MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN METODE BERMAIN PERAN PADA SISWA KELAS II SDN NO MUARA SIBUNTUON TAHUN PELAJARAN 2017/2018

dokumen-dokumen yang mirip
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN METODE CERAMAH KELAS V. Nurul Hamsi SD Negeri Sumber V Kecamatan Sumber Kabupaten Probolinggo

Jurnal Ilmiah d ComPutarE Volume 2 Juni 2012

STRATEGI BELAJAR MENGAJAR DENGAN MENERAPKAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPA DI SDN BANYUAJUH 2 TAHUN PELAJARAN 2014/2015

RICO RASMARA NIM : A54 A100158

Kata Kunci: Pengembangan Pembelajaran dan Pemberian Balikan.

PENERAPAN METODE LEARNING TOGETHER

Lince Sibuea Guru SDN Bojong Rawalumbu VIII, Kecamatan Rawalumbu Kota Bekasi ABSTRAK

PENERAPAN METODE PEMECAHAN MASALAH (PROBLEM SOLVING) UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG KOMPONEN PETA

MODEL PEMBELAJARAN TUGAS TERSTRUKTUR UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR DALAM MENGENAL MAKNA PENINGGALAN SEJARAH.

Meningkatkan Prestasi Belajar Ilmu Pengetahuan Alam Melalui Pembelajaran Kooperatif

Naomi Edy Kantor Kemenag Kota Kupang, Jl. SK Lerik, Kota Baru Kupang

Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper ke-2 Pengintegrasian Nilai Karakter dalam Pembelajaran Kreatif di Era Masyarakat Ekonomi ASEAN

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DENGAN MENERAPKAN MODEL PEMBELAJARAN PAKEM PADA SISWA KELAS VI SD NGAMPAL 1

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS

PENINGKATAN PRESTASI PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL MELALUI METODE BELAJAR AKTIF MODEL PEMBELAJARAN TERARAH

PENINGKATAN KOMPETENSI KETERAMPILAN MENULIS SISWA SEKOLAH DASAR MELALUI MODEL EXAMPLES NON EXAMPLES

Ahmad Yasin 5. Kata Kunci: metode kooperatif model group investigation, hasil belajar. Guru SDN 03 Tlogosari

BAB III METODE PENELITIAN TINDAKAN KELAS. A. Metode Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan (action research), karena

Mutiah GuruSDN Tlogohaji IKec.SumberrejoKab. Bojonegoro

Yoseph Payong Ado. (Peneliti) Sekolah Menengah Kejuruan (SMKN I) Samarinda

PENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENGHEMATAN AIR MELALUI METODE PEMBELAJARAN STRUKTURAL SISWA KELAS V SD. Sunarti

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS VI-B SD NEGERI 38 AMPENAN FLORA. Guru SD Negeri 38 Ampenan

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 6 ISSN X

MENINGKATKAN KETERAMPILAN OPERASI BILANGAN BULAT SISWA SMP MELALUI PEMBERIAN BALIKAN

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR IPAMELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF NUMBERED HEADS TOGETHER SMP NEGERI 7 MEDAN

UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR IPA DENGAN METODE PEMBELAJARAN PENEMUAN TERBIMBING

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DI KELAS VII-7 SMP NEGERI 1 BANGUN PURBA

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DENGAN METODE DEMONTRASI PADA MATERI SUSUNAN DAN FUNGSI BAGIAN TUMBUHAN

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Tentang Kegunaan Daun Pada Tumbuhan Melalui Metode Inkuiri Pada Siswa Kelas IV SDN 1 Bobalo

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY) DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS IX MTSN MODEL PALOPO

PROSIDING ISBN :

Seminar Nasional Pendidikan Matematika Matematika dan Pembelajarannya, Menyongsong Kurikulum 2013 Surabaya, 01 Juni 2013

Sudarjatiningsih, Peningkatan Prestasi Belajar Matematika Pokok Bahasan Fungsi

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan (action research), karena

Volume 6 Nomor 2-Juli 2015 ISSN:

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Penelitian ini dilakukan di kelas II SD Negeri 6 Sindurejo, Kecamatan

Meningkatkan Motivasi dan Prestasi Belajar IPA dengan Menerapkan Metode Pemberian Balikan pada Siswa Kelas III.a SDN 02 Kota Bima

Melalui Strategi Pembelajaran Ekspositori Dapat Meningkatkan Prestasi Belajar Perkembangbiakan Tumbuhan Siswa Kelas VI/A SD Negeri 20 Sabang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 1 Panjang Selatan Kecamatan Panjang

