Jarianto SMP Negeri 01 Ranuyoso No. Telp.(0334)
|
|
- Ade Johan
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN SAVI PADA PESERTA DIDIK KELAS IX B SMP NEGERI 1 RANUYOSO LUMAJANG SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Jarianto SMP Negeri 01 Ranuyoso No. Telp.(0334) Abstrak: Dalam proses pembelajaran, baik materi, metode, maupun media, harus mengalami perubahan ke arah pembaharuan (inovasi). Dengan adanya inovasi, seorang pendidik dituntut untuk kreatif dan inovatif. Model dan metode yang tepat akan sangat menentukan keberhasilan peserta didik dalam pembentukan life skill yang berpijak pada lingkungan sekitar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui: (a) peningkatan hasil belajar Matematika setelah diterapkannya pembelajaran SAVI, dan (b) pengaruh terhadap motivasi belajar Matematika setelah diterapkannya pembelajaran SAVI. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan (action research) dengan tiga siklus. Setiap siklus terdiri dari empat tahap yaitu: rancanan, kegiatan dan pengamatan, refleksi, serta revisi. Sasaran penelitian ini adalah peserta didik kelas IX B SMP Negeri 1 Ranuyoso Lumajang semester genap tahun pelajaran 2014/2015. Data yang diperoleh berupa hasil uji kompetensi dan lembar observasi kegiatan belajar mengajar. Hasil analisis data menyatakan bahwa hasil belajar peserta didik mengalami peningkatan pada setiap siklus dengan nilai secara berturut-turut 70, 74, dan 79. Sedangkan tingkat ketuntasan belajar peserta didik dalam mata pelajaran Matematika juga meningkat dengan prosentase pada setiap siklus secara berturutturut adalah 70%, 74%, dan 79%. Tingkat minat peserta didik terhadap pembelajaran Matematika dengan diterapkannya pembelajaran SAVI pada tiap siklus secara berturut-turut adalah 29%, 37%, dan 46%. Tingkat perhatian peserta didik terhadap pembelajaran Matematika dengan diterapkannya pembelajaran SAVI pada tiap siklus secara berturut-turut adalah 29%, 37%, dan 46%. Tingkat partisipasi peserta didik terhadap pembelajaran Matematika dengan diterapkannya pembelajaran SAVI pada setiap siklus secara berturut-turut adalah 29%, 37%, dan 46%. Kata Kunci: Matematika, Pembelajaran SAVI, Hasil Belajar, Motivasi Belajar. PENDAHULUAN Matematika merupakan ilmu universal yang mendasari perkembangan teknologi modern, mempunyai peran penting dalam berbagai disiplin dan memajukan daya pikir manusia. Begitu pentingnya membangun kemampuan berpikir matematis, maka Matematika diberikan kepada semua peserta didik mulai dari sekolah dasar untuk membekali peserta didik dengan kemampuan berpikir logis, analitis, sistematis, kritis, dan kreatif. Masalah yang harus diperhatikan dalam pengelolaan pembelajaran matematika agar dapat memberikan hasil seperti yang diharapkan adalah penyelenggaraan pembelajaran yang masih banyak didominasi pendidik, pembelajaran yang masih kurang memperhatikan aspek kemampuan peserta didik, dan sejauh mana pembelajaran dapat memberikan kontribusi bagi pengembangan pemahaman dan penalaran berpikir peserta didik. Peningkatan kualitas pembelajaran matematika diharapkan mengacu pada Standar Proses yang dikemukakan dalam Peraturan Pemerintah nomor 19 tahun 2005 yang mengemukakan bahwa Standar Proses pembelajaran pada satuan pendidikan
2 diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, dan memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. Dengan demikian, pembelajaran matematika merupakan aktivitas mental yang harus selalu di kondisikan dalam setiap situasi belajar. Winkel (dalam Yuhasriati, 2002) menyatakan bahwa belajar adalah suatu aktivitas mental yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan dan menghasilkan perubahan dalam pengetahuan dan pemahanam, keterampilan, dan nilai sikap yang relatif konstan dan berbekas. Pembelajaran SAVI adalah pembelajaran yang menekankan bahwa belajar haruslah memanfaatkan semua alat indra yang dimiliki peserta didik Adapun kerangka Pembelajaran SAVI dilaksanakan dalam empat tahap, yaitu: persiapan, penyampaian, pelatihan, dan penampilan hasil. Pada tahap persiapan (kegiatan pendahuluan), pendidik membangkitkan minat peserta didik, memberikan perasaan positif mengenai pengalaman belajar yang akan datang, dan menempatkan mereka dalam situasi optimal untuk belajar. Hal ini secara spesifik meliputi: (1) memberikan sugesti positif, (2) memberikan pernyataan yang memberi manfaat kepada peserta didik, (3) memberikan tujuan yang jelas dan bermakna, (4) membangkitkan rasa ingin tahu, (5) menciptakan lingkungan fisik, emosional, dan sosial yang positif, (6) menenangkan rasa takut, (7) menyingkirkan hambatan-hambatan belajar, (8) banyak bertanya dan mengemukakan berbagai masalah, (9) merangsang rasa ingin tahu peserta didik, dan (10) mengajak peserta didik terlibat penuh sejak awal. Pada tahap kedua, yaitu penyampaian (kegiatan inti), pendidik hendaknya membantu peserta didik menemukan materi belajar yang baru dengan cara menari, menyenangkan, relevan, melibatkan panca indera, dan cocok untuk semua gaya belajar. Hal- hal yang dapat dilakukan pendidik antara lain: (1) uji coba kolaboratif dan berbagi pengetahuan, (2) pengamatan fenomena dunia nyata, (3) pelibatan seluruh otak dan seluruh tubuh, (4) presentasi interaktif, (5) grafik dan sarana yang presentasi berwarna-warni, (6) aneka macam cara untuk disesuaikan dengan seluruh gaya belajar, (7) proyek belajar berdasar kemitraan dan berdasar tim, (8) latihan menemukan (sendiri, berpasangan, berkelompok), (9) pengalaman belajar di dunia nyata yang kontekstual, dan (10) pelatihan memecahkan masalah. Pada tahap ketiga, yaitu pelatihan (kegiatan inti), pendidik hendaknya membantu peserta didik mengintegrasikan dan menyerap pengetahuan dan keterampilan baru dengan berbagai cara. Secara spesifik, yang dilakukan pendidik yaitu melakukan: (1) aktivitas pemrosesan peserta didik, (2) usaha aktif atau umpan balik atau renungan atau usaha kembali, (3) simulasi dunia-nyata, (4) permainan dalam belajar, (5) pelatihan aksi pembelajaran, (6) aktivitas pemecahan masalah, (7) refleksi dan artikulasi individu, (8) dialog berpasangan atau berkelompok, (9) pengajaran dan tinjauan kolaboratif, (10)
