FORMAT BUSINESS PLAN (FORMAT RENCANA USAHA)

dokumen-dokumen yang mirip
Business Plan. 2 Cara menjadi Entrepreneur 4/3/2012. Mari Membuat

Eko Sri Haryanto, S.Sn, M.Sn

FORMAT BUSINESS PLAN

B. LANGKAH-LANGKAH MENYUSUN BUSINESS ACTION PLAN (BAP) ATAU RENCANA KEGIATAN USAHA

sadsfdsformat BUSINESS PLAN (FORMAT RENCANA USAHA)

VIII. ANALISIS FINANSIAL

Manajemen Investasi. Febriyanto, SE, MM. LOGO

SISTEMATIKA BUSINESS PLAN (RENCANA BISNIS) Dr. FX. Suharto, M. Kes

BAB IV KERANGKA PEMIKIRAN

BAB III METODE PENELITIAN

FORMAT FULL PROPOSAL BUSINESS PLAN

Aspek Keuangan. Dosen: ROSWATY,SE.M.Si

IV. METODE PENELITIAN Lokasi dan Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. pesaing diantaranya MyMeal caetering, Myma s Kitchen dan La Dolce. YUMMY CATERING. Keunggulan YUMMY CATERING dibandingkan

VII. RENCANA KEUANGAN

PENDAHULUAN. 2.1 Sejarah Ingin Berdirinya Usaha

III. KERANGKA PEMIKIRAN

MATERI 7 ASPEK EKONOMI FINANSIAL

6 ANALISIS KELAYAKAN USAHA PENGOLAHAN SURIMI

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN

VIII. ANALISIS FINANSIAL

1. RINGKASAN EKSEKUTIF

PENYUSUNAN CASH FLOW BISNIS DAN LAPORAN LABA/RUGI DEPARTEMEN AGRIBISNIS FEM - IPB

III KERANGKA PEMIKIRAN

Makalah Analisis Bisnis dan Studi Kelayakan Usaha

MODUL II. ANALISIS RESIKO MENJALANKAN USAHA

BAB 3 METODE PENELITIAN. Table 3.1 Definisi Kelayakan Investasi. Aspek Studi Kelayakan Bisnis

IV METODOLOGI PENELITIAN

Rencana Bisnis [BIDANG USAHA] [tempat dan tanggal penyusunan] disusun oleh: [Nama Penyusun] [Jabatan Penyusun]

BAB II LANDASAN TEORI

BAB IV PENYUSUNAN RENCANA USAHA (BUSINESS PLAN)

III. KERANGKA PEMIKIRAN

STUDI KELAYAKAN USAHA

BAB VI ASPEK KEUANGAN. 6.1 Tabel Sumber Pendanaan. Uraian Sumber Dana Jumlah. Bisnis yang dirancang oleh Andalucia Party Planner memerlukan modal awal

EXECUTIVE SUMMARY MARKETING PLAN. Business Plan Salon Mobil ++ Kewirausahaan/Contoh Proposal Usaha/ BDS-Doc. Latar belakang. Tujuan dan Manfaat Bisnis

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III KERANGKA PEMIKIRAN

SUATU DOKUMEN YG MENYATAKAN KEYAKINAN ATAU KEMAMPUAN SEBUAH BISNIS UNTUK MENJUAL BARANG ATAU JASA DG MENGHASILKAN KEUNTUNGAN YNG MENARIK.

BAB V PROYEKSI KEUANGAN. Tabel 5.1 Dana Start-Up yang dibutuhkan

Financial Plan Pesimis

PT ASTRA GRAPHIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN. Catatan 2009*) Kas dan setara kas 2d,

BAB I PENDAHULUAN. baik agar penambangan yang dilakukan tidak menimbulkan kerugian baik. dari segi materi maupun waktu. Maka dari itu, dengan adanya

BIAYA BAHAN LANGSUNG YANG DIGUNAKAN

BAB II LANDASAN TEORI

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

PENGANTAR BUSINESS PLAN

MEMBACA LAPORAN KEUANGAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Daya Mandiri merencanakan investasi pendirian SPBU di KIIC Karawang.

