T A N A M AN Stevia rebaudiana B E R T 0

dokumen-dokumen yang mirip
... dan yang. (I Korintus 13:13) paling besar diantaranya adalah. kasih

oa6, y*., A ( Centella asiatica L. Urban ) PENGARUH DOSIS PEMUPUKAN N DAN K TERHADAP PERTUMBUHAN DAN ' PRODUKSI PEGAGAN Oleh ORIZA SIDIANE

ANALISIS PERDAGANGAN KOPl INDON.ESIA Dl PASAR DALAM NEGERI DAN.INTERNASIONAL

ANALISIS PERDAGANGAN KOPl INDON.ESIA Dl PASAR DALAM NEGERI DAN.INTERNASIONAL

di dalm keleiapan tidur.

PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN WORTEL VARIETAS LOKAL GIPANAS DAN NO. B 951-1

PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN WORTEL VARIETAS LOKAL GIPANAS DAN NO. B 951-1

Sumber : Nurman S.P. (

LAMPIRAN. Lampiran 1. Layout Penelitian

BAHAN DAN METODE. Tempat dan Waktu Penelitian

PENGARUH PEMBERIAN LUMPUR BUANGAN DARI PENGOLAHAN LIMBAH SINTESIS ANTIBIIOTIKA DAN PWUK KANDANG TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI STEVIA (Stevra

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGESAHAN PERNYATAAN KATA PENGANTAR DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN INTISARI

LAMPIRAN. Lampiran 1. Layout Penelitian C3 B1 C1 D2 A2 E2 B3 C2 E3 B2 D3 A1. Keterangan:

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Temu Teknis Fungsionol non Penelh 000 dengan dosis yang tinggi pula yaitu 40 ton pupuk kandang, 900 kg urea, 450 kg TSP dan 450 kg KCL per ha/ tahun.

I. PENDAHULUAN. cruciferae yang mempunyai nilai ekonomis tinggi. Sawi memiliki nilai gizi yang

PENGARUH PUPUK FMP DAN OST TERHADAP

LAMPIRAN. Lampiran 1. Lay out penelitian. Keterangan :

TATA CARA PENELITIN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. B. Bahan dan Alat Penelitian

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas

HASIL DAN PEMBAHASAN. kompos limbah tembakau memberikan pengaruh nyata terhadap berat buah per

" i. Oleh. LUHUT LIMBONG r FAKULTAS PASCA SARJANA. INSTITUT PERTANlAN BOGOR

PENGARUH KOMBINA UbPUBb;f$H ME UT DAN DAUW TERWADAP KWDWR DAN SERAPA PKMg PADA PEMBIBBTAH SliSTEM GWNTUNG VANAMAN KELAPA

DAFTAR ISI. Halaman DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR.. DAFTAR LAMPIRAN.. BAB I. PENDAHULUAN Latar Belakang... 1

BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Bahan dan Alat Metode

BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Bahan dan Alat Metode Penelitian

HASIL DAN PEMBAHASAN

Bukankah Kami telah melapangkan untukmu dadamu? Dan Kami telah menghilangkan daripadamu bebanmu, ...

t dosa dan permusuhan."

t dosa dan permusuhan."

LAJU PERTUMBUHAN DAN LAJU ASIMILASI BERSIH RUMPUT GAJAH DARI LETAK TUNAS STEK YANG BERBEDA DENGAN BEBERAPA DOSIS PUPUK NITROGEN SKRIPSI.

BAHAN DAN METODE. Tempat dan Waktu Penelitian. Bahan dan Alat

BAHAN DAN METODE. Y ijk = μ + U i + V j + ε ij + D k + (VD) jk + ε ijk

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Lahan Laboratorium Terpadu dan Laboratorium

I. TATA CARA PENELITIAN. Muhammadiyah Yogyakarta di Desa Tamantirto, Kecamatan Kasihan, Kabupaten

BAHAN DAN METODE. Metode Penelitian Percobaan I: Pengaruh Tingkat Berbuah Sebelumnya dan Letak Strangulasi Terhadap Pembungaan Jeruk Pamelo Cikoneng

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

LAMPIRAN. Lampiran 1. Perhitungan. Dosis Pupuk Ureaa tanaman tomat 125 kg/ha. Perhitungan kebutuhan pupuk per tanaman sebagai berikut:

