LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2017
KATA PENGANTAR Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa karena rahmat-nya, Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Badan Kepegawaian Dan Pengembangan Sumber Daya Manusia 2017 dapat diselesaikan dengan baik. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Badan Kepegawaian Dan Pengembangan Sumber Daya Manusia 2017 disusun berdasarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kerja, Pelaporan Kinerja dan Tatacara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Presiden RI Nomor 29 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Intansi Pemerintah. Tujuan Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ini adalah sebagai pertanggungjawaban kinerja dan keuangan serta tolok ukur keberhasilan/kegagalan dalam pencapaian visi dan misi yang dituangkan dalam Rencana Strategis Badan Kepegawaian Daerah dan Diklat 2013-2018. Program dan Kegiatan di 2017 berdasarkan Rencana Strategis yang dituangkan dalam Rencana Kerja an. Berdasarkan Dokumen Pelaksanaan Anggaran Dokumen (DPA) Badan Kepegawaian Dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Anggaran 2017, terdiri dari 6 (enam) program, yaitu Program Pelayanan Administrasi Perkantoran, Program Peningakatan Sarana dan Prasarana Aparatur, Program Peningkatan Disiplin Aparatur, Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur, Program Pembinaan dan Pengembangan Apratur, Program Pendidikan Kedinasan, Program Pembinaan Olahraga Bagi Anggota KORPRI. Berdasarkan Dokumen Pelaksanaan Anggaran dibuat Dokumen Penetapan Kinerja 2017 yang ditandatangani oleh Bupati Minahasa Tenggara dan Kepala Badan Kepegawaian Daerah. Dalam laporan ini menyajikan cara pencapaian sasaran strategis dengan berbagai indikator sasaran disertai dengan penyerapan anggaran/keuangan. i
Demikian Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ini dibuat sesuai dengan ketentuan yang berlaku untuk digunakan sebagai dasar/acuan untuk peningkatan kinerja di tahun berikutnya Ratahan, Januari 2018 KEPALA BADAN, SARTJE O. TAOGAN, S.Pd Pembina Utama Muda NIP 19861016 198602 2 008 ii
BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Untuk mewujudkan kepemerintahan yang baik, terpercaya serta berorientasi pada hasil, dibutuhkan pengembangan dan penerapan sistem pertanggungjawaban yang tepat, jelas, terukur dan dapat diintegrasikan ke dalam sistem penganggaran dan pelaporan berbasis akrual sehingga penyelenggaraan pemerintahan dapat berdayaguna, berhasilguna, bersih dan bertanggungjawab serta bebas korupsi, kolusi dan nepotisme. Sebagai wujud pertanggungjawaban keberhasilan ataupun kegagalan dari pelaksanaan tugas dan fungsi yang dipercayakan kepada setiap instansi pemerintah atas penggunaan anggaran, maka perlu disusun Laporan kinerja instansi pemerintah. Penyusunan Laporan kinerja instansi pemerintah didasarkan pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kerja, Pelaporan Kinerja dan Tatacara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, dan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. 1.2. MAKSUD DAN TUJUAN Maksud penyusunan LKIP adalah sebagai penjabaran visi dan misi yang terwujud dalam tingkat keberhasilan ataupun kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program dan kegiatan yang telah ditetapkan. Tujuan penyusunan LKIP adalah untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan ataupun kegagalan pelaksanaan misi instansi dalam rangka pencapaian tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan, memberikan informasi kinerja yang terukur kepada pihak yang membutuhkan, dan sebagai upaya perbaikan berkesinambungan untuk peningkatan kinerja. 1.3. GAMBARAN UMUM 1
