UNSUR-UNSUR TANGGUNG JAWAB KOMANDO DI DALAM HUKUM PIDANA INTERNASIONAL (STUDI PUTUSAN THE PROSECUTOR V. JEAN-PIERRE BEMBA GOMBO/ICC-01/05-01/08)

dokumen-dokumen yang mirip
I. PENDAHULUAN. Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) adalah negara hukum ( rechtsstaat) dan bukan

BAB I PENDAHULUAN. Hukum Humaniter Internasional bertujuan untuk memanusiawikan perang agar korban

Bab IX MEKANISME PENEGAKAN HUKUM HUMANITER

BAB V PENUTUP. 1. Yurisdiksi Mahkamah Pidana Internasional dalam Pasal 17 Statuta Roma

BAB I PENDAHULUAN. negara-negara lain yang yang diderita oleh banyak orang di negara-negara lain

PENGADILAN PIDANA INTERNASIONAL

4/8/2013. Mahkamah Pidana Internasional

BAB I PENDAHULUAN. enforcement system (sistem penegakan langsung) dan indirect enforcement

INTERNATIONAL MILITARY TRIBUNAL NUREMBERG

Tanggung Jawab Komando Dalam Pelanggaran Berat Hak Asasi Manusia Oleh : Abdul Hakim G Nusantara

Keywords : Iconoclast, International Law, International Criminal Court

BAB VI PENUTUP. 1. Imunitas Kepala Negara dalam Hukum Internasional. Meski telah diatur dalam hukum internasional dan hukum kebiasaan

DAFTAR ISI. Maksud, Tujuan dan Kerangka Penulisan Buku...3 BAGIAN I BAB I EVOLUSI PEMIKIRAN DAN SEJARAH PERKEMBANGAN HAK ASASI MANUSIA...

KEABSAHAN SUDAN SELATAN SEBAGAI NEGARA MERDEKA BARU DALAM PERSPEKTIF HUKUM INTERNASIONAL

Konvensi tentang Pencegahan dan Penghukuman Kejahatan Genosida

1. Beberapa rumusan pidana denda lebih rendah daripada UU Tipikor

PERTANGGUNGJAWABAN ATAS KERUSAKAN LINGKUNGAN HIDUP AKIBAT PERANG BERDASARKAN PERSPEKTIF HUKUM HUMANITER INTERNASIONAL

HUKUM INTERNASIONAL PENYELESAIAN SENGKETA INTERNASIONAL PERTEMUAN XXVII, XXVIII & XXIX. By Malahayati, SH, LLM

UU Pengadilan Hak Asasi Manusia: Sebuah Tinjauan

KESEIMBANGAN KEPENTINGAN PARA PIHAK DALAM PENANAMAN MODAL (Studi Terhadap Integrasi Kepentingan dalam Undang-undang Nomor 25 Tahun 2007)

BAB II TINJAUAN UMUM MENGENAI KEJAHATAN KEMANUSIAAN SEBAGAI BENTUK PELANGGARAN HAM BERAT MENURUT HUKUM INTERNASIONAL

PENERAPAN YURISDIKSI UNIVERSAL MELALUI MEKANISME EKSTRADISI ATAS KEJAHATAN TERHADAP KEMANUSIAAN (CRIMES AGAINTS HUMANITY)

BAB IV PENUTUP. Bab ini merupakan bab terakhir yang akan memaparkan kesimpulan atas

BAB II TINJAUAN UMUM MENGENAI KEJAHATAN TERHADAP KEMANUSIAAN OLEH MANTAN PRESIDEN LAURENT GBAGBO DAN KONSEP HAM INTERNASIONAL

MENGENAL ICC. Mahkamah Pidana International. Koalisi Masyarakat Sipil untuk Mahkamah Pidana Internasional. Seri Buku Saku

BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan. Berdasarkan kesimpulan dari pembahasan di atas mengenai. perlindungan pihak ICRC ditinjau dari Konvensi Jenewa 1949 dan

