Bagian-3 LOGISTIC REGRESSION. Referensi :

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penilitian yang digunakan dalam penelitian ini merupakan penelitian

MODEL REGRESI LOGISTIK BINER DENGAN METODE PENALIZED MAXIMUM LIKELIHOOD. Edi Susilo, Anna Islamiyati, Muh. Saleh AF. ABSTRAK

PEMODELAN DENGAN REGRESI LOGISTIK. Secara umum, kedua hasil dilambangkan dengan (sukses) dan (gagal)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sampai dengan bulan mei tahun 2014.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Model Regresi Binary Logit (Aplikasi Model dengan Program SPSS)

BAB IV METODE PENELITIAN. Inferensial, Yaitu Menekankan Analisisnya Pada Data-data Angka (numerikal )

MAKALAH REGRESI LOGISTIK DAN REGRESI DENGAN VARIABLE DUMMY

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif untuk menjawab

BINARY LOGISTIC REGRESSION (BLR) TERHADAP STATUS BEKERJA DI KOTA SURABAYA

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan data primer dan data sekunder. Data primer merupakan

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN KONSUMEN MEMBELI SUATU PRODUK DENGAN METODE ANALISIS REGRESI LOGISTIK ORDINAL

BAB III METODA PENELITIAN. Dalam penelitian ini digunakan variabel-variabel untuk melakukan analisis data.

BAB III METODE PENELITIAN. hipotesis. Pengujian hipotesis dilakukan pada variabel Profitabilitas,

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

ANALISIS REGRESI LOGISTIK ORDINAL PADA FAKTOR-FAKTOR BERPENGARUH TERHADAP PENYAKIT MATA KATARAK BAGI PASIEN PENDERITA DI KLINIK MATA UTAMA GRESIK

IV METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. penelitian ini, penulis menggunakan dua sumber data, yaitu :

Kata Kunci: Model Regresi Logistik Biner, metode Maximum Likelihood, Demam Berdarah Dengue

di masa yang akan datang dilihat dari aspek demografi dan kepuasannya. PENDAHULUAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. metode eksperimen yaitu dengan mengendalikan independent variable yang akan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Uji statistik multivariat digunakan untuk menguji

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. memilih sampel seluruh perusahaan di BEI periode adalah karena

MODEL REGRESI PROBIT BIVARIAT

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

E-Jurnal Matematika Vol. 2, No.3, Agustus 2013, ISSN:

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan pengujian hipotesis (hypothesis testing) yang

Saintia Matematika ISSN: Vol. 02, No. 04 (2014), pp

IDENTIFIKASI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MAHASISWA PASCASARJANA IPB BERHENTI STUDI MENGGUNAKAN ANALISIS CHAID DAN REGRESI LOGISTIK

PENERAPAN ANALISIS REGRESI LOGISTIK PADA PEMAKAIAN ALAT KONTRASEPSI WANITA

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kriteria yang sudah ditetapkan atau bisa disebut representatif.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

REGRESI LOG-LOGISTIK UNTUK DATA TAHAN HIDUP TERSENSOR TIPE I. oleh NANDA HIDAYATI M

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODA PENELITIAN. sekunder, yaitu laporan keuangan dan laporan tahunan perusahaan non keuangan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan data dari perusahaan-perusahaan yang saham-sahamnya memiliki

Generalized Ordinal Logistic Regression Model pada Pemodelan Data Nilai Pesantren Mahasiswa Baru FMIPA Universitas Islam Bandung Tahun 2017

ANALISIS PENGARUH STATUS BEKERJA TERHADAP JENIS KELAMIN DAN UMUR DENGAN PENDEKATAN BINARY LOGISTIC REGRESSION

IV. METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Februari 2016, pengambilan data dilakukan secara online dari Indonesia Stock

BAB III METODOLOGI PENELITIAN DAN DATA

REGRESI LOGISTIK (LOGISTIC REGRESSION)

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN A.

