PEMBACAAN DAN PEMAHAMAN GAMBAR TEKNIK

dokumen-dokumen yang mirip
Berdasarkan jenis kertasnya, kertas gambar yang dapat kita gunakan untuk menggambar teknik adalah

MEMBACA GAMBAR TEKNIK

PERTEMUAN 2 GARIS, HURUF DAN KONSTRUKSI GEOMETRIS

ALAT GAMBAR PERTEMUAN II

JENIS-JENIS GARIS DAN ALAT-ALAT GAMBAR. Jenis-jenis Garis

TEKNIK GAMBAR DASAR A. PERALATAN DAN PERLENGKAPAN GAMBAR

DASAR-DASAR MENGGAMBAR TEKNIK

MENGGAMBAR TEKNIK DASAR MENGGAMBAR KONSTRUKSI GEOMETRIS A.20.02

MENGGAMBAR GARIS. Yesi Marlina 87678/2007

MENGGAMBAR PROYEKSI AKSONOMETRI

MEMBACA GAMBAR TEKNIK MESIN

PENGGUNAAN ALAT DAN STANDARISASI GAMBAR

Modul ini berisi teori tentang Hiperbola dan praktek menggambarnya dengan bantuan lingkaran maupun dengan bantuan persegi panjang.

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2016 TEKNIK GAMBAR MESIN

BAB I PENDAHULUAN. 2. Membagi keliling lingkaran sama besar.

BAHAN AJAR MENGGAMBAR TEKNIK KODE :

KATA PENGANTAR. Yogyakarta, Juli Penulis

DAFTAR ISI...i TUJUAN PROGRAM KEAHLIAN...1 STANDAR KOMPETENSI KEAHLIAN...2

MEMBERI UKURAN PADA GAMBAR KERJA

Modul ini berisi teori tentang ELIPS dan praktek menggambarnya dengan bantuan lingkaran maupun dengan bantuan persegi panjang.

Menggambar Teknik ASRI WULAN, ST., MT

DAFTAR ISI...i TUJUAN PROGRAM KEAHLIAN...1 STANDAR KOMPETENSI KEAHLIAN...2 PROFIL KOMPETENSI LULUSAN Kompetensi Umum...6

Penggaris pita atau Meteran. Macam-macam penggaris

FORMAT GAMBAR PRAKTIKUM PROSES MANUFAKTUR ATA 2014/2015 LABORATURIUM TEKNIK INDUSTRI LANJUT UNIVERSITAS GUNADARMA

Contoh Soal Gambar Teknik

BAB. I PENDAHULUAN. A. Deskripsi. B. Prasyarat. C. Petunjuk Penggunaan Modul

MENGGAMBAR BIDANG A. MEMBAGI GARIS DAN SUDUT

MENGGAMBAR TEKNIK I. Jl. Letjend Suprapto No.73 Kebumen - Jawa Tengah 54311

MENGGAMBAR PROYEKSI ORTOGONAL

HANDOUT GAMBAR TEKNIK

BAB. I PENDAHULUAN. A. Deskripsi. B. Prasyarat. C. Petunjuk Penggunaan Modul

PENGGUNAAN ALAT DAN STANDARISASI GAMBAR

BAB. I PENDAHULUAN. A. Deskripsi. B. Prasyaratan. C. Petunjuk Penggunaan Modul

MODUL TUGAS BESAR MENGGAMBAR TEKNIK

Bab 3 KONSTRUKSI GEOMETRIS 3.1. KONSTRUKSI-KONSTRUKSI DASAR.

Modul ini terdiri dari 1 Kegiatan Belajar yaitu: BGN.GGT. 001 A Menggambar garis tegak lurus dan garis sejajar

Mistar segitiga siku-siku. Mistar segitiga samakaki. Arah gerakan KIM/ IND - II

Tentang mata kuliah TEKNIK KOMUNIKASI

MENGGAMBAR BIDANG A. MEMBAGI GARIS DAN SUDUT

MODUL TUGAS BESAR MENGGAMBAR TEKNIK

Kegiatan Pembelajaran 2. Standar Kertas dan Tata Letak pada Gambar Teknik A. Deskripsi

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI. Sebelum peneliti membahas tentang landasan teori, peneliti

BAB. I PENDAHULUAN. A. Deskripsi. Modul ini terdiri dari 1 Kegiatan Belajar yaitu: BGN.GGT. 002 A Membagi garis sama besar

Dosen: Haryono Putro, ST.,SE.,MT. Can be accessed on:

A. Deskripsi Modul ini terdiri dari 3 (tiga) kegiatan belajar, yaitu: 1. Menggambar sudut 2. Memindahkan sudut 3. Membagi sudut

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SUB SEKTOR INDUSTRI BARANG DARI LOGAM SUB BIDANG PENGELASAN SMAW

MATA KULIAH PROYEKSI & PERSPEKTIF

5.1 KONSTRUKSI-KONSTRUKSI DASAR

BAB. I PENDAHULUAN. A. Deskripsi

Bab 4 SISTEM PROYEKSI 4.1. PENGERTIAN PROYEKSI GAMBAR PROYEKSI

MENGINTERPRETASIKAN GAMBAR TEKNIK Kode Kompetensi : 021-DKK-005

MEMBUAT ULIR DENGAN TANGAN

GAMBAR TEKNIK JURUSAN TEKNIK MESIN

4. VISUALISASI DAN GAMBAR SKET

PERTEMUAN 5. Gambar potongan

KONSEP DASAR PERKAPALAN RENCANA GARIS C.20.02

Gambar Teknik. TKS sks. Dr. Ir. Istiarto, M.Eng. Toriq Arif Ghuzdewan, ST, M.Sc.E. Dr. M. Zudhy Irawan, ST, MT Dr.

