUN PEMERINTAH KABUPATEN TEGAL KECAMATAN SLAWI

WALIKOTA BANJAR PERATURAN WALIKOTA BANJAR NOMOR 25 TAHUN 2013 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN CIREBON

BAB I PENDAHULUAN. LKjIP Dinas, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak Tahun

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2013 KECAMATAN RAMBATAN

PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN MERANTI

BUPATI KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KAPUAS NOMOR 45 TAHUN 2016 TENTANG

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 41 TAHUN 2011 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. Rappang terbentuk berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 04 Tahun 2008 tentang

PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR 19 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KOTA BALIKPAPAN

WALIKOTA BUKITTINGGI

2011, No Sebagai Ibukota Negara Kesatuan Republik Indonesia (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 93, Tambahan Lembaran Negara Re

PEMERINTAH KABUPATEN GRESIK

BUPATI LAHAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAHAT NOMOR 04 TAHUN 2013 T E N T A N G

WALIKOTA TASIKMALAYA,

PEMERINTAH KABUPATEN PONOROGO PERATURAN DAERAH KABUPATEN PONOROGO NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN PONOROGO

BUPATI KONAWE UTARA NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG ORGANISASI DAN TATA A KERJA POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN KONAWE UTARA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LANDAK NOMOR 3 TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEPARA NOMOR 19 TAHUN 2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN JEPARA

PEMERINTAH KOTA PASURUAN PERATURAN DAERAH KOTA PASURUAN NOMOR 27 TAHUN 2011 TENTANG SATUAN POLISI PAMONG PRAJA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,

BAB I PENDAHULUAN Umum.

KEDUDUKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI KECAMATAN MATARAM

PEMERINTAH KABUPATEN BOVEN DIGOEL

C. Pengelolaan Keuangan BAB IV PENUTUP Kesimpulan... 73

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) KECAMATAN SIMO KABUPATEN BOYOLALI TAHUN 2015

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN TENTANG SATUAN POLISI PAMONG PRAJA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KOTA SALATIGA TAHUN 2016

2 Nomor 43 Tahun 1999 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3890); 2. Peraturan

PEMERINTAH KOTA BATU

PERATURAN DAERAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU NOMOR 10 TAHUN 2013 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

LEMBARAN DAERAH KOTA SOLOK NOMOR 10 TAHUN 2012 PERATURAN DAERAH KOTA SOLOK NOMOR 10 TAHUN 2012 TENTANG

Transkripsi:

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LAKIP ) TAHUN ANGGARAN 2016 PEMERINTAH KABUPATEN TANAH BUMBU SATUAN POLISI PAMONG PRAJA DAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT

LAKIP SATUAN POLISI PAMONG PRAJA DAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT TAHUN 2016 KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Tuhan Yang Esa, karena curahan nikmat dan karunia kepada kita semua sehingga kita masih terus bisa bekerja dan berkarya untuk kemajuan Kabupaten kita, Kabupaten Tanah Bumbu. Dan kami bersyukur pula bahwa dengan kasih sayang-nya, kami bisa menyusun salah satu dokumen penting perencanaan pembangunan di Satuan Kerja kami, yaitu Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Satuan Polisi Pamong Praja dan Perlindungan Masyarakat Kabupaten Tanah Bumbu Tahun Anggarann 2016, dengan maksud dan tujuan adalah sebagai berikut : 1. Sebagai laporan pertanggung jawaban pelaksanaan tugas dan fungsi Satuan Polisi Pamong Praja dan Perlindungan Masyarakat Kabupaten Tanah Bumbu Tahun Anggaran 2016 dan juga bahan evaluasi pelaksanaan tugas dan fungsi tahun anggarann berikutnya. 2. Sebagai bahan penyampaiann informasi mengenai kinerja Satuan Polisi Pamong Praja dan Perlindungan Masyarakat Kabupaten Tanah Bumbu selama 1 (satu) tahun anggaran sebagai konsekuensi pelaksanaan kegiatan. 3. Sebagai bahan penyusunann laporan pertanggungjawaban Bupati Tanah Bumbu setiap tahun akhir anggaran. Dengan pertimbangan tugas dan tanggung jawab tersebut Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Satuan Polisi Pamong Praja dan Perlindungan Masyarakat Kabupaten Tanah Bumbu Tahun Anggaran 2016 ini masih jauh dari sempurna, untuk itu saran dan kritik k serta masukan sangat kami harapkan. Batulicin, Januari 2017 Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Dan Perlindungan Masyarakat Kabupaten Tanah Bumbu Drs. HERLAMBANG, M.IP Pembina Tk.I / IV b NIP. 19660331 199403 1 010 LAKIP SATUAN POLISI PAMONG PRAJA DAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT TAHUN 2016 iii

