Hasil Evaluasi Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Tahun 2018

dokumen-dokumen yang mirip
Panel 2 : Konsensus Panel Asesor Penetapan Nilai Pelaksanaan RB dan Rencana Aksi Tindak Lanjut

Pelaksanaan Evaluasi berpedoman pada Peraturan MenPAN RB 14/2014 ttg Pedoman Evaluasi Reformasi Birokrasi Instansi Pemerintah

PENGUATAN AREA PENGAWASAN PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI. Sekretariat Jenderal dan Badan Keahlian Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia

Setyanta Nugraha Inspektur Utama Sekretariat Jenderal DPR RI. Powerpoint Templates Page 1

2016, No Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 13); 4. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Nomor 6 Tahun 201

Setyanta Nugraha Inspektur Utama Sekretariat Jenderal DPR RI

PERAN INSPEKTORAT UTAMA DALAM MENDUKUNG REFORMASI BIROKRASI

MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

REFORMASI BIROKRASI SEKRETARIAT JENDERAL DAN BADAN KEAHLIAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

EVALUASI PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI SESUAI DENGAN SURAT MENPAN RB NOMOR : B/14/D.I.PANRB-UPRBN/12/2015 TANGGAL 22 DESEMBER 2015

EVALUASI REFORMASI BIROKRASI INSTANSI PEMERINTAH

EVALUASI REFORMASI BIROKRASI INSTANSI PEMERINTAH

Pendahuluan. Penguatan Pengawasan. Lemahnya Sistem Pengawasan. Perilaku koruptif ASN dan Pejabat Negara. Penyimpangan Birokrasi

BUPATI LANDAK PROVINSI KALIMANTAN BARAT

LAPORAN PENILAIAN MANDIRI PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN

RENCANA TINDAK AGEN PERUBAHAN INSPEKTORAT UTAMA DPR RI

2015, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggara Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme

SEKRETARIS JENDERAL KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA,

KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI/KOMISI INDEPENDEN PEMILIHAN ACEH DAN KOMISI PEMILIHAN UMUM/KOMISI INDEPENDEN PEMILIHAN KABUPATEN/KOTA

PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS MELALUI PELAYANAN PUBLIK INSPEKTORAT JENDERAL 2016

Deputi Bidang Reformasi Birokrasi, Akuntabilitas Aparatur dan Pengawasan. Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi

Setyanta Nugraha Inspektur Utama Sekretariat Jenderal DPR RI

SAMBUTAN SEKRETARIS JENDERAL PADA RAPAT KOORDINASI PERCEPATAN PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI DI LINGKUNGAN PEMERINTAH DAERAH REGIONAL II RIAU

- 9 - BAB II PENCAPAIAN DAN ISU STRATEGIS

EVALUASI PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI BNN TAHUN Jakarta, Juli 2015

EVALUASI PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI SESUAI DENGAN SURAT MENPAN RB NOMOR : B/14/D.I.PANRB-UPRBN/12/2015 TANGGAL 22 DESEMBER 2015

KEPUTUSAN KECAMATAN CICURUG KABUPATEN SUKABUMI NOMOR : 30 Tahun 2018

2 3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara R

1. Zona Integritas (ZI) adalah predikat yang diberikan kepada instansi pemerintah yang pimpinan dan jajarannya mempunyai

PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS MENUJU WBK DAN WBBM

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS MENUJU WBK / WBBM DI UNIT KERJA BADAN KEPEGAWAIAN, PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KABUPATEN BANYUWANGI