3.1. Sub Kompetensi Uraian Materi MODUL 3 MENGGAMBAR BENTUK BIDANG

kurve sambungan

Relly Andayani MENGGAMBAR REKAYASA

BAB. I PENDAHULUAN. A. Deskripsi. B. Prasyarat. C. Petunjuk penggunaan modul

ATURAN-ATURAN DASAR UNTUK MEMBERI UKURAN

PEMBERIAN UKURAN DIMENSI

D. GEOMETRI 2. URAIAN MATERI

PERTEMUAN 6 PENYAJIAN GAMBAR KHUSUS

MEMASANG RANGKA DAN PENUTUP PLAFON

PERTEMUAN 7 ATURAN DAN CARA MEMBERI UKURAN

Diunduh dari BSE.Mahoni.com

MEMBERI UKURAN PADA GAMBAR KERJA

Menafsirkan gambar teknik listrik. Menerapkan standarisasi dan normalisasi gambar teknik ketenagalistrikan

DASAR-DASAR METROLOGI INDUSTRI Bab III Pengukuran Sudut

Gambar Teknik TKS sks Dr. Ir. Istiarto, M.Eng. Thoriq A Guzdewan, ST, M.Sc., M.Phil. Dr. Teuku Faisal Fathani, ST, MT Intan Supraba, ST, M.Sc.

PENDAHULUAN Pokok bahasan pada materi Konsep Dasar Gambar Teknik meliputi definisi apa itu gambar teknik, fungsi menggambar teknik.

DASAR GAMBAR PROYEKSI

KURIKULUM SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

ALAT UKUR DAN PENANDA DALAM KERJA BANGKU

Toleransi& Implementasinya

GAMBAR BUKAAN/BENTANGAN GEOMETRI, GEOMETRI LANJUT BENDA KERUCUT/KONIS

STANDARISASI GAMBAR TEKNIK. Penyusun :

MENGGUNTING PELAT TIPIS

1 of 6 08/05/ :58

ANGKA UKUR. Angka ukur diletakan di tengah-tengah garis ukur. Angka ukur tidak boleh dipisahkan oleh garis gambar. Jadi boleh ditempatkan dipinggir.

TEKNIK MEMBACA GAMBAR

KURIKULUM SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

Menggambar Chasis Elektronika

Berikut ini adalah materi pembelajaran mengenai Proyeksi,Sebagai. salah satu bagian dari materi mata pelajaran Membaca gambar mudahmudahan

Memprogram Mesin CNC (Dasar)

GERGAJI TANGAN PADA KERJA BANGKU

1. PENGENALAN ALAT KERJA BANGKU

JOB SHEET Menggambar Proyeksi Isometrik. B. Kompetensi Dasar Menggambar perspektif, proyeksi, pandangan dan potongan

KATA PENGANTAR. Yogyakarta, Desember Penyusun, Tim Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta

MATA KULIAH PROYEKSI DAN PERSPEKTIF. Arsianti Latifah, S.Pd., M.Sn. Program Studi Pendidikan Seni Rupa FBS UNY

Lembar Latihan. Lembar Jawaban.

PERBAIKAN SISTEM PENDINGIN DAN KOMPONEN-KOMPONENNYA

KURIKULUM SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

MENGGAMBAR DETAIL SECARA RINCI

PERTEMUAN 13 TOLERANSI GEOMETRI DAN KONFIGURASI PERMUKAAN

MENGGAMBAR KONSTRUKSI PERSPEKTIF

GAMBAR BUKAAN/BENTANGAN GEOMETRI LANJUT BENDA TRANSISI

Ditinjau dari macam pekerjan yang dilakukan, dapat disebut antara lain: 1. Memotong

Transkripsi:

OPKR-10-009B PEMBACAAN DAN PEMAHAMAN GAMBAR TEKNIK BAGIAN PROYEK PENGEMBANGAN KURIKULUM DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL 2005 Pembacaan dan Pemahaman Gambar Teknik OPKR-10-009B 1

OPKR-10-009B PEMBACAAN DAN PEMAHAMAN GAMBAR TEKNIK BIDANG KEAHLIAN TEKNIK MESIN PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK MEKANIK OTOMOTIF PENYUSUN SUHARTO, S.Pd. DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL 2005 Pembacaan dan Pemahaman Gambar Teknik OPKR-10-009B 2

KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah SWT. yang telah melimpahkan rahmat dan karunianya kepada kami sehingga penulisan modul dengan judul Pembacaan dan Pemahaman Gambar Teknik ini dapat terwujud meskipun banyak hambatan yang penulis alami dalam penyelesaian modul ini terutama dalam mencari referensi dan sarana penunjang lainnya. Dasar ketrampilan yang mengacu pada kompetence base training dengan standar kompetensi nasional yang diemban oleh kurikulum 2004, memaksa penulis berfikir keras dalam menyajikan sebuah modul yang praktis, yang dapat dipelajari oleh siswa baik secara kelompok maupun mandiri, sehingga dapat menjawab tantangan masa depan yaitu menciptakan lulusan-lulusan SMK yang kompeten yang diakui dan dipakai oleh industri maupun masyarakat luas. Modul ini disusun secara sistematis, dengan bahasa teknik yang lazim digunakan di masayarakat khususnya masyarakat teknik sehingga agar tidak membingungkan, penulis sesedikit mungkin menterjemahkan bahasa teknik ke dalam bahasa Indonesia. Selain dari itu tahapan dalam mempelajari modul ini harus diikuti secara runtut, karena kegiatan belajar disusun diawali dengan landasan teori yang mendasari pemahaman praktek yang akan dilaksanakan oleh siswa dalam memperoleh kompetensi yang diharapkan. Dengan menggunakan modul ini, siswa akan kompeten dalam membaca dan memahami gambar teknik. Namun kami percaya bahwa apa yang kami tulis, tentu masih banyak kesalahan serta kekurangannya untuk itu kritik yang konstruktif bagi perbaikan modul ini sangat kami harapan, dan sepercik harapan kiranya peran serta kita semua dalam berkarya dibidang pendidikan akan menghasilkan siswa-siswa yang memiliki pengetahuan, sikap dan ketrampilan yang nantinya berguna bagi nusa dan bangsa. Jakarta, 10 September 2005 Penyusun, Suharto, S.Pd. Pembacaan dan Pemahaman Gambar Teknik OPKR-10-009B 3