Meningkatkan Motivasi Belajar Pendidikan Agama Islam Melalui Pemberian Tugas Pada Siswa Kelas IV SD N 23 Sabang

WIWIK PUJIATI. Pendahuluan. Abstrak:

ISSN No Media Bina Ilmiah 71

SRI WINARNI SDN Kandat 2 Kab. Kediri

Ciptaningsih E.G 46. Keywords: learning achievement, open problem method. 46 Guru Bidang Studi IPA SMPN 2 Kalisat Kabupaten Jember

Jurnal Florea Volume 2 No. 1, April 2015 (13-17)

NASKAH PUBLIKASI. Skripsi Pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Oleh.

BAB III METODE PENELITIAN. evaluasi dan refleksi (Aqip, 2006) seperti gambar berikut.

Firman P., I Made Tangkas, dan Ratman. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako

Oleh : R.Hobro Pranasmoro Hadi Guru SMA Negeri 1 Jogorogo. Kata Kunci : matematika, belajar aktif, kerja kelompok

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPA DENGAN METODE PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY) Imam Rosyidi SDN Paciran I, Kecamatan Paciran, Kab.

Volume 07, Nomor 02, desember 2016

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Peningkatan Prestasi Belajar IPS Melalui Metode Pembelajaran Group Investigation Pada Siswa Kelas IV SDN 1 Tinauka

BAB III METODE PENELITIAN. sebagai upaya untuk memperbaiki kegiatan belajar mengajar berdasarkan

Jurnal Ilmiah d ComPutarE Volume 2 Juni 2012

BAB III METODE PENELITIAN. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Negeri 1 Talang Jawa Kecamatan

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. research), karena penelitian dilakukan untuk memecahkan masalah

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE STAD PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM KELAS IV SDN 01 LUHAK NAN DUO

Oleh : Umi Sholikhah, S.Pd. Kata Kunci: pengetahuan sosial, pembelajaran kooperatif model jigsaw

MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR IPA DENGAN MENERAPKAN METODE PEMBERIAN BALIKAN

MENINGKATKAN KETERLIBATAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN SAINS DENGAN MENGGUNAKAN METODE DEMONTRASI KELAS IV SDN 181/V INTAN JAYA

Mardiana Jamil Guru Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 3 Meulaboh Diterima 14 Oktober 2017/Disetujui 15 November 2017

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN DI KELAS IV SDN 01 SEBETUNG MENYALA ARTIKEL PENELITIAN OLEH YATI NIM F

PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN DENGAN PEMBERIAN BALIKAN TERHADAP HASIL BELAJAR IPS PADA SISWA KELAS V DI SD NEGERI 1 PRAYA TENGAH

PENINGKATAN KEMAMPUAN SISWA DALAM PERMAINAN LEMPAR TURBO MELALUI PENERAPAN METODE PRAKTEK TERBIMBING. Sulama

Ruli Darliana 1. Vidya Pratiwi, S.Pd. 2

Upaya Guru Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran PKn Dengan Menggunakan Peta Konsep Di Kelas IV SDN 1 Bale

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI MATERI GEOGRAFI POLITIK MELALUI MEDIA AUDIO VISUAL DAN SMALL GROUP DISCUSSION DI KELAS A/B STKIP PGRI PADANG

BAB III METODE PENELITIAN

Naskah Publikasi KABUL ALI SUMARAH A54F100029

Penerapan Metode Tanya Jawab untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Pendidikan Agama Islam pada Siswa SMP

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKN MELALUI METODE BERMAIN PERAN PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI SIBONU

Oleh: Unik Maryani SD Negeri 3 Ngantru, Trenggalek

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SLBN 1 Palu pada Materi Mengenal Pecahan dengan Menggunakan Kertas Lipat

Kanti Wilujeng 14. Kata kunci: bermain peran, hasil belajar. Guru Kelas III SDN Semboro 01 Jember

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan (action research), karena

Oleh: Sulastri SD Negeri 02 Sembon Karangrejo Tulungagung

Jarianto SMP Negeri 01 Ranuyoso No. Telp.(0334)

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MELALUI METODE PEMBELAJARAN TANYA JAWAB (QUESTIONS ANSWER) PADA SISWA KELAS VI SDN 26 SUNGAI LIMAU

LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK MELALUI TEKNIK ROLE PLAYING DALAM MENINGKATKAN KONSEP DIRI SISWA KELAS VII B DI SMP NEGERI 4 PACITAN TAHUN PELAJARAN