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan permasalahan dan hipotesis penelitian, penelitian ini

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

METODE PENELITIAN. wilayah Kecamatan Karawang Timur dijadikan sebagai kawasan pemukiman dan

dimana: n1= jumlah sampel dalam tiap kecamatan

BAB III LANDASAN TEORI. A. Regresi

Masalah Overdispersi dalam Model Regresi Logistik Multinomial

IV METODE PENELITIAN. 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1. Pada table 4.1 diatas menunjukan bahwa hasil uji statistik deskriptif untuk

BAB I PENDAHULUAN. Dalam suatu penelitian, hubungan suatu variabel dependent atau

BAB III REGRESI LOGISTIK BINER DAN CLASSIFICATION AND REGRESSION TREES (CART) Odds Ratio

BAB III METODE PENELITIAN. aktif regular jurusan akuntansi S1.

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Indonesia dengan mengakses website Bank Indonesia yaitu

IV. METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sakit At-Turrots Al-Islamy, PKU Muhammadiyah Gamping, Puskesmas

BAB ΙΙ LANDASAN TEORI

BAB III METODA PENELITIAN

STK511 Analisis Statistika. Pertemuan 12 Nonparametrik-Kategorik-Logistik

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian Analisis Pengaruh Tingkat

BAB IV ANALISIA HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. menyebabkan, kebutuhan pangan tidak hanya sebatas produk pelengkap dengan

BAB III METODE PENELITIAN. secara tidak langsung atau melalui media perantara, Sumber-sumber data dapat

PERBANDINGAN ANALISIS KLASIFIKASI NASABAH MENGGUNAKAN REGRESI LOGISTIK BINER DAN (CLASSIFICATION AND REGRESSION TREES)

MODEL REGRESI LOGISTIK BINER UNTUK MENENTUKAN FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP ANAK PUTUS SEKOLAH DI SULAWESI TENGAH

BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

1 BAB I 2 PENDAHULUAN. sangat diperlukan dalam kehidupan sehari-hari. Begitu pula dalam penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. PT Bursa Efek Indonesia ( IDX Statistics Book, Indonesian

ANALISIS REGRESI LOGISTIK UNTUK MENGETAHUI FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI FREKUENSI KEDATANGAN PELANGGAN DI PUSAT PERBELANJAAN X

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut (Sugiyono, 2007) dilihat dari sumber perolehannya data dapat dibagi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Ki Hajar Dewantara (Bapak Pendidikan Nasional Indonesia, )

EARLY WARNING SYSTEM (EWS) UNTUK PREDIKSI KESEHATAN BANK PERKREDITAN RAKYAT (BPR) DI INDONESIA: PENDEKATAN MODEL REGRESI LOGISTIK

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang

BAB III DESAIN PENELITIAN. Dalam desain penelitian, akan dijelaskan gambaran singkat dari

Regresi Logistik Binomial, Model untuk Toksisitas Logam Berat Timbal Pb terhadap Larva Udang Vannamae

Analisis Regresi Logistik Ordinal Pada Tingkat Kepuasaan Pengguna Jasa Terhadap Pelayanan di Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2010).

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGAMBILAN KEPUTUSAN PETANI TERHADAP PENGGUNAAN BENIH PADI DI KECAMATAN NISAM KABUPATEN ACEH UTARA

PENGARUH KARAKTERISTIK DEBITUR UMKM TERHADAP TINGKAT PENGEMBALIAN KREDIT PUNDI BALI DWIPA

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

Bagian-3 LOGISTIC REGRESSION Referensi :

Regresi Logistik (LOGISTIC REGRESSION) REGRESI LOGISTIK, d i g u n a k a n... Jika variabel terikatnya (Y) berupa variabel katagori atau klasifikasi. Misal: Y = berupa dua respon/hasil akhir: Y(1) = berhasil Y(0) = gagal Y= Partisipasi Pogram BPJS : Y(1) = ikut BPJS, Y(0) = Tidak Ikut BPJS Y= Akreditasi PT : Y(1) = Terakreditasi Y(0) = Tidak Terakreditasi Y = sistem Pembayaran : Y(1) = Tunai Y(0) = Kredit Y = Kredit perbankan : Y(1) = Lancar Y(0) = Macet