VI ANALISIS KERAGAAN USAHATANI KEDELAI EDAMAME PETANI MITRA PT SAUNG MIRWAN

USAHA TANI PARIA MENUNJANG KEGIATAN VISITOR PLOT DI KEBUN PERCOBAAN MAUMERE. I. Gunarto, B. de Rosari dan Masniah BPTP NTT

wi jalar, Orba untuk kedelai, dan Siwalik untuk kacang /

HASIL DAN PEMBAHASAN

Gambar 4. Perubahan Jumlah Daun Rumput Raja (A) dan Rumput Taiwan (B) pada Berbagai Dosis Pemberian Dolomit

HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV METODE PENELITIAN. (RAK) faktor tunggal dengan perlakuan galur mutan padi gogo. Galur mutan yang

BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Bahan dan Alat

Studi Kasus Pola Kerja Pria dan Wanita dalam Komunitas Petani di Dusun Jrukung, Jawa Tengah

BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Penelitian Bahan dan Alat Metode Penelitian

BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Penelitian Bahan dan Metode Penelitian

VII ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI KEDELAI EDAMAME PETANI MITRA PT SAUNG MIRWAN

Tinggi tongkol : cm : Menutup tongkol cukup baik

III. METODE PENELITIAN A.

+ PENGARUH GARA PENEMPATAN PUPUM DASAR DAN DOSlS N TERNWDAP PERTUMBUHWN DAN PRODUKSC JAGUNG NlBRlDA IPB 4

BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Bahan dan Alat Metode Penelitian

HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Kondisi Umum Pertanaman

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober Januari 2014 di

BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Bahan dan Alat Metode Penelitian

BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Bahan dan Alat Metode Penelitian

BAHAN DAN METODE. Tempat dan Waktu

KAJIAN TENTANG POTENSI TANAMAN RPS-GE SEBAGAI BAHAN DASAR PEMBUATAN BIONUTRIEN YANG. DIAPLIKASIKAN PADA TANAMAN PAKCOY (Brassica rapa)

II. TINJAUAN PUSTAKA. vegetatif dan generatif. Stadia pertumbuhan vegetatif dihitung sejak tanaman

PENGARUH PUPUK TEWHABDAP

RESPON TANAMAN CAISIM (Brassica chinensis) TERHADAP PUPUK NPK ( ) DI DATARAN TINGGI. Oleh GANI CAHYO HANDOYO A

LAMPIRAN Lampiran 1. Layout Tata Letak Penelitian. Blok II TS 3 TS 1 TS 3 TS 2 TS 1

TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN

I. PENDAHULUAN. manis dapat mencapai ton/ha (BPS, 2014). Hal ini menandakan bahwa

kami dari siksa neraka!" (Ali 'Imran 191) "Ohne wuchstof f, kein wachstumlt

III. MATERI DAN METODE. Penelitian ini telah dilaksanakan di lahan percobaan Fakultas Pertanian dan

Berdasarkan tehnik penanaman tebu tersebut dicoba diterapkan pada pola penanaman rumput raja (king grass) dengan harapan dapat ditingkatkan produksiny

III. TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Penelitian dilaksanakan pada bulan September November 2016.

PENDAHULUAN BAHAN DAN METODE

VII ANALISIS FUNGSI PRODUKSI USAHATANI BELIMBING DEWA

PENCATATAN USAHATANI

Lampiran 1. Jurnal Harian Kegiatan Magang sebagai Karyawan Harian Lepas

- PENGARUH JARAK TANAM DAN WAKTU PEMBUMBUNAN TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI KACANG BOGOR (CUigna aubterranea (L.) Verdcourt)

II. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Kelurahan Gunung Terang, Gang Swadaya VI,

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

MATERI-9. Unsur Hara Mikro: Kation & Anion

I. MATERI DAN METODE. Penelitian ini telah dilaksanakan di lahan percobaan Fakultas Pertanian

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Percobaan Balai Pengkajian Teknologi

(Piper retrofractum VAHL.) DAN CABE JAWA PERDU DARI TIGA SENTRA PRODUKSI DENGAN KERAGAMAN INTENSITAS CAHAYA DAN PEMUPUKAN.

PENGARUH PERENDAMAN BUAH DALAM LARUTAN CaCl 2 TERHADAP KUALITAS TOMAT (Lycopersicon esculentum) Oleh : Mawardi A

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. perlakuan pada Uji F 5% dan disajikan pada Tabel 4.1. Nilai uji tengah DMRT

PENGARUH PEMBERIAN DOLOMIT DAN TSP TERHADAP KlMlA LATOSOL, SERAPAN DAN PRODUKSI KACANG TANAH (Arachis hypogaea L.)