DISSENTING OPINION DALAM PUTUSAN PERKARA PIDANA BERDASARKAN PRINSIP KEADILAN BERMARTABAT (STUDI KASUS PUTUSAN MAHKAMAH AGUNG NOMOR 906/K/PID

KEKUA U SAAN N KEHAKIMAN

PELAKSANAAN INTERVENSI HAK ASASI MANUSIA DALAM KONFLIK BERSENJATA NON INTERNASIONAL DI DARFUR

BAB VIII PENGADILAN HAK ASASI MANUSIA INDONESIA

Eksistensi Konvensi Jenewa di Masa Depan

Prinsip "Jus Cogens" dalam Hukum Internasional

Pengadilan Rakyat Internasional Kasus 1965

KEDUDUKAN MAHKAMAH INTERNASIONAL DALAM MENGADILI PERKARA KEJAHATAN KEMANUSIAAN. Rubiyanto ABSTRACT

TINJAUAN MATA KULIAH...

Jenewa III, Pasal 146 Konvensi Jenewa IV tahun 1949 adalah: 1. Menetapkan undang-undang yang diperlukan untuk memberikan sanksi pidana

RESUME PERMOHONAN PERKARA Nomor 006/PUU-IV/2006 Perbaikan Tgl 25 April 2006

Bab 3 Hak Asasi Manusia A. Pengertian HAM, HAM adalah hak dasar yang dimilki manusia sejak manusia dilahirkan. Ada dan melekat pada diri setiap

PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN by DANIEL ARNOP HUTAPEA, S.Pd PERTEMUAN KE-3

BAB I PENDAHULUAN. Pembentukan Mahkamah Pidana Internasional (International. Criminal Court) merupakan upaya masyarakat internasional dalam

PENGADILAN HAK ASASI MANUSIA DAN MAHKAMAH PIDANA INTERNASIONAL (ICC)

Perbedaan RUU Penghapusan Kekerasan Seksual dengan Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2000 tentang Pengadilan Hak Asasi Manusia

KEGAGALAN INTERNATIONAL CRIMINAL COURT (ICC) DALAM PENYELESAIAN KONFLIK SUDAN RESUME. Disusun oleh : PETRUS CORNELIS DEPA

Tujuan pendirian Negara Indonesia tertuang dalam Pembukaan UUD 1945:

ADE FD SINAGA DEPARTEMEN HUKUM PIDANA

BAB III PENEGAKAN HUKUM ATAS KEJAHATAN PERANG

LATIHAN SOAL PKN BAB 1 Pengampu: Sofani Erlina, S.Pd., Gr 1. HAM merupakan seperangkat hak yang melekat pada hakikat keberadaan manusia sebagai

A. LATAR BELAKANG MASALAH

PENGADILAN HAK ASASI MANUSIA

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada Periode Sebelum dan Sesudah Berlaku Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana, (Tesis Fakultas Hukum Indonesia:1999) hal.3.

PENJELASAN ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR...TAHUN... TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 24 TAHUN 2003 TENTANG MAHKAMAH KONSTITUSI

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA SERIKAT,

KEWENANGAN INTERNATIONAL CRIMINAL COURT (ICC) MENANGANI KASUS GENOSIDA ETNIS ROHINGYA. Penulisan Hukum (Skripsi)

MAKALAH INDONESIAN HUMAN RIGHTS LEGISLATION. Oleh: Ifdhal Kasim Ketua Komnas HAM RI, Jakarta

PENGATURAN DIVERSI DALAM UNDANG-UNDANG NOMOR 11 TAHUN 2012 TENTANG SISTEM PERADILAN PIDANA ANAK DALAM PERSPEKTIF KEPENTINGAN TERBAIK ANAK

KATA PENGANTAR. Segala puji syukur penulis panjatkan hanya bagi Tuhan Yesus Kristus, oleh karena

PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 37 TAHUN 1948

BAB II SEJARAH PEMBENTUKAN, STRUKTUR DAN YURIDIKSI INTERNATIONAL CRIMINAL COURT. Dalam bab ini penulis akan mencoba memaparkan mengenai International

BENTUK TANGGUNG JAWAB PARA PIHAK DALAM KONFLIK BERSENJATA NON-INTERNASIONAL DALAM MEMBERIKAN PERLINDUNGAN KEPADA PENDUDUK SIPIL ABSTRACT

PENDAPAT HUKUM ( DISSENTING OPINION )

Presiden Republik Indonesia Serikat,

PENERAPAN ASAS KEPASTIAN HUKUM DALAM PUTUSAN KONSTITUSIONAL BERSYARAT MAHKAMAH KONSTITUSI SKRIPSI

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA SERIKAT,

D R A F T. NASKAH AKADEMIS dan RANCANGAN UNDANG-UNDANG tentang

Pembuktian : Tanggungjawab Komando

SKRIPSI. Diajukan Sebagai Syarat Untuk Mencapai Gelar Sarjana Hukum. Program Studi Ilmu Hukum Fakultas Hukum. Universitas Kristen Satya Wacana

Universitas Kristen Satya Wacana

MAKALAH. Pengadilan HAM dan Hak Korban Pelanggaran Berat HAM. Oleh: Eko Riyadi, S.H., M.H.

PENJELASAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2004 TENTANG KEKUASAAN KEHAKIMAN

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 31 TAHUN 1997 TENTANG PERADILAN MILITER DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

ATURAN PERILAKU BAGI APARAT PENEGAK HUKUM

PENERAPAN ASAS NE BIS IN IDEM DALAM HUKUM PIDANA INTERNASIONAL

HALAMAN JUDUL PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE

Konvensi Internasional mengenai Penindasan dan Penghukuman Kejahatan Apartheid

BAB IV PENUTUP. 1. Independensi kekuasaan kehakiman merupakan suatu conditio sine qua non dalam

II. TINJAUAN PUSTAKA. Pertanggungjawaban merupakan salah satu bagian dari unsur-unsur suatu Sistem

: KRISDIANA KATIANDAGHO

Tindak Pidana Hak Asasi Manusia dalam RKUHP

Tentang Pengadilan HAM Internasional 1

CONTOH SOAL DAN JAWABAN UKG PKN SMP Berikut ini contoh soal beserta jawaban Uji Kompetensi Guru PKn SMP

Peran Komnas Ham Dalam Pemajuan Dan Perlindungan Hak Asasi Manusia Di Indonesia 1 Oleh : Sriyana 2

BAB I PENDAHULUAN. manusia harus bertanggungjawab terhadap apa yang diperbuatnya. 8

TUGAS PANCASILA KASUS PELANGGARAN HAM DAN PENYESAIANNYA OLEH : MUKHLISIIN BUDIDAYA PERAIRAN(A)

I. PENDAHULUAN. dan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Prajurit TNI adalah warga

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 1946 TENTANG PENGADILAN TENTARA. PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA.

Mendorong Komitmen Indonesia Meratifikasi Statuta Roma untuk Memperkuat Perlindungan Hak Asasi Manusia

NASKAH PUBLIKASI PENERAPAN ASAS NE BIS IN IDEM

MENGGUGAT SIFAT FINAL DAN MENGIKAT PUTUSAN BADAN PENYELESAIAN SENGKETA KONSUMEN (BPSK)

PERTIMBANGAN HAKIM DALAM PERKARA TINDAK PIDANA TERKAIT PENCEMARAN NAMA BAIK PADA PASAL 27 AYAT (3) UNDANG-UNDANG INFORMASI DAN TRANSAKSI ELEKTRONIK

Perlindungan Korban dan Saksi Di Pengadilan Pidana Internasional Dalam Upaya Penegahan HAM. Rudi Natamihardja