Badan Kepegawaian Dan Pengembangan Sumber Daya Manusia 2017 dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Minahasa Tenggara Nomor 6 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah. 1.3.1. Visi dan Misi Visi : Terwujudnya manajemen kepegawaian yang baik dan akurat dalam upaya menciptakan aparatur yang profesional, berbudaya dan sejahtera. Misi : Terwujudnya penatausahaan kepegawaian, keuangan dan perlengkapan kantor; Peningkatan Kompetensi Sumber Daya Aparatur; 1.3.2. Tugas Pokok dan Fungsi Berdasarkan Peraturan Bupati Nomor 36 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Minahasa Tenggara diuraikan sebagai berikut: Tugas Pokok : Badan Kepegawaian Dan Pengembangan Sumber Daya Manusia mempunyai tugas membantu Bupati melaksanakan urusan fungsi penunjang Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah yang diberikan di bidang Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia. Fungsi : Dalam melaksanakan tugas dimaksud Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia mempunyai fungsi sebagai berikut : a. Perumusan kebijakan teknis; b. Pelaksanaan tugas dukungan teknis; c. Pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas dukungan teknis; 2
d. Pembinaan teknis penyelenggaraan fungsi-fungsi penunjang Urusan Pemerintah Daerah di bindang kepegawaian dan sumber daya manusia; dan e. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati yang berkaitan dengan tugas dan fungsinya. 1.3.3. Struktur Organisasi KEPALA BADAN Sekretaris Kasubag Umum Kasubag Perencanaan & Keuangan Kabid Pengadaan, Pemberhentian, & Penilaian Kinerja Aparatur Kabid Mutasi, Promosi & Pengembangan Kompetensi Aparatur Kasubid. Pengadaan & Pemberhentian Kasubid Mutasi Kasubid Disiplin, Penilaian Kinerja & Penghargaan Promosi & Pengembangan Kompetensi Aparatur Kasubid informasi dan Kesejahteraan ASN Kasubid Diklat Susunan Kepegawaian : 1. Kepala Badan; 2. Sekretaris, membawahi : a. Kepala Sub Bagian Umum; b. Kepala Sub Bagian Perencanaan Keuangan; 3
3. Kepala Bidang Pengadaan, Pemberhentian dan Penilaian Kinerja Aparatur, membawahi: a. Kepala Sub Bidang Pengadaan dan Pemberhentian; b. Kepala Sub Bidang Disiplin, Penilaian Kinerja dan Penghargaan; c. Kepala Sub Bidang Informasi dan Kesejahteraan ASN; 4. Kepala Bidang Mutasi, Promosi, dan Pengembangan Kompetensi Aparatur, membawahi : a. Kepala Sub Bidang Mutasi; b. Kepala Sub Bidang Promosi dan Pengembangan Kompetensi Aparatur; c. Kepala Sub Bidang Diklat; 1.3.4. Sumber Daya Aparatur Jumlah Pegawai Negeri Sipil adalah 25 orang dengan rincian sebagai berikut: Menurut Tingkat Pendidikan S2 : 1 orang S1 : 16 orang SMA/SMK : 8 orang Menurut Golongan Golongan II a Golongan II c Golongan III a Golongan III b Golongan III c Golongan III d Golongan IV a Golongan IV c Menurut Eselon : : 7 orang : 1 orang : 3 orang : 4 orang : 6 orang : 1 orang : 1 orang : 2 orang Eselon IV a : 8 orang Eselon III a : 1 orang Eselon III b : 2 orang Eselon II b : 1 orang Menurut Diklat Kepimimpinan 4