LAKIP SATUAN POLISI PAMONG PRAJA DAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT TAHUN 2016 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR.. i DAFTAR ISI ii DAFTAR TABEL... iii BAB I PENDAHULUAN.. 1 A. Latar Belakang... 1 B. Dasar Hukum 2 C. Bidang Kewenangan Satpol PP dan Linmas...... 3 D. Kelembagaan dan Aparatur 4 E. Permasalahan/Isu Pembangunan Daerah... 7 BAB II PERENCANAAN KINERJA... 8 A. Rencana Strategis.... 1. Visi dan Misi... 2. Tujuan dan Sasaran...... 8 8 8 B. Rencana Kinerja... 12 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA... A. Capaian Kinerja... B. Evaluasi Pencapaiann Kinerja...... C. Akuntabilitas Keuangan... BAB IV PENUTUP...... A. Kesimpulan...... B. Rekomendasi... 15 16 16 19 22 22 22 LAKIP SATUAN POLISI PAMONG PRAJA DAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT TAHUN 2016 iii

LAKIP SATUAN POLISI PAMONG PRAJA DAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT TAHUN 2016 DAFTAR TABEL, GRAFIK, GAMBAR, DAN DIAGRAM Gambar 1.1... 5 Tabel 1.2... 6 Tabel 1.3... 7 Tabel 2.1... 9 Tabel 2.2... 10 Tabel 2.3... 11 Tabel 2.4... 13 Tabel 3.1... 17 Tabel 3.2...... 18 Grafik 3.1... 20 Diagram 3.1... 21 LAKIP SATUAN POLISI PAMONG PRAJA DAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT TAHUN 2016 iii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Konsep goodgovermance atau tata pemerintahan yang baik memberikan rekomendasi pada sistem pemerintahan yang demokratis. Dalam kerangka tata pemerintahan yang baik (goodgovermance) diperlukan pengembangan dan penerapan sistem pertanggungjawaban yang tepat, jelas, dan terukur sehingga penyelenggaraan pemerintahan dapat berlangsung dengan baik. Berdasarkan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Thun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Perintah menyebutkan bahwa setiap Instansi Pemerintah wajib menyusun Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LkjIP). Laporan Kinerja Instansi Pemerintah merupakan bentuk akuntabilatas dari pelaksanaan tugas dan fungsi yang dipercayakan pada setiap instansi pemerintah atas penggunaan anggaran. Hal terpenting yang diperlukan dalam penyusunan laporan kinerja adalah pengukuran kinerja dan evaluasi secara memadai hasil analisis terhadappengukuran kinerja yang telah ditetapkan selama kurun waktu 1 (satu) tahun. L A P O R A N K I N E R J A S A T P O L P P D A N L I N M A S T A H U N 2 0 1 6 1

Tujuan penyusunan pelaporan kinerja adalah untuk memberikan informasi kinerja yang terukur kepada pemberi mandat atas kinerja yang telah dan seharusnya dicapai serta sebagai upaya perbaikan berkesinambungan bagi instansi pemerintah untuk meningkatkan kinerjanya. Laporan dan realisasi anggaran yang dilaporkan dalam Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ini adalah pelaksanaan program dan kegiatan tahun 2016 berdasarkan perjanjian kinerja yang telah disusun pada tahun 2016. B. Dasar Hukum Penyusunan Laporan Kinerja Pelaksanaan penyusunan Laporan Kinerja Satuan Polisi Pamong Praja Dan Perlindungan Masyarakat Kabupaten Tanah Bumbu Tahun 2016 didasarkan pada beberapa landasan sebagai berikut : 1. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah; 2. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah; 3. Peraturan Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah; 4. Peraturan Daerah Kabupaten Tanah Bumbu Nomor 17 Tahun 2007 tentang Pembentukan, Kedudukan, Tugas Pokok dan L A P O R A N K I N E R J A S A T P O L P P D A N L I N M A S T A H U N 2 0 1 6 2

