Nama Perguruan Tinggi : UNIVERSITAS HASANUDDIN Nama Fakultas : HUKUM Nama Departemen : HUKUM ACARA Nama Prodi : S1 ILMU HUKUM RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) MATA KULIAH KODE MK SKS Status Bagian SM PERANCANGAN PERUNDANG-UNDANGAN 318B172 2 3 WN HAC V OTORISASI DOSEN PENGEMBANG RPS Wakil Dekan Bid. Akademik & P Tanda Tangan Tanda Tangan Prof. Dr. Achmad Ruslan,SH.,MH. Prof. Dr. Ahmadi Miru, SH, MH CPL-PRODI KEWAJIBAN MATAKULIAH S1 p4 KU1 KU2 KU3 KK1 Memiliki integritas dan etika profesi hukum berdasarkan nilai-nilai pancasila Menguasai konsep teoritis mengenai hukum l Mampu berpikir secara kritis, logis dan sistematis Mampu berkomunikasi secara lisan dan tulisan Mampu bekerja secara individu dan kolektif Mampu melakukan penelitian hukum untuk menyusun argumen hukum CP-MATAKULIAH (CP-MK) / SASARAN BELAJAR Setelah mempelajari mata kuliah ini, diharapkan mahasiswa menguasai, memikiki kean dan menerapkan ilmu pengetahuan perancangan peraturan perundang-undangan dalam pembentukan peraturan perundang-undangan, menguasai dan muatan berbagai jenis dan hierarkhi peraturan perundang-undangan, menyusun dan merancang berbagai jenis peraturan perundang-undangan dan pemenuhan formatnya, memiliki kean dan keterampilan mengkritisi dan mengevaluasi
Pertemuan Sasaran Materi Metode Alokasi Indikator/Kriteria Bobot berbagai jenis rancangan dan peraturan perundang-undangan, Memiliki kean dan keterampilan dalam pembuatan naskah akademik. DESKRIPSI SINGKAT MATAKULIAH Matakuliah ini urgensiperaturan perundang-undangan dalam negara hukum kesejahteraan modern seperti Negara Kesatuan Republik Indonesia dan asas-asas peraturan perundang-undangan, muatan berbagai jenis dan hierarki peraturan perundang-undangan Buku Acuan: 1 A. Hamid S. Attamimi, 1989, Peraturan perundang-undangan dan Kebijaksanaan, Fakultas Hukum Universitas Indonesia, Jakarta. 2. --------------, 1990, Penyelenggaraan Pemerintahan Negara, Disertasi Pasca Sarjana Universitas Indonesia, Jakarta 3 --------------, Teori Perundang-undangan Indonesia. Pidato Guru Besar pada Pengukuhan Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Indonesia 25 April 1992. 4 Achmad Ruslan, 2013, Teori Dan Panduan Praktik Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan Di Indonesia, (yogyakarta: Rangkang Education, cet. II) 5 Bagir Manan dan Kuntana Magnar, 1997, Beberapa Masalah Hukum Tata Negara Indonesia, Alumni, Bandung. 6 Hamzah Halim. 2009. Cara Praktis Menyusun dan Merancang Peraturan Daerah (suatu Kajian Teoritis dan Praktis Disertai Manual) Konsepsi Teoritis Menuju Artikulasi Empiris. Kencana Prenada Media Group, Jakarta. 7 Jeremy Bentham, Teori Perundang-undangan : Prinsip-prinsip Legilasi, Hukum Perdata dan Hukum Pidana, Nusa Media dan Nuansa, Bandung 8 Jimly Asshiddiqie, 1994, Gagasan Kedaulatan Rakyat dalam Konstitusi dan Pelaksanaannya di Indonesia, Cetakan 1, Ichtiar Baru, Van Houve, Jakarta. 9 ------------,2006, Perihal Undang-Undang di Indonesia (Jakarta: Sekjen dan Kepaniteraan Mahkamah Konstitusi, Jakarta. 11. Maria Farida Indrati Soeprapto, 1998, Ilmu Perundang-undangan, Dasar-Dasar dan Pembentukannya, Kanisius, Yogyakarta 11 12. Padmo Wahjono, 1982, Negara Republik Indonesia, Rajawali Press, Jakarta. 12 Robert B. Seidman, Ann Seidman, Nalin Abeyserkere, 2001, Penyusunan Rancangan Undang - Undang Dalam Perubahan 13 Masyarakat yang Demokratis, Sebuah Panduan Untuk Membuat Rancangan Undang-Undang, Elips, Jakarta. 14 UU 12 Thn 2011 15 Permendagri No.1 Tahun 2014