DAFTAR ISI Halaman Halaman Sampul...... I Halaman Francis...... II Kata Pengantar...... III Daftar Isi. IV Peta Kedudukan Modul... VI Daftar Judul Modul.. VII Mekanisme Pemelajaran... IX Peristilahan/Glossarium... X I. BAB I PENDAHULUAN. II. A. Deskripsi.. B. Prasyarat... C. Petunjuk Penggunaan Modul.. 1. Petunuk belajar bagi Peserta Diklat.. 2. Petunjuk bagi Guru/Instruktur.. D. Tuj uan Akhir. E. Ko mpetensi.. F. Ce k Kemampuan.. BAB II PEMELAJARAN.. A. Rencana Belajar Peserta Diklat... B. Kegiatan Belajar 1. Kegiatan Belajar 1 : Standar Gambar Teknik dan Menggunakan Peralatan Gambar... a. Tujuan kegiatan belajar 1 b. Uraian materi 1 c. Rangkuman 1 d. Tugas 1 e. Tes formatif 1 f. Kunci jawaban 1. Pembacaan dan Pemahaman Gambar Teknik OPKR-10-009B 4

g. Lembar Kerja 1 2. Kegiatan Belajar 2 : Membaca dan Memahami Gambar Proyeksi dan Gambar Potongan... a. Tujuan kegiatan belajar 2 b. Uraian materi 2.. c. Rangkuman 2 d. Tugas 2 e. Tes formatif 2 f. Kunci jawaban 2 g. Lembar Kerja 2.. 3. Kegiatan Belajar 3 : Membaca dan Memahami Pencantuman Ukuran dan Simbol/Kode Gambar... a. Tujuan kegiatan belajar 3 b. Uraian materi 3 c. Rangkuman 3 d. Tugas 3 e. Tes formatif 3 f. Kunci jawaban formatif 3 III. BAB III EVALUASI.. A. Pertanyaan... a. Uji Kompetensi Pengetahuan.... b. Uji Kompetensi Ketrampilan... B. Kunci Jawaban... C. Kriteria Kelulusan.. IV. BAB IV PENUTUP.... DAFTAR PUSTAKA... Pembacaan dan Pemahaman Gambar Teknik OPKR-10-009B 5

Pembacaan dan Pemahaman Gambar Teknik OPKR-10-009B 6

PETA KEDUDUKAN MODUL OPKR40-016B OPKR 30-007B OPKR 40-014B OPKR 30-017B OPKR 40-009B OPKR 50-019B OPKR 20-010B OPKR 30-010B OPKR 40-004B OPKR 50-011B OPKR 20-012B OPKR 30-003B OPKR 40-003B OPKR 50-008B OPKR 30-013B OPKR 30-004B OPKR 30-002B OPKR 40-002B OPKR 50-009B OPKR 20-001B OPKR 20-017B OPKR 30-001B OPKR 40-001B OPKR 50-007B OPKR 20-010B OPKR 20-014B OPKR 10-018B OPKR 40-008B OPKR 40-012B OPKR 50-002B OPKR 10-006B OPKR 10-003B OPKR 10-017B OPKR 10-005B OPKR 10-001B OPKR 10-002B OPKR 10-015B OPKR 10-010B OPKR 10-009B OPKR 10-019B OPKR 40-017B OPKR 40-019B OPKR 50-001B Pembacaan dan Pemahaman Gambar Teknik OPKR-10-009B vi

DAFTAR JUDUL MODUL No KODE Judul Modul 1 OPKR 10-001B Pelaksanaan pemeliharaan/ servis komponen 2 OPKR 10-002B Pemasangan sistem hidrolik 3 OPKR 10-003B Pemeliharaan/servis sistem hidrolik 4 OPKR 10-005B Pemeliharaan/servis dan per-baikan kompresor udara dan komponenkomponennya 5 OPKR 10-006B Melaksanakan prosedur pengelasan, pematrian, dan pemotongan dengan panas dan pemansan 6 OPKR 10-009B Pembacaan dan pemahaman gambar teknik 7 OPKR 10-010B Penggunaan dan pemeliharaan alat ukur 8 OPKR 10-016B Mengikuti prosedur kesehatan dan keselamatan kerja 9 OPKR 10-017B Penggunaan dan pemeliharaan peralatan dan perlengkapan tempat kerja 10 OPKR 10-018B Konstribusi komunikasi di tempat kerja 11 OPKR 10-019B Pelaksanaan operasi penanganan secara manual 12 OPKR 20-001B Pemeliharaan/servis engine dan komponen-komponennya 13 OPKR 20-010B Pemeliharaan/servis sistem pendingin dan komponen-komponennya 14 OPKR 20-011B Perbaikan sistem pendingin dan komponen-komponennya 15 OPKR 20-012B Overhaul komponen sistem pendingin 16 OPKR 20-014B Pemeliharaan/servis sistem bahan bakar bensin 17 OPKR 20-017B Pemeliharaan/servis sistem injeksi bahan bakar diesel 18 OPKR 30-001B Pemeliharaan/servis kopling dan komponen-komponennya sistem pengoperasian 19 OPKR 30-002B Perbaikan kopling dan komponen-komponennya 20 OPKR 30-003B Overhaul kopling dan komponen-komponennya 21 OPKR 30-004B Pemeliharaan/servis transmisi manual 22 OPKR 30-007B Pemeliharaan/servis transmisi otomatis 23 OPKR 30-010B Pemeliharaan/servis unit final drive/ garden 24 OPKR 30-013B Pemeliharaan/servis poros roda penggerak 25 OPKR 30-014B Perbaikan poros penggerak roda 26 OPKR 40-001B Perakitan dan pemasangan sistem rem dan komponen-komponennya 27 OPKR 40-002B Pemeliharaan/servis sistem rem 28 OPKR 40-003B Perbaikan sistem rem 29 OPKR 40-004B Overhaul komponen sistem rem 30 OPKR 40-008B Pemeriksaan sistem kemudi 31 OPKR 40-009B Perbaikan sistem kemudi 32 OPKR 40-012B Pemeriksaan sistem suspensi 33 OPKR 40-014B Pemeliharaan/servis sistem suspensi 34 OPKR 40-016B Balans roda/ban 35 OPKR 40-017B Melepas, memasang dan menyetel roda 36 OPKR 40-019B Pembongkaran, perbaikan, dan pemasangan ban luar dan ban dalam serta komponennya 37 OPKR 50-001B Pengujian, pemeliharaan/servis dan penggantian baterai 38 OPKR 50-002B Perbaikan ringan pada rangkaian/ system kelistrikan 39 OPKR 50-007B Pemasangan, pengujian, dan perbaikan sistem penerangan dan wiring 40 OPKR 50-008B Pemasangan, pengujian, dan perbaikan sistem pengaman ke listrikan 41 OPKR 50-009B Pemasangan kelengkapan kelistrikan tambahan (assesoris) 42 OPKR 50-011B Perbaikan sistem Pengapian 43 OPKR 50-019B Memelihara/servis sistem AC (Air Conditioner) Pembacaan dan Pemahaman Gambar Teknik OPKR-10-009B 7

