3 WN HAC V CPL-PRODI KEWAJIBAN MATAKULIAH

dokumen-dokumen yang mirip
UNIVERSITAS HASANUDDIN

BAB I PENDAHULUAN. Negara dan Konstitusi merupakan dua lembaga yang tidak dapat dipisahkan.

SILABUS DAN SATUAN ACARA PERKULIAHAN. Mata Kuliah TEORI DAN METODE PERANCANGAN PERUNDANG-UNDANGAN

PANCASILA DALAM KONTEKS KETATANEGARAAN REPUBLIK INDONESIA

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA FAKULTAS ILMU SOSIAL SILABI

BAB I PENDAHULUAN. memerlukan perppu (peraturan pemerintah pengganti undang-undang). 1 Karena

TUGAS KEWARGANEGARAAN LATIHAN 4

BEBERAPA KETENTUAN DALAM UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945 DENGAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN 1

PROGRAM STUDI ILMU HUKUM SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) HUKUM TATA NEGARA

UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. Dalam sistem norma hukum di Indonesia, norma-norma hukum yang

DAFTAR PUSTAKA. Bagir manan, Dasar-Dasar Perundang-Undangan Indonesia, Jakarta: Indo Hill, 1992

BAB I PENDAHULUAN. dapat diubah oleh MPR sekalipun, pada tanggal 19 Oktober 1999 untuk pertama

BAB I PENDAHULUAN Jimly Asshidiqi, Gagasan Kedaulatan Rakyat dalam Konstitusi dan Pelaksanaannya di

MATERI UUD NRI TAHUN 1945

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER

PROGRAM JIMLY SCHOOL OF LAW AND GOVERNMENT SEPTEMBER - NOVEMBER 2014

BAB I PENDAHULUAN. konstitusional terhadap prinsip kedaulatan rakyat. Hal ini dinyatakan dalam Pasal

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Pembelajaran Terpadu

PANCASILA DALAM KONTEKS KETATANEGARAAN REPUBLIK INDONESIA

Reformasi Kelembagaan MPR Pasca Amandemen UUD 1945

Hubungan Antar Lembaga Negara IRFAN SETIAWAN, S.IP, M.SI

BAB I PENDAHULUAN. Pemilihan umum adalah salah satu hak asasi warga negara yang sangat

BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan. Berdasarkan pemaparan dalam hasil penelitian dan pembahasan

BAB I PENDAHULUAN. kehakiman diatur sangat terbatas dalam UUD Buku dalam pasal-pasal yang

DAFTAR PUSTAKA. Amini, Aisyah, Pasang Surut Peran DPR-MPR , Yayasan Pancur Siwah, Jakarta: 2004, Hlm. 36

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)

POLITIK DAN STRATEGI (SISTEM KONSTITUSI)

PEMILIHAN UMUM. R. Herlambang Perdana Wiratraman, SH., MA. Departemen Hukum Tata Negara Fakultas Hukum Universitas Airlangga Surabaya, 6 Juni 2008

PILPRES & PILKADA (Pemilihan Presiden dan Pemilihan Kepala Daerah)

BAB I PENDAHULUAN. Di zaman modern sekarang ini, hampir semua negara mengklaim menjadi

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Konstitusi dan Rule of Law

RINGKASAN PERBAIKAN PERMOHONAN PERKARA Registrasi Nomor : 54/PUU-X/2012 Tentang Parliamentary Threshold dan Electoral Threshold

SILABUS. Mata Kuliah : Kemahiran Non Litigasi Kode Mata Kuliah : HKIn 3006 Sub Mata Kuliah : Teknik Perancangan Undang-Undang SKS : 3.

BAB I PENDAHULUAN. Pengesahan, Pengangkatan dan Pemberhentian Kepala Daerah dan Wakil

GAYA PERUMUSAN KALIMAT PERINTAH PEMBENTUKAN PERATURAN YANG MENJALANKAN DELEGASI DARI UNDANG-UNDANG DI INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

-2- demokrasi serta menyerap dan memperjuangkan aspirasi rakyat dan daerah sesuai dengan tuntutan perkembangan kehidupan berbangsa dan bernegara. Mesk

PERKEMBANGAN PENGATURAN SUMBER HUKUM DAN TATA URUTAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DI INDONESIA Oleh: RETNO SARASWATI 1

POLITIK HUKUM DAN MODIFIKASI HUKUM DALAM PEMBENTUKAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN NASIONAL

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2013 TENTANG

KONSTITUSI DAN RULE OF LAW

Dua unsur utama, yaitu: 1. Pembukaan (Preamble) ; pada dasarnya memuat latar belakang pembentukan negara merdeka, tujuan negara, dan dasar negara..

