BAB II TINJAUAN PUSTAKA

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II DASAR TEORI Gambar 2.1. Cubieboard2

BAB III METODE PENELITIAN. Universitas Lampung, periode semester ganjil-genap T.A. 2011/2012.

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT. Proses perancangan meliputi tujuan dari sebuah penelitian yang kemudian muncul

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB II LANDASAN TEORI

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM. program. Pada awal bagian ini dijabarkan spesifikasi perangkat keras dan lunak pada

Tugas Rekayasa Perangkat Lunak Berorientasi Obyek Review IDE untuk Java (NetBeans, Eclipse, Intellij IDEA)

DAFTAR TABEL Tabel 4. 1 Tabel 4. 2 Tabel 4. 3

Written by Mada Jimmy Monday, 24 August :40 - Last Updated Thursday, 18 November :51

BAB III PERANCANGAN. perancangan mekanik, perancangan hardware dan perancangan software.

BAB III PERANCANGAN SISTEM

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM KENDALI JARAK JAUH SAKLAR LAMPU RUMAH MENGGUNAKAN BLUETOOTH BERBASIS ARDUINO

BAB I PENDAHULUAN.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Apa itu arduino. Nama : Tamara samudra. Abstrak.

BAB I PENDAHULUAN. dibutuhkan sistem kendali yang efektif, efisien dan tepat. Sesuai dengan

Percobaan 2 I. Judul Percobaan Sistem Kendali Digital Berbasis Mikrokontroler

Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Mobile Programming. Rendra Gustriansyah, S.T., M.Kom., MCP

Output LED. Menggunakan Arduino Uno MinSys

BAB II LANDASAN TEORI

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. pada bagian ketiga dan pada bagian yang terakhir digram alir peneitian.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

MENGENAL RASPBERRY PI

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

SYAHIDAL WAHID

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

Reni Nuraeni,ST,M.Pd (widyaiswara Muda)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dalam memperoleh data dan informasi. Internet (Interconnected

BAB II DASAR TEORI. open-source, diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk. memudahkan penggunaan elektronik dalam berbagai

BAB II LANDASAN TEORI

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

BAB II LANDASAN TEORI. lingkungan, interaksi unsur dengan suatu tujuan yang akan dicapai. Berikut ini pengertian sistem menurut beberapa ahli:

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

Embeded Sistem. Raspberry

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

BAB II LANDASAN TEORI. fotovoltaik yaitu mengkonversi cahaya matahari menjadi energi listrik. Panel

BAB II DASAR TEORI DAN TINJAUAN PUSTAKA. Judul Platform Deskripsi

BAB III PERANCANGAN SISTEM DAN PEMBUATAN ALAT. Pada bab ini akan dijelaskan tahapan perancangan sistem yang digunakan untuk software

BAB III DESKRIPSI DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB 1 Pengenalan Aplikasi Perangkat Bergerak

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM. implementasi perangkat keras, implementasi basis data, implementasi instalasi

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dan perancangan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium Terpadu

Gambar 1. Perangkat mobile Android

BAB II DASR TEORI 2.1 Komunikasi Data Metode Transmisi

Komunikasi Serial. Menggunakan Arduino Uno MinSys

Gambar 2.1. Bagan Sejarah Smalltalk [6]

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II DASAR TEORI DAN TINJUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II. KAJIAN PUSTAKA

Android SDK. Nama : -Rr Octanty M Billy Novanta Yudistira

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Perancangan sistem dilakukan dari bulan Juli sampai Desember 2012, bertempat di

PERANCANGAN APLIKASI KALKULASI PAJAK KENDARAAN BERMOTOR BERBASIS ANDROID

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

BAB 2 LANDASAN TEORI. bahasa pemrograman java dan bersifat open source. Yang mana artinya aplikasi

BAB II LANDASAN TEORI

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dan perancangan tugas akhir ini telah dimulai sejak bulan Agustus

Sistem Penentuan Kualitas Pelayanan Di Bidang Kesehatan Berbasis Android

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. Bab ini akan membahas tentang perancangan sistem yang digunakan dari alat

FEB Mikrokontroler Mengenai Dasar Mikrokontroler

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN ALAT DAN PROGRAM

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

BAB II DASAR TEORI Arduino Mega 2560

BAB II DASAR TEORI Arduino Nano

PENGENDALI LAJU KECEPATAN DAN SUDUT STEERING PADA MOBILE ROBOT DENGAN MENGGUNAKAN ACCELEROMETER PADA SMARTPHONE ANDROID

Model Sistem Keamanan Kendaraan Menggunakan Smartphone Android dan Sensor Ultrasonik Berbasis Mikrokontroler ATMega328. Abstrak

Belajar mikrokontroler Arduino untuk tingkat Pemula.