MEKANISME PEMELAJARAN START LIHAT KEDUDUKAN MODUL LIHAT PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL KERJAKAN CEK KEMAMPUAN NILAI >= 7 NILAI < 7 PELAKSANAAN PELAKSANAAN MODUL MODUL OPKR-10-009B 50-019B NILAI < 7 EVALUASI TERTULIS DAN PRAKTEK NILAI >=7 UJI KOMPETENSI Pembacaan dan Pemahaman Gambar Teknik OPKR-10-009B 8

PERISTILAHAN / GLOSSARIUM NO ISTILAH KETERANGAN 1. Bahasa teknik (bahasa untuk sarjana teknik) yaitu sebuah alat untuk menyatakan maksud dari seorang sarjana teknik yang berupa gambar. 2. Bidang proyeksi Bidang untuk menggambar titik, garis, bidang dan benda benda yang diproyeksikan. (bidang gambar). 3. ISO International Standard Organization yaitu standar gambar teknik yang berlaku secara internasional. 4. Kuadran I Ruangan yang berada di atas bidang horizontal,di depan bidang D, dan di samping kanan bidang Vertikal. 5. Kuadran III Ruangan yang berada di sebelah kiri bidang vertical, di bawah bidang horizontal dan di depan bidang D. 6. Kertas kalkir Kertas transparan yag digunakan untuk gambar asli dengan menggunakan tinta. 7. Lay-out Cara mengatur tata letak gambar pada kertas gambar. 8. Manual book Buku petunjuk kendaraan yang berisi gambar dan keterangan untuk memelihara/servis dan memperbaiki kendaraan. 9. Proyeksi piktorial Proyeksi tiga dimensi dari suatu benda yang digambar pada bidang dua dimensi. 10. Rapido Pena gambar dengan ketebalan gambar tetap, tetapi memiliki ukuran mata pena yang bermacam-macam, misalnya ukuran 0,3 mm, 0,4 mm dean seterusnya. 11. Trek-pen Pena gambar dengan mata /daun yang dapat diatur ketebalannya. Pembacaan dan Pemahaman Gambar Teknik OPKR-10-009B 9

V. BAB. I PENDAHULUAN A. DESKRIPSI Modul yang anda pelajari ini berjudul Pembacaan dan Pemahaman Gambar Teknik dengan kode modul OPKR 10 009 B. Ruang lingkup belajarnya meliputi symbolsimbol.kode-kode dan penampilan diagram/gambar,pemahaman informasi gambar teknik, pembacaan gambar teknik, pemahaman prosedur dan kebijaksanaan tentang gambar teknik di industri. Modul ini terdiri atas tiga kegiatan belajar, kegiatan belajar 1 membahas tentang standar gambar teknik dan menggunakan peralatan gambar. Kegiatan belajar 2 membahas tentang membaca dan memahami gambar proyeksi dan gambar potongan. Kegiatan belajar 3 membahas tentang membaca dan memahami pencantuman ukuran dan simbol/kode gambar. Setelah menyelesaikan modul ini diharapkan siswa dapat memahami standar gambar teknik, menggunakan peralatan gambar dengan baik, memahami informasi gambar teknik, menggambar teknik, membaca dan memahami gambar proyeksi dan gambar potongan serta membaca dan memahami pencantuman ukuran dan simbol/ kode gambar. Kompetensi pembacaan dan pemahaman gambar teknik ini penting dimiliki bagi mekanik. Buku perawatan dan perbaikan kendaraan atau disebut buku manual banyak menggunakan gambar gambar. Antara lain gambar proyeksi, gambar potongan, gambar komponen mesin, gambar gambar yang menunjukkan urutan membongkar, memeriksa dan memasang mesin serta penyederhanaan rangkaian kelistrikan dengan gambar simbol/kode gambar. B. PRASYARAT Sebelum memulai modul ini, peserta diklat pada bidang Keahlian Mekanik Otomotif harus sudah menyelesaikan modul modul prasyarat seperti terlihat dalam diagram pencapaian kompetensi maupun peta kedudukan modul. Prasyarat mempelajari modul OPKR 10 009 B antara lain adalah OPKR 10 016 B Mengikuti prosedur kesehatan dan keselamatan kerja, OPKR 10 017 B Penggunaan & pemeliharaan peralatan & perlengkapan tempat kerja dan OPKR 10 010 B C Penggunaan & pemeliharaan alat ukur. C. PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL 1. Petunjuk Bagi Peserta Diklat Untuk memperoleh hasil belajar secara maksimal, dalam menggunakan modul ini maka langkah-langkah yang perlu dilaksanakan antara lain : a. Bacalah dan pahami dengan seksama uraian-uraian materi yang ada pada masing-masing kegiatan belajar. Bila ada materi yang kurang jelas, peserta diklat dapat bertanya pada guru atau instruktur yang mengampu kegiatan belajar. Pembacaan dan Pemahaman Gambar Teknik OPKR-10-009B 10