PETUNJUK LAPANGAN (PETLAP) PENGAIRAN DAN PEMELIHARAAN SALURAN PENGAIRAN

Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta 1 Mahasiswa 2 Pembimbing Utama 3 Pembimbing Pendamping

1. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

ANALISIS PERTUMBUHAN TANAMAN DAN HASIL UBI JALAR (Ipomoea batatas (L.) Lam.) PENDAHULUAN

BAB III METODOLOGI DAN PELAKSANAAN PENELITIAN

I. PENDAHULUAN. Sorgum merupakan salah satu jenis tanaman serealia yang memiliki potensi besar

PENGARUH DOSIS DAN WAKTU APLIKASI PUPUK UREA DALAM MENINGKATKAN PERTUMBUHAN DAN HASIL JAGUNG (Zea mays, L.) PIONEER 27

III. BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di Kebun Percobaan STIPER Dharma Wacana Metro,

CH BULANAN. Gambar 3. Curah hujan bulanan selama percobaan lapang

Lampiran 1. Perhitungan Kebutuhan Pupuk anorganik. : / 0,25 m. : tanaman. : g / tan.

BAB I PENDAHULUAN. industri. Pemanis yang umumnya digunakan dalam industri di Indonesia yaitu

Pengembangan Jagung Varietas Lokal Sumenep

HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Berdasarkan pengamatan pada pemberian pupuk organik kotoran ayam

Transkripsi:

ANALISIS PERTUMBUHAN T A N A M AN Stevia rebaudiana B E R T 0 PADA TlGA TlNGGl TEMPAT Oleh BAMBANG ODANG MUBIYANTO FAKULTAS PASCASAR JANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR 1990

YANTO. Analisis Pertumbuhan Tanaman Stevia Bertoni pada Tiga Tinggi Tempat (Oi bawah birnbingan: SURKATI ABIDIN (sebagai ~ega), SlJGIAaTO TAHARDI, SUDIRMAN H. AWAD ANSORI MATTJIK (sebagai Anggota). rebaudiana Bertoni adalah tanaman sumber bahan pemanis. i n i mengandung steviosi da yang ti ngkat kenurnisannya 200 gula tebu. Sebagai tanaman hari pendek yang produksinya panjang hari mentukan lamanya periode pertumbuhan ve- sa pertumbuhan vegetat i f yang pan jang nenyebabkan produksi aman i ni berasal dari daerah subtropi k sehingga adaptasl- rah Indonesia adalah di daerah pegunungan. Karena ber- aerah pegunungan, maka tinggi tempat makin tinggi nasa n vegetatif makin panjang dan produksi meningkat. Produksi n berdasar satuan waktu, karena umur panen berbeda menut inggi tempat. nelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh tinggi ap pertumbuhan dan produksi tanaman stevia, serta untuk keterkaitan peubah-peubah analisis pertumbuhan dengan pro- n dilakukan pada tiga lokasi (Kebun Percobaan) yang mew tempat berbeda. Lokasi pertama adalah KP Pasir Sarongge I.), kedua adalah KP Ciomas (+ 250 m d.p.1.). dan ketiga 500 m d.p.1.). Waktu penelitian dari Okt

gpp g b u u = a Z 2 C 2 a ~ O Bahan ~ penel i ti an berupa tanaman stevi a klon 8PP 70, BPP 72, dan 0 s s ""3 I Penelltian terdiri dari dua nacam percobaan, (1) Percobaan ln 1!@!36. s " 3ZC) 2 8,& gang di lakukan di lapangan, dan (2) Percobaan lapangan. Percoba- untuk mengetahui apakah pemberian pupuk kandang dan memperkecil perbedaan produksi bimasa yang disebabkan oleh jenis tanah dari ketiga tinggi tempat. Percobaan lapangan untuk mengetahui pengaruh ti nggi tempat terhadap pertumbuhan tanaman stevia. Pada percobaan lapangan, setiap tanaman 175 g pupuk kandang ayam. Pupuk NPK pert- kali 10 hari sesudah tanarn dengan dosi s 1 g Urea + 1 g TSP + 1 g setiap tanaman; dosis yang sma diberikan setiap kali sesu-. Pengambi 1 an tanaman contoh pada percobaan 1 apangan di 1 aku- i nambungan set i ap 15 hari. Penetapan waktu panen didasarkan tanaman mencapai fase pembungaan. Pada percobaan pot yang di lapangan, tiga jenis tanah yang berasal dari ketiga ting- 5 3 Q 0- lig tempat, diberi perlakuan pemupukan dengan dosis 175 g pupuk kandang Q 3 %yam - + 1 g Urea + 1 g TSP + 1 g KC1; perlakuan yang lain adalah tanpa -. s '+ = m Ji~upuk. Bobot kering tanman percobaan pot diamati pada umur 45 ha- Si. 8 llor ~a&l percobaan pot menun jukkan bahwa pemupukan meningkatkan bo- Q g tanaman, namun pemupukan tidak memperkeci 1 perbedaan aki bat E ES @engar- jenis tanah. Pemupukan meningkatkan dan mendeka'tkan ni lai 3 1 Q ii sbah Bjuk-akar. = 0a8 percobaan lapangan di KP Pasir Sarongge dapat diperoleh pa- Pj nen enawkali (285 hari), di KP Cimas enam kali (225 hari), dan di KP C 3 7' (D 2 -. u"