AMANDEMEN (amendment) artinya perubahan atau mengubah. to change the constitution Contitutional amendment To revise the constitution Constitutional

MEMBANGUN KUALITAS PRODUK LEGISLASI NASIONAL DAN DAERAH * ) Oleh : Prof. Dr. H. Dahlan Thaib, S.H, M.Si**)

GARIS-GARIS BESAR PERKULIAHAN (GBPP)

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PERKULIAHAN (GBPP) MAGISTER ILMU HUKUM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA FAKULTAS USHULUDDIN DAN STUDI ISLAM

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

ASPEK SOSIOLOGIS POLITIK KEDAULATAN RAKYAT DALAM UUD NRI TAHUN Oleh: Dr. Suciati, SH., M. Hum

BAB III TINJAUAN TEORITIS. Peraturan Perundang-undangan sebagai produk hukum, bukan merupakan produk

BAB I PENDAHULUAN. Sesuai dengan amanat Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia

HUKUM PEMBENTUKAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN

PROGRAM STUDI ILMU HUKUM GARIS-GARIS BESAR POKOK PENGAJARAN (GBPP) HUKUM TATA NEGARA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. membuat UU. Sehubungan dengan judicial review, Maruarar Siahaan (2011:

Pemetaan Kedudukan dan Materi Muatan Peraturan Mahkamah Konstitusi. Rudy, dan Reisa Malida

PENDAHULUAN. kendatipun disebut sebagai karya agung yang tidak dapat terhindar dari

BAB XIII AMANDEMEN UNDANG UNDANG DASAR 1945

SISTEM POLITIK INDONESIA

BAB III TINJAUAN UMUM. diprogramkan. Sedangkan menurut M. Efendi efektifitas adalah indikator dalam tercapainya

MAHKAMAH KONSTITUSI. R. Herlambang Perdana Wiratraman Departemen Hukum Tata Negara Fakultas Hukum Universitas Airlangga Surabaya, 19 Juni 2008

DEMOKRASI PANCASILA. Buku Pegangan: PANCASILA dan UUD 1945 dalam Paradigma Reformasi Oleh: H. Subandi Al Marsudi, SH., MH. Oleh: MAHIFAL, SH., MH.

I. PENDAHULUAN. Kedaulatan rakyat menjadi landasan berkembangnya demokrasi dan negara republik.

Bola Panas Putusan Pengujian Undang-Undang Pengesahan Piagam ASEAN oleh: Ade Irawan Taufik *

Mengenal Mahkamah Agung Lebih Dalam

SISTEM PEMBAGIAN KEKUASAAN. 1. Identitas a. Nama Mata Pelajaran : Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan b. Kelas /Semester : X / Gasal

BAB I. Pendahuluan. Dalam Pembukaan UUD 1945 tersirat suatu makna bahwa Negara. Republik Indonesia adalah negara yang berdasar atas hukum (Rechtstaat)

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA

e. Senat diharuskan ada, sedangkan DPR akan terdiri dari gabungan DPR RIS dan Badan Pekerja KNIP;

AMANDEMEN UUD 1945 IZA RUMESTEN RS

Ulangan Akhir Semester (UAS) Semester 1 Tahun Pelajaran

Oleh: Totok Soeprijanto Widyaiswara Utama pada Pusdiklat Pengembangan Sumber Daya Manusia Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan

HUKUM TERTULIS Adalah hukum yang sengaja dibuat oleh pemerintah untuk mengatur kehidupan bersama manusia dalam masyarakat

ASAS HUKUM TATA NEGARA. Riana Susmayanti, SH.MH

BAB I PENDAHULUAN. yang ditetapkan oleh lembaga legislatif.