BAB II DASAR TEORI. Gambar 1.1 Board NodeMcu

BAB II LANDASAN TEORI

III. METODE PENELITIAN. Teknik Elektro Universitas Lampung dilaksanakan mulai bulan Desember 2011

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN. Blok Diagram adalah alur kerja sistem secara sederhana yang

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN. memungkinkan terjadinya kegagalan atau kurang memuaskan kerja alat yang telah dibuat.

BAB II DASAR TEORI. open-source, diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk. software arduino memiliki bahasa pemrograman C.

MENGENAL WEMOS D1 MINI DALAM DUNIA IOT

PENGENDALIAN LAMPU LALU LINTAS DENGAN METODE SOCKET JARINGAN DI ANDROID SMARTPHONES. Oleh: Singgih Purnomo, Eko Purwanto STMIK Duta Bangsa Surakarta

Mengenal Tools Yang Bisa Digunakan Untuk Membuat Aplikasi Android

Transkripsi:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Mikrokontroler Mikrokontroler yaitu alat elektronika digital yang berupa masukan dan keluaran, dimana kendali program yang bisa ditulis dan dihapus dengan cara khusus. Cara kerja mikrokontroler adalah membaca dan menulis data. Mikrokontroler biasanya digunakan pada alat yang dikendalikan secara automatis, seperti sistem kontrol mesin, remote control, mesin kantor dan peralatan rumah tangga. Kehadiran mikrokontroler membuat kontrol elektrik untuk berbagai proses menjadi lebih praktis. Dengan menggunakan mikrokontroler ini maka: 1. Sistem elektronik akan menjadi lebih ringkas. 2. Rancang sistem elektronik dapat dilakukan lebih cepat karena sebagian besar sistem merupakan perangkat lunak yang selalu diperbarui. 3. Gangguan yang terjadi lebih mudah ditelusuri karena sistemnya yang compact. Agar sebuah mikrokontroler bisa berfungsi, maka mikrokontroler tersebut memerlukan perangkat keras dan perangkat lunak. Yaitu sistem minimum mikrokontroler, software pemrograman dan compiler serta downloader. Sistem minimum yaitu sebuah rangkaian mikrokontroler yang sudah dapat digunakan untuk menjalankan sebuah aplikasi. Sebuah IC mikrokontroler tidak akan berarti bila hanya berdiri sendiri. Pada dasarnya sebuah sistem minimum mikrokontroler AVR memiliki prinsip dasar yang sama dan terdiri dari 4 bagian, yaitu: 1. Prosesor. 2. Rangkaian reset agar mikrokontroler dapat menjalankan program mulai dari awal. 3. Rangkaian clock yang digunakan untuk memberi detak pada CPU. 4. Rangkaian catu daya yang digunakan untuk memberi sumber daya. 2.1.1 Raspberry Pi Raspberry Pi atau Raspi adalah komputer kecil seukuran sebuah kartu kredit, Raspberry Pi memiliki prosesor, RAM dan port hardware yang khas yang bisa 5

