Adestya Tahira Oktivisari

dokumen-dokumen yang mirip
Fiction. John! Waktunya untuk bangun!

SAHABAT PERTAMA. Hari Senin pagi, Lisha masih mandi. Padahal seharusnya ia sudah berangkat sekolah.

AZAN PERTAMA DENDY. (Penulis : IDM)

Chapter 1. Baik, selagi kalian mencatat, saya absen.

LESTARI KARYA TITIS ALYCIA MILDA

Belajar Memahami Drama

Awalnya aku biasa saja tak begitu menghiraukannya, karena aku menganggap, dia sedang melampiaskan

Seorang gadis sedang berjalan bahagia di

Dengan senyum aku menyapanya. Tapi dia tidak merespon dan tetap saja membaca sebuah novel. Sekali lagi aku mengulangi sapaanku.

Hai Cindy selamat ya sudah jadi anak SMU Suara yang sudah tak asing lagi baginya.

AYAH MENGAPA AKU BERBEDA?

S a t u DI PAKUAN EXPRESS

Terdengar suara ayam berkokok yang menandakan hari sudah mulai pagi, aku pun bangun untuk siap-siap berangkat sekolah. Nama ku Dinda aryani aku masih

'hufft, aku cape selalu disakitin sama cowo yang aku sayang.' kata icha sambil menghela nafas. tanpa dia sadari air matanya menetes.

CINTA 2 HATI. Haii...! Tiara terkejut, dan menatap pada pria itu. Pada saat itu, ternyata pria itu juga menatap kearah Tiara. Mereka saling menatap.

Dalam sehari, dia menghancurkan semua harapanku. Dalam sehari, dia membuatku menangis. Dalam sehari, dia menjadi mimpi terburukku

BAB I SOSOK MISTERIUS. Vanessa Putri, Vanessa Putri? Bu Ria memanggil nama itu lagi.

CHAPTER 1. There s nothing left to say but good bye Air Supply

Ya sudah aku mau makan mie saja deh hari ini, kebetulan aku lagi pengen makan mie pakai telur ceplok.

Part 1 : Aku Menghajar Nenek-Nenek Dengan Cangkul

Persahabatan Itu Berharga. Oleh : Harrys Pratama Teguh Sabtu, 24 Juli :36

Mungkin mereka tidak akan menemuiku, ujarku dalam hati.

Aku menoleh. Disana berdiri seorang pemuda berbadan tinggi yang sedang menenteng kantong belanjaan di tangan kirinya. Wajahnya cukup tampan.

CERITA, INGATAN, DAN KENANGAN. By MID A.K.A ICHISAN A.K.A NEKOVA LIGHT NOVEL SERIES BAB I UNTUK SEMUA YANG MENDUKUNGKU AKU UCAPKAN TERIMAKASIH

Rambut sepunggungnya dibiarkan tergerai, hanya disisir sedemikian rupa agar tidak terlihat kusut. Aku berangkat! Gadis itu tiba di kampus tempat ia

Yui keluar dari gedung Takamasa Group dengan senyum lebar di wajahnya. Usaha kerasnya ternyata tak sia-sia. Dia diterima berkerja di perusahaan itu

oooooooo "Park Shinhye!!!!!"

Cinta, bukan satu hal yang patut untuk diperjuangkan. Tapi perjuangan untuk mendapatkan cinta, itulah makna kehidupan. Ya, lalu mengapa...

BUKAN KISAH RAMA SINTA. Oleh: Irahayuni

Damar, apakah pada akhirnya mereka ini bisa benar-benar pulang?

1 Curahan Hati Sebatang Pohon Jati

2 Our Precious School

Pagi hari di sekolah didalam kelas ada 3 orang anak murid yang sedang berbincang-bincang. Yaitu Ditra, Dila, Tantri, DITRA.

