TINJAUAN YURIDIS TENTANG STATUS TANAH BENGKOK DI DESA BULUSARI KECAMATAN SAYUNG KABUPATEN DEMAK SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S-1) Ilmu Hukum Program Kekhususan Hukum Perdata Diajukan Oleh: 30301308340 FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG (UNISSULA) SEMARANG 2016 i
TINJAUAN YURIDIS TENTANG STATUS TANAH BENGKOK DI DESA BULUSARI KECAMATAN SAYUNG KABUPATEN DEMAK Diajukan Oleh: 30301308340 Telah Disetujui oleh : Dosen Pembimbing Dr. H. Umar Ma ruf S.H., Sp.N., M.Hum. NIDN : 06-1702-6801 Tanggal.. TINJAUAN YURIDIS TENTANG STATUS TANAH BENGKOK DI DESA BULUSARI KECAMATAN SAYUNG KABUPATEN DEMAK ii
Dipersiapkan dan disusun oleh 30301308340 Telah dipertahankan di depan Tim Penguji Pada tanggal 25 Maret 2017 Dan dinyatakan telah memenuhi syarat dan lulus Tim Penguji Ketua, Arpangi, S.H., M.H NIDN : 06-1106-6805 Anggota, Anggota, Hj. Widayati, S.H.,M.H ARIANI WITASARI, S.H., M.Hum NIDN : 06-2006-6801 NIDN : 06-0504-6702 Mengetahui, Dekan Dr. H. Jawade Hafidz,S.H., M.H NIDN : 06-2004-6701 iii
ABSTRAK Ketentuan Pasal VI menegaskan bahwa tanah bengkok merupakan tanah hak pakai yang diberikan desa kepada kepala desa dan perangkat desa. Dari pengertian jual beli dan ketentuan Pasal VI UUPA diatas, terjadi benturan dalam pelaksanaan jual-beli tanah bengkok tersebut. Mengingat tanah bengkok bukanlah tanah hak milik kepala desa atau perangkat desa, tetapi hanya hak pakai yang diberikan sebagai kompensasi gaji atas jabatan dan pekerjaannya padahal unsur utama dalam proses jual-beli adalah adanya peralihan hak milik penjual kepada pembeli. Tujuan dalam penelitian ini adalah Untuk mengetahui status hukum tanah bengkok setelah lahirnya Undang Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok Pokok Agraria (UUPA), untuk mengetahui pengelolaan tanah bengkok dan untuk mengetahui akibat hukum dari peralihan hak atas tanah bengkok di Desa Bulusari Kecamatan Sayung Kabupaten Demak Jawa Tengah. Dalam penulisan skripsi ini penulis menggunakan metode pendekatan yuridis empiris, dengan spesifikasi penelitian deskriptif analitis. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu dengan mengumpulkan data primer dan data sekunder. Metode analisis data dalam penulisan skripsi ini menggunakan analisis data kualitatif. Kesimpulan yang dapat diambil adalah Tanah bengkok merupakan tanah desa yang diberikan desa kepada pamong desa dan/ atau aparat desa sebagai kompensasi gaji yang diberikan oleh desa atas pekerjaan dan jabatan yang diemban oleh pamong desa dan/atau perangkat desa, Tanah bengkok merupakan tanah adat yang dulunya merupakan tanah kerajaan yang mempunyai pemerintahan sendiri. Dengan kata lain bahwa tanah bengkok adalah tanah bekas swapraja. Maka tanah bengkok adalah tanah bersama milik warga yang kepemilikannya adalah milik desa dan Sesuai dengan kesepakatan dari perjanjian jual beli hak tersebut diatas yang bertujuan untuk ditempati dan dikelola maka hak yang melekat pada pihak pembeli hak (warga) adalah Hak Guna Bangunan Sesuai dengan kesepakatan dari perjanjian jual beli hak tersebut diatas yang bertujuan untuk ditempati dan dikelola maka hak yang melekat pada pihak pembeli hak (warga) adalah Hak Guna Bangunan. Kata kunci: Tanah Bengkok, Pengelolaan Tanah Bengkok. iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN Kebahagiaan bukanlah seberapa banyak uang yang kita miliki namun seberapa banyak kita mampu bersyukur. Skripsi ini saya persembahkan kepada: 1. Ibuku dan Ayahku sebagai tanda bakti, hormat, dan rasa terima kasih yang tiada terhingga karena telah berjuang sepenuh tenaga mengantarkanku di bangku kuliah juga memberikan dan nasehat untukku menjadi yang terbaik. 2. Istri dan Anakku yang kucintai yang selalu menyemangatiku. 3. Semua teman-temanku di unissula v
KATA PENGANTAR Assalamu allaikum Wr. Wb. Alhamdulillahirrabbil allamiin. Segala puji bagi Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan hidayat-nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul TINJAUAN YURIDIS TENTANG STATUS TANAH BENGKOK DI DESA BULUSARI KECAMATAN SAYUNG KABUPATEN DEMAK sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan program strata satu (S1) pada Fakultas Hukum Universitas Islam Sultan Agung (UNISSULA) Semarang. Selesainya penulisan skripsi ini tidak terlepas dari bantuan, bimbingan, arahan, petunjuk dan motivasi yang sangat berguna dari berbagai pihak. Sehubungan dengan itu, maka dalam kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terimakasih sebesar-besarnya kepada : 1. Bapak H. Anis Malik Thoha Lc., M.A., Ph.D. selaku Rektor Universitas Islam Sultan Agung Semarang (UNISSULA). 2. Bapak Dr. H. Jawade Hafidz S.H., M.H. selaku Dekan Fakultas Hukum Universitas Islam Sultan Agung Semarang (UNISSULA) 3. Ibu Ariani Witasari, S.H., M.Hum, selaku dosen pembimbing yang telah banyak memberikan bimbingan dan motivasi dalam penulisan skripsi ini. 4. Bapak dan Ibu dosen Fakultas Hukum Universitas Islam Sultan Agung Semarang (UNISSULA) yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan sebagai dasar penulisan skripsi ini. vi
5. Staf Administrasi Fakultas Hukum Universitas Islam Sultan Agung Semarang (UNISSULA) 6. Kedua orang tuaku tercinta yang dengan kasih sayangnya telah mengasuh, membesarkan dan memndidik penulis sampai bagaimana menghargai orang dengan baik, dan juga memberikan dukungan moril maupun materiil sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini. 7. Kepala Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Demak, yang telah memberikan ijin riset. 8. Ucapan terimakasih tak terhingga kepada seluruh teman-teman Mahasiswa angkatan 2012 Fakultas Hukum Universitas Islam Sultan Agung (UNISSULA) atas kebersamaanya dan bantuannya. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan. Semoga skripsi ini dapat memberikan sumbangan pengetahuan pada Ilmu Hukum Perdata khususnya, dan Ilmu Pengetahuan umumnya. Wassalamualaikum Wr. Wb. Semarang, 27 Maret 2017 Penulis vii