Diklat PIM IV : 5 orang Diklat PIM III : 4 orang 1.4. SASARAN STRATEGIS Adapun sasaran strategis kinerja pelaksanaan tugas pokok dan fungsi berdasarkan Rencana Strategis BKPSDM 2013-2018 adalah sebagai berikut : 1. Terwujudnya penyelenggaraan pemerintahan daerah yang berkualitas; 2. Penempatan Dalam Jabatan sesuai dengan Standar Kompetensi; 1.5. PERMASALAHAN UTAMA (STRATEGIC ISSUED) Permasalahan Utama dalam pencapaian sasaran strategis adalah: 1. Jumlah PNS yang kurang memadai dalam menunjang pelaksanaan sasaran strategis; 2. Kurangnya pemahaman PNS terhadap peraturan perundang-undangan di bidang kepegawaian; 3. Keterbatasan dana dalam peningkatan kualitas sumber daya aparatur; 1.6. SISTIMATIKA PENULISAN Sistimatika Penulisan Laporan kinerja instansi pemerintah adalah sebagai berikut : Bab I : PENDAHULUAN Berisi Penjelasan Umum tentang Organisasi, Aspek Strategis Organisasi dan Permasalahan Utama Bab II : PERENCANAAN KINERJA Berisi Uraian Ringkasan/Ikhtisar Perjanjian Kinerja 2017 Bab III : AKUNTABILITAS KINERJA Berisi Kinerja dan Realisasi Anggaran 2017 Bab IV : PENUTUP Berisi Uraian Simpulan Umum atas Kinerja Organisasi Serta Langkah Di Masa Mendatang. 5
BAB II PERENCANAAN KINERJA Untuk penyusunan rencana kinerja organisasi yang transparan dan akuntabel yang berorientasi pada hasil, perlu dibuat komitmen antara Pimpinan Instansi yang lebih tinggi kepada Pimpinan Instansi yang lebih rendah. Di lingkungan organisasi Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia telah ditandantangani Perjanjian Kinerja antara Bupati Minahasa Tenggara dan Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia. Tujuan Penyusunan Perjanjian Kinerja adalah sebagai berikut: 1. Sebagai wujud nyata komitmen antara penerima dan pemberi amanah untuk meningkatkan integritas, akuntabilitas, transparansi, dan kinerja aparatur; 2. Menciptakan tolok ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja aparatur; 3. Sebagai dasar penilaian keberhasilan/kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran organisasi dan sebagai dasar pemberian penghargaan dan sanksi; 4. Sebagai dasar bagi pemberi tugas untuk melakukan monitoring, evaluasi dan supervisi atas perkembangan/kemajuan kinerja penerima tugas; 5. Sebagai dasar dalam penetapan sasaran kinerja pegawai. Perjanjian Kinerja Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia ditandatangani oleh Kepala Badan dan Bupati Minahasa Tenggara. Perjanjian Kinerja disusun paling lambat satu bulan setelah Satuan Kerja Perangkat Daerah telah menerima Dokumen Pelaksanaan Anggaran berjalan. Perjanjian Kinerja menyajikan Indikator Kinerja Utama yang menggambarkan hasil utama dan kondisi seharusnya serta indikator lain yang relevan. Berdasarkan Perjanjian Kinerja Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabuapten Minahasa Tenggara 2017 yang ditandatangani bersama Bupati Minahasa Tenggara, diuraikan sasaran strategis dan indikator kinerja sebagai berikut: SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET 1 2 3 Meningkatkan profesionalitas Aparatur dalam Pelayanan administrasi dan ketatausahaan Pengaduan masyarakat terhadap layanan Administrasi Kepegawaian 0 Terwujudnya penyelenggaraan pemerintahan daerah yang berkualitas Penempatan Dalam Jabatan sesuai dengan Standar Kompetensi Persentase pemenuhan kompetensi ASN Persentase jabatan yang telah diisi oleh PNS yang telah memenuhi standar kompetensi 100 80 6
Untuk menwujudkan target kinerja diatas dilaksanakan Program dan Kegiatan yaitu, sbb: 1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur 4. Program Peningkatan Sumber Daya Aparatur 5. Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur 6. Program Pendidikan Kedinasan 7. Program Pembinaan Olahraga Bagi Anggota KORPRI Pagu Anggaran yang disediakan untuk setiap Program Kegiatan, yaitu: Kode Program dan Kegiatan Anggaran Rp 01 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 762.878.100,00 01.01 Penyediaan Kebutuhan Administrasi Umum 235.344.100,00 01.02 Penyediaan Kebutuhan Administrasi Keuangan 92.058.000,00 01.03 Penyediaan Kebutuhan Administrasi Barang dan 47.700.000,00 Jasa 01.05 Penataan Kearsipan 51.776.000,00 01.06 Penunjang Pelaksanaan Rapat Koordinasi dan Konsultasi 336.000.000,00 02 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana 638.108.000,00 Aparatur 02.07 Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor 80.500.000,00 02.09 Pengadaan Peralatan Gedung Kantor 216.700.000,00 02.22 Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor 15.000.000,00 02.24 Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan 85.908.000,00 dinas/operasional 02.28 Pemeliharaan rutin/berkala peralatan gedung 15.000.000,00 kantor 02.42 Rehabilitasi Sedang/Berat Gedung Kantor 225.000.000,00 03 Program Peningkatan Disiplin Aparatur 22.750.000,00 03.02 Pengadaan pakaian dinas beserta perlengkapannya 22.750.000,00 05 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya 886.754.500,00 Aparatur 05.01 Pendidikan dan pelatihan formal 809.204.500,00 05.02 Sosialisasi Peraturan Perundang-Undangan 14.550.000,00 05.04 Fasilitasi Bantuan Hukum dari Lembaga Konsultasi Bantuan Hukum KORPRI kepada anggota KORPRI 63.000.000,00 7
Kode Program dan Kegiatan Anggaran Rp 28 Program Pendidikan Kedinasan 159.050.000,00 28.07 Peningkatan Mental Spiritual Aparat Pemerintah 159.050.000,00 31 Program Pembinaan dan Pengembangan 507.770.400,00 Aparatur 31.02 Pemberian Penghargaan Bagi PNS Berprestasi 47.020.000,00 31.03 Penempatan PNS 22.150.000,00 31.01 Penyusunan Instrumen Analisis Jabatan PNS 27.700.000,00 31.05 Penataan Kenaikan Pangkat 50.694.400,00 31.08 Formasi dan Pengadaan Aparatur Sipil Negara 45.500.000,00 31.09 Pengolahan Data Pensiun 45.450.000,00 31.10 Pemuktahiran Database Kepegawaian 34.124.000,00 31.12 Pengolahan Mutasi ASN 28.000.000,00 31.13 Monitoring, Evaluasi dan Pengendalian Disiplin 15.700.000,00 31.14 Seleksi Calon Pejabat Struktural 136.832.000,00 31.15 Kegiatan Pelaksanaan HUT KORPRI 26.500.000,00 31.16 Bantuan Tugas Belajar dan Ikatan Dinas 0,00 31.17 Penerbitan dan Monitoring Ijin dan Tugas Belajar 21.600.000,00 31.18 Pengolahan KARPEG, KARIS / KARSU 6.500.000,00 37 Program Pembinaan Olahraga Bagi Anggota KORPRI 37.01 Kegiatan Pembinaan Olahraga Bagi Anggota KORPRI 0,00 0,00 Jumlah 2.977.311.000,00 8
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA A. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI Akuntabilitas Kinerja adalah perwujudan kewajiban untuk memepertanggungjawabkan keberhasilan atau kegagalan misi organisasi dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan melalui media pertanggungjawaban yang dilaksanakan. Persentase capaian kinerja yang menjadi ukuran keberhasilan organisasi dan pada 2017 yaitu rata-rata 81.58% yang terbagi pada dua pernyataan kinerja sasaran strategis yaitu Terwujudnya penyelenggaraan pemerintahan daerah yang berkualitas dan Penempatan Dalam Jabatan sesuai dengan Standar Kompetensi. kinerja Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Minahasa 2017, Perbandingan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja 2017 dengan tahun lalu dan beberapa tahun terakhir, Perbandingan realisasi kinerja sampai dengan tahun ini dengan target jangka menengah yang terdapat dalam dokumen perencanaan strategis organisasi, Perbandingan realisasi kinerja tahun ini dengan standar nasional, Analisis penyebab keberhasilan/kegagalan atau peningkatan/penurunan kinerja dan alternativ atau solusi yang telah dilakukan, Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya dan Analisis program dan