BAB I MANUSIA BISA TUMBUH SAYAP

membentak-bentak mereka apabila mereka tidak melakukan hal-hal yang Riani inginkan. Semua pelampiasan amarahnya kepada semua orang selalu dia tujukan

Sahabat Terbaik. Semoga lekas sembuh ya, Femii, Aldi memberi salam ramah. Kemarin di kelas sepi nggak ada kamu.

Semalam Aldi kurang tidur. Hujan deras ditambah. Rahasia Gudang Tua

KOPI DI CANGKIR PELANGI..

(Aku Melihatnya & Dia Melihatku)

ANTARA DENDAM DAN CINTA. Oleh: Sri Rahmadani Siregar

Penerbit Kin S Gallery

ROSE PAPPER AND BLOODY LILY Part 1

Untuk Speakers, Okky Avianty, Januari-02. dan keponakan paling kepo sedunia. -Deniz Rausan Fikri.

CATATAN KECIL MASA SEKOLAH. dan cerita-cerita lainnya

Tante, please... Saya benar-benar membutuhkan bantuan. Pemuda itu tampak memohon. Tapi... Ini menyangkut hidup mati seseorang, tante!

Di Ujung Langit Ada Mimpi

Siang itu terasa sangat terik, kami merasa lelah

Aduh! Sakit tau.. kata Al sambil memegang kaki setelah di injak Dias dengan raut wajah jengkel.

DIPA TRI WISTAPA MEMBILAS PILU. Diterbitkan secara mandiri. melalui Nulisbuku.com

Cinta memang tidak akan ada yang tahu kehadirannya, cinta bisa datang dan pergi tanpa diduga. Cinta bisa berdampak positive ataupun negative terhadap

TUGAS PERANCANGAN FILM KARTUN. Naskah Film Dan Sinopsis. Ber Ibu Seekor KUCING

Kanuna Facebook on September 07, 2011 Prolog

"BOLA DAN CINTA" TRI ISTANTO S1TI-07

NEGERI PRAYOGI. Sudah dua hari aku libur semester ganjil. Tidak sampai enam bulan lagi aku akan menempuh

Anak laki-laki itu segera mengangkat kakinya. Maaf, ujarnya, sementara si anak

Hey, sedang apa kamu di situ teriak Very yang mengetahui ada orang didaerah kekuasaannya.

Awal, Sosok Sang pembunuh Aaarrrrrggghh terdengar suara guraman keras aahhhh, tolong aku teriakan seorang wanita. Ternyata ada demon yang mencoba

SD kelas 6 - BAHASA INDONESIA BAB 7. MEMBACA SASTRALatihan Soal 7.11

PIPIN, KAKEK, DAN KERETA API. El Johan Kristama

sudah rapi kembali setelah dicukur. Ruangan-ruangan didalam bangunan ini sangat

Juli Milik kita. Aku sudah sampai depan RS Margono. siap. menunggu. engga usah kaget, aku bisa. menit aku sampai, tunggu ya mas

Yarica Eryana. Destiny. Penerbit HKS

Sayang berhenti menangis, masuk ke rumah. Tapi...tapi kenapa mama pergi, Pa? Masuk Sayang suatu saat nanti pasti kamu akan tahu kenapa mama harus

Bodoh Sekali. Oleh: Ga Hyun

SELEMBAR SURAT CINTA UNTUK ZAHRA. Malam yang Indah * * *

DIMENSI CERMIN. Laudya. Suara Mama terdengar dari bawah. Laudya masih asyik meneka n-nekan tombol keyboard.

Sakura No Shita Ni 1

"ne..cheonmaneyo" jawab Yunho mewakili DBSK sambil sedikit membungkuk.