LOGISTIC REGRESSION = LOGIT MODEL Logistic regression, or Logit regression, or Logit model is a regression model where the dependent variable is categorical. Case of a binary dependent variable that is, where the output can take only two values, "0" and "1", which represent outcomes such as : pass/fail, win/lose, alive/dead or healthy/sick PESAN SPONSOR: Logistic regression is used in various fields, including machine learning, most medical fields, and social sciences. For example, the Trauma and Injury Severity Score (TRISS), which is widely used to predict mortality in injured patients. Logistic regression was developed by statistician David Cox in 1958. The binary logistic model is used to estimate the probability of a binary response based on one or more predictor (or independent) variables. Hal ini memungkinkan seseorang untuk mengatakan bahwa adanya faktor risiko meningkatkan kemungkinan hasil yang diberikan oleh faktor tertentu

Contoh : logistic regression Tabel berikut, menunjukkan jumlah jam yang dihabiskan setiap siswa untuk belajar, dan apakah mereka lulus/pass (1) atau gagal/fail (0). Coefficie nt Std.Error z-value P-value (Wald) Intercept 4.0777 1.7610 2.316 0.0206 Hours 1.5046 0.6287 2.393 0.0167 Misalnya, bagi siswa yang menempuh studi 2 jam, Maka kemungkinan perkiraan untuk lulus (pass): 0,26

Contoh Penelitian : Metode CHAID (Chi-square Automatic Detection) U N T U K Menginventaris Faktor-faktor mempengaruhi putus sekolah. Ditemukan: Pendidikan KK, Pekerjaan KK, Pendapatan Rumah Tangga, dan Jenis Kelamin Anak. Berdasarkan faktor terduga, dibuatkan : MODEL DUGAAN RESIKO PUTUS SEKOLAH (Pendekatan Reg-Logistik) Y(1) = Putus Sekolah Y(0) = Tidak X1= Pendidikan KK, X2= Pekerjaan KK, X3= Pendapatan Rumah Tangga, dan X4= Jenis Kelamin Anak

Referensi: Analisis regresi logistik digunakan untuk menjelaskan hubungan antara variabel respon yang berupa data dikotomik/biner dengan variabel bebas yang berupa data berskala interval dan atau kategorik (Hosmer dan Lemeshow, 1989). Variabel yang dikotomik/biner adalah variabel yang hanya mempunyai dua kategori saja, yaitu kategori yang menyatakan kejadian sukses (Y=1) dan kategori yang menyatakan kejadian gagal (Y=0). pada model-model linear umum, komponen acak tidak harus mengikuti sebaran normal, tapi harus masuk dalam sebaran keluarga eksponensial (Seperti: Sebaran bernoulli) Variabel respon Y ini, diasumsikan mengikuti distribusi Bernoulli. X berdistribusi Normal

Kasus dalam regresi logsitik biner: 1. Pengaruh Tingkat Pendidikan, Lapangan Kerja yg dimasuki, Pendapatan, Pengeluaran, Jumlah ART terhadap status kemiskinan (Miskin/TIdak Miskin). 2. Pengaruh Pendapatan Keluarga, Banyaknya Anggota Keluarga, Jenis rumah, Usia Kepala Keluarga terhadap Kepemilikan rumah (Punya rumah/tidak) Berdasarkan dua contoh tersebut mungjkin sudah membuka pikiran untuk kasus seperti apa regresi logistik digunakan. Intinya variabel dependentnya dikotomi artinya memiliki dua kategori seperti pada kasus diatas (Huruf ditebal).