kegiatan yang menunjang keberhasilan ataupun kegagalan pernyataan pencapaian kinerja, kami sajikan sebagai berikut: A.1. Perbandingan Antara Target dan Realisasi Kinerja 2017; Target dan capaian kinerja 2017 Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia kami sajikan berdasarkan capaian kenerja per sasaran strategis yaitu: Sasaran Strategis 1: Meningkatkan profesionalitas Aparatur dalam Pelayanan administrasi dan ketatausahaan No. INDIKATOR KINERJA TARGET CAPAIAN % 1 Pengaduan masyarakat terhadap layanan Administrasi Kepegawaian 0 0 100 Formulasi capaian target kinerja diambil dari jumlah pengaduan yang diberikan oleh masyarakat melalui kotak pengaduan. 9
Sasaran Strategis 2: Terwujudnya penyelenggaraan pemerintahan daerah yang berkualitas No. INDIKATOR KINERJA TARGET CAPAIAN % 1 Persentase pemenuhan kompetensi ASN 100 77,78 77,78 Formulasi capaian target kinerja diambil dari Pejabat yang telah mengikuti Diklat Struktural berjumlah 190 ditambah pejabat yang telah mengikuti Diklat Teknis berjumlah 293; berbanding dengan Pejabat Struktural berjumlah 621. Sasaran Strategis 3: Penempatan Dalam Jabatan sesuai dengan Standar Kompetensi No. INDIKATOR KINERJA TARGET CAPAIAN % 1 Persentase jabatan yang telah diisi oleh PNS yang telah memenuhi standar kompetensi 80 68,6 85,75 Formulasi capaian target kinerja diambil dari Jabatan yang telah diisi berjumlah 426; berbanding dengan Jabatan Struktural di Daerah berjumlah 621. A.2. Perbandingan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja 2017 dengan tahun lalu dan beberapa tahun terakhir; Perbandingan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja 2017 dengan tahun lalu dan beberapa tahun terakhir pada Badan Kepegawaian Daerah dan Diklat Kabupaten setiap pernyataan kinerja sasaran strategis adalah sebagai berikut: Sasaran Strategis 1: Meningkatkan profesionalitas Aparatur dalam Pelayanan administrasi dan ketatausahaan No. INDIKATOR KINERJA 1 Pengaduan masyarakat terhadap layanan Administrasi Kepegawaian 2017 Realisasi 2016 2015 2014 0 100 100 100 100 10
Sasaran Strategis 2: Terwujudnya penyelenggaraan pemerintahan daerah yang berkualitas No. INDIKATOR KINERJA 1 Persentase pemenuhan kompetensi ASN 2017 Realisasi 2016 2015 2014 77,78 77,78 71,41 70,10 69.80 Membandingkan capaian kinerja tahun 2017 dengan tahun 2016 dan tahun tahun sebelumnya, realisasi capaian kinerja tahun 2017 mengalami peningkatan. Sasaran Strategis 3: Penempatan Dalam Jabatan sesuai dengan Standar Kompetensi No. INDIKATOR KINERJA 1 Persentase jabatan yang telah diisi oleh PNS yang telah memenuhi standar kompetensi 2017 Realisasi 2016 2015 2014 68,6 85,75 66,20 64.00 62.00 Membandingkan capaian kinerja tahun 2017 dengan tahun 2016 dan tahun tahun sebelumnya, realisasi capaian kinerja tahun 2017 mengalami peningkatan. A.3. Perbandingan realisasi kinerja sampai dengan tahun ini dengan target jangka menengah yang terdapat dalam dokumen perencanaan strategis organisasi; Sasaran Strategis 1: Meningkatkan profesionalitas Aparatur dalam Pelayanan administrasi dan ketatausahaan No. 1 Pengaduan INDIKATOR KINERJA masyarakat terhadap layanan Administrasi Kepegawaian Kondisi Awal Renstra Thn. 2013 s/d 2016 2017 s/d 2017 Kondisi Kinerja Akhir 2018 0 0 0 0 0 11