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB II LANDASAN TEORI

III. KERANGKA PEMIKIRAN

PT ASTRA GRAPHIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN. Catatan 2009*) Kas dan setara kas 2d,

BAB 5 ANALISIS KEUANGAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS. AsiA Day Madiun-Malang, penelitian menggunakan metode-metode penilaian

MAKALAH KEWIRAUSAHAAN RENCANA BISNIS SOSIS BAKAR TYSON. Disusun oleh : RAMADHIAN EKA PUTRA JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS ILMU KOMPUTER

III. KERANGKA PEMIKIRAN

BAB 2 LANDASAN TEORI

Kewirausahaan. Analisis Bisnis dan Studi Kelayakan Usaha. Reddy Anggara, S.Ikom., M.Ikom. Modul ke: Fakultas Fakultas Teknik. Program Studi Arsitektur

IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2 Jenis dan Sumber Data 4.3 Metode Penentuan Narasumber

FORMAT LAPORAN & FORM SURVEY USAHA PRAKTIKUM MK. SKUP 2016

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kerangka Pemikiran

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

III. KERANGKA PEMIKIRAN Kerangka Pemikiran Teoritis Pengertian Usaha

IV. METODE PENELITIAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN

Pertemuan 12 Investasi dan Penganggaran Modal

PROPOSAL USAHA. (Nama Perusahaan) Diajukan kepada : (Nama Lembaga Keuangan/Perbankan) (Nama Pemilik) (Nama Perusahaan) (Alamat & Telepon)

III. KERANGKA PEMIKIRAN

BAB IV METODE PENELITIAN

DAFTAR ISI. Halaman ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... ix DAFTAR GAMBAR... xii

12/23/2016. Studi Kelayakan Bisnis/ RZ / UNIRA

ANALISA BREAK EVENT POINT

III. METODE PENELITIAN

BUSINESS PLAN. 27 Juni 2014 (RENCANA BISNIS)

pendekatan rasional, yang pembuktiannya mudah dilakukan, sedangkan pertimbangan kualitatif

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

PENYUSUNAN RENCANA USAHA

Materi ke-2 ENTITAS BISNIS DAN LAPORAN KEUANGAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN

II. KERANGKA PEMIKIRAN

CONTOH PERHITUNGAN. (Hasil ini didapat dari hasil perhitungan dan survey) Untuk tahun ke-1 sebesar 45 %. (Sumber PT. Dharmapala Usaha Sukses)

BAB I PENDAHULUAN. dapat membantu manajer dalam mengelola sebuah perusahaan. Informasi

DAFTAR ISI. LEMBAR JUDUL... i. LEMBAR PENGESAHAN... ii. PERNYATAAN ORISINALITAS LAPORAN PENELITIAN... iii

Laporan Keuangan Neraca, Rugi Laba dan Perubahan Modal Perusahaan Dagang

BAB VI ASPEK KEUANGAN

METODE PERBANDINGAN EKONOMI. Pusat Pengembangan Pendidikan - Universitas Gadjah Mada

Pertemuan 4 Manajemen Keuangan

ASPEK PEMASARAN. Proyeksi Permintaan. (dalam Unit)

DAFTAR ISI... Halaman ABSTRAKSI.. KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR Latar Belakang Penelitian 1

PT ASTRA GRAPHIA Tbk

BAB III LANDASAN TEORI

KEWIRAUSAHAAN - 2 Galih Chandra Kirana, SE.,M.Ak

PT ASTRA GRAPHIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

BIODATA CALON PESERTA

III KERANGKA PEMIKIRAN

BAB V RENCANA AKSI. bisnis mobile application platform PinjamPinjam. Penjelasan dalam bab ini