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPA

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MELALUI METODE DISCOVERY

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS PADA MATERI PERKEMBANGAN TEKNOLOGI MELALUI MODEL STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD)

PENERAPAN METODE ROLE PLAYING

III. PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. mengidentifikasi unsur intrinsik cerita anak melalui teknik discovery ini

Minarlin Listiani 12. Guru SDN 2 Tamansari Situbondo

BAB III METODE PENELITIAN. model penelitian yang dikembangkan di kelas. Classroom Action reaseach

Jurnal Pendidikan dan Teknologi Informasi Vo. 3, No. 1, September 2016, Hal ISSN : Copyright 2016 by LPPM UPI YPTK Padang

PROPOSAL PENELITIAN TINDAKAN KELAS

Oleh: Sumirah SDN I Karanganyar, Gandusari, Trenggalek

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENDEKATAN KONSTEKTUAL PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI SEKOLAH DASAR. Ratna Juita

PENERAPKAN MODEL PEMBELAJARAN PAIKEM UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SISWA SEKOLAH MENEGAH PERTAMA

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM POSING PADA SISWA KELAS IX B SMP NEGERI RANUYOSO LUMAJANG SEMESTER GASAL TAHUN PELAJARAN

PERBAIKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA PADA MATERI POKOK BANGUN RUANG MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TUTOR SEBAYA DI KELAS

OLEH NENDI NIATI NIM F

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas V SDN Mimbala Pada Pokok Bahasan Proses Pencernaan Melalui Penerapan Pembelajaran Quantum Teaching

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan (action research), karena

Annan Ginting Guru Pendidikan Agama Kristen SMP Negeri 1 Payung Surel :

Transkripsi:

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN METODE BERMAIN PERAN PADA SISWA KELAS II SDN NO. 155688 MUARA SIBUNTUON TAHUN PELAJARAN 2017/2018 Resmi Br. Pardede Guru SD N 155688 Muara Sibuntuon Abstrak Penelitian didasari permasalahan masih rendahnya perolehan hasil belajar IPS siswa SDN No. 155688 Muara Sibuntuon yang secra umum masih dibawah KKM. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui peningkatan hasil belajar IPS setelah diterapkannya pembelajaran dengan metode bermain peran. Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan (action research) sebanyak tiga putaran. Setiap putaran terdiri dari empat tahap yaitu: rancangan, kegiatan dan pengamatan, refleksi. Sasaran penelitian ini adalah siswa Kelas II SDN No. 155688 Muara Sibuntuon Tahun Pelajaran 2017/2018. Data yang diperoleh berupa hasil tes siklus, lembar observasi kegiatan belajar mengajar. Dari hasil analis didapatkan bahwa prestasi belajar siswa mengalami peningkatan dari yaitu siklus I ketuntasan 60,00% dengan rata-rata nilai 71,00, siklus II ketuntasan 77,78% dengan rata-rata nilai 73,33, dan pada siklus III ketuntasan 86,67% dengan rata-rata nilai 78,50. Simpulan dari penelitian ini adalah metode bermain peran dapat berpengaruh positif terhadap motivasi belajar IPS Pada Siswa Kelas II SDN No. 155688 Muara Sibuntuon Tahun Pelajaran 2017/2018, serta model pembelajaran bermain peran ini dapat digunakan sebagai salah satu alternatif model pembelajaran IPS Kata Kunci: Hasil belajar, Bermain Peran, Penelitian Tindakan Kelas Pendahuluan Pada hakekatnya kegiatan belajar mengajar adalah suatu proses interaksi atau hubungan timbal balik antara guru dan siswa dalam satuan pembelajaran. Guru sebagai salah satu komponen dalam proses belajar menganjar merupakan pemegang peran yang sangat penting. Guru bukan hanya sekedar penyampai materi saja, tetapi lebih dari itu guru dapat dikatakan sebagai sentral pembelajaran. Sebagai pengelola sekaligus pelaku dalam proses belajar mengajar, gurulah yang mengarahkan bagaimana proses belajar mengajar itu dilaksanakan. Karena itu guru harus dapat membuat suatu pengajaran 43