Sasaran Strategis 2: Terwujudnya penyelenggaraan pemerintahan daerah yang berkualitas No. INDIKATOR KINERJA 1 Persentase pemenuhan kompetensi ASN Kondisi Awal Renstra Thn. 2013 s/d 2016 2017 s/d 2017 Kondisi Kinerja Akhir 2018 60.00 71.41 77,78 77,78 100.00 Capain kinerja Sampai dengan 2017 pada posisi 77,78% adalah kondisi pada 2017 Sasaran Strategis 2: Penempatan Dalam Jabatan sesuai dengan Standar Kompetensi No. INDIKATOR KINERJA 1 Persentase jabatan yang telah diisi oleh PNS yang telah memenuhi standar kompetensi Kondisi Awal Renstra Thn. 2013 s/d 2016 2017 s/d 2017 Kondisi Kinerja Akhir 2018 62.00 66,2 68,6 68.6 77.00 Capain kinerja Sampai dengan 2017 pada posisi 68.6% adalah kondisi pada 2017 A.4. Perbandingan realisasi kinerja tahun ini dengan standar nasional; Kinerja tidak ada standar nasional. A.5. Analisis penyebab keberhasilan/kegagalan atau peningkatan/penurunan kinerja dan alternativ atau solusi yang telah dilakukan Penyebab Keberhasilan/Kegagalan: Keberhasilan program/kegiatan karena ditunjang oleh sumber daya aparatur, sarana dan prasarana serta dana; 12
Kegagalan pencapaian kinerja setiap program/kegiatan yang telah ditetapkan adalah : 1. Kurangnya sumber daya aparatur yang memadai dalam peningkatan kinerja sesuai dengan tugas pokok dan fungsi masing-masing; 2. Keterbatasan sumber dana untuk membiayai semua program dan kegiatan sesuai tugas pokok dan fungsi Badan Kepegawaian Daerah dan DIKLAT Kabupaten Minahasa Tenggara; Solusi : 1. Peningkatan pelaksanaan pendidikan dan pelatihan struktural dan fungsional bagi PNS sesuai bidang tugasnya masing-masing; 2. Peningkatan pelaksanaan diklat teknis sesuai tugas dan fungsi; 3. Peningkatan kreativitas PNS dalam pemahaman dan pelaksanaan peraturan perundang-undangan sesuai tugas pokok dan fungsinya masing-masing; 4. Pemanfaatan waktu yang tepat agar semua pelaksanaan kegiatan dapat berjalan sesuai target yang ditetapkan dan bermanfaat bagi semua pihak yang terkait; 5. Penambahan anggaran oleh Pemerintah Daerah dalam rangka peningkatan disiplin dan kinerja sumber daya aparatur yang berkualitas. A.6. Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya Sumber Daya Aparatur: Penempatan sumber daya aparatur sesuai bidang tugas berdasarkan kompetensi sangat dibutuhkan dalam rangka peningkatan kinerja; Untuk pencapaian target kinerja yang telah ditetapkan dibutuhkan kualitas sumber daya aparatur sehingga walaupun miskin struktur tetapi kaya fungsi; Sumber Dana: Pemanfaatan sumber dana (keuangan) sangat menunjang tercapainya keberhasilan dalam rangka pencapaian kinerja yang maksimal; Penyerapan anggaran untuk pembiayaan program dan kegiatan yang telah ditetapkan dalam penetapan kinerja harus dilaksanakan seefisien mungkin agar tidak akan terjadi pemborosan anggaran yang tidak sesuai dengan target kinerja. 13
A.7. Analisis program dan kegiatan yang menunjang keberhasilan ataupun kegagalan pernyataan pencapaian kinerja Pada dasarnya semua program dan kegiatan yang telah dituangkan dalam rencana kerja tahun 2017 memiliki andil besar dalam menunjang keberhasilan ataupun kegagalan setiap pernyataan kinerja sasaran strategis. Untuk memaksimalkan pencapaian kinerja yang telah ditetapkan perlu dilaksanakan secara maksimal semua program dan kegiatan yang telah dituangkan dalam rencana kerja dan anggaran tahun 2017. B. REALISASI ANGGARAN TAHUN 2017 No. Uraian Belanja Pagu Anggaran (Rp) Target Realisasi Rp Rp % TOTAL BELANJA 5.611.307.153, 40 5.611.307.1 53,40 5.282.656.9 16,00 94,1 4 I BELANJA TIDAK LANGSUNG 2.633.996.153, 40 2.633.996.1 53,40 2.504.674.2 69,00 95,0 9 I.1. Belanja Pegawai 2.633.996.153, 40 2.633.996.15 3,40 2.504.674.26 9,00 95,0 9 I.2. Belanja Pegawai Non - - - - II BELANJA LANGSUNG 2.977.311.000, 00 2.977.311.0 00,00 2.777.982.6 47,00 93,3 1 II. 1. Belanja Pegawai 283.492.000,00 283.492.000, 00 280.520.000, 00 98,9 5 II. 2. Belanja Barang dan Jasa 2.171.619.000, 00 2.171.619.00 0,00 1.975.935.64 7,00 90,9 9 II. 3. Belanja Modal 522.200.000,00 522.200.000, 00 521.527.000, 00 99,8 7 Realisasi Anggaran 2017 Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia sebesar Rp. 5.282.656.916,00 atau 94,14 % dari total anggaran sebesar Rp. 5.611.307.153,40. Pagu Anggaran Badan Kepegawaian dan Pengembangan dan Sumber Daya Manusia 2017 adalah sebagai berikut: 1. Belanja Tidak Langsung : 1.1. Belanja Pegawai : Rp. 2.633.996.153,40 2. Belanja Langsung : 14
