BAB III METODE PENELITIAN. Watson dalam menyelesaikan soal cerita lingkaran yang diajarkan pada kelas VIII

dokumen-dokumen yang mirip
DESKRIPSI KESALAHAN SISWA KELAS VII SMP PADA MATERI OPERASI HITUNG PECAHAN CAMPURAN BERDASARKAN KRITERIA KESALAHAN WATSON

Winarsih et al., Analisis Kesalahan Siswa Berdasarkan Kategori Kesalahan Menurut Watson dalam...

ANALISIS KESALAHAN SISWA BERDASARKAN KATEGORI KESALAHAN WATSON DALAM MENYELESAIKAN SOAL-SOAL HIMPUNAN DI KELAS VII D SMP NEGERI 11 JEMBER

PENYELESAIAN MASALAH BANGUN DATAR SISWA KELAS VII: KESALAHAN DAN KATEGORISASINYA

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual

Error Analysis Based On Categories Of Error According To Watson In Solving Fractional Multiplication And Division Students Grade V SDN Tegal Gede 01

ANALISIS KESALAHAN MENYELESAIKAN PERSAMAAN DIFERENSIAL ORDE-1 PADA MATAKULIAH PERSAMAAN DIFERENSIAL DENGAN PANDUAN KRITERIA WATSON

DUAL MODE ERROR ANALYSIS: PENYELESAIAN PERMASALAHAN LUAS PERMUKAAN SERTA VOLUME PRISMA DAN LIMAS SISWA KELAS VIII SMP

BAB I PENDAHULUAN. siswa, pengajar, sarana prasarana, dan juga karena faktor lingkungan. Salah satu

ANALISIS KESALAHAN SISWA SMP MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA POKOK BAHASAN SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL

Susilawati 1), Febrian 2) Mahasiswa FKIP Universitas Maritim Raja Ali Haji.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dalam Menyelesaikan Masalah Matematika ditinjau dari Kemampuan Matematika

BAB III METODE PENELITIAN

commit to user 32 BAB III METODE PENELITAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

ANALISIS KESALAHAN SISWA KELAS VIII SMP DALAM MENYELESAIKAN SOAL POKOK BAHASAN LINGKARAN DENGAN PANDUAN KRITERIA WATSON NASKAH PUBLIKASI

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL PERSAMAAN DAN IDENTITAS TRIGONOMETRI BERDASARKAN KRITERIA WATSON DI KELAS X SMA AL-AZHAR PALU

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

DESKRIPSI KESALAHAN SISWA KELAS IX SMP PADA MATERI SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL BERDASARKAN KLASIFIKASI WATSON SKRIPSI

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V PEMBAHASAN DAN DISKUSI HASIL PENELITIAN. Pada BAB V ini, peneliti akan membahas hasil penelitian dan diskusi hasil

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. komunikasi matematika siswa lamban belajar di SD Mutiara Bunda Sidoarjo,

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Hal ini

BAB II KAJIAN PUSTAKA

KISI KISI PENULISAN SOAL UKK TAPEL 2012/2013SMP PROVINSI DKI JAKARTA. Mata Pelajaran : Matematika Kurikulum : StandarIsi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. sepenuhnya untuk mengontrol variabel-variabel luar yang mempengaruhi

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII semester ganjil SMP

BAB IV HASIL PENELITIAN. Siswa dalam Menyelesaikan Soal Materi Lingkaran pada Kelas VIII MTs

BAB III METODE PENELITIAN. diungkapkan sebelumnya. Dalam penelitian ini deskriptif digunakan untuk

III. METODE PENELITIAN. Lampung pada semester genap tahun pelajaran 2012/2013. Kelas yang dijadikan

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan Van den Akker (1999:3-5) tujuan penelitian pengembangan bisa

DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATERI SEGITIGA

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

DAFTAR ISI... SAMPUL DALAM... PERSETUJUAN PEMBIMBING... PENGESAHAN TIM PENGUJI... HALAMAN MOTTO... HALAMAN PERSEMBAHAN... ABSTRAK...