Wonderheart ditinggali oleh manusia-manusia yang memiliki kepribadian baik. Tidak hanya itu, hampir semua dari mereka nampak cantik dan

Mengajarkan Budi Pekerti

Cermin. Luklukul Maknun

Tidak, sayang. Nanti kau sakit, tegas Maya sambil mengusap rambut Amanda yang panjang terurai.

wanita dengan seribu pesona yang ada disebelahku. Terkadang Rini berteriak dan memeluk erat lenganku. Lucu rasanya jika memikirkan setiap kali ia

I M A CAT!? TRI WAHYU PAMUNGKAS 09-S1TI

JUDUL FILM: Aku Belum Mati tapi Tidak Hidup

Ayo, minum, katanya seolah mengajaknya ikut minum bersamanya.

AKU AKAN MATI HARI INI

Aku memeluk Ayah dan Ibu bergantian. Aroma keringat menusuk hidungku. Keringat yang selama ini menghiasi perjuangan mereka membesarkanku. Tanpa sadar

Entahlah, suamiku. Aku juga tidak pernah berbuat jahat dan bahkan selalu rajin beribadah, jawab sang isteri sambil menahan air mata.

TILL DEATH DO US PART

PRAJURIT YANG HILANG. Bulan Merkurius, dalam sistem kalender Teffloo

"Tumben, biasanya jam segini Ibu sudah bangun dan sedang membaca Al-qur'an di sofa ruang tamu".

Awal yang Tak Terduga

IBU DAN CINTA INT.DI DAPUR TEMPAT IBU MULYADI MEMASAK(PAGI)

It s a long story Part I

DI BALIK DINDING. Apa ya, yang berada di balik dinding itu?, selalu dan selalu dia bertanya-tanya

BAB IV METODE PERANCANGAN

Bab 1. Awal Perjuangan

Pada suatu hari saat aku duduk di bangku sudut sekolah, tiba-tiba seseorang menepuk pundakku dari belakang.

PROLOG. Wow, lihat! Dia datang. Kata Ronald sambil bersiul.

Pertama Kali Aku Mengenalnya

Beras Warisan Sang Istri

NASKAH FILM REALLY FAMILY

STOP Hakimi Aku. The Stories *** Tapi... apa itu mungkin, Tuhan? Aku tahu betul kalau. harapan ini sudah melampaui kodratku sebagai laki-laki yang

BANGKIT Cerpen Karangan: Alfred Pandie Diambil dari : Cerpenmu.blogspot.com

Marwan. Ditulis oleh Peter Purwanegara Rabu, 01 Juni :25

AKHIR PERJALANAN. ( Kisah Tentang Kehidupan ) Aghana V Idents. Diterbitkan secara mandiri. melalui Nulisbuku.com

CINTA TELAH PERGI. 1 Penyempurna

Ingatan lo ternyata payah ya. Ini gue Rio. Inget nggak? Rio... Rio yang mana ya? Ok deh, gue maklum kalo lo lupa. Ini gue Rio, senior lo di Univ

kenapa kamu belum masuk?, tanyanya, sambil mengambil korek dari saku bajuku dan membakar rokok yang sudah terlebih dahulu ada di tangannya.

Transkripsi:

Dinda (Adestya Tahira Oktivisari) Hari ini, aku mendengar lagi suara itu. Suara-suara yang selalu mengganggu pikiranku. Suara orang berteriak, menangis, marah, meminta tolong. Semua nya bercampur menjadi satu bagaikan melodi yang rusak. Terkadang aku bingung dengan apa yang ku dengar ini, seringkali aku bertanya kepada diriku sendiri Kenapa hanya aku yang bisa mendengar nya, mengapa orang lain tidak terganggu dengan suarasuara itu?, batinku. Hingga suatu ketika, aku mendengar sebuah suara. Namun entah kenapa yang ku dengar ini berbeda dari biasanya. Ya, dia memanggil namaku, Hanaaa..., Hanaaa..., lirihnya. Ku ikuti suara itu hingga sampai lah aku di ujung koridor kelasku. Aku terperanjat kaget, bagaimana tidak?, ada seorang gadis memakai baju seragam sama persis seperti yang ku pakai. Aku mencoba untuk mendekati nya, tetapi ia malah berlari dan menghilang di antara lorong-lorong kelas.