menjadi lebeh efektif juga menarik sehingga bahan pelajaran yang disampaikan akan membuat siswa merasa senang dan merasa perlu untuk mempelajari bahan pelajaran tersebut. Berhasilnya tujuan pembelajaran ditentukan oleh banyak faktor diantaranya adalah faktor guru dalam melaksanakan proses belajar mengajar, karena guru secara langsung dapat mempengaruhi, membina dan meningkatkan kecerdasan serta keterampilan siswa. Untuk mengatasi permasalahan di atas dan guna mencapai tujuan pendidikan secara maksimal, peran guru sangat penting dan diharapkan guru memiliki cara/model mengajar yang baik dan mampu memilih model pembelajaran yang tepat dan sesuai dengan konsep-konsep mata pelajaran yang akan disampaikan. Dalam mencapai tujuan pembelajaran pada mata pelajaran IPS di SDN No 155688 Muara Sibuntuon, khususnya di Kelas II masih banyak mengalami kesulitan. Hal ini terlihat dari masih rendahnya nilai mata pelajaran IPS, bertitik tolak dari hal tersebut di atas perlu pemikiran-pemikiran dan tindakan-tindakan yang harus dilalukan agar siswa dalam mempelajari konsep-konsep IPS tidak mengalami kesulitan, sehingga tujuan pembelajaran yang dibuat oleh guru mata pelajaran IPS dapat tercapai dengan baik dan hasilnya dapat memuaskan semua pihak. Oleh sebab itu penggunaan metode pembelajaran dirasa sangat penting untuk membantu siswa dalam memahami materi yang diajarkan. IPS (ilmu pengetahuan sosial) adalah suatu pembelajaran tentang konsep sosial. 44 Yang berhubungan dengan geografi, sejarah, antropologi, sosiologi dan ekonomi. Jadi IPS mempelajari tentang hubungan manusia dengan sosial. Dari ekonomi mengenai bisnis, sejarah terbentuknya masyarakat, kewilayahan, dan lainnya. Bermain peran atau istilah inggrisnya role-playing adalah metode atau strategi pembelajaran yang termasuk ke dalam kelompok model pembelajaran sosial (social models). Metode pembelajaran bermain peran menekankan pada sifat sosial pembelajaran dan memandang bahwa perilaku kooperatif dapat merangsang siswa baik secara sosial maupun intelektual. Strategi bermain peran (role playing) adalah suatu permainan gerak yang di dalamnya terdapat tujuan, aturan, dan sekaligus melibatkan adanya unsur rasa senang. Dalam role playing siswa dikondisikan pada situasi tertentu di luar kelas, meskipun saat itu pembelajaran terjadi di dalam kelas. Penggunaan metode bermain peran diharapkan dapat meningkatkan aktivitas siswa dalam proses belajar mengajar sehingga dalam proses belajar mengajar itu aktif tidak hanya didominasi oleh guru, dengan demikian siswa akan terlibat secara fisik, emosional dan intelektual yang pada gilirannya diharapkan konsep yang diajarkan oleh guru dapat dipahami oleh siswa. Berdasarkan uraian dari latar belakang tersebut di atas maka dalam penelitian ini memilih judul Meningkatkan Hasil Belajar IPS Melalui Penerapan Metode Bermain Peran Pada Siswa Kelas II SDN No. 155688 Muara Sibuntuon Tahun Pelajaran 2017/2018.

Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan model penelitian tindakan dari Kemmis dan Taggart (1988), dengan tiga siklus yaitu berbentuk spiral dari sklus yang satu ke siklus yang berikutnya. Setiap siklus meliputi planning (rencana), action (tindakan), observation (pengamatan), dan reflection (refleksi). Penelitian ini bertempat di kelas II SDN No. 155688 Muara Sibuntuon tahun pelajaran 2017/2018. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari - Pebruari 2018 semester genap tahun pelajaran 2017/2018, subyek penelitian adalah siswa kelas II yang berjumlah 30 orang. Instrumen berupa lembar observasi dan Soal tes. Untuk mengalisis tingkat keberhasilan atau persentase keberhasilan siswa setelah proses belajar mengajar setiap putarannya dilakukan dengan cara memberikan evaluasi berupa soal tes tertulis pada setiap akhir putaran. Analisis data menggunakan statistik sederhana yaitu untuk menilai ulangan atau tes siklus. Indikator keberhasilan dalam penelitian ini adalah ketuntasan individu yaitu seorang siswa telah tuntas belajar bila telah mencapai batas KKM dalam hal ini ditetapkan sekolah skor 75% atau nilai 75, dan kelas disebut tuntas belajar bila di kelas tersebut terdapat 85% yang telah mencapai daya serap lebih dari atau sama dengan 85%. Pembahasan dan Hasil Data observasi berupa pengamatan pengelolaan belajar dengan metode bermain peran dan pengamatan aktivitas siswa dan 45 guru pada akhir pembelajaran, dan data tes siklus siswa pada setiap siklus, dan data tes siklus untuk mengetahui peningkatan Hasil Belajar belajar siswa setelah diterapkan belajar dengan metode bermain peran. Siklus I Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar untuk siklus I dilaksanakan pada tanggal 16 Januari 2018 di Kelas II dengan jumlah siswa 30 siswa. Dalam hal ini peneliti bertindak sebagai guru. Adapun proses belajar mengajar mengacu pada rencana pelajaran yang telah dipersiapkan. Pengamatan (observasi) dilaksanakan bersamaan dengan pelaksaaan belajar mengajar. Pada akhir proses belajar mengajar siswa diberi tes siklus I dengan tujuan untuk mengetahui tingkat keberhasilan siswa dalam proses belajar mengajar yang telah dilakukan. Adapun data hasil penelitian pada siklus I adalah sebagai berikut: No Uraian Hasil Siklus I 1 2 3 Nilai rata-rata tes siklus Jumlah siswa yang tuntas belajar Persentase ketuntasan belajar 71,00 18 60,00% Dari tabel di atas dapat dijelaskan bahwa dengan menerapkan metode bermain peran diperoleh nilai rata-rata Hasil Belajar belajar siswa adalah 71,00 dan ketuntasan belajar mencapai 60,00% atau ada 18 siswa dari 30 siswa sudah tuntas belajar. Hasil tersebut menunjukkan bahwa pada siklus pertama secara klasikal siswa belum tuntas

belajar, karena siswa yang memperoleh nilai 75 hanya sebesar 60,00% lebih kecil dari persentase ketuntasan yang dikehendaki yaitu sebesar 85%. Hal ini disebabkan karena siswa masih merasa baru dan belum mengerti apa yang dimaksudkan dan digunakan guru dengan menerapkan metode bermain peran, masih banyak siswa yang ribut di belakang karena merasa tidak dilibatkan dalam bermain peran. Siklus II Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar untuk siklus II dilaksanakan pada tanggal 30 Januari 2018 di Kelas II dengan jumlah siswa 30 siswa. Dalam hal ini peneliti bertindak sebagai guru. Adapun proses belajar mengajar mengacu pada rencana pelajaran dengan memperhatikan revisi pada siklus I, sehingga kesalahan atau kekurangan pada siklus I tidak terulang lagi pada siklus II. Pengamatan (observasi) dilaksanakan bersamaan dengan pelaksanaan belajar mengajar. Pada akhir proses belajar mengajar siswa diberi tes siklus II dengan tujuan untuk mengetahui tingkat keberhasilan siswa dalam proses belajar mengajar yang telah dilakukan. Instrumen yang digunakan adalah tes siklus II. Adapun data hasil penelitian pada siklus II adalah sebagai berikut. N0 Uraian Hasil Siklus II 1 2 3 Nilai rata-rata tes siklus Jumlah siswa yang tuntas belajar Persentase ketuntasan belajar 75,33 22 73,33% 46 Dari tabel di atas diperoleh nilai rata-rata hasil belajar siswa adalah 72,22 dan ketuntasan belajar mencapai 73,33% atau ada 22 siswa dari 30 siswa sudah tuntas belajar. Hasil ini menunjukkan bahwa pada siklus II ini ketuntasan belajar secara klasikal telah mengalami peningkatan sedikit lebih baik dari siklus I. Adanya peningkatan hasil belajar siswa ini karena setelah guru menginformasikan bahwa setiap akhir pelajaran akan selalu diadakan tes sehingga pada pertemuan berikutnya siswa lebih termotivasi untuk belajar. Selain itu siswa juga sudah mulai mengerti apa yang dimaksudkan dan dinginkan guru dengan menerapkan metode bermain peran, siswa yang tadinya ribur stelah diberi kesempatan lebiha aktif dan penuh perhatian. Namun karena secara klasikal belum mengalai ketuntatasan, maka dilanjutkan pada siklus II dengan perbaikan cara guru mengelola pembelajaran. Siklus III Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar untuk siklus III dilaksanakan pada tanggal 13 Pebruari 2018 di Kelas II dengan jumlah siswa 30 siswa. Dalam hal ini peneliti bertindak sebagai guru. Adapun proses belajar mengajar mengacu pada rencana pelajaran dengan memperhatikan revisi pada siklus II, sehingga kesalahan atau kekurangan pada siklus II tidak terulang lagi pada siklus III. Pengamatan (observasi) dilaksanakan bersamaan dengan pelaksanaan belajar mengajar. Pada akhir proses belajar mengajar siswa diberi tes siklus III dengan tujuan untuk mengetahui tingkat keberhasilan siswa dalam proses belajar mengajar yang telah