Aspek Keuangan. Studi Kelayakan (Feasibility Study) Sumber Dana. Alam Santosa

Transkripsi:

FORMAT BUSINESS PLAN (FORMAT RENCANA USAHA) COVER DEPAN - Gambar dan Design (Logo Usaha) Gambar dan design cover depan proposal harus dapat mewakili jenis dan karakteristik dari usaha, yang tercerminkan dari design. - Informasi Usaha ( nama, alamat, no telephone aktif ) Berisi informasi nama usaha, domisili / alamat tempat usaha serta nomor telepon yang dapat dihubungi apabila calon investor ataupun konsumen ingin menghubungi. Executive Summary Berisikan uraian singkat dari keseluruhan konsep/isi proposal (1-2 halaman) BAB I PENDAHULUAN - Latar Belakang Menjelaskan alasan pemilihan usaha (produk, nama usaha, bahan baku, dan segala hal yang menjadi latar belakang pemilihan usaha). Disertai dengan struktur organisasi dari usaha yang didirikan, anggota yang terlibat, peran dan tanggung jawabnya masing-masing. Misal: penanggung jawab pemasaran, produksi, dll - Visi & Misi Usaha Visi merupakan cita-cita yang ingin dicapai usaha dalam jangka panjang (What to Be? ) Perumusan visi menyertakan target waktu pencapaian secara jelas Misi merupakan cara-cara yang digunakan usaha dalam mencapai visi usaha (How to Be?). Misi setidaknya berisi beberapa hal berikut: Konsumen (pasar sasaran), Produk/ jasa (menawarkan dan menyediakan nilai bagi konsumen), Pasar geografis (ketika perusahaan memetakan konsumen), Technology (teknologi yang digunakan untuk memproduksi dan memasarkan), Memperhatikan pertumbuhan/ keuntungan dan ketahanan, Filosofi (nilai -nilai, etika dan kepercayaan dalam organisasi), Public Image (kontribusi yang diberikan perusahaan kepada masyarakat), Karyawan, Kompetensi yang berbeda dari competitor Misal: menyediakan produk sabun cair yang hieginis, berkhasiat dalam merawat kulit sensitif. - Tujuan Yang Ingin Dicapai Kemukakan tujuan yang ingin dicapai dengan melakukan bisnis ini, baik bagi diri sendiri maupun masyarakat 1

BAB 2 ASPEK PEMASARAN Analisis pemasaran dari produk yang dihasilkan, menjelaskan bagaimana pengusaha merumuskan STP (segmen, target dan positioning) dari produk yang dihasilkan Segmen Pasar merupakan gambaran umum dari konsumen yang menjadi sasaran Target Pasar merupakan sasaran khusus bagi konsumen potensial. Positioning adalah bagaimana kita menempatkan usaha kita di antara pesaing usaha yang sejenis. Misal: ingin memproduksi pakaian anak-anak muslimah segmen pasar adalah balita (bawah lima tahun) perempuan, dari kelas menengah ke bawah Target pasar adalah balita perempuan muslimah, dengan jenis produk adalah rok Positioning: produk merupakan usaha yang telah berdiri selama 7 bulan, dengan pesaing utama adalah merk X, dengan harga Rp xxx,000 - Rencana Penjualan dan Pangsa Pasar Rencana Penjualan adalah rencana produk yang akan dijual dalam waktu 1 s/d 3 tahun. Hal ini disesuaikan dengan kondisi permintaan dan penawaran, serta adanya produk pesaing yang sejenis Pangsa Pasar adalah bagian dari penjualan produk kita dibandingkan dengan penjualan total produk sejenis dalam industri. Pengusaha harus mengenali produk pesaing apa saja yang beredar di pasar. - Strategi Pemasaran Strategi Pemasaran yang akan diimplementasikan, di samping itu pengusaha juga sudah mengetahui produk sejenis yang ada di pasar, sehingga dapat mengantisipasinya. Strategi pemasaran disusun berdasarkan analisa 4 P yang meliputi: Product Menjelaskan keunggulan/ kelebihan produk dibanding pesaing, berdasarkan mutu / kualitas, ukuran, desain, kemasan, dan kegunaan. Price Harga yang diberikan harus bersaing, dalam arti tidak sekedar memberikan harga murah, namun memberikan kualitas yang baik. Adanya potongan khusus untuk konsumen khusus, serta skema potongan harga yang diberikan untuk menarik konsumen 2