Bentuk umum model peluang regresi logistik dengan p variabel penjelas, diformulasikan sebagai berikut: π(x) adalah peluang kejadian sukses dengan nilai probabilitas 0 π(x) 1 βj adalah nilai parameter (koefisien model) dengan j = 1,2,...,p. π(x) merupakan fungsi yang non linier, sehingga perlu dilakukan transformasi ke dalam bentuk logit untuk memperoleh fungsi yang linier agar dapat dilihat hubungan antara variabel bebas dan variabel tidak bebas. Dengan melakukan transformasi dari logit π(x), maka didapat persamaan yang lebih sederhana, yaitu: PESAN SPONSOR: Jika dari beberapa variabel bebas ada yang berskala nominal atau ordinal, maka variabel tersebut tidak akan tepat jika dimasukkan dalam model logit karena angkaangka yang digunakan untuk menyatakan tingkatan tersebut hanya sebagai identifikasi dan tidak mempunyai nilai numerik dalam situasi seperti ini diperlukan variabel dummy.

Asumsi-asumsi dalam REGRESI LOGISTIK: Tidak mengasumsikan hubungan linier antar variabel dependen dan independent Variabel dependen harus bersifat dikotomi (2 variabel) Variabel independent tidak harus memiliki keragaman yang sama antar kelompok variabel Kategori dalam variabel independent harus terpisah satu sama lain atau bersifat eksklusif Sampel yang diperlukan dalam jumlah relatif besar, minimum dibutuhkan hingga 50 sampel data untuk sebuah variabel prediktor (bebas).

PESAN SPONSOR: PENDUGAAN PARAMETER (KOEFISIEN MODEL) Metode untuk mengestimasi parameter-parameter (Koefisien) yang tidak diketahui dalam model regresi logistik ada 3 yaitu: 1.Metode kemungkinan maksimum (Maximum Likelihood Method) 2. Kuadrat terkecil tertimbang noniterasi (Noniterative Weight Least Square Method) 3.Analisis fungsi diskriminan (Discriminant Fuction Analysis) Pada dasarnya metode maksimum Likelihood merupakan metode kuadrat terkecil tertimbang dengan beberapa proses iterasi, sedangkan metode noniterative weight least square method hanya menggunakan satu kali iterasi. kedua metode ini asymptoticaly equivalent, artinya jika ukuran sampel besar keduanya akan menghasilkan estimator yang identik. Penggunaan fungsi diskriminan mensyaratkan variabel penjelas yang kuantitatif berdistribusi normal. Oleh karena itu, penduga dari fungsi diskriminan akan over estimate bila variabel penjelas tidak berdistribusi normal. Dari Ketiga metodei di atas, metode yang banyak digunakan adalah metode maksimum likelihood dengan alasan lebih praktis (Nachrowi dan Usman, 2002). Metode maksimu likelihoood ini menduga parameter dengan nilai yang memaksimumkan fungsi likelihood (likelihood function).

PENGUJIAN SIGNIFIKANSI MODEL Untuk mengetahui pengaruh variabel bebas terhadap variabel tidak bebas secara bersama-sama ( overall ) di dalam model, dapat menggunakan : Uji Likelihood Ratio Hipotesisnya: Ho: β1 = β2 =...= βp = 0 (tidak ada pengaruh variabel bebas secara simultan terhadap variabel tak bebas) H1: minimal ada satu βj 0 (ada pengaruh paling sedikit satu veriabel bebas terhadap variabel tak bebas); Untuk j = 1,2,...,p Statistik uji yang digunakan adalah: Dengan : Lo = Maksimum Lieklihood dari model reduksi (Reduced Model) atau model yang terdiri dari konstanta saja Lp = Maksimum Likelihood dari model penuh (Full Model) atau dengan semua variabel bebas. Statistik G2 mengikuti distribusi Khi-kuadrat dengan derajad bebas p Ho ditolak jika p-value < α, yang berarti variabel bebas X secara bersama-sama mempengaruhi variabel tak bebas Y