3 aktivitas praktis membangun keterampilan, dan (11) mengajar balik. Pada tahap terakhir, yaitu penampilan hasil (kegiatan penutup), pendidik hendaknya membantu peserta didik menerapkan dan memperluas pengetahuan atau keterampilan baru mereka pada pekerjaan sehingga hasil belajar akan melekat dan penampilan hasil akan terus meningkat. Hal-hal yang dapat dilakukan adalah: (1) penerapan dunia nyata dalam waktu yang segera, (2) penciptaan dan pelaksanaan rencana aksi, (3) aktivitas penguatan penerapan, (4) materi penguatan prsesi, (5) pelatihan terus menerus, (6) umpan balik dan evaluasi kinerja, (7) aktivitas dukungan kawan, dan (8) perubahan organisasi dan lingkungan yang mendukung. Berdasarkan paparan yang telah diuraikan, dilakukan penelitian dengan judul Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Matematika melalui Model Pembelajaran SAVI pada Peserta Didik Kelas IX B SMP Negeri 1 Ranuyoso Lumajang Semester Genap Tahun Pelajaran 2014/2015. Dalam penelitian ini, akan diuraikan mengenai peningkatan hasil belajar matematika dengan diterapkannya model SAVI dan pengaruh pembelajaran SAVI terhadap minat, perhatian dan partisipasi peserta didik dalam pembelajaran Matematika pada peserta didik Kelas IX B SMP Negeri 1 Ranuyoso Lumajang semester genap tahun pelajaran 2014/2015. METODE Penelitian ini merupakan penelitian tindakan (action research) karena penelitian dilakukan untuk memecahkan masalah pembelajaran di kelas. Penelitian ini juga termasuk penelitian deskriptif, sebab menggambarkan bagaimana suatu teknik pembelajaran diterapkan dan bagaimana hasil yang diinginkan dapat dicapai. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Ranuyoso Lumajang pada bulan April-Juni tahun 2009 di kelas IX B pada mata pelajaran Matematika dengan materi pokok melakukan operasi aljabar yang melibatkan bilangan berpangkat bulat dan bentuk akar. Adapun langkah-langkah dalam pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini antara lain: (1) rencana awal sebelum mengadakan penelitian yaitu menyusun rumusan masalah, tujuan, dan membuat rencana tindakan termasuk di dalamnya instrumen penelitian dan perangkat pembelajaran; (2) kegiatan dan pengamatan meliputi tindakan yang dilakukan oleh peneliti sebagai upaya membangun pemahaman konsep peserta didik serta mengamati hasil atau dampak dari diterapkannya pembelajaran SAVI; (3) refleksi dimana peneliti mengkaji, melihat, dan mempertimbangkan hasil atau dampak dari tindakan yang dilakukan berdasarkan lembar pengamatan yang diisi oleh pengamat; serta (4) rencana yang direvisi, berdasarkan hasil refleksi dari pengamat membuat rancangan yang direvisi untuk dilaksanakan pada siklus berikutnya. Pengamatan atau observasi dibagi dalam tiga putaran, yaitu putaran 1, 2, dan 3 dimana masing-masing putaran dikenai perlakuan yang sama (alur kegiatan yang sama) dan membahas satu materi pokok yang diakhiri dengan uji kompetensi di akhir masing-masing putaran. Siklus ini
4 berkelanjutan dan akan dihentikan jika sesuai dengan kebutuhan dan dirasa sudah cukup. Alat pengumpul data dalam penelitian ini adalah tes buatan pendidik yang fungsinya adalah: (1) untuk menentukan seberapa baik peserta didik telah menguasai bahan pelajaran yang diberikan dalam waktu tertentu; (2) untuk menentukan apakah suatu tujuan telah tercapai; dan (3) untuk memperoleh suatu nilai. Sedangkan tujuan dari tes adalah untuk mengetahui ketuntasan belajar peserta didik secara individu maupun secara klasikal. Disamping itu, tes berguna untuk mengetahui letak kesalahan-kesalahan yang dilakukan peserta didik sehingga dapat dilihat letak kelemahannya, khususnya mengenai indikator yang belum tercapai. Untuk memperkuat data yang dikumpulkan maka digunakan metode observasi (pengamatan) yang dilakukan oleh teman sejawat untuk mengetahui dan merekam aktivitas pendidik dan peserta didik dalam proses belajar mengajar. Cara perhitungan untuk mengetahui ketuntasan belajar peserta didik dalam proses belajar mengajar adalah: (1) merekapitulasi hasil tes, (2) merekapitulasi hasil pengamatan, (3) menghitung jumlah skor yang tercapai dan prosentasenya untuk masing-masing peserta didik dengan menggunakan rumus ketuntasan belajar seperti yang terdapat dalam buku petunjuk teknis penilaian yaitu peserta didik dikatakan tuntas secara individual jika mendapatkan nilai minimal 75, sedangkan secara individual mencapai 85% yang telah mencapai daya serap lebih dari sama dengan 75. HASIL DAN PEMBAHASAN Siklus I Hasil pembelajaran dengan menerapkan pembelajaran SAVI diperoleh nilai rata-rata prestasi belajar peserta didik adalah 70 dan ketuntasan belajar mencapai 70%, atau ada 25 peserta didik dari 35 peserta didik sudah tuntas belajar. Hasil tersebut menunjukkan bahwa pada siklus I secara klasik peserta didik belum tuntas belajar, karena peserta didik yang memperoleh nilai 65 hanya sebesar 70%, lebih kecil dari prosentase ketuntasan yang dikehendaki yaitu sebesar 85%. Hal ini disebabkan karena peserta didik masih merasa baru dan belum mengerti apa yang dimaksudkan dan digunakan pendidik dengan menerapkan pembelajaran SAVI. Hasil analisis data minat diperoleh hasil sebanyak 10 anak (29%) memiliki minat baik, 12 anak (34%) memiliki perhatian cukup, dan 13 anak (37)% memiliki minat kurang. Hasil analisis data perhatian diperoleh hasil sebanyak 10 anak (29%) memiliki perhatian baik, 13 anak (37%) memiliki perhatian cukup, dan 12 anak (34%) memiliki perhatian kurang. Hasil analisis data partisipasi diperoleh hasil sebanyak 10 anak (29%) memiliki partisipasi baik, 14 anak (40%) memiliki partisipasi cukup, dan 11 anak (31)% memiliki pastisipasi kurang. Refleksi dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar diperoleh informasi dari hasil pengamatan yaitu: (1) pendidik kurang maksimal dalam memotivasi peserta didik dan dalam menyampaikan tujuan pembelajaran, (2) pendidik kurang maksimal dalam pengelolaan waktu, dan (3) peserta
5 didik kurang aktif selama pembelajaran berlangsung. Proses pembelajaran pada siklus I ini perlu dilakukan revisi. Adapun revisinya adalah pendidik perlu lebih terampil dalam memotivasi peserta didik dan lebih jelas dalam menyampaikan tujuan pembelajaran. Dimana peserta didik diajak untuk terlibat langsung dalam setiap kegiatan yang akan dilakukan. Pendidik perlu mendistribusikan waktu secara baik dengan menambahkan informasi-informasi yang dirasa perlu dan memberi catatan. Pendidik juga harus lebih terampil dan bersemangat dalam memotivasi peserta didik sehingga peserta didik bisa lebih antusias. Siklus II Dari pembelajaran dengan menerapkan pembelajaran SAVI di siklus II, diperoleh nilai rata-rata prestasi belajar peserta didik adalah 74 dan ketuntasan belajar mencapai 74% atau ada 30 peserta didik dari 35 peserta didik sudah tuntas belajar. Hasil ini menunjukkan bahwa pada siklus II ini ketuntasan belajar secara klasik telah mengalami peningkatan sedikit lebih baik dari siklus I. Adanya peningkatan hasil belajar peserta didik ini karena setelah pendidik menginformasikan bahwa setiap akhir pelajaran akan selalu diadakan tes, sehingga pada pertemuan berikutnya peserta didik lebih termotivasi untuk belajar. Selain itu, peserta didik juga sudah mengerti apa yang dimaksud dan diinginkan pendidik dengan menerapkan pembelajaran SAVI. Hasil analisis data minat diperoleh hasil sebanyak 13 anak (37%) memiliki minat baik, 12 anak (34%) memiliki minat cukup, dan 10 anak (29%) memiliki minat kurang. Hasil analisis data perhatian diperoleh hasil sebanyak 13 anak (37%) memiliki perhatian baik, 13 anak (37%) memiliki perhatian cukup dan 9 anak (26%) memiliki perhatian kurang. Hasil analisis data partisipasi diperoleh hasil sebanyak 13 anak (37%) memiliki partisipasi baik, 14 peserta didik (40%) memiliki partisipasi cukup, dan 8 anak (23%) memiliki partisipasi kurang. Refleksi dalam pelaksanaan