Susunan Organisasi Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Tanah Bumbu (Lembaran Daerah Kabupaten Tanah Bumbu Tahun 2007 Nomor 41) sebagimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Daerah Kabupaten Tanah Bumbu Nomor 1 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Daerah Kabupaten Tanah Bumbu Nomor 17 Tahun 2007 tentang Pembentukan, Kedudukan, Tugas Pokok dan Susunan Organisasi Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Tanah Bumbu; 5. Peraturan Daerah Kabupaten Tanah Bumbu Nomor 11 Tahun 2014 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Tanah Bumbu Tahun Anggaran 2015; 6. Peraturan Bupati Tanah Bumbu Nomor 31 Tahun 2012 tentang Tugas Pokok, Fungsi, Uraian Tugas dan Tata Kerja Unsur-Unsur Organisasi Satuan Polisi Pamong Praja dan Perlindungan Masyarakat Kabupaten Tanah Bumbu; dan 7. Peraturan Bupati Tanah Bumbu Nomor 48 Tahun 2014 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dilingkungan Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu. C. Bidang Kewenangan Satpol PP dan Linmas Sesuai dengan ketentuan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah Pasal 12 melaksanakan urusan Pemerintahan wajib yang berkaitan dengan Pelayanan Dasar yaitu ketenteraman, ketertiban umum dan perlindungan masyarakat dan L A P O R A N K I N E R J A S A T P O L P P D A N L I N M A S T A H U N 2 0 1 6 3

Pasal 255 Ayat 1 Satuan Polisi Pamong Praja dibentuk untuk menegakan Peraturan Daerah dan Peraturan Kepala Daerah dan menyelenggarakan ketentraman dan ketertiban umum serta perlindungan masyarakat. D. Kelembagaan dan Aparatur Berdasar Peraturan Daerah Kabupaten Tanah Bumbu Nomor 17 Tahun 2007 tentang Pembentukan, Kedudukan, Tugas Pokok dan Susunan Organisasi Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Tanah Bumbu (Lembaran Daerah Kabupaten Tanah Bumbu Tahun 2007 Nomor 41) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Daerah Kabupaten Tanah Bumbu Nomor 1 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Daerah Kabupaten Tanah Bumbu Nomor 17 Tahun 2007 tentang Pembentukan, Kedudukan, Tugas Pokok dan Susunan Organisasi Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Tanah Bumbu dan Peraturan Bupati Tanah Bumbu Nomor 31 Tahun 2012 tentang Tugas Pokok, Fungsi, Uraian Tugas dan Tata Kerja Unsur-Unsur Organisasi Satuan Polisi Pamong Praja dan Perlindungan Masyarakat Kabupaten Tanah Bumbu, struktur organisasi Satuan Polisi Pamong Praja terdiri dari : 1. Kepala Satuan; 2. Subbag Tata Usaha; 3. Seksi Ketenteraman dan Ketertiban Umum; 4. Seksi Penyidikan dan Penuntutan; 5. Seksi Operasional dan Penindakan; 6. Seksi Perlindungan Masyarakat; dan 7. Kelompok Jabatan Fungsional. L A P O R A N K I N E R J A S A T P O L P P D A N L I N M A S T A H U N 2 0 1 6 4

KASAT. POL PP DAN LINMAS JAFUNG KASUBAG TATA USAHA KASI OPERASIONAL DAN PENINDAKAN KASI KETENTRAMAN DAN KETERTIBAN UMUM KASI PERLINDUNGAN MASYARAKAT KASI PENYIDIKAN DAN PENUNTUTAN Gambar 1.1 Bagan Struktur Organisasi Satuan Polisi Pamong Praja dan Perlindungan Masyarakat Kabupaten Tanah Bumbu Perda No. 20 Tahun 2011 5