dilakukan. Instrumen yang digunakan adalah tes siklus III. Adapun data hasil penelitian pada siklus III adalah sebagai berikut. No Uraian Hasil Siklus III 1 Nilai rata-rata tes siklus 78,50 2 Jumlah siswa yang 26 3 tuntas belajar 86,67% Persentase ketuntasan belajar Berdasarkan tabel diatas diperoleh nilai rata-rata tes siklus sebesar 78,50 dan dari 30 siswa yang telah tuntas sebanyak 26 siswa dan 4 siswa belum mencapai ketuntasan belajar. Maka secara klasikal ketuntasan belajar yang telah tercapai sebesar 86,67% (termasuk kategori tuntas). Hasil pada siklus III ini mengalami peningkatan lebih baik dari siklus II. Adanya peningkatan hasil belajar pada siklus III ini dipengaeruhi oleh adanya peningkatan kemampuan guru dalam menerapkan belajar dengan metode bermain peran sehingga siswa menjadi lebih terbiasa dengan pembelajaran seperti ini sehingga siswa lebih mudah dalam memahami materi yang telah diberikan. Kesimpulan Dari hasil kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan selama tiga siklus, dan berdasarkan seluruh pembahasan serta analisis yang telah dilakukan dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Pembelajaran IPS dengan metode bermain peran memiliki dampak positif dalam meningkatkan hasil 47 belajar siswa yang ditandai dengan peningkatan ketuntasan belajar siswa dalam setiap siklus, yaitu siklus I ketuntasan 55,56% dengan rata-rata nilai 65,00, siklus II ketuntasan 77,78% dengan rata-rata nilai 72,22, dan pada siklus III ketuntasan 88,89% dengan rata-rata nilai 75,28. 2. Penerapan metode bermain peran mempunyai pengaruh positif, yaitu dapat meningkatkan motivasi belajar siswa yang ditunjukan dengan rata-rata jawaban siswa hasil wawancara yang menyatakan bahwa siswa tertarik dan berminat dengn metode bermain peran sehingga mereka menjadi termotivasi untuk belajar. Saran Agar proses belajar mengajar IPS lebih efektif dan lebih memberikan hasil yang optimal bagi siswa, disampaikan saran sebagai berikut: 1. Guru hendaknya mampu menentukan atau memilih topik yang benar-benar bisa diterapkan dengan metode bermain peran dalam proses belajar mengajar sehingga diperoleh hasil yang optimal, dan lebih sering melatih siswa dengan berbagai metode, walau dalam taraf yang sederhana, dimana siswa nantinya dapat menemukan pengetahuan baru, memperoleh konsep dan keterampilan, sehingga siswa berhasil atau mampu memecahkan masalah-masalah yang dihadapinya. 2. Bagi sekolah hendaknya memberikan fasilitas peralatan IPS sehingga guru

dapat mengajarkan materi dengan bermain peran. 3. Bagi Peneliti perlu adanya penelitian yang lebih lanjut, karena hasil penelitian ini hanya dilakukan Pada Siswa Kelas II SDN No. 155688 Muara Sibuntuon Tahun Pelajaran 2017/2018 dan hendaknya dilakukan perbaikanperbaikan agar diperoleh hasil yang lebih baik. Jill Hadfield (1986). Classroom Dynamic. Oxford University Press. Joyce, B. R., & Weil, M. 2000. Role Playing; Studying Social Behavior and Values. In Models of Teaching. Allyn and Bacon Kemmis, S. dan Mc. Taggart, R. 1988. The Action Research Planner. V ctoria Dearcin University Press. Daftar Pustaka Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineksa Cipta Combs. Arthur. W. 1984. The Profesional Education of Teachers. Allin and Bacon, Inc. Boston. Dahar, R.W. 2011. Teori-teori Belajar. Jakarta: Erlangga. Djamarah, Syaiful Bahri. 2000. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineksa Cipta. Hadi, Sutrisno. 2011. Metodogi Research. Yayasan Penerbitan Fakultas Psikologi Universitas Gajah Mada. Yoyakarta. Hamalik, Oemar. 2004. Metode Pendidikan. Bandung: Citra Aditya Bakti. Hasibuan. J.J. dan Moerdjiono. 2008. Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya. 48