kegiatan belajar diperoleh informasi dari hasil pengamatan adalah: (1) memotivasi peserta didik, (2) membimbing peserta didik merumuskan kesimpulan atau menemukan konsep, dan (3) pengelolaan waktu. Revisi pelaksanaan kegiatan belajar mengajar pada siklus II adalah: (1) pendidik dalam memotivasi peserta didik hendaknya dapat membuat peserta didik lebih termotivasi selama proses belajar mengajar berlangsung, (2) pendidik harus lebih dekat dengan peserta didik sehingga tidak ada perasaan takut dalam diri peserta didik baik untuk mengemukakan pendapat atau bertanya, (3) pendidik harus lebih sabar dalam membimbing peserta didik merumuskan kesimpulan/menemukan konsep, (4) pendidik harus mendistribusikan waktu secara baik sehingga kegiatan pembelajaran dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan, dan (5) Pendidik sebaiknya menambah lebih banyak contoh soal dan memberi soal-soal latihan pada peserta didik untuk dikerjakan pada setiap kegiatan belajar mengajar. Siklus III Dari pembelajaran dengan menerapkan pembelajaran SAVI di siklus III, diperoleh nilai rata-rata uji kompetensi sebesar 79 dan dari 35 peserta didik yang
6 telah tuntas sebanyak 30 peserta didik dan 5 peserta didik belum mencapai ketuntasan belajar. Maka secara klasikal ketuntasan belajar yang telah tercapai sebesar 79% (termasuk kategori tuntas). Hasil pada siklus III ini mengalami peningkatan lebih baik dari siklus II. Adanya peningkatan hasil belajar pada siklus III ini dipengaruhi oleh adanya peningkatan kemampuan pendidik dalam menerapkan pembelajaran SAVI sehingga peserta didik lebih mudah dalam memahami materi yang telah diberikan. Hasil analisis data minat diperoleh hasil sebanyak 16 anak (46%) memiliki minat baik, 12 (34%) anak memiliki minat cukup, dan 7 anak (20%) memiliki minat kurang. Hasil analisis data perhatian diperoleh hasil sebanyak 16 anak (46%) memiliki perhatian baik, 12 anak (34%) memiliki perhatian cukup, dan 7 anak (20%) memiliki perhatian kurang. Hasil analisis data partisipasi diperoleh hasil sebanyak 16 anak (46%) memiliki partisipasi baik, 11 anak (31%) memiliki partispasi cukup, dan 8 anak (23%) memiliki partisipasi kurang. Refleksi dalam pelaksanaan kegiatan belajar diperoleh informasi dari hasil pengamatan adalah: (1) selama proses belajar mengajar pendidik telah melaksanakan semua pembelajaran dengan baik meskipun ada beberapa aspek yang belum sempurna, tetapi prosentase pelaksanaannya untuk masing-masing aspek cukup besar; (2) berdasarkan data hasil pengamatan diketahui bahwa peserta didik aktif selama proses belajar berlangsung; (3) kekuranan pada siklus-siklus sebelumnya sudah mengalami perbaikan dan peningkatan sehingga menjadi lebih baik, serta (4) hasil belajar peserta didik pada siklus III mencapai ketuntasan. Pada siklus III pendidik telah menerapkan pembelajaran SAVI dengan baik dan dilihat dari aktivitas peserta didik serta hasil belajar peserta didik, pelaksanaan proses belajar mengajar sudah berjalan dengan baik. Oleh sebab itu, tidak diperlukan revisi terlalu banyak. Namun demikian, yang perlu diperhatikan untuk tindakan selanjutnya adalah memaksimalkan dan mempertahankan apa yang telah ada dengan tujuan agar pada pelaksanaan proses belajar mengajar selanjutnya penerapan pembelajaran SAVI dapat meningkatkan proses belajar mengajar sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai. Pembahasan Ketuntasan hasil belajar peserta didik melalui pembelajaran SAVI memiliki dampak positif dalam meningkatkan prestasi belajar peserta didik. Hal ini dapat dilihat dari semakin mantapnya pemahaman peserta didik terhadap materi yang disampaikan pendidik (ketuntasan belajar meningkat dari siklus I, II, dan III) yaitu masing-masing 70%, 74%, dan 79% secara berurutan. Pada siklus III ketuntasan belajar peserta didik secara klasikal telah tercapai. Kemampuan pendidik dalam mengelola pembelajaran berdasarkan analisis data, diperoleh aktivitas peserta didik dalam proses belajar mengajar dengan menerapkan pembelajaran SAVI dalam setiap siklus mengalami peningkatan. Hal ini berdampak positif terhadap prestasi belajar peserta didik yaitu dapat ditunjukkan dengan meningkatnya nilai rata-rata peserta didik pada setiap siklus yang terus mengalami peningkatan.
7 Aktivitas peserta didik dalam pembelajaran berdasarkan analisis data, diperoleh aktivitas peserta didik dalam proses pembelajaran matematika pada pokok bahasan melakukan operasi aljabar yang melibatkan bilangan berpangkat bulat dan bentuk akar dengan pembelajaran SAVI yang paling dominan adalah belajar dengan sesama anggota kelompok, mendengarkan/memperhatikan penjelasan pendidik dan diskusi antar peserta didik atau antara peserta didik dengan pendidik. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa aktivitas peserta didik dapat dikategorikan aktif. KESIMPULAN DAN SARAN Model pembelajaran SAVI dapat meningkatkan kualitas pembelajaran matematika dengan analisis data tingkat minat, perhatian, dan partisipasi peserta didik. Selain itu, pembelajaran SAVI memiliki dampak positif dalam meningkatkan prestasi belajar peserta didik yang ditandai dengan peningkatan ketuntasan belajar peserta didik di setiap siklus, yaitu siklus I (70%), siklus II (74%), dan siklus III (79%). Peserta didik dapat bekerja secara mandiri maupun kelompok, serta mampu mempertanggungjawabkan segala tugas individu maupun kelompok. Penerapan pembelajaran SAVI mempunyai pengaruh positif, yaitu dapat meningkatkan motivasi, minat, dan partisipasi belajar peserta didik. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dari uraian sebelumnya, agar proses belajar mengajar matematika lebih efektif dan memberikan hasil yang lebih optimal bagi peserta didik, maka disampaikan saran sebagai berikut: (1) untuk melaksanakan model pembelajaran SAVI memerlukan persiapan yang cukup matang, sehingga pendidik harus mampu menentukan atau memilih topik yang benarbenar bisa diterapkan dengan pembelajaran SAVI dalam proses belajar mengajar sehingga diperoleh hasil yang optimal; (2) dalam rangka meningkatkan prestasi belajar peserta didik, pendidik hendaknya lebih sering melatih peserta didik dengan berbagai metode pengajaran, walaupun dalam taraf yang sederhana dimana peserta didik nantinya dapat menemukan pengetahuan baru, memperoleh konsep dan keterampilan, sehingga peserta didik berhasil atau mampu memecahkan masalah-masalah yang dihadapinya. Penelitian yang lebih lanjut perlu dilakukan karena hasil penelitian ini terbatas hanya dilakukan di kelas IX B SMP Negeri 1 Ranuyoso Lumajang semester genap tahun pelajaran 2014/2015. Untuk penelitian yang serupa hendaknya dilakukan perbaikanperbaikan agar diperoleh hasil yang lebih baik. DAFTAR RUJUKAN Ali, Muhammad Pendidik dalam Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algesindo. Arikunto, Suharsimi Manajemen Mengajar secara Manusiawi. Jakarta: Rineksa Cipta. Foster, Bob Seribu Pena SLTP Kelas IX B. Jakarta: Erlangga. Hadi, Sutrisno Metodologi Research, Jilid I. Yogyakarta: YP Fak. Psikologi UGM.
