Adapun penelitian ini akan dilaksanakan di SMP Negeri 1 Atinggola.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan di SMP Negeri 7 Gorontalo

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan permasalahan yang telah ditetapkan sebelumnya maka yang

BAB III METEDOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMK Gotong Royong Kabupaten Gorontalo.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2012/2013.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 7 Bandarlampung.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan di SMK Negeri 1 Batudaa Kabupaten

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 28 Bandar Lampung.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Sribhawono.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini tergolong dalam penelitian kuantitatif jenis quasi eksperimen.

III. METODE PENELITIAN. yang terdiri dari 7 kelas yaitu kelas VIIIA - VIIIG. Pengambilan sampel dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2012/2013

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini di laksanakan di SMP N 1 kabila Kab.Bonebolango

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada semester ganjil tahun 2013, pada tanggal

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dalam suatu penelitian meliputi pengumpulan, penyusunan dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 2 Natar

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada semester genap tahun ajaran di SMP

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Bandarlampung Kota Bandar

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 10 Bandarlampung pada semester

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan termasuk ke dalam penelitian kuantitatif adalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PADA MATERI LUAS PERMUKAAN DAN VOLUME PRISMA TEGAK DAN LIMAS (SUATU PENELITIAN EKSPERIMEN PADA SISWA KELAS VIII

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Tunas Mekar Indonesia yang terletak di Jalan

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode penelitian

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 29 Bandar Lampung. Populasi yang

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Ngambur Pesisir Barat. Populasi

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 19 Bandar Lampung yang terletak di

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 8 Bandarlampung. Populasi dalam

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA N 4 Jambi pada semester ganjil tahun

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada semester genap tahun ajaran 2014/2015 di SMP

METODE PENELITIAN. Bandarlampung Tahun Ajaran 2013/2014 dengan jumlah siswa sebanyak 200

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 4

III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Muhammadiyah 3 Bandarlampung yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Muhammadiyah

METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMPN 1 Pringsewu

III. METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan tingkat eksplanasinya, penelitian ini tergolong penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII semester genap SMP

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2012/2013 yang berjumlah 262 siswa dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. SMA Al-Azhar 3 Bandar Lampung pada tahun pelajaran 2011/2012. SMA Al-

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. SMP Negeri 1 Anak Ratu Aji, Lampung Tengah Tahun Pelajaran 2012/2013 yang

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Penetapan Lokasi Penelitian dan Waktu Penelitian. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Bongomeme.

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri 7 Bandar

BAB III METODE PENELITIAN. generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian Quasi Eksperimen. Adapun

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Bangunrejo. Populasi yang diteliti

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X MAN 1 Bandar Lampung

III. METODE PENELITIAN. SMPN 5 Bandar Lampung tahun pelajaran 2012/2013 yang terdiri dari enam kelas

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 3 Terbanggi Besar. Populasi dalam

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah deskriptif, sedangkan Metode yang digunakan

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMA Negeri 13 Bandar

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan di SMP Negeri 31 Bandar Lampung. Populasi

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII semester ganjil

METODOLOGI PENELITIAN. penelitian eksperimen dengan pendekatan komparatif. Metode penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian menurut Sugiyono (2012: 3) adalah cara ilmiah

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri I Natar

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA N 7 Bandar

BAB III METODE PENELITIAN. perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendali.

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII MTs Al-Hikmah

Tabel 3: Sub populasi siswa kelas X Man Batudaa

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Quasi

III. METODOLOGI PENELITIAN. komparatif dengan pendekatan eksperimen. Penelitian komparatif adalah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. suatu penelitian yang bertujuan meramalkan dan menjelaskan hal-hal yang terjadi

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di MTs Darul Huffaz Pesawaran yang terletak di jalan

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif

BAB III METODE PENELITIAN. Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo. Waktu penelitian ini dilaksanakan pada tahun Ajaran

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 8 Bandar Lampung. Populasi dalam

METODOLOGI PENELITIAN. Trans Sulawesi,Desa Mongolato,Kabupaten Gorontalo,Provinsi Gorontalo.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan di penelitian ini adalah True-

III. METODE PENELITIAN. Lampung tahun ajaran 2011/2012 yang tersebar dalam sepuluh kelas yang berjumlah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 6 Bandung yang beralamat di Jl. Soekarno-Hatta (Riung Bandung), Jawa Barat.

