BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Transportasi adalah suatu aspek kehidupan yang sangat menunjang dalam berbagai segi kehidupan. Semakin baik transportasi yang ada, semakin baik pula tingkat kesejahteraan masyarakat di sekitar. Salah satu segi transportasi yang akhirakhir ini semakin ditingkatkan adalah yang berkaitan dengan pembangunan jalan tol. Hal ini sesuai dengan visi Pemerintah di antaranya untuk membangun infrastruktur secara komperhensif. Termasuk di dalamnya adalah transportasi umum yang terintegritas di darat, laut dan udara serta peningkatan kapasitas, melalui pelebaran jalan, penambahan jalan baru dan pembangunan jalan tol. Dalam rangka mendukung program Pemerintah percepatan pembangunan jalan tol dipulau Jawa terutama wilayah Jawa Timur. PT. WTR (Waskita Tol Road) melalui PT. Trans Jawa Paspro melakukan investasi pada proyek pembangunan jalan tol sepanjang 31,3 km yang melewati Kabupaten Pasuruan dan Kabupaten Probolinggo. Pembangunan proyek jalan Tol Pasuruan-Probolinggo ini dibagi menjadi 3 seksi yang pertama dimulai dari STA. 0+000 sampai STA 13+500 yang berlokasi di Kabupaten Pasuruan, seksi kedua dimulai dari STA 13+500 sampai STA 20+400 dan seksi ketiga dimulai dari STA 20+400 sampai STA. 31+300 yang berlokasi di Kabupaten Probolinggo. Jembatan merupakan konstruksi yang tidak bisa dipisahkan dalam proyek jalan Tol. Perencanaan pembangunan jembatan harus disesuaikan dengan kondisi lapangan dan ketersediaan bahan bangunan yang ada. Struktur jembatan dibagi menjadi 2 yaitu struktur atas dan struktur bawah. Bentang jembatan dan kepadatan lalu lintas merupakan acuan dasar penentuan dimensi pondasi, pilar dan abutment. Konstruksi jembatan sungai Klampok memiliki bentang 36 meter dan terdiri dari 2 abutment. Berdasarkan bentuk strukturnya jembatan ini termasuk dalam tipe jembatan gelagar dek (deck girder) yang terletak di Desa Klampok. Abutment merupakan bangunan bawah jembatan yang merupakan struktur utama jembatan selain pilar dan pondasi. Abutment berfungsi sebagai pemikul seluruh 1
beban hidup, beban mati dan gaya-gaya lainnya yang kemudian bebanya akan disalurkan ke pondasi. Selain itu abutment berfungsi untuk menahan gaya horizontal yang diberikan oleh tanah maupun jembatan. Konstruksi abutment dalam perencanaan pembebanan dan pelaksanaan dilapangan harus dilakukan dengan baik dan benar karena abutment mempunyai peran utama dalam konstruksi jembatan tersebut. Berdasarkan uraian diatas, perlu adanya kajian mengenai Metode Pelaksanaan dan Hitungan Efektivitas Penulangan Struktur Abutment Jembatan Sungai Klampok STA 08+857 Pada Proyek Pembangunan Jalan Tol Pasuruan- Probolinggo 1.2. Rumusan Masalah Berdasarkan uraian latar belakang yang telah dijelaskan sebelumnya, maka didapatkan rumusan masalah sebagai berikut: 1. Bagaimana metode pelaksanaan pekerjaan abutment jembatan pada proyek jalan tol? 2. Bagaimana cara perhitungan penulangan struktur pada abutment jembatan? 3. Berapa kebutuhan penulangan struktur abutment sungai kelampok? 4. Berapa biaya dan tingkat efektivitas penggunaan material baja tulangan abutment dari data di lapangan dengan hasil analisis? 1.3. Batasan Masalah Proyek pembangunan Jalan tol Pasuruan-Probolinggo oleh PT. Waskita Karya (Persero) mempunyai panjang jalan 31.3 km. Penyusun membatasi masalah yang dibahas dalam laporan tugas akhir ini untuk mempermudah penyusunan. Adapun batasan masalah dalam penyusunan laporan tugas ini adalah : 1. Lokasi yang ditinjau adalah jembatan STA 08+857 di Desa Klampok. 2. Metode pelaksanaan dimulai setelah pondasi bor pile. 3. Analisis perhitungan penulangan pada struktur abutment 1. 4. Data-data pembebanan dan spesifikasi teknis didapat dari kontraktor. 5. Perhitungan menggunakan software SAP 2000 v19. 2