Tiga hari sudah berlalu,namun aku masih saja tetap memikirkan sosok gadis itu. Aku masih penasaran, kenapa ia bisa tau namaku?, padahal aku saja tidak mengenal nya. Hanaaaaaa., ayo makan dulu. Nanti sayur dan nasi nya keburu dingin lho, teriak ibu yang seketika membuyarkan lamunan ku. Baik buu, aku segera turun..., kata ku sambil turun dari kasur kesayangan ku. Di meja makan, aku masih saja termenung. Memikirkan gadis itu, hingga seolah-olah aku seperti orang yang kehilangan akal. Hanaa, kamu kenapa?, kok dari tadi melamun terus?, tanya ayah Ehh, tidak apa-apa kok Yah..., kataku dengan nada lirih. Kalau ada masalah, cerita saja ke ayah/ ibu/ kakakmu, lanjut ayah yang kemudian hanya ku balas dengan anggukan. Selesai makan, aku menghampiri ibu yang sedang menjahit di ruang kerja nya untuk menanyakn kejadiankejadian yang ku alami belakangan ini. Ibuu..., apakah ibu sering mendengar suara-suara aneh? Suara??, suara yang seperti apa?? Suara orang menangis, marah, berteriak dan sebagai nya... Ah, mumgkin itu hanya perasaan mu saja. Bisa aja kamu lagi stress gara-gara memikirkan tugas sekolahmu yang setumpuk gunung merbabu... Ihh, ibuuu. Aku serius iniii..., kata ku dengan muka cemberut. Hahahaha, ibu cuma bercanda sayangkuu..., lanjut ibu dengan wajah tertawa karena berhasil menggodaku. Sudah- sudah, lanjutkan tugas sekolah mu sana, jangan memikirkan hal yang aneh-aneh..., lanjut ibu. 2

Iyaa buuu...,jawab ku lirih. Ke-esokan harinya, ku menjalani aktivitas ku yang seperti biasa, yang sekarang masih tetap biasa saja, yaitu bersekolah. Seperti biasa, aku masih mendengar suara-suara itu lagi. Namun kali ini, suara gadis itu terdengar lagi Hana..., hanaa..., panggilnya lirih. Aku berusaha untuk tidak menggubris suara nya, namun semakin lama, suara itu semakin keras di telingaku, seolah-olah hanya berjarak 1 senti dari telingaku. HENTIKAN SUARA ITU!!!, teriak ku dengan suara yang bak memecah angkasa. Dengan napas yang tersengal-sengal, aku menatap sekeliling ku, terlihat pandangan semua teman-teman ku yang seolah-olah menganggap bahwa aku ini orang gila. HANA!!!, KAMU INI KENAPA HAH??!!!, teriak Bu Yessi. Maaf bu, saya risih dengan suara-suara itu..., jawab ku lirih. SUARA APA LAGI?!!, KAMU JANGAN ANEH-ANEH. SEKARANG KAMU SAYA HUKUM, CEPAT KELUAR DARI KELAS SAYA!!!, tambahnya. Aku hanya bisa diam menuruti permintaan Bu Yessi, dengan perasaan bersalah, aku diam dudk di luar sambi9l membuka buku catatan matematika ku. Hingga kemudian, aku melihat sosoknya lagi. Dengan mamengerjapngerjap kan mata, aku memastikan sosoknya. Ternyata benar, itu gadis yang kulihat dulu. Aku sudah benar-benar muak dengan suara nya. Aku berlari untuk mengejar sosoknya. Namun masih sama seperti dulu, dia hanya menatap ku sebentar dan kemudian pergi berlari menjauhi ku. Sayangnya tidak semudah itu ia berlari dariku, aku masih tetap berlari untuk mengejar dirinya. Hingga akhirnya tak sadar,aku sudah berada di ruangperpustakaan. Entah 3

