PENGARUH PERENCANAAN PAJAK TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Fildza Aqmarina Imanda. II. KERANGKA PEMIKIRAN DAN PERUMUSAN HIPOTESIS Adapun kerangka pemikiran dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Textile dan Otomotif yang terdaftar di BEI periode tahun

PENGARUH ROA, ROE DAN NPM TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA

Nama : Nurlita NPM : Pembimbing : Rini Tesniwati,SE.,MM

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV GAMBARAN SUBYEK PENELITIAN DAN ANALISIS DATA. pengaruh model fundamental dan risiko sistematik terhadap harga saham, dengan

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. saham pada perusahaan food and beverages di BEI periode Pengambilan. Tabel 4.1. Kriteria Sampel Penelitian

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Cahaya Fajrin R Pembimbing : Dr.Syntha Noviyana, SE., MMSI

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. bidang consumer and goods yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Jumlah

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Perusahaan emiten manufaktur sektor (Consumer Goods Industry) yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

: Septi Wahyuni NPM : Nama Pembimbing : Dr. Dwi Asih Haryanti, SE., MM

PENGARUH MEKANISMECORPORATE GOVERNANCE, KUALITAS AUDITOR, DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

CHAIRUNNISA NURSANI

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yaitu dengan perangkat lunak SPSS. Adapun penjelasan hasil penelitian sebagai

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. atau populasi dan untuk mengetahui nilai rata-rata (mean), minimum, Tabel 4.1. Hasil Uji Statistik Deskriptif

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. BEI (Bursa Efek Indonesia) selama periode tahun 2010 sampai 2014.

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. Dalam bab ini akan diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan data-data

BAB IV HASIL PENGUJIAN. yang terdapat dalam delapan jenis industri yang berbeda-beda. Kedelapan jenis industri

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. keputusan investasi terhadap nilai perusahaan pada perusahaan Consumer

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. digunakan adalah Laporan Laba-Rugi, Laporan Posisi Keuangan, dan Catatan

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Objek penelitian ini adalah perusahaan LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek

BAB 4 ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. manufaktur yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

Accounting Analysis Journal

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan sub sektor

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun Sektor manufaktur

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. selanjutnya akan membahas mengenai penelitian tentang pengaruh komisaris

BAB IV HASIL PENELITIAN. Penelitian ini menganalisis pengaruh ukuran perusahaan, free cash flow dan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. ditampilkan secara sendiri-sendiri. Penelitian ini menggunakan alat bantu

DEWI JUNIARTI HONDRO JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI (UMRAH)

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. atau memberikan atau member gambaran terhadap objek yang diteliti melalui. kesimpulan yang berlaku secara umum.

Disusun oleh : Nama : Lonella Dwita NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Dr. Widyatmini, SE., MM.

PENGARUH MEKANISME GOOD CORPORATE GOVERNANCE DAN KUALITAS AUDIT TERHADAP MANAJEMEN LABA

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. periode dan dipilih dengan cara purposive sampling artinya metode

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. maksimum. Penelitian ini menggunakan current ratio (CR), debt to equity ratio

: Rizki Anggraeni Faradila NPM : Pembimbing : Dr. Sri Nawangsari, SE., MM

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun Pengambilan sampel

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilakukan pada perusahaan manufaktur dari periode

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Subjek dan Objek Penelitian

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. sampel dengan menggunakan metode purposive sampling. Dari 67 perusahaan

Analisis Penerapan IFRS (International Financial Reporting Standards) PT. Astra International Tbk. Pada Investment Property Terhadap Laba

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. Perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun dan

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. data dari perusahaan yang melakukan Initial Public Offering (penawaran saham

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. deviasi dari setiap variabel dapat dilihat pada tabel 4.1 berikut ini : Tabel 4.1

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pembahasan ditampilkan secara sendiri-sendiri. Penelitian ini mengunakan alat

