BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI

dokumen-dokumen yang mirip
BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI. tentang Pengaruh Kepemimpinan Transformasional dan Iklim Organisasi

Kisi-Kisi Uji Kompetensi Kepala Sekolah, UKKS

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI. 1) kesimpulan, 2) implikasi dan saran hasil penelitian.

KISI-KISI UJI KOMPETENSI KEPALA SEKOLAH/MADRASAH

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. penelitian sebagaimana disajikan dalam Bab IV, penulis mengambil kesimpulan

KISI-KISI UJI KOMPETENSI KEPALA SEKOLAH/MADRASAH

BAB I PENDAHULUAN. Kepala sekolah selaku pemimpin secara langsung merupakan contoh nyata

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. terlebih organisasi bisnis, eksistensinya ditentukan oleh kemampuan sumber

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN. Pada bab ini secara berturut-turut dibahas tentang kesimpulan, implikasi, dan

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

17. Peraturan Daerah Kabupaten Tangerang Nomor 08 Tahun 2010 tentang Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Tangerang (Lembaran Daerah Tahun 2010

MENGULAS KEMAMPUAN MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH. DI ERA OTONOMI Oleh: Dr. H. Yoyon Bahtiar Irianto, M.Pd. (FIP-UPI)

DIREKTORAT PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN NONFORMAL DIREKTORAL JENDERAL PENINGKATAN MUTU PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

BAB I PENDAHULUAN. Ketatnya persaingan dalam lapangan kerja menuntut lembaga pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. pendidikannya, dan demikian pula sebaliknya semakin baik mutu pendidikan.

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Pada bagian ini, akan dikemukakan beberapa kesimpulan dan rekomendasi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI. SMA Negeri 2 Sarolangun) dapat disimpulkan sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN. berkualitas. Menurut Suryadi (2011: 2) warga negara berhak memperoleh pendidikan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Sekolah merupakan salah satu organisasi pendidikan yang utama dalam

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan temuan data dan pembahasan pada Bab IV, maka dapat diambil

BAB I PENDAHULUAN. mempengaruhi orang lain untuk bersama-sama melakukan aktivitas-aktivitas

Latihan: UJI KOMPETENSI KEPALA SEKOLAH 2012

BAB 1 PENDAHULUAN. Sekolah adalah salah satu institusi yang berperan dalam menyiapkan

PERATURAN WALIKOTA MOJOKERTO NOMOR 75 TAHUN 2014 TENTANG OPTIMALISASI TATA KELOLA PENGANGKATAN KEPALA SEKOLAH 01 KOTA MOJOKERTO

2015 PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL KEPALA SEKOLAH TERHADAP MOTIVASI KERJA GURU DI SMK PGRI 2 CIMAHI

BAB II KAJIAN TEORI. jawab baik secara fisik maupun spiritual terhadap keberhasilan aktivitas kerja dari

BAB V KESIMPULAN IMPLIKASI DAN SARAN. Setelah melalui serangkaian proses pengamatan empirik, kajian teoritik, penelitian

formal pertama yang mempunyai tanggung jawab untuk mengembangkan

BAB I PENDAHULUAN. ditingkatkan, dan di Indonesia pendidikan merupakan salah satu faktor yang

PEDOMAN PENILAIAN PEMILIHAN KEPALA SEKOLAH BERPRESTASI TAHUN 2016

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah aspek penting dan merupakan ujung tombak dalam

2017, No tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 45, Tambahan Lembaran Negara Republik Indone

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, akhirnya dapat disimpulkan

jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt

MODEL 2 INSTRUMEN PENILAIAN KINERJA KEPALA SEKOLAH MEJELIS PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH PD MUHAMMADIYAH MANDAILING NATAL

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2018 TENTANG PENUGASAN GURU SEBAGAI KEPALA SEKOLAH

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN REKOMENDASI. Berdasarkan hasil penelitian diatas, maka diperoleh kesimpulan :

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI. Berdasarkan hasil uji hipotesis menunjukan bahwa faktor-faktor kinerja

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

SIKAP DAN PANDANGAN GURU MATEMATIKA TERHADAP EFEKTIVITAS PENINGKATAN KOMPETENSINYA MELALUI PENDIDIKAN LATIHAN PROFESI GUR U (PLPG)

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN REKOMENDASI

BAB III. MATRIKS IDENTIFIKASI RENCANA TINDAK LANJUT

terdahulu, maka kesimpulan peneliti sebagai berikut: semaka makin tinggi motivasi berprestasi guru.