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan kualitatif yang menghasilkan gambaran tentang profil kemampuan

BAB III METODE PENELITIAN. penalaran adaptif siswa dalam menyelesaikan soal cerita matematika materi

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian studi kasus dan metode analisis deskriptif. Penelitian ini bertujuan

PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN TIPE SNOW BALL DALAM MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Kelas IV SDN 7 Bilato Kabupaten Gorontalo.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

SKRIPSI. Oleh Nanik Mujayanti NIM

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil penelitian yang dilakukan dengan menerapkan pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian deskriptif adalah

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

ANALISIS KESALAHAN DALAM MENYELESAIKAN SOAL PEMECAHAN MASALAH DENGAN TAKSONOMI SOLO

METODE PENELITIAN. kualitatif yaitu untuk menggambarkan kesalahan-kesalahan yang dilakukan siswa

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. peneliti tidak mampu mengontrol sepenuhnya variabel-variabel yang mungkin

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Bandar Lampung semester genap tahun pelajaran 2012/2013 yang terdistribusi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Alvi Chusna Zahara 1), Ratri Candra Hastari 2), HM. Farid Ma ruf 3)

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN DENGAN MODEL PICTURE AND PICTURE

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 3 Way Pengubuan kabupaten Lampung

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Objek penelitian adalah siswa SMP Negeri 1 Tapa kelas VIII 7 dengan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

PENERAPAN PEMBMELAJARAN KOOPERATIF THINK PAIR SHARE (TPS) UNTUK MEMAHAMKAN MATERI LINGKARAN BAGI SISWA KELAS VIII BL-1 SMP NEGERI 2 SAMARINDA

ANALISIS KESALAHAN DALAM MENYELESAIKAN SOAL LUAS PERMUKAAN SERTA VOLUME BANGUN RUANG SISI DATAR DI SMP

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Kemampuan Penalaran Matematis. a. Pengertian Penalaran Matematis

BAB III METODE PENELITIAN. adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif yang berupa katakata

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

42. Mata Pelajaran Matematika untuk Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa Tunanetra (SMPLB A)

BAB III METODE PENELITIAN. jenis penelitian ini adalah deskripsi, yaitu penelitian yang mendeskripsikan suatu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada semester genap tahun ajaran 2014/2015 di SMP

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI METODE PEMBELAJARAN EVERYONE IS A TEACHER HERE

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah kualitatif deskriptif. Penelitian deskriptif yang dimaksud dalam penelitian ini yaitu pengumpulan informasi untuk memberikan gambaran atau penjelasan mengenai jenis kesalahan yang dilakukan subjek penelitian berdasarkan kategori kesalahan menurut Watson dalam menyelesaikan soal cerita lingkaran yang diajarkan pada kelas VIII SMP. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif bertujuan untuk mengetahui faktor penyebab kesalahan yang dilakukan siswa dalam menyelesaikan soal cerita yang menggunakan sistem wawancara dengan subjek penelitian secara langsung. 3.2 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas VIII CSMP Raden Fatah Batu pada tanggal 31 April tahun ajaran 2017/2018. 3.3 Subjek Penelitian Penelitian ini menjadikan siswa kelas VIII C SMP Raden Fatah Batu yang berjumlah 18 siswa sebagai subjek penelitian untuk pelaksanaan tes tulis. Pemilihan kelas VIII C dilakukan dengan kesepakatan bersama guru matematika SMP Raden Fatah Batu. Setelah melaksanakan tes tulis, peneliti memilih beberapa siswa secara acak untuk dilakukan tes wawancara langsung setelah tes. 22

23 3.4 Prosedur Penelitian Penelitian ini dilakukan melalui beberapa tahapan sebagai berikut : a. Tahap Persiapan Tahap persiapan diperlukan untuk menyusun hal-hal yang dilakukan saat penelitian, mulai dari membuat surat izin untuk sekolah yang dijadikan tempat penelitian, konsultasi bersama guru dalam menentukan subjek penelitian, menanyakan informasi mengenai bahan ajar yang diberikan, dan menentukan waktu penelitian. b. Tahap Pelaksanaan Hal-hal yang dilakukan pada tahapan ini meliputi : 1) Membuat soal tes berbentuk soal cerita yang sesuai dengan indikator yang telah ditentukan. 2) Uji validasi setiap butir soal tes oleh pakar materi. 3) Melakukan tes tulis terhadap siswa dengan memberikan soal yang sudah valid untuk dikerjakan. 4) Melakukan analisis data terhadap hasil tes yang dikerjakan siswa untuk mengetahui jenis kesalahan yang dilakukan oleh masing-masing siswa. 5) Memilih beberapa siswa secara acak berdasarkan jenis kesalahan yang dilakukan untuk dilakukan tes wawancara bersama peneliti. 6) Melakukan wawancara secara langsung dengan siswa yang telah ditentukan sebelumnya. 7) Setelah melakukan wawancara, hasil dari wawancara tersebut kemudian dibandingkan dengan hasil dari tes tulis yang telah dilakukan untuk