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

JUDUL SKRIPSI : Disusun oleh: : Olvia Andiyani Syafitri NPM : Jurusan : Akuntansi / S1 Pembimbing : Dr. Dra. Peni Sawitri, MM.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penulis menggunakan program SPSS versi Dalam penelitian ini, variabel

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. mudah dipahami dan diinterprestasikan. Pengujian ini bertujuan untuk

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya yang lebih sedikit. Hal ini

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Data dan Sampel Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang

Transkripsi:

PENGARUH PERENCANAAN PAJAK TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2015-2017 Oleh: Mustofa Amin *) Jeni Susyanti **) M. Khoirul ABS ***) e-mail : mustofa.amin37@gmail.com Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Malang ABTRACT This study aims to examine the effect of tax planning on earnings management in manufacturing companies for the period 2015-2017. The population in the study were 141 companies, and the sample in this study used a purposive sampling technique totaling 15 manufacturing companies in various industrial sectors. The data analysis method used in the study is simple linear regression. The results of this study provide empirical evidence that partially tax planning has a positive but not significant effect on earnings management (sig. 0.060). Keywords: tax planning and earnings management PENDAHULUAN Latar Belakang Indonesia merupakan salah satu Negara berkembang di kawasan regional. Sejalan dengan berkembangnya zaman, pemerintah sedang bekerja keras untuk membangun Indonesia lebih maju, salah satunya dengan pembangunan infrastruktur secara merata di pelosok Indonesia. Pembangunan infrastruktur membutuhkan modal yang besar. Penerimaan kas terbesar Negara Indonesia berasal dari penerimaan pajak. Menurut Undang-Undang No. 28 Tahun 2007 Pengertian pajak merupakan kontribusi wajib kepada Negara yang terhutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan Undang-Undang, dengan tidak mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakan untuk keperluan negara bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. Dalam subjek pajak dibagi menjadi wajib pajak perseorangan dan wajib pajak badan. Wajib pajak badan merupakan pajak yang harus dibayar oleh badan atau organisasi. Perusahaan merupakan Wajib Pajak Badan (WP Badan) yang memiliki kewajiban setiap tahun untuk membayar Pajak Penghasilan (PPh) kepada Pemerintah atas Penghasilan Kena Pajak (PKP). Bagi suatu perusahaan, pajak yang ditanggung merupakan suatu biaya yang mengurangi laba perusahaan, karena semakin tinggi pajak yang ditanggung oleh suatu perusahaan berarti semakin kecil pula laba yang akan dihasilkan perusahaan tersebut. Pihak manajemen juga berkeinginan untuk menekan dan membuat beban pajak sekecil 115

mungkin, maka pihak manajemen cenderung untuk penghematan pembayaran pajak. Upaya dalam melakukan penghematan pajak secara legal dapat dilakukan melalui manajemen pajak. Manajemen pajak merupakan sarana untuk memenuhi kewajiban perpajakan dengan benar tetapi jumlah pajak yang dibayarkan dapat ditekan serendah mungkin untuk memperoleh laba. Manajemen pajak dapat dicapai melalui fungsi-fungsi manajemen pajak yaitu salah satunya perencanaan pajak (tax planning). Perencanaan pajak (tax planning) merupakan rangkaian strategi dalam mengatur akuntansi dan keuangan perusahaan dengan tujuan meminimalkan kewajiban pajak sesuai dengan peraturan perpajakan yang berlaku. Penyusunan laporan keuangan oleh manajemen bertujuan untuk menyampaikan informasi mengenai kondisi keuangan dan ekonomi perusahaan pada periode tertentu. Manajemen perusahaan terkadang memberikan sinyal positif kepada pasar tentang keadaan perusahaan yang dikelolanya. manajer perusahaan kemudian berkeinginan untuk menaikkan laba yang dilaporkan kepada para pemegang saham, investor dan pemakai eksternal lainnya. Tindakan manajemen memanipulasi informasi keuangan dengan melaporkan laba yang dinaikkan mengindikasikan adanya praktik manajemen laba oleh perusahaan. Konsep mengenai manajemen laba dapat dijelaskan dengan menggunakan pendekatan teori keagenan ( agency theory ). Teori tersebut menyatakan bahwa praktik manajemen laba dipengaruhi oleh konflik kepentingan antara pihak yang berkepentingan (principal) dengan manajemen sebagai pihak yang menjalankan kepentingan (Ferry,2010). Konflik ini muncul ketika setiap pihak berusaha untuk mencapai tingkat kemakmuran yang diinginkannya. Selain itu, pihak manajemen berkeinginan memperoleh kredit sebesar mungkin dengan bunga yang rendah, sedangkan kreditor hanya ingin memberikan kredit sesuai dengan kemampuan perusahaan, serta pihak manajemen berkeinginan membayar pajak sekecil mungkin, sedangkan pemerintah ingin memungut pajak sebesar-besarnya (Ferry,2010). Rumusan Masalah Berdasarkan uraian diatas, maka penelitian ini dengan judul: Pengaruh Perencanaan Pajak Terhadap Manajemen Laba Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (Periode 2015-2017). Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan yang ingin dicapai yaitu: Untuk mengetahui apakah perencanaan pajak berpengaruh terhadap manajemen laba pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2015-2017. 116

TINJAUAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS Penelitian Terdahulu Penelitian yang dilakukan oleh Aditama dan Purwaningsih (2014) melakukan penelitian yang berjudul Pengaruh Perencanaan Pajak Terhadap Manajemen Laba Pada Perusahaan Non Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Dari hasil penelitian bahwa perencanaan pajak ternyata tidak berpengaruh positif terhadap manajemen laba pada perusahaan non manufaktur yang terdaftar di BEI. Pengertian Pajak Menurut Undang - Undang No. 28 Tahun 2007 pasal 1 berbunyi. Pajak adalah kontribusi wajib kepada negara yang terhutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan Undang - Undang, dengan tidak mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakan untuk keperluan negara bagi sebesar - besarnya kemakmuran rakyat.. Perencanaan Pajak Menurut Harnanto (2013:19) Perencanaan pajak yaitu minimalisasi penghasilan kena pajak dalam tahun berjalan dapat di gunakan sebagai minim penghasilan kena pajak di kemudian hari. Manajemen Laba Menurut Riahi dan Belkaoui yang dialih bahasakan oleh Ali Akbar Yulianto dan Risnawati Dermauli (2006:74) mendefinisikan manajemen laba sebagai kemampuan untuk memanipulasi pilihan-pilihan yang tersedia dan mengambil pilihan yang tepat untuk dapat mencapai tingkat laba yang diharapkan. Kerangka Konseptual Perencanaan Pajak Manajemen Laba Gambar 2.1 Kerangka Konseptual METODE PENELITIAN Populasi dan Sampel Dalam penelitian ini populasi yang digunakan adalah perusahaan manufaktur, yang terdaftar di BEI selama periode 2015-2017 yang berjumlah 141 perusahaan. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini adalah teknik 117

