Analisis Biaya, Volume, Dan Laba Untuk Perencanaan Laba Pada Mekar Bakery Samarinda (Studi Kasus Manajemen Keuangan Pada Mekar Bakery Samarinda)

dokumen-dokumen yang mirip
PENERAPAN METODE ACTIVITY BASED COSTING SYSTEM DALAM PENENTUAN HARGA POKOK KAMAR HOTEL PADA HOTEL GRAND KARTIKA PONTIANAK

JURNAL ANALISIS BIAYA VOLUME LABA SEBAGAI ALAT BANTU PERENCANAAN LABA PADA PERUSAHAAN PIA LATIEF KEDIRI

BREAK EVENT POINT SEBAGAI DASAR PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM PERENCANAAN LABA DAN PENJUALAN PADA PERUSAHAAN ROTI MERAH DELIMA BAKERY KEDIRI

Analisis Cost-Volume-Profit Kaitannya dengan Perencanaan Laba

BAB II LANDASAN TEORI. datang. Pada umumnya tujuan perusahaan adalah untuk memperoleh laba yang

COST VOLUME PROFIT (CVP) SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA PADA PT INDO TAMBANGRAYA MEGAH, Tbk DAN ENTITAS ANAK

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pengendalian. Proses ini memerlukan sejumlah teknik dan prosedur pemecahan

Vol.10, No Februari 2015 ISSN

ANALISIS TITIK IMPAS PADA HOTEL WISATA GRAND BARUMBAY & RESORT SAMARINDA KHAS KALIMANTAN TIMUR UNTUK TAHUN 2009, 2010 & 2011.

ANALISIS ESTIMASI COST-VOLUME-PROFIT (CVP) DALAM HUBUNGANNYA DENGAN PERENCANAAN LABA PADA HOTEL TLOGO MAS SARANGAN

JURNAL ANALISIS PENERAPAN CVP (COST VOLUME PROFIT) UNTUK PERENCANAAN LABA PADA UD. TIDAR KEDIRI

ANALISIS BIAYA VOLUME LABA SEBAGAI ALAT BANTU PERENCANAAN LABA PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) TBK TUGAS AKHIR

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB V PENUTUP. Berdasarkan analisis data yang dilakukan pada PR. Kreatifa hasta mandiri, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

Analisis Perencanaan Laba Terhadap Pengambilan Keputusan Pada PT. Parit Padang Global di Makassar. Oleh: Agus Purnomo. Abstrak

ANALISIS BREAK EVEN POINT UNTUK PERENCANAAN LABA PADA UD. MEUBEL SETIA BUDI DI SAMARINDA PERIODE TAHUN

PERENCANAAN PENETAPAN LABA MELALUI PENDEKATAN ANALISIS BREAK EVEN POINT (BEP) PERUSAHAAN WINGKO UD. TUJUH TUJUH ELOK BABAT LAMONGAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III METODE PENELITIAN

PERENCANAAN LABA PADA PT. ARTA SEDANA SINGARAJA TAHUN 2015

ARTIKEL SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Sebagai Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E.) pada Program Studi Akuntansi OLEH :

ANALISIS COST VOLUME PROFIT SEBAGAI ALAT PERENCAAN LABA DAN PENJUALAN PADA TOKO BAKPIA SUAN. : Stephanie Lauwrentina : 2A214454

ANALISA PERHITUNGAN BREAK EVEN POINT PADA PT. ASAM JAWA MEDAN. BAGUS HANDOKO Dosen Fakultas Ekonomi STIE Harapan Medan ABSTRAK

ANALISIS BREAK EVENT POINT TERHADAP HASIL PENJUALAN KAIN PADA PT RICKY PUTRA GLOBALINDO, TBK. ABSTRAK

Analisis Harga Pokok Produksi Amplang Pada UD Mawar Sari Di Samarinda. Ety Murdiana Fakultas Ekonomi Universitas Mulawarman

ANALISIS BREAK EVEN PADA PERUSAHAAN PABRIK MINUMAN UD. USAHA BARU MAKASSAR ZAINAL ABIDIN STIE YPUP MAKASSAR

JURNAL SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagaian Syarat Guna. Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan ( S.Pd.) Pada Jurusan Pendidikan Ekonomi Akuntansi

ANALISIS BIAYA, VOLUME PENJUALAN DAN LABA SEBAGAI ALAT BANTU PERENCANAAAN LABA PADA PERUSAHAAN KECAP MURNI JAYA KOTA KEDIRI

PERENCANAAN LABA PADA INDUSTRI SEPATU SAGGA LEATHER MALANG SKRIPSI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS COST VOLUME PROFIT SEBAGAI DASAR PERENCANAAN PENJUALAN UNTUK MENCAPAI LABA YANG DIINGINKAN (STUDI PADA QUICK CHICKEN CABANG KOTA BLITAR)

BAB V PENUTUP. dan berdasarkan hasil pembahasan pada bab-bab terdahulu, maka penulis dapat

Bab 2. Konsep Dasar Akuntansi Manajemen dan Perilaku Biaya

ANALISIS COST-VOLUME-PROFIT (CVP) SEBAGAI ALAT BANTU EVALUASI PENCAPAIAN LABA PADA HOTEL GRASIA SEMARANG. Gilang Mifta Fariz *)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS COST VOLUME PROFIT PADA HOTEL ROYAL VICTORIA SANGATTA. Analysis of Cost Volume Profit at Royal Victoria Hotel Sangatta.