b. Kerjakan setiap tugas formatif (soal latihan) untuk mengetahui seberapa besar pemahaman yang telah dimiliki terhadap materi-materi yang dibahas dalam setiap kegiatan belajar. c. Untuk kegiatan belajar yang terdiri dari teori dan praktik, perhatikanlah hal-hal berikut ini : 1) Perhatikan petunjuk-petunjuk keselamatan kerja yang berlaku. 2) Pahami setiap langkah kerja (prosedur praktikum) dengan baik. 3) Sebelum melaksanakan praktikum, identifikasi (tentukan) peralatan dan bahan yang diperlukan dengan cermat. 4) Gunakan alat sesuai prosedur pemakaian yang benar. 5) Untuk melakukan kegiatan praktikum yang belum jelas, harus meminta ijin guru atau instruktur terlebih dahulu. 6) Setelah selesai, kembalikan alat dan bahan ke tempat semula d. Jika belum menguasai level materi yang diharapkan, ulangi lagi pada kegiatan belajar sebelumnya atau bertanyalah kepada guru atau instruktur yang memandu kegiatan pemelajaran yang bersangkutan. 2. Petunjuk Bagi Guru/Instruktur Dalam setiap kegiatan belajar guru atau instruktur berperan untuk : a. Membantu peserta diklat dalam merencanakan proses belajar. b. Membimbing peserta diklat melalui tugas-tugas pelatihan yang dijelaskan dalam tahap belajar c. Membantu peserta diklat dalam memahami konsep, praktik baru, dan menjawab pertanyaan peserta diklat mengenai proses belajar peserta diklat d. Membantu peserta diklat untuk menentukan dan mengakses sumber tambahan lain yang diperlukan untuk belajar. e. Mengorganisasikan kegiatan belajar kelompok jika diperlukan f. Merencanakan seorang ahli / pendamping guru dari tempat kerja untuk membantu jika diperlukan g. Mencatat pencapaian kemajuan belajar siswa h. Melaksanakan penilaian i. Menjelaskan kepada siswa mengenai bagian yang perlu untuk dibenahi dan merundingkan rencana pemelajaran selanjutnya. D. TUJUAN AKHIR Setelah menyelesaikan kegiatan belajar pada modul ini peserta diklat diharapkan dapat : 1. Memahami standar gambar teknik 2. Menggunakan peralatan gambar dengan baik 3. Menggambar konstruksi geometrik, proyeksi, potongan dan pencantuman ukuran. 4. Membaca dan memahami gambar proyeksi dan gambar potongan. 5. Membaca dan memahami pencantuman ukuran dan simbol-simbol / kode gambar. Pembacaan dan Pemahaman Gambar Teknik OPKR-10-009B 11

E. KOMPETENSI Modul OPKR 10 009 B berisi tentang kompetensi Pembacaan dan Pemahaman Gambar Teknik yang akan dijabarkan sebagai berikut : KOMPETENSI KODE DURASI PEMBELAJARAN LEVEL KOMPETENSI KUNCI KONDISI KINERJA : Pembacaan dan pemahaman gambar teknik : OPKR-10-009B : 60 Jam @ 45 menit A B C D E F G 1 1 1-1 1-1. Batasan Konteks Standar kompetensi ini digunakan untuk pembacaan dan pemahaman gambar teknik 2. Sumber informasi/dokumen dapat termasuk : Spesifikasi pabrik kendaraan SOP (Standard Operation Procedures) perusahaan Spesifikasi pabrik komponen Kebutuhan pelanggan Kode area tempat kerja 3. Pelaksanaan K3 harus memenuhi : Undang-undang tentang K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) Penghargaan di bidang industri 4. Sumber-sumber dapat termasuk : Peralatan dan perlengkapan yang sesuai Gambar teknik Meja gambar, pengganti, T-squares, perlengkapan ukuran, pena gambar, pensil dan lain-lain 5. Kegiatan Kegiatan harus dilaksanakan dibawah kondisi kerja normal dan harus termasuk : Pembacaan dan pemahaman gambar teknik secara rinci Pembacaan dan Pemahaman Gambar Teknik OPKR-10-009B 12

SUB KOMPETENSI 1. Membaca dan memahami gambar teknik. KRITERIA KINERJA Mengenal simbol-simbol, kode-kode dan penampilan diagram/gambar dengan benar. Produk/sistem/komponen yang disajikan teridentifikasi dengan benar. Informasi yang diberikan dimengerti dengan cepat. LINGKUP MATERI POKOK PEMBELAJARAN BELAJAR SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN Simbol-simbol, Ketelitian dalam Prosedur Menggunakan kode-kode dan menggunakan pengukuran peralatan gambar penampilan alat untuk Pemahaman gambar sesuai keperluan diagram/gambar menggambar teknik Menggambar Pemahaman Ketelitian dalam Pembacaan gambar teknik (Konstruksi informasi menerapkan teknik geometri, proyeksi, gambar teknik ukuran gambar Standar industri potongan dan Pembacaan teknik gambar teknik pembuatan gambar teknik. Standar gambar ukuran) Pemahaman teknik dari pabrik Membaca simbolsimbol/kode prosedur dan komponen/produk kebijakan Prosedur dan gambar dan tentang gambar kebijakan diagram teknik di perusahaan tentang industri. gambar teknik Pembacaan dan Pemahaman Gambar Teknik OPKR-10-009B 13