BAB I PENDAHULUAN. Globalisasi serta pertumbuhan ekonomi yang terus berkembang telah

I. PENDAHULUAN. kabupaten/kota dapat menata kembali perencanaan pembangunan yang

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. dasawarsa terakhir ini, ternyata belum sepenuhnya mampu menjawab. kebutuhan dan tantangan nasional dan global dewasa ini.

BAB I PENDAHULUAN. PDAM Tirta Kerta Raharja merupakan Badan Usaha Milik Daerah Kabupaten

BUPATI BLORA PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 14 TAHUN 2015 TENTANG PENILAIAN KINERJA KEPALA SEKOLAH DI KABUPATEN BLORA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB I PENDAHULUAN. yang penting dan utama dalam konteks pembangunan bangsa dan negara. Begitu

BAB I PENDAHULUAN. Guru atau seorang pendidik, merupakan ujung tombak pendidikan, karena guru

BAB V KESIMPULAN, SARAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah dikemukakan, maka

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. dapat diambil beberapa simpulan sebagai berikut:

1. Terdapat hubungan yang signifikan positif dan berarti Pelaksanaan Supervisi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

: Babakan Ciomas RT. 2/3 ds. Parakan Kec. Ciomas Kab. Bogor

Standar Mahasiswa & Pengelolaan Alumni STIKES HARAPAN IBU

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI. 1. Ada pengaruh positif dan signifikan gaya kepemimpinan kepala sekolah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Faraserianti, 2013

BERITA DAERAH KOTA BEKASI PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 61 TAHUN 2013 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. diharapkan kompetensi setiap individu akan berkembang sesuai dengan jenjang

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB I PENDAHULUAN. mempengaruhi. Dengan adanya gaya kepemimpinan akan terjalin kerjasama serta

BAB I PENDAHULUAN. mengusahakan tercapainya pendidikan nasional. Sistem Pendidikan Nasional

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Sumber Daya Manusia tidak diragukan lagi adalah aset utama perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Keberhasilan penyelenggaraan pendidikan yang berkualitas sangat erat

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

ANGKET UNTUK KEPALA SEKOLAH

BAB V. Berdasarkan rumusan masalah pada BAB I, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan yaitu:

SKALA: Kinerja Kepala Sekolah (diisi oleh Guru) Nama SMP : (Bapak/ Ibu tidak perlu mencantumkan identitasnya)

BAB I PENDAHULUAN. Mutu guru memegang peranan yang sangat penting di antara komponen

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. sebelumnya maka dihasilkan temuan sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN. tertuju pada pencapaian mutu dan kinerja pendidikan. Melalui kegiatan

SOAL PILIHAN GANDA. Agus Sukyanto,

BAB I PENDAHULUAN. serta peradaban bangsa yang bermatabat. Dalam rangka mencapai tujuan tersebut,

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Pada sisi lain, arus. (SDM) yang berkualitas. Dalam suatu organisasi untuk menjalankan

BAB I PENDAHULUAN. konsumen merasa tidak puas dapat melakukan keluhan yang dapat merusak citra

PELAPORAN RENCANA TINDAK KEPEMIMPINAN (RTK) DAN OBSERVASI GURU YUNIOR DALAM KEGIATAN ON THE JOB LEARNING

I. PENDAHULUAN. Sumber daya manusia merupakan aset yang mempunyai peranan penting

BAB I PENDAHULUAN. Di era reformasi yang telah berjalan sejak beberapa tahun yang lalu,

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. berganda yang dilakukan mengenai pengaruh gaya kepemimpinan kontemporer dan

III. PROGRAM STUDI : PENDIDIKAN IPA. A. Identitas Program Studi

Lampiran 5 Angket Penelitian PENGANTAR

BAB 1 PENDAHULUAN. organisasi pelayanan kesehatan yang mempunyai kespesifikan dalam hal Sumber

TENTANG WALIKOTA BEKASI,

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran yang bermutu. Karwati (2013:47) ada tiga pilar fungsi sekolah

BAB VI KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. Berdasarkan temuan data di lapangan, maka dapat disimpulkan bahwa:

BAB 1 PENDAHULUAN. tahap kedua adalah pengkapasitasan inilah yang sering disebut capasity

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan deskripsi dan pembahasan data hasil penelitian tentang

BAB I PENDAHULUAN. atau sering disebut dengan human resources, merujuk kepada orang-orang