purposive sampling yaitu pemilihan sampel dengan berdasarkan kriteria-kriteria tertentu. Maka diperoleh sampel penelitian sebanyak 15 perusahaan. Definisi Dan Operasional Variabel 1. Perencanaan Pajak Perencanaan pajak adalah proses mengorganisasi usaha wajib pajak badan usaha sedemikian rupa dengan memanfaatkan berbagai cara kemungkinan yang dapat dilakukan oleh perusahaan dalam koridor ketentuan peraturan perpajakan, agar perusahaan dapat membayar pajak dalam jumlah minimum. Perencanaan pajak diukur menggunakan tingkat retensi pajak (tax retention rate) yang menganalisis suatu ukuran dari efektifitas manajemen pajak pada laporan keuangan perusahaan tahun berjalan. Rumus tax retention rate (tingkat retensi pajak): TRR = 2. Manajemen Laba Manajemen laba adalah manipulasi akuntansi sehingga dapat menaikkan laba dan menurunkan laba dengan tujuan menciptakan kinerja perusahaan agar terkesan lebih baik dari sebenarnya. Manajemen laba dapat diukur dengan discretionary accruals. Discretionary accruals merupakan salah satu accruals hasil rekayasa manajerial dengan memanfaatkan kebebasan dalam estimasi dan pemakaian standar akuntansi. Untuk mengukur discretionary accrual, terlebih dahulu mengukur total accruals. Total accruals diklasifikasikan menjadi komponen discretionary dan nondiscretionary (Midiastuty, 2003:30), dengan tahapan: a. Mengukur total accrual dengan menggunakan model jones yang dimodifikasi. Total Accrual (TAC) = laba bersih (net income) arus kas operasi (cash flow operation). Total accruals kemudian dirumuskan oleh Jones (1991) yang dimodifikasi oleh Dechow et. Al (1995) yaitu: TAC it /A it-1 = α 1 (1/A it-1 ) + β 2 ( REV it /A it-1 ) REC it /A it-1 )) + β 3 (PPE it /A it- 1) + e Dimana: TAC it = Total accruals perusahaan i pada tahun t A it-1 = Total aktiva perusahaan i pada tahun t-1 REV it = Pendapatan perusahaan i pada tahun t dikurangi pendapatan pada tahun t-1 REC it = Piutang perusahaan i pada tahun t dikurangi piutang pada tahun t-1 PPE it = Aktiva tetap pada perusahaan i pada tahun t e = Error Term perusahaan i pada tahun t b. Menghitung nondiscretionary accruals model (NDA) yaitu: 118

NDA it = α 1 (1/A it-1 ) + β 2 (( REV it /A it-1 ) REC it /A it-1 )) + β 3 (PPE it /A it-1 ) + e Dimana: NDA it = nondiscretionary accruals pada tahun t α = Fitted coefficient yang diperoleh dari hasil regresi pada perhitungan total accruals c. Menghitung discretionary accruals DAC it = (TAC it /A it-1 ) NDA it Sumber dan Metode Pengumpulan Data Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data dalam penelitian ini diperoleh dari data yang berada pada www.idx.co.id yang telah dipublikasikan selama 3 tahun berturut-turut sesuai dengan periode penelitian yang telah ditentukan antara tahun 2015 sampai 2017. Metode Analisis Data 1. Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel penggangu atau residual memiliki distribusi normal ataukah tidak. Pengujian normalitas dalam penelitian ini menggunakan teknik One Sampel Kolmogorov -Smirnov dengan koefisien nilai signifikan sebesar 0,05. 2. Analisis Regresi Linier Sederhana Persamaan regresi linier berganda dalam hal ini adalah sebagai berikut: DAC it = α + β1 TRR it + e Keterangan: DAC it : Manajemen laba (Discretionary accruals) Α : Konstanta Β : Koefisien regresi TRR it : Perencanaan pajak E : Error term 3. Uji Hipotesis a. Uji t Uji t digunakan untuk mengetahui apakah variable independen (Perencanaan Pajak) berpengaruh secara signifikan terhadap variable dependen (Manajemen Laba). Pengujian menggunakan tingkat signifikansi 0,05. 4. Koefisien Determinasi (R 2 ) Uji koefisien determinasi pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai koefisien determinasi adalah antara 0 sampai 1 (Ghozali, 2009:87). 119

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Statistik Deskriptif Tabel 4.4 Deskripsi Variabel Perencanaan Pajak Descriptive Statistics Perencanaan pajak Kategori 2015 2016 2017 2015-2017 Minimum 0.11565 0.07792 0.12484 0.07792 Maximum 0.90926 1.03095 0.98756 1.03095 Mean 0.6439239 0.6756827 0.7064173 0.6753413 Std. Deviation 21780113 22009767 18235019 0.20433588 Sumber: Data diolah oleh peneliti (2019) Dari tabel 4.2 menunjukkan perencanaan pajak memiliki nilai minimum sebesar 0,07792 dan nilai maksimum 1.03095 dan mean sebesar 0,6753413 dengan standar deviasi 0,20433588. Tabel 4.6 Deskriptif Variabel Manajemen Laba Descriptive Statistics Discretionary accruals Kategori 2015-2017 2015 2016 2017 Minimum -0.18150-0.05866-0.12931-0.18150 Maximum 0.18151 0.09595 0.21091 0.21091 Mean -0.0234560 0.0052953 0.0039280-0.0047442 Std. Deviation 0.09360366 0.03967029 0.09787716 0.08072208 Sumber: Data diolah peneliti (2019) Dari tabel 4.6 menunjukkan manajemen laba memiliki nilai minimum sebesar -0.18150 dan nilai maksimum 0.21091 dan mean sebesar -0.0047442 dengan standar deviasi 0.08072208 120