Promotion Menjelaskan bagaimana cara promosi yang dilakukan sehingga konsumen tertarik untuk membeli produk kita. Kombinasi cara-cara konvensional dan modern berbasis teknologi informasi merupakan cara yang ampuh untuk melakukan promosi. Bila perlu sertakan desain brosur maupun alat promosi yang dipergunakan. Placement Menjelaskan bagaimana cara perusahaan mendistribusikan produk sehingga sampai ke tangan konsumen dengan baik, tidak ada kerusakan dalam proses pengiriman. Misalnya dapat menggandeng distributor besar, serta cara-cara yang lain BAB 3 ASPEK PRODUKSI/ OPERASIONAL - Proses Produksi Menjelaskan bagaimana proses produksi dalam kegiatan produksi. Pada bagian ini dijelaskan tahapan-tahapan proses yang diperlukan untuk menghasilkan produk atau output yang dimaksud. Bentuk proses biasa digambarkan dalam lembaran skema atau diagram alir yang disertai dengan keterangan deskriptif, sehingga mudah dipahami. Contoh diagram alir: Bahan baku Bahan penjunjang Bahan baku Alat Alat Proses ketiga Proses kedua Proses pertama Proses keempat Proses selanjutnya Penyajian Alat Alat Diagram alir dipergunakan untuk mempermudah mengetahui aliran proses produksi, beserta dengan peralatan yang diperlukan, serta waktu pengerjaan, sehingga dapat diketahui kapasitas produksi yang mampu dihasilkan - Produk dan Kapasitas Produksi Menjelaskan tentang bagaimana memperoleh bahan baku, misal dengan membentuk kerjasama dengan pemasok, dengan kriteria harga dan kualitas 3

bahan baku. Dijelaskan pula bagaimana ketersediaan bahan baku tersebut, apakah jika supplier hanya dari satu pemasok mencukupi kebutuhan produksi. Perencanaan kapasitas produksi dilakukan mulai dari jumlah mesin, peralatan, dan faktor produksi lainnya (manusia, listrik, air) yang diperlukan, sesuai dengan rencana jumlah kapasitas produksi yang direncanakan. - Sumber Daya Manusia Supaya kegiatan operasional berjalan lancar, kemukakan bagaimana sdm yang diperlukan untuk kegiatan produksi. Jelaskan pula tentang uraian tugas ( job description) sehingga tidak adanya tumpang tindih pekerjaan, dan memperoleh pemanfaatan waktu yang efisien. Untuk itu pula direncanakan sebuah skema sistem kompensasi (kalau ada pekerja), namun jika hanya pemilik yang bekerja sendiri, tetap dirumuskan bagaimana kompensasinya, karena merupakan bagian dari biaya produksi yang harus dikeluarkan dan dipergunakan dalam penetapan harga jual produk. BAB 4 Aspek Keuangan Aspek keuangan menjelaskan kondisi keuangan perusahaan, yang meliputi : investasi yang dibutuhkan (kebutuhan modal kerja dan modal investasi), laporan arus kas, penentuan harga pokok penjualan, perhitungan kriteria kelayakan investasi ( npv, irr dan bep), proyeksi neraca dan proyeksi laporan laba/rugi selama 3 (tiga) tahun. Semua biaya yang dikeluarkan akan diperhitungkan, seperti kompensasi karyawan, walaupun pengusaha bertindak sebagai karyawan. Biaya, berdasarkan aktivitas volume dapat digolongkan kepada biaya tetap, biaya variabel dan biaya Semi Variabel (biaya campuran). Walaupun pada akhirnya biaya ini hanya digolongkan menjadi biaya tetap dan biaya variabel saja. Menurut Ilmu Ekonomi, dalam jangka panjang semua biaya adalah bersifat variabel; karena biaya tetap itu akan berubah disebabkan oleh perkembangan teknologi, perubahan kondisi perusahaan dan perubahan strategi manajemen. Berikut penjelasan untuk masing-masing biaya: 1. Biaya Tetap adalah biaya yang jumlah totalnya tetap dalam jumlah perubahan volume kegiatan tertentu. Biaya tetap timbul akibat adanya pengambilan keputusan dan kebijakan manajemen misalnya keputusan dalam kepemilikan pabrik, ekuipmen dan organisasi pokok atau kepemilikan aktiva tetap. Contoh biaya tetap: a. gaji karyawan utama b. biaya asuransi c. beban pajak Bumi dan Bangunan 4