Ke- Pembelajaran Pembelajaran/ Pembelajaran Waktu Penilaian /Kean Akhir Bahan Kajian (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) Pembukaan Pembukaan 100 Kemutakhiran Literatur matakuliah, matakuliah, interaktif Kedisiplinan dan sopan mahasiswa menjelaskan tentang: Penelusuran santun menyepakati kontrak a. Kontrak pustaka 1 perkuliahan Perkuliahan b. Deskripsi mata kuliah c. Rencana 2 3 Mampu hubungan HTN dengan ilmu lainnya Mampu tentang sumbersumber HTN dan Pembelajaran a. Definisi HTN pandangan beberapa Sarjana b. Hubungan HTN dan HAN c. Perbedaan HTN dengan HAN d. Hubungan HTN dengan: - Ilmu negara - Ilmu politik a. Istilah sumber hukum b. Sumber hukum l HTN c. Sumber hukum formil HTN d. UU (peraturan perundangundangan) 100 Kean mengalisis pengertian dan perbedaan HTN dan HAN serta hubungan dengan ilmu lainnya Kean menjabarkan Kean bertanya dan mengemukaka 100 Kean Kemapuan menjabarkan Kean bertanya 4 Mampu Lanjutan Sumber2 100 Kean
sumbersumber hukum HTN dan Hukum HTN a. Kebiasaan kenegaraan b. Traktat c. Yurisprudensi Interaktif Kemapuan menjabarkan Kean bertanya 5 6 7 Mampu Menganilisi teori pembagian dan pemisahan kekuasaan (eksekutif, legislatif dan yudikatif) dan sistematika l dan formil HTN dan tentang jabatan dan pemangku jabatan dan tentang cara menempati jabatan dan a. Fungsi-fungsi kekuasaan b. Pembagian dan pemisahan kekuasaan a. Sistematika Materill HTN b. Sistematika Formil HTN c. Jabatan dan pemangku jabatan Lanjutan sistematika formil: a. Cara menempati jabatan b. Hubungan jabatan dengan pemangku Diskusi 100 Kean Kemapuan menjabarkan Kean bertanya 100 Kean Kemapuan menjabarkan Kean bertanya 100 Kean Kemapuan menjabarkan Kean bertanya
8 9 10 11 hubungan jabatan dengan pemangku jabatan serta jabatan majemuk dan Mampu tentang sistem parlementer dan baik buruknya dan Mampu tentang sistem Presdensil dan baik buruknya dan Mampu tentang organisasi dan kelembagaan negara khususnya tentang MPR, DPR, dan DPD dan Mampu tentang pemilihan presiden, serta tugas dan kewenanganya jabatan d. Jabatan majemuk a. Sistem parlementer b. Kebaikan dan keburukannya a. Sistem Presidensil b. Kebaikan dan keburukannya. a. Tentang MPR b. tentang DPR c. tentang DPD Tentang Presiden : a. cara menempati jabatan Case Study 100 Kean Kemapuan menjabarkan Kean bertanya 100 Kean Kemapuan menjabarkan Kean bertanya 100 Kean Kemapuan menjabarkan Kean bertanya 100 Kean Kemapuan menjabarkan
12 dan Mampu tentang cara menempati BPK, serta tugas dan kewenangannya dan (pilpres) b. tugas dan kewenangan Tentang BPK : a. cara menempati BPK b. tugas dan kewenangan BPK Kean bertanya 100 Kean Kemapuan menjabarkan Kean bertanya 13 14 15 Mampu tentang organisasi dan kelembagaan negara khususnya : MA- MK-KY dan tentang pengertian Konstitusi dan perbedaan konstitusi dengan UUD dan Mampu tentang perkembangan ketatanegaraan a. Tentang MA b. Tentang MK c. Tentang KY a. Pengertian Konstitusi b. Perbedaan konstitusi dengan UUD Perkembangan ketatanegaraan: a. Sebelum 100 Kean Kemapuan menjabarkan Kean bertanya 100 Kean Kemapuan menjabarkan Kean bertanya 100 Kean Kemapuan menjabarkan
16 Indonesia dan Indonesia Merdeka b. UUD 1945, 17 Agustus 1945-27 Desember 1949 c. UUD RIS 1949-17 Agustus 1950 d. UUD Sementara 17 agustus 1950- Dekrit 5 juli 1959 e. UUD 1945 (Dekrit 5 juli1959) - UUD NRI Tahun 1945 (1998 2002 / Amandemen 1,2,3,4) sampai sekarang. Kean bertanya MID TEST Ujian Tulis 100 Ketapatan menjawab soal Kejujuran mengikuti Ujian 15% 17 tentang pembentukan, perubahan dan penggantian konstitusi dan tentang a. Pembentukan, perubahan dan penggantian konstitusi b. Konstitualisme 100 Kean Kemapuan menjabarkan Kean bertanya