UJI PARSIAL DAN PEMBENTUKAN MODEL Tujuan ANALSIS STATISTIK untuk mencari model yang cocok dan keterpautan yang kuat antara model dengan data yang ada. Pengujian keberartian parameter (koefisien β) secara parsial dapat dilakukan melalui Uji Wald dengan hipotesisnya sebagai berikut: Ho: βj = 0 (variabel bebas ke j tidak mempunyai pengaruh secara signifikan terhadap variabel tidak bebas) H1: βj 0 (variabel bebas ke j mempunyai pengaruh secara signifikan terhadap variabel tidak bebas) Untuk j = 1,2,...,p Dengan statistik uji sebagai berikut: Hipotesis akan ditolak jika p-value < α yang berarti variabel bebas Xj secara partial mempengaruhi variabel tidak bebas Y

ODDS RATIO Odds ratio merupakan ukuran risiko atau kecenderungan untuk mengalami kejadian sukses antara satu kategori dengan kategori lainnya. Didefinisikan sebagai ratio dari odds untuk xj = 1 terhadap xj = 0. Odds ratio ini menyatakan risiko atau kecenderungan pengaruh observasi dengan xj = 1 adalah berapa kali lipat jika dibandingkan dengan observasi dengan xj = 0. Untuk variabel bebas yang berskala kontinu maka interpretasi dari koefisien βj pada model regresi logistik adalah setiap kenaikan c unit pada variabel bebas akan menyebabkan risiko terjadinya Y = 1, adalah exp(c.βj) kali lebih besar. Odds ratio dilambangkan dengan θ, didefinisikan sebagai perbandingan dua nilai odds xj = 1 dan xj = 0, sehingga:

Contoh (1) : PENGARUH UKURAN USAHA, UMUR PERUSAHAAN, JUMLAH PELANGGAN DAN FASILITAS KREDIT TERHADAP KEBERHASILAN UKM IKAN ASIN PEUDADA Model / Fungsi variabel: Regresi Logistik = βo + β1 X1 + β2 X2 + β3 X3 + β4 X4 dimana: Y = (1=Berhasil/Untung, =tidak berhasil/rugi) π(x) peluang berhasil/untung dengan nilai probabilitas 0 π(x) 1 X1 = ukuran usaha yang diukur dari jumlah tenaga kerja (orang) X2 = umur perusahaan yang diukur dari tahun berdirinya unit usaha sampai riset dilakukan (tahun) X3 = Jumlah pelanggan tetap (Rekanan) X4 = fasilitas kredit dari lembaga keuangan

Contoh (2) : PENGARUH SIZE, PROFITABILITAS, DAN DEWAN PENGAWAS TERHADAP KESEHATAN BANK SYARIAH DI INDONESIA Fungsi Y = a + β 1 X 1 + β 2 X 2 + β 3 X 3 Model Reg Logistik: = βo + β1 X1 + β2 X2 + β3 X3 dimana: Y = Kesehatan Bank (1=sehat, 0=tidak sehat) X1 = Size (Ukuran bank, berdasarkan: total aktiva, penjualan, log size, nilai pasar saham, kapitalisasi pasar) X2 = Profitabilitas (kemampuan perusahaan mendapatkan laba melalui semua sumber yang ada seperti kegiatan penjualan, kas, modal, jumlah karyawan, jumlah cabang X3 = Dewan Pengawas

Regresi Dengan Variabel Dummy (Boneka) Analisis regresi tidak saja digunakan untuk data-data kuantitatif (misal : harga, berat, jumlah, dll), tetapi juga bisa digunakan untuk data kualitatif (misal: musim, lokasi, perlakuan, Wil-Tinggal, Kelamin). Jenis data kualitatif menunjukkan keberadaan klasifikasi (kategori) tertentu, dan skalnya nominal. Contoh: Harga Produksi masa : paceklik (1) dan panen (0) Jumlah Penduduk : Urban (1), dan Rural (0) PUS Peserta tidak ikut KB (1), Ikut KB (0) Banyak guru berstatus: Belum Sertifikasi (1), Sudah (0) Murid yang Putus Sekolah (1), Tidak (0) Variabel yang mengambil nilai 1 dan 0 disebut variabel dummy dan nilai yang diberikan dapat digunakan seperti variabel kuantitatif lainnya.

PROGRAM PASCASARJANA MAGISTER MANAJEMEN STIE KEBANGSAAN