BAB III KEDUDUKAN SURAT EDARAN MAHKAMAH AGUNG NOMOR 7 TAHUN 2014 PASCA PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI NOMOR 34/PUU- XII/2014

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan ketentuan Pasal 1 ayat (3) Undang-Undang Dasar Negara Republik

Klinik Hukum Perancangan Peraturan Daerah

SILABUS FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SEMARANG 2013

MEKANISME DAN MASALAH-MASALAH KRUSIAL YANG DIHADAPI DALAM PEMILIHAN KEPALA DAERAH SECARA LANGSUNG. Oleh : Nurul Huda, SH Mhum

ABSTRAK. Keywords : Pertanggungjawaban, Presiden, Sistem Ketatanegaraan.

Tugas dan Fungsi MPR Serta Hubungan Antar Lembaga Negara Dalam Sistem Ketatanegaraan

Lembar Pengamatan (Observasi) Siklus I Pertemuan I

BAB I PENDAHULUAN. Daerah Provinsi dan Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten/Kota 1 periode 2014-

KETUA BADAN PEMERIKSA KEUANGAN HADIRI PERTEMUAN PIMPINAN LEMBAGA NEGARA

PENDAHULUAN. Perubahan Ketiga Undang-Undang Dasar 1945 (UUD Tahun 1945) telah melahirkan sebuah

IMPLIKASI PEMILIHAN UMUM ANGGOTA LEGISLATIF DAN PEMILIHAN UMUM PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN SECARA SERENTAK TERHADAP AMBANG BATAS PENCALONAN PRESIDEN

BAB I PENDAHULUAN. Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang merupakan peraturan yang

PEMBAHASAN SOAL UJIAN TENGAH SEMESTER II TAHUN 2014/2015 MATA KULIAH HUKUM TATA NEGARA

Reposisi Peraturan Desa dalam Kajian Undang-undang Nomor 10 Tahun 2004 & Undang-undang No. 12 Tahun 2011

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN. Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah Negara hukum. 1 Konsekuensi

BAB II KOMISI YUDISIAL, MAHKAMAH KONSTITUSI, PENGAWASAN

IMPEACHMENT WAKIL PRESIDEN. Oleh : Dr. H. Nandang Alamsah Deliarnoor, S.H., M.Hum.

TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB MASYARAKAT DALAM PEMBENTUKAN PERDA 1 Oleh : Ariel R. Warouw 2

KOORDINASI PEMERINTAHAN DI DAERAH

BAB III PELAKSANAAN TUGAS DAN KEWENANGAN DEWAN KEHORMATAN PENYELENGGARAAN PEMILIHAN UMUM (DKPP) DALAM PEMILU LEGESLATIF DI KABUPATEN

RANCANGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN KLUNGKUNG

DPD memberikan peran yang lebih maksimal sebagai perwakilan daerah yang. nantinya akan berpengaruh terhadap daerah-daerah yang mereka wakili.

INSTRUMEN PEMERINTAH

Transkripsi:

Nama Perguruan Tinggi : UNIVERSITAS HASANUDDIN Nama Fakultas : HUKUM Nama Departemen : HUKUM ACARA Nama Prodi : S1 ILMU HUKUM RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) MATA KULIAH KODE MK SKS Status Bagian SM PERANCANGAN PERUNDANG-UNDANGAN 318B172 2 3 WN HAC V OTORISASI DOSEN PENGEMBANG RPS Wakil Dekan Bid. Akademik & P Tanda Tangan Tanda Tangan Prof. Dr. Achmad Ruslan,SH.,MH. Prof. Dr. Ahmadi Miru, SH, MH CPL-PRODI KEWAJIBAN MATAKULIAH S1 p4 KU1 KU2 KU3 KK1 Memiliki integritas dan etika profesi hukum berdasarkan nilai-nilai pancasila Menguasai konsep teoritis mengenai hukum l Mampu berpikir secara kritis, logis dan sistematis Mampu berkomunikasi secara lisan dan tulisan Mampu bekerja secara individu dan kolektif Mampu melakukan penelitian hukum untuk menyusun argumen hukum CP-MATAKULIAH (CP-MK) / SASARAN BELAJAR Setelah mempelajari mata kuliah ini, diharapkan mahasiswa menguasai, memikiki kean dan menerapkan ilmu pengetahuan perancangan peraturan perundang-undangan dalam pembentukan peraturan perundang-undangan, menguasai dan muatan berbagai jenis dan hierarkhi peraturan perundang-undangan, menyusun dan merancang berbagai jenis peraturan perundang-undangan dan pemenuhan formatnya, memiliki kean dan keterampilan mengkritisi dan mengevaluasi