ditemukan pada banyak komputer. Ini berarti dapat melakukan banyak hal seperti pada sebuah komputer desktop dan dapat melakukan seperti mengedit dokumen, memutar video HD, bermain game, koding dan banyak lagi. Sangat jelas sekali, Raspi tidak akan memiliki kekuatan seperti desktop PC. Pin yang terdapat pada raspberry pin dapat dikontrol (diprogram) melalui perangkat lunak baik dikonfigurasi sebagai pin input maupun pin output. Konektor GPIO memiliki fitur-fitur sebagai berikut [6]: Pin untuk antarmuka 1 2 C yang memungkinkan untuk menghubungkan modul hardware dengan hanya dua pin kontrol. SPI antarmuka, memiliki konsep mirip dengan I 2 C tetapi dengan standar yang berbeda. Serial Rx dan Tx, pin untuk berkomunikasi dengan perangkat lain. Pin Pulse Width Modulation (PWM) untuk kontrol daya. Ada 4 model yang berbeda dari Pi hingga saat ini : 1. Raspberry pi A+ Raspberry Pi A+ adalah versi dari raspberry pi yang terendah. versi ini hanya memiliki satu port USB, konsumsi daya yang rendah, tidak ada port Ethernet dan hanya 256mb ram. Versi dari raspi lebih cocok untuk proyek-proyek yang tidak memerlukan sejumlah besar power untuk pemrosesan, dapat digunakan untuk project-project seperti robotika, pesawat remote control / mobil dan project sistem embedded. 2. Raspberry pi B dan B+ Raspberry Pi B+ dan B adalah versi sebelumnya dari raspi yang kini telah digantikan oleh Raspberry Pi 2. Versi B + memiliki satu CPU core, 4 port USB, slot kartu micro SD dan konsumsi daya yang rendah. Hal ini meningkatkan pada model sebelumnya B yang hanya memiliki 2 port USB, konsumsi daya yang lebih tinggi, ukuran SD Card Slot dan beberapa hal lainnya. 3. Raspberry pi 2 Raspberry pi 2 dan versi B+ adalah versi paling populer yang dapat anda temukan karena kekuatan pemrosesan dan jumlah port yang bisa anda dapatkan. Raspberry Pi 2 adalah penggantian B + dan memiliki fitur 900 MHz quad core CPU 6

dan 1 GB ram. Sisa dari spesifikasi tetap sama seperti apa yang akan anda temukan di model sebelumnya yaitu Raspberry Pi B+ [7]. 4. Raspberry pi 3 Raspberry pi 3 adalah versi terbaru dari raspberry pi. Model terbaru ini dilengkapi dengan wi-fi 802.11n dan Bluetooth versi 4.1 sehingga pengguna tidak perlu lagi menambahkan modul atau menggunakan slot RJ45. Raspberry 3 dilengkapi dengan 4 slot USB, sebuah slot RJ45 dan dukungan GPIO 40 pin. Dari sisi RAM tidak mengalami perubahan karena masih menggunakan RAM 1GB akan tetapi, raspberry pi 3 diklaim lebih cepat. Itu dikarenakan menggunakan prosesor ARM Cortex-A53 dari Broadcom dengan spesifikasi 64 bit quadcore. Gambar 2.1 Raspberry Pi 3 Gambar 2.2 Pin Raspberry Pi 3 7

Penggunaan raspberry pi 3 dalam penelitian ini dikarenakan model ini didesain untuk digunakan pada level yang lebih tinggi. Maksudnya yaitu dengan perangkat keras yang telah terintegrasi yang bisa digunakan untuk mengatur peralatan seperti ethernet, internet, video, jumlah RAM dan penyimpanan yang besar, membuat server dan membuat database. 2.1.2 Flight Controller Flight controller (FC) merupakan sebuah mikrokontroler yang memiliki kompleksitas fungsi dalam kontrol quadcopter. Fungsi dari FC ini yaitu untuk mengatur kecepatan motor, stabilisasi drone dan mempertahankan ketinggian. selain itu FC menerima semua perintah atau inputan dari pilot. Dalam FC sudah tertanam komponen pendukung seperti sensor, gps, compass dan lain-lain, seperti pada penelitian ini penulis menggunakan FC Pixhawk. Pixhawk dirancang untuk meningkatkan kehandalan dan membuat integrasi lebih mudah dengan fitur keselamatan yang mengagumkan. Banyak keuntungan yang didapat dari FC pixhawk seperti multithreading yang terintegrasi, pilihan konektivitas yang banyak untuk peripherals tambahan (UART, I2C, CAN), sistem backup terintegrasi untuk recover selama penerbangan dan override manual. Gambar 2.3 Flight controller Pixhawk 8