Jumlah pegawai di Satuan Polisi Pamong Praja dan Perlindungan Masyarakat Kabupaten Tanah Bumbu adalah 157 (Seratus Lima Puluh Tujuh) anggota terdiri dari: 1. Pegawai Tidak Tetap (PTT) berjumlah 101 orang. 2. Pegawai Kontrak berjumlah 11 orang, 3. Pegawai Negeri Sipil (PNS) berjumlah 31 orang. 4. Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) berjumlah 14 orang. (CPNS) berjumlah 14 orang. No 1. 2. 3. 4. Tabel 1.2 Strata Pendidikan PNS Per Golongan Satuan Polisi Pamong Praja Dan Perlindungan Masyarakat Kabupaten Tanah Bumbu Tahun 2016 Golongan Golongan I Golongan II Golongan III Golongan IV Strata Pendidikan SD SLTP SLTA Diploma S1 S2 Jumlah - 1 - - - - 1 - - 32 - - - 32 - - - - 10 1 11 - - - - - 1 1 Jumlah 0 1 32 0 10 2 45 Sumber : Data kepegawaian daerah Satpol PP dan Linmas 2016 Adapun untuk pendidikan pejabat yang ada di Satuan Polisi Pamong Praja Dan Perlindungan Masyarakat Kabupaten Tanah Bumbu sebagaimana tabel berikut : L A P O R A N K I N E R J A S A T P O L P P D A N L I N M A S T A H U N 2 0 1 6 6 6

Tabel 1.3 Strata Pendidikan Pejabat Struktural Pada Satuan Polisi Pamong Praja Dan Perlindungan Masyarakat Kabupaten Tanah Bumbu Tahun 2016 No Eselon Strata Pendidikan SLTA S1 S2 S3 Jumlah 1. Eselon III.a - - 1-1 2. Eselon IV.a - 3 1-4 Jumlah 0 3 2 0 5 Sumber : Data kepegawaian daerah Satpol PP dan Linmas 2016 E. Permasalahan/Isu Pembangunan Daerah Tahun 2016 strategi pembangunan daerah disusun berdasarkan kebijakankebijakan yang sudah ditetapkan oleh Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah dengan mengacu pada permasalahan yang menonjol sebagai isu strategis di Kabupaten Tanah Bumbu. Berdasarkan kondisi umum yang ada serta prediksi perkembangan permasalahan, Satuan Polisi Pamong Praja Dan Perlindungan Masyarakat merumuskan beberapa permasalahan/isu yang berhubungan dengan proritas dan sasaran pembangunan daerah yang menjadi perhatian pada tahun 2016 sebagai berikut : a. Kualitas dan kuantitas infrastruktur publik yang belum memadai Hal ini terlihat dengan belum memadainya kondisi sarana dan prasarana untuk pemenuhan pelayanan dasar, seperti sektor penataan ruang dan sektor ketenteraman, ketertiban umum dan perlindungan masyarakat. b. Menurunnya pertumbuhan ekonomi daerah Pertumbuhan perekonomian di Kabupaten Tanah Bumbu mengalami penurunan, dikarenakan sumber-sumber pendapatan dari sektor pertambangan yang menurun. L A P O R A N K I N E R J A S A T P O L P P D A N L I N M A S T A H U N 2 0 1 6 7 7

BAB II PERENCANAAN KINERJA A. Rencana Strategis 1. Visi dan Misi Visi Visi Satuan Polisi Pamong Praja dan Perlindungan Masyarakat Kabupaten Tanah Bumbu yaitu : Penegakan Peraturan Daerah dan Peraturan Kepala Daerah, Penyelenggaraan Ketentraman Masyarakat dan Ketertiban Umum serta Perlindungan Masyarakat untuk Mewujudkan Tanah Bumbu yang Maju Sejahtera dan Berintelektual Tinggi Visi satuan polisi pamong praja kabupaten tanah bumbu tersebut mempunyai makna yaitu satuan polisi pamong praja dapat mewujudkan kondisi nyaman dan tentram serta tegaknya peraturan kepala daerah.. Misi Untuk mewujudkan Visi, Satuan Polisi Pamong Praja dan Perlindungan Masyarakat Kabupaten Tanah Bumbu mempunyai Misi sebagai berikut : 1. Meningkatkan Penegakan Peraturan Daerah dan Peraturan Kepala Daerah; 2. Meningkatkan kondisi lingkungan yang tentram, tertib dan bebas dari penyakit masyarakat; 3. Meningkatkan pengembangan pemberdayaan dan bina potensi masyarakat; 4. Meningkatkan kapasitas aparatur Satpol PP dan Linmas dan kerjasama dengan instansi terkait dalam penegakan Peraturan Daerah dan Peraturan Kepala Daerah. 2. Tujuan dan Sasaran 2.1 Tujuan : Meningkatkan kesadaran masyarakat, aparatur dan badan hukum untuk mematuhi dan taat pada Peraturan Daerah dan Peraturan Kepala Daerah L A P O R A N K I N E R J A S A T P O L P P D A N L I N M A S T A H U N 2 0 1 6 8 8