REFORMASI BIROKRASI DI LINGKUNGAN BPKP TERNATE, 12 APRIL 2017

RENCANA KERJA PEMBAGUNAN ZONA INTEGRITAS MENUJU WBK / WBBM DI KEMENTERIAN AGAMA KOTA DENPASAR

REFORMASI BIROKRASI DI KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

PENINGKATAN TRANSPARANSI DAN AKUNTABILITAS APARATUR DALAM KERANGKA REFORMASI BIROKRASI

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS MENUJU WBK / WBBM DI UNIT KERJA BAPPEDA KOTA BANDA ACEH

KEBIJAKAN PENGAWASAN DAN AKUNTABILITAS APARATUR

LEMBAR KERJA EVALUASI REFORMASI BIROKRASI (INDEKS RB) INSTANSI : TAHUN : 2014

2017, No Tertinggal, dan Transmigrasi tentang Road Map Reformasi Birokrasi Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi 2

PENGADILAN NEGERI BANTUL KELAS I B MANUAL MUTU PENJAMINAN MUTU PENGADILAN

GUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 188/ 23 /KPTS/013/2015 TENTANG

SEKRETARIAT JENDERAL DEWAN ENERGI NASIONAL & KOORDINASI TINDAK LANJUT PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI

PERCEPATAN PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI PEMERINTAH DAERAH

REFORMASI BIROKRASI. (Presentasi Materi Subtansi Instansi) Jakarta, 18 Juli 2017

2015, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepoti

PENGADILAN NEGERI BANTUL KELAS I B

ANGAN Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

DIREKTORAT RESERSE KRIMINAL UMUM POLDA METRO JAYA

ARAH PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI DI KEMENTERIAN/LEMBAGA DALAM RANGKA TERWUJUDNYA 3 (TIGA) SASARAN REFORMASI BIROKRASI NASIONAL

BIDANG PENATAAN PERATURAN PERUNDANG- UNDANGAN

MANAJEMEN PERUBAHAN. Johnson K Rajagukguk, SH, MH (Kepala Badan Keahlian DPR RI)

LEMBAR KERJA EVALUASI REFORMASI BIROKRASI (INDEKS RB) INSTANSI : PENGADILAN AGAMA SOE TAHUN : 2017

PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS (ZI) MENUJU WILAYAH BEBAS KORUPSI (WBK) DAN WILAYAH BIROKRASI BERSIH & MELAYANI (WBBM) PADA DIREKTORAT JENDERAL

Penyusunan instrument evaluasi organisasi. Pengumpulan data. evaluasi organisasi. Pengolahan dan analisis data evaluasi organisasi

PP 81/2010 ttg Grand Design RB ; PPerMenPAN RB 11/2015 ttg Road Map RB dan 14/2014 ttg

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA KUASA KEPALA BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL,

2 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6) 2. Peraturan P

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA /PERMEN-KP/2017 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

- 2 - Pasal 3. Pasal 5 Area sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 sebagaimana tercantum dalam Lampiran Peraturan Kepala Badan ini.

LAPORAN HASIL SURVEY INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) TERHADAP PELAYANAN DI LINGKUNGAN SETJEN WANTANNAS

EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN 2015 s.d 2017 KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT INSPEKTORAT JENDERAL

LAPORAN PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI SEKRETARIAT KABINET TAHUN 2016

SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA

REFORMASI BIROKRASI BALAI BESAR TEKNOLOGI KONVERSI ENERGI. Rapat PRA RAKER B2TKE 2017 Tangsel, 30 Maret 2017

KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 52 TAHUN 2014 TENTANG

Kata Pengantar. Kerja Keras Kerja Lebih Keras Kerja Lebih Keras Lagi 1

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

MENTERI DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA NOMOR 52 TAHUN 2014 TENTANG

lingkungan Kementerian/Lembaga dan Pemerintahan Daerah

LAPORAN PELAKSANAAN PENILAIAN MANDIRI PROGRAM REFORMASI BIROKRASI BAB I PENDAHULUAN

BMKG BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH INSPEKTORAT TAHUN 2015


BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN

HASIL PENILAIAN MANDIRI REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN TAHUN Jakarta, 26 April 2016

PERATURAN SEKRETARIS JENDERAL KOMISI YUDISIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2016 TENTANG PROGRAM KERJA PENGAWASAN INTERNAL