PEMBAHASAN Uji Normalitas Tabel 4.7 Hasil Uji Normalitas One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N 45 Normal Mean.0000000 Parameters(a,b) Std. Deviation.07743239 Most Extreme Absolute.103 Differences Positive.103 Negative -.089 Kolmogorov-Smirnov Z.694 Asymp. Sig. (2-tailed).721 a Test distribution is Normal. b Calculated from data Sumber : Data diolah peneliti (2019) Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa nilai signifikansi yang diperoleh adalah sebesar 0,721. Yang artinya nilai signifikansi 0,714 > 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa asumsi normalitas terpenuhi. Analisis Regresi Linier Sederhana Tabel 4.8 Hasil Analisis Regresi Linier Sederhana Coefficients(a) Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) -.080.041-1.967.056 TRR.112.058.283 1.932.060 a Dependent Variable: DA Sumber: Data diolah peneliti (2019) Berdasarkan dari tabel diatas menunjukkan nilai koefisien yaitu: DAC it = - 0.080+ 0.112TRR it + e Berdasarkan hasil persamaan regresi tersebut, maka dapat dijelaskan bahwa perencanaan pajak (TRR) berpengaruh positif terhadap Manajemen Laba (DAC it). 121

Uji Hipotesis 1. Uji t Tabel 4.9 Hasil Uji t Coefficients(a) Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. Std. B Error Beta 1 (Constant) -.080.041-1.967.056 TRR.112.058.283 1.932.060 a Dependent Variable: DA Sumber: data diolah peneliti (2019) Berdasarkan hasil uji t dengan melihat tingkat sig-t, maka dapat dijelaskan Uji t terhadap variabel perencanaan pajak (TRR) diperoleh t- hitung sebesar 1,932 dengan tingkat signifikansi 0,060. Karena tingkat signifikansi t lebih besar dari 5% (0,060 > 0,05), maka secara parsial variabel perencanaan pajak (TRR) tidak berpengaruh signifikan terhadap Manajemen Laba. Maka H 1 di tolak dan H 0 diterima. Koefisien Determinasi (R 2 ) Tabel 4.10 Hasil Uji Koefisien Determinasi (R 2 ) Model Summary(b) Adjusted R Std. Error of the Estimate Model R R Square Square 1.283(a).080.058.07832759 a Predictors: (Constant), TRR b Dependent Variable: DA Sumber: Data diolah peneliti (2019) Berdasarkan hasil perhitungan koefisien determinasi (adjusted r-square) pada tabel 4.10, maka nilai Adj-R-Square =0,058 atau 5,8%. Nilai Adj-R-Square sebesar 0,058 menunjukkan bahwa variabel independen (perencanaan pajak) mampu mempengaruhi variabel dependen yaitu manajemen laba sebesar 5,8%, dan sisanya 94,8% dijelaskan oleh variabel lain diluar model. Pengaruh Perencanaan Pajak Terhadap Manajemen Laba Berdasarkan hasil analisis menunjukkan besarnya koefisien beta perencanaan pajak (TRR) = 0.112 bertanda positif dan perencanaan pajak (TRR) memiliki nilai signifikan sebesar 0.060, yang artinya nilai signifikansi lebih besar dari 5% (0.060>0.05). Dari hasil tersebut menunjukkan bahwa variabel perencanaan pajak secara parsial berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap 122