I. PENDAHULUAN. identifikasi masalah, pembatasan masalah dan rumusan masalah. Untuk

Transkripsi:

138 BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI A. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian di lapangan serta hasil analisis data, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: Produktivitas sekolah pada Sekolah Dasar Negeri di Kabupaten Bandung Barat dikategorikan baik/tinggi. Hal ini mengandung arti bahwa produktivitas sekolah pada sekolah dasar negeri di Kabupaten Bandung Barat sudah baik. Dalam fungsi administrasi, menunjukan bahwa mutu mengajar guru sudah cukup baik, guru memiliki tanggung jawab memberikan pelayanan yang baik kepada peserta didik. Guru memberikan bimbingan dan penyuluhan serta meluangkan waktu untuk menerima keluhan peserta didik mengenai kesulitan belajar yang dihadapinya. Layanan yang diberikan sekolah telah dilaksanakan. Pada fungsi psikologis, sekolah memfasilitasi peserta didik dengan baik agar terjadi perubahan perilaku yang positif dari peserta didik berdasarkan hasil proses kegiatan belajar mengajar yang dilaksanakan sehingga potensi yang dimiliki oleh peserta didik dapat berkembang. Dalam fungsi ekonomi menunjukkan bahwa manfaat atau benefit telah diperoleh siswa untuk mengikuti pembelajaran seperti memperoleh prestasi dalam bidang akademik maupun non akademik sehingga dapat melanjutkan ke jenjang sekolah yang lebih tinggi. Yang menyebabkan dimensi rendahnya fungsi ekonomi adalah terkait dengan prestasi bidang akademik dan non akademik yang diraih peserta didik yang masih kurang. Kepemimpinan kepala sekolah pada sekolah dasar negeri di Kabupaten Bandung Barat berada pada kategori baik/tinggi. Artinya kepala sekolah telah melaksanakan fungsi kepemimpinannya dengan baik. Dalam mempengaruhi bawahan seperti memberikan instuksi dan arahan yang jelas, mendelegasikan wewenang, melakukan monitoring kehadiran guru, disiplin dalam melaksanakan tugas, memberikan contoh dalam melaksanakan aturan dan tata tertib, menciptakan hubungan komunikasi yang positif dilaksanakan dengan baik. Dalam Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi.edu 143

139 mengkoordinir dan menggerakan bawahan, kepala sekolah melibatkan guru dalam merumuskan visi misi sekolah, penyusunan RAPBS/RAKS, penentuan Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi.edu 143

144 kebijakan maupun kegiatan, melaksanakan supervisi kelas dan evaluasi hasil supervisi, melakukan pembinaan dan melaksanakan PKG. Dalam memberikan motivasi, kepala sekolah memberikan kepercayaan pada guru mengenai hasil yang dapat dicapai dan menunjukkan sikap empati terhadap guru telah dilaksanakan dengan baik. Ditunjukkan dalam memberikan motivasi kepada guru mengenai pekerjaannya dalam upaya pencapaian visi misi dan tujuan sekolah, mengarahkan guru untuk mempunyai perangkat pembelajaran, memfasilitasi guru dan peserta didik untuk berprestasi dalam bidang akademik maupun non akademik. Namun dari dilihat dari cara dalam menyelesaikan masalah yang terjadi di sekolah, kepala sekolah kurang tanggap dalam menyelesaikan masalah yang terjadi di sekolah, kurang memberikan perhatian terhadap kesejahteraan dan kesehatan guru, dan kurang memberikan perhatian terhadap guru yang memiliki masalah. Untuk kinerja mengajar guru pada Sekolah Dasar Negeri di Kabupaten Bandung Barat dikategorikan baik/tinggi. Hal ini mengandung arti bahwa kinerja mengajar guru sudah baik. Dalam merencanakan pembelajaran, guru membuat rencana pembelajaran berdasarkan silabus yang berlaku. Diantaranya tujuan pembelajaran, materi, sumber belajar dan metode, media dan alat peraga, serta program penilaian sesuai dengan silabus. Dalam pelaksanaan pembelajaran, dimulai dari tahap membuka pelajaran, memotivasi peserta didik ke dalam suasana pembelajaran, serta apresepsi. Pada tahap memulai proses pembelajaran, guru melaksanakan proses pembelajaran sesuai dengan langkah-langkah yang tecantum dalam rencana pembelajaran, dan pada tahap menutup pembelajaran, guru menanyakan kembali materi yang belum dimengerti oleh peserta didik, melibatkan peserta didik dalam menyimpulkan materi yang telah dipelajari, serta guru menginformasikan materi yang akan dipelajari selanjutnya. Dalam evaluasi pembelajaran, guru sering melaksanakan evaluasi pembelajaran, namun objektivitas dalam memberikan nilai pada peserta didik masih kurang. Dalam mendokumentasikan hasil evaluasi dalam bentuk produk atau protofolio, melakukan analisis pembelajaran, melaksanakan analisis terhadap hasil evaluasi belajar, memanfaatkan hasil analisis tersebut untuk menentukan metode yang lebih efektif pada pembelajaran selanjutnya, melakukan tindakan reflektif setelah