Sheila F. Duyo, Analisis Cost Volume.. ANALISIS COST VOLUME PROFIT UNTUK PERENCANAAN LABA PADA HOTEL SINTESA PENINSULA MANADO. Oleh: Sheila F.

[Type the document title]

Mohamat Nafiudin, Robin Jonathan, Adi Suroso. Fakultas Ekonomi, Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda, Indonesia ABSTRAKSI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada umumnya tujuan utama suatu perusahaan adalah untuk mencapai

ANALISIS BREAK EVEN POINT SEBAGAI ALAT UNTUK MERENCANAKAN LABA PERUSAHAAN (STUDI KASUS: PT. KIMIA FARMA)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS COST VOLUME PROFIT SEBAGAI ALAT BANTU DALAM PERENCANAAN PENJUALAN ATAS TARGET LABA YANG DITETAPKAN PADA TOKO KUE BOLU RASA

ANALISIS BREAK EVEN POINT SEBAGAI ALAT PENGENDALIAN LABA PADA UD METTALON PERIODE

BAB II LANDASAN TEORI

Penerapan Metode Activity Based Costing Dalam Menentukan Cost Kamar Hotel Pada XYZ Hotel

BAB II KAJIAN PUSTAKA. adalah spesifikasi (perumusan) dari tujuan perusahaan yang ingin dicapai serta

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Maret 2015 dan berlokasi di Jalan Kyai Maja No.7 Jakarta Selatan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS BREAK EVEN POINT SEBAGAI SALAH SATU ALAT PERENCANAAN PENJUALAN (Studi Pada Ud. Karya Pala Kediri)

BAB II LANDASAN TEORI. memenuhi kebutuhan hidupnya.begitupun pula dengan perusahaan yang dalam

ANALISIS BREAK EVEN POINT SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA PADA UNIT USAHA KONVEKSI KERUDUNG (NADIA COLLECTION)

BAB II LANDASAN TEORI

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA SILABUS

PENERAPAN BREAK EVEN POINT DALAM MENETAPKAN TARGET PENJUALAN Studi Kasus Pada Hotel Mirah

ABSTRAK. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membantu PT X dalam. perencanaan dan pencapaian laba melalui pendekatan analisis Break Even pada

ABSTRAK. Perencanaan laba diperlukan oleh perusahaan agar perusahaan dapat

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Klasifikasi Biaya dan Perhitungan Harga Jual Produk pada PT. JCO Donuts

DAFTAR ISI DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR...

JURNAL ANALISIS PENERAPAN ACTIVITY-BASED COSTING SYSTEM UNTUK MENENTUKAN HARGA POKOK PRODUKSI PADA PERUSAHAAN MERAH DELIMA BAKERY KOTA KEDIRI

Srivo N. Sorongan. Grace B. Nangoi. Analisa Titik Impas

Fakultas Ekonomi Universitas Darul Ulum

ANALISA INVESTASI AKTIVA TETAP TERHADAP BIAYA VOLUME LABA PADA PT BARATA INDONESIA GRESIK

ANALISIS HUBUNGAN BIAYA-VOLUME-LABA SEBAGAI PERENCANAAN LABA PRODUK KRUPUK RAMBAK PADA UD.GAJAH

BAB I PENDAHULUAN. Akibat dari krisis sektor ekonomi yang berkelanjutan dan keadaan politik

Selfinta B. Sihombing, Analisis Biaya Volume. ANALISIS BIAYA-VOLUME-LABA SEBAGAI ALAT BANTU PERENCANAAN LABA PT. BANGUN WENANG BEVERAGES COMPANY

ANALISIS TITIK IMPAS DALAM PENENTUAN HARGA JUAL PADA CV. SURABAYA LAS KABUPATEN MAROS

ANALISA BREAK EVENT POINT

ANALISA BREAK EVEN POINT GUNA MENETAPKAN JUMLAH KREDIT YANG HARUS DICAIRKAN PADA PT.BPR INSUMO SUMBERARTO KEDIRI. Oleh: Dipo Zaki Zamani

Perencanaan Penetapan Laba melalui Pendekatan Analisis Break Even Point (BEP) Perusahaan Wingko UD. TUJUH TUJUH ELOK Babat - Lamongan

Variable Costing Sebagai Salah Satu Penentu Break Even Point Pada UD. Bali Alam Desa Padang Sambian Kelod, Denpasar Barat

ANALISIS BIAYA, VOLUME, DAN LABA PADA USAHA PENGGILINGAN IKAN TENGGIRI DI KOTA BENGKULU (STUDI KASUS HOME INDUSTRY BINTANG LAUT)

ANALISIS COST OF CAPITAL

Analisis Cost Of Capital dan Pengaruhnya Terhadap Laba Pada PT Bumi Jasa Utama-Kalla Rent Makassar

ANALISIS COST-VOLUME-PROFIT (CVP) SEBAGAI ALAT BANTU PERENCANAAN LABA PADA HOTEL SUNARI SINGARAJA TAHUN 2013

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ARTIKEL SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Sebagai Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi ( S.E.) pada Program Studi Akuntansi.