manajemen laba. Nilai koefisien yang positif menunjukkan kecenderungan pengaruh perencanaan pajak terhadap manajemen laba searah. Artinya setiap kenaikan atau penurunan perencanaan pajak akan berpengaruh pada manajemen laba tetapi pengaruh tersebut secara statistik tidak signifikan pada level signifikansi 5%. Hasil pengujian koefisien determinasi yang menggunakan Adjusted R square juga menunjukkan bahwa besarnya pengaruh perencanaan pajak terhadap manajemen laba pada perusahaan manufaktur aneka industri ini sangatlah kecil. Nilai R-square pada penelitian ini sebesar 0.058 atau 5.8% yang artinya variasi perubahan variabel dependen (manajemen laba) dapat dijelaskan oleh variabel independen (perencanaan pajak) sebesar 5.8% dan sisanya sebesar 94.2% dijelaskan oleh variabel lain diluar penelitian. Tidak signifikansi nya perencanaan pajak ini terhadap manajemen laba membuktikan bahwa seorang manajer dalam mengambil keputusan laba tidak mempertimbangkan perencanaan pajak sebagai acuan. Hal ini menunjukkan perencanaan pajak tidak dapat dijadikan indikator dalam mendeteksi manajemen laba, meskipun pengaruhnya rendah terhadap manajemen laba. Peneliti menduga karena pada perusahaan manufaktur memiliki beberapa departemen. Apabila menunjukkan kinerja yang bagus, akan cenderung untuk mementingkan kepentingan masing-masing dalam memperoleh bonus dan pada tahun penelitian ini diberlakukannya pengampunan pajak (tax amnesty), sehingga manajer cenderung akan memodifikasi perencanaan pajak yang telah dibuat sebelumnya. SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah disampaikan di atas tentang Pengaruh Perencanaan Pajak Terhadap Manajemen Laba Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2015-2017, maka peneliti dapat ditarik simpulan yaitu Perencanaan pajak berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap manajemen laba. Hal ini menolak hipotesis yang menyatakan perencanaan pajak berpengaruh terhadap manajemen laba. Keterbatasan Penelitian ini memiliki beberapa keterbatasan, yaitu: 1. Pada penelitian ini mengambil periode penelitian yang pendek yaitu 3 tahun. Jadi untuk penelitian berikutnya perlu menambah periode penelitian. 2. Penelitian ini hanya berfokus pada perusahaan manufaktur aneka industri, sehingga hasil penelitian ini tidak bisa digunakan sebagai dasar generalisasi. Saran Berdasarkan hasil penelitian ini saran yang dapat diajukan adalah sebagai berikut: 123