18 19 konstitualisme dan menerapkannya tentang pemilihan umum legislatif dan sistem pemilihan umum dan Mampu tentang sistem pemilihan umum secara mekanis dan distrik serta kebaikan dan keburukannya dan a. tentang Pemilu Legislatif b. Sistem pemilihan umum: - Sistem mekanis - Sistem organis Lanjutan pemilu : a. Sistem Pemilu secara mekanis b. Sistem distrik c. Kebaikan dan keburukannya 100 Kean Kemapuan menjabarkan Kean bertanya 100 Kean Kemapuan menjabarkan Kean bertanya 20 21 Mampu tentang Pemilihan umum Gubernur, dan Bupati/Walikota dan tentang asas-asas a. Pemilu Gubernur b. Pemilu Bupati/Walikota a. Asas-asas daerah 100 Kean Kemapuan menjabarkan Kean bertanya 100 Kean Kemapuan menjabarkan
22 23 daerah dan tentang pembagian daerah dan alat perlengkapan daerah dan Mampu tugas dan kewenangan kepala daerah dan DPRD Provinsi, Kabupaten/kota dan Mampu tugas dan kewenangan DPRD Provinsi dan Kabupaten/Kota serta Fungsinya dan alat kelengkapan DPRD dan b. Pembagian daerah c. Alat kelengkapan daerah Lanjutan tentang Pemerintah Daerah : a. dan kewenangan Gubernur. b. dan kewenangan Bupati dan Walikota Tentang DPRD : a. dan kewenangan DPRD Provinsi. b. dan Kewenangan DPRD Kabupaten dan Kota. c. Fungsi DPRD Prov. Kab. Dan Kota d. Alat kelengkapan Kean bertanya 100 Kean Kemapuan menjabarkan Kean bertanya 100 Kean Kemapuan menjabarkan Kean bertanya
24 25 Mampu pengertian desa, kelurahan. Tentang kepala Desa dan BPD, serta cara menempati jabatan kepala desa, BPD, dan Lurah dan Mampu tentang tugas dan kewenangan kepala desa, BPD, dan Lurah, serta peraturan desa dan keputusan kepala desa dan DPRD a. Perbedaan Desa dan kelurahan a. Kepala Desa dan BPD b. Perangkat Kelurahan c. Cara menempati jabatan kepala desa, BPD, dan Lurah Lanjutan tentang Desa : a. dan kewenangan kepala desa, BPD, dan Lurah b. Peraturan desa, c. Peraturan Kepala Desa dan keputusan kepala desa 100 Kean Kemapuan menjabarkan Kean bertanya 100 Kean Kemapuan menjabarkan Kean bertanya 26 pengertian warga negara dan orang asing serta asasasas dan a. Pengertian warga negara dan orang asing b. Asas-asas c. Hak dan kewajiban warga negara 100 Kean Kemapuan menjabarkan Kean bertanya
27 28 29 hak dan kewajiban warga negara dan Sejarah Indonesia dan caracara memperoleh dan hilangnya dan pengertian HAM dan tentang HAM dan Konstitusi dan Mampu tentang HAM dalam Lanjutan : a. Sejarah Indonesia b. Cara-cara memperoleh dan hilangnya a. Pengertan HAM b. HAM dan Konstitusi Lanjutan HAM : a. HAM dalam 100 Kean Kemapuan menjabarkan Kean bertanya 100 Kean Kemapuan menjabarkan Kean bertanya 100 Kean
30 31 32 Hukum Positif serta tentang peradilan HAM dan Mampu pengertian arcane imperi serta kewajiban merahasiakan hal-hal kenegaraan dan Mampu hukum tata negara darurat serta syaratsyarat adanya keadaan darurat dan hukum positif b. Peradilan HAM a. Pengertian arcane imperi b. Kewajiban merahasiakan halhal kenegaraan c. Hal-hal yang perlu dirahasiakan (Kerahasiaan di bidang legislatif, eksekutif dan yudikatif) a. Pengertian Hukum tata negara darurat b. Syarat-syarat adanya keadaan darurat Kemapuan menjabarkan Kean bertanya 100 Kean Kemapuan menjabarkan Kean bertanya 100 Kean Kemapuan menjabarkan Kean bertanya FINAL TEST Ujian Tulis 100 Ketepatan menjawab soal Kejujuran mengikuti Ujian 25%