yang berlaku demi terlaksananya ketertiban umum dan ketentraman serta perlindungan masyarakat di Kabupaten Tanah Bumbu. Tujuan dan Indikator Tujuan Tabel 2.1 No Tujuan Indikator Tujuan 1 Meningkatkan kesadaran masyarakat, aparatur dan badan hukum untuk mematuhi dan taat pada Peraturan Daerah dan Peraturan Kepala Daerah yang berlaku demi terlaksananya ketertiban umum dan ketentraman serta perlindungan masyarakat di Kabupaten Tanah Bumbu Tingkat penyelesaian pelanggaran terhadap peraturan daerah dan peraturan kepala daerah Konsisi 2015 Target 2021 100% 100% 2.2 Sasaran dan Indikator Sasaran Sasaran - Menurunnya tingkat pelanggaran Peraturan daerah dan Peraturan Kepala Daerah Indikator Sasaran : - Tingkat penyelesaian pelanggaran terhadap Peraturan Daerah dan Peraturan Kepala Daerah Berikut rumusan rangkaian pernyataan tujuan dan sasaran jangka menengah SKPD sebagaimana dihasilkan pada tahapan Perumusan Tujuan dan Sasaran Pelayanan Jangka Menengah SKPD, disajikan dalam tabel 2.2. L A P O R A N K I N E R J A S A T P O L P P D A N L I N M A S T A H U N 2 0 1 6 9 9

Tujuan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan Satuan Polisi Pamong Praja dan Perlindungan Masyarakat Tahun 2016 s.d 2021 Tabel 2.2 Kondisi Satuan No Sasaran Indikator Sasaran Awal Target Kinerja Sasaran Pada Tahun Ke- 2016 2017 2018 2019 2020 2021 [1] [3] [4] [5] [6] [7] [8] [9] [10] [11] 1 Menurunnya tingkat pelanggaran Peraturan Daerah dan Peraturan Kepala Daerah Tingkat penyelesaian pelanggaran terhadap peraturan daerah dan peraturan kepala daerah % 100 100 100 100 100 100 10

3. Indikator Kinerja Utama Indikator Kinerja Utama (IKU) Satuan Polisi Pamong Praja dan Perlindungan Masyarakat adalah menurunnya tingkat pelanggaran peraturan daerah dan peraturan kepala daerah yang tertuang dalam tabel 2.3 sebagai berikut. TUJUAN SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) SATUAN POLISI PAMONG PRAJA & PERLINDUNGAN MASYARAKAT Tabel 2.3 INDIKATOR KINERJA UTAMA FORMULASI / PENJELASAN SUMBER DATA PENANGGUNG JAWAB [1] [2] [3] [4] [5] [6] Meningkatkan kesadaran masyarakat, aparatur dan badan hukum untuk mematuhi dan taat pada Peraturan Daerah dan Peraturan Kepala Daerah yang Berlaku demi terlaksananya ketertiban umum dan ketentraman serta perlindungan masyarakat di Kabupaten Tanah Bumbu Menurunnya tingkat pelanggaran Peraturan daerah dan Peraturan Kepala Daerah Menurunnya Tingkat Penyelesaian Pelanggaran terhadap Peraturan Daerah dan Peraturan Kepala Daerah [( Pelanggaran Perda dan Perkada yang diselesaikan ) ( Pelanggaran Perda dan Perkada yang dilaporkan )] x 100% Renstra Satuan Polisi Pamong Praja dan Linmas (2016-2021) Satpol PP dan linmas 11