ANALISIS COST-VOLUME-PROFIT (CVP) TERHADAP PERENCANAAN LABA PADA SWISS-BELHOTELPAPUA JAYAPURA

ANALISIS BREAK EVEN POINT (BEP) MULTI PRODUK DALAM PERENCANAAN LABA PADA INDUSTRI ROTI CHEZINI BAKERY

PENERAPAN ACTIVITY BASED COSTING DALAM PENENTUAN MINIMUM BIAYA OPERASIONAL LEMBAGA PENDIDIKAN SWASTA

ANALISIS RASIO PROFITABILITAS Analisis Rasio Profitabilitas Terhadap Laporan Keuangan PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk

ANALISIS BREAK EVEN POINT PADA INDUSTRI KUE KHAS TORAJA JAYA PUTRA DI KECAMATAN MAKALE KABUPATEN TANA TORAJA

Lamia Azmi Moch Dzulkirom AR Topowijono Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang ABSTRAK

PENERAPAN COST PLUS PRICING DALAM KEPUTUSAN PENETAPAN HARGA JUAL UNTUK PESANAN KHUSUS PADA UD. DEWA BAKERY MANADO

BAB II LANDASAN TEORI

ANALISIS PENERAPAN AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN PADA PT. PELNI CABANG TANJUNGPINANG SUSANTI Jurusan Akuntansi FAKULTAS EKONOMI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Hansen & Mowen (2005:274) Analisis biaya-volume-laba (costvolume-profit

ANALISIS BIAYA, VOLUME DAN LABA Pada Hotel Grand Sawit di Samarinda

PENGGUNAAN MATEMATIKA EKONOMI UNTUK ANALISIS BREAK EVEN PADA CV KAISAR REPROFURNI JEPARA

ANALISA PRODUK SAMPINGAN DALAM MENENTUKAN TINGKAT PENDAPATAN PRODUK UTAMA Studi kasus pada Perusahaan Tahu YUN - YI

ANALISA BIAYA PRODUKSI

SILABUS AKUNTANSI MANAJEMEN SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI SURAKARTA Tahun 2012

ANALISIS BREAK EVEN POINT SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA PADA PABRIK TEMPE YANTO

ANALISA BREAK EVEN POINT SEBAGAI DASAR UNTUK MENGOPTIMALKAN PROFITABILITAS USAHA TERNAK AYAM PETELUR DI DESA RAMAN AJI

BAB I PENDAHULUAN. kompetitor bisnis baru dalam bidang usaha membuat perusahaan melalui pihak

ANALISIS PERHITUNGAN METODE COST PLUS PRICING DALAM MENENTUKAN HARGA JUAL PRODUK PADA PT.WONOJATI WIJOYO KEDIRI

Analisis Cost-Volume- Profit Sebagai Alat Perencanaan Laba Jangka Pendek Pada Pabrik Roti Lestari. Ryzmelinda EB10

PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE HARGA POKOK PESANAN PADA TOKO YELLA BAKERY BANJARMASIN

Transkripsi:

ejournal Administrasi Bisnis, 2018, 6 (4): 1513-1523 ISSN 2355-5408, ejournal.adbisnis.fisip-unmul.ac.id Copyright 2018 Analisis Biaya, Volume, Dan Laba Untuk Perencanaan Laba Pada Mekar Bakery Samarinda (Studi Kasus Manajemen Keuangan Pada Mekar Bakery Samarinda) Fahroni 1 Abstrak Kelangsungan hidup perusahaan ditentukan juga oleh proses manajemen perusahaan. Manajemen yang baik dapat membantu perusahaan mencapai tujuan yang diharapkan dengan cara yang efektif dan efisien. Manajemen harus memperkirakan hal-hal yang akan dilakukan untuk kemajuan perusahaan tersebut dalam penjualan produk yang dilakukan dengan menganalisis biaya, produk yang dijual dan laba yang akan didapatkan. Analisis biaya, volume, dan laba merupakan alat analisis bagi manajemen tentang hubungan antara biaya, volume penjualan, dan laba. Dengan melakukan analisis BVP dapat diketahui hubungan antara perubahan volume penjualan, dan laba. Dengan melakukan analisis BVP dapat diketahui hubungan antara perubahan volume penjualan dan perubahan terhadap harga jual dan jumlah biaya. Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui perhitungan analisis biaya-volume-laba dan titik impas selama bulan Agustus 2016 sampai dengan Maret 2017 pada Mekar Bakery Samarinda. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian ini antara lain: pada perhitungan margin kontribusi roti tawar didapatkan angka sebesar Rp257.588.000; rasio kontribusi sebesar 0,493% dan roti manis Rp 294.788.000; dan memiliki rasio margin kontribusi sebesar 0,438%. Margin of safety pada Mekar Bakery adalah sebesar 43,06 % roti tawar dan sebesar 14,78 %. Break even point atau titik impas untuk periode Agustus 2016 Maret 2017 adalah sebesar Rp 560.219.067; Roti tawar dan Rp 630.566.210; roti manis. Serta laba maksimal yang diperkirakan mampu diperoleh yaitu sebesar Rp 2.052.984.616; roti tawar dan Rp 1.464.041.026; roti manis. Kata Kunci : Analisis Biaya, Volume, Laba, Untuk Perencanaan Laba Pendahuluan Salah satu elemen analisis cost volume profit yang penting adalah analisis titik impas (Break Even Point analysis). Bustami dan Nurlela (2006 : 208) mengungkapkan bahwa suatu cara atau teknik yang digunakan oleh seorang manajer perusahaan untuk mengetahui pada volume (jumlah) penjualan dan volume produksi berapakah suatu perusahaan yang bersangkutan tidak menderita 1 Mahasiswa Program S1 Ilmu Admistrasi Bisnis, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Mulawarman. Email: ony.fahrony91@gmail.com