1.4. Metode Pengumpulan Data Untuk memperoleh data-data yang diperlukan, penyusun menggunakan metode sebagai berikut : 1. Metode Observasi Melakukan studi pengamatan langsung di lapangan terhadap pelaksanaan pembangunan jembatan STA 08+857. Dengan cara ini penyusun memperoleh data dan gambaran secara langsung. 2. Metode Interview (Wawancara) Melakukan wawancara langsung baik dengan pelaksana harian, mandor, tukang, kontraktor dan konsultan. Serta melakukan konsultasi dengan pihak terkait. Sehingga didapat data-data teknis, gambar dan spesifikasi alat. 3. Metode Diskriptif Metode ini berkaitan dengan penyampaian literatur yang diberikan oleh pembimbing lapangan dan dosen pembimbing magang yang berkaitan dengan topik yang dipilih. Selain itu berdasarkan literatur dari buku dan internet 4. Metode Analisis Metode ini berkaitan dengan data-data yang ada untuk melakukan perhitungan analisis. 5. Metode Dokumentasi Melakukan pengambilan foto-foto atau video dari pengamatan di lapangan. 1.5. Tujuan Tujuan penyusunan laporan akhir ini adalah : 1. Mengetahui metode/tahapan pelaksanaan pekerjaan abutment jembatan. 2. Mengetahui cara perhitungan penulangan struktur abutment jembatan dengan menggunakan aplikasi SAP 2000 v19. 3. Mengetahui kebutuhan penulangan struktur abutment. 4. Mengetahui biaya dan tingkat efektivitas penggunaan material baja tulangan abutment. 3
1.6. Manfaat Manfaat yang diharapkan dari penyusunan laporan tugas akhir ini adalah : 1. Dapat diperoleh penjelasan tentang metode metode/tahapan pelaksanaan pekerjaan abutment jembatan. 2. Dapat diperoleh penjelasan cara perhitungan penulangan struktur abutment jembatan dengan menggunakan aplikasi SAP 2000 v19. 3. Dapat diperoleh penjelasan tentang kebutuhan penulangan struktur abutment. 4. Dapat diperoleh penjelasan tentang biaya dan tingkat efektivitas penggunaan material baja tulangan abutment. 5. Menjadi referensi dan masukan bagi pembaca dalam menyusun penelitian lebih lanjut mengenai topik yang sama dengan laporan tugas akhir ini. 1.7. Sistematika Penyusunan Laporan Sistematika penyusunan laporan akhir dengan judul Metode Pelaksanaan dan Hitungan Efektivitas Penulangan Struktur Abutment Jembatan Sungai Klampok STA 08+857 Pada Proyek Pembangunan Jalan Tol Pasuruan-Probolinggo ini dibagi menjadi dua bagian yaitu bagian awal dan bagian inti. a. Bagian awal 1. Halaman judul. 2. Halaman pengesahan dosen. 3. Halaman pengesahan tim penguji magang. 4. Halaman konsultasi dosen pembimbing magang. 5. Halaman pernyataan. 6. Halaman persembahan. 7. Intisari. 8. Abstrack. 9. Kata pengantar. 10. Daftar isi. 11. Daftar tabel. 12. Daftar gambar. 13. Daftar lampiran. 4
b. Bagian inti Bagian laporan Tugas Akhir ini mencakup : BAB I PENDAHULUAN Berisi tentang gambaran secara umum mengenai inti dari penyusunan laporan tugas akhir. Bab ini berisi tentang latar belakang, rumusan masalah, batasan masalah, metodologi pengumpulan data, tujuan, manfaat, dan sistematika penyusunan laporan tugas akhir yang merupakan gambaran singkat tentang kerangka tulisan. BAB II TINJAUAN PUSTAKA Berisi tentang tulisan, pendapat atau penemuan dari para tokoh maupun para peneliti terdahulu yang ahli dibidangnya sebagai acuan penyusunan laporan tugas akhir. BAB III MANAJEMEN PROYEK Bab ini berisi tentang uraian umum manajemen proyek serta unsurunsur yang terlibat dalam perencanaan dan pelaksanaan proyek dan pola hubungan kerja dalam proyek. BAB IV METODE PELAKSANAAN DAN ANALISIS STRUKTUR Bab ini berisi tentang metode pelaksanaan pekerjaan struktur abutment jembatan, perhitungan analisis struktur abutment, perhitungan biaya dan efektivitas penggunaan material baja tulangan. BAB V PEMBAHASAN Pada bab ini membahas tentang permasalahan yang terjadi di lapangan serta membandingkan hasil perhitungan biaya dan efektivitas dari data lapangan dengan hasil analisis. 5
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Merupakan akhir dari bagian utama yang memuat kesimpulan dan saran dari hasil penyusunan laporan berdasarkan pembahasan yang dilakukan. c. Bagian akhir Bagian akhir laporan tugas akhir ini terdiri dari 1. Daftar Pustaka 2. Lampiran 6