8 Hamalik, Oemar Psikologi Belajar dan Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algesindo. Masriyah Analisis Butir Tes. Surabaya: University Press. Melvin, L. Siberman Active Learning, 101 Cara Belajar Peserta Didik Aktif. Bandung: Nusamedia dan Nuansa. Marsell, James. Tanpa Tahun. Succesfull Teaching. Terjemahan. Bandung: Jemmars. Ngalim, Purwanto M Psikologi Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Nur, Mohammad Pemotivasian Peserta Didik untuk Belajar. Surabaya: University Press. Sukidin, dkk Manajemen Penelitian Tindakan Kelas. Surabaya: Insan Cendikia. Surakhmad, Winarno Metode Pengajaran Nasional. Bandung: Jemmars. Suryosubroto, B Proses Belajar Mengajar di Sekolah. Jakarta: PT. Rineksa Cipta. Syah, Muhibbin Psikologi Pendidikan, Suatu Pendekatan Baru. Bandung: Remaja Rosdakarya. Usman, Moh. Uzer Menjadi Pendidik Profesional. Bandung: Remaja Rosdakarya. Wetherington, H.C & Burton, W.H. Walt Teknik-teknik Belajar dan Mengajar. Terjemahan. Bandung: Jemmars.
9
MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM POSING PADA SISWA KELAS IX B SMP NEGERI RANUYOSO LUMAJANG SEMESTER GASAL TAHUN PELAJARAN
UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PKn MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM POSING PADA SISWA KELAS IX B SMP NEGERI RANUYOSO LUMAJANG SEMESTER GASAL TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Hariyono SMP Negeri 1 Ranuyoso
Lebih terperinciMutiah GuruSDN Tlogohaji IKec.SumberrejoKab. Bojonegoro
MENIGKATKAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DENGAN MENERAPKAN MODEL PEMBELAJARAN KOLABORASI PADA SISWA KELAS VI SDN TLOGOHAJI I SUMBERREJO BOJONEGORO Mutiah GuruSDN Tlogohaji IKec.SumberrejoKab. Bojonegoro
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DENGAN MENERAPKAN MODEL PEMBELAJARAN PAKEM PADA SISWA KELAS VI SD NGAMPAL 1
UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DENGAN MENERAPKAN MODEL PEMBELAJARAN PAKEM PADA SISWA KELAS VI SD NGAMPAL 1 Djulaikah Guru SDN Ngampal 1 Sumberrejo Bojonegoro Email :djulaikah.ngampal1@gmail.com
Lebih terperinciPENERAPAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS VI-B SD NEGERI 38 AMPENAN FLORA. Guru SD Negeri 38 Ampenan
PENERAPAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS VI-B SD NEGERI 38 AMPENAN ABSTRAK FLORA Guru SD Negeri 38 Ampenan e-mail: flora.60@yahoo.com Untuk mengatasi masalah rendahnya
Lebih terperinciMODEL PEMBELAJARAN LEARNING TOGETHER DALAM MENGENAL IBADAH DI BULAN RAMADAN. Nurohmah
Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia (JPPI) ISSN 2477-2240 (Media Cetak). 2477-3921 (Media Online) MODEL PEMBELAJARAN LEARNING TOGETHER DALAM MENGENAL IBADAH DI BULAN RAMADAN SD Negeri 01 Kalirejo, Kecamatan
Lebih terperinciPROSIDING ISBN :
P 89 APLIKASI METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL JIGSAW UNTUK MATERI SISTEM BILANGAN PADA SISWA KELAS XI RPL 3 SMK NEGERI 6 MALANG TAHUN PELAJARAN 2012/2013 Zuraidah 1, Salmah Unaizatin 2 1 STAIN Kediri,
Lebih terperinciSeminar Nasional Pendidikan Matematika Matematika dan Pembelajarannya, Menyongsong Kurikulum 2013 Surabaya, 01 Juni 2013
UPAYA MEMBANTU SISWA MENGINGAT KEMBALI MATERI PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN LINIER SATU VARIABEL SERTA PEMECAHAN MASALAH LEWAT METODE BELAJAR AKTIF MODEL AIR PADA SISWA KELAS 7-1 SMP NEGERI 4 WARU TAHUN
Lebih terperinciPENERAPKAN MODEL PEMBELAJARAN PAIKEM UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SISWA SEKOLAH MENEGAH PERTAMA
PENERAPKAN MODEL PEMBELAJARAN PAIKEM UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SISWA SEKOLAH MENEGAH PERTAMA SYAFRIMAR Guru SMP Negeri 2 Pangkalan Kuras syafmar1@gmail.com ABSTRAK Keberhasilan
Lebih terperinciPENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPA
PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPA Wiwik Hidayati SMP Negeri 3 Karangan Email: wiwihiday@yahoo.co.id Desa Sukowetan Karangan Abstrak: Penelitian ini
Lebih terperinciPENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENGHEMATAN AIR MELALUI METODE PEMBELAJARAN STRUKTURAL SISWA KELAS V SD. Sunarti
PENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENGHEMATAN AIR MELALUI METODE PEMBELAJARAN STRUKTURAL SISWA KELAS V SD Sunarti SDN 3 Depok Kec. Bendungan Kab. Trenggalek Email: ssunarti7@gmail.com Tersedia Online di http://www.jurnal.unublitar.ac.id/
Lebih terperinciRICO RASMARA NIM : A54 A100158
PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI METODE PEMBELAJARAN PENEMUAN TERBIMBING PADA SISWA KELAS V SDN 01 PLUMBON KECAMATAN TAWANGMANGU KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN 2012 / 2013 NASKAH PUBLIKASI Disusun dan
Lebih terperinciSRI WINARNI SDN Kandat 2 Kab. Kediri
MENINGKATKAN PRESTASI DAN MOTIVASI BELAJAR IPA MATERI BUMI DAN ALAM SEMESTA DENGAN MENERAPKAN PENGAJARAN BERBASIS INKUIRI PADA SISWA KELAS 2 SDN KANDAT 2 TAHUN PELAJARAN 2014/2015 SRI WINARNI SDN Kandat
Lebih terperinciOleh: N. Komariyah, S.Pd.I NIP ABSTRAK
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PAKEM DALAM UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PAI MATERI PERILAKU TERPUJI PADA SISWA KELAS IV SDN 9 HEGARSARI TAHUN PELAJARAN 2012/2013 Oleh: N. Komariyah, S.Pd.I NIP. 196212151982062004
Lebih terperinciPERPADUAN KONSEP METODE PEMBELAJARAN SOMATIS AUDITORY VISUAL INTELEKTUAL (SAVI) DENGAN METODE DRILL DALAM PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN AKUNTANSI
PERPADUAN KONSEP METODE PEMBELAJARAN SOMATIS AUDITORY VISUAL INTELEKTUAL (SAVI) DENGAN METODE DRILL DALAM PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN AKUNTANSI Nur Eka Setiowati Abstrak Pendidikan dan pengajaran
Lebih terperinciSTRATEGI PEMBELAJARAN GABUNGAN CERAMAH DAN SIMULASI PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 2 TAMPO KECAMATAN CLURING KABUPATEN BANYUWANGI
MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PKn DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN GABUNGAN CERAMAH DAN SIMULASI PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 2 TAMPO KECAMATAN CLURING KABUPATEN BANYUWANGI Isnainiwati (Email: isnainiwati@gmail.com)
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM POKOK BAHASAN PENGURUSAN JENAZAH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TUNTAS
UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA [Fadhil Santosa] UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM POKOK BAHASAN PENGURUSAN JENAZAH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TUNTAS
Lebih terperinciOleh : Umi Sholikhah, S.Pd. Kata Kunci: pengetahuan sosial, pembelajaran kooperatif model jigsaw
Meningkatkan Prestasi Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial Dengan Menerapkan Metode Kooperatif Model Jigsaw Pada Siswa SMP Negeri 3 Ngrambe Tahun Pelajaran 2014/2015. Oleh : Umi Sholikhah, S.Pd ABSTRAK Kekawatiran
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN SISWA DALAM PERMAINAN LEMPAR TURBO MELALUI PENERAPAN METODE PRAKTEK TERBIMBING. Sulama
Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia (JPPI) ISSN 2477-2240 (Media Cetak). 2477-3921 (Media Online) PENINGKATAN KEMAMPUAN SISWA DALAM PERMAINAN LEMPAR TURBO MELALUI PENERAPAN METODE PRAKTEK TERBIMBING
Lebih terperinciOleh : R.Hobro Pranasmoro Hadi Guru SMA Negeri 1 Jogorogo. Kata Kunci : matematika, belajar aktif, kerja kelompok
Upaya Membantu Siswa Mengingat Kembali Materi Pelajaran Matematika Lewat Metode Belajar Aktif Model Kelompok Pada Siswa Kelas XII IPA 2 Tahun Pelajaran 2013/2014. ABSTRAK Oleh : R.Hobro Pranasmoro Hadi
Lebih terperinciAhmad Yasin 5. Kata Kunci: metode kooperatif model group investigation, hasil belajar. Guru SDN 03 Tlogosari
PENERAPAN METODE KOOPERATIF MODEL GROUP INVESTIGATION SEBAGAI ALTERNATIF MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK BAHASAN HUBUNGAN ANTAR SATUAN BERAT PADA SISWA KELAS IV SEMESTER II SDN TLOGOSARI TAHUN
Lebih terperinciMeningkatkan Prestasi Belajar Ilmu Pengetahuan Alam Melalui Pembelajaran Kooperatif
62 Meningkatkan Prestasi Belajar Ilmu Pengetahuan Alam Melalui Pembelajaran Kooperatif Model hink-pair-share Pada Siswa Kelas VI SD N 200112 Padangsidimpuan ahun Pelajaran 2016/2017 Ellya Rosa Simbolon,
Lebih terperinciMinarlin Listiani 12. Guru SDN 2 Tamansari Situbondo
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL BERBASIS PROYEK/TUGAS DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS IV SEMESTER II SDN 2 TAMANSARI TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Minarlin Listiani 12 Abstrak.
Lebih terperinciPENERAPAN METODE PEMECAHAN MASALAH (PROBLEM SOLVING) UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG KOMPONEN PETA
Pristiwanto 127 PENERAPAN METODE PEMECAHAN MASALAH (PROBLEM SOLVING) UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG KOMPONEN PETA Pristiwanto SMP Negeri 1 Kalitengah, Lamongan Abstrak: Tujuan penelitian ini
Lebih terperinciKOMPETENSI MEMAHAMI SISTEM PEMERINTAHAN DESA DAN KECAMATAN MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL THINKS PAIR SHARE
PENINGKATAN HASIL BELAJAR PKn STANDAR KOMPETENSI MEMAHAMI SISTEM PEMERINTAHAN DESA DAN KECAMATAN MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL THINKS PAIR SHARE PADA SISWA KELAS IV SDN 3 TLOGOSARI KECAMATAN SUMBERMALANG
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sekolah sangat diperlukan dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Matematika adalah salah satu mata pelajaran yang dipelajari di sekolah sangat diperlukan dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam perkembangan ilmu dan teknologi
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORITIS
BAB II KAJIAN TEORITIS A. Kajian Teori 1. Pendekatan pembelajaran Somatic, Auditory, Visual, Intellectual (SAVI) Menurut Hermowo (Firti, 2012:17) SAVI adalah singkatan dari Somatis (bersifat raga), Auditori
Lebih terperinciLince Sibuea Guru SDN Bojong Rawalumbu VIII, Kecamatan Rawalumbu Kota Bekasi ABSTRAK
UPAYA MEMBANTU SISWA MENGINGAT KEMBALI MATERI PELAJARAN MATEMATIKA LEWAT METODE BELAJAR AKTIF MODEL MENINJAU KEMBALI KESULITAN MATERI PELAJARAN PADA SISWA KELAS III TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Lince Sibuea
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL KOLABORASI DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn
PENERAPAN MODEL KOLABORASI DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn Rontur Hutapea SMP Negeri 1 Laguboti, kab. Toba Samosir Abstract: The purpose of this study were: (a) want to know the learning outcome Civics
Lebih terperinciJurnal Ilmiah d ComPutarE Volume 2 Juni 2012
PENERAPAN METODE DEMONSTRASI DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PRODUKTIF TKJ DALAM PEMBAHASAN MELAKUKAN INSTALASI JARINGAN BERBASIS LUAS (WAN)PADA SISWA KELAS XI TKJ DI SMK NEGERI 2 PALOPO TAHUN 2011-2012
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PKn MELALUI METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL STAD (STUDENT TEAMS
UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PKn MELALUI METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL STAD (STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION ) PADA SISWA KELAS V SD Sutrisnadi Guru SDIKedungrejoSumberrejo Bojonegoro
Lebih terperinciVolume 6 Nomor 2-Juli 2015 ISSN:
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) PADA SISWA SD Dusalan Dosen STKIP Bima Dusalanstkipbima12@gmail.com Abstrak: Matematika merupakan
Lebih terperinciMinarsih 1) TK DWP DUWET TULUNGAUNG/ Bertina Septialvita 2) PG PAUD IKIP PGRI MAIDUN/
MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA TK DHARMA WANITA DESA DUWET KECAMATAN PAKEL KABUPATEN TULUNGAGUNG DALAM BERKOMUNIKASI SECARA LISAN MELALUI METODE PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING MODEL PAKEM SEMESTER