ejournal Administrasi Bisnis, Volume 6, Nomor 4, 2018: 1513-1523 kerugian dan tidak pula memperoleh laba. Dengan melakukan analisis break even point, manajemen akan memperoleh informasi tingkat penjualan minimum yang harus dicapai, agar tidak mengalami kerugian. Dari analisis tersebut, juga dapat diketahui sampai seberapa jauh volume penjualan yang direncanakan boleh turun, agar perusahaan tidak mengalami kerugian. Oleh karena itu, analisis BEP merupakan alat yang efektif dalam menyajikan informasi manajemen untuk keperluan perencanaan laba sehingga manajer dapat memilih berbagai usulan kegiatan yang akan memberikan kontribusi terbesar terhadap pencapaian laba di masa yang akan datang. Mekar Bakery adalah salah satu industri makanan yang ada di Samarinda yang berdiri sejak tahun 2008. Mekar bakery memproduksi roti tawar dan roti manis yang didistribusikan ke toko-toko besar atau mini market yang ada di wilayah Kalimantan Timur khususnya di Samarinda. Saat ini perusahaan sedang mengalami penurunan penjualan sejak tahun 2015 lalu dan belum melakukan analisis titik impas. Rencana perusahaan ingin menambah luas distribusi pada tahun ini dan ingin mengetahui tingkat BEP perusahaan. Karena terjadinya ketidakstabilan volume penjualan maka perusahaan harus berhati-hati untuk mengambil langkah untuk menentukan anggaran biaya dan menentukan tingkat produksi. Tujuan Penelitian a. Untuk mengetahui dan menganalisis break even point pada Mekar bakery. b. Untuk mengetahui dan menganalisis tingkat margin of safety dan margin kontribusi yang dihasilkan mekar bakery. c. Untuk merencanakan laba perusahaan dengan analisis biaya volume laba pada mekar bakery. Kerangka Dasar Teori Pengertian Akuntansi Manajemen Untuk menjalankan dan mengoperasikan suatu perusahaan atau organisasi yang baik, pihak manajemen membutuhkan informasi yang rinci tentang kegiatan operasi perusahaan.hal ini dapat diatasi apabila manajemen dapat memperoleh informasi yang tepat yang dapat digunakan sebagai dasar kebijakan dalam pengambilan keputusan. Oleh sebab itu sangat diperlukan sistem informasi yang memadai, yaitu sistem informasi untuk perencanaan, pengendalian, dan pengambilan keputusan. Menurut Halim dan Supomo (2000: 3) Akuntansi Manajemen adalah suatu kegiatan (proses) yang menghasilkan informasi keuangan bagi manajemen untuk pengambilan keputusan ekonomi dalam melaksanakan fungsi manajemen. Pengertian Biaya Menurut Mulyadi (1999 : 8) pengertian biaya dalam arti luas adalah pengorbanan sumber ekonomis, yang diukur dalam satuan uang, yang telah terjadi atau kemungkinan akan terjadi untuk mencapai tujuan tertentu. 1514

Analisis Biaya, Volume, Dan Laba Untuk Perencanaan Laba (Fahroni) Pendapat lainnya mengenai biaya menurut Supriyono (1999 : 16) adalah harga perolehan yang dikorbankan atau digunakan dalam rangka memperoleh penghasilan (revenues) dan akan dipakai sebagai pengurang penghasilan, biaya digolongkan kedalam harga pokok penjualan, biaya administrasi dan umum, biaya bunga dan biaya pajak perseroan. Menurut Hansen dan Mowen (2000: 38) biaya adalah kas atau ekuivalen kas yang dikorbankan untuk barang atau jasa yang diharapkan membawa keuntungan masa sekarang dan masa yang akan datang untuk organisasi. Perilaku Biaya Pengertian perilaku biaya menurut Bustami dan Nurlela (2006: 47),dapat diartikan sebagai perubahan biaya yang terjadi akibat perubahan dari aktivitas bisnis.perilaku biaya mengacu pada bagaimana biaya berubah atau tidak berubah sebagai akibat dari perubahan volume kegiatan atau aktivitas perusahaan.jadi biaya diklasifikasikan berdasarkan pada bagaimana perubahan biaya tersebut.umumnya biaya ini diklasifikasikan atas biaya variabel, biaya tetap, dan biaya campuran (biaya semi variabel atau biaya semi tetap). Pengertian Analisis Titik Impas Analisis biaya-volume-laba seringkali diartikan sebagai analisis titik impas. Hal ini sangat disayangkan karena analisis titik impas hanyalah satu elemen dalam analisis biaya-volume-laba, waupun merupakan elemen yang penting.pengertian Analisis Titik Impas (Break Event Point) menurut Bustami (2006:208) suatu cara atau teknik yang digunakan oleh seorang manajer perusahaan untuk mengetahui pada volume (jumlah) penjualan dan volume produksi berapakah suatu perusahaan yang bersangkutan tidak menderita kerugian dan tidak pula memperoleh laba. Pengertian Laba Telah diketahui bahwa tujuan umum perusahaan untuk memperoleh laba, sehingga kondisi perkembangan perusahaan dapat terjamin pada masa yang akan datang pada tingkat laba tertentu. Kondisi atau tingkat laba pada suatu perusahaan dapat terlihat pada saat laporan keuangan disusun khususnya pada laporan rugi laba. Pada bagian ini akan dikemukakan beberapa pengertian laba menurut beberapa para ahli, diantaranya Baridwan (2002 : 31) menyatakan bahwa laba adalah kenaikan modal (aktiva bersih) yang berasal dari transaksi sampingan atau transaksi yang jarang terjadi dari suatu badan usaha, dan dari semua transaksi atau kejadian lain yang mempengaruhi badan pendapatan (revenue) atau investasi oleh pemilik. Metode Penelitian Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk pada jenis penelitian metode deskriptif. Kuncoro (2009:12) menyatakan bahwa penelitian deskriptif meliputi pengumpulan data untuk diuji hipotesis atau menjawab pertanyaan mengenai status terakhir dari 1515