Pertemuan Sasaran Materi Metode Alokasi Indikator/Kriteria Bobot berbagai jenis rancangan dan peraturan perundang-undangan, Memiliki kean dan keterampilan dalam pembuatan naskah akademik. DESKRIPSI SINGKAT MATAKULIAH Matakuliah ini urgensiperaturan perundang-undangan dalam negara hukum kesejahteraan modern seperti Negara Kesatuan Republik Indonesia dan asas-asas peraturan perundang-undangan, muatan berbagai jenis dan hierarki peraturan perundang-undangan Buku Acuan: 1 A. Hamid S. Attamimi, 1989, Peraturan perundang-undangan dan Kebijaksanaan, Fakultas Hukum Universitas Indonesia, Jakarta. 2. --------------, 1990, Penyelenggaraan Pemerintahan Negara, Disertasi Pasca Sarjana Universitas Indonesia, Jakarta 3 --------------, Teori Perundang-undangan Indonesia. Pidato Guru Besar pada Pengukuhan Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Indonesia 25 April 1992. 4 Achmad Ruslan, 2013, Teori Dan Panduan Praktik Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan Di Indonesia, (yogyakarta: Rangkang Education, cet. II) 5 Bagir Manan dan Kuntana Magnar, 1997, Beberapa Masalah Hukum Tata Negara Indonesia, Alumni, Bandung. 6 Hamzah Halim. 2009. Cara Praktis Menyusun dan Merancang Peraturan Daerah (suatu Kajian Teoritis dan Praktis Disertai Manual) Konsepsi Teoritis Menuju Artikulasi Empiris. Kencana Prenada Media Group, Jakarta. 7 Jeremy Bentham, Teori Perundang-undangan : Prinsip-prinsip Legilasi, Hukum Perdata dan Hukum Pidana, Nusa Media dan Nuansa, Bandung 8 Jimly Asshiddiqie, 1994, Gagasan Kedaulatan Rakyat dalam Konstitusi dan Pelaksanaannya di Indonesia, Cetakan 1, Ichtiar Baru, Van Houve, Jakarta. 9 ------------,2006, Perihal Undang-Undang di Indonesia (Jakarta: Sekjen dan Kepaniteraan Mahkamah Konstitusi, Jakarta. 11. Maria Farida Indrati Soeprapto, 1998, Ilmu Perundang-undangan, Dasar-Dasar dan Pembentukannya, Kanisius, Yogyakarta 11 12. Padmo Wahjono, 1982, Negara Republik Indonesia, Rajawali Press, Jakarta. 12 Robert B. Seidman, Ann Seidman, Nalin Abeyserkere, 2001, Penyusunan Rancangan Undang - Undang Dalam Perubahan 13 Masyarakat yang Demokratis, Sebuah Panduan Untuk Membuat Rancangan Undang-Undang, Elips, Jakarta. 14 UU 12 Thn 2011 15 Permendagri No.1 Tahun 2014

Ke- Pembelajaran Pembelajaran/ Pembelajaran Waktu Penilaian /Kean Akhir Bahan Kajian (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) Pembukaan Pembukaan 100 Kemutakhiran Literatur matakuliah, matakuliah, interaktif Kedisiplinan dan sopan mahasiswa menjelaskan tentang: Penelusuran santun menyepakati kontrak a. Kontrak pustaka 1 perkuliahan Perkuliahan b. Deskripsi mata kuliah c. Rencana 2 3 Mampu hubungan HTN dengan ilmu lainnya Mampu tentang sumbersumber HTN dan Pembelajaran a. Definisi HTN pandangan beberapa Sarjana b. Hubungan HTN dan HAN c. Perbedaan HTN dengan HAN d. Hubungan HTN dengan: - Ilmu negara - Ilmu politik a. Istilah sumber hukum b. Sumber hukum l HTN c. Sumber hukum formil HTN d. UU (peraturan perundangundangan) 100 Kean mengalisis pengertian dan perbedaan HTN dan HAN serta hubungan dengan ilmu lainnya Kean menjabarkan Kean bertanya dan mengemukaka 100 Kean Kemapuan menjabarkan Kean bertanya 4 Mampu Lanjutan Sumber2 100 Kean