2.2 Motor Brushless Motor merupakan alat penggerak drone quadcopter. Motor brushless menggunakan ukuran KV=RPM/volt dimana ukuran kv berbanding lurus dengan kecepatan putar motor (rpm). Nilai kv yang rendah menunjukkan RPM rendah dan torsi (daya angkat) yang besar, namun kecepatan terbangnya rendah (RPM rendah). Nilai kv yang tinggi menunjukkan RPM yang tinggi dan torsi yang rendah, namun kecepatan terbangnya tinggi (RPM tinggi). Penggunaan motor DC brushless pada drone quadcopter dikarenakan beberapa faktor sebagai berikut [8]: 1. Memiliki efisiensi yang tinggi karena menggunakan rotor permanen magnet dan rugi-rugi sekunder yang kecil. 2. Inersia rotor dapat dikurangi dan diperoleh respon dengan kecepatan yang tinggi. 3. Karena efisiensinya tinggi memungkinkan mengurangi ukuran motor menjadi lebih kecil. 4. Fluktuasi kecepatan akibat perubahan beban kecil. 2.3 Electronic Speed Controller (ESC) ESC adalah singkatan dari Elektronik Speed Controller yang berfungsi sebagai pengendali putaran motor. Ada 2 jenis ESC untuk motor Brushless yaitu ESC dengan BEC dan ESC tanpa BEC. Pemilihan ESC sangat penting bagi kinerja motor, dikarenakan ESC berpengaruh dengan kecepatan motor yang dihasilkan. Misalnya, dari data didapatkan kekuatan motor adalah 12A (sesuai dengan datasheet motor) pada saat throttle terbuka penuh, sebaiknya ESC yang akan digunakan adalah ESC yang berkekuatan 18A atau 20A. jika dipaksakan menggunakan ESC 10A kemungkinan pada saat throttle dibuka penuh, ESC akan panas bahkan terbakar [9]. 2.4 Sistem Operasi Kontroller Pada penelitian ini penulis menggunakan sistem operasi android. Hal ini dikarenakan Android adalah sistem operasi berbasis Linux bagi telepon seluler seperti telepon pintar dan komputer tablet. Android juga menyediakan platform 9

terbuka bagi para pengembang untuk menciptakan aplikasi mereka sendiri yang akan digunakan untuk berbagai macam piranti gerak [10]. Berikut ini berbagai versi dari Android : 1. Android versi 1.1 2. Android versi 1.5 (Cup Cake) 3. Android versi 1.6 (Donut) 4. Android versi 2.0/2.1 (Éclair) 5. Android versi 2.2 (Froyo) 6. Android versi 2.3 (Gingerbread) 7. Android versi 3.0/3.1 (Honeycomb) 8. Android versi 4.0 (Ics) 9. Android versi 4.1/4.2 (Jellybean) 10. Android versi 4.4 (Kitkat) 11. Android versi 5.0 (Lolipop) 12. Android versi 6.0 (marshmellow) Untuk membuat sebuah aplikasi android maka dibutuhkan sebuah tools. Berikut beberapa jenis tools yang tersedia : 1. Netbeans Netbeans merupakan sebuah proyek kode terbuka yang sukses dengan pengguna yang sangat luas. Netbeans IDE adalah sebuah lingkungan pengembangan untuk pemrogram menulis, mengompilasi, mencari kesalahan dan menyebarkan program. Netbeans IDE ditulis dalam java namun dapat mendukung bahasa pemrogrman lain. Terdapat banyak modul untuk memperluas netbeans IDE. 2. Eclipse Eclipse adalah sebuah Integrated Developmnet Environtmen (IDE) yang digunakan untuk membuat atau hanya untuk mengembangkan sebuah aplikasi, eclipse ini biasanya banyak digunakan oleh para developer pengembang aplikasi mobile seperti android karena tools ini mendukung banyak kemudahan dalam pengerjaan sebuah projek. Sama seperti halnya netbeans, Eclipse juga merupakan tools dengan lisensi kode terbuka (open source) sehingga sangat memungkinkan untuk dimiliki secara gratis. Selain itu eclipse ini juga memiliki beberapa 10

keunggulan lainya yaitu kemampuanya untuk dapat dikembangkan oleh pengguna dengan komponen yang dinamakan plug-in sehingga tools ini sangat cocok untuk mengembangkan sebuah aplikasi untuk android. 3. Android Studio Android studio adalah lingkungan pengembangan terpadu IDE untuk pengembangan aplikasi android, berdasarkan IntelliJ IDEA. Selain merupakan editor kode IntelliJ dan alat pengemban yang berdaya guna, android studio menawarkan fitur lebih banyak untuk meningkatkan produktivitas saat membuat aplikasi android. Untuk menjalankan ketiga tools di atas kita masih membutuhkan beberapa plug-in pendukung lainya yaitu : 1. Java SE Development Kit (JDK) 2. Android SDK 3. Android Development Tool (ADT) 4. Android Virtual Device (AVD) 11