ejournal Administrasi Bisnis, Volume 6, Nomor 4, 2018: 1513-1523 subjek penelitian. Tipe yang paling umum dari penelitian deskriptif ini meliputi penilaian sikap atau pendapat terhadap organisasi, ataupun prosedur. Definisi Operasional Mekar Bakery Samarinda merupakan salah satu bisnis milik swasta yang ada di Kotamadya Samarinda yang bergerak dibidang industri makanan (roti), dimana qualitas dan harga mempengaruhi kepuasan konsumen. Data data yang disajikan dalam penelitian ini yaitu : a. Harga jual yang ditetapkan oleh Mekar Bakery saat ini sebagai bahan untuk mencari harga jual yang efektif di masa yang akan datang. b. Biaya variable pada penelitian ini adalah biaya bahan baku, Tenaga kerja langsung, air, listrik, gas, kemasan, perawatan dan alat tulis kantor. c. Biaya tetap pada penelitian ini adalah tenaga kerja tidak langsung, pemeliharaan alat, komunikasi, penyusutan alat dan biaya pemasaran. Dilakukannya pencatatan biaya agar mengetahui harga pokok produk yang dipasarkan agar tidak mengalami kerugian. d. Volume penjualan pada penelitian ini di kalkulasi tiap bulan, pencatatan penjualan dilakukan setiap hari kemudian di kalkulasi tiap akhir bulan. Analisis volume penjualan ini dilakukan untuk mengetahui besarnya penjualan yang dilakukan setiap bulan agar mengetahui besar laba yang diperoleh dalam penjualan tertentu dan untuk mengetahui minimal tingkat penjualan berada di titik impas (BEP). e. Laba diperoleh setelah total penjualan dikurangi semua biaya yang terjadi. Dilakukan penghitungan laba agar mengetahui penjualan mengalami kerugian atau laba, dan untuk bisa menentukan besaran harga jual yang diinginkan agar mengalami keuntungan dan bisa untuk merencanakan laba pada periode berikutnya. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah semua data keuangan Mekar Bakery dari tahun 2016 hingga Maret 2017. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini diambil secara nonprobabilitas (tidak secara acak) berdasarkan purposive sampling. Purposive sampling dilakukan dengan mengambil sampel dari populasi berdasarkan suatu kriteria tertentu (Hartono, 2007). Kriteria yang digunakan penulis adalah data keuangan yang berhubungan dengan produk hasil olahan sendiri pada penjualan sehari-hari diluar pesanan khusus dan yang memiliki kontribusi cukup tinggi pada laba usaha untuk periode Maret 2017. Maret 2017 dianggap merupakan periode yang dapat mewakili penjualan sehari-hari. Bulan-bulan sebelumnya dianggap kurang efektif mewakili dikarenakan, terdapat hari besar atau banyak tanggal merah yang bisa mempengaruhi tingkat penjualan. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1516