BAB III METODE PENELITIAN. semester genap tahun ajaran Penelitian ini dilaksanakan di SMP N 20

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Penelitian eksperimen

BAB III METODE PENELITIAN. Pada proses penelitian hendaknya dapat menentukan suatu metode

A. Jenis dan Pendekatan Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 2013/2014 pada tanggal 20 September 2013 sampai dengan 11 Oktober 2013

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMA Persada Bandar

Transkripsi:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3. Lokasi Dan Waktu Penelitian 3.. Lokasi Penelitian Adapun penelitian ini akan dilaksanakan di SMP Negeri Atinggola. 3.. Waktu Penelitian Penelitian akan dilaksanakan ± bulan pada semester ganjil tahun ajaran 03/04. 3. Metode dan Desain Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen semu. Terdapat dua kelompok yang dipilih secara random, kemudian diberi tes akhir (post test) untuk mengetahui keadaan kemampuan siswa kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Jadi desain penelitian ini adalah The Posttest-Only Control Group Design (Emzir, 0: 99). Tabel 3.. Desain Penelitian Perlakuan Post Test Kelas Eksperimen X O Kelas Kontrol X O Keterangan : X : Pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kontekstual. X : Pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran konvensional. O : Tes akhir (post test) untuk kelas eksperimen dan kelas kontrol.

3.3 Variabel Penelitian Variable penelitian menurut (Hatch dan Farhady, 98) dalam Sugiyono (0: 60) adalah suatu atribut seseorang, atau obyek, yang mempunyai variasi antara satu orang dengan yang lain atau satu obyek dengan obyek yang lain. Adapun variable dalam penelitian ini adalah : 3.3. Variabel Bebas ( Independen) Menurut Sugiyono (0: 6) variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat). Dalam penelitian ini variabel bebasnya adalah perlakuan. Untuk kelas eksperimen pembelajarannya diberikan perlakuan melalui model pembelajaran kontekstual dan untuk kelas kontrol diberikan perlakuan berupa pembelajaran konvensional. Yang menjadi indikator variabel bebas (perlakuan) yaitu Kontruktivisne, inquiry, bertanya, masyarakat belajar, pemodelan, refleksi dan penilaian nyata. 3.3. Variabel Terikat (Dependen) Menurut sugiyono (0: 6) Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah kemampuan pemecahan masalah pada Pokok bahasan Luas permukaan dan Volume Kubus dan Balok untuk siswa kelas VIII SMP Negeri Atinggola. Indikator dari variabel terikat (kemampuan pemecahan masalah) adalah memahami soal atau masalah, membuat suatu rencana atau cara untuk, menyelesaikannya melaksanakan rencana dan menelaah kembali semua langkah yang telah dilakukan.

3.4 Populasi Dan Sampel 3.4. Populasi Menurut Sugiyono (0, 7) populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi Target dalam penelitian ini adalah seluruh siswa SMP Negeri Atinggola, dan populasi terjangkau seluruh siswa kelas VIII yang tersebar di 5 kelas dengan jumlah rata rata setiap kelas terdiri atas 8- orang. Total populasi berjumlah 99 orang. Berikut sebaran jumlah siswa kelas VIII SMP Negeri Atinggola. Tabel 3. Sebaran Siswa Kelas VIII SMP Negeri Atinggola. Kelas VIII VIII VIII 3 VIII 4 VIII 5 Tolal Jumlah Siswa 0 0 8 9 98 Sumber Data: Daftar Hadir Kelas VIII SMP Negeri Atinggola tahun ajaran 03/04. 3.4. Sampel Menurut Sugiyono (0 : 8) Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Sampel dalam penelitian ini terdiri dari dua kelas. Pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan secara Cluster Simple Random Sampling dengan nama rancangan adalah kuasi eksperimen. Kuasi ekperimen adalah pengacaakan dalam bentuk kelompok. Langkah-langkah kuasi eksperimen adalah sebagai berikut: a. Pertama, memilih dua kelas dengan melakukan undian terhadap empat kelas, siswa kelas VIII SMP Negeri Atinggola. Undian tersebut 3

dilakukan untuk menentukan kelas yang akan dikenai perlakuan, yaitu kelas yang akan diajar dengan penggunaan model pembelajaran kontekstual dan kelas yang diajar dengan menggunakan model konvensional. b. Kedua, memilih dengan cara mengundi yaitu kelas yang akan diajar dengan menggunakan metode pembelajaran kontekstual dan kelas yang diajar dengan menggunakan model konvensional. 3.5 Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian 3.5. Teknik Pengumpulan Data Tehnik pengumpulan data pada penelitian ini adalah menggunakan tes dengan bentuk tes uraian. Instrument tes akan dikembangkan dan akan divalidasi. Validasi menggunakan uji validitas tes dan uji reliabilitas tes. 3.5. Instrumen Penelitian Instrument yang digunakan dalam penelitian ini yakni instrumen untuk mengukur kemampuan pemecahan masalah siswa pada mata pelajaran matematika, khususnya pada pokok bahasan luas permukaan dan volume kubus dan balok. Instrumen tersebut berbentuk test uraian. Penyusunan tes kemampuan pemecahan masalah matematika mengacu pada langkah pemecahan yang dikembangkan Polya. Adapun langkah-langkah pemecahan masalah tersebut, yaitu () pemahaman masalah (understanding the problem), () rancangan penyelesaian (devising a palan), (3) pelaksanaan rencana (carrying out the paln), (4) pengecekan jawaban (looking back). Setiap langkah pemecahan masalah diberi skor sebagaimana dalam pedoman penyekoran pada tabel 3.3 berikut: 4