I. PENDAHULUAN. hukum dan pemerintahan dengan tidak ada kecualinya sebagaimana tercantum

BAB III PERTANGGUNGJAWABAN KEJAHATAN TERHADAP GENDER DALAM HUKUM INTERNASIONAL. pemeriksaan dan pengumpulan data, informasi, dan temuan lainnya untuk

TANGGUNG JAWAB INDIVIDU TERHADAP KEJAHATAN KEMANUSIAAN DALAM KONFLIK BERSENJATA DI WILAYAH ITURI REPUBLIK KONGO

MENEGAKKAN TANGGUNG JAWAB MELINDUNGI: PERAN ANGGOTA PARLEMEN DALAM PENGAMANAN HIDUP WARGA SIPIL

LEGALITAS PENGGUNAAN BOM CURAH (CLUSTER BOMB) PADA AGRESI MILITER ISRAEL KE PALESTINA DALAM PERSPEKTIF HUKUM HUMANITER INTERNASIONAL

BAB I PENDAHULUAN. berdasarkan undang-undang atau keputusan pengadilan. Hukum internasional

BAB I PENDAHULUAN. Kejahatan genosida dan kejahatan kemanusiaan adalah kejahatankejahatan

Perlindungan dari Kejahatan Penghilangan Paksa Oleh Zainal Abidin (Deputi Direktur Direktorat Pengembangan Sumber Daya HAM ELSAM)

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

I. PENDAHULUAN. Sejak diumumkannya Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia Universal Declaration of

Transkripsi:

UNSUR-UNSUR TANGGUNG JAWAB KOMANDO DI DALAM HUKUM PIDANA INTERNASIONAL (STUDI PUTUSAN THE PROSECUTOR V. JEAN-PIERRE BEMBA GOMBO/ICC-01/05-01/08) SKRIPSI Diajukan Sebagai Syarat Untuk Mencapai Gelar Sarjana Hukum Program Studi Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Kristen Satya Wacana Gheanina Prisilia Kaban NIM: 312014184 PROGRAM STUDI ILMU HUKUM FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA Desember 2017

KATA PENGANTAR Syalom, Puji syukur Penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus atas kasih dan berkat- Nya Penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini. Skripsi dalam bidang Hukum Pidana Internasional dengan judul Unsur-Unsur Tanggung Jawab Komando di dalam Hukum Pidana Internasional (Studi Putusan The Prosecutor v. Jean-Pierre Bemba Gombo/ICC-01/05-01/08) ini merupakan skripsi yang membahas dan menganalisa bagaimana pertimbangan hakim Mahkamah ICC terhadap kasus tersebut. Skripsi ini terdiri atas tiga bab, bab pertama berisi tentang pendahuluan dan bab kedua berisi pembahasan dan bab ketiga penutup. Demikianlah pengantar singkat, dan dalam rangka penyempurnaan skripsi ini Penulis dengan senang hati menerima kritikan yang membangun. Salatiga, 10 Desember 2017 Gheanina Prisilia Kaba

ABSTRAK Skripsi ini membahas tentang unsur-unsur yang harus dipenuhi agar seseorang komandan (atasan) dalam lingkungan militer memiliki tanggung jawab kepada pasukan (bawahannya) yang merupakan salah satu prinsip dari Hukum Pidana Internasional. Dalam menganalisis unsur-unsur tersebut Penulis menggunakan Studi Putusan: The Prosecutor V. Jean-Pierre Bemba Gombo/ICC-01/05-01/08 tentang Unsur-Unsur Tanggung Jawab Komando dengan tolak ukur yaitu Artikel 28 Statuta Roma 1998 tentang Tanggung Jawab Komando terhadap Bemba yang merupakan seorang Komandan dari Pasukan ALC dan Presiden dari partai politik MLC. Dalam penelitian ini dapat diambil kesimpulan bahwa dalam kasus ini, Bemba yang telah memenuhi unsur-unsur tersebut dan ia memiliki tanggung jawab terhadap pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan pasukannya di Republik Afrika Tengah. Kata kunci: Hukum Pidana Internasional, Unsur-Unsur Tanggung Jawab Komando, ICC, Bemba, Statuta Roma.