Analisis Biaya, Volume, Dan Laba Untuk Perencanaan Laba (Fahroni) a. Penelitian lapangan yaitu dengan mengadakan penelitian secara langsung untuk memperoleh gambaran masalah dengan mengamati dan melihat keadaan perusahaan, mengadakan wawancara dengan pihak-pihak berwenang dan terkait dengan masalah yang dihadapi, serta mengumpulkan data-data tertulis berupa dokumen-dokumen pendukung yang ada dalam perusahaan. b. Penelitian pustaka yaitu dengan mengumpulkan dan mempelajari berbagai literatur, buku-buku wajib dan bahan kuliah yang erat hubungannya dengan penelitian ini, sebagai sumber acuan untuk membahas teori yang relevan dengan pembahasan masalah. Teknik Analisis Data Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu: a. Mengklasifikasikan semua biaya-biaya yang dikeluarkan ke dalam biaya variabel (variable cost) dan biaya tetap (fixed cost). b. Untuk menghitung Margin Kontribusi dilakukan dengan rumus: Margin Kontribusi = Penjualan Biaya Variabel Sedangkan untuk menghitung persentase dari penjualan dengan menggunakan rasio margin kontribusi adalah: Margin Rasio margin kontribusi = X 100% kontribusi c. Analisis titik impas (Break Event Point/BEP), untuk mendapat suatu keadaan dimana perusahaan tidak memperoleh keuntungan dan tidak mengalami kerugian baik dalam jumlah produk (kuantitas) maupun dalam rupiah. d. BEP (Rupiah) = BEP Rupiah Harga Jual Per unit BEP (unit) = Biaya tetap Margin Kontribusi e. Analisis perencanaan laba adalah analisis yang memperlihatkan besarnya volume dari laba yang diinginkan. Penjualan pada laba yang direncanakan = FC + laba 1 VC S f. Margin of Safety (MoS). MOS (rupiah) = Total Penjualan Penjualan Impas MOS (rupiah) % MOS = X 100% Penjualan Hasil Penelitian Data Produksi dan Penjualan Mekar bakery memproduksi produk berupa roti tawar dan roti manis. Berikut ini adalah data produksi dan penjualan, Mekar Bakery Maret 2017. 1517

ejournal Administrasi Bisnis, Volume 6, Nomor 4, 2018: 1513-1523 No Tabel Produksi dan Penjualan Mekar Bakery Maret 2017 Jenis Roti Keterangan Total Roti Tawar Roti Manis 1 Produksi (Unit) 8.700 11.600 20.300 2 Retur (Unit) 1.740 2.320 4.060 3 Terjual (Unit) 6.960 9.280 16.240 4 Harga Jual (Rp) 12.000 10.000 5 Total Penjualan Rp 83.520.000 Rp 92.800.000 Rp 176.320.000 Sumber: Data diolah,2017 Tabel diatas menunjukkan produksi dan penjualan Mekar Bakery selama Maret 2017 dengan total produksi 20.300 unit, terjual 16.240 unit, total penjualan Rp 176.320.000; Data Biaya Rincian biaya tetap dan biaya variabel pada Mekar Bakery Maret 2017 adalah sebagai berikut: a. Biaya Tetap Biaya tetap Mekar Bakery pada Maret 2017 adalah sebagai berikut: 1) Tenaga Kerja Rp 6.100.000 2) Administrasi Rp 150.000 3) Pemeliharaan Alat Rp 87.500 4) Pemasaran Rp 12.960.000 Total Rp 19.397.500 b. Biaya Variabel Biaya Variabel Mekar Bakery pada Maret 2017 adalah sebagai berikut: 1) Bahan Baku Rp 85.740.000 2) Tenaga Kerja Langsung Rp 33.800.000 3) Air Rp 1.150.000 4) Listrik dan Gas Rp 10.340.000 5) Kemasan Rp 11.230.000 Total Rp 142.260.000 c. Total Biaya Berdasarkan rincian biaya-biaya diatas maka Mekar Bakery memiliki total biaya yaitu sebagai berikut: 1) Biaya Tetap Rp 19.397.500 2) Biaya Variabel Rp 142.260.000 Total Biaya Rp 161.657.500 Laba Untuk mengetahui laba bersih Mekar Bakery dalam bulan Maret 2017 adalah sebagai berikut: Total Penjualan Rp 176.320.000 Total Biaya Rp 161.657.500 Laba Rp 14.662.500 1518

Analisis Biaya, Volume, Dan Laba Untuk Perencanaan Laba (Fahroni) Analisis dan Pembahasan Total Biaya Untuk mengetahui total biaya yang dikeluarkan untuk masing-masing jenis produk Mekar Bakery 2017, maka dilakukan analisis sebagai berikut: a. Roti Tawar = Rp 8.313.214 + Rp 67.386.316 = Rp 75.699.530 b. Roti Manis = Rp 74.873.684+Rp 11.084.286 = Rp 85.957.970 Laba Bersih Untuk mengetahui laba bersih masing-masing produk Mekar Bakery dalam bulan Maret 2017, maka dilakukan analisis sebagai berikut: 1) Roti Tawar = Rp 83.520.000 - Rp 75.699.530 = Rp 7.820.470 2) Roti Manis = Rp 92.800.000 - Rp 85.957.970 = Rp 6.842.030 Margin Kontribusi dan Analisis Titik Impas Analisis titik impas untuk Mekar Bakery pada bulan Maret 2017 adalah sebagai berikut : a. Roti Tawar Penjualan = Rp 83.520.000 Produksi = 8.700 Unit Terjual = 6.960 Unit Harga jual = Rp 12.000 Biaya tetap = Rp 8.313.214 Biaya variabel = Rp 67.386.316 Margin Kontribusi(Rupiah) = Penjualan BiayaVaribel = Rp 83.520.000 Rp 67.386.316 = Rp 16.133.684 Rasio Margin Kontribusi = Kontribusi Margin X 100% Penjualan = Rp 16.133.684 X 100% Rp 83.520.000 = 0,19317150383 / 19,31 % BEP (Rupiah) = Biaya Tetap Kontribusi Margin BEP (Rp) = Rp 8.313.214 0,19317150383 = Rp 43.035.406 BEP (unit) = Rp 43.035.406 Rp 12.000 = 3.586 unit 1519