d. biaya penyusutan mesin pabrik e. biaya iklan, dll 2. Biaya Variabel adalah biaya yang jumlah totalnya berubahnya sebanding denggan perubahan volume kegiatan. Biaya variabel per unit konstan (tetap) dengan adanya perubahan volume kegiatan. Biaya bahan baku merupakan contoh biaya variabel yang berubah sebanding dengan perubahan volume produksi. Contoh biaya variabel : a. Biaya bahan baku langsung b. Biaya bahan penolong c. Biaya tenaga kerja langsung 3. Biaya semi variabel adalah : biaya yang memiliki unsur biaya tetap dan biaya variabel didalamnya. Unsur biaya yang tetap merupakan jumlah biaya minimum untuk menyediakan jasa sedangkan unsur variabel merupakan bagian dari biaya semi variabel yang dipengaruhi oleh perubahan volume kegiatan. Contoh biaya variabel : a. Biaya pemakaian listrik b. Biaya pemakaian air c. Biaya pemakaian telefon dll Secara ringkas, dapat diberikan format sederhana perhitungan kelayakan usaha secara finansial sebagai berikut: A. Sumber Pendanaan Persentase (%) Jumlah (a) (b) (c = a + b) 1. Modal Sendiri 2. Pinjaman Jumlah (1+2) 5 B. Kebutuhan Pembiayaan/Modal Investasi a. Tanah b. Bangunan c. Mesin/Peralatan d. Peralatan Kantor e. Alat angkut f. Infrastruktur g. Biaya pra operasi Jumlah Banyaknya Harga/Unit Jumlah (1) (2) (3 = 1 x 2)

C. Kebutuhan Pembiayaan/Modal Kerja Banyaknya Harga/Unit Jumlah (1) (2) (3 = 1 x 2) a. Bahan Baku b. Persediaan Bahan c. Produk dalam proses d. Piutang e. Uang Kas Jumlah D. Analisa Biaya Tetap a. Gaji b. Penyusutan d. Bunga Pinjaman e. Biaya Pemasaran f. Biaya Lainnya Jumlah E. Analisa Biaya Tidak Tetap a. Upah b. Biaya bahan Jumlah Banyaknya Harga/Unit Jumlah (1) (3) (3 = 1 x 2) Banyaknya Harga/Unit Jumlah (1) (2) (3 = 1 x 2) F. Proyeksi Aliran Kas Usaha a. Sumber dana (in flow) b. Penggunaan dana (out flow) c. Arus kas bersih ( net flow = a b) d. Keadaan kas awal e. Keadaan kas akhir (c + d) Tahun 1 2 3 4 5 6