Tabel 3.3 Pedoman Penyekoran Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Aspek yang dinilai Reaksi terhadap soal atau masalah Skor Tidak memahami soal/tidak ada jawaban 0 Tidak mengindahkan syarat-syarat soal/cara Pemahaman Masalah interpretasi soal kurang tepat Menuliskan apa yang diketahui dan ditantakan/diperintahkan dalam soal Tidak ada rencana strategi penyelesaian 0 Strategi yang dijalankan kurang relevan Menggunakan satu strategi tertentu tetapi Perencanaan Strategi tidak dapat dilanjutkan/salah langkah penyelesaian soal Menggunakan satu strategi tertentu tetapi mengarah pada jawaban yang salah 3 Menggunakan beberapa strategi yang benar dan mengarah pada jawaban yang benar pula 4 Tidak ada penyelesaian sama sekali 0 Ada penyelesaian, tetapi prosedur tidak jelas Menggunakan satu prosedur tertentu yang Pelaksanaan strategi mengarah pada jawaban benar penyelesaian Menggunakan satu prosedur tertentu yang benar tetapi salah dalam menghitung 3 Menggunakan prosedur tertentu yang benar dan hasil yang benar 4 Pengecekan jawaban Tidak diadakan pengecekan jawaban 0 Melakukan pengecekan jawaban Di adaptasi dari Hulukati, (005:78) dalam Ibrahim (00:88) a) Definisi Konseptual Secara konseptual yang dimaksud dengan kemampuan pemecahan masalah matematis adalah kemampuan intelektual dalam bentuk 5

kemampuan elaborasi pemecahan masalah matematika yang terdiri dari kemampuan menggunakan prosedur dan kemampuan menemukan pemecahan masalah matematika sebagai usaha nyata dalam rangka mencari jalan dari suatu persoalan baik dari persoalan dalam kehidupan sehari-hari atau persoalan yang tidak biasa untuk mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan, dengan langkah pemecahan masalah yakni memahami masalah, merencanakan penyelesaian, melaksanakan rencana dan memeriksa hasil dan proses. b) Definisi Operasional Skor yang diperoleh siswa setelah mengerjakan tes kemampuan pemecahan masalah matematis dengan indikator yaitu: memahami soal atau masalah (understanding the problem) membuat suatu rencana atau cara untuk menyelesaikannya (devising a plan) melaksanakan rencana (carrying out the plan) menelaah kembali semua langkah yang telah dilakukan (looking back). c) Kisi-Kisi Instrumen Tabel 3.4 Kisi-Kisi Tes Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Indikator Materi Menemukan dan menghitung luas permukaan kubus Menemukan dan menghitung luas permukaan balok Indikator Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Nomor Soal 3 4 6

Menemukan dan menghitung volume 3 kubus Menemulan dan menghitung volume balok 4 Keterangan: : memahami soal atau masalah. : membuat suatu rencana atau cara untuk. 3: menyelesaikannya melaksanakan rencana. 4: menelaah kembali semua langkah yang telah dilakukan. Penulis meminta pertimbangan kelayakan dari Ibu Dra. Kartin Usman, M.Pd terhadap RPP dan Instrumen penelitian. Penimbang menyarankan supaya dalam RPP ditambahkan dengan kegiatan tindak lanjut untuk siswa yang belum paham dengan materi yang telah dipelajari. Instrumen harus ditambahkan gambar agar lebih kontekstual. Setelah instrumen tes yang telah diperbaiki diuji coba untuk mengetahui derajat kualitas tes dalam bentuk uji validitas dan uji reliabilitas. a) Uji Validitas Tes Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan suatu instrument. Untuk menguji tingkat validitas digunakan uji korelasi product moment yaitu : r xy N xy x y N x x N y y (dalam Arikunto. 006: 70) Dimana: r xy : koefisien korelasi product moment x : Jumlah skor untuk setiap item 7

N y : Jumlah skor total untu keseluruhan item : Jumlah responden b) Uji Reliabilitas Tes Uji reliabilitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan suatu instrumen dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data. Adapun rumus yang digunakan adalah rumus Alpha yaitu : Dimana : r n σ σ r = k k : reliabilitas tes : banyaknya soal σ σ : jumlah varians skor tiap-tiap item : varians total (Arikunto, 006 : 96) 3.6 Teknik Analisis Data Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari dua bagian, yaitu analisis data deskriptif dan analisis data inferensial. Menurut Sugiyono (0: 07), statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi. Sedangkan statistic inferensial menurut Sugiyono (0: 09) adalah teknik statistik yang digunakan untuk menganalisis data sampel dan hasilnya diberlakukan untuk populasi. Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan uji t. Syarat uji t adalah kedua kelompok harus berasal dari populasi yang berdistribusi normal dan mempunyai varians yang homogen. Oleh sebab itu sebelum melakukan uji t perlu analisis normalitas dan homoginitas sebagai berikut: 8