sumbersumber hukum HTN dan Hukum HTN a. Kebiasaan kenegaraan b. Traktat c. Yurisprudensi Interaktif Kemapuan menjabarkan Kean bertanya 5 6 7 Mampu Menganilisi teori pembagian dan pemisahan kekuasaan (eksekutif, legislatif dan yudikatif) dan sistematika l dan formil HTN dan tentang jabatan dan pemangku jabatan dan tentang cara menempati jabatan dan a. Fungsi-fungsi kekuasaan b. Pembagian dan pemisahan kekuasaan a. Sistematika Materill HTN b. Sistematika Formil HTN c. Jabatan dan pemangku jabatan Lanjutan sistematika formil: a. Cara menempati jabatan b. Hubungan jabatan dengan pemangku Diskusi 100 Kean Kemapuan menjabarkan Kean bertanya 100 Kean Kemapuan menjabarkan Kean bertanya 100 Kean Kemapuan menjabarkan Kean bertanya

8 9 10 11 hubungan jabatan dengan pemangku jabatan serta jabatan majemuk dan Mampu tentang sistem parlementer dan baik buruknya dan Mampu tentang sistem Presdensil dan baik buruknya dan Mampu tentang organisasi dan kelembagaan negara khususnya tentang MPR, DPR, dan DPD dan Mampu tentang pemilihan presiden, serta tugas dan kewenanganya jabatan d. Jabatan majemuk a. Sistem parlementer b. Kebaikan dan keburukannya a. Sistem Presidensil b. Kebaikan dan keburukannya. a. Tentang MPR b. tentang DPR c. tentang DPD Tentang Presiden : a. cara menempati jabatan Case Study 100 Kean Kemapuan menjabarkan Kean bertanya 100 Kean Kemapuan menjabarkan Kean bertanya 100 Kean Kemapuan menjabarkan Kean bertanya 100 Kean Kemapuan menjabarkan

12 dan Mampu tentang cara menempati BPK, serta tugas dan kewenangannya dan (pilpres) b. tugas dan kewenangan Tentang BPK : a. cara menempati BPK b. tugas dan kewenangan BPK Kean bertanya 100 Kean Kemapuan menjabarkan Kean bertanya 13 14 15 Mampu tentang organisasi dan kelembagaan negara khususnya : MA- MK-KY dan tentang pengertian Konstitusi dan perbedaan konstitusi dengan UUD dan Mampu tentang perkembangan ketatanegaraan a. Tentang MA b. Tentang MK c. Tentang KY a. Pengertian Konstitusi b. Perbedaan konstitusi dengan UUD Perkembangan ketatanegaraan: a. Sebelum 100 Kean Kemapuan menjabarkan Kean bertanya 100 Kean Kemapuan menjabarkan Kean bertanya 100 Kean Kemapuan menjabarkan

16 Indonesia dan Indonesia Merdeka b. UUD 1945, 17 Agustus 1945-27 Desember 1949 c. UUD RIS 1949-17 Agustus 1950 d. UUD Sementara 17 agustus 1950- Dekrit 5 juli 1959 e. UUD 1945 (Dekrit 5 juli1959) - UUD NRI Tahun 1945 (1998 2002 / Amandemen 1,2,3,4) sampai sekarang. Kean bertanya MID TEST Ujian Tulis 100 Ketapatan menjawab soal Kejujuran mengikuti Ujian 15% 17 tentang pembentukan, perubahan dan penggantian konstitusi dan tentang a. Pembentukan, perubahan dan penggantian konstitusi b. Konstitualisme 100 Kean Kemapuan menjabarkan Kean bertanya