B. Rencana Kinerja Tahun 2016 Rencana Kinerja Tahun 2016 Satuan Polisi Pamong Praja dan Perlindungan masyarakat memiliki sasaran strategis yang mana terfokus pada menurunkan tingkat pelanggaran Peraturan Daerah dan Peratuan Kepala Daerah, secara lengkap dapat dilihat pada tabel 2.4 di bawah ini. L A P O R A N K I N E R J A S A T P O L P P D A N L I N M A S T A H U N 2 0 1 6 12 12

Tabel 2.4 RENCANA KERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2016 SKPD : SATUAN POLISI PAMONG PRAJA DAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT TUJUAN (2) Meningkatkan kesadaran masyarakat, aparatur dan badan hukum untuk mematuhi dan taat pada Peraturan Daerah dan Peraturan Kepala Daerah yang berlaku demi terlaksananya ketertiban umum dan ketentraman serta perlindungan masyarakat di Kabupaten Tanah Bumbu SASARAN Meningkatnya kesadaran masyarakat, aparatur, badan hukum Menurunnya tingkat pelanggaran Peraturan daerah dan Peraturan Kepala Daerah INDIKATOR KINERJA UTAMA TA RG ET (3) (4) (5) (6) Peningkatan Kesadaran Masyarakat, Aparatur, Badan Hukum Penurunan tingkat pelanggaran Peraturan daerah dan Peraturan Kepala Daerah PROGRAM KEGIATAN ANGGARAN 100% Program peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan Kegiatan Pelatihan Pengendalian Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan Rp 75,950,000 Kegiatan Pengendalian Keamanan Lingkungan 36 Program peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan Kegiatan Pelaksanaan Oprasioanal dan Pengawasan terhadap Pelanggaran Perda*) Rp 649,040,000 Rp 153,550,000 13

Kegiatan Pengawasan dan Penyidikan terhadap pelanggaran Perda*) Rp 40,200,000 Ditetapkan di Batulicin Pada Tanggal 4 Januari 2016 Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Dan Perlindungan Masyarakat Drs. Herlambang, M.IP NIP. 19660331 199403 1 010 14

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Akuntabilitas Kinerja adalah perwujudan kewajiban suatu instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan misi organisasi dalam mencapai tujuan-tujuan dan sasaran-sasaran yang telah ditetapkan melalui pertanggungjawaban secara periodik. Tujuan sistem akuntabilitas kinerja adalah untuk mendorong terciptanya pemerintahan yang baik dan terpercaya. Capaian kinerja Satuan Polisi Pamong Praja dan Perlindungan Masyarakat Kabupaten Tanah Bumbu Tahun Anggaran 2016, berdasarkan pada hasil pengukuran dan evaluasi kinerja, yang mencakup Penetapan Kinerja Tahun 2016. Mengacu pada Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Review Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Bupati Tanah Bumbu Nomor 48 Tahun 2014 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dilingkungan Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu maka kinerja Satuan Polisi Pamong Praja dan Perlindungan Masyarakat Kabupaten Tanah Bumbu diukur berdasarkan tingkat pencapaian sasaran. Untuk mengetahui gambaran mengenai tingkat pencapaian sasaran dari pelaksanaan program dan kegiatan yang L A P O R A N K I N E R J A S A T P O L P P D A N L I N M A S T A H U N 2 0 1 6 15 15

dilakukan melalui media perjanjian kinerja yang dibandingkan dengan realisasinya. Pengukuran kinerja digunakan sebagai dasar untuk menilai keberhasilan dan atau kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan tujuan dan sasaran strategis yang akan dicapai, yang telah ditetapkan dalam perjanjian kinerja Satuan Polisi Pamong Praja Dan Perlindungan Masyarakat Kabupaten Tanah Bumbu. Pengukuran yang dimaksud merupakan suatu hasil dari proses pengumpulan data dan analisa data. A. Capaian Kinerja Capaian kinerja Satuan Polisi Pamong Praja dan Perlindungan Masyarakat Kabupaten Tanah Bumbu Tahun 2016 tergambar dalam tingkat pencapaian sasaran melalui beberapa kegiatan sesuai dengan program dan kebijakan yang telah dilaksanakan. B. Evaluasi Pencapaian Kinerja Dari capaian kinerja yang telah dilaksanakan oleh Satuan Polisi Pamong Praja Dan Perlindungan Masyarakat Kabupaten Tanah Bumbu tahun 2016 sebagaimana yang di gambarkan diatas, maka dilakukan proses pengumpulan data dan analisis untuk melakukan evaluasi terhadap pencapaian kinerja Satuan Polisi Pamong Praja dan Perlindungan Masyarakat Kabupaten Tanah Bumbu untuk Tahun 2016 agar didapat hasil tingkat keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan program dan kegiatan yang merupakan dari sasaran startegis yang telah ditetapkan. L A P O R A N K I N E R J A S A T P O L P P D A N L I N M A S T A H U N 2 0 1 6 16 16