DAFTAR ISI BAB I. PENDAHULUAN... Error! Bookmark not defined. A. Latar Belakang Masalah... Error! Bookmark not defined. B. Rumusan Masalah... Error! Bookmark not defined. C. Tujuan Penelitian... Error! Bookmark not defined. D. Manfaat Penelitian... Error! Bookmark not defined. E. Metode Penelitian... Error! Bookmark not defined. BAB II KERANGKA KONSEPTUAL, HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS.. Error! Bookmark not defined. A. Kerangka Konseptual... Error! Bookmark not defined. 1. Pengertian Kejahatan Internasional... Error! Bookmark not defined. a. Genosida... Error! Bookmark not defined. b. Kejahatan terhadap Kemanusiaan... Error! Bookmark not defined. c. Kejahatan Perang... Error! Bookmark not defined. d. Kejahatan Agresi... Error! Bookmark not defined. 2. Pengaturan Kejahatan Internasional... Error! Bookmark not defined. a. Statuta Roma 1998... Error! Bookmark not defined. b. Sumber hukum lain... Error! Bookmark not defined. 1) Konvensi Genosida 1948... Error! Bookmark not defined. 2) Piagam Mahkamah Internasional Nuremberg... Error! Bookmark not defined. 3) Statuta ICTY... Error! Bookmark not defined. 4) Statuta ICTR... Error! Bookmark not defined. 3. Penegakan Hukum terhadap Kejahatan Internasional... Error! Bookmark not defined. a. Mahkamah Pidana Internasional (ICC)... Error! Bookmark not defined. 1) Pembentukan dan Dasar Hukum ICC... Error! Bookmark not defined. 2) Kewenangan ICC... Error! Bookmark not defined. 3) Organ-organ ICC... Error! Bookmark not defined. b. Prosedur Pemeriksaan dan Penanganan Perkara di ICC. Error! Bookmark not defined. 4. Tanggung Jawab Pidana secara Individual dalam Kejahatan Internasional... Error! Bookmark not defined. a. Pengertian Tanggung Jawab Pidana... Error! Bookmark not defined. b. Tanggung Jawab Komando... Error! Bookmark not defined. 1) Pengertian... Error! Bookmark not defined. 2) Pengaturan... Error! Bookmark not defined.

c. Tanggung Jawab Komando menurut International Criminal Court yang didasarkan pada Statuta Roma 1998... Error! Bookmark not defined. B. Hasil Penelitian dan Hasil Analisis... Error! Bookmark not defined. 1. Hasil Penelitian terhadap Putusan The Prosecutor V. Jean-Pierre Bemba Gombo/ICC- 01/05-01/08 tentang Unsur-Unsur Tanggung Jawab Komando. Error! Bookmark not defined. a) Posisi Kasus... Error! Bookmark not defined. b) Dakwaan (Indictment)... Error! Bookmark not defined. c) Pertimbangan Hakim terhadap Tanggung Jawab Komando... Error! Bookmark not defined. d) Putusan... Error! Bookmark not defined. 2. Analisis terhadap Putusan The Prosecutor v. Jean-Pierre Bemba Gombo/ICC-01/05-01/08 tentang Unsur-Unsur Tanggung Jawab Komando... Error! Bookmark not defined. BAB III PENUTUP... Error! Bookmark not defined. A. Kesimpulan... Error! Bookmark not defined. B. Saran... Error! Bookmark not defined. DAFTAR PUSTAKA... Error! Bookmark not defined.

1

2024 © DocPlayer.info Pengaturan dan alat privasi | Ketentuan | Tanggapan