BIROKRASI INDONESIA. Panjang, Berbelit dan Mahal

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS BALAI BESAR PENGEMBANGAN PENGUJIAN MUTU BENIH TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA TAHUN 2017 BAB I PENDAHULUAN

MEMBANGUN ZONA INTEGRITAS PEGAWAI NEGERI SIPIL DALAM RANGKA MEWUJUDKAN WILAYAH BEBAS KORUPSI DAN MELAYANI

LAPORAN REFORMASI BIROKRASI KEGIATAN SEKRETARIAT JENDERAL DEWAN ENERGI NASIONAL

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA,

ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI

DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN TANAH BUMBU

GUBERNUR JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR,

SKEMA ZONA INTEGRITAS WILAYAH BEBAS DARI KORUPSI (WBK) WILAYAH BIROKRASI BERSIH DAN MELAYANI (WBBM)

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016

PENGUATAN PENGAWASAN DAN AKUNTABILITAS DALAM KERANGKA REFORMASI BIROKRASI

PENGEMBANGAN KOMPETENSI APARATUR SIPIL NEGARA (ASN)

KORUPSI WILAYAH BIROKRASI BERSIH

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 47 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI

1. Apa dan Mengapa diperlukan Road Map 2. Progra g m,,kegia g tan,,dan hasil yan

KERANGKA LOGIS PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI TINGKAT MAKRO

Disampaikan Pada Rapat Dengar Pendapat Komisi II DPR di Gedung Nusantara DPR Tanggal 13 Pebruari 2012

KEPUTUSAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 111 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN AGEN PERUBAHAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN AGAMA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 47 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2017

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS MENUJU WILAYAH BEBAS KORUPSI (WBK) DAN WILAYAH BIROKRASI BERSIH DAN MELAYANI (WBBM) DI DINAS PENANAMAN

REFORMASI BIROKRASI DALAM UPAYA PENINGKATAN KINERJA DAN PELAYANAN PUBLIK RRI

BUPATI PENAJAM PASER UTARA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR 14 TAHUN 2016 TENTANG

Transkripsi:

Hasil Evaluasi Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Tahun 2018 INSPEKTORAT UTAMA Oleh : Drs. Setyanta Nugraha, M.M. 15 APRIL 2019 http://bit.ly/rb_ittama ittama.dpr.go.id

Indeks reformasi birokrasi 71,05 BB 65,99 B 66,22 B Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018

Peraturan Presiden No. 81 Tahun 2010 Tentang Grand Design Reformasi Birokrasi Tahun 2010-2025 Peraturan Menteri PAN dan RB No. 11 Tahun 2015 Tentang Road Map Reformasi Birokrasi tahun 2015-2019 Pelaksanaan Reformasi Birokrasi pada Sekretariat Jenderal dan Badan Keahlian Dewan Perwakilan Rakyat Berpedoman pada : Peraturan Menteri PAN dan RB No. 30 Tahun 2018 Tentang Perubahan atas Peraturan Menteri PAN dan RB No. 14 Tahun 2014 Tentang Pedoman Evaluasi Reformasi Birokrasi Instansi Pemerintah TUJUAN : Peningkatan Kapasitas dan Akuntabilitas Kinerja, Pemerintahan yang Bersih dan Bebas KKN, dan Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik

UPAYA YANG TELAH DILAKUKAN Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik melalui rekrutmen CPNS tahun 2018, seleksi terbuka untuk pengisian JPT, assesment terhadap pegawai secara bertahap, dan peningkatan kualitas SDM dengan pelaksanaan pengembangan karir dan potensi SDM melalui pendidikan dan pelatihan keterampilan maupun keahlian Menetapkan nilai organisasi yaitu Religius, Akuntabel, Profesional, dan Integritas (RAPI) Meningkatkan penggunaan IT dengan menggunakan 72 aplikasi berbasis IT, khususnya di seluruh unit eselon II