145 melaksanakan pembelajaran tidak selalu dilakukan oleh guru pada setiap akhir pembelajaran. Artinya secara keseluruhan kegiatan evaluasi pembelajaran ini, guru belum sepenuhnya melaksanakan kegiatan evaluasi pada setiap akhir pembelajaran serta hasil dari evaluasi yang dilakukan jarang dianalisis untuk tindak lanjut pada pembelajaran selanjutnya. Sedangkan untuk pengaruh setiap variabel dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Berdasarkan hasil penelitian pengaruh kepemimpinan kepala sekolah terhadap produktivitas sekolah didapat hasil bahwa kepemimpinan kepala sekolah berpengaruh yang positif dan signifikan terhadap produktivitas sekolah. Artinya bahwa kemampuan kepala sekolah dalam memimpin dan mengelola sekolah akan menentukan produktif atau tidak sekolah yang dipimpinnya. 2. Berdasarkan hasil penelitian pengaruh kinerja mengajar guru terhadap produktivitas sekolah didapat hasil bahwa kinerja mengajar guru berpengaruh positif dan signifikan terhadap produktivitas sekolah. Artinya kompetensi guru, kualitas mengajar guru dan layanan yang diberikan kepada guru dalam proses pembelajaran akan menentukan hasil belajar yang dicapai oleh peserta didik seperti meningkatnya pengetahuan, perubahan sikap ke arah positif, dan manfaat atau benefit yang diperoleh peserta didik dari hasil belajarnya berupa prestasi akademik dan non akademik, yang merupakan dimensi dari produktivitas sekolah 3. Berdasarkan hasil penelitian pengaruh kepemimpinan kepala sekolah dan kinerja mengajar guru terhadap produktivitas sekolah didapat hasil bahwa kepemimpinan kepala sekolah dan kinerja mengajar guru secara simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap produktivitas sekolah. Artinya bahwa untuk mencapai produktivitas sekolah diperlukan adanya kerjasama antara guru dan kepala sekolah, agar pencapaian dapat lebih optimal. B. Implikasi

146 Mengacu pada hasil penelitian dan kesimpulan, terdapat beberapa implikasi dalam upaya meningkatkan kualitas pendidkan melalui peningkatan produkivitas sekolah, diantaranya: 1. Fungsi ekonomi dalam produktivitas sekolah mengandung arti manfaat yang diperoleh siswa setelah melaksanakan pembelajaran. Kebermanfaatan (benefit) ini akan terlihat ketika siswa memperoleh prestasi baik dalam bidang akademik maupun non akademik, ketika siswa tidak memperoleh benefit tersebut maka layanan yang diberikan oleh sekolah tidak berjalan secara efektif dan efisien sehingga berdampak pada prestasi yang diperoleh siswa. Untuk meningkatkan kebermanfaatan yang diperoleh siswa setelah melaksanakan kegiatan pembelajaran dapat dilakukan dengan meningkatkan layanan kepada siswa, baik itu layanan yang diberikan oleh guru maupun oleh sekolah. Hal pertama yang menjadi perhatian adalah pemberi layanan itu sendiri, yaitu guru, karena guru yang secara langsung berhadapan dengan peserta didik dalam proses pembelajaran Oleh karena itu, peningkatan kemampuan dan kualitas guru menjadi prioritas utama. Peningkatan kemampuan pelayanan terhadap peserta didik dapat dilakukan salah satunya dengan kegiatan peer teaching dalam Kelompok Kerja Guru (KKG), melalui kegiatan peer teaching ini diharapkan guru mampu mengevaluasi dan mengoreksi cara memberikan layanan pembelajaran terhadap peserta didik. Dari gesture, gaya penyampaian, maupun hal lain yang berkaitan dengan proses pembelajaran, sehingga peserta didik memperoleh manfaat dari layanan pembelajaran yang diberikan. 2. Sebagai pemimpin satuan pendidikan, kepala sekolah memegang peranan penting dalam kemajuan sekolah. Kepala sekolah dapat melakukan perbaikan kinerja secara bersama-sama dengan guru untuk meningkatkan kualitas layanan terhadap peserta didik sehingga diharapkan apa yang menjadi tujuan sekolah dapat tercapai. Namun kerjasama tersebut akan terhambat ketika kepala sekolah tidak cepat tanggap terhadap masalah yang terjadi di sekolah, baik di lingkungan sekolah sendiri maupun masalah yang terjadi pada guru, serta kurang memberikan perhatian terhadap kesejahteraan dan kesehatan