Capaian sasaran strategis untuk tahun 2016 ini merupakan pencapaian kinerja yang akan menjadi perbandingan atas pencapaian kinerja pada tahun-tahun berikutnya. Pengumpulan data dan analisis yang dilakukan atas pencapaian kinerja Satuan Polisi Pamong Praja Dan Perlindungan Masyarakat Kabupaten Tanah Bumbu Tahun 2016 untuk seluruh sasaran strategis yang ada dapat dijelaskan sebagai berikut : Sasaran 1 Menurunnya tingkat pelanggaran Peraturan Daerah dan Peraturan Kepala Dearah Sasaran ini ditujukan untuk menurunkan persentase tingkat pelanggaran Peraturan Daerah dan Peraturan Kepala Daerah di Kabupaten Tanah Bumbu. No. Tabel 3.1 Target & Realisasi Kinerja Sasaran 1 Tahun 2016 Indikator Kinerja Target Realisasi (1) (2) (3) (4) 1 Persentase penyelesaian pelanggaran terhadap peraturan daerah dan peraturan kepala daerah 100 % 100 % Persen Capaian (5) 100 % Sasaran Menurunnya tingkat pelanggaran Formulasi / Penjelasan Pelanggaran perda&perkada diselesaikan pelanggaran perda &perkada dilaporkan 100% L A P O R A N K I N E R J A S A T P O L P P D A N L I N M A S T A H U N 2 0 1 6 17 17

peraturan daerah dan peraturan kepala daerah 193 193 X 100% = 100% Tabel 3.2 Jenis Pelanggaran NO PELANGGARAN JUMLAH KETERANGAN 1 Gepeng 10 2 Izin Mendirikan Bangunan 14 3 Karaoke 5 4 Prostitusi 42 5 Pajak Reklame 55 6 Retribusi 6 7 Pedagang kaki Lima 16 8 Spanduk 45 Di sita / di amankan Teguran Teguran Sita / Teguran Di sita / di amankan Di amankan Surat Peringatan / Teguran Di sita TOTAL 193 Dari 193 pengaduan masyarakat baik secara langsung maupun melalui media sosial, Satuan Polisi Pamong Praja dan Perlindungan Masyarakat di tahun 2016 menindak lanjuti laporan masyarakat dengan melakukan penanganan sesuai dengan aturan yang berlaku. Sehingga tingkat pelanggaran Perda dan Perkada di harap bisa turun setiap tahunnya dengan tingkat persentase penyelesaian pelanggaran Perda dan Perkada mencapai 100%. Kegiatan penunjang Satpol PP dan Linmas yang mendukung di tahun 2016 sebagai berikut: L A P O R A N K I N E R J A S A T P O L P P D A N L I N M A S T A H U N 2 0 1 6 18 18

1. Program : Peningkatan keamanan dan kenyamanan lingkungan Kegiatan : a. Pelatihan pengendalian keamanan dan kenyamanan lingkungan Rp.75.950.000,- Realisasi = Rp. 50.690.000,- (66,74 %) b. Pengendalian keamanan lingkungan. Rp. 649.040.000,- Realisasi = Rp. 618.810.000,- (95,34 %) 2. Program : Pemeliharaan kantramtibmas dan pencegahan tindak krimnal. Kegiatan : a. Pelaksanaan oprasional dan pengawasan terhadap pelanggaran Perda. Rp. 153.550.000,- Realisasi = Rp.151.069.000,- (98 %) b. Pengawasan dan penyidikan terhadap pelanggaran Perda. Rp. 40.200.000,- Realisasi = Rp.40.090.000,- (99,73 %) C. Akuntabilitas Keuangan Anggaran kinerja Tahun 2016 Satuan Polisi Pamong Praja Dan Perlindungan Masyarakat Kabupaten Tanah Bumbu yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Tanah Bumbu sebesar Rp. 7.620.598.785,00 (tujuh milyar enam ratus dua puluh juta lima ratus Sembilan puluh delapan ribu tujuh ratus delapan puluh lima rupiah). Anggaran tersebut dapat di gambarkan pada grafik berikut : L A P O R A N K I N E R J A S A T P O L P P D A N L I N M A S T A H U N 2 0 1 6 19 19