2.1. Belanja Pegawai : Rp. 283.492.000,00 2.2. Belanja Barang/Jasa : Rp. 2.171.619.000,00 2.3. Belanja Modal : Rp. 522.200.000,00 Total : Rp. 2.977.311.000,00 Realisasi Anggaran Badan Kepegawaian dan Pengembangan dan Sumber Daya Manusia 2017 adalah sebagai berikut: 3. Belanja Tidak Langsung : 3.1. Gaji dan Tunjangan : Rp. 2.504.674.269,00 4. Belanja Langsung : 4.1. Belanja Pegawai : Rp. 280.520.000,00 4.2. Belanja Barang/Jasa : Rp. 1.975.935.647,00 4.3. Belanja Modal : Rp. 521.527.000,00 Total : Rp. 2.777.982.647,00 Untuk mencapai sasaran strategis yang telah ditetapkan perlu ditopang dengan penetapan program/kegiatan yang dituangkan dalam Dokumen Pelaksanaan Anggaran Badan Kepegawaian dan Pengembangan dan Sumber Daya Manusia Anggaran 2017. Program-Program tersebut terdiri atas : 1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran; 2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur; 3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur; 4. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur; 5. Program Pendidikan Kedinasan; 6. Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur; Berdasarkan Penetapan Kinerja 2017 sasaran strategis yang telah ditetapkan ditunjang dengan anggaran yang ditata dalam APBD Anggaran 2017 Badan Kepegawaian Daerah dan Diklat Kabupaten Minahasa Tenggara seperti yang tergambar dalam tabel di bawah ini : Kode Program dan Kegiatan Belanja Anggaran Realisasi Rp Rp % 01 Program 762.878.100,00 747.607.644,00 98,00 Pelayanan Administrasi Perkantoran 01.01 Penyediaan 235.344.100,00 222.334.350,00 94,47 Kebutuhan Administrasi Umum 01.02 Penyediaan 92.058.000,00 90.196.000,00 97,98 15
Kode Program dan Kegiatan Belanja Anggaran Realisasi Rp Rp % Kebutuhan Administrasi Keuangan 01.03 Penyediaan Kebutuhan Administrasi Barang dan Jasa 01.05 Penataan Kearsipan 01.06 Penunjang Pelaksanaan Rapat Koordinasi dan Konsultasi 02 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 02.07 Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor 02.09 Pengadaan Peralatan Gedung Kantor 02.22 Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor 02.24 Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional 02.28 Pemeliharaan rutin/berkala peralatan gedung kantor 02.42 Rehabilitasi Sedang/Berat Gedung Kantor 03 Program Peningkatan Disiplin Aparatur 03.02 Pengadaan pakaian dinas beserta perlengkapannya 47.700.000,00 47.700.000,00 100,00 51.776.000,00 51.500.000,00 99,47 336.000.000,00 335.877.294,00 99,96 638.108.000,00 590.982.003,00 92,61 80.500.000,00 80.100.000,00 99,50 216.700.000,00 216.629.000,00 99,97 15.000.000,00 15.000.000,00 100,00 85.908.000,00 39.455.003,00 45,93 15.000.000,00 15.000.000,00 100,00 225.000.000,00 224.798.000,00 99,91 22.750.000,00 22.662.500,00 99,62 22.750.000,00 22.662.500,00 99,62 05 Program 886.754.500,00 821.769.400,00 92,67 Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur 05.01 Pendidikan dan 809.204.500,00 745.219.400,00 92,09 pelatihan formal 05.02 Sosialisasi 14.550.000,00 14.550.000,00 100,00 16