147 guru, sehingga dapat berakibat pada penurunan kinerja guru. Salah satu kompetensi yang harus dimiliki oleh kepala sekolah adalah kompetensi sosial dimana kepala sekolah dituntut untuk mampu bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial terhadap orang atau kelompok lain. Melalui peningkatan kompetensi kepala sekolah dalam kegiatan pelatihan, diharapkan kepala sekolah mampu bererja sama dengan guru serta masyarakat dalam mewujudkan tujuan pendidikan. 3. Kinerja mengajar guru merupakan unjuk kerja guru dalam perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pembelajaran. Setiap tahap tersebut harus dilaksanakan guna perbaikan kegiatan pembelajaran secara berkelanjutan, kegiatan evaluasi pembelajaran dapat mengukur seberapa efektif proses pembelajaran yang telah dilakukan. Meningkatnya perbaikan kinerja guru dalam proses evaluasi pembelajaran akan memberikan dampak postif terhadap hasil pembelajaran, artinya hasil belajar yang diperoleh peserta didik digunakan sebagai alat analisis untuk melakukan perbaikan pada kegiatan pembelajaran selanjutnya, sebab hasil belajar merupakan salah satu manfaat yang diperoleh peserta didik setelah mengorbankan waktu dan biaya untuk mengikuti pembelajaran yang diharapkan dapat meningkatkan produktivitas sekolah, sehingga terwujud sekolah yang berkualitas yang mampu menghasilkan lulusan sesuai dengan harapan masyarakat dan orang tua. Untuk meningkatkan kemampuan guru dalam evaluasi pembelajaran, guru dapat mengikuti pelatihan mengenai kegiatan belajar mengajar dalam substansi evaluasi pembelajaran, sehingga memperoleh informasi mengenai tujuan dan manfaat dari kegiatan evaluasi pembelajaran. C. Rekomendasi Berdasarkan hasil penelitian, peneliti memberikan beberapa rekomendasi sebagai berikut: 1. Guru sebagai ujung tombak dalam peningkatan kualitas lulusan, diharapkan mampu memberikan layanan yang terbaik kepada peserta didik. Hendaknya guru mengikuti kegiatan berupa evaluasi diri, sehingga guru mengetahui

148 kelebihan dan kekurangannya dalam memberikan layanan belajar kepada peserta didik. Kegiatan tersebut dapat dilakukan guru dengan kegiatan peer teaching yang dapat diselenggarakan dalam Kegiatan KKG. Dalam kegiatan tersebut, guru dapat saling mengisi kekurangan serta mempelajari hal baru yang mungkin tidak dimilikinya sehingga akan berdampak pada meningkatnya layanan kepada peserta didik khususnya dalam layanan pembelajaran. 2. Kepala Sekolah hendaknya mengikuti pelatihan maupun diklat yang menunjang pada tugas profesionalnya sebagai kepala sekolah. Sehingga kepala sekolah dapat lebih mendalami kompetensi yang harus dimilikinya, seperti kompetensi manajerial, kewirausahaan, supervisi, kepribadian, dan khususnya kompetensi sosial. Sehingga dapat dijalin kerjasama baik itu dengan guru maupun dengan masyarakat di sekitar sekolah untuk mencapai tujuan pendidikan. 3. Guru hendaknya mengikuti kegiatan berupa pengembangan profesi, pelatihan-pelatihan, maupun pemberdayaan kelompok kerja guru yang ada di daerahnya, khususnya dalam peningkatan kualitas pembelajaran dalam segi evaluasi pembelajaran. Dengan mempelajari dan memahami pentingnya kegiatan evaluasi setelah kegiatan pembelajaran, diharapkan guru dapat memberikan tindak lanjut dari hasil evaluasi pembelajaran yang telah dilaksanakan.