18 19 konstitualisme dan menerapkannya tentang pemilihan umum legislatif dan sistem pemilihan umum dan Mampu tentang sistem pemilihan umum secara mekanis dan distrik serta kebaikan dan keburukannya dan a. tentang Pemilu Legislatif b. Sistem pemilihan umum: - Sistem mekanis - Sistem organis Lanjutan pemilu : a. Sistem Pemilu secara mekanis b. Sistem distrik c. Kebaikan dan keburukannya 100 Kean Kemapuan menjabarkan Kean bertanya 100 Kean Kemapuan menjabarkan Kean bertanya 20 21 Mampu tentang Pemilihan umum Gubernur, dan Bupati/Walikota dan tentang asas-asas a. Pemilu Gubernur b. Pemilu Bupati/Walikota a. Asas-asas daerah 100 Kean Kemapuan menjabarkan Kean bertanya 100 Kean Kemapuan menjabarkan

22 23 daerah dan tentang pembagian daerah dan alat perlengkapan daerah dan Mampu tugas dan kewenangan kepala daerah dan DPRD Provinsi, Kabupaten/kota dan Mampu tugas dan kewenangan DPRD Provinsi dan Kabupaten/Kota serta Fungsinya dan alat kelengkapan DPRD dan b. Pembagian daerah c. Alat kelengkapan daerah Lanjutan tentang Pemerintah Daerah : a. dan kewenangan Gubernur. b. dan kewenangan Bupati dan Walikota Tentang DPRD : a. dan kewenangan DPRD Provinsi. b. dan Kewenangan DPRD Kabupaten dan Kota. c. Fungsi DPRD Prov. Kab. Dan Kota d. Alat kelengkapan Kean bertanya 100 Kean Kemapuan menjabarkan Kean bertanya 100 Kean Kemapuan menjabarkan Kean bertanya

24 25 Mampu pengertian desa, kelurahan. Tentang kepala Desa dan BPD, serta cara menempati jabatan kepala desa, BPD, dan Lurah dan Mampu tentang tugas dan kewenangan kepala desa, BPD, dan Lurah, serta peraturan desa dan keputusan kepala desa dan DPRD a. Perbedaan Desa dan kelurahan a. Kepala Desa dan BPD b. Perangkat Kelurahan c. Cara menempati jabatan kepala desa, BPD, dan Lurah Lanjutan tentang Desa : a. dan kewenangan kepala desa, BPD, dan Lurah b. Peraturan desa, c. Peraturan Kepala Desa dan keputusan kepala desa 100 Kean Kemapuan menjabarkan Kean bertanya 100 Kean Kemapuan menjabarkan Kean bertanya 26 pengertian warga negara dan orang asing serta asasasas dan a. Pengertian warga negara dan orang asing b. Asas-asas c. Hak dan kewajiban warga negara 100 Kean Kemapuan menjabarkan Kean bertanya

27 28 29 hak dan kewajiban warga negara dan Sejarah Indonesia dan caracara memperoleh dan hilangnya dan pengertian HAM dan tentang HAM dan Konstitusi dan Mampu tentang HAM dalam Lanjutan : a. Sejarah Indonesia b. Cara-cara memperoleh dan hilangnya a. Pengertan HAM b. HAM dan Konstitusi Lanjutan HAM : a. HAM dalam 100 Kean Kemapuan menjabarkan Kean bertanya 100 Kean Kemapuan menjabarkan Kean bertanya 100 Kean

30 31 32 Hukum Positif serta tentang peradilan HAM dan Mampu pengertian arcane imperi serta kewajiban merahasiakan hal-hal kenegaraan dan Mampu hukum tata negara darurat serta syaratsyarat adanya keadaan darurat dan hukum positif b. Peradilan HAM a. Pengertian arcane imperi b. Kewajiban merahasiakan halhal kenegaraan c. Hal-hal yang perlu dirahasiakan (Kerahasiaan di bidang legislatif, eksekutif dan yudikatif) a. Pengertian Hukum tata negara darurat b. Syarat-syarat adanya keadaan darurat Kemapuan menjabarkan Kean bertanya 100 Kean Kemapuan menjabarkan Kean bertanya 100 Kean Kemapuan menjabarkan Kean bertanya FINAL TEST Ujian Tulis 100 Ketepatan menjawab soal Kejujuran mengikuti Ujian 25%