ejournal Administrasi Bisnis, Volume 6, Nomor 4, 2018: 1513-1523 b. Roti Manis Penjualan = Rp 92.800.000 Produksi = 11.600 Unit Terjual = 9.280 Unit Harga jual = Rp 10.000 Biaya tetap = Rp 11.084.286 Biaya variabel = Rp 74.873.684 Margin Kontribusi(Rupiah) = Penjualan BiayaVaribel = Rp 92.800.000 Rp 74.873.684 = Rp 17.926.316 Margin Kontribusi Rasio Margin Kontribusi = X 100% Penjualan 1520 Rp 17.926.316 = X 100% Rp 92.800.000 = 0,19317150862 / 19,31 % Biaya Tetap BEP (Rupiah) = Kontribusi Margin Rp 11.084.286 BEP (Rp) = 0,19317150862 = Rp 57.380.543 BEP (unit) = Rp 57.380.543 Rp 10.000 = 5.738 unit c. Keseluruhan produk BEP Total = Rp 19.397.500 1 Rp 142.260.000 / Rp 176.320.000 = 100.415.948 BEP Unit Roti Tawar = 3.586 unit BEP Unit Roti Manis = 5.738 unit Perencanaan Laba Perencanaan laba ke depan yang diinginkan Mekar Bakery adalah sebesar Rp.20.000.000 per bulan. Maka dilakukan analisis sebagai berikut: Penjualan = = Rp 19.397.500 + Rp 20.000.000 1- Rp 142.260.000 / Rp 176.320.000 Rp 39.397.500 0,193172 = Rp 203.950.887

Analisis Biaya, Volume, Dan Laba Untuk Perencanaan Laba (Fahroni) Marjin of Safety Roti Tawar dan Roti Manis Analisis margin of safety Mekar Bakery pada bulan Maret 2017 adalah sebagai berikut: Marjin penjualan = Total Penjualan Penjualan impas a. Roti Tawar = Rp 83.520.000 Rp 43.035.406 = Rp 40.484.594 %MOS = Rp 40.484.594 x 100% Rp 83.520.000 = 48% b. Roti Manis = Rp 92.800.000 - Rp 57.380.543 = Rp 35.419.457 %MOS = Rp 40.484.594 x 100% Rp 83.520.000 = 38% c. Margin of safety Keseluruhan Margin Penjualan Total = Rp176.320.000 - Rp 100.415.948 = Rp 75.904.502 %MOS = Rp 75.904.502 x 100% Rp 176.320.000 = 43% Pembahasan Diketahui bahwa saat ini penjualan Mekar Bakery berada diatas BEP dan manajemen sudah bisa mengetahui tingkat BEP penjualan pada bulan Maret 2017 maka perusahaan harus mempertahankan penjualannya dan untuk mencapai target laba yang direncanakan, maka Mekar Bakery harus menjual roti tawar diatas 3.586 unit, dan roti manis 5.738 unit, agar perusahaan tidak mengalami kerugian dan bisa meningkatkan penjualan dan laba di masa yang akan datang. Mekar bakery hendaknya melakukan pengurangan produksi atau memproduksi sesuai dengan permintaan pasar, karena banyaknya retur yang terjadi dalam periode ini mempengaruhi laba pada Mekar Bakery, sehingga laba belum maksimal dan kebijakkan produksi yang belum efektif atau Mekar Bakery membuat varian rasa baru agar menarik perhatian konsumen, sehingga bisa meningkatkan pertumbuhan penjualan. Jika Mekar Bakery merencanakan penambahan pendistribusian lebih baik melihat tingkat penjualan yang di dapatkan pada kota mana yang lebih banyak terjual dan pangsa pasarnya pun besar. Saat ini penjualan Mekar Bakery belum mencapai laba yang diinginkan maka perlu adanya penambahan tempat distribusi atau strategi pemasaran yang menarik masyarakat dengan membuat kemasan yang menarik dan berkualitas, serta membuat varian rasa yang menarik dari produk roti lainnya. 1521

