Laporan ini merupakan bagian dari transparansi informasi publik, sebagaimana diputuskan Persepi (Perhimpunan Survei dan Opini Publik) pada pertemuan hari Sabtu, 20 April 2019, dan akan diunggah pada laman resmi Persepi. Hitung cepat (quick count) yang dilakukan oleh Charta Politika menggunakan sampel 2000 TPS di 34 provinsi (tidak memasukkan daerah pemilihan luar negeri). Sampai dengan laporan ini dibuat, data masuk untuk sampel Pilpres 2019 adalah sebanyak 1997 sampel TPS. Sementara data masuk untuk sampel Pileg adalah 1942 sampel TPS. Seluruh data yang masuk telah melalui: 1) proses cleaning data di aplikasi; dan 2) verifikasi berdasarkan lembar C1 Plano yang diupload oleh relawan. Quick count bukan merupakan hasil resmi penghitungan suara melainkan instrumen pembanding / alat kontrol terhadap hasil rekapitulasi suara yang dilakukan oleh KPU. Berikut ini penjelasan metodologi dan hasil quick count Pilpres 2019 yang dilakukan oleh Charta Politika.
1. Populasi Seluruh pemilih di seluruh TPS (tempat pemungutan suara) 2. Sampel Sebanyak 2000 TPS dipilih secara acak dari total populasi TPS (809.497) di seluruh Indonesia secara proporsional. 3. Tingkat Kepercayaan Dengan sampel sebesar 2000 TPS, tingkat kepercayaan Quick Count sebesar 99% dengan toleransi kesalahan (margin of error) sebesar +/- 1%. Artinya, perolehan suara kandidat dari hasil Quick Count ini bisa bergeser ke atas atau ke bawah hingga sebesar 1%. 4. Metode Penarikan Sampel Sampel dipilih dengan metode stratified-cluster random sampling dari populasi tersebut. 5. Metode Pengumpulan Data 2000 relawan disebar di 2000 TPS terpilih, setiap relawan memonitor pemungutan suara sejak dibukanya TPS sampai penghitungan suara. Hasil penghitungan suara (C1) dikirim ke pusat data, kemudian data ditabulasi dan ditampilkan secara real time.
Formulasi estimasi perolehan suara calon: 34 34 Margin of error pada tingkat kepercayaan 99%: moe = 2,575 x SE = 2,575 x 34 di mana: N h = total TPS di provinsi h n h = banyaknya TPS sampel di provinsi h yh i = jumlah suara calon di TPS i di provinsi h xh i = jumlah suara sah di TPS i di provinsi h
Data tersimpan di dalam server Relawan mengirimkan data hasil penghitungan melalui aplikasi Relawan diminta untuk mengirimkan kembali Verifikasi data masuk oleh call center YES Data ditampilkan
Yunarto Wijaya Direktur Eksekutif Penanggung Jawab Muslimin Tanja Direktur Riset Amanda Permata Statistician Poltak Oloan Harahap Korwil NAD Anwar Hadi Korwil Babel Lukman Fauzi Korwil Bali Muhlis Korwil Sulteng Poltak Oloan Harahap Korwil Sumut Wawan Hasbuan Korwil Bengkulu Kasmayadi Korwil NTB Surahman Batara Korwil Sulselbar Ujang Wardi Korwil Sumbar Mohlis Korwil Lampung Firmansyah A.D. Mara Korwil NTT Ujang Korwil Sultra Misbah Ibrahim Korwil Riau Aco Ardiansyah Korwil Banten & DKI Hamidun Korwil Kalbar Ade Kiloloan Korwil Maluku Misbah Ibrahim Korwil Kepri Isman Sidik Korwil Jabar M. Norhusain Korwil Kalsel Ade Kiloloan Korwil Maluku Utara Jhoni Imron Korwil Jambi Husni Korwil Jateng Chandra Ardhinata Kalteng, Kaltim & Kaltara Dzulqaidah Ahmad Korwil Papua & Papua Barat Wawan Hasbuan Korwil Sumsel M Rijal Korwil Jatim Riyan Ibrahim Muda Korwil Sulut Gorontalo
Keterangan: - Data yang telah masuk adalah 99.85% - Perolehan suara pasangan Joko Widodo-Ma ruf Amin adalah 54.66% sementara pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno adalah 45.34% - Dilihat dari grafik stabilitas suara terlihat bahwa perolehan suara kedua pasangan sudah tidak banyak perubahan.
Keterangan: Pada breakdown per provinsi margin of error akan bertambah. Semakin kecil jumlah sampel TPS, akan semakin tinggi margin of error jika dibandingkan dengan hasil resmi KPU.
Berdasarkan 99.85% data yang masuk, dapat terlihat bahwa pasangan Joko Widodo Ma ruf Amin memperoleh suara 54.66% mengungguli pasangan Prabowo Subianto Sandiaga Uno yang memperoleh 45.34%. Selisih antara kedua pasangan adalah sebesar 9.32%. Hal ini melampaui margin of error sebesar +/- 1%. Dengan demikian, dapat diperkirakan bahwa pasangan Joko Widodo Ma ruf Amin akan memenangkan Pilpres 2019 ini. Proses updating data akan terus dilakukan seiring dengan adanya penambahan data masuk. Akan tetapi, apabila dilihat dari grafik stabilitas suara, penambahan data masuk tidak akan menimbulkan perubahan signifikan terhadap hasil quick count secara keseluruhan.
Keterangan: -Data quick count yang telah masuk adalah 97.10% - Berdasarkan hasil quick count, urutan partai adalah sebagai berikut: PDIP, Gerindra, Golkar, PKB, PKS, NasDem, Demokrat, PAN, dan PPP.
Berdasarkan 97.10% data yang masuk, terlihat bahwa 9 (sembilan) partai politik berada di atas 4%. Dengan demikian diprediksi ke-9 partai politik tersebut akan lolos parliamentary threshold (PT). Partai-partai tersebut adalah: PDIP, Gerindra, Golkar, PKB, PKS, NasDem, Demokrat, PAN, dan PPP. Sementara untuk partai Garuda, Berkarya, Perindo, PSI, Hanura, PBB, dan PKPI diprediksi tidak lolos PT. Proses updating data akan terus dilakukan seiring dengan adanya penambahan data masuk.