Lebih terperinciPENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY) DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS IX MTSN MODEL PALOPO
PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY) DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS IX MTSN MODEL PALOPO Hasrida Halimung MTsN Model Palopo Abstrak: Penelitian tindakan kelas ini
Lebih terperinciJurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 6 ISSN X
Peningkatan Hasil Belajar Siswa Kelas V Peningkatan Hasil Belajar Siswa Kelas V SDN Tada Melalui Penerapan Metode Pembelajaran Penemuan Terbimbing Pada Mata Pelajaran IPA Asfian, Lestari, dan Jamaluddin
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Data penelitian yang diperoleh berupa hasil uji coba item butir soal, data
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Data penelitian yang diperoleh berupa hasil uji coba item butir soal, data observasi berupa pengamatan pengelolaan pembelajaran metode problem solving dan pengamatan
Lebih terperinciYoseph Payong Ado. (Peneliti) Sekolah Menengah Kejuruan (SMKN I) Samarinda
1 MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR BAHASA INGGRIS MELALUI SISWA KELAS XII AK 2 SMKN PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL TGT PADA I SAMARINDA TAHUN 2014/20015 Yoseph Payong Ado. (Peneliti) Sekolah Menengah Kejuruan
Lebih terperinciWAHANA INOVASI VOLUME 4 No.2 JULI-DES 2015 ISSN :
WAHANA INOVASI VOLUME 4 No.2 JULI-DES 2015 ISSN : 2089-8592 PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP CAHAYA DALAM PEMBELAJARAN IPA TERPADU MELALUI MODEL QUANTUM TEACHING PADA SISWA KELAS VIII-D SMP NEGERI 1 BILAH
Lebih terperinciOleh: Parliyah SDN 3 Watuagung, Watulimo, Trenggalek
78 JURNAL PENDIDIKAN PROFESIONAL, VOLUME 4, NO. 3, DESEMBER 2015 PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATERI PENGARUH SINAR MATAHARI TERHADAP KONDISI ALAM DAN KEHIDUPAN DI BUMI MELALUI METODE EKSPERIMEN
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN METODE CERAMAH KELAS V. Nurul Hamsi SD Negeri Sumber V Kecamatan Sumber Kabupaten Probolinggo
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN METODE CERAMAH KELAS V Nurul Hamsi SD Negeri Sumber V Kecamatan Sumber Kabupaten Probolinggo 63 Abstrak : Tugas utama guru adalah bertanggung jawab membantu
Lebih terperinciSudarjatiningsih, Peningkatan Prestasi Belajar Matematika Pokok Bahasan Fungsi
55 Peningkatan Prestasi Belajar Matematika Pokok Bahasan Fungsi Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD (Student Teams Achievement Division) Pada Siswa Kelas VIII F SMP Negeri 26 Surabaya Sudarjatiningsih
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Matematika merupakan ilmu universal yang mendasari perkembangan teknologi modern, mempunyai peran penting dalam berbagai disiplin dan memajukan daya pikir
Lebih terperinciUpaya Guru Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran PKn Dengan Menggunakan Peta Konsep Di Kelas IV SDN 1 Bale
Upaya Guru Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran PKn Dengan Menggunakan Peta Konsep Di Kelas IV SDN 1 Bale Agusmawan, Imran, dan Rizal Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR IPA DENGAN METODE PEMBELAJARAN PENEMUAN TERBIMBING
Umi Maftuchah 69 UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR IPA DENGAN METODE PEMBELAJARAN PENEMUAN TERBIMBING Umi Maftuchah Sekolah Dasar Negeri Lopang I UPT Dinas Pendidikan Kecamatan Kembangbahu Abstrak :
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Hubungan Metode Demonstrasi dengan Ketuntasan Belajar
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hubungan Metode Demonstrasi dengan Ketuntasan Belajar Suatu pokok bahasan atau sub pokok bahasan dianggap tuntas secara klasikal jika siswa yang mendapat nilai
Lebih terperinciSITI ROPI AH, S.Pd. *) NIP *) Guru SDN 01 Podorejo Kecamatan Sumbergempol Kabupaten Tulungagung
PENINGKATAN PEMAHAMAN PKn KD BUDAYA DAERAH INDONESIA DENGAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK BERPIKIR-BERPASANGAN- BEREMPAT SISWA KELAS IV SEMESTER 2 SDN I PODOREJO SUMBERGEMPOL TAHUN 2014/2015 SITI ROPI
Lebih terperinciPENINGKATAN PRESTASI BELAJAR BAHASA INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW
PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR BAHASA INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW Dwi Kuncorowati SMA Negeri 1 Trenggalek Email: dwikuncorowati@yahoo.com Jl. Soekarno-Hatta 13 Trenggalek
Lebih terperincitanya jawab, pemberian tugas, atau diskusi kelompok) dan kemudian siswa merespon/memberi tanggapan terhadap stimulus tersebut. Pembelajaran harus
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS Sujianto SMP N 2 Kokap Kulonprogo, Indonesia Email: ayahzahra0101@yahoo.co.id Abstrak: Penelitian ini bertujuan
Lebih terperinciKata Kunci: Pengembangan Pembelajaran dan Pemberian Balikan.
PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN DENGAN PEMBERIAN BALIKAN TERHADAP HASIL BELAJAR IPS PADA SISWA KELAS V SD M. Najamuddin dan Mustakim Program Studi Pendidikan Bimbingan dan Konseling, FIP IKIP Mataram Email:
Lebih terperinciPENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MENERAPKAN MODEL BELAJAR INQUIRI PADA SISWA KELAS IV SDN I JATI TRENGGALEK SEMESTER I TAHUN PELAJARAN 2011/2012
Sri Utami, Peningkatan Prestasi Belajar IPA Menerapkan Model... 105 PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MENERAPKAN MODEL BELAJAR INQUIRI PADA SISWA KELAS IV SDN I JATI TRENGGALEK SEMESTER I TAHUN PELAJARAN
Lebih terperinciPENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MELAPORKAN ISI BACAAN MELALUI METODE DISKUSI. Karyadi
PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MELAPORKAN ISI BACAAN MELALUI METODE DISKUSI Karyadi SDN 3 Depok Kec. Bendungan Kab. Trenggalek Email: karyadi574@gmail.com Tersedia Online di http://www.jurnal.unublitar.ac.id/
Lebih terperinciRAHYANTI YUDIATI, S.Pd.
UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI ILMU PENGETAHUAN SOSIAL MELALUI METODE PEMBELAJARAN TGT ( TEAMS GAMES TOURNAMENTS ) PADA SISWA KELAS VIII C MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI SUMBANG TAHUN 0 / 05 RAHYANTI YUDIATI,
Lebih terperinciMeningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Materi Bilangan Berpangkat melalui Model Pembelajaran Discovery Learning
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Materi Bilangan Berpangkat melalui Model Pembelajaran Discovery Learning Rachmad Lasaka Guru Matematika SMP Negeri 2 Luwuk, Kabupaten Banggai, Propinsi Sulawesi Tengah,
Lebih terperinciProsiding Seminar Nasional dan Call for Paper ke-2 Pengintegrasian Nilai Karakter dalam Pembelajaran Kreatif di Era Masyarakat Ekonomi ASEAN
PENERAPAN MODEL ROLE PLAYING UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI TEKNIK PRESENTASI DALAM KOMUNIKASI BISNIS PADA SISWA KELAS XI PEMASARAN SMK NEGERI I MAGETAN Ganef Budi Wicaksono SMKN 1 Magetan esribintari@gmail.com
Lebih terperinciUpaya Meningkatkan Hasil Belajar Melalui Metode Diskusi Pada Mata Pelajaran IPA Terpadu Bagi Siswa Kelas VIII-B SMP Negeri 2 Galang
JURNAL PELITA PENDIDIKAN VOL. 3 NO. 4 ISSN : 2338 3003 Dhani, R DESEMBER 2015 Halaman: 247-255 Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Melalui Metode Diskusi Pada Mata Pelajaran IPA Terpadu Bagi Siswa Kelas VIII-B
Lebih terperinciHASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. klassikal jika siswa yang mendapat nilai 75 keatas lebih dari atau sama
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Suatu pokok bahasan atau sub pokok bahasan dianggap tuntas secara klassikal jika siswa yang mendapat nilai 75 keatas lebih dari atau sama dengan
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS TERINTEGRASI PADA PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS TERINTEGRASI PADA PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA ( PTK Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 3 Colomadu Tahun 2011/2012 ) Oleh
Lebih terperinciMENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN TERBIMBING
MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN TERBIMBING Mariani Setiawati, Zainuddin, dan Suyidno Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Unlam Banjarmasin Abstrak:
Lebih terperinciOleh : Darsih Windarwanti Guru SMP Negeri 1 Paron ABSTRAK
Peningkatan Prestasi Belajar Matematika Materi Geometri Dengan Metode Kontekstual Berbasis Masalah Pada Siswa Kelas VIII SMPN Paron Tahun Pelajaran 0/05 ABSTRAK Oleh : Darsih Windarwanti Guru SMP Negeri
Lebih terperinciPENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BERBASIS PENDIDIKAN KARAKTER OLEH MAHASISWA CALON GURU FISIKA
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BERBASIS PENDIDIKAN KARAKTER OLEH MAHASISWA CALON GURU FISIKA Susilawati Program Studi Pendidikan Fisika, IKIP PGRI Semarang Jln. Lontar No. 1 Semarang susilawatiyogi@yahoo.com
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teori Sebagai suatu disiplin ilmu, matematika merupakan salah satu ilmu dasar yang memiliki kegunaan besar dalam kehidupan sehari-hari. Maka dari itu, konsepkonsep dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. 1. belajar yang menunjukkan bahwa siswa telah melakukan perbuatan belajar, yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dalam proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensinya
Lebih terperinciJus Sulastri SDN 009 Tanjung Palas
190 UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MATEMATIKA MELALUI PENERAPAN METODE BELAJAR AKTIF MODEL MENINJAU KEMBALI KESULITAN DI KELAS II SDN 009 TANJUNG PALAS jus.sulastri009@gmail.com SDN 009 Tanjung
Lebih terperinciDeliwani Br Purba Guru SMP Negeri 1 Bangun Purba Surel :
PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGASI (GI) PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS IX-1 SMP NEGERI 1 BANGUN PURBA Deliwani Br Purba Guru SMP Negeri 1 Bangun
Lebih terperinciMENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL THINK-PAIR-SHARE PADA SISWA SD
MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL THINK-PAIR-SHARE PADA SISWA SD Mukanan Guru SDN Sumberrejo 3 Sumberrejo Bojonegoro Email :mukanan.sumberrejo3@gmail.com
Lebih terperinciSuminem dan Siti Khaeriyah MAN 2 Kota Pontianak, Dinas Pendidikan Kota Pontianak
15 Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Fisika Melalui Pemahaman Konsep Tentang Teori Kinetik gas dengan Metode Diskusi dan Tanya Jawab pada Siswa Kelas XI IPA MAN 2 Pontianak Tahun 2009 Suminem dan Siti Khaeriyah
Lebih terperinciOleh: Sri Isminah SDN 2 Watulimo Kecamatan Watulimo Kabupaten Trenggalek
Sri Isminah, Membantu Siswa Mengingat Kembali Pelajaran... 161 MEMBANTU SISWA MENGINGAT KEMBALI PELAJARAN PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN LEWAT METODE DISKUSI KELOMPOK PADA SISWA KELAS I TAHUN 2014/2015
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teori Kajian teori ini merupakan uraian dari pendapat beberapa ahli yang mendukung penelitian. Dari beberapa teori para ahli tersebut mengkaji objek yang sama yang mempunyai
Lebih terperinciUpaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Melalui Metode Eksperimen Pada Siswa Kelas IV MIS Margapura Kecamatan Bolano Lambunu
Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Melalui Metode Eksperimen Pada Siswa Kelas IV MIS Margapura Kecamatan Bolano Lambunu Opi Pradita, Mestawaty, As, dan Sarjan N. Husain Mahasiswa
Lebih terperinciMENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI POKOK SUMBER ENERGI GERAK MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING
MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI POKOK SUMBER ENERGI GERAK MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA SISWA KELAS I.A SD NEGERI 9 KABANGKA TAHUN AJARAN 2014/2015 Nur
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan standar kompetensi dan kompetensi dasar tingkat SD/MI
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Berdasarkan standar kompetensi dan kompetensi dasar tingkat SD/MI dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang standar isi untuk satuan pendidikan
Lebih terperinciMENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN TERBIMBING
MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN TERBIMBING Mariani Setiawati, Zainuddin, dan Suyidno Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Unlam Banjarmasin Abstrak:
Lebih terperinciIMPLEMENTASI PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL MAKE A MATCH DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI BELAJAR SISWA PADA MATERI OPERASI HITUNG BILANGAN.
Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia (JPPI) Vol. 1, No. 3, Juli 2016 ISSN 2477-2240 (Media Cetak) 2477-3921 (Media Online) IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL MAKE A MATCH DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI
Lebih terperinciJurnal Bidang Pendidikan Dasar (JBPD) Vol. 1 No. 1 Januari 2017
PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS VIDEO DENGAN PIRANTI LUNAK NETOP SCHOOL 6.0 DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PELAJARAN TIK KELAS 7.4 TAHUN 2011-2012 DI SMP NEGERI 6 MALANG M. Syarif Hidayatullah
Lebih terperinciMinarsih 1) TK DHARMA WANITA DUWET TULUNGAGUNG Isna Alfi 2) IKIP PGRI MADIUN
PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR BIDANG PENGEMBANGAN KOGNITIF PEMBAHASAN MENGENAL KONSEP SAINS BAGI SISWA TK DHARMA WANITA DESA DUWET KECAMATAN PAKEL KABUPATEN TULUNGAGUNG SEMESTER I TAHUN PELAJARAN 2006/2007
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. suasana belajar dan proses pembelajaran agar siswa secara aktif. mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar siswa secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk
Lebih terperinciSAMA NEGARA ASIA TENGGARA SISWA KELAS IX UPTD SMAN 1 KEDUNGWARU SEMESTER II TAHUN
PENGGUNAAN MODEL BELAJAR MURDER UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN PKn KERJA SAMA NEGARA ASIA TENGGARA SISWA KELAS IX UPTD SMAN 1 KEDUNGWARU SEMESTER II TAHUN 2014/2015 ANDREAS ANDRIE DJATMIKO *) *) Dosen STKIP
Lebih terperinciMENINGKATKAN KETERLIBATAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN SAINS DENGAN MENGGUNAKAN METODE DEMONTRASI KELAS IV SDN 181/V INTAN JAYA
MENINGKATKAN KETERLIBATAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN SAINS DENGAN MENGGUNAKAN METODE DEMONTRASI KELAS IV SDN 181/V INTAN JAYA Skripsi oleh: MILYATI GJA12D113171 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS
Lebih terperinciMeningkatkan Prestasi Belajar Siswa Melalui Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think-Pair Share
Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Melalui Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think-Pair Share Alam Pembelajaran IPS di Kelas IV SDN Inpres Mayayap Sarifa Tas, Anthonius Palimbong, dan Hasdin
Lebih terperinciPENGGUNAAN LKS PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS V SD 08 KEPAHIANG BENGKULU
PENGGUNAAN LKS PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS V SD 08 KEPAHIANG BENGKULU Desi Rusnita Siti Rodiah Abstrak: Artikel ini menyajikan hasil kajian sederhana tentang penggunaan Lembar Kerja Siswa dalam
Lebih terperinciMENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI GAYA MAGNET MELALUI METODE INKUIRI TERBIMBING
MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI GAYA MAGNET MELALUI METODE INKUIRI TERBIMBING Fatmawaty Sekolah Dasar Negeri Hikun Tanjung Tabalong Kalimantan Selatan ABSTRAK Penelitian ini bertujuan
Lebih terperinciTri Muah ABSTRAK. SMP Negeri 2 Tuntang Kabupaten Semarang
Satya Widya, Vol. 32, No.2. Desember 2016: 138-143 PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH BAGI SISWA KELAS VIIIG SMP NEGERI 2 TUNTANG KABUPATEN SEMARANG
Lebih terperinciOleh: Tutut Trinarmi Guru SDN 2 Krandegan, Trenggalek
168 JUPEDASMEN, Volume 1, Nomor 2, Agustus 2015 MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPA MELALUI PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME KELAS IV SD NEGERI 2 KRANDEGAN KECAMATAN GANDUSARI KABUPATEN TRENGGALEK SEMESTER I TAHUN
Lebih terperinciRUSMI HARTATIK SMP Negeri 1 Sumberrejo Bojonegoro
PENERAPAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) SEBAGAI METODE BELAJAR UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI MATA PELAJARAN PPKN PADA SISWA KELAS VIII.D SEMESTER I SMP NEGERI 1 SUMBERREJO BOJONEGORO TAHUN PELAJARAN
Lebih terperinciPenerapan Metode Demonstrasi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Penyebab Benda Bergerak Di Kelas II SD No.