- Analisa Kelayakan Usaha Analisis investasi digunakan untuk mengukur nilai uang atau tingkat pengembalian dari investasi yang ditanamkan dalam suatu usaha pada masa yang akan datang. Hal ini sangat penting dilakukan sebelum implementasi investasi yang sering mempertaruhkan dana yang sangat besar. Dengan melakukan berbagai macam simulasi tersebut, akan diketahui besarnya faktorfaktor resiko yang akan dihadapi, dan yang mempengaruhi layak atau tidaknya suatu rencana investasi. Beberapa metode analisa yang dapat dipergunakan adalah : 1. Net Present Value (NPV) NPV didefinisikan sebagai selisih antara investasi sekarang dengan nilai sekarang ( present value) dari proyeksi hasil-hasil bersih masa datang yang diharapkan. Dengan demikian, NPV dapat dirumuskan: NPV = PV of Benefit PV of Capital Cost atau karena PV = (C / (1+i) n ), maka: C C NPV = ----------- ----------- Σ (1 + i) + Σ n (1 + i) n di mana: i = bunga tiap periode N = periode (tahun, bulan) - C = modal (capital) C = hasil bersih (proceed) Kriteria yang dipergunakan dalam penilaian NPV adalah sbb: 1). Jika NPV = 0 (nol), maka hasil investasi (return) usaha akan sama dengan tingkat bunga yang dipakai dalam analisis, atau dengan kata lain usaha tidak untung maupun rugi (impas). 2). Jika NPV = (negatif), maka investasi tersebut rugi atau hasilnya (return) di bawah tingkat bunga yang dipakai. 3).Jika NPV = + (positif), maka investasi tersebut menguntungkan atau hasilnya (return) melebihi tingkat bunga yang dipakai. Kelemahan utama dari metode NPV ini adalah bahwa ia tidak menganalisis pemilihan alternatif usaha-usaha dengan jumlah investasi yang berbeda. 2. Internal Rate of Return (IRR) Internal Rate of Return didefinisikan sebagai besarnya suku bunga yang menyamakan nilai sekarang ( present value) dari investasi de-ngan hasil-hasil bersih yang diharapkan selama usaha berjalan. Patokan yang dipakai sebagai acuan baik tidaknya IRR biasanya adalah suku bunga pinjaman bank yang sedang berlaku, atau suku bunga deposito jika usaha tersebut dibiayai sendiri. Perhitungan IRR secara manual cukup kompleks, karena harus menggunakan beberapa kali simulasi atau melakukan pola try and error. Namun demikian, untuk skenario dua nilai NPV yang telah diketahui sebelumnya, IRR dapat dirumuskan sebagai: 7

NPV1 IRR = i1 + (i2 i1) x ----------------------- x 100% (NPV1 NPV2) di mana: NPV1 harus di atas 0 (NPV1 > 0) NPV2 harus di bawah 0 (NPV2 < 0) - Analisa Keuntungan Analisa keuntungan ditujukan terhadap rencana keuntungan (pene tapan keuntungan) dengan menyesuaikan atau set-up harga dan volume penjualan yang dapat diserap oleh pasar dengan mempertimbang-kan kebijaksanaan dari pesaing. Analisa keuntungan ini harus selalu dilakukan dalam atau dengan acuan periode tertentu. 1. Break Even Point (BEP) Analisa BEP atau titik impas atau titik pulang pokok adalah suatu metode yang mempelajari hubungan antara biaya, keuntungan, dan volume penjualan/produksi. Analisa yang juga dikenal dengan istilah CPV ( Cost-Profit- Volume) ini dilakukan untuk mengetahui tingkat keuntungan minimal yang harus dicapai, di mana pada tingkat terse-but perusahaan tidak mengalami keuntungan maupun kerugian. Dalam analisa BEP, faktor-faktor biaya dibedakan menjadi: Biaya semi variabel, yaitu biaya yang akan ikut berubah jumlahnya dengan perubahan volume penjualan atau produksi, namun tidak secara proporsional. Biaya ini sebagian akan dibebankan pada pos biaya tetap, dan sebagian lagi akan dibeban-kan pada pos biaya variabel. Biaya variabel, adalah biaya yang akan ikut berubah secara pro-porsional dengan perubahan volume penjualan atau produksi. Biaya tetap, adalah biaya yang tidak akan ikut berubah dengan perubahan volume penjualan atau produksi. Analisa BEP dihitung dengan formula sebagai berikut: Biaya Tetap BEP = --------------------------------------------- x 100% Hasil Penjualan Biaya Variabel atau dapat juga dituliskan sebagai: Biaya Tetap BEP = -------------------------------------- Biaya Variabel 1 ----------------------- Hasil Penjualan 8