Kode Program dan Kegiatan Belanja Anggaran Realisasi Rp Rp % Peraturan Perundang- Undangan 05.04 Fasilitasi Bantuan Hukum dari Lembaga Konsultasi Bantuan Hukum KORPRI kepada anggota KORPRI 28 Program Pendidikan Kedinasan 28.07 Peningkatan Mental Spiritual Aparat Pemerintah 63.000.000,00 62.000.000,00 98,41 159.050.000,00 149.162.000,00 93,78 159.050.000,00 149.162.000,00 93,78 31 Program 507.770.400,00 445.799.100,00 87,80 Pembinaan dan Pengembangan Aparatur 31.02 Pemberian 47.020.000,00 43.250.404,00 91,98 Penghargaan Bagi PNS Berprestasi 31.03 Penempatan PNS 22.150.000,00 22.150.000,00 100,00 31.01 Penyusunan 27.700.000,00 17.160.000,00 61,95 Instrumen Analisis Jabatan PNS 31.05 Penataan 50.694.400,00 46.948.000,00 92,61 Kenaikan Pangkat 31.08 Formasi dan 45.500.000,00 35.741.000,00 78,55 Pengadaan Aparatur Sipil Negara 31.09 Pengolahan Data 45.450.000,00 44.349.500,00 97,58 Pensiun 31.10 Pemuktahiran 34.124.000,00 21.366.000,00 62,61 Database Kepegawaian 31.11 Pengadaan 0,00 0,00 0,00 KARPEG, KARIS / KARSU 31.12 Pengolahan 28.000.000,00 24.233.000,00 86,55 Mutasi ASN 31.13 Monitoring, 15.700.000,00 14.950.000,00 95,22 Evaluasi dan Pengendalian Disiplin 31.14 Seleksi Calon 136.832.000,00 128.436.500,00 93,86 Pejabat Struktural 31.15 Kegiatan Pelaksanaan HUT 26.500.000,00 26.132.000,00 98,61 17
Kode Program dan Kegiatan Belanja Anggaran Realisasi Rp Rp % KORPRI 31.16 Bantuan Tugas Belajar dan Ikatan Dinas 31.17 Penerbitan dan Monitoring Ijin dan Tugas Belajar 31.18 Pengolahan KARPEG, KARIS / KARSU 37 Program Pembinaan Olahraga Bagi Anggota KORPRI 37.01 Kegiatan Pembinaan Olahraga Bagi Anggota KORPRI 0,00 0,00 0,00 21.600.000,00 17.408.696,00 80,60 6.500.000,00 3.674.000,00 56,52 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 Jumlah 2.977.311.000,00 2.777.982.647,00 18
BAB IV PENUTUP A. SIMPULAN Laporan kinerja instansi pemerintah (LKIP) adalah kewajiban yang harus dipertanggungjawabkan dan tolok ukur Satuan Kerja Perangkat Daerah dalam rangka mewujudkan pemerintahan yang baik. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia menyajikan Hasil Kinerja dan Keuangan selama 2017. Berdasarkan Program/Kegiatan yang telah dituangkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Anggaran 2017 pada Kabupaten Minahasa Tenggara telah ditetapkan Dokumen Penetapan Kinerja 2017 sebagai wujud komitmen untuk meningkatkan kinerja dalam pencapaian sasaran strategis. Pencapaian sasaran strategis ditunjang dengan dana yang ada dengan tujuan dapat memberikan hasil yang maksimal dalam pelaksanaan kegiatan dengan indikator kinerja sasaran. B. SARAN Hasil pencapaian sasaran strategis yang maksimal adalah wujud dari keberhasilan penyelenggaraan pemerintahan di Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Minahasa Tenggara. Tetapi diharapkan tahun selanjutnya akan lebih mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya dengan memperhatikan indikator sasaran yang tepat, akurat serta dapat dipertanggungjawabkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Peningkatan Disiplin, Kinerja, wawasan, kerjasama dan tanggungjawab sebagai satu Tim Kerja (Team Work) berdampak positif dalam pencapaian hasil yang maksimal sesuai dengan target yang dituangkan dalam Penetapan Kinerja 2017. Faktor Keberhasilan dan Kegagalan di 2016 dijadikan tolok ukur untuk menjadi lebih baik dan dapat memberikan output yang maksimal. Demikian Laporan Kinerja Pemerintah Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia 2017. Ratahan, Januari 2017 KEPALA BADAN, 19
SARTJE O. TAOGAN, S.Pd Pembina Utama Muda NIP. 19651016 198602 2 008 20