3.6. Uji Homogenitas Pengujian homogenitas varians bertujuan untuk menguji kesamaan rata-rata dari beberapa varians. Karena dalam penelitian ini hanya menggunakan dua kelas maka rumus yang digunakan adalah uji kesamaan dua varians. Langkah-langkah pengujian kesamaan dua varians (Sudjana, 00: 49) adalah sebagai berikut : Akan diuji mengenai uji dua pihak untuk pasangan hipotesis nol H o dan tandingannya H : H o : = H : Jika sampel dari populasi kesatu berukuran n dengan varians s dan sampel dari populasi kedua berukuran n dengan varians untuk menguji hipotesis di atas digunakan statistik. s maka F s F = s Kriteria pengujian adalah terima hipotesis H o jika F F. Untuk taraf nyata, dimana F m, n didapat n n. n dari daftar distribusi F dengan peluang, dk pembilang = n dan dk penyebut = n. Dalam hal lainnya H o ditolak. Statistik lain yang digunakan untuk menguji hipotesis H o di muka juga adalah: Variansterbesar F = Variansterkecil 9

Tolak Ho hanya jika F F V. V. Dengan F V. V didapat daftar distribusi F dengan peluang, sedangkan derajat kebebasan v dan v masing-masing sesuai dengan dk pembilang dan penyebut. 3.6. Uji Normalitas Data Pengujian normalitas data untuk mengetahui apakah data yang diperoleh peneliti berdistribusi normal atau tidak. Dalam penelitian ini uji normalitas yang digunakan adalah uji lilefors (Sudjana, 00: 466) dengan prosedur sebagai berikut:. Pengamatan X,X,.. X n dijadikan bilangan baku Z, Z,.,Z n dengan menggunakan rumus Dimana : Z X i s X X = rata-rata sampel yang diperoleh dengan rumus X n X i S = standar deviasi yang diperoleh dengan rumus S ( X i X ) n. Untuk bilangan baku menggunakan daftar distribusi normal baku, kemudian dihitung peluang FZ PZ i Z i Misalnya; untuk Z = 0, maka F(0,) - P(Z 0,) = P(- ~ < Z 0) + P (0 < Z < 0,) - 0,5000 + 0,0793 = 0,5793 Selanjutnya dihitung profosi Z, Z,..., Z n yang lebih kecil atau sama dengan Z i Jika proporsi ini dinyatakan oleh S( Z ), maka i Banyaknya Z, Z,..., Z S( Zi ) n n yang Z i 0

3. Hitung selisih F(Zi) - S(Zi) kemudian tentukan harga mutlaknya. 4. Ambil harga yang paling besar di antara harga-harga mutlak selisih tersebut. 3.6.3 Pengujian Hipotesis Menurut Sudjana, (005: 39) Uji statistik yang digunakan dalam pengujian hipotesis adalah independent t-test, yakni menggunakan uji satu pihak dengan rumus sebagai berikut : t = s x x n + n Dengan s = n s + n s n + n Keterangan; t x x n n s s s = Nilai hitung untuk uji t = Nilai rata-rata kelas ekperimen = Nilai rata-rata kelas kontrol = Jumlah anggota sampel kelas eksperimen = Jumlah anggota sampel kelas kontrol = Varians sampel = Standar deviasi kelas eksperimen = Standar deviasi kelas kontrol Hipotesis penelitian yang dinyatakan dalam bentuk hipotesis statistik adalah sebagai berikut : H 0 : μ μ H : μ > μ

Keterangan : H 0 : μ μ H : μ > μ Kemampuan pemecahan masalah siswa yang dibelajarkan dengan menggunakan model pembelajaran kontekstual lebih rendah atau sama dengan kemampuan pemecahan masalah siswa yang dibelajarkan dengan menggunakan model pembelajaran konvensional. Kemampuan pemecahan masalah siswa yang dibelajarkan dengan menggunakan model pembelajaran kontekstual lebih tinggi dari kemampuan pemecahan masalah siswa yang dibelajarkan dengan menggunakan model pembelajaran konvensional. Menentukan taraf signifikan, yang dalam penelitian ini dipilih 0, 05 dengan dk = (n + n - ) dan kriteria pengujian sebagai berikut : Jika t hitung t α maka H 0 diterima dan tolak H 0 jika t mempunyai harga-harga lain. (Sudjana, 005: 43)