24 8) membuat kesimpulan mengenai faktor penyebab siswa melakukan kesalahan. 9) Membuat kesimpulan dari data yang telah diperoleh berdasarkan rumusan masalah pada penelitian ini. 3.5 Teknik Pengumpulan Data Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui jenis kesalahan yang dilakukan siswa dalam menyelesaikan soal cerita Lingkaran dan faktor penyebab siswa melakukan kesalahan tersebut. Data yang diperoleh oleh peneliti adalah berupa hasil tes tulis dan wawancara dari subjek penelitian langsung, sehingga peneliti menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut : a. Pemberian Tes Peneliti menggunakan instrumen tes tulis berbentuk soal cerita berjumlah 5 butir soal yang dikerjakan oleh masing-masing subjek penelitian. Tes tulis ini bertujuan untuk mengetahui kesalahan yang dilakukan subjek penelitian melaluijawaban dari soal yang dikerjakan.setelah itu, penelitimengelompokkan kesalahan tersebut berdasarkan kategori kesalahan menurut Watson. b. Wawancara Peneliti menggunakan teknik wawancara langsung dengan subjek penelitian untuk menggali informasi mengenai faktor penyebab siswa melakukan kesalahan dalam menyelesaikan soal yang diberikan. Teknik wawancara yang digunakan yaitu wawancara tidak terstruktur di mana selain menanyakan pertanyaan dasar, peneliti juga dapat mengembangkan pertanyaan namun memuat poin-poin penting dari masalah yang ingin digali dari subjek penelitian. Wawancara ini dilakukan

25 pada beberapa siswa yang dipilih melalui pengambilan sampel acak berdasarkan variasi kesalahan yang dilakukan siswa. 3.6 Instrumen Penelitian a. Soal Tes Soal tes yang digunakan peneliti adalah soal tes berbentuk soal cerita. Soal yang disusun peneliti berdasarkan bahan ajar yang telah dipelajari siswa kelas VIII SMP Raden Fatah Batu. Soal tes yang digunakan adalah soal tes yang sudah diuji validitasnya oleh ahli materi yaitu dosen dan guru matematika. Tabel 3.1 Kisi-kisi soal NO Kompetensi Dasar Materi Pokok Indikator Soal 1 Menghitung keliling dan 2 Menghitung keliling dan 3 Menghitung keliling dan 4 Menghitung keliling dan 5 Menggunakan hubungan sudut pusat, panjang busur, luas juring dalam pemecahan masalah Nomor Luas lingkaran Menentukan 1 Luas lingkaran Menentukan 2 Keliling lingkaran Keliling lingkaran Hubungan antara busur, juring, dan sudut pusat Menentukan keliling lingkaran Menentukan keliling lingkaran Soal Menentukan luas juring 5 3 4

26 b. Pedoman Wawancara Peneliti menggali informasi dengan bertatap langsung terhadap subjek penelitian yang telah dipilih sebelumnya. Adapun beberapa langkah yang dilakukan peneliti dalam wawancara sebagai berikut : 1) Meminta siswa untuk membaca soal kembali. 2) Meminta siswa untuk memberitahukan informasi yang terdapat dalam soal cerita yang diberikan. 3) Meminta siswa untuk menjelaskan langkah-langkah menyelesaikan soal tersebut. 4) Meminta siswa untuk menjelaskan mengapa menggunakan cara tersebut. 5) Meminta siswa untuk melihat kesalahan pada pekerjaannya tersebut. 6) Melanjutkan pertanyaan-pertanyaan lain yang mendukung terpenuhinya informasi yang dibutuhkan. 3.7 Teknik Analisis Data a. Analisis Jawaban Tes Analisis jawaban dari tes yang diberikan dilakukan dengan cara mengoreksi kesalahan-kesalahan yang dilakukan siswa saat mengerjakan soal tes. Kesalahan yang dibuat oleh masing-masing siswa, kemudian dikelompokkan berdasarkan kesalahan menurut Watson. Kesalahan Watson dibagi menjadi delapan kriteria kesalahan (Sunardi, 1995), yaitu : 1) Data tidak tepat (innappropriate data), pada kasus ini siswa berusaha mengoperasikan pada level yang tepat pada suatu masalah, tapi memilih sebuah informasi yang tidak tepat seperti salah memasukkan data dalam variabel. Terdapat dua indikator kesalahan yaitu, salah memasukan data/informasi,