F. CEK KEMAMPUAN Untuk mengetahui kemampuan yang telah dimiliki oleh peserta diklat sebelum mempelajari modul ini, jawablah pernyataan dibawah ini dengan mengisi cek list ( ) pada jawaban ya atau tidak. Sub Kompetensi Membaca dan memahami gambar teknik Penyataan 1. Saya mampu memahami standar gambar teknik dan menggunakan peralatan gambar dengan tepat 2. Saya mampu membaca dan memahami gambar proyeksi dan gambar potongan dengan benar 3. Saya mampu membaca dan memahami pencantuman ukuran dan simbol/ kode gambar dengan benar Jawaban Ya Tidak Jika jawaban Ya maka kerjakan Soal test formatif 1 Soal test formatif 2 Soal test formatif 3 Jika peserta diklat menjawab Tidak, maka pergunakanlah modul ini. Pembacaan dan Pemahaman Gambar Teknik OPKR-10-009B 14

BAB II PEMELAJARAN A. Rencana Belajar Peserta Diklat. Rencanakan setiap kegiatan belajar anda dengan mengisi tabel di bawah ini dan mintalah bukti belajar kepada guru jika telah selesai mempelajari setiap kegiatan belajar. Jenis Kegiatan Tanggal Waktu Tempat Belajar 1. Standar gambar teknik dan menggunakan peralatan gambar. 2. Membaca dan memahami gambar proyeksi dan gambar potongan. 3. Membaca dan memahami pencantuman ukuran dan simbol/kode gambar. Alasan Perubahan Paraf Guru B. Kegiatan Belajar 1. Kegiatan Belajar 1 : Standar Gambar Teknik dan Menggunakan Peralatan Gambar. a. Tujuan kegiatan belajar 1 1) Siswa dapat menjelaskan fungsi dan standarisasi gambar teknik 2) Siswa dapat menyebutkan macam-macam alat gambar dan menggunakan alat gambar dengan benar. 3) Siswa dapat menjelaskan dan menggambar macam-macam garis gambar sesuai standar gambar teknik. 4) Siswa dapat menjelaskan dan menggambar tipe huruf dan angka sesuai standar gambar teknik. 5) Siswa dapat menggambar konstruksi geometri. b. Uraian materi I 1) Memahami Fungsi Gambar dan Standar Gambar Teknik. a) Fungsi Gambar Gambar merupakan sebuah alat untuk menyatakan maksud, terutama bagi orang-orang teknik. Oleh karena itu gambar sering juga disebut sebagai bahasa Pembacaan dan Pemahaman Gambar Teknik OPKR-10-009B 15

Teknik. Sebagai bahasa teknik, diharapkan sebuah gambar dapat meneruskan keterangan-keterangan secara tepat & obyektif. Dalam bidang otomotif, gambar proyeksi, gambar potongan sering digunakan untuk menunjukkan bentuk dan nama komponen bagian luar, menunjukkan bentuk dan nama komponen bagian dalam serta membantu menjelaskan prinsip-prinsip kerja mesin. Simbol-simbol, kode-kode dan diagram kerja/rangkaian sistem kelistrikan juga digunakan pada bidang otomotif. Bahkan pada mobilmobil baru selalu disertakan buku manual (manual book) yang berisi gambar-gambar dan keterangan tentang mobil tersebut. Penunjukkan gambar-gambar dalam buku manual dapat mempermudah para mekanik dan pemiliki kendaraan untuk memelihara/servis serta memperbaiki kendaraan. Gambar teknik mempunyai beberapa fungsi yaitu : (1) Penyampaian Informasi Gambar mempunyai tugas menyampaikan maksud dari perancang dengan tepat kepada pihak lain misalnya perencanaan proses, pembuatan, pemeriksaan dan perakitan produk/ komponen. Apabila kita mengamati proses pembuatan produk/komponen mesin, selalu kita temukan gambar. Gambar tersebut digunakan sebagai petunjuk untuk menentukan bentuk dan ukuran-ukuran produk/komponen mesin yang akan dibuat. Simbol-simbol, kode-kode dalam bentuk diagram rangkaian kelistrikan digunakan untuk menyampaikan informasi tentang komponen-komponen kelistrikan, jalur-jalur pengawatan dan sebagainya. Apabila rangkaian kelistrikan digambar dengan gambar aslinya, maka ilustrasinya akan menjadi rumit dan sulit untuk dimengerti. Gb 1.1 Penyampaian informasi. (2) Pengawetan dan Penyimpanan Gambar merupakan data teknis yang tepat. Teknologi dari suatu perusahaan dipadatkan dan dikumpulkan pada gambar. Oleh karena itu gambar bukan saja diawetkan untuk mensuplai bagian-bagian produk untuk perbaikan, tetapi gambar-gambar digunakan sebagai bahan informasi untuk perencanaan baru di kemudian hari. Untuk ini diperlukan cara penyimpanan, kodifikasi nomor urut gambar dan sebagainya. Pembacaan dan Pemahaman Gambar Teknik OPKR-10-009B 16

Gb. 1.2. Penyimpanan dan pengawetan (3) Penuangan gagasan dan Pengembangan Gagasan-gagasan baru untuk pengembangan pada awalnya masih berupa konsep abstrak yang terlintas dalam pikiran. Konsep abstrak tersebut kemudian diwujudkan dalam bentuk gambar sketsa, kemudian gambar sketsa diteliti, dievaluasi secara berulang-ulang sehingga didapatkan gambar-gambar baru yang sempurna. Dengan demikian gambar tidak hanya melukiskan gambar, tetapi berfungsi juga sebagai peningkat daya berfikir, sekaligus untuk penuangan gagasan-gagasan baru untuk pengembangan. Gb 1.3 Proses pemikiran dari Gb 1.4 Gambar sebagai cara untuk perencanaan dan gambar direnungkan b) Standar Gambar Teknik Standar gambar teknik merupakan suatu keseragaman yang telah disepakati bersama dengan tujuan untuk menghindari salah pengertian dalam komonikasi teknik. Orang-orang terkait dalam bidang gambar teknik perlu mengetahui tentang standar. Orangorang terkait tersebut antara lain siswa pada kelompok teknologi dan industri, para perencana produk, operator mesin, operator perakitan, mekanik dan pengontrol mutu dari suatu produk/mesin. Standar gambar teknik dapat diberlakukan di dalam lingkungan perusahaan, antar perusahaan/industri di dalam suatu negara, bahkan standar gmbar teknik dapat diberlakukan pada industri antar negara yang dikenal dengan Standar Internasional atau disingkat S 1. Negara-negara yang sudah membuat standar antara lain : Pembacaan dan Pemahaman Gambar Teknik OPKR-10-009B 17