apn E b u u q am!2#&won tujuh kali (270 hari). Umur panen tanaman stevia di KP Pasir ZZsa 3 ""3 1 J H@%gge mula-mula lebih panjang daripada kedua lokasi yang lain, ke- (CI s " 3ZQ 2 $1$4i&-1 QQ pada perlode panen lanjut urmr panen dapat disamakan karena g3sgci 9"'m,$l@p~unbuh relatif sudah menurun. 9grns 3 $#&!!Is d di KP Pakuwon adalah sama.! j m s * c * E S =xy b 31% i gaj~tunbuh QZ== 3opr9 gzl&bumtfh I ~ B " Q uln rc s 8 ~r@rj$rat R (hur panen tanaman stevia dl KP relatif dari awal sampai akhir pertunbuhan menurun. relatif dl KP Pasir Sarongge dan KP Pakuwon, rmla-mula me- an kemudian menuwn. Laju tumbuh relatif dl KP Ciomas dari 9%- -. x" ##@k awq arahnya menurun. Laju tumbuh relatif dari ketiga klon dl s. E.0 4 iasi r Sarongge lebi h rendah daripada di KP Ci-s maupun KP Paku- t R 2 " 5 2, " ~ajgasinilasi : % 9 E 5 -r 0 n bersih klon BPP 72 pada ketiga lokaoi percobaan c&#erunglebih tinggi daripada kedua klon yang lain. Curah hujan dan =s &&uens@ hari hu jan yang rendah sangat menekan 1 aju asini lasi bersl h V *Gun laju tudauh relatif; selain itu juga mengakibatkan daun lebih s3 6 bb -1 dan daun klon BPP 72 lebih tebal daripada klon BPP lainnya.? 1 Q Sampai dengan panen umur 105 hari, faktor klon dan tinggi tempat g -. s '+ = qrpengaruh nyata terhadap jwnlah hasi 1 panen, sedang interaksi nya m dlum nyata. Rata-rata produksi klon tidak berbeda, namun klon BPP 72 9 0Dr &nderun& -. lebi h tinggi. Rata-rata produksi dl KP Pakum lebih tinggi 2. Q 0 4ripadadi KP Ciomas, keduanya juga lebih tinggi daripada di KP Pasir 2 4 ES ron99e(ci 1 dengan panen umur 225 hari, faktor klon, tinggi tempat, = serta i n@raksinya, berpengaruh sangat nyata terhadap jumlah hasi 1 -. panen. ~kuksi tertinggi diperoleh klon BPP 70 dan BPP 76 yang C $ n;l a V

KP Pakuwon; pada kedua lokasi yang lain produksi keduanya Produksi klon BPP 72 yang tertinggi juga diperoleh di etapi tidak berbeda dengan produksi yang diperoleh di KP uksi ketiga klon di KP Pasir Sarongge dan KP Cimas tldak ali produksi klon BPP 70 di KP Ciomas lebih tinggi dari- 76 di KP Pasir Sarongge. gram sidik lintas antara laju asimilasi bersih dan proaruh tidak langsung yang tertinggi hampir selalu llrelalui elatif; dari periode panen satu ke periode panen ber-. ram sidik lintas diduga berubah. lap panen, faktor klon, ti nggi tempat, serta interaksiruh sangat nyata terhadap kandungan steviosida dan rebaundungan steviosida dan rebaudiosida-a antar panen beruaata-rata darl set i ap panen dari ket i ga t inggi tempat ah hampi r sama. Tingkat kandungan steviosida dan rebau- aknya tidak dipengaruhi tinggi tempat. iode pertumbuhan lanjut, tanaman stevia rnenanpilkan ge- nghindarkan diri dari pengaruh kekeringan karena nilai kar yang menurun; diduga tanaman stevia dapat ditanam curah hu jannya re1 at i f lebi h rendah, asal nmnanamnya di 3 1. 0 B s = - F 2 - C 3 7' (D 3 -. u"