UPAYA YANG TELAH DILAKUKAN Membangun Sistem Pelayanan Satu Atap untuk peningkatan pemberian pelayanan kepada Dewan dan pelayanan publik lainnya, serta telah menyusun norma, standar dan pedoman dalam bentuk SOP, Standar Pelayanan maupun proses bisnis dan telah memiliki dan melaksanakan pelayanan beradasarkan 1090 SOP Mengimplementasikan penguatan pengawasan melalui penanganan gratifikasi, penerapan SPIP, pengaudan masyarakat dan Whistle-Blowing System, serta penanganan benturan kepentingan

Berdasarkan Surat dari MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA Nomor : B/160/M.RB.06/2018 tanggal 31 DESEMBER 2018 No Komponen Penilaian Bobot Nilai 2017 Nilai 2018 A Pengungkit HASIL EVALUASI 1 Manajemen Perubahan 5,00 4,11 4,14 2 Penataan Peraturan Perundang-undangan 5,00 3,34 3,44 3 Penataan dan Penguatan Organisasi 6,00 3,84 3,84 4 Penataan Tata laksana 5,00 3,60 3,38 5 Penataan Sistem Manajemen SDM 15,00 13,23 13,25 6 Penguatan Akuntabilitas 6,00 2,76 2,77 7 Penguatan Pengawasan 12,00 6,81 7,20 8 Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik 6,00 3,67 4,04 Sub Total Komponen Pengungkit 60,00 41,36 42,06

HASIL EVALUASI No Komponen Penilaian Bobot Nilai 2017 Nilai 2018 B Hasil 1 Kapasitas dan Akuntabilitas Kinerja Organisasi 20,00 11,42 12,87 2 Pemerintah Yang Bersih Dan Bebas KKN 10,00 9,62 9,23 3 Kualitas Pelayanan Publik 10,00 7,55 8,55 Sub Total Komponen Hasil 40,00 29,69 30,65 Indeks Reformasi Birokrasi 100,00 71,05 72,71 Pada komponen PENGUNGKIT Area 4 PENATAAN TATALAKSANA terjadi penurunan 0,94% pada tahun 2017 sebesar 3,60 menjadi 3,38 pada tahun 2018. Area 3 PENATAAN DAN PENGUATAN ORGANISASI tidak mengalami perubahan. Kenaikan Signifikan dari tahun sebelumnya terjadi pada Area 7 Penguatan Pengawasan sebesar 0,96% dan Area 8 PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK sebesar 0,91%.

HASIL SURVEY INTERNAL 8,70% 7,01% Mayoritas telah memahami tugas fungsi yang harus mereka laksanakan namun tidak memahami ukuran keberhasilan pelaksanaan tugasnya. 84,21% Memahami tugas fungsi yang harus dilaksanakan namun tidak memahami ukuran keberhasilan pelaksanaan tugasnya Memahami tugas fungsi yang harus dilaksanakan dan memahami pula ukuran keberhasilan pelaksanaan tugasnya Belum memahami tugas fungsi dan ukuran keberhasilannya

HASIL INTEGRITAS ORGANISASI No Komponen Penilaian Indeks 2018 1 Budaya Organisasi dan Sistem Anti Korupsi 3,12 2 Integritas terkait pengelolaan SDM 3,23 3 Integritas terkait pengelolaan anggaran 3,23 4 Integritas kesesuaian perintah atasan dengan aturan dan norma 3,29 Indeks Integritas Organisasi 3,22 (tahun 2017 = 3,35) Indeks diatas menggambarkan persepsi para pegawai terhadap kualitas penerapan sistem integritas yang berlaku secara internal.