a. Melakukan penambahan variabel independen yang diprediksi memiliki pengaruh kuat terhadap manajemen laba. b. Menggunakan interval waktu yang lebih lama lagi, misalnya 4-5 tahun waktu penelitian, agar hasilnya lebih baik dan Menambah sampel atau jenis perusahaan yang lebih luas lagi. DAFTAR PUSTAKA Riahi, Ahmed dan Belkaoui (Ali Akbar Yulianto dan Risnawati Dermauli,Penerjemeh). 2006. Accounting Theory. Edisi 5. Buku 1. Jakarta: Salemba Empat. Agoes, Sukrisno dan Estralita, Trisnawati. 2014. Akuntansi Perpajakan. Edisi 3. Jakarta: Salemba Empat. Aditama, Anna dan Purwaningsih, Ferry. 2014. Pengaruh Perencanaan Pajak Terhadap Manajemen Laba Pada Perusahaan Non Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. MODUS Vol.26 (I), 33-50. Endriati, Enny, et al. 2014. Pengaruh Perencanaan Pajak Terhadap Manajemen Laba Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia. Hal 16-27. Universitas Islam Malang. Ghozali, Imam. 2011. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS. Edisi Kelima. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.,2009. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Edisi Ketiga. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Harnanto. 2013. Perencanaan Pajak. Edisi Pertama. Yogyakarta: BPFE. Hidayat, Nur. 2013. Pemeriksaan Pajak. Jakarta: Elex Media Komputindo.Scoot, William R. 2000. financial Accounting Theory.2 rd Edition. Scarrborough Ontario : Prentice Hall Canada, Inc. Kerlinger. 2006. Asas-asas Penelitian Behaviour. Edisi 3. Cetakan 7. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. Ningsih, Fatmatu. Pengaruh Aset Pajak Tangguhan, Beban Pajak Tangguhan dan Perencanaan Pajak Terhadap Manajemen Laba. Universitas Muhammadiyah Surakarta. Nurhayati, Siti. 2016. Pengaruh Current Industry Relative Performance, Future Industry Relative Performance dan Leverage Terhadap Praktik Manajemen Laba. Plasa dan Saputra. Pengaruh Perencanaan Pajak dan Beban Pajak Tangguhan Terhadap Manajemen Laba. Vol 7 No 1. (2017). 41-58. Pohan, Chairul Anwar. 2013. Manajemen Perpajakan Strategi Perencanaan Pajak dan Bisnis. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama Resmi, Siti. 2016. Perpajakan Teori dan Kasus. Edisi 9. Jakarta: Salemba Empat. 2014. Perpajakan Teori dan Kasus. Buku 1 Edisi 8. Jakarta: Salemba Empat. Rohmah, Siti. 2010. Pengaruh Konsentrasi Kepemilikan Institusional dan Leverage Terhadap Manajemen Laba, Nilai Pemegang Saham Serta Cost 124

Of Equity Capital. Manajemen. Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Universitas Islam Malang. Scott, William, R. 2006. Financial Accounting Theory, 4 th Edition. Ontario: Prentice-Education.. 2000. Financial Accounting Theory 2 nd Edition. Scarrborough Ontario: Prentice Hall Canada, Inc. Setyawan dan Harnovinsah. (2015). Pengaruh Beban Pajak Tangguhan, Profitabilitas, Dan Perencanaan Pajak Terhadap Manajemen Laba ( Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Sub Sektor Otomotif dan Komponen Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2010 2014). Hal 15-38. Universitas Pamulang dan Universitas Mercu Buana. Suandy, Erly. 2008. Perencanaan Pajak. Edisi Keempat. Jakarta : Salemba Empat. Sugiono. 2012. Metode Penelitian Dan Bisnis. Bandung: Alfabeta. Sumomba, Christina Ranty. 2010. Pengaruh Beban Pajak Tangguhan dan Perencanaan Pajak terhadap Praktik Manajemen Laba pada Perusahaan Manufaktur yang Terdapat di Bursa Efek Indonesia. Skripsi Program Sarjana Universitas Atma Jaya Yogyakarta yang tidak dipublikasikan. Sulistyanto, Sri. 2008. Manajemen Laba dan Model Empiris. Jakarta: Grasindo. Sanusi, Anwar. 2017. Metode Penelitian Bisnis. Jakarta. Salemba Empat. Susyanti, Jeni dan Dahlan, Ahmad. 2016. Perpajakan untuk Praktisi dan Akademisi. Cetakan Ketiga. Malang : Empat dua Media. Wardani dan Santi (2018) Pengaruh Tax Planning, Ukuran Perusahaan, Corporate Social Responsibility (CSR) Terhadap Manajemen Laba. Vol. 6 No. 1 (2018) Wild, et al. 2004. Financial Statement Analysis, 8 th ed. Boston: Mc. Graw-Hill. Waluyo. 2016. Perpajakan Indonesia. Jakarta: Salemba Empat, Edisi 12 Zain, Mohammad. 2008. Manajemen Perpajakan. Jakarta: Salemba Empat. Website www.idx.co.id. Diakses pada hari Kamis, tanggal 25 November 2018 jam 10.23 WIB. *) Mustofa Amin, alumnus **) Jeni Susyanti, Dosen tetap ***) M. Khoirul ABS, Dosen tetap 125