(1) Jepang ( JIS ) (2) Belanda ( NEN ) (3) Jerman ( DIN ) (4) Indonesia ( SII ) (5) Standar Internasional ( ISO ) ISO (Internasional Standardization for organization) bertujuan untuk menyatukan pengertian teknik antar bangsa dengan jalan membuat standar. Standar yang dibuat tersebut kemudian dibawa ke forum internasional dengan tujuan : (1) Memudahkan perdagangan nasional maupun internasional (2) Memudahkan komunikasi teknik (3) Bagi negara-negara berkembang, dapat memberi petunjuk-petunjuk praktis pada persoalan khusus dalam bidang teknik. 2) Memahami alat-alat gambar & cara penggunaannya Untuk dapat menggambar teknik dengan baik diperlukan alat-alat gambar yang lengkap dan cara menggunakan, membersihkan dan menyimpan alat-alat dengan baik. Alat-alat gambar yang bisa digunakan dalam mengambar teknik antara lain : a) Kertas gambar dengan standarnya (ukurannya) b) Pensil, pena atau rapido c) Jangka dan kelengkapannya d) Macam-macam mistar (mistar segitiga, mistar) e) Macam-macam mal f) Papan gambar dan Meja gambar g) Penghapus dan pelindung penghapus h) Mesin gambar a) Kertas gambar dengan standarnya (ukurannya) Macam-macam kertas gambar yang digunakan sesuai dengan tujuan gambar meliputi : - Kertas gambar untuk tata letak. Untuk gambar tata letak dengan pensil dipergunakan kertas gambar putih biasa, kertas sketsa atau kertas milimeter. - Kertas gambar untuk gambar asli. Gambar asli digambar pada kertas kalkir, karena gambar cetak biru (blueprint) atau cetak kontak dibuat langsung dari gambar tersebut. Kualitas kertas yang baik adalah tahan lama, tahan lembab, mudah untuk menggambar pensil/tinta dan mudah dicetak kembali. - Film gambar dipergunakan untuk gambar yang teliti, dapat disimpan untuk jangka waktu yang lama dan tidak boleh memuai maupun menyusut. Kertas gambar mempunyai ukuran panjang dan lebar yang sudah terstandar. Sesuai dengan sistem ISO (International Standardization for Pembacaan dan Pemahaman Gambar Teknik OPKR-10-009B 18

Organization) dan NNI (Nederland Normalisatie Instituet), ukuran kertas gambar ditentukan sebagai berikut (lihat tabel 1). Tabel 1 ukuran kertas gambar. Ukuran Ukuran Lebar Panjang Sisi Kiri C (Constant) A 0 841 mm 1189 mm 20 mm 10 mm A 1 594 mm 841 mm 20 mm 10 mm A 2 420 mm 594 mm 20 mm 10 mm A 3 297 mm 420 mm 20 mm 10 mm A 4 210 mm 297 mm 20 mm 5 mm A 5 148 mm 210 mm 20 mm 5 mm Keterangan : C (Constan) pada tabel adalah ukuran tepi bawah, tepi atas dan tepi kanan. Sedangkan tepi kiri untuk setiap ukuran kertas gambar ditetapkan 20 mm hal ini di maksudkan agar gambar-gambar yang akan dibundel tidak terganggu gambarnya. Dari ukuran kertas pada tabel maka untuk mendapatkan ukuran kertas A 1 didapat dari A 0 dibagi dua, ukuran kertas A 2 didapat dari A 1 dibagi dua, ukuran kertas A 3 didapat dari A 2 dibagi dua dan ukuran kertas A 4 didapat dari A 3 dibagi dua. Pembacaan dan Pemahaman Gambar Teknik OPKR-10-009B 19

Kertas gambar Ukuran A 0 Ukuran A 1 Ukuran A 2 Ukuran A 3 Ukuran A 4 Ukuran A 4 U 20 U Ruang Gambar U Ukuran kertas gambar dengan garis tepi b) Pensil, Pena atau Rapido dan Penggunaannya Pensil yang dipakai untuk menggambar ada tiga macam yaitu pensil biasa, pensil yang dapat diisi kembali, dan pensil mekanik. Ketiga jenis pensil ini memiliki tingkat Pembacaan dan Pemahaman Gambar Teknik OPKR-10-009B 20

kekerasan tertentu mulai dari yang lunak sampai keras. Adapun tingkat kekerasan pensil dapat dilihat pada tabel 2. Lunak Sedang Keras 2 B 3 B 4 B 5 B 6 B 7 B B HB F H 2 H 3 H 4 H 5 H 6 H 7 H 8 H 9 H Tabel 2 Tingkat Kekerasan Pensil Keterangan : H : Hard HB : Half Black B : Black F : Firm Angka di depan huruf H menunjukkan tingkat kekerasannya (semakin besar angkanya semakin keras). Sedangkan angka di depan huruf B menunjukkan kelunakannya (semakin lunak, angkanya semakin besar). Meruncingkan dan Menggunakan Pensil Untuk meruncingkan pensil jenis biasa, gunakanlah ampelas halus (no. 220 atau no. 400) atau kikir halus, dengan cara pensil dipegang antara jari telunjuk dan ibu jari kemudian saat mengasah pensil diputar (gambar 1.5) Gambar 1.5 Mengasah pensil Untuk mendapatkan garis yang baik (rata/tajam) maka pensil harus ditarik dengan diputar sambil ditekan pelan-pelan, kedudukan pensil 60 o terhadap garis yang akan dibuat (lihat gambar 1.6) Gb. 1.6 Cara menarik garis dengan menggunakan pensil. Pembacaan dan Pemahaman Gambar Teknik OPKR-10-009B 21