ejournal Administrasi Bisnis, Volume 6, Nomor 4, 2018: 1513-1523 Perencanaan laba pada periode yang akan datang bisa di capai jika penjualan ditingkatkan, produksi dikurangi sesuai dengan kebutuhan konsumen atau pasar. Dan sebaiknya mekar bakery melakukan penambahan pemasaran di Kota Samarinda karena selain pangsa pasar yang besar juga meminimalisir biaya pemasaran keluar Kota, ini akan meningkatkan volume penjualan dimasa yang akan datang, karena Mekar Bakery baru melakukan penjualan di dua mini market daerah Kota Samarinda, sedangkan di Kota Samarinda memiliki banyak toko besar dan mini market. Mekar Bakery sebaiknya memperbaiki pencatatan penjualan dan retur produksi sehingga bisa mengetahui berapa tingkat produksi yang efektif. Dalam analisis biaya volume laba ini digunakan analisis margin of safety untuk mengetahui ukuran kasar dari risiko penjualan. Apabila margin pengaman perusahaan adalah besar atas penjualan tertentu yang diharapkan tahun depan, maka risiko menderita kerugian jika penjualan menurun lebih kecil daripada margin pengaman. Margin pengaman yang rendah akan membuat pihak manajemen untuk mempertimbangkan meningkatkan penjualan atau mengurangi biaya. Jika terjadi penurunan volume penjualan pada Mekar Bakery, maka tidak boleh lebih dari tingkat MOS keseluruhan yaitu 43%. Disarankan kepada manajemen jika membuat kebijakan sebaiknya melihat titik impas perusahaan agar tidak terjadi kesalahan dalam mengambil keputusan, karna perubahan biaya tetap, biaya variabel dan harga jual bisa mempengaruhi tingkat BEP. Jika BEP turun maka laba perusahaan pun naik, tapi jika BEP naik maka perusahaan bisa mengalami kerugian. Penutup Analisis Break Even Point pada Mekar Bakery Samarinda pada bulan Maret 2017 untuk Roti Tawar, Volume penjualan sebesar Rp 83.520.000; BEP (Break Even Point) dengan tingkat laba bersih sebesar Rp.7.820.470 sedangkan untuk Roti Manis volume penjualan sebesar Rp 92.800.000-, BEP sebesar Rp.57.380.543-, dengan tingkat laba bersih sebesar Rp 6.842.030; MOS (Margin Of Safety) untuk Roti Tawar sebesar Rp 40.484.594 atau sebesar 48% dan MOS Roti Manis sebesar Rp 35.419.457 atau 38%. Perencanaan laba pada Mekar Bakery Samarinda untuk memperoleh laba Roti Tawar sebesar Rp 20.000.000; per bulan dan laba roti manis sebesar Rp 20.000.000; per bulan, maka Mekar Bakery harus meningkatkan total penjualan sebesar Rp 203.950.887 / bulan. Untuk merencanakan laba di periode selanjutnya dengan analisis biaya, volume, dan laba khususnya menggunakan analisis break even point, perusahaan sebaiknya memisahkan biaya-biaya yang terjadi menjadi biaya tetap dan biaya variabel. Mekar Bakery Samarinda bisa lebih memperluas atau memperbanyak distribusi disamarinda daripada di luar kota, yang akan banyak mengeluarkan biaya pemasaran. 1522

Analisis Biaya, Volume, Dan Laba Untuk Perencanaan Laba (Fahroni) Perusahaan bisa menggunakan analisis biaya, volume, dan laba untuk memperkirakan laba yang ingin dicapai. Lakukan Analisis Produksi dan Analisis Penjualan setiap wilayah distribusi, sehingga bisa mengurangi terjadinya pengembalian barang tidak terjual yang terlalu banyak. Daftar Pustaka Ahmad, Kamaruddin. 2005. Akuntansi Manajemen (Dasar-dasar Konsep Biaya dan Pengambilan Keputusan). PT Raja Grafindo Persada, Jakarta. Baridwan, Zaki. 2002. Sistem Akuntansi, Penyusunan Prosedur dan Metode, Edisi Kelima. BPFE, Yogyakarta. Blocher, Edward J.,dkk. 2009. Manajemen Biaya (Penekanan Strategis). Alih bahasa oleh Tim Penerjemah Penerbit Salemba. Buku I Edisi 3. Salemba Empat, Jakarta. Bustami, Bastian, dan Nurlela. 2006. Akuntansi Biaya (Kajian Teori dan Aplikasi). Graha Ilmu, Yogyakarta. Garrison, Ray H., Noreen, Eric W., Brewer, Peter C. 2006. Akuntansi Manjerial (alih bahasa: A. Totok Budi Santoso). Buku I. Salemba Empat, Jakarta. Halim, Abdul dan Bambang Supomo. 2000. Akuntansi Manajemen, Edisi Pertama, Cetakan Kesembilan. Penerbit BPFE, Yogyakarta. Hansen and Mowen. 2000. Akuntansi Manajemen. Edisi Empat, Jilid Dua. Penerbit Erlangga, Jakarta. Hansen, Don R., Dan Maryanne M. Mowen. 2006. Akuntansi Biaya. Edisi Dua Belas. Erlangga, Jakarta. Hartono, Jogiyanto. 2007. Metodologi Penelitian Bisnis : Salah Kaprah dan Pengalaman - Pengalaman. Edisi 2007. BPFE. Jakarta. Hongren, Charles T., Datar, Srikant M., Foster, George. 2005. Akuntansi Biaya: Pendekatan Manajerial (alih bahasa: Desi Adhariani). Edisi Kesebelas. Indeks, Jakarta. Ikatan Akuntan Indonesia. 2000. Standar Akuntansi Keuangan. Salemba Empat, Jakarta. Kuncoro, Mudrajat. 2009. Metode Riset Untuk Bisnis dan Ekonomi. Erlangga. Jakarta. Mulyadi. 2000. Akuntansi Biaya. Edisi Kelima. Aditya Media, Yogyakarta. Sugiono. 2005. Metode Penelitian Administratif. Alfabeta. Bandung. Sumarso.SR. 1999. Akuntansi Suatu Pengantar. Bagian Satu, Edisi Keempat. Rineka Cipta, Jakarta. Yusuf. Al Haryono. 2003. Dasar-dasar Akuntansi. Jilid Satu, Edisi Keenam, Cetakan Kedua. STIE YKPN, Yogyakarta. Ahvalina, Ira. 2016. Analisis Biaya, Volume, Laba Pada Hotel Grand Sawit Samarinda. Jurusan Administrasi Bisnis Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Mulawarman. Samarinda. 1523