- Laporan Keuangan Laporan keuangan adalah suatu laporan yang berguna untuk menyampaikan informasi keuangan yang dapat dipercaya kepada pihak yang berkepentingan. Laporan keuangan merupakan hasil akhir dari proses akuntansi. Laporan ini mengiktisarkan data transaksi dalam bentuk yang berguna bagi pengambilan keputusan. Secara umum laporan keuangan yang digunakan adalah sebagai berikut: 1. Neraca (Balance Sheet) Contoh Neraca USAHA HALIMA NERACA 31 JANUARI 2017 Aset Aset Lancar Kas 450.000 Piutang 250.000 Persediaan barang jadi 38.000 Persediaan barang dalam proses 35.000 Persediaan bahan baku 110.000 Perlengkapan 210.000 Total Aset Lancar 1.093.000 Aset Tetap Tanah 500.000 Bangunan 750.000 Akm.Penyusutan 600.000 (150.000) Peralatan tok o 300.000 Akm. Penyusutan (50.000) 250.000 Sub total aset tetap 1.350.000 Total Aset 2.443.000 Kewajiban Utang Usaha 443.000 Utang Bank 1.000.000 Total utang 1.443.000 Ekuitas Modal Halima 1.000.000 Total Ekuitas 2.443.000 9

2. Laporan Laba/ Rugi (Income Statement) Contoh Laporan Laba/ Rugi USAHA HALIMA LAPORAN LABA/ RUGI Untuk Bulan Yang Berakhir 31 Januari 2017 PENDAPATAN Penjualan 1.250.000 Retur penjualan & potongan harga 50.000 - Penjualan Bersih 1.200.000 Beban pokok penjualan (242.500) Laba Kotor 957.500 Beban Operasional Beban penjualan 75.000 Beban gaji 175.000 Beban perlengkapan 57.500 Beban listrik, telp, air 150.000 + Total beban operasional (457.500) Laba sebelum pajak 500.000 Pajak penghasilan (-------) Laba bersih setelah pajak 500.000 Penutup Pada saat menyajikan rencana usaha, hal-hal yang perlu diperhatikan oleh pengusaha adalah sebagai berikut : 1. Usahakan rencana bisnis yang disusun tidak terlalu tebal tetapi lengkap, artinya mencakup berbagai informasi yang dibutuhkan oleh pembaca/evaluator untuk melakukan pengambilan keputusan. lebih rinci sebaiknya dibuat dalam bentuk lampiran. Kuratko dan Hodgetts (2004) menyarankan agar tebal rencana bisnis tidak lebih dari 50 halaman. 2. Sampul depan rencana bisnis harus memuat nama usaha/nama produk, jenis usaha, alamat, nomor telpon, dan tahun rencana bisnis dikeluarkan. 3. Rencana bisnis yang baik harus mencantumkan ringkasan eksekutif (executive summary) yang dapat disampaikan dalam 1-2 halaman yang memuat penjelasan mengenai keadaan usaha saat ini. Ringkasan tersebut dapat berisi produk dan jasa yang dihasilkan, manfaat produk bagi pelanggan, ramalan keuangan, tujuan perusahaan dalam jangka panjang (lebih dari lima tahun), jumlah dana yang dibutuhkan. 4. Penyusunan rencana bisnis harus diorganisasikan dengan baik. 10