memang perasaanku saja atu memang udara sedang dingin. Aku merasakan hawa yang sangat aneh. Aku teringat dengan cerita turu-temurun di sekolahku, kalau ruang perpustakan adalah ruangan yang angker. Tapi aku tidak peduli dengan hal itu, ku hapus semua pemikiran itu dari kepalaku. Ku cari terus sosok gadis itu, dari lorong ke lorong, dari pojok ke pojok. Hingga akhirnya ku temukan sosoknya. Dia hanya terduduk diam sambil menundukkan kepala di salah satu pojok ruangan. Aku mencoba mendekati dirinya dan bertanya. Kamu siapa?, kenapa kamu memanggil manggil namaku?. dan dari mana kamu tau nama ku? Nama ku Rosemary Dinda Wijaya... Apa kamu murid di sini juga? Dinda hanya diam membisu, ia kemudian pergi meninggalkan ku dengan beribu pertanyaan yang belum terjawab. Sampai di rumah, aku menceritakan semua kejadian yang aku alami ke ibu. Bu, tadi di sekolah aku bertemu dengan seorang gadis. Dia memanggil- manggil namaku. Tapi saat aku menemuinya, ia terlihat sangat asing. Aku bingung dari mana dia bisa tau namaku, padahal aku saja tidak mengenalnya... Loh, bagaimana bisa?, coba ceritakan kepada ibu bagaimana ciri- cirinya Dia gadis seumuran diriku, berambut pendek sebahu yang selalu di kepang dua, memakai gelang dengan hiasan mawar berwarna merah.. Apa kamu tau namanya? Nama nya Rosemary Dinda Wijaya... Tunggu..., dari mana kamu tau nama itu?! Dia sendiri yang mengatakan nya bu, memangnya kenapa sih? Dia adalah teman ibu yang meninggal 26 tahun yang lalu..., lanjut ibu dengan wajah yang lesu. 4

Meninggal?!, Bagaimana bisa bu?, kenapa hanya aku bisa melihat nya bu?!, tolong katakan padaku!, kata ku dengan nada tinggi. Dia meninggal karena menjadi korban pembunuhan...,kamu sama seperti ibu sayang..., ibu juga bisa melihat dan mendengar mereka.., maaf kalau ibu baru menceritakan nya padamu..., lanjut ibu dengan nada lirih. Maaf bu, aku berteriak pada ibu. Aku benar-benar sudah tidak tahan dengan kejadian-kejadian ini.., tapi kenapa dia memanggil-manggil namaku terus bu? Seorang arwah biasanya akan meminta tolong kepada orang yang bisa melihat atau mendengar nya..., mungkin saja Dinda masih memiliki urusan yang belum selesai saat masih di dunia... Lalu aku harus apa bu? Tunggulah saja, pasti dia akan menemui mu nanti..., sekarang kerjakan tugas mu dulu sayangku... Baik bu... Ternyata yang dikatakan ibu benar, Dinda kembali menemui ku ke-esokan paginya. Ia meminta ku untuk menemui dirinya di ruang perpustakaan. Hana..., tolong bantu aku menemukan Pak Seno, dia adalah orang yang bertanggung jawab atas kematian ku... Memangnya dia itu siapa? Dia adalah guru BK, dia pernah menjadi kekasih ku saat aku masih hidup. Waktu itu ia masih sangat muda, ia sudah menghamili diriku, tetapi kemudian ia tidak mau bertanggung jawab, dan akhirnya memilih untuk membunuhku Aku segera mencari informasi tentang Pak Seno, aku bertanya kepada guru-guru yang dulu mengenalnya, juga melalui arsip-arsip yang aku cari di sekolah saat malam telah tiba. Setelah berhari-hari mencari, akhirnya aku pergi untuk mencari letak rumah nya, namun terlambat. Di depan rumahnya terpasang bendera kuning. Namun dari kejauhan, 5