Pena gambar digunakan untuk membuat gambar asli yaitu gambar yang ditinta. Pena gambar ada dua macam, yaitu pena dengan mata/daun dapat diatur (trek-pen) dan pena dengan ketebalan tetap dengan ukuran yang bermacammacam yang biasa disebut dengan nama rapido (lihat gambar 1.8) Bagian bagian Pena Gambar Keterangan : 1. Rapido 2. Mahkota/Kepala (luas) 3. Mahkota/Kepala (dalam) 4. Tutup 5. Kunci pembuka pena 6. Tabung tinta 7. Rumah pena 8. Pena 9. Tangkai Gb. 1.7 Rapidograf dan bagian-bagiannya Gb.1.8 Bagian-bagian pena gambar / trekpen Bagian bagian pena gambar terdiri dari : No. 1. Mur pengatur berfungsi mengatur kekebalan garis yang di inginkan (lihat ukuran 2 di bawah) No. 2. Masa pena (daun pena) yang dapat bergerak sesuai dengan putaran mur no 1 No. 3. Tangkai No. 4. Lubang pengunci No. 5. Baut pengikat pena No. 6. Daun pena (mata pena) yang dapat di putar No. 7. Bagian bagian pena yang perlu mendapatkan perawatan (dibersihkan atau diratakan) Pembacaan dan Pemahaman Gambar Teknik OPKR-10-009B 22

Gb.1.9: Penggunaan pena gambar( trek-pen) Penggunaan pena gambar (trek-pen) Hal hal yang perlu diperhatikan saat menggunakan trek pen adalah sebagai berikut : a. Tinta yang kita isikan di antara dua mata pena dengan tinggi x pada gambar 1.8, jangan terlalu banyak (x = 3-5 mm). b. Bagian luar daun pena harus dalam keadaan bersih (bebas tinta). Lihat no 7 pada gambar 1.8. c. Penggaris yang kita pakai harus diganjal pada bagian bawahnya (antara kertas no. 10 dengan mistar no. 9 pada gambar 1.8, dipasang pada gambar atau diletakkan mistar lain) atau dapat pula dengan cara membalik penggaris dengan kedudukan bagian miringnya berada di bawah (lihat gambar 1.9). d. Pada saat menarik garis, harus tegak dan ditarik 60 0 ke arah garis yang dibuat (lihat gambar 1.9) Hindarkan pena bagian lunaknya basah dengan tinta, karena tinta tersebut akan membasahi mistar dan terisap oleh kertas. Sehingga antara kertas dan mistar terjadi pelebaran tinta (lihat gambar 1.10. a). Tampak pada gambar 1.10.b garis yang dihasilkan tidak memuaskan (gagal) Gb.1.10 a: Tinta tampak melebar Gb.1.10 b:garis yang dihasilkan gagal Pemeliharaan Rapido dan Pena gambar (trek-pen) Cara membersihkan rapido adalah sebagai berikut : a. Lepaskan pena dari tangki/rumahnya dengan menggunakan kunci pena yang tersedia. b. Semprotkan air/ledeng/keran ke arah pena (lihat gambar)! c. Untuk mengeluarkan tinta di dalam pen, ketuk-ketukkan pen tersebut secara perlahan, kemudian semprot kembali dengan air keran sampai bersih! Gb.1.11 : Cara membersihkan mata rapido Gb.1.12: Cara membersihkan trekpen Pembacaan dan Pemahaman Gambar Teknik OPKR-10-009B 23

Setelah dipakai trek-pen harus segera dibersihkan. Cara membersihkannya adalah dengan memutar daun/mata pena kemudian bagian dalam dari trek-pen tersebut dibersihkan dengan lap/tissue. Jika kedua bagian mata pena tidak rata, maka mata pena harus diratakan dengan cara mengasahnya pada batu asah atau ampelas halus (lihat gambar 1.12). b) Penggaris dan cara Penggunaannya Untuk menggambar dipergunakan beberapa macam penggaris antara lain : (1) Penggaris segitiga : sepasang segitiga terdiri dari segitiga siku sama kaki, dan sebuah segitiga siku-siku 60 0. (2) Penggaris T (teken hak) : sebuah penggaris T terdiri dari sebuah kepala dan sebuah daun. Penggaris T digunakan untuk menarik garis-garis horizontal dengan cara menekankan kepala Teken hak pada tepi kiri dari meja gambar dan menggesernya ke atas atau ke bawah. (3) Penggaris/mistar skala yaitu mistar untuk mengukur dengan ukuran skala, misalnya skala 1 : 2, 1 : 3 dan seterusnya. Untuk mengetahui ketiga macam penggaris tersebut perhatikan gambar 1.13. Gb.1.13: Macam-macam penggaris Gb.1.14: Penggunaan penggaris segitiga Penggunaan Penggaris Segitiga Sepasang penggaris segitiga dapat digunakan untuk membuat garis tegak lurus atau garis-garis sejajar, baik tegak maupun mendatar (lihat gambar 1.14 ) caranya sebagai berikut : (1) Letakkan mistar 45 o mendatar dengan posisi 1! (2) Letakkan mistar 30 o / 60 o rapat pada sisi bawah dan peganglah/tekan! (3) Untuk membuat garis-garis sejajar sumbu x, geserkan mistar 45 o ke atas atau ke bawah (lihat anak panah) sesuai dengan kebutuhan! (4) Untuk membuat garis-garis sejajar sumbu Y atau garis-garis yang tegak lurus sumbu x, putarkan mistar 45 o menjadi posisi 2 (5) Dengan cara menggeser mistar 45 o pada posisi 1 dan memutar mistar 45 o ke posisi 2, kita dapat membuat garis-garis mendatar maupun garis-garis tegak Pemeliharaan Penggaris / Mistar Segitiga Yang perlu diperhatikan untuk pemeliharaan penggaris segitiga adalah : Pembacaan dan Pemahaman Gambar Teknik OPKR-10-009B 24