Grafik 3.1 Jumlah Target Anggaran Tahun 2016 Jumlah Target Anggaran 2016 Rp7,000,000,000 Rp6,000,000,000 Rp5,000,000,000 Rp4,000,000,000 Rp3,000,000,000 Rp2,000,000,000 Rp1,000,000,000 Rp- Belanja Pegawai Belanja Barang & Jasa Belanja Modal Jumlah Target Anggaran 2016 Belanja Pegawai Rp. 6,,986,303,285,00 atau 91,37% Belanja Barang dan Jasa Rp. 634,295,500,00 atau 8,62% Belanja Modal Rp. 0,000 atau 0,00% Besaran anggaran yang di peroleh Satuan Polisi Pamong Praja Dan Perlindungan Masyarakat Kabupaten Tanah Bumbu Tahun 2016 tersebut digunakan untuk belanja pegawai, belanja barang dan jasa dan belanja modal. Berikut grafik proporsi realisasi anggaran Satuan Polisi Pamong Praja Dan Perlindungan Masyarakat Kabupaten Tanah Bumbu Tahun Anggaran 2016. L A P O R A N K I N E R J A S A T P O L P P D A N L I N M A S T A H U N 2 0 1 6 20 20

Diagram 3.1 Proporsi Realisasi Anggaran Satuan Polisi Pamong Praja Dan Perlindungan Masyarakat Kabupaten Tanah Bumbu Tahun 2016 Belanja Pegawai Belanja Barang dan Jasa Belanja Modal Realisasi Anggaran Tahun 2016 (Rp. 7.283.153.013,00 atau 100%) Belanja Pegawai Rp. 6..719.991.663,00 atau 92,27%. Belanja Barang dan Jasa Rp. 563.161.350,00 atau 7,73%. Belanja Modal Rp. 0,000 atau 0,00%. L A P O R A N K I N E R J A S A T P O L P P D A N L I N M A S T A H U N 2 0 1 6 21 21

A. Kesimpulan BAB IV PENUTUP Berdasar hasil pengukuran, evaluasi dan analisis kinerja yang dilakukan Satuan Polisi Pamong Praja Dan Perlindungan Masyarakat Kabupaten Tanah Bumbu, menunjukan bahwa pencapaian terhadap sasaran strategis secara garis besar bermakna baik. Namun disadari masih terdapat beberapa kelemahan dalam menjalankan amanat sebagaimana yang telah dipercayakan. Oleh karena itu Satuan Polisi Pamong Praja Dan Perlindungan Masyarakat Kabupaten Tanah Bumbu terus membenahi dan meningkatkan kinerja untuk kemajuan Kabupaten Tanah Bumbu. B. Rekomendasi Rekomendasi dari hasil penyusunan laporan Kinerja Satuan Polisi Pamong Praja Dan Perlindungan Masyarakat Kabupaten Tanah Bumbu Tahun 2016 adalah sebagai berikut : 1. Masih perlunya penambahan alokasi dana untuk peningkatan sarana dan prasarana Satuan Polisi Pamong Praja dan Perlindungan Masyarakat Kabupaten Tanah Bumbu di tahun mendatang. 2. Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia, terkhusus Polisi Pamong Praja guna lebih produktif dalam mengimplementasikan tugas dan fungsi sebagai penegak Peraturan Daerah dan Peraturan Kepala Daerah. Gunung Tinggi, Januari 2017 Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Dan Perlindungan Masyarakat Drs. Herlambang, M. IP Pembina Tk.I NIP. 19660331 199403 1 010 L A P O R A N K I N E R J A S A T P O L P P D A N L I N M A S T A H U N 2 0 1 6 22 22