Penerapan Metode Demonstrasi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Penyebab Benda Bergerak Di Kelas II SD No. 1 Polanto Jaya Fartati Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan
Lebih terperinciOleh: Wahyu Trimei Pujilestari SLB Negeri Surakarta ABSTRAK
JRR Tahun 24, No.1, Juni 2015 PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYEBUTKAN CONTOH HARGA DIRI DENGAN MENERAPKAN STRATEGI PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA SISWA TUNA GRAHITA RINGAN KELAS VII SLB NEGERI SURAKARTA (Metode
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA DENGAN MENERAPKAN MODEL STAD DAN ROLE PLAYING
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA DENGAN MENERAPKAN MODEL STAD DAN ROLE PLAYING Mangita Panjaitan SD Negeri 173569 Hutanamora kec. Silaen, kab. Toba Samosir Abstract: The purpose of this
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORI. Kemampuan adalah kecakapan untuk melakukan suatu tugas khusus dalam
BAB II KAJIAN TEORI A. Kerangka Teoretis 1. Kemampuan Pemecahan Masalah Sebuah soal pemecahan masalah biasanya memuat suatu situasi yang dapat mendorong seseorang untuk menyelesaikanya akan tetapi tidak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Nasional Pendidikan pasal 6 ayat (1) dikemukakan bahwa kurikulum untuk jenis
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan pasal 6 ayat (1) dikemukakan bahwa kurikulum untuk jenis pendidikan umum,
Lebih terperinciOleh: Hermiatun SDN 2 Baruharjo, Durenan, Trenggalek
10 JURNAL PENDIDIKAN PROFESIONAL, VOLUME 4, NO. 3, DESEMBER 2015 PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATERI SUMBER ENERGI DAN KEGUNAANNYA MELALUI METODE KOOPERATIF PADA SISWA KELAS II SDN 2 BARUHARJO
Lebih terperinciJurnal Serambi PTK, Volume III, No.2, Desember 2016 ISSN :
UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI METODE DISKUSI KELOMPOK PADA MATERI KENAMPAKAN ALAM, SOSIAL DAN BUDAYA SETEMPAT DI KELAS IV SD NEGERI 25 BANDA ACEH 54 Nina Aryani Guru SD Negeri 25 Banda
Lebih terperinciAminudin 1. SDN Sukorejo 01, Kota Blitar 1
Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Question Student Have (QSH) untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Materi Pengukuran pada Siswa Kelas IV Aminudin 1 1 SDN Sukorejo 01, Kota Blitar Email:
Lebih terperinciMENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR KENAMPAKAN PERMUKAAN BUMI MELALUI PEMBUATAN MINIATUR MUKA BUMI PADA SISWA KELAS 3 SD NEGERI SIDOMULYO 03
MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR KENAMPAKAN PERMUKAAN BUMI MELALUI PEMBUATAN MINIATUR MUKA BUMI PADA SISWA KELAS 3 SD NEGERI SIDOMULYO 03 Sri Widayati 1 Abstrak. Di kelas 3 SDN Sidomulyo 03 untuk
Lebih terperinciNurmi Butar-Butar Guru SMP Negeri 19 Medan Surel :
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA MELALUI UPAYA PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TRAINING DI KELAS VIII-7 SMP NEGERI 19 MEDAN Nurmi Butar-Butar Guru SMP Negeri 19 Medan Surel : Pasaribu6@yahoo.co.id
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. alat-alat pengajaran yang mendukung. b. Tahap Kegiatan dan Pelaksanaan
8 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Analisis Data Penelitian Persiklus 1. Siklus I a. Tahap Perencanaan Pada tahap ini peneliti mempersiapkan perangkat pembelajaran yang terdiri dari rencana pelajaran
Lebih terperinciOleh: Unik Maryani SD Negeri 3 Ngantru, Trenggalek
182 JUPEDASMEN, Volume 1, Nomor 3, Desember 2015 PENGGUNAAN ALAT PERAGA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGIDENTIFIKASI SIFAT-SIFAT BANGUN RUANG SISWA KELAS V SEMESTER II SD NEGERI 3 NGANTRU KECAMATAN TRENGGALEK
Lebih terperinciABSTRAK. Kata kunci: Reciprocal Teaching, kemampuan berpikir kreatif, hasil belajar
PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN HASIL BELAJAR MELALUI MODEL PEMBELAJARAN RECIPROCAL TEACHING PADA SISWA KELAS IV SD MUHAMMADIYAH 1 PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2012/2013 Kistya Rindika, Puji Nugraheni,
Lebih terperinciMODEL PEMBELAJARAN TUGAS TERSTRUKTUR UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR DALAM MENGENAL MAKNA PENINGGALAN SEJARAH.
MODEL PEMBELAJARAN TUGAS TERSTRUKTUR UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR DALAM MENGENAL MAKNA PENINGGALAN SEJARAH Wulyaningsih Kepala SDN Bendung I Kec. Jetis Kab. Mojokerto Email: wulyaningsih@gmail.com
Lebih terperinciSyafwan SMPN 2 Poso Pesisir Kab. Poso ABSTRAK
Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Siswa Melalui Strategi Pembelajaran Kooperatif Tipe Tutor Sebaya Untuk Siswa Kelas VII-A SMP Negeri 2 Poso Pesisir Syafwan SMPN 2 Poso Pesisir Kab. Poso ABSTRAK Penelitian
Lebih terperinciPENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MELALUI METODE DISCOVERY
1 PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MELALUI METODE DISCOVERY PADA PEMBELAJARAN IPS DI SDN 28 PAINAN TIMUR KECAMATAN IV JURAI KABUPATEN PESISIR SELATAN Mardalinda 1, Muhammad Sahnan 1, Khairul 2.
Lebih terperinci