27 dan data tidak sesuai. 2) Prosedur tidak tepat (inappropriate procedure), pada kasus ini siswa berusaha mengoperasikan masalah pada level yangtepat, tetapi prosedur atau cara yang digunakan tidak tepat. Misalnya menggunakan prinsip atau rumus yang tidak tepat. Terdapat dua indikator kesalahan yaitu, salah menggunakan rumus dan cara yang digunakan tidak tepat. 3) Data hilang (ommited data), pada kasus ini, terdapat kehilangan suatu data atau lebih pada respon yang diberikan siswa. Dengan demikian penyelesaian menjadi tidak benar. Hal tersebut dikarenakan siswa belum memahami sepenuhnya perintah soal. Indikator kesalahannya yaitu, siswa tidak mendapatkan informasi yang ada pada soal, sehingga dalam proses pengerjaan siswa kehilangan beberapa data yang menyebabkan pekerjaan menjadi salah. 4) Kesimpulan hilang (omitted conclusion) pada kasus ini, siswa mengoperasikan pada level yang tepat namun gagaldalam menyimpulkan. Hal ini karena, kurangnya pemahaman siswa terhadap pertanyaan yang ada dalam soal dan tidak tuntasnya prosespenyelesaian soal. Indikator kesalahannya yaitu, tidak ada kesimpulan. Kategori kesalahan selanjutnya adalah 5) Konflik Level Respons (responsse level conflict) pada kasus ini, siswa menunjukkan operasi pada level tertentu, kemudian menurunkan operasi pada level yang lebih rendah untuk mendapatkan kesimpulan. Indikator kesalahannya yaitu, siswa membuat lebih dari satu cara, namun tidak mendapat hasil yang benar. 6) Manipulasi tidak langsung (undirected manipulation), dalam kasus ini siswa membuat alasan yang diperoleh denganmenggunakan alasan yang sederhana dan cara yang tidak logis atauacak. Terdapat dua indikator kesalahan yaitu, siswa tidak menyertakan prosedur namun mendapatkan hasil yang tepat atau data yang langsung ada tanpa menyertakan sumber

28 dari mana data tersebut didapat, dan cara yang digunakan tidak logis. 7) Masalah hierarki keterampilan (Skills hierarchy problem), pada kasus ini siswa kurang teliti dalam melakukan keterampilanmenghitung, salah operasi dan lain-lain. Penyebab kesalahan yang padaumumnya dilakukan oleh siswa yaitutidak teliti dan terburu-buru dalam mengerjakan soal sehingga berdampak pada kesalahan siswa yaitu erorkalkulasi atau salah menghitung sehingga menghasilkan hasil akhir yangsalah. Terdapat dua indikator kesalahan yaitu, siswa kurang teliti dalam menghitung maupun pembulatan perhitungan, dan siswa salah dalam penulisan satuan. 8) selain ketujuh kategori diatas (Above other), kesalahan yang tidak termasuk ketujuh kategori diatas dikelompokkan dalam kategori ini. Indikator kesalahan ini yaitu siswa tidak mengerjakan soal yang diberikan. b. Analisis Hasil Wawancara Siswa yang melakukan kesalahan diwawancara berdasarkan pedoman wawancara yang dikembangkan sendiri oleh peneliti. Wawancara dilakukan kepada siswa berdasarkan kesalahan-kesalahan yang ditemukan dan sudah dicatat saat mengoreksi jawaban soal tes. Tujuan analisis hasil wawancara adalah untuk mengetahui penyebab terjadinya kesalahan-kesalahan yang dilakukan siswa saat menyelesaikan soal tes. Analisis wawancara dilakukan dengan melihat kembali kesalahan-kesalahan yang sudah dicatat saat memeriksa jawaban soal tes dan hasil wawancara. Peneliti juga menggunakan jenis-jenis kesalahan yang dilakukan siswa untuk dijadikan pertanyaan dalam menemukan faktor penyebab terjadinya kesalahan siswa saat mengerjakan soal.