HASIL SURVEY EKSTERNAL INDEKS KUALITAS PELAYANAN PUBLIK INDEKS PERSEPSI ANTI KORUPSI 3,43 (DALAM SKALA 4) BELUM MEMUASKAN 3,57 (DALAM SKALA 4) Ditinjau dari sistem layanan yang mungkin berpontensi menyimpang dan perilaku pemberi layanan dalam bersikap

PENYEMPURNAAN 14 POIN yang harus disempurnakan Peningkatan Kualitas Penerapan Reformasi Birokrasi serta lebih menumbuhkan Budaya Kinerja di Sekretariat Jenderal dan Badan Keahlian Dewan Perwakilan Rakyat

PENYEMPURNAAN 1 Mengimplementasikan pelaksanaan reformasi birokrasi kepada seluruh unit kerja. 2 Konsistensi penerapan peran pimpinan sebagai role model dan penguatan agen perubahan, menetapkan target terukur dan melakukan monitoring secara berkala. 3 mengidentifikasi langkah-langkah perbaikan yang diperlukan, perubahan mind set aparatur berdasarkan nilai organisasi, perubahan apa yang ingin dicapai dan rencana tindak lanjutnya. 4 Memberikan pemahaman kepada pejabat dan pegawai akan arti pentingnya uraian tugas dan jabatan serta tugas fungsi serta ukuran keberhasilan dan pelaksanaan tugas dan fungsi dimaksud. 5 Penurunan indeks integritas organisasi Setjen dan BK DPR tahun 2018 dibandingkan dengan nilai tahun 2017 maka perlu memperbaiki sistem integritas yang telah dibangun terutama pada budaya organisasi anti korupsi secara berkala

6 PENYEMPURNAAN Hasil survei terhadap indeks persepsi anti korupsi terhadap pegawai Setjen dan BK DPR RI menunjukkan gambaran yang belum memuaskan. Oleh sebab itu, perlu diperbaiki sistem integritas dalam pemberian pelayanan di lingkungan Setjen dan BK DPR RI. 7 Dengan ditetapkannya PP No. 49 Th. 2018 tentang PPPK perlu segera menata pegawai di lingkungan Setjen dan BK DPR RI, sehingga seluruh pegawai dapat diklasifikasikan pada jenis pegawai yang dikenal dengan UU ASN atau PNS dan PPPK 8 Merencanakan kebutuhan pegawai dengan memperhatikan bentuk organisasi yang ideal, tepat fungsi, dan adaptif yang dapat diperoleh melalui hasil evaluasi kelembagaan secara berkala 9 Menyempurnakan rumusan ukuran kinerja secara berjenjang serta melaksanakan pemantuan dan pengukuran kerja tersebut secara elektronik diseluruh level organisasi secara berkala, melakukan penyelarasan antara kinera yang akan dicapai dengan anggaran real, serta melakukan perbaikan atas hasil pemantauan capaian kinerja melalui perencanaan kinerja untuk tahun berikutnya

10 11 12 13 14 Menerapkan penilaian kinerja individu yang sesuai dengan kinerja organisasi pada seluruh formasi jabatan dan menetapkan hasil pengukuran kinerja individu sebagai dasar pemberian tunjangan kinerja yang didasarkan kepada kinerja Meningkatkan penerapan e-government, tugas layanan koordinasi dengan stakeholder Setjen dan BK DPR dan mempercepat penerapan SPBE di bidang kearsipan yang berbasis elektronik yang terintegrasi Diperlukan peningkatan maturitas SPIP dan kapasistas pengawasan intern dengan penilaian tingkat kapabilitas Inspektorat Utama (IACM) yang saat ini masih menuju level 3 Evaluasi pelaksanaan penanganan gratifikasi, implementasi kebijakan whistle blowing system, penanganan benturan kepentingan secara berkala dan menindaklanjuti hasil evaluasi tersebut Melanjutkan pembangunan unit kerja yang akan diusulkan menjadi unit wilayah bebas korupsi dan wilayah birokrasi bersih melayani (WBK/WBBM) dan setelah dilakukan evaluasi oleh APIP bagi yang lolos berdasarkan standar penilaian dapat diusulkan pada Tim Penilai Nasional dalam hal ini Kementerian PAN-RB

TERIMA KASIH